Laporan 3

30
LAPORAN MINGGUAN KONFIGURASI SAMBA SERVER Disusun oleh: Nama : SUHESTIN NIS : 11801 Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan SMK SUKAWATI GEMOLONG Ngembatpadas, Gemolong, Sragen 57274

Transcript of Laporan 3

Page 1: Laporan 3

LAPORAN MINGGUAN

KONFIGURASI SAMBA SERVER

Disusun oleh:

Nama : SUHESTIN

NIS : 11801

Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

SMK SUKAWATI GEMOLONG

Ngembatpadas, Gemolong, Sragen 57274

2015/2016

Page 2: Laporan 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas ridha Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri dengan judul

“KONFIGURASI SAMBA SERVER”. Laporan Praktik Kerja Industri ini

penulis susun guna memenuhi persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah

Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) “SMK

SUKAWATI GEMOLONG” Surakarta Program Keahlian Teknik Komputer dan

Jaringan.

Dalam memperlancar penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini,

penulis banyak memperoleh bantuan,bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu

penulis merasa perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Drs. Wiranto, M.Kom, M.Cs., pimpinan UPT TIK Universitas Sebelas

Maret yang telah memeberikan kesempatan kepada penulis sewaktu

melaksanakan Praktik Kerja Industri.

2. Triyadi Joko Purwanto, S.Si., Kepala Sub Bagian Umum dan

pembimbing yang telah membantu penulis sewaktu melaksanakan

Prakerin.

3. Drs. Wardoyo, kepala SMK “SMK SUKAWATI GEMOLONG”

Surakarta yang telah memberi izin serta kesempatan kepada penulis

untuk melaksanakan prakerin.

4. Angga Sebastian, Pendamping pelaksanaaan Praktik Kerja lapangan

yang telah membantu penulis sewaktu melaksanakan prakerin.

5. Viniezha Rachma Z, yang telah membimbing penulis dalam

penyusunan Laporan Mingguan dan Laporan Tugas Akhir.

Penulis menyadari bahwa laporan ini banyak kekurangan dan kesalahan.

Oleh karena itu demi sempurnanya, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat

penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Surakarta, Oktober 2015

Suhestin

ii

Page 3: Laporan 3

DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL...................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Ruang Lingkup Masalah .................................................................. 2

C. Tujuan............................................................................................... 2

D. Manfaat............................................................................................. 2

E. Sistematika ....................................................................................... 3

BAB II DASAR TEORI................................................................................ 4

A. Pengertian Samba Server ….............................................................. 4

B. Fungsi Samba Server ….................................................................... 4

C. Cara kerja Samba Server …............................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 8

A. Samba Server .................................................................................... 6

B. Konfigurasi Samba Server ................................................................ 7

BAB IV PENUTUP....................................................................................... 20

A. Kesimpulan ...................................................................................... 20

B. Saran.................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 21

LAMPIRAN

iii

Page 4: Laporan 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi

Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.

Bertahun lalu, di masa awal PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem

network yang disebut NetBIOS (Network Basic Input Operating System). NetBIOS

merupakan software yang menyediakan interface antara program dan hardware network.

Pengalamatan dalam NetBIOS menggunakan nama 16 bit yang sekarang dikenal sebagai

NetBIOS Name. Di dalam lingkungan Windows NT, NetBIOS Name disebut juga

Computer Name. 

Kemudian Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection,

sehingga sebuah resource local (printer, hard disk) bisa diakses melalui network oleh

komputer lain, dengan bentuk, bau dan rasa seperti recource local di komputer yang

sedang mengakses tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client,

anda tentu familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share name" atau

pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya membuat satu

remote resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut seolah-olah berada di

komputer itu.

Microsoft menyebut penambahan feature ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang

kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam lingkungan

network dari Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari NetBEUI adalah SMB

(Server Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common Internet File

System). Keterangan lengkap mengenai protokol SMB ini bisa dibaca di RFC 1001 dan

1002.

1

Page 5: Laporan 3

Dalam protokol standar LAN Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias

CIFS), hal terpenting yang menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print

sharing, serta kemampuan browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua

feature tambahan yaitu authentication dan authorization untuk setiap servis yang akan

diakses. Jadi jika kita bicara NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang terdapat di

dalamnya; (1) NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan lainnya dan (2) I/O

Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan mengakses shared resources

komputer lain.

Bulan Desember 1991, merupakan sejarah kelahiran Samba Server, yang dibuat

oleh seorang Andrew Tridgell, mahasiswa PhD (Doktor) Ilmu Komputer di Australian

National University (ANU), Canberra, Australi. Singkatya, tahun 1992 project Samba

dibuat untuk mengatasi persoalan yang muncul dikala dia hendak menghubungkan

komputer miliknya (Linux) dengan komputer (Ms.Windows). (Sebenarnya samba telah

dibuat sebelumnya namun belum diporting ke Sistem Operasi Linux.  Tahun 1992,

merupakan awalnya berdiri team Samba yang pada waktu itu beranggotakan Jeremy

Allison, Jochen Hupert, Matthew Harrell, Frank Varnavas dan beberapa hacker lain yang

tersebar diseluruh dunia.

Pada laporan saya minggu ini saya mengkonfigurasikan samba server karena

pembimbing prakerin saya menyuruh saya untuk mengkonfigurasikan samba server di

debianwheezy.

B. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan ini,

yaitu:

1. Menjelaskan tentang Samba Server.

2. Mengkonfigurasikan Samba Server di Debian 7 Wheezy.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

2

Page 6: Laporan 3

a. Untuk mengetahui apa itu Samba Server.

b. Untuk mengetahui fungsi Samba Server.

c. Untuk mengetahui cara kerja Samba Server.

d. Untuk mengetahui bagaimana cara konfigurasi Samba Server.

2. Manfaat

a. Untuk dapat mengerti tentang Samba Server.

b. Untuk dapat melakukan konfigurasi Samba Server.

D. Sistematika

BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan memuat latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dan

sistematika penulisan laporan.

BAB II DASAR TEORI

BAB II ini memuat tentang pengertian, fungsi dan cara kerja Samba Server.

BAB III PEMBAHASAN

BAB III ini memuat pembahasan umum tentang Samba Server dan konfigurasi Samba

Server.

BAB IV PENUTUP

BAB IV ini memuat tentang kesimpulan, saran, daftar pustaka dan pertanyaan dan

jawaban dari presentasi saya minggu ini.

3

Page 7: Laporan 3

BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian SAMBA SERVER

Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux

untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.

Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga

merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani

pemakaian data secara bersama-sama.

Pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari

Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh

Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai

protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk,

maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-

sama.

B. Fungsi SAMBA SERVER

Ada beberapa fungsi samba server yaitu:

1. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai

perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba

software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall,

DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-

lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu

keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya

berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin

Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang

dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.

2. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang

akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam

satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan

4

Page 8: Laporan 3

masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang

disediakan.

3. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

C. Cara kerja SAMBA SERVER

Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan

NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang

akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD

bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus

juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file

konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat,

Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak

fungsi lainnya.

Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature

yang disebut Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI

yang tidak bisa routing, bisarun-over protokol yang bisa routing seperti TCP/IP.

Para pengguna Novell Netware mungkin familiar dengan istilah “IPX encapsulated

with TCP/IP”., nah seperti itulah proses NetBEUI yang run over TCP/IP. Di sini

letak keunggulan Samba, karena setiap proses RPC (Remote Procedure Call)

membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita install protokol TCP/IP di

Windows, kemudian kita jadikan IP address Samba sebagai WINS (Windows

Internet Name Server) dari komputer itu, maka voala Windows akan menganggap

mesin LINUX kita sebagai Windows.

WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang

melakukan proses Name Resolution dan Browsing. Memang, WINS = NBNS,

yang merupakan servis di mana NetBIOS Name di-resolve ke IP address, mirip

seperti DNS (Domain Name Service) yang me-resolve IP adress ke host name.

5

Page 9: Laporan 3

BAB III

PEMBAHASAN

A. SAMBA SERVER

Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi

Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.

Fungsi Samba Server adalah menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan

mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan

oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC,

firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-

lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan

lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga

berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary

Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.

Keunggulan samba server antara lain:

a. Tersedia untuk berbagai macam platform.

b. Mudah di konfigurasi oleh administrator.

c. Sudah terhubung langsung dengan jaringan.

d. Mudah di konfigurasi sesuai kebutuhan administrator.

e. Mempunyai performa yang maksimal.

f. Jangan di temui masalah dalam penggunaannya di jaringan.

g. Dapat di andalkan karena jarang terjadi kesalahan.

Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan

NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang

akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD

bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus

juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file

6

Page 10: Laporan 3

konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat,

Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak

fungsi lainnya.

B. Konfigurasi SAMBA SERVER

Di Presentasi minggu ini saya mengkonfigurasikan Samba Server. Langkah-langkah

konfigurasinya yaitu sebagai berikut:

1. Sebelum menginstall paket samba kita konfigurasi IP yang akan kita gunakan yaitu:

#nano /etc/network/interfaces

Edit seperti di bawah ini:

Lalu simpan dengan perintah CTRL+O CTRL+X.

7

Page 11: Laporan 3

2. Restart konfigurasi IP nya.

#service networking restart

3. Lalu install paket samba.

#apt-get install samba

4. Lalu buat directory tempat dimana kita yang mensharing data di debian.

#mkdir /home/sharing

8

Page 12: Laporan 3

5. Lalu kenalkan folder /home/sharing ke jaringan.

#chmod –R 755 /home/sharing

6. Kita tambahkan user yang dapat mengakses data yang akan di sharing

di suatu group.

#adduser meta –ingroup staff

data-datanya boleh di isi terserah tapi, di konfigurasi ini saya kosongkan.

7. Tambahkan user lagi yang dapat mengakses data yang akan di sharing

di group staff.

#adduser zainal –ingroup staff

9

Page 13: Laporan 3

8. Lalu buat directory group yang telah kita tambahkan user tadi.

#mkdir /home/sharing/staff

9. Kenalkan directory /home/sharing/staff ke jaringan.

#chmod –R 777 /home/sharing/staff

10

Page 14: Laporan 3

10. Kenalkan dua user yang telah kita buat tadi directory group staff tadi.

#chown –R meta /home/sharing/staff

#chown –R zainal /home/sharing/staff

11. Edit file konfigurasi samba.

#nano /etc/samba/smb.conf

11

Page 15: Laporan 3

Edit seperti di bawah ini:

Hilangkan tanda pagar di depan konfigurasi security = user untuk mengaktifkan keamanan user.

Tembah kan teks di bawah sendiri untuk membuat folder yang akan di share dan untuk

mengkonfigurasikan apa saja yang boleh di lakukan.

12

Page 16: Laporan 3

12. Menambahkan password user samba tadi.

#smbpasswd –a meta

#passwd –a zainal

13. Lalu restart samba.

13

Page 17: Laporan 3

#service samba restart

14. Samakan ip computer client. Ikuti langkah di bawah ini.

Masuk ke pengaturan jaringan.

Lalu klik properties di vmware network adapter.

14

Page 18: Laporan 3

Klik pada internet protocol version 4 (TCP/IPv4) lalu properties untuk mengatur ip.

15

Page 19: Laporan 3

Isikan ip address terserah tapi sesuai aturan pada saat konfigurasi ip address di linux.

Lalu klik ok. Jika konfigurasi ip address di computer client berhasil. Maka tampilannya akan

seperti di bawah ini.

Untuk mengecek apakah Lalu ketikkan ip samba yang di gunakan ketikan ip tersebut di start.

16

Page 20: Laporan 3

Ikuti langkah-langkah di bawah ini:

17

Page 21: Laporan 3

18

Page 22: Laporan 3

Jika tampilannya seperti itu maka konfigurasi yang telah dilakukan berhasil.

19

Page 23: Laporan 3

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi

Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.

Samba server umumnya berfungsi untuk menghubungkan antara mesin Linux

dengan mesin Windows untuk dapat saling mensharing data antara dua mesin tersebut.

Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD.

Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan

menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas

mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau

share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi

/etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat

dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.

Konfigurasi yang saya lakukan berhasil. Dikatakan berhasil jika folder yang telah

kita buat di samba server dapat di akses di komputer client dan user yang telah kita buat

dapat saling mensharing data antara os linux dan windows.

B. Saran

Pada saat mengkonfigurasi kan samba server kita harus berikan perintah atau file

yang akan kita konfigurasi kan sesuai dengan isi konfigurasi yang akan kita edit. Jangan

lupa pada saat membuat suatu directory atau user kenalkan ke jaringan ataupun folder

yang akan di panggilnya.

20

Page 24: Laporan 3

DAFTAR PUSTAKA

Sejarah samba server

http://blogdeddytkj.blogspot.co.id/2013/02/samba-server-sejarah-pengertian-fungsi.html

keunggulan samba server

http://blogdeddytkj.blogspot.co.id/2013/02/samba-server-sejarah-pengertian-fungsi.html

fungsi samba server

http://blogdeddytkj.blogspot.co.id/2013/02/samba-server-sejarah-pengertian-fungsi.html

pengertian samba server

http://cicih800.blogspot.co.id/2015/08/materi-samba-server.html

cara kerja samba server

http://cicih800.blogspot.co.id/2015/08/materi-samba-server.html

21