KERANGKA ACUAN KERJA

18
1 SAYEMBARA IKATAN ARSITEK INDONESIA DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN Profil Ruang Terbuka Lapangan Merdeka , Taman Bunga, TanabangkalaE I.1. Latar Belakang I.2. Sejarah Singkat BAB II PERIHAL SAYEMBARA II. 1 Judul Sayembara II. 2 Tujuan Sayembara II. 3 Lingkup Sayembara II. 4 Kriteria Penilaian BAB III DATA TEKNIS SAYEMBARA III. 1 Sifat Sayembara III. 2 Persyaratan Peserta III. 3 Pendaftaran Sayembara III. 4 Penjurian III. 5 Hadiah III. 6 Jadwal Sayembara BAB IV DATA OBYEK SAYEMBARA IV.1 Lokasi dan Kondisi Lingkungan IV.2 Ketentuan Perancangan IV.3 Program Ruang IV.4 Materi Karya BAB V PEMASUKAN KARYA V.1 Tata cara pemasukan karya V.2 Kerahasiaan Karya V.3 Batas Waktu PemasukanKarya BAB VI PANITIA PENYELENGGARAAN LAMPIRAN Form Pendaftaran File PDF

description

TOR

Transcript of KERANGKA ACUAN KERJA

Page 1: KERANGKA ACUAN KERJA

1 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

DAFTAR ISI

BAB. I PENDAHULUAN Profil Ruang Terbuka Lapangan Merdeka , Taman Bunga, TanabangkalaE

I.1. Latar Belakang I.2. Sejarah Singkat

BAB II PERIHAL SAYEMBARA II. 1 Judul Sayembara

II. 2 Tujuan Sayembara II. 3 Lingkup Sayembara II. 4 Kriteria Penilaian

BAB III DATA TEKNIS SAYEMBARA

III. 1 Sifat Sayembara III. 2 Persyaratan Peserta III. 3 Pendaftaran Sayembara

III. 4 Penjurian III. 5 Hadiah III. 6 Jadwal Sayembara

BAB IV DATA OBYEK SAYEMBARA

IV.1 Lokasi dan Kondisi Lingkungan IV.2 Ketentuan Perancangan IV.3 Program Ruang

IV.4 Materi Karya

BAB V PEMASUKAN KARYA V.1 Tata cara pemasukan karya V.2 Kerahasiaan Karya

V.3 Batas Waktu PemasukanKarya BAB VI PANITIA PENYELENGGARAAN

LAMPIRAN

Form Pendaftaran File PDF

Page 2: KERANGKA ACUAN KERJA

2 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

BAB I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Sekitar Abad 10 Masehi Bone hanya sebuah wilayah kecil di tepi Teluk

Bone, Luas kawasan wilayah berkisar 4 km2 dengan kontur topografi lebih tinggi

di sekitarnya sehingga nama “Tanete” menjadi sebutan yang khas pada 3

Kecamatan Kota Watampone. Pada masa Bone purba berada pada wilayah

Wewangriu Zaman Lagaligo. Bone adalah nama Bugis kuno yang berarti Pasir

karena Tanahnya berpasir warna kekuning-kuningan sehingga Bone dahulu

disebut Tanah Bone, Tanah yang berpasir, sebutan tersebut berakhir pada

zaman Belanda pada tahun 1940 an.

Kota Kawerang Ketika kerajaan Bone berdiri di Tahun 1330 M terdapat 7 Wanua

bergabung menjadi persekutuan yakni : 1.WanuaPonceng, 2.WanuaTanete

Riattang, 3.WanuaTaneteRiawang, 4.Wanua Ta, 5.Wanua Macege, 6.Wanua

Ujung dan 7.Wanua Tibojong. Ketujuh Wanua bersatu dalam Panji Worong

porongE bendera bintang 7 menandakan tujuh negeri di bawah kepemimpinan

Raja Bone Pertama bergelar MatasilompoE (Penguasa Penjaga Laut dan Tanah) .

Tetapi awal terbentuk Kerajaan Bone ada beberapa wanua lain yang tidak

bergabung dan cukup disegani pada waktu itu seperti Biru, Cellu dan Majang,

sedang Bukaka dan Ciung kemungkinan masuk dalam dalam Wanua Tanete

Riawang. Kerajaan ini mulai membangun wilayah nyadengan ibukota Kawerang.

Berada dalam Wanua Tanete Riattang di tepi sungai Bone, sungai yang ramai

digunakan oleh penduduk Bone sebagai alur transportasi penting untuk

menghubungkan Wanua lain. Hulunya ada dua dekat Anrobiring di Palakka dan

Pallengoreng sedang muaranya di Toro Teluk Bone.

Kota Kawerang sebagai pusat pemerintahan berasal dari nama tumbuhan

Awerang yang banyak tumbuh disekitar sungai Bone ( Sekarang terletak di Jalan

Manurunge ), sejenis ilalang dan senang tumbuh pada tanah lembab dan berair.

Tingginya kurang lebih 2 meter, mempunyai bunga jambul putih, karena

dominan tumbuh di daerah tersebut penduduk menyebut Kampung Kawerang

berasal dari kata Engka Awerang, kemudian berubah menjadi Kawerang.

Kawerang sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Bone luas pada awalnya hanya

sekitar sungai, kemudian lambat laun berkembang Wanua Tanete Riattang

termasuk wanua Tibojong.

Page 3: KERANGKA ACUAN KERJA

3 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

Pada zaman Raja Laumasa Raja Bone ke 2 berkuasa ( 1366-1398 ) Kota

Kawerang berkembang baik jumlah penduduk maupun permukiman sehingga

kota meluas seluruh wilayah Tanete Riattang dan arah perkembangan kota mulai

bergeser kewanua Macege

Sebagai kampong industry pembuatan alat-alat pertanian dan senjata, utamanya

Parang Cege, Macege adalah tempat pembuatan Parang yang bentuknya lebar

Macege berarti tempat pembuatan Parang.

I.2. Sejarah Singkat

Lapangan Merdeka.

Lapangan Merdeka Pada Masa Raja Bone 32 A. Mappanyukki, Atau La

Mappanyukki dalam khutbah Jumat namanya disebut sebagai Sultan Ibrahim

1931 M. Adalah merupakan ( Lappa ) Atau Alun – Alun Kota / Lapangan Pada

waktu itu Pembesar Kompeni Belanda di Celebes Selatan bernama Tuan L.J.J.

Karon serta Raja Belanda di Nederland pada waktu itu bernama A.C.A de Graff.

Menggunakan Tempat tersebut sebagai Tempat melaksanakan Pesta kerajaan

Hindia Belanda, Seperti Misalnya perayaan untuk Watampone kesempatan

kelahiran Putri Beatrix, Ataukah Acara Pesta kerajaan hindia belanda dan pesta

penyambutan pemerintahan baru Kerajaan Hindia Belanda pada saat itu.

Taman Bunga.

Tahun 1931 M, RAJA BONE 32 A. Mappanyukki, Atau La Mappanyukki / Sultan

Ibrahim, Taman bunga merupakan Hutan kecil yang banyak di tumbuhi tanaman

Bambu, Jati, Dan Cendana (Cenrana) , Dan Tanaman Buah Tropis Seperti, Kecapi

(Settung), Jamblang (Coppeng), adalah tempat berteduh atau tempat istirahat

ketika ada Acara Pesta kerajaan hindia belanda yang dilaksanakan di Lapangan

Merdeka, Bahkan Pada Saat Sebelum pelantikan Raja Raja Bone 32 A.

Mappanyukki, Atau La Mappanyukki, Mereka berkumpul di tempat tersebut

Sebelum di payungi untuk berangkat pada tempat pelantikan kerajaan.

Tana Bangkala’E.

Situs Tanah Bangkalae merupakan suatu tempat dipersatukannya tiga tanah

yang secara adat didatangkan dari tiga Kerajaan Besar di Sulawesi, yaitu

Kerajaan Bone, Kerajaan Luwu, dan Kerajaan Gowa. Hasil penyatuan dan

Page 4: KERANGKA ACUAN KERJA

4 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

percampuran ketiga tanah tersebut maka terjadilah perubahan warna dari

masing-masing warna aslinya. Setelah dipadukan ketiga tanah tersebut serta

merta berubah menjadi warna kemerah-merahan dalam bahasa Bugis disebut

“Tanah BangkalaE”. Karena memberikan makna yang diberkati oleh Tuhan Yang

Maha Kuasa selanjutnya ketiga tanah tersebut dinamakan “Tanah Ri Tappa

Dewata” yaitu, tanah yang dibentuk oleh Allah yang Maha Kuasa.

Dengan dipersatukannya ketiga tanah Kerajaan tersebut dimaksudkan sebagai

pertanda kesepakatan bersama Kerajaan Bone, Kerajaan Luwu, dan Kerajaan

Gowa dalam mewujudkan sebuah bentuk perdamaian dan kerjasama dalam

menata kerajaan masing-masing. Situs ini berdiri pada awal masa pemerintahan

Raja Bone ke-16 Lapatau Matanna Tikka (1696-1714). Ketika itulah Kerajaan

Bone, Luwu, dan Gowa menyatakan bersatu dalam persaudaraan, sehingga

dinyatakan tidak ada lagi permusuhan. Setelah itu, di tempat inilah setiap Raja

Bone (Mangkau) secara turun temurun dilantik oleh Dewan Adat (Adat Tujuh)

sejenis DPR sekarang.

Dengan demikian sejak raja Bone ke-16 hingga Raja Bone ke-33 dilantik di situs

Tanah BangkalaE. Pelantikan Raja Bone ke-16 Lapatau Matanna Tikka dilantik dii

tempat ini tanggal 6 April 1696.

BAB II. PERIHAL SAYEMBARA

II. 1 Judul Sayembara

SAYEMBARA DESIGN RUANG TERBUKA

LAPANGAN MERDEKA TAMAN BUNGA DAN TANA BANGKALA’E

II. 2 Tujuan Sayembara

Tujuan Sayembara adalah untuk mewujudkan konsep rencana penataan

Ruang Kawasan Lapangan Merdeka, Taman Bunga Dan Tana Bangkala, E Yang

menuntut adanya perubahan untuk menjawab kebutuhan dan dinamika

masyarakat kota Watampone, saat ini dan masa yang akan datang, Serta

Mendorong Partisipasi Publik Secara luas untuk Ikut berperan serta dalam proses

pembangunan di kabupaten Bone, Sehingga tercipta kepedulian masyarakat

Page 5: KERANGKA ACUAN KERJA

5 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

untuk ikut menjaga kelestarian penataan ruang publik dan tanpa menghilangkan

konsep sejarah dan kebudayaan.

II. 3 Lingkup Sayembara

Desain memenuhi unsur seni (keindahan), Arsitektur (Memenuhi Kaidah

Teknis) dan mempunyai daya tarik.

Sifat Desain Menarik, inovatif/kreatif, dan mudah diingat.

Karya desain asli dibuat sendiri/tim dan tidak mencontek karya lain.

Karya desain belum pernah dipublikasikan dan diikutkan dalam sayembara

sebelumnya.

Karya desain sebagai ICON Ruang Terbuka kawasan Kota.

Karya Desain Mempertimbangkan Aspek lalulintas / Transportasi Khususnya

di sekitar kawasan Lapangan Merdeka, Taman Bunga, Dan Tana Bangkalae.

II. 4 Kriteria Penilaian.

Sayembara Desain Ruang Terbuka Lapangan Merdeka, Taman Bunga Dan

Kawasan Situs Tana Bangkala’E diarahkan pada penciptaan ruang Terbuka Untuk

Publik dari standar-standar teknis ruang yang lazim. Sayembara didorong untuk

mengimplementasikan imajinasi dan kreatifitas seluas-luasnya ke dalam proses

penciptaan Ruang terbuka yang mencerminkan masa depan. Keakraban dengan

kemajuan teknologi diseimbangkan dengan kedekatan pada alam tanpa

mengabaikan kearifan budaya lokal. Terkhusus pada penciptaan Desain Ruang

terbuka Lap. Merdeka, Taman Bunga Dan Kawasan Situs Tana Bangkala’E

memperhatikan kriteria sebagai berikut :

Penerapan konsep Rencana Desain Terdiri Atas 3 (Tiga ) Kawasan yang

saling berhubungan Baik History, Maupun Peruntukannya Yaitu : Lapangan

Merdeka, Taman Bunga, Dan Kawasan Situs Tanah Bangkala’E dengan Luas

keseluruhan adalah ± 16.410 m2;

Harus mempertimbangkan aspek Keserasian keseimbangan dalam kaitannya

dengan lingkungan, khususnya karakter arsitektur gedung-gedung di

sekitarnya.

Penerapan konsep Keterpaduan tata guna lahan, jaringan transportasi dan

infrastruktur.

Page 6: KERANGKA ACUAN KERJA

6 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

Memberi nilai tambah untuk menunjang fungsi pariwisata, budaya, dan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Informatif, desain dapat mengakomodasi informasi penting secara efektif

kepada pengguna.

Konsep Desain harus memperhatikan standar keamanan, keselamatan,

kesehatan dan kenyamanan, termasuk penyediaan fasilitas aksesibilitas untuk

penyandang cacat.

Estetika Perencanaan Desain digali dari khasanah arsitektur Indonesia yang

telah ditransformasikan ke dalam bahasa arsitektur ultra-modern dan

canggih, dengan memanfaatkan seoptimal mungkin potensi lokal yang

tersedia.

BAB III. DATA TEKNIS SAYEMBARA

III. 1 Sifat Sayembara.

Sayembara Desain Ruang Terbuka Lapangan Merdeka, Taman Bunga Dan

Kawasan Situs Tana Bangkala’E Terbuka Untuk Umum Baik Perorangan

maupun Kelompok / Team.

Hasil Desain berupa Konsep dan Skematik Perancangan dari keseluruhan

Ruang Terbuka Lapangan Merdeka, Taman Bunga Dan Kawasan Situs Tana

Bangkala’E yang ekspresi dan gagasan yang sudah jelas.

Pemenang yang memiliki persyaratan sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan, akan diberi kesempatan dan dilibatkan dalam pengembangan

konsep rancangan untuk implementasi perencanaan pada tahapan

berikutnya.

III. 2 Persyaratan Peserta.

Bagi peserta Perorangan ; terbuka bagi profesi arsitek, Pengajar, Ataupun

Mahasiswa dan Profesi lainnya yang mempunyai keahlian Desain dan

perencanaan, serta mampu mengaplikasikan secara teknis, dalam hal

penjelasan karya desain yang dibuat ataukah dalam bentuk presentasi.

Bagi peserta kelompok; terbuka bagi profesi arsitek dan profesi Teknik wajib

dipimpin oleh seorang ketua kelompok.

Sayembara ini tidak diperkenankan untuk diikuti oleh para pihak-pihak yang

terkait dengan dewan juri baik secara pribadi maupun profesional (saudara /

Page 7: KERANGKA ACUAN KERJA

7 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

rekan kerja satu biro) guna menghindari konflik kepentingan didalam proses

penilaian. Apabila dapat diketahui hal tersebut, panitia penyelenggara dapat

membatalkan kepesertaannya (diskualifikasi).

III. 3 Pendaftaran Sayembara.

1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta perseorangan ataupun kelompok

diwakili ataukah Tanpa diwakili / yang bersangkutan langsung.

2. Pada Saat Pendaftaran, Agar memperlihatkan Kartu Identitas dan kartu

Sertifikasi Keahlian.

3. Peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran ( GRATIS ).

4. Pengambilan TOR/KAK dan form data identitas dapat diambil di sekretariat

panitia sayembara dengan alamat : Jl. Wolter Monginsidi No. 5 Dinas Tata

Ruang Permukiman Dan Perumahan Kab. Bone. Telp / Fax : (0481) – 21023./

atau dapat di unduh pada http://www.iai-sulsel.org/ , LPSE Kab. Bone

http://118.97.30.106/eproc/ email : [email protected] , Dan

[email protected]

5. Batas waktu Pendaftaran Pengambilan / Pengembalian Formulir Disekretariat

Panitia maupun melalui email 25 November 2013 s/d 25 Desember 2013.

III. 4 Penjurian.

Penjurian bersifat tertutup Dilakukan oleh :

Arsitek Prof. DR. Ir. Ananto Yudono, M.Eng, IAI Ketua Team / anggota.

Arsitek Ir. H. Sanusi Anwar, MT, IAI Sekretaris Team / anggota.

Dr. Ir. Isran Ramli TA. Transportasi / anggota.

Arsitek Ir. Muaz Yahya, IAI Anggota.

III. 5 Hadiah.

Hadiah Kegiatan Sayembara ini adalah :

Pemenang Pertama Rp. 50.000.000,- ( Lima Puluh Juta Rupiah )

Pemenang Kedua Rp. 25.000.000,- ( Dua Puluh Lima Juta Rupiah )

Pemenang Ketiga Rp. 15.000.000,- ( Lima Belas Juta Rupiah )

* Pajak ditanggung oleh Pelaksana Sayembara.

Page 8: KERANGKA ACUAN KERJA

8 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

III. 6 Jadwal Sayembara.

No. URAIAN KEGIATAN JADWAL / TANGGAL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Surat Keputusan Pembentukan Panitia.

Surat Keputusan Pembentukan Dewan Juri

Pengumuman resmi sayembara Baik

melalui Leatflet, Pamflet, Media Surat

Kabar, Radio, Ataupun Media On-Line.

Pendaftaran Di Sekretariat Panitia Atau

Melalui On-Line.

Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)

Sayembara.

Pemasukan Karya Sayembara.

Seleksi Karya.

Penilaian Karya Tahap I

Penilaian Karya Tahap II

Presentasi Hasil Karya 3 Besar

Pengumuman Pemenang

14 Oktober 2013

21 Oktober 2013

22 Novemberber 2013

25 November s/d 25 Desember 2013

05 Desember 2013

23 s/d 25 Januari 2013

27 Januari 2014

28 Januari 2014

29 Januari 2014

05 Februari 2014

05 Februari 2014

Page 9: KERANGKA ACUAN KERJA

9 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

BAB IV. DATA OBYEK SAYEMBARA

IV.1 Lokasi dan Kondisi Lingkungan

Lokasi perencanaan sayembara adalah : Lapangan Merdeka, Taman Bunga, Dan

Situs Tana Bangkala’E.

Sketsa Lokasi :

Keterangan : Arah Panah Berdasarkan Pengambilan Gambar.

Arah Jalur Lalulintas. Lapangan Merdeka. Taman Bunga.

Tana Bangkalae.

A

B C

D

E F

Page 10: KERANGKA ACUAN KERJA

10 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

Foto Lokasi :

Lapangan Merdeka :

A

B

Page 11: KERANGKA ACUAN KERJA

11 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

Taman Bunga :

C

D

Page 12: KERANGKA ACUAN KERJA

12 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

Tana Bangkala’E :

E

F

Page 13: KERANGKA ACUAN KERJA

13 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

IV.2 Ketentuan Perancangan

Program Kebutuhan

Lapangan Merdeka, Taman Bunga Dan Kawasan Tana Bangkala’E diperuntukkan

sebagai Ruang Terbuka Untuk Publik, Dimana dalam konsep perancangannya

dapat mengahadirkan Singkronisasi kawasan Moderen futuristik, tanpa

menghilangkan nilai Sejarah, Budaya, Adat istiadat ataupun karakter masyarakat

Kabupaten Bone.

Diharapkan lewat ekspresi Perancangan Desain bangunan, memberikan

perwujudan ide-ide progresif-futuristik yang ber Estetika.

Luas Lahan keseluruhan Lapangan Merdeka, Taman Bunga dan Tana Bangkala’e

± 16.410 m2, merupakan bagian dari Ikon Kota Watampone, Yang Berjajar dari

Arah Selatan Ke Utara.

Lapangan Merdeka :

Bagian utama Lapangan Merdeka Berada Pada Posisi Titik Kordinat Latitude :

-4.539006, Longitude : 120.327510 (terletak di dalam lahan sekitar + 6.700 m2

Atau 1,6 Ha, berbentuk bujur sangkar) terdiri dari :

Lapangan Tempat Upacara.

Space Pejalan Kaki (Trotoar).

Tribun Upacara.

Taman Bunga :

Taman bunga terletak Di sebelah Utara Lapangan Merdeka berdampingan

dengan lapangan merdeka Berada Pada Posisi Titik Kordinat Latitude : -4.5383,

Longitude : 120.3279 (terletak di dalam lahan sekitar + 9.193 m2 Atau 9,2 Ha,

berbentuk bujur sangkar) terdiri dari :

Taman Bunga.

Patung Aru Palakka.

Jogging Area.

Tempat Bermain.

Page 14: KERANGKA ACUAN KERJA

14 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

Tana Bangkala’E :

Tana Bangkala’E berada pada posisi Tengah-tengah pusat kota, Sebelah Utara

Rumah Jabatan Bupati Bone, Sebelah Timur dan barat pusat pertokoan Berada

Pada Posisi Titik Kordinat Latitude : -4.536922, Longitude : 120.327907 dengan

Luas : + 517 m2 Atau 0,5 Ha, berbentuk Segitiga Dan terdiri dari :

Bangunan Monumen Tana Bangkala’E.

Tempat Bermain.

Taman Bunga.

IV.3 Program Ruang.

Pengembangan ide Desain dengan memperhatikan Program Ruang yang relevan

dengan fungsi Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota dengan memperhatikan

masukan kreatifitas gagasan sebagai berikut :

Tempat Parkir.

Memberikan solusi Desain Area Parkir apabila ada kegiatan atau acara yang

sifatnya Massal di lapangan Merdeka, Rumah Jabatan, Taman Bunga Ataupun

Di kawasan Tana Bangkala’E.

Sarana Pariwisata / Rekreasi .

Memberikan Solusi Fungsi sosial-ekonomi untuk memberikan fungsi sebagai

ruang interaksi sosial, sarana rekreasi dan sebagai tetenger (landmark) kota :

Lapangan Merdeka, Taman Bunga, Dan Tana Bangkala’E.

Hard-space (plaza, perkerasan, alun-alun).

Dari keseluruhan area tersebut adalah bagian dari satu kesatuan yang saling

berkaitan, yang merupakan Hard-space plaza dengan memberikan gambaran

desain yang menarik.

IV.4 Materi Karya.

Peserta dapat memasukkan usulan lebih dari 1 alternatif karya desain. Peserta

mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap

permasalahan berdasarkan data dan informasi yang tersedia.

Page 15: KERANGKA ACUAN KERJA

15 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

BAB V. PEMASUKAN KARYA

V.1 Tata cara pemasukan karya

Peserta sayembara diminta untuk memasukkan gambar-gambar maksimal 10

(Sepuluh) lembar kertas ukuran A2 LANDSCAPE, bukan kalkir (tracing paper)

dengan dilekatkan pada panel impraboard hitam dengan offset border 3cm

Tidak diperkenankan mencantumkan identitas apapun pada panel gambar,

Kecuali Nama Samaran.

Pemberian identitas pada lembar gambar hanya menggunakan nama

samaran yang diperoleh pada saat Penjelasan Teknis / Aanwijzing. Peserta

tidak diperkenankan memberi identitas pada lembar gambar selain nama

samaran tersebut

Peserta wajib mengikuti format kertas Penyajian karya yang sudah ditetapkan

oleh panitia :

Page 16: KERANGKA ACUAN KERJA

16 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

Seluruh materi Gambar Karya diminta juga untuk :

a) Menyertakan data soft copy filenya untuk keperluan dokumentasi dan

publikasi Penyelenggara serta Promotor, ke dalam CD-R maksimum

sebesar 5 MB / per halaman gambar dengan bentuk format jpeg.

Format penamaan :

Label CD-R adalah SAYEMBARA :

Contoh : SAYEMBARA

File Gambar adalah Gmbr :

Contoh : Gmbr : 1

Contoh : Gmbr : 2

Contoh : Gmbr : 3

Dst.

b) Mengirim Via Pos Cap Tertanggal 23 Januari 2014 Atau Menyetor

Langsung Hard ( Gambar Desain ) Ke Sekretariat Panitia Jl. Wolter

Monginsidi No. 5 Dinas Tata Ruang Permukiman Dan Perumahan Kab.

Bone. Telp / Fax : (0481) – 21023.

c) Agar Peserta memperhitungkan waktu pengiriman dengan batas

waktu pengiriman karya Desain Tertanggal 23 Januari 2014 Cap Pos.

d) Panitia memperhitungkan stempel Pos Karya atas batas waktu yang di

syaratkan.

Menyertakan Formulir Nama Peserta dan anggota Kelompoknya dengan

lengkap, untuk keperluan identitas pada pembuatan Sertifikat.

V.2 Kerahasiaan Karya

Untuk menjaga kerahasiaan dalam proses penjurian, peserta harus memasukkan

materi karya dan identitas didalam 2 amplop terpisah dengan cara :

1. Amplop Besar dengan ukuran A2, untuk memasukkan seluruh materi Gambar

Karya.

2. Amplop Coklat dengan ukuran A4 berisi.

Formulir identitas Peserta dan anggota Kelompok.

CD-R rekaman karya.

Page 17: KERANGKA ACUAN KERJA

17 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

V.3 Batas Waktu Pemasukan Karya

Karya sayembara dimasukkan pada tanggal 23 s/d 25 Janiari 2014, selambat-

lambatnya pukul 17.00 WIB kepada Sekretariat Panitia Pelaksana

Penyelenggaraan Sayembara dengan alamat sebagai berikut:

Jl. Wolter Monginsidi No. 5 Dinas Tata Ruang Permukiman Dan Perumahan Kab.

Bone. Telp / Fax : (0481) –21023.

Contact Person:

- AHMAD, ST Telp. 08114216878

- SYAHRULI ASMAR Telp. 081242404000

- Ir. M. LOTTONG MAKKARAKA, IAI Telp. 0811449861

- ANDI EDY AS, ST, IAI Telp. 082189141404

- A. EMIL MATTOTORANG Telp. 085341131313

BAB VI. PANITIA PENYELENGGARAAN

Panitia Peyelenggara :

KetuaPanitia : Drs. H. A. SYAFRUDDIN USMAN.

WakiKetua : AHMAD, ST, MSi.

Sekretaris : SYAHRULI ASMAR, ST, M.Si.

Anggota : - Ir. M. LOTTONG MAKKARAKA, IAI

- ANDI EDY AS, ST, IAI

- A. ARFIAH HERAWATI, SH

- A. EMIL MATTOTORANG, SE.

I K A T A N

A R S I T E K

I NDO NESIA

PEMERINTAH KABUPATEN BONE IKATAN ARSITEK INDONESIA

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Pelaksana :

DINAS TATA RUANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN BONE

Alamat :

Jl. Wolter Monginsidi No. 5 Dinas Tata Ruang Permukiman Dan Perumahan

Kab. Bone. Telp / Fax : (0481) – 21023.

KERJA SAMA

Page 18: KERANGKA ACUAN KERJA

18 SAYEMBARAI K A T A N

A R S I T E K

INDONESIA

L A M P I R A N

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA NOMOR : ...................................

SAYEMBARA DESAIN RUANG TERBUKA LAPANGAN MERDEKA, TAMAN BUNGA

DAN KAWASAN TANA BANGKALA’E Kab. Bone, Prov. Sulawesi Selatan

MENDAFTAR SEBAGAI: ______________________________________________

PERSEORANGAN; NAMA : ____________________________________________

KELOMPOK; NAMA KETUA KELOMPOK __________________________________

NAMA ANGGOTA KELOMPOK : ________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

NO.TELP/HP : ______________________________________________________

ALAMAT :__________________________________________________________

E-MAIL : __________________________________________________________

................................