Klasifikasi Penyakit Periodontal

6
Klasifikasi Penyakit Periodontal Menurut John Novak dalam buku Carranza Clinical Periodontoligy 2011, penyakit periodontal diklasifikasikan menjadi : 1. Penyakit Gingiva (Gingivitis) a. Plak Gingivitis dapat terjadi pada periodonsium dengan hilangnya kehilangan perlekatan. gingivitis hanya disebabkan oleh plak gingivitis disebabkan oleh faktor sistemik gingivitis disebabkan oleh obat gingivitis disebabkan oleh kekurangan gizi b. Non Plak Peluruhan gingival jaringan meninggalkan ulserasi (Ulserasi adalah proses atau fakta adanya luka terbuka yang mungkin sulit untuk sembuh) pada gingival. Penyakit gingiva – disebabkan oleh bakteri tertentu Penyakit gingiva – disebabkan oleh virus tertentu Penyakit gingiva – disebabkan oleh jamur tertentu Penyakit gingiva – disebabkan oleh faktor genetik Radang gusi yang disebabkan oleh kondisi sistemik Radang gusi yang disebabkan oleh lesi traumatik Radang gusi yang disebabkan oleh reaksi terhadap benda asing Gum radang tanpa diketahui penyebab 2. Periodontitis Periodontitis didefinisikan sebagai penyakit keradangan jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme atau kelompok mikroorganisme spesifik yang mengakibatkan kerusakan progresif dari ligamen periodontal dan tulang

description

klasifikasi infeksi jaringan periodontal

Transcript of Klasifikasi Penyakit Periodontal

Klasifikasi Penyakit Periodontal Menurut John Novak dalam buku Carranza Clinical Periodontoligy 2011, penyakit periodontal diklasifikasikan menjadi :1. Penyakit Gingiva (Gingivitis)a. PlakGingivitis dapat terjadi pada periodonsium dengan hilangnya kehilangan perlekatan.gingivitis hanya disebabkan oleh plakgingivitis disebabkan oleh faktor sistemikgingivitis disebabkan oleh obatgingivitis disebabkan oleh kekurangan gizib. Non PlakPeluruhan gingival jaringan meninggalkan ulserasi (Ulserasi adalah proses atau fakta adanya luka terbuka yang mungkin sulit untuk sembuh) pada gingival. Penyakit gingiva disebabkan oleh bakteri tertentuPenyakit gingiva disebabkan oleh virus tertentuPenyakit gingiva disebabkan oleh jamur tertentuPenyakit gingiva disebabkan oleh faktor genetikRadang gusi yang disebabkan oleh kondisi sistemikRadang gusi yang disebabkan oleh lesi traumatikRadang gusi yang disebabkan oleh reaksi terhadap benda asingGum radang tanpa diketahui penyebab2. PeriodontitisPeriodontitis didefinisikan sebagai penyakit keradangan jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme atau kelompok mikroorganisme spesifik yang mengakibatkan kerusakan progresif dari ligamen periodontal dan tulang alveolar dengan peningkatan menyelidik pembentukan mendalam, resesi, atau keduanya.a. Periodontitis KronisPeriodontitis kronis berhubungan dengan akumulasi plak dan kalkulus dan umumnya memiliki waktu lambat tetapi periode kehancuran lebih cepat dapat diamati. Peningkatan laju perkembangan penyakit dapat disebabkan oleh dampak dari faktor-faktor lokal, sistemik, atau lingkungan yang dapat mempengaruhi interaksi host-bakteri normal. b. Periodontitis AgresifPeriodontitis agresif berbeda dari periodontitis kronis terutama pada pesatnya laju perkembangan penyakit, ketiadaan akumulasi plak dan kalkulus, dan riwayat keluarga terkait genetik. c. Periodontitis sebagai Manifestasi Penyakit SistemikEfek utama dari gangguan ini adalah melalui perubahan dalam mekanisme pertahanan host seperti neutropenia dan kekurangan adhesi leukosit.3. Nekrotik Periodontitisa. Necrotizing Ulcerative GingivitisNUG biasanya terlihat sebagai lesi akut yang merespon baik terhadap terapi antimikroba.b. Necrotizing Ulcerative PeriodontitisNUP berbedadari NUG dalam hilangnya perlekatan dan kondisi tulang alveolar.4. Abses PeriodontalAbses periodontal adalah infeksi purulen local dari jaringan periodontal jaringan. Abses periodontal adalah suatu infeksi yang terletak di sekitar poket periodontal serta dapat mengakibatkan kerusakan ligamentum periodontal dan tulang alveolar.5. Periodontitis akibat LesiEndodontik Endodontik- Lesi PeriodontalDalam lesi ini nekrosis pulpa mendahului perubahan periodontal. Sebuah lesi periapikal yang berasal dari infeksi pulpa dan nekrosis dapat mengalir ke rongga mulut melalui periodontal ligament sehingga terjadi kerusakan pada ligamen periodontal dan tulang alveolar yang berdekatan. Lesi Periodontal EndodontikDalam lesi periodontal-endodontik, infeksi bakteri dari saku periodontal yang menyebabkan kehilangan perlekatan dan mungkin menyebar ke akar melalui kanal aksesori sehingga terjadi nekrosis pulpa. Kombinasi Keduanya6. Developmental dan Deformitas atauDapatanKondisi ini berkontribusi pada inisiasi dan perkembangan penyakit periodontal melalui peningkatan akumulasi plak.Sementara itu, International Classification of Diseases (ICD) mengklasifikasikan penyakit periodontal berdasarkan kasus penyakit periodontal yang banyak dijumpai di masyarakat, adapun klasifikasi menurut ICD adalah sebagai berikut: 1. Gingivitis AkutMenurut survey kesehatan nasional pada tahun 2011, berdasarkan data yang didapat dari rumah sakit ibu dan anak Banda Aceh bulan Januari Desember 2010 jumlah kunjungan pasien sebanyak 7984 ditemukan 587 kasus gingivitis akut. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian masyarakat terhadap penyakit ini, dan seringnya masyarakat menyepelehkan penyakit yang biasa disebut dengan gusi bengkak ini. Pada dasarnya gingivitis akut dibedakan menjadi gingivitis akut yang diinduksi dengan adanya plak dan tanpa adanya plak.2. Gingivitis KronikMenurut survey kesehatan nasional pada tahun 2011, berdasarkan data yang didapat dari rumah sakit ibu dan anak Banda Aceh bulan Januari Maret 2011 dari jumlah kunjungan pasien sebanyak 1974 ditemukan 142 orang mengidap penyakit gingivitis kronis.3. Resesi GingivaResesi gingival adalah peristiwa terjadinya pergeseran tepi gingival ke arah apikal. Resesi gingival dapat mengakibatkan rasa ngilu dan terjadi karies pada akar karena akar terbuka, serta gangguan estetika karena gigi tampak memanjang. Penyebab terjadinya resesi gingival meliputi factor umur, anatomi rongga mulut, fisiologi, patologi, trauma, dan kebersihan mulut. Adapun menurut ICD resesi gingival ini dapat diklasifikasikan kembali menurut tingkat keparahannya dan paling banyak dijumpai di masyarakat sebagai berikut: Resesi Gingiva Unspesifik Resesi Gingiva Minimal Resesi Gingiva Moderate Resesi Gingiva Parah Resesi Gingiva Lokal Resesi Gingiva General4. Periodontitis Akut dan AgresifDalam pengklasifian menurut ICD ini peridontitis akut dan periodontitis agresif diletakkan pada kode yang sama, hal ini berdasarkan waktu terjadinya penyakit tersebut yang berlangsung cepat, namun periodontitis agresif dikalsifikasikan lagi berdasarkan letaknya menjadi :a. Periodontitis Agresif Unspesifikb. Periodontitis Agresif Lokalc. Periodontitis Agresif Generald. Periodontitis KronikInsiden periodontitis kronis dilaporkan cukup tinggi di Indonesia, penyakit ini merupakan penyebab utama kehilangan gigi pada kelompok usia 35 tahun keatas. Hasil dari berbagai macam studi menemukan bahwa penyakit periodontitis banyak ditemukan pada usia muda member kesan bahwa peran genetic diduga turut berperan dalam suseptibitas terhadap penyakit periodintitis.Menurut pengklasifikasian ICD, periodontitis kronis dapat dibedakan menurut letaknya yaitu :1. Periodontitis Kronik Unspesifik2. Periodontitis Kronik Lokal3. Periodontitis Kronik General5. Accretions on teethHal ini berhubungan dengan alat alat yang digunakan dalam rongga mulut. Seperti kita ketahui prevalensi penggunaan alat orthodonti ini semakin menjadi tren dikalangan masyarakat Indonesia, penggunaan alat ini tanpa perawatan dan menjaga kebersihan mulut akan memicu timbulnya penyakit periodontal.