KATARAK.doc

5
KATARAK Katarak berasal dari Yunani Katarrhakies yang berarti air terjun. Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua – duanya. Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan kongenital, atau penyulit penyakit mata lokal menahun. Bermacam – macam penyakit mata dapat mengakibatkan katarak seperti glaukoma, ablasi, uveitis dan retinitis pigmentosa. Keracunan beberapa jenis obat dapat menimbulkan katarak seperti : 1. Eserin (0.25 – 0.5%) 2. Kortikosteroid 3. Ergot 4. Antikolinesterase topikal Katarak dapat ditemukan dalam keadaan tanpa adanya kelainan mata atau sistemik (katarak senil, juvenil, herediter) atau kelainan kongenital mata. Katarak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti : Fisik Kimia Penyakit predisposisi Genetik dan gangguan perkembangan Infeksi virus dimasa pertumbuhan janin Usia. Gejala katarak Pasien dengan katarak akan mengeluhkan : 1. Penglihatan seperti berasap 2. Tajam penglihatan menurun secara progresif 3. Lensa yang keruh akan menyebabkan pupil berwarna putih atau abu – abu (leukokoria) 4. Pasien dengan katarak akan mengeluhkan ganti – ganti kacamata 5. Silau melihat cahaya (fotofobia) 6. Senang melihat di tempat yang penerangan kurang

description

katarak

Transcript of KATARAK.doc

KATARAKKatarak berasal dari Yunani Katarrhakies yang berarti air terjun. Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua duanya.

Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan kongenital, atau penyulit penyakit mata lokal menahun. Bermacam macam penyakit mata dapat mengakibatkan katarak seperti glaukoma, ablasi, uveitis dan retinitis pigmentosa.Keracunan beberapa jenis obat dapat menimbulkan katarak seperti :

1. Eserin (0.25 0.5%)

2. Kortikosteroid

3. Ergot

4. Antikolinesterase topikal

Katarak dapat ditemukan dalam keadaan tanpa adanya kelainan mata atau sistemik (katarak senil, juvenil, herediter) atau kelainan kongenital mata. Katarak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti :

Fisik

Kimia

Penyakit predisposisi

Genetik dan gangguan perkembangan

Infeksi virus dimasa pertumbuhan janin

Usia.

Gejala katarak

Pasien dengan katarak akan mengeluhkan :

1. Penglihatan seperti berasap

2. Tajam penglihatan menurun secara progresif

3. Lensa yang keruh akan menyebabkan pupil berwarna putih atau abu abu (leukokoria)

4. Pasien dengan katarak akan mengeluhkan ganti ganti kacamata5. Silau melihat cahaya (fotofobia)

6. Senang melihat di tempat yang penerangan kurang

7. Miopisasi keadaan dimana lensa yang menjadi cembung karena terjadi hidrasi di lensa sehingga daya bias lensa menjadi lebih kuat akibatnya bayangan akan difokuskan di depan retina.

Klasifikasi katarak

Berdasarkan usia katarak dapat diklasifikasikan dalam :

1. Katarak kongenital, katarak yang sudah terlihat pada usia di bawah 1 tahun.

2. Katarak juvenil, katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun

3. Katarak senil, katarak setelah usia 50 tahun.

Katarak senil

Adalah semua kekeruha lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia di atas 50 tahun. Kekeruhan lensa dengan nukelus mengeras akibat usia lanjut yang biasanya mulai terjadi pada usia lebih dari 60 tahun. Pada katarak senil sebaiknya disingkirkan penyakit mata lokal dan penyakit sistemik seperti diabetes melitus yang dapat menimbulkan katarak komplikata.Katarak senil secara klinik dikenal dalam 4 stadium yaitu insipien, imatur, intumesen, matur, hipermatur dan morgagni.

Perbedaan stadium katarak senil

KarakteristikinsipienimaturMaturHipermatur

KekeruhanRinganSebagianSeluruhMasif

Cairan lensaNormalBertambah (air masuk)Normal Berkurang (air + masa lensa keluar)

IrisNormalTerdorongNormalTremulans

Bilik mata depanNormalDangkalNormalDalam

Sudut bilik mataNormalSempitNormalTerbuka

Shadow testNegatifPositifNegatifPseudopos

Penyulit-Glaukoma -Uveitis + Glaukoma

Katarak komplikata

Katarak komplikata merupakan katarak akibat penyakit mata lain seperti radang, dan proses degenerasi seperti ablasi retina, retinitis pigmentosa, glaukoma, tumor intra okular, iskemia okular, nekrosis anterior segmen, buftalmos, akibat suatu trauma dan pasca bedah mata.

Katarak komplikata juga dapat disebabkan oleh penyakit sistemik endokrin (diabetes melitus, hipoparatiroid, galaktosemia dan miotonia distrofi) dan keracunan obat (tiotepa intra vena, steroid lokal lama, steroid sistemik, oral kontra septik dan miotika antikolinesterase).

Katarak diabetes

Katarak diabetik merupakan katarak yang terjadi akibat adanya penyakit diabetes melitus.

Katarak pada pasien diabetes melitus dapat terjadi dalam 3 bentuk :

1. Pasien dengan dehidrasi berat, asidosis dan hiperglikemia nyata, pada lensa akan terlihat kekeruhan berupa garis akibat kapsul lensa berkerut. Bila dehidrasi lama akan terjadi kekeruhan lensa, kekeruhan akan hilang bila terjadi rehidrasi dan kadar gula normal kembali.

2. Pasien diabetes juvenil dan tua tidak terkontrol, dimana terjadi katarak serentak pada kedua mata dalam 48 jam, bentuk dapat snow flake atau bentuk piring subkapsular.

3. Katarak pada pasien diabetes dewasa dimana gambaran secara histologik dan biokimia sama dengan katarak pasien nondiabetik.

Beberapa pendapat menyatakan bahwa pada keadaan hiperglikemia terdapat penimbunan sorbitol dan fruktosa di dalam lensa. Pada mata terlihat meningkatkan insidens maturasi katarak yang lebih pada pasien diabetes. Adalah jarang ditemukan true diabetic katarak. Pada lensa akan terlihat kekeruhan tebaran salju subkapsular yang sebagian jernih dengan pengobatan.Diagnosis Katarak

1. Pemeriksaan tajam penglihatan tidak mencapai visus 6 / 6 sekalipun dikoreksi dengan menggunakan pin hole.2. Refleks fundus, hasilnya positif menurun untuk katarak immatur dan insipiens dan refleks fundus negatif pada katarak matur.

3. Terdapat perubahan warna pupil menjadi keputihan (leukokoria)Pengobatan katarak senil terutama dalam pembedahan

Ekstraksi katarak adalah cara pembedahan dengan mengangkat lensa yang katarak. Dapat dilakukan dengan intrakapsular yaitu mengeluarkan lensa bersama dengan kapsul lensa atau ekstrakapsular yaitu mengeluarkan isi lensa (korteks dan nukleus) melalui kapsul anterior yang dirobek (kapsulotomi anterior) dengan meninggalkan kapsul posterior. Tindakan bedah ini pada saat ini diangap lebih baik karena mengurangi beberapa penyulit.

Indikasi pembedahan pada pasien katarak

1. Pasien dengan visus 3 / 60 atau lebih buruk.2. Mengganggu aktivitas pasien sehari hari3. Komplikasi katarak (glaukoma)Operasi katarak Ekstrakapsular atau Ekstraksi katarak ekstra kapsular (EKEK/ECCE)

Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga masa lensa dan korteks lensa dapat keluar melalui robekan tersebut.

Pembedahan ini dilakukan pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, bersama sama keratoplasti, implantasi lensa intra oklar posterior, perencanaan implantasi sekunder lensa intra okular, kemungkinan akan dilakukan bedah glaukoma, mata dengan predisposisi untuk terjadinya prolaps badan kaca, sebelumnya mata mengalami ablasi retina, mata dengan sitoid makular edema, pasca bedah ablasi, untuk mencegah penyulit pada saat melakukan pembedahan katarak seperti prolaps badan kaca.

Fakoemulsifikasi

Saat ini menjadi pilihan utama, dengan prosesnya mengemulsikan dan mengeluarkan nukleus lensa melalui jarum frekuensi ultrasonik. Ketika neukleus sangat keras, seluruh nukleus diaspirasi. Kemudian bagian kortex yang lunak akan dikeluarkan melalui suction dengan penempelan aspirator. Kapsul posterior lensa kemudian dibersihkan dan lensa intra okluar diimplantasikan di kantong kapsul yang kosong. Fakoemulsifikasi dan implantasi IOL hanya membutuhkan insisi dengan panjang 3 6 mm.