Lapangan Panas Bumi Darajat
-
Upload
zulfa-cipehh -
Category
Documents
-
view
562 -
download
35
Transcript of Lapangan Panas Bumi Darajat
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
Lapangan Panas Bumi di
Indonesia
1) Lapangan Panas bumi Darajat
Lapangan Panasbumi dan PLTP derajat terletak di
kabupaten Garut – Jawa Barat, terletak sekitar 20 km
sebelah barat Kota Garut, dan 10 km sebelah barat daya
Lapangan Panas bumi Kamojang. Secara geografis letak
wilayah kerja Lapangan Panasbumi Darajat berada pada
koordinat 7 11”9” LS sampai 7 15”40” LS, dan 107
41”54” sampai 107 45”40” BT.
Steam dari Lapangan Panas bumi Darajat merupakan
jenis uap kering (drysteam). Pembangkit listrik dengan
menggunakan bahan baku panas bumi mempunyai
beberapa kelebihan diantaranya menggunakan bahan
baku yang terbarukan(renewable), berkelanjutan karena
kondesat yang dihasilkan diinjeksikan kembali
kegeothermal reservoirs untuk menghasilkan uap kembali.
Dengan demikian tidak ada limbah cair industri, proses
operasi yang bersih dan ramah lingkungan karena
tidak ada pembakaran fosil – sehingga dapat mengurangi
udara emisi dan pemakaian sumber daya air.
Teknologi ini sangat bermanfaat untuk pemenuhan
kebutuhan listrik nasional,mereduksi gas rumah kaca,
menekan konsumsi bahan bakar fosil, kontribusi
energiuntuk interkoneksi mengembangkan cadangan
energi panas bumi, dan mengurangipemakaian bahan
Page 1 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
bakar fosil. Ini telah diterapkan di desa Padawas,
Kabupaten Garut – Jawa Barat.
Lapangan Panas bumi Darajat dikategorikan sebagai
sistem dominasi uap atau vapour dominated system, yaitu
sistem panas bumi dimana sumur-sumurnya memproduksi
uap kering. Hal ini dikarenakan rongga-rongga batuan
reservoir-nya sebagian besar berisi uap panas. Uap panas
yang dihasilkan dari beberapa sumur (well) di lapangan
panas bumi Drajat sudah mencapai tingkatan uap sangat
jenuh (superheated steam). Diperkirakan 35% batuan
reservoirnya berisi air panas, sedangkan rongga-rongga
lainnya berisi uap. Dalam sistem dominasi uap tekanan
dan temperatur umumnya relatif tetap terhadap
kedalaman. Pemanfaatan energi panas bumi dapat
dilakukan dengan cara konvensional ataupun dengan
pemanfaatan panas batuan kering.
Process Flow
Uap dari sumur dilewatkan pada katup pengatur
tekanan PCV dialirkan kebejana tekan scrubber untuk
menaikkan kekeringan, kemudian uap dialirkan ke
turbinsetelah melalui alat ukur venturi dan menuju turbin
memutar generator menghasilkanlistrik. Uap panas dari
turbin mengalir ke condenser sehingga mengalami
kondensasidengan bantuan air yang bersumber dari
cooling tower. Condenser bertugas menjagatekanan disisi
buangan turbin tetap rendah agar daya keluaran turbin
sesuairancangan. Gas yang tidak terkondensasi (NCG) di
dalam uap dihisap oleh sistempembuangan yang kemudian
mengirimkannya ke cooling tower. Kipas pada coolingtower
Page 2 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
membantu menyebarkan gas yang tak terkondensasi ke
udara bebas.
2) Lapangan panas bumi Wayang
Windu
Lapangan panas bumi Wayang Windu merupakan
satu (1) dari lima (5) lapangan panas bumi yang beroperasi
di Pulau Jawa saat ini (2012). Empat lapangan lainnya
adalah lapangan panas bumi Awibengkok – Gunung Salak,
lapangan Darajat, lapangan Kamojang, dan lapangan
Dieng. Lapangan panas bumi Wayang Windu merupakan
WKP milik Pertamina dan saat ini dioperasikan oleh
Perusahaan Star Energy Geothermal Wayang Windu.
Saat ini (2012), lapangan panas bumi Wayang Windu
memiliki dua unit PLTP dengan kapasitas total 227
megawatt (MW) yang terhubung ke jaringan interkoneksi
Jawa Bali. PLTP Unit 1 memiliki kapasitas 110 MW dan PLTP
Unit 2 memiliki kapasitas 117 MW. Menurut pihak Wayang
Windu, saat ini (13/06/12) Unit 1 disuplai oleh 13 sumur
produksi dan Unit 2 disuplai oleh 6 sumur produksi dan
total kedua unit ini dilayani oleh 5 sumur injeksi.
Reservoir lapangan panas bumi Wayang Windu
memiliki karakteristik yang khas. Bagian selatan dari
lapangan ini merupakan jenis reservoir dominasi air (hot
water dominated). Namun semakin ke utara, fraksi uap di
dalam reservoir semakin meningkat dan cenderung
menjadi steam dominated. Temperatur reservoir adalah
sekitar 260-325 derajat Celcius yang ditemukan pada
kedalaman 1300 meter hingga 2500 meter.
Page 3 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
Di lapangan Wayang Windu ini ditemukan beberapa
manifestasi yang menunjukkan adanya sistem panas bumi
di bawah permukaan, seperti: mata air panas, fumarola,
steaming ground atau tanah beruap. Manifestasi ini
umumnya keluar melalui struktur geologi yang memiliki
rekahan-rekahan terbuka. Karena berasal dari reservoir,
karakteristik kimia dari manifestasi ini umumnya memiliki
korelasi kuat dengan karakteristik reservoir. Namun
demikian, karena adanya kemungkinan pencampuran
(dilution) dengan air tanah dan kondisi sekitarnya, maka
tak jarang pula manifestasi yang keluar tidak bisa lagi
mewakili karakteristik reservoir dengan baik.
3)Lapangan Panas Bumi Dieng
Dieng, Wonosobo Banjarnegara 06-02-2011. Sebagai
daerah vulkanik Dieng Plateau merupakan daerah yang
kaya akan sumber panas bumi. Hal ini terbukti dengan
ditemukan berbagai gejala di permukaan bumi berupa
sumber uap, air panas, fumarola dan kubangan lumpur
panas. Ini berarti ada magma di perut bumi yang
memanasi batuan dan air didalamnya. Berarti ada sumber
panas bumi.
Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat
dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan
beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah
sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15
— 20 °C di siang hari dan 10 °C dimalam hari. Pada musim
kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0
°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh
Page 4 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun")
karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Dataran tinggi Dieng (DTD) adalah dataran dengan
aktivitas vulkanik dibawah permukaannya, seperti Yellow
stone ataupun Dataran Tinggi Tengger. Sesungguhnya ia
adalah kaldera dengan gunung-gunung di sekitarnya
sebagai tepinya. Terdapat banyak kawah sebagai tempat
keluarnya gas, uap air dan berbagai material vulkanik
lainnya.
Selain kawah, terdapat pula danau-danau vulkanik
yang berisi air bercampur belerang sehingga memiliki
warna khas kuning kehijauan.
Terdapat berbagai manifestasi permukaan kegiatan
hidrotermal, termasuk danau, fumarol / solfatara dan mata
air panas.
Lapangan di dieng ini menghasilkan fluida dua fasa
(uap-air). Sampai akhir1995 telah dibor sebanyak 29
sumur, akan tetapi belum diperoleh gambaran yangbaik
mengenai sistem panas bumi yang terdapat di daerah ini.
Selain itu, sumur-sumur ini berproduksi mengandung H2S
dan CO2 yang cukup tinggi, sehinggalapangan di daerah
ini belum dikembangkan.
4) Lapangan Panas Bumi Kamojang
Lapangan panas bumi Kamojang, dengan sumurnya
bernama KMJ-3, yang pernah menghasilkan uap pada
tahun 1926, merupakan tonggak pemboran
eksplorasipanasbumi pertama oleh Pemerintah kolonial
Belanda. Sampai sekarang, KMJ-3 masih menghasilkan uap
Page 5 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
alam kering dengan suhu 140C dan tekanan 2,5
atmosfer( atm).
Sampai tahun 1928 telah dilakukan lima pemboran
eksplorasi panas bumi,tetapi yang berhasil mengeluarkan
uap hanya sumur KMJ-3 dengan kedalaman 66 meter.
Sampai saat ini KMJ-3 masih menghasilkan uap alam
keringdengan suhu 1400 C dan tekanan 2,5 atmosfer.
Sejak 1928 kegiatan pengusahaan panas bumi di
Indonesia praktis terhenti dan baru dilanjutkan kembali
pada tahun 1964. Dari 1964 sampai 1981 penyelidikan
sumber daya panasbumi dilakukan secara aktif bersama-
sama oleh Direktorat Vulkanologi (Bandung), Lembaga
Masalah Ketenagaan (LMK PLN dan ITB) dengan
memanfaatkan bantuan luar negeri.
Eksplorasi panasbumi di kamojang telah berlangsung
lebih dari 25 tahun. Eksplorasi pertama dilakukan oleh
Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1926sampai 1928
dengan melakukan pemboran sebanyak 5 sumur .
Geothermal Survey of Indonesia yang bekerja sama
dengan New Zealand Geothermal Project pada tahun 1971-
1979 kembali melakukan pemboran sebanyak 14 sumur
eksplorasi. Pada tahun 1978 energi panas bumi Kamojang
untuk pertama kalinya menghasilkan energi listrik sebesar
0,25 MW dan diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri
Pertambangan dan Energi, Prof. DR. Subroto.
Selanjutnya, pada tahun 1979 – 2003 kembali
dilakukan pengeboran sumur pengembangan dan produksi,
kemudian pada tahun 1983, PLTP Kamojang Unit 1dengan
kapasitas 30 MW ditetapkan secara resmi oleh Presiden RI
Soeharto sebagai lapangan panas bumi pertama di
Page 6 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
Indonesia, dilanjutkan dengan peresmian PLTP Unit2 & 3 (2
x 55 MW) pada tahun 1988 dilanjutkan kemudian pada
tahun 2003 – 2007 dengan PLTP Unit 4 (60 MWe).
Total kapasitas PLTP Kamojang saat ini sebesar 200
MW, terdiri atas empat unit yakni PLTP Unit 1 dengan
produksi 30 MW, unit 2 dan 3 masing-masing kapasitas 55
MW, serta PLTP unit 4 sebesar 60 MW. Keseluruhan energi
listrik yang dihasilkan PLTP Kamojang dialirkan guna
mendukung sistem transmisi (interkoneksi) Jawa-Bali.
Pengembangan potensi panas bumi di Kamojang
terus dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan potensi
yang ada dengan mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM
No. 02 Tahun 2010 Tentang Daftar Proyek-Proyek
Percepatan Pembangunan
Pembangkit Listrik Tahap II serta transmisi terkait,
dengan merencanakan pengembangan PLTP Kamojang unit
5 (40 MW) dan unit 6 (60 MW). (SF)
5)Lapangan Panas Bumi Lahendong
Lahendong adalah salah satu lokasi lapangan panas
bumi yang terdapat di Tomohon Sulawesi Utara. Selama
ini, produksi uap dari lapangan panas bumi Lahendong
dijual kepada PLN sebagai operator pembangkit. Produksi
uap yang dijual kepada perusahaan listrik berasal dari
Lahendong unit I dengan kapasitas 20 megawatt pada
2001, unit II kapasitas 20 megawatt pada 2007, dan unit III
sebesar 20 megawatt pada 2009. Sedangkan Lahendong
unit IV, yang akan segera dikembangkan.
Page 7 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
Saat ini lapangan geothermal Lahendong memiliki 9
sumur produksi dan 2 sumur injeksi untuk menyuplai uap
bagi PLTP unit 1, 2 dan 3. Total kapasitas ketiga PLTP
tersebut 60 MWe.
Kluster 5 di unit Lahendong inilah yang menyuplai
uap untuk pembangkitan listrik di PLTP Lahendong Unit 3.
Salah satu hal menarik dari kluster 5 ini adalah
potensi salah satu sumurnya,yakni sumur 23. Bila rata -
rata satu sumur mempunyai daya untuk membangkitkan
sekitar 5-6 MW, sumur 23 ini memiliki potensi untuk
membangkitkan hampir 40MW. Meskipun begitu, adanya
satu sumur dengan daya yang sangat besar tidak melulu
menguntungkan. Berbagai perlakuan khusus seperti
pengalihan jalur dan pemakaian diameter pipa lebih besar
harus diterapkan. Hal ini agar potensi sumur dapat
dimanfaatkan secara optimal tanpa mengesampingkan
aspek keselamatan pada proses operasinya.
6) Lapangan Panas Bumi Gunung
Salak
Gunung salak termasuk zona vulkanik quarter;
Produk dari gunung api Kwarter ada dua macam, yaitu
batuan Calc-Alkali dan batuan Alkali, dirnana produk G.
Salak merupakan Calc-Alkali.
Pada lapangan panas bumi Awibengkok zonasi
mineral ubahan terlihat berupa zona argilitik, propilitik dan
potasik. Zona propilitik ada yang bersifat reservoir dengan
permeabilitas baik,dan yang tidak bersifat reservoir
dengan permeabilitas jelek-sedang, dimana zona sirkulasi
Page 8 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
dicirikan oleh kumpulan zona propilitik. Sedangkan zona
Argilitik dicirikan oleh kandungan mineral ubahan dengan
permeabilitas kecil, dan berfungsi sebagai lapisan penutup.
Kumpulan mineral propilitik antara lain dihadiri oleh epidot,
klorit, kwarsa, kalsit, dimana persentase mineral epidot
dan klorit mencapai puncaknya pada sirkulasi hilang.
Sistem dominasi air panas : seluruh tipe air reservoir
dari sumur-sumur bor adalah Khlorida dengan nilai >7000
ppm. Sedangkan dipermukaan, hampir seluruh sumur bor
berada pada daerah dengan tipe air asam sulfat, dengan
kandungan klorida hampir < 5ppm, dan sebagian kecil
pada daerah tipe bikarbonat dengan kandungan khlorida
antara 5-50 ppm. Hal tersebut diperkirakan karena fluida
yang berpindah dari reservoir ke permukaan mengalami
pengenceran dan interaksi dengan fluida pada zona lapisan
akifer yang mengalir dari daerah recharge ke daerah
discharge. Juga dipengaruhi interaksi dengan variasi
batuan yang juga mengalami ubahan oleh proses panas
dari reservoir yang berpindah secara konveksi maupun
konduksi kepermukaan.
Proses masuknya air kedalam zona
panas,selanjutnya dapat mengurangi atau menaikkan
permeabilitas batuan yang telah terubah karena panas
maupun yang belum terubah pada zona konduktif.
Masuknya air ke dalam zona konduktif pada sistim panas
bumi, akan melarutkan batuan ubahan dan juga merubah
komposisi kimia fluida. Kimia fluida reservoir dan
permukaan perlu diperhatikan dampak negatifnya, antara
lainkorosi, scaling dan pencemaran lingkungan,dimana
komposisi kimia fluida sangat dipengaruhi oleh batuan
Page 9 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
(Grindley dan Browne, 1976; Grant dkk, 1982; Ellis dan
Mahon, 1977).
Lapangan panas bumi Awibengkok telah terbukti
menghasilkan uap dengan sistem dominasi air panas. Maka
oleh sebab itu perlu adanya pengkajian lebih mendalam
mengenai karaktetistik model geologi reservoir panas bumi
sistem air panas. Tujuannya adalah agar dapat
memberikan masukan alternatif eksplorasi dan eksploitasi
tetap panas bumi di sekitar Awibengkok, G.Salak secara
optimum.
Lapangan panas bumi Awibengkok telah terbukti
menghasilkan uap dengan sistem dominasi air panas. Maka
oleh sebab itu perlu adanya pengkajian lebih mendalam
mengenai karaktetistik model geologi reservoir panas bumi
sistem air panas. Tujuannya adalah agar dapat
memberikan masukan alternatif eksplorasi dan eksploitasi
tetap panas bumi di sekitar Awibengkok, G.Salak secara
optimum. Dengan dasar pengkajian adalah petrologi dan
hidrogeologinya.
7) Lapangan Panas Bumi Sibayak
Lapangan panasbumi Sibayak merupakan lapangan
yang mempunyai reservoir dominan air yang berada
didalam Kaldera Singkut pada lereng sebelah selatan
Gunung Sibayak, Sumatera Utara.
Saat ini telah selesai dibor sebanyak 10 (sepuluh)
sumur terbagi dalam 7 (tujuh) sumur produksi dan 3 (tiga)
sumur injeksi. Dari tujuh sumur produksi yang telah selesai
dilakukan uji produksi sebanyak 6 (enam) sumur dengan
Page 10 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
total produksi uap sebesar 165,9 ton/j dan produksi air
sebesar 607,3 ton/j.
Fluida sumur yang mengalir ke permukaan terdiri
dari campuran uap dan air, selanjutnya dipisahkan oleh
separator. Uap yang dihasilkan digunakan untuk
menggerakkan turbin sedangkan air panasnya diinjeksikan
kedalam sumur injeksi. Proses sederhana tersebut
dinamakan Siklus Single Flash. Dengan produksi uap
sebesar 165,9 ton/j akan menghasilkan energi listrik 20
MW.
8) Lapangan Panas Bumi Karaha
Bodas
Kawasan Karaha Bodas adalah sebuah kawasan yang
terletak di KabupatenGarut dan Kabupaten Tasikmalaya,
yang meliputi Kecamatan Pangatikan,
KecamatanKarangtengah (Kabupaten Garut) serta di
Kecamatan Kadipaten dan Kecamatan Ciawi di Kabupaten
Tasikmalaya. Dalam tata ruang Kabupaten
Tasikmalaya,Kawasan Karaha terletak di Wilayah
Pengembangan Utama Utara (WPU-U), Satuan Wilayah
Pengembangan (SWP) I yang meliputi Kecamatan Ciawi,
Kadipaten, Pagerageung, Sukaresik, Jamanis, Sukahening,
Rajapolah, Sukaratu dan Cisayong.
Kondisi geologi Kawasan Karaha berdasarkan Peta
Gologi Lembar Tasikmalaya, menunjukan adanya dominasi
batuan gunung api muda dari Gunung Talaga Bodas dan
batuan gunung api tua dari Gunung Sadakeling. Batuan
hasil gunung api tua Sadakeling terdiri dari breksi gunung
Page 11 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
api, breksi aliran tufa dan lava bersusunan andesit sampai
basalt yang merupakan hasil erupsi Gunung Sadakeling
pada jaman Plistosen. Beberapa kelurusan memotong
batuan hasil gunung api tua ini dalam arah tenggara-barat
laut yang diperkirakan merupakan sesar. Di beberapa
tempat ditemukan proses alterasi oleh uap panas. Di area
selatan kawasan Karaha,batuan hasil gunung api muda
Gunung Talaga Bodas menutupi batuan hasil gunung api
tua Gunung Sadakeling yang juga ditemukan proses
alterasi dan pensesaran. Sebuah fenomena menarik
ditemukan di Kawasan Karaha ini yaitu banyaknya aktivitas
solfator dan fumarol yang merupakan indikasi adanya
potensi geotermal.
9) Lapangan Panas Bumi Ulubelu
Lapangan Panas Bumi Ulubelu terletak di Kecamatan
Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus Panas bumi ibarat
memasak air yang menghasilkan air panas atau uap, yang
berasal dari magma di dalam perut bumi yang panasnya
mencapai 1200C,yang panasnya merambat secara
konduksi, membentuk sistem konveksi yang menghasilkan
air panas ataupun uap. Kondisi ini memberi kecenderungan
air panas bergerak ke permukaan bumi dan terperangkap
dibawah batuan impermeable yang berfungsi sebagai
lapisan penudung (cap rocks) sehingga terbentuklah
reservoir energi panasbumi dengan sistem dominasi uap
ataupun dominasi air, yang memiliki tekanan dan
tempertur cukup tinggi. Air panas/ uap yang berada di
Page 12 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
reservoir dapat dialirkan ke permukaan melalui sumur-
sumur produksi yang dibor sampai menembus reservoir.
10) Lapangan Panas Bumi Gunung
Ungaran
Daerah prospek panas bumi G. Ungaran terletak kira-
kira 30 km sebelah barat daya ibukota Jawa Tengah,
Semarang. Daerah tersebut secara fisiografis terletak pada
Pegunungan Serayu Utara yang terbentuk oleh
pengangkatan pada kala Miosen. Menurut Claproth (1989),
G. Ungaran merupakan bagian dari siklus vulkanisme yang
kedua di P. Jawa, yang aktif antara kala Pliosen Akhir
hingga Pleistosen Akhir. Produk-produk G. Ungaran dapat
dikelompokkan menjadi empat unit, yaitu produk-produk
Ungaran Tertua, Ungaran Tua, Kerucut Parasitik, dan
Ungaran Muda. Pada daerah tersebut terdapat prospek
panas bumi yang terletak pada lereng selatan G. Ungaran,
yaitu di daerah Gedongsongo.
Beberapa manifestasi panas bumi yang ada di sekitar
G. Ungaran, antara lain: fumarola di daerah Gedongsongo,
mata air panas di daerah-daerah Banaran, Diwak, Kaliulo,
dan Nglimut (Budihardjo dkk, 1997), serta batuan
teralterasi terdapat di Gedongsongo dan Kendalisodo.
Menurut perkiraan, prospek panas bumi di daerah ini
bersistem dominanasi air, yang secara struktural dikontrol
oleh struktur kaldera Ungaran. Sumber panas diperkirakan
berupa intrusi dioritik. Batuan vulkanik yang retakretak
yang berumur Kuarter Bawah dan Tersier diperkirakan
Page 13 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
berfungsi sebagai batuan reservoir. Batuan-batuan
vulkanik yang berumur Kuarter Atas yang bersifat
impermeable diperkirakan berfungsi sebagai batuan
penudung (cap rocks). Berdasarkan geothermometri pada
fumarola yang terdapat di daerah Gedongsongo,
temperatur reservoir diperkirakan mencapai 230 C.
11) Lapangan panas bumi Bonjol
Daerah panas bumi Bonjol terletak di Kabupaten
Pasaman provinsi Sumatera Barat, berjarak ± 250 km
sebelah utara Kota Padang dengan jarak tempuh 5 jam
melalui darat. Secara geografis terletak pada garis
khatulistiwa yaitu antara 100o 8’ 51,72” - 100o 16’ 27,48 ”
BT dan 0o 3’ 46,08”LU – 0o 3’ 43,2”LS, dengan luas areal
penyelidikan 14 X 14 km.
Manifestasi Panas Bumi :
Mata air panas Padang baru
Temperatur air panas ± 49.7°C, pH= 6.5,
jernih, terdapat endapan air panas/sinter karbonat
(travertin). Pemunculan mata air panas ini dikontrol
oleh sesar Padang Baru
Mata air panas Sungai Tangkis
muncul di lembah Sungai Takis, hadir
berkelompok dengan temperatur ± 87,9°C, pH= 6,9,
jernih, beruap di permukaannya, banyak dijumpai
endapan travertin di sekitar mata air panas dan
dijumpai endapan travertin yang sudah memfosil,
berwarna hitam, keras dengan ketebalan beberapa
Page 14 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
meter. Pemunculan mata air panas ini dikontrol oleh
sesar Takis dan membentuk kelurusan mata air
panas yang berarah barat daya-timur laut.
Mata air panas Sungai Limau
muncul di aluvium sungai Limau, hadir berkelompok
dengan temperatur ± 73,5°C, pH= 7,3, jernih,
terdapat bualan, beruap, dan terdapat sedikit sinter
karbonat (travertin). Pemunculan mata air panas
sungai Limau ini dikontrol oleh struktur geologi yang
sama dengan mata air panas sungai Takis, yaitu:
sesar Takis.
Mata air panas Sungai Langkuik / kambahan
Temperatur air panas ± 73,4°C, pH= 7,5,
jernih, tidak dijumpai endapan travertin. Seperti
halnya pemunculan mata air panas sungai Takis dan
Sungai Limau, mata air panas sungai
Langkuik/Kambahanpun dikontrol oleh struktur sesar
Takis.
Batuan Ubahan (Alteraton rock)
batuan ubahan karena pengaruh hidrotermal
ditemukan di bagian barat laut daerah penyelidikan
atau sebelah utara Bukit Gajah, sekitar kelompok
mata air panas Takis, dan di lereng barat
punggungan memanjang Bukit Malintang atau di
sekitar penambanan emas rakyat. Singkapan
batuannya berwarna putih, abu-abu, sedikit kuning-
kecoklatan, dominan mineral lempung dan dijumpai
sedikit mineral pirit, dengan intensitas alterasi
sangat kuat.
Page 15 of 16
Nama : Zulfa Rozifah
Nim : 09.01.027
Manifestasi panas bumi daerah panas bumi Bonjol
yang didominasi mata air panas memiliki air panas bertipe
klorida yang terletak pada partial equilibrium. Hal ini
merupakan indikasi dari hot water dominated.
Manifestasi panas bumi di daerah panas bumi Bonjol
berupa pemunculan kelompok mata air panas dengan
temperatur berkisar 49.7 – 87.9°C dan ber-pH relatif netral
(6.5 – 7.5) dan di sekitar air panas terdapat endapan
karbonat (travertin).
Struktur yang berkembang di daerah penyelidikan
didominasi oleh sesar normal berarah baratlaut – tenggara
yang mengontrol pemunculan mata air panas yang ada di
daerah panas bumi Bonjol.
Page 16 of 16