Kisah Nabi Musa
-
Upload
em-anwar-syafii -
Category
Documents
-
view
22 -
download
6
Transcript of Kisah Nabi Musa
-
KISAH NABI MUSA
Musa lahir pada pasa kepemimpinan Firaun yang dzalim.Silsilah Musa adalah Musa bin Imran bin
Fahis bin 'Azir bin Lawi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin
Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh Dalam wikipidia disebutkan masa itu adalah
pemerintahan Maneftah yang berkuasa pada tahun 1213-1203 SM. Selain dzalim, Firaun juga sangat
arogan. Dia menganggap dirinya sebagai Tuhan dan sangat takut kekuaaannya kan hilang. Apalagi
ketika ada paranormal yang menafsirkan mimpi Firaun,Firaun bermimpi Mesir tebakar dan semua
penduduk mati kecuali orang Israil,bahwa ada lelaki Israil yang akan merebut kekuasaan Firaun.
Maka Firaun pun memerintahkan agar semua bayi laki-laki yang lahir dibunuh.
Khawatir bayinya akan dibunuh,ibunda Nabi Musa yang bernama Yukabad mendapatkan ilham dari
Allah agar membuang Nabi Musa ke sungai Nil. Bayi Musa pun ditemukan oleh Asiyah yang
merupakan istri Firaun. Melihat bayi yang tampan dan menggemaskan hati Asiyah langsung terpikat.
Beliau meminta kepada Firaun agar Musa tidak dibunuh dan Musa dipelihara sebagai anak angkat.
Firaun yang awalnya ingin membunuh sang bayi akhirnya mengabulkan permintaan istrinya. Atas
kehendak Allah Musa disusui oleh Yukabad karena saat disusui orang lain Musa tidak mau. Kakak
Musalah yang menyarankan pada keluarga Firaun agar Musa disusui oleh Yukabad.
Dalam kemegahan istana Firaun,Musa tumbuh menjadi pemuda yang kuat ,cerdas,dan suka
membela kaum tertindas. Hingga terjadi suatu peristiwa yang membuatnya terusir dari istana.
Peristiwa itu terjadi ketika Musa melihat bani Isral bernama Samiri sedang berkelahi dengan kaum
Firaun bernaam Fatun. Kondisi Samiri terdesak dan dia meminta tolong pada Musa. Musa pun
membantunya dengan memukul Fatun yang mengakibatkan Fatun mati. Orang-orang Firaun tidak
terima dan mengejar Musa. Musa pun melarikan diri.
Dalam pelarian diri inilah Musa bertemu dengan Nabi Syuaib dan putrinya . Hingga akhirnya Musa
bekerja sebagai pembantu dan dinikahkan dengan putrinya yang bernama Shafura. Setelah lebih dari
sepuluh tahun hidup di luar Mesir,Musa pun memutuskan untuk kembali ke Mesir. Di perjalanan
pulang inilah Musa mendapatkan wahyu kenabian,tepatnya di Bukit Thur Sina. Wahyu diberikan
langsung oleh Allah. Lihat Al Quran surat An Nissa : 164 dan Thahaa : 13. Selain wahyu kenabian,Nabi
Musa mendapat mukjizat berupa tongkat yang beliau bawa bisa berubah menjadi ular dan tangan
saat dikepit lalu dikeluarkan menjadi putih bercahaya tanpa cacat. Allah pun memmerintahkan agar
Nabi musa berdakwah kepada Firaun dengan ditemani sadaranya yang bernama Harun. Al Quran
surat Taaha :43-44."Pergilan kamu berdua kepada Firaun,karena dia benar-benar telah melampui
batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepada Firaun dengan kata-kata yang lemah lembut,mudah-
mudahan dia sadar dan takut''
-
Cerita Nabi Harun As
Mengisahkan Nabi Harun tidak bisa lepas dari kisah Nabi Musa. Karena ia adalah
juru bicara Nabi Musa ketika menghadapi Fir'aun ataupun umat Nabi Musa
sendiri.
Kisahnya dimulai ketika Nabi Musa berhasil membawa umatnya keluar dari
Mesir dan selamat dari kejaran Fir'aun yang ingin membunuh mereka...
Kini tibalah saatnya bagi Nabi Musa untuk menerima wahyu dari Allah. la
memerintahkan Nabi Harun agar menjaga umatnya, jangan sampai mereka
kufur, lalu Nabi Musa naik ke Gunung Thursina` untuk berkhalwat dan berpuasa
selama empat puluh hari.
Di atas gunung Nabi Musa kemudian memohon kepada Allah : "Ya Tuhan,
dapatkah aku melihat Engkau?"
Allah berfirman "Engkau tidak akan sanggup melihat-Ku, tetapi cobalah lihat
bukit itu, jika ia tetap berdiri tegak di tempatnya maka kau akan dapat melihat-Ku."
Lalu Nabi Musa menoleh ke arah bukit atau gunung yang dimaksud. Seketika
gunung yang dilihat hancur luluh tanpa meninggalkan bekas, masuk ke dalam
perut bumi.
Nabi Musa terperanjat, gemetar seluruh tubuhnya dan jatuh pingsan. Setelah sadar ia
bertasbih dan bertahmid seraya memohon ampun atas kelancangannya itu : "Maha
Besar Engkau wahai Tuhan, ampunilah aku dan terimalah taubatku dan aku akan
menjadi prang pertama yang beriman kepada-Mu."
Selanjutnya Allah menurunkan Kitab Taurat yang berupa kepingan-kepingan batu.
Di dalamnya tertulis pedoman. hidup dan penuntun beribadah kepada Allah
SWT.
Tags : cerita kisah islami, kisah islam, sejarah nabi muhammad, cerita cerita
nyata, cerita islam, kisah islami, kisah cerita islam, cerita islami, kisah
mengharukan cinta, teladan islam, kisah nyata islami, kisah inspiratif
islami, kisah inspirasi islami, kisah teladan islam, kisah hikmah islami, cerita
nabi, kisah kisah islami, kisah anak islami, cerita cerita nabi, cerita kisah
nabi, cerita sejarah nabi, teladan islam, kisah teladan, kisah islam, kata kata
mutiara, kata mutiara mutiara
-
Nabi Ayub as
Nabi Ayyub as merupakan putra dari Ish bin Ishak bin ibrahim as adalah salah satu manusia
pilihan dari sejumlah manusia pilihan yang mulia. Allah telah menceritakan dalam kitab-Nya
dan memujinya dengan berbagai sifat yang terpuji secara umum dan sifat sabar atas ujian
secara khusus. Allah telah mengujinya dengan anaknya, keluarganya, dan hartanya,
selanjutnya dengan tubuhnya juga. Allah telah mengujinya dengan ujian yang tak pernah
ditimpakan kepada siapapun, tetapi ia tetap sabar dalam menunaikan perintah Allah dan terus
menerus bertaubat kepada-Nya.
Nabi Ayyub as merupakan seorang Nabi yang sangat kaya sekali. Beliau mempunyai ternak
yang bermacam-macam, seperti sapi, kambing, kuda, keledai, untah dan lain sebagainya.
Beliau orang yang baik hati, suka mengeluarkan harta bendanya untuk membantu fakir
miskin, yatim piatu, memuliakan tamu dan sebagainya. Kekayaan tersebut tidak melalaikan
ibadahnya kepada Tuhan. Kekayaannya yang melimpah ruah itu tidak menyebabkan Nabi
Ayyub menjadi sombong dan lupa kepada orang-orang miskin. Walaupun ia seorang yang
kaya namun kehidupannya tidak berlebih-lebihan, bahkan semakin ia kaya semakin
bertambah pula ketaatannya kepada Allah.
Berkata salah seorang malaikat kepada kawan-kawannya yang sedang berkumpul
berbincang-bincang tentang tingkah laku makhluk Allah, jenis manusia di atas bumi, AKu tidak melihat seorang manusia yang hidup di atas bumi Allah yang lebih baik dari hamba
Allah Ayyub. Ia adalah seorang mukmin sejati ahli ibadah yang tekun. Dari rezeki yang luas dan harta kekayaan yang diberkan oleh Allah kepadanya, ia memberikan sebagian untuk menolong orang-orang yang memerlukan para fakir miskin. Hari-harinya terisi penuh dengan
ibadah, sujud kepada Allah dan bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang diberikan
kepadanya.
Para kawanan malaikat yang mendengar kata-kata pujian dan sanjungan untuk Nabi Ayyub as
mengakui kebenaran itu bahkan mereka menambahkan lagi dengan menyebutkan beberapa
sifat dan tabiat baik yang lain yang ada pada diri Nabi Ayyub as