Laporan 3
-
Upload
suhestin-hezztun -
Category
Education
-
view
106 -
download
2
Transcript of Laporan 3
LAPORAN MINGGUAN
KONFIGURASI SAMBA SERVER
Disusun oleh:
Nama : SUHESTIN
NIS : 11801
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
SMK SUKAWATI GEMOLONG
Ngembatpadas, Gemolong, Sragen 57274
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ridha Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri dengan judul
“KONFIGURASI SAMBA SERVER”. Laporan Praktik Kerja Industri ini
penulis susun guna memenuhi persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah
Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) “SMK
SUKAWATI GEMOLONG” Surakarta Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan.
Dalam memperlancar penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini,
penulis banyak memperoleh bantuan,bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu
penulis merasa perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Drs. Wiranto, M.Kom, M.Cs., pimpinan UPT TIK Universitas Sebelas
Maret yang telah memeberikan kesempatan kepada penulis sewaktu
melaksanakan Praktik Kerja Industri.
2. Triyadi Joko Purwanto, S.Si., Kepala Sub Bagian Umum dan
pembimbing yang telah membantu penulis sewaktu melaksanakan
Prakerin.
3. Drs. Wardoyo, kepala SMK “SMK SUKAWATI GEMOLONG”
Surakarta yang telah memberi izin serta kesempatan kepada penulis
untuk melaksanakan prakerin.
4. Angga Sebastian, Pendamping pelaksanaaan Praktik Kerja lapangan
yang telah membantu penulis sewaktu melaksanakan prakerin.
5. Viniezha Rachma Z, yang telah membimbing penulis dalam
penyusunan Laporan Mingguan dan Laporan Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa laporan ini banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu demi sempurnanya, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat
penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Surakarta, Oktober 2015
Suhestin
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Ruang Lingkup Masalah .................................................................. 2
C. Tujuan............................................................................................... 2
D. Manfaat............................................................................................. 2
E. Sistematika ....................................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI................................................................................ 4
A. Pengertian Samba Server ….............................................................. 4
B. Fungsi Samba Server ….................................................................... 4
C. Cara kerja Samba Server …............................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 8
A. Samba Server .................................................................................... 6
B. Konfigurasi Samba Server ................................................................ 7
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 20
A. Kesimpulan ...................................................................................... 20
B. Saran.................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 21
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi
Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Bertahun lalu, di masa awal PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem
network yang disebut NetBIOS (Network Basic Input Operating System). NetBIOS
merupakan software yang menyediakan interface antara program dan hardware network.
Pengalamatan dalam NetBIOS menggunakan nama 16 bit yang sekarang dikenal sebagai
NetBIOS Name. Di dalam lingkungan Windows NT, NetBIOS Name disebut juga
Computer Name.
Kemudian Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection,
sehingga sebuah resource local (printer, hard disk) bisa diakses melalui network oleh
komputer lain, dengan bentuk, bau dan rasa seperti recource local di komputer yang
sedang mengakses tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client,
anda tentu familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share name" atau
pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya membuat satu
remote resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut seolah-olah berada di
komputer itu.
Microsoft menyebut penambahan feature ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang
kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam lingkungan
network dari Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari NetBEUI adalah SMB
(Server Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common Internet File
System). Keterangan lengkap mengenai protokol SMB ini bisa dibaca di RFC 1001 dan
1002.
1
Dalam protokol standar LAN Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias
CIFS), hal terpenting yang menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print
sharing, serta kemampuan browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua
feature tambahan yaitu authentication dan authorization untuk setiap servis yang akan
diakses. Jadi jika kita bicara NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang terdapat di
dalamnya; (1) NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan lainnya dan (2) I/O
Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan mengakses shared resources
komputer lain.
Bulan Desember 1991, merupakan sejarah kelahiran Samba Server, yang dibuat
oleh seorang Andrew Tridgell, mahasiswa PhD (Doktor) Ilmu Komputer di Australian
National University (ANU), Canberra, Australi. Singkatya, tahun 1992 project Samba
dibuat untuk mengatasi persoalan yang muncul dikala dia hendak menghubungkan
komputer miliknya (Linux) dengan komputer (Ms.Windows). (Sebenarnya samba telah
dibuat sebelumnya namun belum diporting ke Sistem Operasi Linux. Tahun 1992,
merupakan awalnya berdiri team Samba yang pada waktu itu beranggotakan Jeremy
Allison, Jochen Hupert, Matthew Harrell, Frank Varnavas dan beberapa hacker lain yang
tersebar diseluruh dunia.
Pada laporan saya minggu ini saya mengkonfigurasikan samba server karena
pembimbing prakerin saya menyuruh saya untuk mengkonfigurasikan samba server di
debianwheezy.
B. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan ini,
yaitu:
1. Menjelaskan tentang Samba Server.
2. Mengkonfigurasikan Samba Server di Debian 7 Wheezy.
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
2
a. Untuk mengetahui apa itu Samba Server.
b. Untuk mengetahui fungsi Samba Server.
c. Untuk mengetahui cara kerja Samba Server.
d. Untuk mengetahui bagaimana cara konfigurasi Samba Server.
2. Manfaat
a. Untuk dapat mengerti tentang Samba Server.
b. Untuk dapat melakukan konfigurasi Samba Server.
D. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
BAB I Pendahuluan memuat latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dan
sistematika penulisan laporan.
BAB II DASAR TEORI
BAB II ini memuat tentang pengertian, fungsi dan cara kerja Samba Server.
BAB III PEMBAHASAN
BAB III ini memuat pembahasan umum tentang Samba Server dan konfigurasi Samba
Server.
BAB IV PENUTUP
BAB IV ini memuat tentang kesimpulan, saran, daftar pustaka dan pertanyaan dan
jawaban dari presentasi saya minggu ini.
3
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian SAMBA SERVER
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux
untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga
merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani
pemakaian data secara bersama-sama.
Pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari
Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh
Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai
protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk,
maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-
sama.
B. Fungsi SAMBA SERVER
Ada beberapa fungsi samba server yaitu:
1. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai
perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba
software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall,
DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-
lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu
keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya
berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin
Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang
dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
2. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang
akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam
satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan
4
masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang
disediakan.
3. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.
C. Cara kerja SAMBA SERVER
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan
NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang
akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD
bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus
juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file
konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat,
Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak
fungsi lainnya.
Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature
yang disebut Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI
yang tidak bisa routing, bisarun-over protokol yang bisa routing seperti TCP/IP.
Para pengguna Novell Netware mungkin familiar dengan istilah “IPX encapsulated
with TCP/IP”., nah seperti itulah proses NetBEUI yang run over TCP/IP. Di sini
letak keunggulan Samba, karena setiap proses RPC (Remote Procedure Call)
membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita install protokol TCP/IP di
Windows, kemudian kita jadikan IP address Samba sebagai WINS (Windows
Internet Name Server) dari komputer itu, maka voala Windows akan menganggap
mesin LINUX kita sebagai Windows.
WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang
melakukan proses Name Resolution dan Browsing. Memang, WINS = NBNS,
yang merupakan servis di mana NetBIOS Name di-resolve ke IP address, mirip
seperti DNS (Domain Name Service) yang me-resolve IP adress ke host name.
5
BAB III
PEMBAHASAN
A. SAMBA SERVER
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi
Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Fungsi Samba Server adalah menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan
mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan
oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC,
firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-
lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan
lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga
berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary
Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
Keunggulan samba server antara lain:
a. Tersedia untuk berbagai macam platform.
b. Mudah di konfigurasi oleh administrator.
c. Sudah terhubung langsung dengan jaringan.
d. Mudah di konfigurasi sesuai kebutuhan administrator.
e. Mempunyai performa yang maksimal.
f. Jangan di temui masalah dalam penggunaannya di jaringan.
g. Dapat di andalkan karena jarang terjadi kesalahan.
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan
NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang
akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD
bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus
juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file
6
konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat,
Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak
fungsi lainnya.
B. Konfigurasi SAMBA SERVER
Di Presentasi minggu ini saya mengkonfigurasikan Samba Server. Langkah-langkah
konfigurasinya yaitu sebagai berikut:
1. Sebelum menginstall paket samba kita konfigurasi IP yang akan kita gunakan yaitu:
#nano /etc/network/interfaces
Edit seperti di bawah ini:
Lalu simpan dengan perintah CTRL+O CTRL+X.
7
2. Restart konfigurasi IP nya.
#service networking restart
3. Lalu install paket samba.
#apt-get install samba
4. Lalu buat directory tempat dimana kita yang mensharing data di debian.
#mkdir /home/sharing
8
5. Lalu kenalkan folder /home/sharing ke jaringan.
#chmod –R 755 /home/sharing
6. Kita tambahkan user yang dapat mengakses data yang akan di sharing
di suatu group.
#adduser meta –ingroup staff
data-datanya boleh di isi terserah tapi, di konfigurasi ini saya kosongkan.
7. Tambahkan user lagi yang dapat mengakses data yang akan di sharing
di group staff.
#adduser zainal –ingroup staff
9
8. Lalu buat directory group yang telah kita tambahkan user tadi.
#mkdir /home/sharing/staff
9. Kenalkan directory /home/sharing/staff ke jaringan.
#chmod –R 777 /home/sharing/staff
10
10. Kenalkan dua user yang telah kita buat tadi directory group staff tadi.
#chown –R meta /home/sharing/staff
#chown –R zainal /home/sharing/staff
11. Edit file konfigurasi samba.
#nano /etc/samba/smb.conf
11
Edit seperti di bawah ini:
Hilangkan tanda pagar di depan konfigurasi security = user untuk mengaktifkan keamanan user.
Tembah kan teks di bawah sendiri untuk membuat folder yang akan di share dan untuk
mengkonfigurasikan apa saja yang boleh di lakukan.
12
12. Menambahkan password user samba tadi.
#smbpasswd –a meta
#passwd –a zainal
13. Lalu restart samba.
13
#service samba restart
14. Samakan ip computer client. Ikuti langkah di bawah ini.
Masuk ke pengaturan jaringan.
Lalu klik properties di vmware network adapter.
14
Klik pada internet protocol version 4 (TCP/IPv4) lalu properties untuk mengatur ip.
15
Isikan ip address terserah tapi sesuai aturan pada saat konfigurasi ip address di linux.
Lalu klik ok. Jika konfigurasi ip address di computer client berhasil. Maka tampilannya akan
seperti di bawah ini.
Untuk mengecek apakah Lalu ketikkan ip samba yang di gunakan ketikan ip tersebut di start.
16
Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
17
18
Jika tampilannya seperti itu maka konfigurasi yang telah dilakukan berhasil.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi
Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Samba server umumnya berfungsi untuk menghubungkan antara mesin Linux
dengan mesin Windows untuk dapat saling mensharing data antara dua mesin tersebut.
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD.
Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan
menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas
mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau
share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi
/etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat
dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.
Konfigurasi yang saya lakukan berhasil. Dikatakan berhasil jika folder yang telah
kita buat di samba server dapat di akses di komputer client dan user yang telah kita buat
dapat saling mensharing data antara os linux dan windows.
B. Saran
Pada saat mengkonfigurasi kan samba server kita harus berikan perintah atau file
yang akan kita konfigurasi kan sesuai dengan isi konfigurasi yang akan kita edit. Jangan
lupa pada saat membuat suatu directory atau user kenalkan ke jaringan ataupun folder
yang akan di panggilnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Sejarah samba server
http://blogdeddytkj.blogspot.co.id/2013/02/samba-server-sejarah-pengertian-fungsi.html
keunggulan samba server
http://blogdeddytkj.blogspot.co.id/2013/02/samba-server-sejarah-pengertian-fungsi.html
fungsi samba server
http://blogdeddytkj.blogspot.co.id/2013/02/samba-server-sejarah-pengertian-fungsi.html
pengertian samba server
http://cicih800.blogspot.co.id/2015/08/materi-samba-server.html
cara kerja samba server
http://cicih800.blogspot.co.id/2015/08/materi-samba-server.html
21