KEBENARAN ILMU
-
Upload
muhammadzidnykafa -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of KEBENARAN ILMU
-
7/23/2019 KEBENARAN ILMU
1/3
KEBENARAN ILMU
Induktivisme: Pengetahuan ilmiah bertolak dari observasi, dan observasi
memberikan dasar ang kokoh untuk membangun !engetahuan ilmiah di atasna,
sedangkan !engetahuan ilmiah disim!ulkan dari keterangan"keterangan observasi
ang di!eroleh melalui induksi# $al itu berarti bah%a !engetahuan ilmiah bukanlah!engetahuan ang telah dibuktikan, melainkan !engetahuan ang !robabel benar#
Makin besar ¨ah observasi ang membentuk dasar suatu induksi, dan makin besar
variasi kondisi di mana observasi dilakukan, maka makin besarlah !ula !robabilitas
hasil generalisasi itu benar# Kritik: kebenaran ilmu akan mundur ke!ada !robabilitas
'(halmers, )*+:)+-#
Relativisme: bah%a bobot suatu teori harus dinilai relati. dilihat dari !enilaian
individual atau gru! ang memandangna# /okoh: 0eerabend 1 Kuhn
Objektivisme meningkirkan individu"individu dan !enilaian !ara individu ang
memegang !eranan !enting di dalam analisa"analisa tentang !engetahuan
Falsifikasionis Popperdalam meme2ahkan tu&uan ilmu sebagai !en2arian kebenaran
ia ber!enda!at bah%a ilmu tidak !ernah men2a!ai kebenaran, !aling &auh ilmu
hana berusaha mendekat ke kebenaran'verisimilitude-# Menurutna teori"teori
lama ang telah diganti adalah salah bila dilihat dari teori"teori ang berlaku
sekarang atau mungkin kedua"duana salah, sedangkan kita tidak !ernah
mengetahui a!akah teori sekarang itu benar# 3ang ada hanalah teori sekarang
lebih su!erior dibanding dengan teori ang telah digantina#
Pengantar
Kata 4benar5 ang di!ergunakan dalam ilmu, agama, s!iritual, estetika adalah sama,
namun semuana incommensurabel, namun tidak ada satu!un ang benar"benar
menun&uk !ada klaim bah%a suatu !ernataan adalah benar dalam suatu makna kata
namun bermakna salah !ada lainna# Misal: kata 4ilmu !en2i!taan5 sebagai !emilik
kebenaran men&adi bermakna keteraturan lain 'kosmos- diterima sebagai ilmiah
namun tu&uanna tidak ilmiah dan dua &enis kebenaran tersebut tidak 'Roger,)**6:
7-#
Ketika kita membi2arakan kebenaran tentang sesuatu, !ertama ang !erlu
di!erhatikan adalah sesuatu ang harus dinyatakan, berbeda dengan !embi2araan
biasa ang tidak membuat makna atas kebenaran tentang .akta# 40akta5 sendiri
tidaklah benar, mereka adalah sesuatu ang sim!el# Merumuskan suatu !ernataaanadalah usaha mengkomunikasikan, oleh karena itu membutuhkan konse! dan bahasa
ang da!at menmenatakanna8 &adi kebenaran tidak da!at di!isahkan dari konse!
manusia dan linguistic apparatus.
!a ang diartikan sebagian 4benar5 ketika kita mengklain suatu !ernataan adalah
benar a!a ang Aristoteles artikan5sesuai dengan state of affairs! : !ernataan benar
adalah 4re!resentasi atas alam5 atau 2ermin atas itu# Bahkan logikus Al.red /arski
memasukkanna dalam 4teori kebenaran kores!ondensi5# 9tate o. a..air
dideskri!sikan oleh 4bunga ini merah, namun men&adi tidak memadai tatkala
!ernataan itu adalah teori ilmiah ang meru!akan abstraksi dan !enederhanaan
atas alam# Misal : hukum tentang gerak dari Ne%ton#'Roger, )**6:7;-
Konstruktivism men&adikan konsensus sebagai landasan bagi teori kebenaran#Menurutna konsensus di antara anggota budaa tidak hana meru!akan &alan bagus
-
7/23/2019 KEBENARAN ILMU
2/3
untuk men2a!ai kebenaran, dengan keterbatasan mende.inisikan makna, dengan kata
lain konsensus hana meru!akan kriteria validitas# Konstruktivisme ter&ebak dalam
!andangan bah%a Alam tidaklah ada, ang ada hana meru!akan kontruksi dari
anggota"anggota ang melakukan konsensus#Latous dan
-
7/23/2019 KEBENARAN ILMU
3/3
KEBENARAN
Kebenaran mem!unai banak as!ek, dan bahkan bersama ilmu da!at didekati se2ara
ter!ilah dan hasil ang bervariasi atas ob&ek ang sama 'Roger, )*6*:7>-# Po!!er
memandang teori adalah sebagai hasil ima&inasi manusia, validitasna tergantung
!ada !ersetu&uan antara konsekuensi dan .akta observasi# 9uatu teori adalah tidak!ernah benar dalam !engertian sem!urna, !aling bagus hana berusaha ke kebenaran#
/homas Kuhn ber!andangan bah%a kema&uan ilmu tidaklah bergerak menu&u ke
kebenaran, &adi hana berkembang#
Kebenaran koherensi mem!unai kelemahan mendasar, aitu ter&ebak !ada
!enekanan validitas, teorina selalu di&aga agar ada koherensi internal# Misal !ada
&aman Pertengahan ilmu bertum!u !ada mitos dan 2erita rakat, kebenaran argumen
tidak !ernah bertum!u !ada !engalaman dunia luar
Ilmu sekarang se2ara lebih sungguh"sungguh menu&u kebenaran dari!ada ilmu !ada
&aman Pertengahan, dan ilmu !ada abad dua!uluh akan lebih sungguh"sungguh
dari!ada abad sebelumna# $al tersebut tidak se!erti ilmu !ada &aman Bablonia ang
duluna benar namun sekarang salah, ilmu kita 'kealaman- benar untuk sekarang danakan salah untuk seribu tahun setelah sekarang, ta!i kita mendekati kebenaran lebih
sungguh"sungguh# 'Roger, )*6*:)7-#
Bila teori ilmiah benar dalam arti sesungguhna, aitu bersesuaian se2ara !asti
dengan state of affair, maka tidak ada tem!at bagi inter!retasi ketidaksetu&uan,
bebera!a ilmu%an !er2aa bah%a teori"teori me%akili gunung kebenaran# Roger
ber!enda!at bah%a teori"teori selalu meru!akan ima&inasi dari konstruksi mental,
2orroborated oleh !ersetu&uan antara .akta observasi dan !eramalan atas im!likasi#
Kelemahan kebenaran meru!akan kesesuaian dengan state o. a..air adalah mereka
meru!akan !enederhanaan dan !engabstraksian dari hubungan antara .akta".aktadan
ke&adian"ke&adian?ang digabungkan dengan unsur"unsur ang convention. #Roger,
$%&%:'$().