KONSISTENSI TANAH.docx
-
Upload
deasy-wulantika -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of KONSISTENSI TANAH.docx
-
7/23/2019 KONSISTENSI TANAH.docx
1/5
KONSISTENSI TANAH
A. Pengertian Konsistensi TanahKonsistensi tanah adalah derajat kohesi dan adhesi di antara partikel-
partikel tanah dan ketahanan massa tanah terdapat perubahan bentuk oleh
tekanan dan berbagai kekuatan yang mempengaruhi bentuk tanah.Konsistensi tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah. Pentingnya
konsistensi tanah adalah untuk menentukan cara penggrapan tanah yang efsiendan penetrasi akar tanaman di lapisan tanah bawahan.Penentuan konsistensi tanah harus disesuaikan dengan kandungan air tanahyaitu dalam keadaan basah, lembab atau kering.
Tanah basah : Kandungan air di atas kapasitas lapang.a. Kelekatan menunjukkan kekuatan adhesi (melekat tanah denganbenda lain.
Kode Krietria Keterangan
0 Tidak lekat Tidak melekat pada jari tangan atau benda
lain
1 Agak lekat Sedikit melekat pada jari tangan atau benda
lain
2 Lekat Melekat pada jari tangan atau benda lain
3 Sangat lekat Sangat melekat pada jari tangan atau benda
lain
b. Plastisitas menunjukkan kemampuan tanah membentuk gulungan.
Kode Krietria Keterangan
0 Tidak plastis Tidak dapat membentuk gulungan tanah
1 Agak plastis an!a gulungan tanah kurang dari 1 "m da
berbentuk.
2 Plastis#apat membentuk gulungan tanah lebih 1 "m$
diperlukan sedikit tekanan untuk merusak
gulungan tersebut.
3 Sangat plastis #iperlukan tekanan besar untuk merusak
gulungan tersebut
Faktor yang telah lama dikenal sebagai penentu pokok konsistensi tanah
adalah tingkat kebasahan tanah, umumnya dinyatakan sebagai massa air yang ada persatuan massa padatan tanah. Kita ambil sebuah contoh agar dapat mendukung
gambaran tersebut, yakni suatu tubuh tanah yang bertekstur geluh (loam). Pada saat
kering, tanah ini akan relatih keras dan rapuh dan menunjukkan tingkat kekohesifan
yang tinggi (atau sementasi dakhilnya kuat) dan ketahanannya terhadap pengolahan
tinggi. Namun kalau diolah, tanah yang kering ini akan hancur menjadi gumpalan-
gumpalan yang keras dan pejal, atau juga disebut bongkahan, dan bila diolah secara
berlebihan bongkahan-bongkahan ini akan hancur dan mendebu. ila lembab (tetapi
tidak terlampau lembab) tanah ini akan benjadi remah, yakni bila diolah akan
cenderung untuk mudah hancur dan membentuk ikatan yang lepas-lepas (longgar)
dari gumpalan-gumpalan kecil dan lunak. Pada keadaan ini, tanah berada pada atau
-
7/23/2019 KONSISTENSI TANAH.docx
2/5
dekat dengan kelembaban optimal untuk pengolahan, karena dia dapat dapat diolah
dengan basil olehan terbaik dan dengan penggunaan energi paling kecil. !pabila
tingkat kelembaban ditingkatkan, tanah ini akan kehilangan keremahannya dan
berubah menjadi seperti pasta, atau menjadi bersifat liat (plastis). ila ini diolah,
selain dia akan hancur menjadi bongkahan-bongkahan, dia cenderung menjadi mudahdibentuk-bentuk (melumpur) dan bila kering akan menjadi sangat keras. Pada keadaan
liat tanah ini terlampau basah jika diolah secara efektif, dan bila diolah tanah
mungkin akan mengalami kerusakan struktur le"at perusakan meka#nik agregat-
agregat alaminya. $ika lengas tanah ditingkatkan lagi dil atas kisaran liat, tanah jenuh
ini akan menjadi lengket (lekat) dan jika dioalh akan menjadi pasta melumpur dan
cenderung ber"atak sebagai suatu %at alir yang kental (&iscous li'uid). Pada kondisi
yang ekstrim, karena air terus ditambahkan dan campuran ini diaduk, maka tanah
akan memasuki keadaan yang disebut seduhan (suspensi).
- !ngka-angka !tterberg
alam perubahan yang berlanjut dari keaddan kering ke lembab, kemudian ke
basah, kemudian jenuh, dan akhimya menjadi ke keadaan kele"at jenuh, tahan ini
mengalami suatu rangkaian perubahan konsistensi yang dramatis , dari padat keras
dan rapuh, menjadi padat lunak renah, menjadi semipadat liat dan dapat dibentuk-
bentuk, dan kemudian menjadi suatu %at alir yang lengket dan kental. Perubahan-
perubahan ini , kira- kira sembilan puluh tahun yang lampau, oleh !tterberg seorang
pakar tanah berkebangsaan "edia, diupayakan untuk di ben nama, dengan melalui
cara uji sederhana dan praktis, atau dengan prosedurprosedur pengujian khusus, yang
kemudian dikenal secara global sebagai batasbatas (angka-angka) !tterberg
(!tterberg *imits). Prosedur- prosedur ini dirancang untuk menentukan nilai-nilai
kelembaban massa yang pada keadaan tersebut suatu tanah nyata berubah dari satu
konsistensi ke keadaan konsistensi yang lain. Prosedur ini merupakan prosedur yang
sangat sederhana namun pemakaiannya sudah mendunia. atas-batas konsistensi di
sini memang dibatasi hanya pada contoh tanah yang telah diperlakukan secara khusus
dengan cara pengerjaan analisis tertentu pula, sehingga sebenarnya sifat-sifat tanah
tersebut tidak menggambarkan keadaan sesungguhnya di lapangan. Namun demikian,
konsep yang mendasari angka-ngka !tterberg ini telah diakui sangat bermanfaat dan
telah diuji mela"an %aman, dan bahkan cara ini masih merupakan porsedur baku di
beberapa laboratorium.
ecara garis besar pelukisan angka-angka !tterberg dapat dilukiskan dengan
penjelasan singkat sebagai berikut +
() atas penjonjotan (flocculation limit) + Kelembaban massa yang pada saat itu
suatu seduhan (suspensi) tanah diubah dari suatu kondisi %at alir menjadi suatu
keadaan semi-%at alir (semili'uid) demgan peningkatan kekentalan yang nyata.
() atas cair (li'uid limit) + Kelembaban massa yang saat itu sistem tanah-air
berubah dari cairan kental ke benda yang liat atau lentur (plastis). atas ini juga
-
7/23/2019 KONSISTENSI TANAH.docx
3/5
disebut batas liat (plastis) atas (upper plastic limit). Nilai ini diukur dengan suatu alat
khusus seperti tampak pada ambar /.0. 1at ini diisfi dengan tanah pada kendungan
lengas yng berbeda-beda. uatu alat pembuat celah digunakan untuk membuat celah
pada tanah tersebut. 2a"an kemudian diketuk-ketukkan pada landasan dengan
amplitudo jatuh tertentu sehingga celah tanah menutup kembali sepanjang kira-kira mm. $umlah ketukan dan kadar air contoh bersangkutan diplotkan, kemudian batas
cair ditetapkan dan diinterpolasikan sebagai kandungan air pada saat celah tanah
menutup pada ketukan ke 3.
(0) atas gulung (plastic limit) + Kelembaban massa yang saat itu tanah berubah
dari keadaan liat (lentur) ke keadaan semikaku dan remah. 4ni juga disebut batas
plastis (liat) ba"ah. Pada prakteknya , batas gulung (hat) ini didefinisikan sebagai
kandungan lengas khusus (berdasarkan massa) yang saat itu suatu contoh tanah tepat
dapat digulung menjadi benang bergaristengah 0 mm tanpa menimbulkan retak
(pecah). ehingga ini merupakan batas ba"ah kisaran sehingga suatu tanah
lempungan (clayey) berada dalam keadaan bersifat hat (plastis).
(5) atas kerut (shrinkage limit) + Kelembaban massa yang saat itu tanah berubah
dari suatu keadaan semikaku menjadi padat kaku tanpa ada tambahan &olume jenis
akibat pengeringan yang masih berlanjut. iasanya suatu contoh tanah berbentuk
silinder yang diperoleh saat keadaan hat, ditimbang dan perubahan &olumenya
mengikut proses kehilangan airnya diukur. $ika tidak ada perubahan &olume lagi
contoh tanah dikeringkan dan &olume akhir serta berat keringnya ditetapkan.
(3) atas lekat (sticky limit) + 4ni jarang digunakan. Nilai minimum kelambaban
massa yang scat itu suatu pasta tanah akan menempel pada sebuah spatula (colet) baja
setelah ditarik dari dalam contoh tanah lembab tersebut.
iakui bah"a prosedur-prosedur ini tidak seluruhnya obyektif. Pada
kenyataannya kemampuan untuk melakukan uji (test) ini keterulangannya sangat
bergantung kepada kemampuan (ketrampilan) yang didukung oleh keahlian dari hasil
pengalaman pelaku analisis, dan masih dapat dikatakan sebagai suatu seni ketimbang
ilmu pasti. !nalisis ini tidak berlaku bagi tanah-tanah yang bertekstur kasar yang
tidak menunjukkan banyak keplastisan , sehingga hanya berarti bagi tanah-tanah yang
mengandung cukup banyak lempung (clay). iyakini bah"a batas-batas !tterberg ini
cepat atau lambat akan digantikan oleh metode-metode lain yang lebih teliti dan
obyektif.
uatu indeks yang berasal dari batas-batas konsistensi yang disebut indeks
platisitas (plasticity inde6), didefinisikan sebagai perbedaan antara batas cair dan
batas gulung (batas liat). 4ni umumnya digunakan sebagai indikator kelempungan
(clayeyness) atau plastisitas potensial suatu tanah dan digunakan misalnya dalam
sistem klasifikasi perekayasaan keteknikan tanah. Namun. indeks plastisitas tidak
hanya bergantung kepada kandungan lempung tetapi juga kepada sifat lempungnya,
apakan tipe membengkak atau tidak, maupun pada kation-kation yang terjerap,
kandungan bahan organik, dan perlakuan yang diberikan pada contoh tanah.
-
7/23/2019 KONSISTENSI TANAH.docx
4/5
B. Metode pengukuran konsistensi
1etode pengukuran konsistensi tanah ada yaitu +
a. ecara Kualitatif
1etode pengukuran konsistensi tanah secara kualitatif yaitu penentuan
ketahanan massa tanah terhadap remasan, tekanan atau pijitan tangan pada berbagaikadar air tanah.
b. ecara Kuantitatif
1etode pengukuran konsistensi tanah secara kuantitatif sering diistilahkan
dengan angka !tterberg.
C. Faktor yang epengaruhi
eberapa faktor yang mempengaruhi konsistensi tanah adalah+
() tekstur tanah, sruktur tanah, kadar air tanah.
() sifat dan jumlah koloid organik dan anorganik tanah.
-
7/23/2019 KONSISTENSI TANAH.docx
5/5
!AFTA" P#STAKA
!gus.73. Pengertian Konsistensi 8anah. iakses pada tanggal 75 esember 73. ihttp:!!agussupriana.blogspot.co.id!"#$"!#%!pengertian-konsistensi-
tanah.html.
&nonim. "#$$. Konsistensi Tanah. 'iakses pada tanggal # 'esember "#$%. 'ihttp:!!chuseenlibrablogspotcom.blogspot.co.id!"#$$!#)!konsistensi-
tanah.html.
9lisa. 75. :arna 8anah. iakses pada tanggal 70 esember 73. i
http://elisa.ugm.ac.id/
http://agussupriana.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-konsistensi-tanah.htmlhttp://agussupriana.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-konsistensi-tanah.htmlhttp://chuseenlibrablogspotcom.blogspot.co.id/2011/07/konsistensi-tanah.htmlhttp://chuseenlibrablogspotcom.blogspot.co.id/2011/07/konsistensi-tanah.htmlhttp://elisa.ugm.ac.id/http://elisa.ugm.ac.id/http://chuseenlibrablogspotcom.blogspot.co.id/2011/07/konsistensi-tanah.htmlhttp://chuseenlibrablogspotcom.blogspot.co.id/2011/07/konsistensi-tanah.htmlhttp://elisa.ugm.ac.id/http://agussupriana.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-konsistensi-tanah.htmlhttp://agussupriana.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-konsistensi-tanah.html