JURNAL FARMASI UDAYANA...dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif,...
Transcript of JURNAL FARMASI UDAYANA...dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif,...
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2019 Vol 8 No 1
i
JURNAL FARMASI UDAYANA INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI
Deskripsi
Pembaca
Editor
Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh PS
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif, kreatif,
original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi,
kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika
Pengarah : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
Penanggung jawab : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si
Dewa Ayu Swastini, S.Farm., M.Farm., Apt
Chief in Editor : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
Editor Board : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
A A Gede Rai Yadnya Putra S.Farm., M.Si., Apt
Putu Sanna Yustiantara, S.Farm., M.Si., Apt
Made Ary Sarasmita, S.Farm., M.Farm.Klin., Apt
Reviewer Mitra Bestari : Prof. Dr. I Ketut Adnyana Apt (ITB)
Muhammad Aswad, PhD, Apt (UNHAS)
I G N Jemmy Anton P., S.Farm., M.Si., Apt (UNUD)
Ni Putu Eka Leliqia S.Farm., M.Si., Apt (UNUD)
Dr.rer.nat I Md Agus Gelgel W. M.Si., Apt (UNUD)
Ketut Widyani Astuti S.Farm., M.Biomed., Apt (UNUD)
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2019 Vol 8 No 1
ii
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2019 Vol 8 No 1
iii
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang
berlebihan dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2019 Vol 8 No 1
iv
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2019 Vol 8 No 1
v
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2019 Vol 8 No 1
vi
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards,
N.S.W.: Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
alamat email
kode pos
nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2019 Vol 8 No 1
vii
Kata kunci
Gambar
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal
dan disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2019 Vol 8 No 1
viii
DAFTAR ISI
hal
Halaman Judul …………………………………………………………………………................
Petunjuk Penulisan .........................................................................................................................
Daftar Isi ………………………………………………………………………….....………........
i
ii
viii
1 Penggunaan Antikoagulan Oral Baru pada Fibrilasi Atrium ………………………………. 1
2 SGLT-2 Inhibitor: Pilihan Terapi Baru untuk Penderita DM Tipe 2 ………………………. 7
3 Penggunaan Polivinill Pirolidon (PVP) Sebagai Bahan Pengikat Pada Formulasi Tablet
Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) …………………………………………………………
14
4 Optimasi Konsentrasi Pulvis Gummi Arabicum (PGA) sebagai Emulgator Formulasi Emulsi
Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa) ………………………………………………….
22
5 Standardisasi Spesifik dan Non-Spesifik Simplisia dan Ekstrak Etanol 96% Rimpang
Kunyit (Curcuma domestica Val.) …………………………………………………………..
29
6 Uji Aktivitas Analgesik Ekstrak Etanol Daun Jeruk Limau (Citrus amblycarpa (Haskk.)
Ocshe) pada Mencit Jantan Galur Balb/C dengan Metode Hot Plate ……………………….
36
7 Molecular Docking Terpinen-4-ol pada Protein IKK sebagai Antiinflamasi pada
Aterosklerosis secara In Silico ………………………………………………………………
44
8 Efek Penggunaan Obat Antidiabetes terhadap Luaran Terapi Pasien Diabetes Melitus Tipe
2 Komplikasi Retinopati Diabetik di RSUP Sanglah Denpasar …………………………….
50
Susanti dkk.
DOI: https://doi.org/10.24843/JFU.2019.v08.i01.p07
pISSN: 2301-7716; eISSN: 2622-4607
Jurnal Farmasi Udayana, Vol 8, No 1, Tahun 2019, 44-49
44
Molecular Docking Terpinen-4-ol pada Protein IKK sebagai Antiinflamasi pada Aterosklerosis secara In Silico
Susanti, N.M.P.1*, N.P.L. Laksmiani1, P.P.P. Dewi1, P.Y.C. Dewi1
1 Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, 80361
*Penulis korespondensi: [email protected]
ABSTRAK Aterosklerosis merupakan penyakit inflamasi kronis yang diawali dengan disfungsi endotel sehingga
terjadi penumpukan lemak dan pertumbuhan plak pada dinding dalam arteri. Disfungsi endotel akan mengaktifkan jalur Nuclear Factor Kappa B (NF-ĸB) yang melibatkan protein IKK. Terpinen-4-ol merupakan senyawa yang terdapat di dalam rimpang bangle (Zingiber cassumunar) dan diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui afinitas dan mekanisme terpinen-4-ol terhadap IKK sebagai antiinflamasi pada aterosklerosis yang dilakukan menggunakan metode molecular docking. Hasil docking dinilai dari energi ikatan dan ikatan hidrogen yang terbentuk antara terpinen-4-ol dengan protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terpinen-4-ol memiliki aktivitas dalam menghambat proses inflamasi karena mampu menghambat protein IKK dengan nilai energi ikatan sebesar -4,89 kkal/mol. Mekanisme molekuler dalam menghambat aktivitas protein IKK melalui pembentukan ikatan hidrogen pada protein-protein tersebut. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa terpinen-4-ol berpotensi menghambat proses inflamasi sehingga pembentukan plak aterokslerosis dapat terhambat.
Kata kunci: Aterosklerosis, Terpinen-4-ol, Molecular Docking, In Silico
ABSTRACT Atherosclerosis is a chronic inflammatory disease that begins with endothelial dysfunction, it caused fat accumulation
and plaque growth in the inner arteries walls. Endothelial dysfunction will activate the Nuclear Factor Kappa B (NF-kB) pathway involving IKK proteins. Terpinen4-ol is constituent found in the bangle (Zingiber cassumunar) rhizome. The purpose of this study were to determine the affinity and mechanisms of terpinen-4-ol against IKK protein as anti-inflammatory in atherosclerosis performed using molecular docking method. The docking result are assessed from the binding energy and hydrogen bonds formed between terpinen-4-ol and protein. The result showed that terpinen-4-ol has activity in inhibiting the inflammatory process because it is able to disturb IKK protein with bond energy values -4.89 kcal/mol. The molecular mechanism in inhibiting the activity of IKK protein through the formation of hydrogen bonds in these proteins. These result show that terpinen-4-ol has the potential to inhibiting inflammatory process and it caused the formation of atherosclerotic plaque can be obstructed.
Keywords: Atherosclerosis, Terpinen-4-ol, Molecular Docking, In Silico
1. PENDAHULUAN Penyakit kardiovaskuler merupakan
penyakit yang diakibatkan oleh adanya
gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Diperkirakan 17,5 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular pada tahun 2012 dan
Susanti dkk.
DOI: https://doi.org/10.24843/JFU.2019.v08.i01.p07
pISSN: 2301-7716; eISSN: 2622-4607
Jurnal Farmasi Udayana, Vol 8, No 1, Tahun 2019, 44-49
46
sebanyak 17,9 juta orang meninggal pada tahun 2016 (WHO, 2017; Kemenkes RI, 2017). Penyakit jantung coroner merupakan penyakit kardiovaskular yang terjadi akibat penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner pada organ jantung sehingga menyebabkan terganggunya aliran darah ke jantung. Penyempitan arteri koroner dimulai dengan terjadinya aterosklerosis (Montalescot et al., 2013).
Aterosklerosis merupakan suatu penyakit akibat proses inflamasi kronis (Warboys, 2011). Disfungsi endotel merupakan awal terjadinya aterosklerosis (Hadi et al., 2005). Disfungsi endotel akan memicu LDL masuk dan terakumulasi pada matriks ekstraselular intima endotel (Douglas el al., 2010). Sitokin akan memicu diferensiasi monosit menjadi makrofag dan memfagositosis LDL-Oksidasi sehingga membentuk sel busa yang berkontribusi dalam terjadinya plak aterosklerosis (Francis and Pierce, 2011; Warboys, 2011). Sitokin yang memicu proinflamasi yang berperan dalam pathogenesis aterosklerosis terdiri dari TNF, IL-1, IL-18. Aktivasi jalur NF-ĸB diawali dengan aktivasi IKK oleh sitokin proinflamasi dan menyebabkan terjadinya fosforilasi IĸB. NF-ĸB terlepas dari kompleks NF-ĸB-IĸB menuju nukleus dan berikatan dengan gen ĸB sehingga mendukung proses transkripsi gen proinflamasi (Tedgui and Mallat, 2006).
Terpinen-4-ol merupakan salah satu golongan terpenoid yang merupakan konstituen utama yang terkandung di dalam rimpang bangle (Zingiber cassumunar). Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol Zingiber cassumunar dapat menghambat COX dan produksi matriks metalloproteinase MMP-2 dengan memblokir jalur sinyal proinflamasi yang melibatkan ERK 1/2, JNK dan p38 pada jalur MAPK (Koontongkaew et al., 2013). Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan penelitian molecular docking secara in silico untuk memprediksi interaksi antara suatu protein IKK dengan terpinen-4-ol secara molekuler.
2. BAHAN DAN METODE
Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah protein IKK (pdb id: 2I40) yang di-download dari https://www.rcsb.org/pdb/home/home.do dan struktur tiga dimensi terpinen-4-ol dibuat dan dioptimasi menggunakan program HyperChem 8.
Alat Penelitian Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi Windows 7 64 bit dan program Autodock 4.2 pada OS Windows untuk molecular docking, Chimera 1.10.1 untuk preparasi protein, dan HyperChem 8 untuk preparasi dan optimasi struktur tiga dimensi terpinen-4-ol.
Preparasi Protein Preparasi protein diawali dengan
memilih protein dalam bentuk aktif yang berikatan dengan native ligand. Selanjutnya dilakukan pemisahan native ligand dari protein menggunakan program Chimera 1.10.1 sehingga tersedia pocket cavity dan diketahui bentuk pocket serta koordinat pocket sebagai bahan docking.
Preparasi dan Optimasi Senyawa Terpinen-4-ol
Struktur 3D terpinen-4-ol dibuat dan dioptimasi dengan program HyperChem 8. Optimasi struktur 3D terpinen-4-ol dilakukan menggunakan metode komputasi semi-empiris AM1 dengan melakukan kalkulasi dengan single point serta optimasi geometri.
Validasi Metode Molecular Docking Validasi metode dilakukan dengan
redocking native ligand pada protein target yang sebelumnya sudah dipisahkan native ligand-nya menggunakan program Autodock 4.2. Hasil docking akan menunjukkan senyawa dengan energi ikatan terendah untuk berikatan dengan potein target. Kemudian dilihat nilai RMSD senyawa hasil docking. Metode dikatakan valid apabila nilai RMSD yang diperoleh ≤ 3Å sehingga dapat dilakukan docking senyawa uji dengan protein target (Jain and Nicholls, 2008).
Susanti dkk.
DOI: https://doi.org/10.24843/JFU.2019.v08.i01.p07
pISSN: 2301-7716; eISSN: 2622-4607
Jurnal Farmasi Udayana, Vol 8, No 1, Tahun 2019, 44-49
47
Untuk memperoleh metode yang valid, maka dilakukan pengaturan pada grid box sehingga diperoleh nilai RMSD ≤ 3Å.
Docking Terpinen-4-ol pada Protein IKK
Terpinen-4-ol ditambatkan pada protein yang telah dipisahkan native ligand-nya dengan program Autodock 4.2 menggunakan grid box yang sama dengan saat validasi metode. Hasil yang diperoleh akan menunjukkan senyawa dengan konformasi dan energi ikatan terendah untuk membentuk ikatan dengan protein IKK.
Analisis Data Analisis data dilakukan berdasarkan
energi ikatan yang diperoleh dari hasil docking. Energi ikatan berhubungan dengan kekuatan ikatan (afinitas) antara senyawa uji dengan reseptor. Mekanisme aktivitas dapat dilihat dari jenis ikatan yang terbentuk antara terpinen-4-ol dengan protein IKK.
3. HASIL
Preparasi Protein IKK
Protein IKK memiliki 4 rantai, yaitu rantai A, B, C, dan D. Rantai A dan C mengikat native ligand inhibitor IKK, yaitu 5-[5,6-bis(methyloxy)-1H-benzimidazol-1-yl]-3-{[1-(2-chlorophenyl)ethyl]oxy}-2-thiophenecarboxamide (BLZ). Pada penelitian ini preparasi terhadap protein IKK dilakukan menggunakan rantai A. Struktur protein dan native ligand ditunjukkan pada Gambar 1.
Validasi Metode Molecular Docking Hasil validasi metode ditampilkan pada
Tabel 1 dan visualisasi interaksi yang terjadi ditamplikan pada Gambar 2.
Gambar 1. Struktur Protein IKK (A) dan Native Ligand (B) yang Telah Terpisah
Tabel 1. Hasil Validasi Metode Molecular Docking
Ligan
Energi
Ikatan
(kkal/
mol)
RMSD
(Å)
Residu
Asam
Amino
Gugus
BLZ -9,41 0,72 Leu83 HN-N6
Asp145 HN-O25
Gambar 2. Visualisasi Interaksi Native Ligand
dengan Protein IKK. Ikatan Hidrogen ditandai
dengan deretan bola bewarna hijau. Kompleks
protein digambarkan berupa struktur di sekitar
native ligand
Preparasi dan Optimasi Struktur 3D Terpinen-4-ol
Struktur 3D terpinen-4-ol dipreparasi dan dioptimasi menggunakan program Hyperchem 8. Hasil optimasi ditampilkan pada Gambar 3.
Docking Terpinen-4-ol Docking terpinen-4-ol dilakukan dengan
program Autodock 4.2. menggunakan koordinat tempat interaksi seperti native ligand. Hasil docking yaitu berupa energi ikatan dan ikatan hidrogen. Hasil docking ditampilkan
A B
Susanti dkk.
DOI: https://doi.org/10.24843/JFU.2019.v08.i01.p07
pISSN: 2301-7716; eISSN: 2622-4607
Jurnal Farmasi Udayana, Vol 8, No 1, Tahun 2019, 44-49
48
pada Tabel 2 dan Visualisasi interaksi yang terjadi ditunjukan pada Gambar 4.
4. PEMBAHASAN Proses preparasi protein dilakukan untuk
menyediakan ruang (pocket) sebagai tempat ikatan dengan cara memisahkan protein dengan native ligand-nya. Pada penelitian ini preparasi terhadap protein IKK dilakukan menggunakan rantai A. Hasil dari proses preparasi protein yaitu protein tanpa native ligand dan native ligand yang disimpan dalam bentuk file pdb.
Validasi metode dilakukan dengan redocking protein tanpa ligand dengan native ligand yang telah dipisahkan sebelumnya menggunakan program Autodock 4.2. Parameter dari validasi metode yaitu RMSD (Root Mean Square Deviation). RMSD menunjukkan tingkat penyimpangan hasil docking ligand secara eksperimental terhadap ligand hasil kristalografi pada binding site yang sama. Semakin besar nilai RMSD, maka semakin besar penyimpangan yang menunjukkan semakin besar kesalahan prediksi interaksi ligan dengan protein (Nauli, 2014). Suatu metode molecular docking dikatakan valid apabila memiliki nilai RMSD ≤ 3 Å (Jain and Nichollas., 2008). Semakin kecil nilai RMSD yang diperoleh menunjukkan konformasi yang semakin baik karena posisi ligan hasil redocking yang semakin mendekati posisi ligand hasil kristalografi (Bissantz et al., 2000). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat dikatakan bahwa metode sudah valid. Selain menghasilkan data berupa nilai RMSD, dalam tahap validasi juga diperoleh data berupa energi ikatan dan ikatan hidrogen yang terbentuk antara native ligand dengan residu asam amino pada protein. Energi ikatan menunjukkan afinitas dan kestabilan ikatan antara native ligand
Gambar 3. Struktur 3D Terpinen-4-ol dengan
kalkulasi single point (A) dan Optimasi
Geometri (B)
Tabel 2. Hasil Docking Terpinen-4-ol
Ligan Energi
Ikatan
(kkal/mo
l)
Residu
Asam
Amino
Gugus
Terpine
n-4-ol
-4,89 Leu83 HN-O
Leu83 O-H
Gambar 4. Visualisasi Interaksi Terpinen-4-ol
dengan Protein IKK
dengan protein saat dilakukan redocking. Sedangkan ikatan hidrogen adalah salah satu ikatan non kovalen yang mempunyai peran penting dalam penentuan aktivitas biologi yang dihasilkan (Wijaya dkk., 2003).
Struktur 3D terpinen-4-ol digambar kemudian dilakukan pengukuran single point untuk mengetahui energi awal dari struktur. Energi yang diperoleh saat dilakukan kalkulasi single point terpinen 4-ol sebesar -2892,702163 kkal/mol, kemudian dilakukan optimasi geometri. Pada proses optimasi geometri,
A B
Susanti dkk.
DOI: https://doi.org/10.24843/JFU.2019.v08.i01.p07
pISSN: 2301-7716; eISSN: 2622-4607
Jurnal Farmasi Udayana, Vol 8, No 1, Tahun 2019, 44-49
49
energi akan diminimalisasi sehingga terjadi penurunan energi dan diperoleh struktur senyawa yang lebih stabil (Fitriasari dkk., 2008). Energi struktur terpinen-4-ol setelah dilakukan optimasi geometri yaitu -2907,5570 kkal/mol.
Hasil yang diperoleh dari proses docking antara terpinen-4-ol dengan protein IKK berupa energi ikatan dan ikatan hidrogen pada sepuluh konformasi terbaik. Semakin kecil energi ikatan yang diperoleh maka semakin stabil ikatan yang terjadi antara terpinen-4-ol dengan protein tersebut. Energi ikatan terpinen-4-ol dengan protein IKK yaitu -4,89 kkal/mol. Energi ikatan tersebut lebih besar dibandingkan dengan native ligand-nya. Hal ini menunjukkan bahwa afinitas terpinen-4-ol lebih rendah pada protein tersebut,namun masih dapat membentuk ikatan hidrogen dengan sisi aktif dari protein-protein target serta energi ikatan yang dihasilkan bernilai negatif. Selain diperoleh energi ikatan, proses docking juga menghasilkan data ikatan hidrogen antara terpinen-4-ol dengan protein target, dimana terbentuk 2 ikatan hidrogen yang melibatkan residu Leu83.
Berdasarkan hasil yang diperoleh terpinen-4-ol berpotensi mampu mencegah pembentukan plak aterosklerosis melalui jalur inflamasi dengan menghambat protein-protein yang terlibat dalam jalur NF-ĸB. Ikatan terpinen-4-ol dengan protein tersebut dapat menghambat transkripsi gen proinflamasi dan migrasi otot polos sehingga pembentukan plak dapat dihambat.
5. KESIMPULAN Terpinen-4-ol berpotensi menghambat
pembentukan plak pada aterosklerosis karena memiliki afinitas terhadap protein IKK melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan protein
tersebut sehingga dapat mencegah inflamasi dalam pembentukan plak secara in silico.
6. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu penelitian ini.
7. DAFTAR PUSTAKA
Bissantz, C., Folkers, G., and Rognan, D. 2000. Protein-Based Virtual Screening of Chemical Databases. 1. Evaluation of Dofferent Docking/Scoring Combinations. Journal of Medicinal Chemistry. Vol.43:4759-4767.
Douglas, G., Channon, K.M. 2014. The Pathogenesis of Atherosclerosis. Medicine.Vol.42:480-484.
Fitriasari, A., Wijayanti, N. K., Ismiyati, N., Dewi, D., Kundarto, W., Sudarmanto, B. S. A., dan Meiyanto., E. 2008. Studi Potensi Kurkumin dan Analognya sebagai Selective Estrogen Receptor Modulator (SERMs): Docking pada Reseptor Estrogen ß. Pharmacon.Vol.9:27-32.
Francis, A. A. and Pierce, G.N. 2011. An Integrated Approach dor The Mecanism Responsible for Atherosclerotic Plaque Regression. Experimental and Clinical Cardiology.Vol.16:77-86.
Hadi, A. R. H., Carr, C.S. and Suwaidi, J.A. 2005. Endothelial Dysfungtion: Cardiovascular Risk Factors, Therapy, and Outcome. Vascular Health and Risk Management.Vol. 1:183-198.
Jain, A. N. and A. Nicholls. 2008. Recommendation for Evaluation of Computational Methods. Journal of Computer-Aided Molecular Design. Vol.22:133-139.
Koontongkaew, S., Meesuk, L., Aupaphong, V., Dechatiwongse Na Ayudhya, T. and Poachanukoon, O. 2013. Inhibitory Effect of Zingiber cassumunar Extract
on Lipopolysaccharide-Induced Cyclooxygenase-2 and Matrix Metalloproteinase Expression in Human Gingival Fibroblasts. J Periodont.Vol.48:507-516.
Susanti dkk.
DOI: https://doi.org/10.24843/JFU.2019.v08.i01.p07
pISSN: 2301-7716; eISSN: 2622-4607
Jurnal Farmasi Udayana, Vol 8, No 1, Tahun 2019, 44-49
50
Montalescot, G., Sechtem, U., Achenbach, S., Andreotti, F., Arden, C., Budaj, A., et al. 2013. 2013 ESC Guidelines in The Management of Stable Coronary Artery Disease. European Heart Journal.Vol.34:2949-3003.
Nauli, T. 2014. Penentuan Sisi Aktif Selulase Aspergillus Niger dengan Docking Ligan, JKTI.Vol. 16: 94-100.
Tedgui, A. and Mallat, Z. 2006. Cytokines in Atherosclerosis: Pathogenic and Regulatory Pathways.Physicological Reviews.Vol. 86:515-581.
Warboys, C. M., Amini, N., Luca, A.D. and Evans, P.C. 2011. The Role of Blood Flow in Determining The Sites of
Atherosclerotic Plaque. F1000 Report Medicine.Vol. 3:1-8.
Wijaya, K., Tahir, I., dan Harnowo. 2003. Study of Double Protons Migration Mechanism in Supramolecular Structures of Acetic Acid-Water and Acetic Acid Ammonia by Ab Initio Method, Indonesian Journal of Chemistry.Vol. 3:102-110.
World Health Organization. 2017, Cardiovascular Disesase (CVDs), Available at http://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds) [Cited on October 2018].