Lagu Menwa.doc

5
Tinggalkan Ayah Tinggalkan Ibu Tinggalkan ayah tinggalkan ibu (ayah ibu) Ijinkan kami pergi berjuang Dibawah kibaran sang merah putih Majulah ayo maju menyerbu (serbu!) Tidak kembali pulang (pasti pulang!) Sebelum kita yang menang (pasti menang!) Walau mayat terdampar di medan perang Demi bangsa, ku rela berkorban Maju ayo maju ayo terus maju Singkirkan dia dia dia Kikis habislah mereka, demi negara Indonesia Wahai kawanku pasukan baret ungu Dimana engkau berada (disini) Teruskan perjuangan para pahlawan Demi bangsa kurela berkorban Di Dalam Pertempuran Di dalam pertempuran tidak pernah memalukan Mati dalam perang menjadi kebanggaan Infanteri hantu rimba Marinir hantu laut Kopaskhas hantu di udara Kalau menwa hantu mahasiswa Di dalam pertempuran tidak pernah masuk koran Mati dalam perang pacar diambil orang Perwira naik mobil Bintara naik motor Tamtama naiknya sepeda Kalau menwa jalan kaki saja Saya Tunggu Engkau Saya tunggu engkau 2x Rupanya engkau forget to me Rambate ratak hayo tarik tambang rame rame Disini aku jadi tambah hitam Andaikan aku burung aku akan terbang Tidak lama lagi aku akan pulang Bangun pagi pagi menuju lapangan hitam Untuk mengikuti latihan kemiliteran Tak tahan rasanya ingin segera pulang Pendidikan belum usai Mau makan jalan jongkok Habis makan lompaat kodok Dicaci dimaki dan dibentak bentak (HOY!) Wahai seniorku betapa kejam dirimu Wahai seniorku betapa jeli matamu Tidakkah kau tahu apa isi hatiku Ku cinta padamu (I love you) Mau marah silahkan Mau benci silahkan Asal jangan kau putuskan cintaku uuu Aku sabar menunggu Sampai hilang jerawatku Malam minggu aku apel ke rumahmu (bawa bom!) 2 x

description

Kebangsaan

Transcript of Lagu Menwa.doc

Page 1: Lagu Menwa.doc

Tinggalkan Ayah Tinggalkan IbuTinggalkan ayah tinggalkan ibu (ayah ibu)Ijinkan kami pergi berjuangDibawah kibaran sang merah putihMajulah ayo maju menyerbu (serbu!)Tidak kembali pulang (pasti pulang!)Sebelum kita yang menang (pasti menang!)Walau mayat terdampar di medan perangDemi bangsa, ku rela berkorbanMaju ayo maju ayo terus majuSingkirkan dia dia diaKikis habislah mereka, demi negara IndonesiaWahai kawanku pasukan baret unguDimana engkau berada (disini)Teruskan perjuangan para pahlawanDemi bangsa kurela berkorban

Di Dalam PertempuranDi dalam pertempuran tidak pernah memalukanMati dalam perang menjadi kebanggaanInfanteri hantu rimbaMarinir hantu lautKopaskhas hantu di udaraKalau menwa hantu mahasiswaDi dalam pertempuran tidak pernah masuk koranMati dalam perang pacar diambil orangPerwira naik mobilBintara naik motorTamtama naiknya sepedaKalau menwa jalan kaki saja

Saya Tunggu EngkauSaya tunggu engkau 2xRupanya engkau forget to meRambate ratak hayo tarik tambang rame rameDisini aku jadi tambah hitamAndaikan aku burung aku akan terbangTidak lama lagi aku akan pulangBangun pagi pagi menuju lapangan hitamUntuk mengikuti latihan kemiliteranTak tahan rasanya ingin segera pulangPendidikan belum usaiMau makan jalan jongkokHabis makan lompaat kodokDicaci dimaki dan dibentak bentak (HOY!)Wahai seniorku betapa kejam dirimu

Wahai seniorku betapa jeli matamuTidakkah kau tahu apa isi hatikuKu cinta padamu (I love you)Mau marah silahkanMau benci silahkanAsal jangan kau putuskan cintaku uuuAku sabar menungguSampai hilang jerawatkuMalam minggu aku apel ke rumahmu (bawa bom!)

Kolam SusuBukan lautan tapi kolam susuKami pasukan dari baret unguBaret ungu baretnya para resimenKalau dipakai jadi tambah kerenOrang bilang baret ungu galak galakGalak galak kalau cintanya ditolakOrang bilang baret ungu jago tembakTembak atas tembak bawaah kena tengah (DOR!)

Rumput DiladangKuambil rumput di ladangKujadikan penyamaranWajah cantik/tampan diubah menjadi setanAgar tak mudah dikenalBergerak, bertempur resimen mahasiswa pantang mundurTidak perlu dengan peluru berhambur, cukup dengan pisau dapur

Di Hutan RimbaDitengah hutan rimba tempat kami ditempaResimen selalu siap sediaAcara hari ini selalu silih bergantiResimen selalu berseri seriDengarlah dengar sayup sayup suara yang merdu memecah malamJauhlah dari kampung menuju kota MalangGuna bakti pada ibu pertiwiAngkat senjatamu ditangan kananIkat pinggang penuh peluru, granat tanganYok kitaserbu setiap lawanSampai titik darah penghabisanHancur lebur perintah kemerdekaan

2x

Page 2: Lagu Menwa.doc

Dulu Aku Bercita - CitaDulu aku bercita-cita menjadi seorang letnan 2Berdiri tegak gagah perkasa tunaikan tugas yang muliaKini aku sedang ditempa di rindam V BrawijayaLupa kawan lupa saudara lupakan saja semuanyaSaya tahan menderita siang malam kuditempaWalau diriku ditempa hatiku selalu gembiraGembira-gembira selamanya (Yiha)Bergembira senantiasa selalu gembiraHilangkanlah rasa susah sejauh-jauhnyaRasa susah rasa sedih tiada gunanya (guna-guna) Gunung TinggiTiada gunung terlalu tinggi (siapa bilang)Buat kami daki di siang hariTiada jurang terlalu dalamBuat kami susuri di malam kelamHutan rimba, padang lalang, kami susuri jalanan jauh (kurang jauh)Panas terik, hujan berangin, majulah ayo maju serbu (serbu!)Arang patah hati kami kuatkan mental fisikmu (fisik fisik)Pasukan baret ungu lah menyapu lawan semuaYok kita menyerbu di angkasa biruDeburan ombak kukayuhCuaca buruk kutempuh itulah semboyan resimen mahasiswa

Derap LangkahDerap langkahnya gagah perkasa ea eoSeirama dengan satu suaraSambil bernyanyi lagu hura-huraItulah kami menwa brawijaya (jaya!)Ayun kakimu kiri dan kananAtur jarak jaga kerapianJangan sampai merusak barisanBanjar dan saf nya harus diluruskan (lurus)

WibawaTatap mata yang tajamSikap penuh wibawaSemangat berkobar di dada (di dada)Berat sama dipikul ringan sama dijinjing

Patah tumbuh hilang bergantiWalau badai menggelegar angin topan mengiringiBahkan hujan peluru tak dihiraukan sayangKompi menwa berani!Kompi menwa perkasa!Kompi menwa jaya selamanya!

Hidup SudirmanDitengah keramaian di bawah terik matahariLetih dan lelah yang kurasakanDesir peluru selalu mengintaiHutan rimba tinggi gunung kudakiSemangat bela pertiwiHanya ada satu tekad di dalam hatiMerdeka atau matiHidup sudirman! Hidup sudirman!Sudirman pahlawan kamiHidup sudirman! 2xSudirman patriot sejati

Apel MalamBila apel malam telah tibaSegera siapkan penerjunanHatiku dag dig dug tak karuanMemikirkan nasib seseorangBila aku penerjun pertamaSegera berdiri depan pintuPandangan tetap lurus ke depanSikap eksis jangan dilupakanBila payung tidak mengebangSegera buka payung cadanganBila itupun tidak mengembangSerahkan nyawamu pada Tuhan

Kapal SelamKapal selam tangkinya bocorTimbul tenggelam di perbatasan (huha)Buat apa susah hati susahBuat apa sedih hatiResimen tak pernah bersedihh hanya dongkol dalam hatiIjo ijo pakaiannya macam macam senjatanyaBaret ungu di kepalanyaMental baja di dadanya

Page 3: Lagu Menwa.doc

Semerah Darah Sebening Air MataSemerah darah sebening air mataItu semboyan kitaMajulah ayo maju pantang menyerahSebelum kita menang (pasti menang!)Ingatlah selalu akan tugas wajibmuTetap insyaf dan sadarJunjunglah selalu almamater kitaMahasurya tetap jaya

Gadis AyuWahai engkau duhai gadis ayuMengapa dulu engkau cinta padakuTapi kini kau tinggalkan aku sayangSetelah tahu apa profesiku (MENWA!)Tega nian kau tinggalkan aku sayangMengapa dulu kau cinta padakuMemang uang yang pegang perananSayang tapi cintaku kau buat mainanHey hey hey hey hey hey heyGadis jaman sekarang mata duitan

Disini Gunung Disana GunungDisini gunung disana gunungKudaki dengan kaki dan dengkulTak peduli pacarku bingung ya ya yaYang penting asyik!Resimen semakin melejit ya ya yaSiswanya pandai dan gesit ya ya yaTak peduli panas menggigit ya ya yaYang penting asyik! Sekali lagi asyik! Kurang keras ASYIK!