Laporan Awal KBL
Transcript of Laporan Awal KBL
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
1/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Masalah kerusakan lingkungan yang dihadapi manusia
di zaman modern ini semakin serius. Misalnya banjir, kemarau
dan lain sebagainya. Untuk mengatasi kerusakan alam yang
meningkat setiap harinya ini, diperlukan tindakan yang arif
dalam mengelolah umber !aya Alam "!A# sehingga
ekosistem dapat terselamatkan sejalan dengan akti$tas
pembangunan. Berpartisipasi dalam penyelamatan
lingkungan tidak perlu dengan kegiatan yang memerlukan
tenaga, waktu dan biaya yang besar tetapi %ukup dengan
kegiatan yang kita anggap mudah tetapi perannya dalam
penyelamatan lingkungan sangat berarti. &al ini dapat
dilakukan dengan melakukan penghijauan dilingkungan
sekitar kita seperti dengan menerapkan prinsip Kantor
Berbudaya Lingkungan dalam kegiatan sehari'hari.menurut
alamat web site Badan Lingkungan &idup "BL Kantor
Berbudaya Lingkungan atau kantor peduli lingkungan
merupakan re(eksi kebijakan kantor yang menerapkan istem
Manajemen Lingkungan "ML# dalam upaya men%iptakan
lingkungan kerja kantor bersih dan nyaman yang melibatkan
seluruh akti)itas indi)idu yang berada di dalam kantor.
Kantor Berbudaya Lingkungan telah banyak dirasakan
manfaatnya baik oleh pegawai maupun pengelola kantor
'*'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
2/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
pemerintah yang menerapkan Kantor Berbudaya Lingkungan
sesuai dengan anjuran pemerintah melalui +mpres o.--//0
tanggal 1 Mei -//0 dan +nstruksi Menteri 2ekerjaan Umum
3ahun -//0 tentang 2enghematan 4nergi dan Air. esuai
dengan sloga Kota 5irebon yaitu Kota Berintan, maka
dimulailah dengan menerapkan Kantor Berbudaya
Lingkungan pada setiap bangunannya. 3erutama bangunan
yang setiap harinya dikunjungi oleh banyak pegawai maupun
pendatang.
Latar belakang penerapan konsep Kantor Berbudaya
Lingkungan berdasarkan perilaku pegawai dan penggunabangunan ini didasari pada keinginan untuk mengetahui
sejauh mana penerapan Kantor Berbudaya Lingkungan yang
ramah lingkungan serta memberikan kenyamanan bagi
pengguna. Apakah penerapan konsep Kantor Berbudaya
Lingkungan sudah ter%apai atau belum6
Kenyamanan yang tinggi, laporan yang mengikuti
perubahan, pemanfaatan teknologi terkini, dan pelatihan
sumber daya manusia. Berdasarkan latar belakang diatas,
maka peneliti tertarik mengangkat permasalahan tersebut
untuk dilakukan penelitian dengan judul 7Kajian 2enerapan
Konsep Kantor Berbudaya Lingkungan”.
I.2. Tujuan Kajian Konsep Kantor Berbua!a Lingkungan
*. Meningkatkan efekti$tas dan e$siensi pemakaian sumber
daya listrik, air, energi sehingga meminimalkan dampak
negatif terhadap lingkungan
'-'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
3/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
-. Menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan dari
bangunan gedung
8. Mengubah perilaku pengguna gedung dari kon)ensional
menjadi perilaku hijau "green behaviour #
9. Men%iptakan lingkungan perkantoran yang bersih, sehat,
aman dan nyaman untuk mendukung akti)itas kerja
I.". #aksu Kajian Konsep Kantor Berbua!a Lingkungan
Kegiatan kajian kebijakan Kantor Berbudaya
Lingkungan kota 5irebon diharapkan berkontribusi bagipemerintah maupun masyarakat. &asil kajian ini dapat
dijadikan sebagai bahan informasi untuk mengembangkan
wilayah Kota 5irebon sebagai kota yang men%iptakan Kantor
Berbudaya Lingkungan yang akan mendukung kebersihan dan
kenyamanan pengguna.
I.$. %asaran
*. ebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke
dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas,
lingkungan hidup
*. ebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua
infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel,
kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air,
listrik, dan pengelolaan gedung. !engan begitu dapat
mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya serta
'8'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
4/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
meren%anakan pen%egahannya. Kegiatan pemeliharaan
dan keamanan diper%ayakan kepada penduduknya.
-. Kantor Berbudaya Lingkungan dapat men%iptakan suasana
kantor yang ramah lingkungan untuk meningkatkan
ke%erdasan kota.
8. Kantor Berbudaya Lingkungan membuat kota lebih e$sien
dan layak huni.
I.&. %iste'atika
BAB + 24!A&ULUA2ada Bab + ini berisikan tentang Latar Belakang, 3ujuan,
asaran, dan istematika.
BAB ++ 3+:AUA 34;
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
5/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
BAB @ 24
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
6/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
BAB II
TIN(AUAN TE)*I
II.1. Kantor Berbua!a Lingkungan
Kantor Berbudaya Lingkungan adalah kantor peduli
lingkungan yang telah mewujudkan penerapan sistem
manajemen lingkungan dalam kegiatan perkantoran. 3ujuannya adalah men%iptakan lingkungan kantor yang
bersih, indah, nyaman serta menyehatkan. elain itu Kantor
Berbudaya Lingkungan bertujuan juga untuk meningkatkan
efekti$tas dan e$siensi pemakaian sumber daya alam.
2rakteknya yang bisa dikerjakan antara lain adalah
penghematan listrik dan air, penggunaan kertas see$sien
mungkin, memilah sampah organik dan non organik. ?angpaling penting adalah mengubah perilaku. Adanya Kantor
Berbudaya Lingkungan ini di prakarsai pertama kali di
lingkungan Kementerian Lingkungan &idup "KL sejak tahun
-//. asaran diterapkannya Kantor Berbudaya Lingkungan
tersebut adalah mengubah sikap dan perilaku indi)idu kantor
untuk lebih peduli lingkungan dan melakukan penghematan
biaya operasional kantor terkait aspek lingkungan.
Memberikan kenyamanan bagi indi)idu yang berada di
lingkungan kantor KL& dan sekitarnya. ebagai salah satu
pen%etus konsep Kantor Berbudaya Lingkungan, KL& juga
''
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
7/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
sudah melakukan kampanye dan sosialisasi kepada
kementerian lain dan juga perusahan'perusahan swasta untuk
menerapkan Kantor Berbudaya Lingkungan.
Konsep Kantor Berbudaya Lingkungan ini tidak akan
berjalan maksimal jika indi)idu'indi)idunya belum sadar akan
pentingnya menjaga lingkungan. &arus ada kemauan untuk
merubah perilaku, tidak akan merubah jika tidak ada
kemauan. Keuntungan tidak hanya bagi kantornya tapi bagi
diri indi)idu itu sendiri. Lingkungan kerja yang nyaman juga
bisa meningkatkan kinerja kita dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. &al itu dapat disiasati dengan menaruh tanaman
hijau di ruangan kerja kita misalnya. Ada tanaman di ruang
kerja itu untuk menghilangkan kejenuhan, menambah
oksigen, walaupun tidak signi$kan tetapi %ukup berpengaruh.
2enggunaan karpet di lingkungan kerja sebaiknya dikurangi
karena hanya menyimpan debu yang akan mengganggu
pernafasan kita. Lebih baik lantai ubin supaya bisa disapu dan
dipel.
Kantor Berbudaya Lingkungan merupakan kebijakan
yang menerapkan istem Manajemen Lingkungan "LM#
dalam upaya men%iptakan lingkungan bersih, indah dan
nyaman, serta menyehatkan dan melibatkan seluruh akti)itas.
3ujuan dari kantor ini adalah men%iptakan lingkungan bersih,
indah dan nyaman serta menyehatkan dengan jalan
pengendalian penggunaan sumberdaya dan pen%emaran.Meningkatkan akti)itas dan e$siensi dengan jalan
menghindari pemborosan biaya dan pemakaian air, bahan
baka, dan listrik.selain itu, Kantor berbudaya lingkungan ini
''
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
8/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
juga bertujuan untuk mewujudkan terlaksananya
pemerintahan yang selalu memperhatikan masalah
lingkungan dalam segala kegiatan "=ood 4n)iromental
=o)ernan%e#.
Manfaat yang dapat diperoleh dari kantor berbudaya
lingkungan adalah men%iptakan perasaan betah di dalam
kantor. Memberikan %itra kepada masyarakat bahwa
pengelolaan kantor dan indi)idu yang berada di dalamnya
memiliki kepedulian terhadap lingkungan. serta menghemat
biaya operasional kantor. asaran dari kantor ini yaitu
men%iptakan lingkungan yang bersih, nyaman, indah danmenyehatkan. serta men%iptakan perilaku indi)idu kantor
yang peduli terhadap lingkungan.
II.2. Terapat & +li'a, prinsip !ang ike'ukakan ole-
Green Bulding Council Indonesia +B/I, antara lain 0
*. Mengedepankan Kesehatan dan Kesejahteraan
Lingkungan dalam ruangan sangat mempengaruhi
kesehatan manusia. ebuah tempat kerja yang efektif
harus diran%ang sedemikian rupa untuk mendukung dan
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penghuninya
melalui prinsip'prinsip laporan eko dan berkelanjutan
membantu men%apai tujuan ini.
-. Menyediakan Lingkungan yang yaman
3empat kerja yang diran%ang dan dioperasikan harus
dapat memberikan tingkat kenyamanan tinggi dari segi
'0'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
9/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
)isual, akustik, dan termal untuk penghuninya, yang
mendukung efekti)itas dan kreati$tas pekerja
8. Laporan yang !apat Mengikuti 2erubahan
Menyediakan ruang dengan tingkat (eksibilitas yang
tinggi, dukungan so%ial dan perkembangan teknologi
untuk memperkenalkan %ara'%ara baru bekerja, adalah
dasar ino)asi di dalam laporan yang dapat diterapkan.
9. Mengintegrasikan 3eknologi terkini dan 2eralatan
2endukung
e%ara efektif mengintegrasikan peralatan pendukung,
teknologi terkini dan sistem jaringan distribusi dan
telekomunikasi dengan kondisi lingkungan tempat bekerja
saat ini untuk memungkinkan pekerja melakukan tugas
mereka dengan mudah dan lebih e$sien.
1. Menyediakan istem Bangunan yang &andal serta
Mendidik umber !aya Manusia yang tersedia
Kehandalan sistem bangunan merupakan salah satu
perhatian terbesar bagi para pengguna bangunan. &al
tersebut se%ara langsung mempengaruhi keselamatan,
kesehatan dan kenyamanan para penghuninya. etiap
pekerja harus mampu mengandalkan sistem bangunan,
peralatan, dan alat'alat yang tersedia agar berfungsi
dengan baik dan se%ara konsisten pula mereka diwajibkan
agar dapat menggunakan dan memeliharanya dengan
baik sesuai dengan standar pengoperasian.
'C'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
10/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
Untuk menentukan apakah perkantoran itu dapat
dikatakan sebagai Kantor Berbudaya Lingkungan, oleh =reen
Building 5oun%il +ndonesia ditentukanlah kriteria menurut
sudut pandang yang berbeda'beda antara lainD
*. Menurut 2eren%anaan
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
11/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
eiring kemajuan jaman dimana sebagian besar
peralatan dan perlengkapan bisa di 7sharing7 dan
digunakan bersama maka ruangan'ruangan yang tidak
perlu dapat dieliminasi untuk menjadikannya lebih hemat.
&al ini dapat memungkinkan untuk komunikasi yang
terbuka antara karyawan dan manajer mereka. +ni adalah
salah satu %ara untuk meningkatkan komunikasi di tempat
kerja. &apus bilik dan pembatas sehingga menurunkan
hambatan'hambatan yang men%egah karyawan dari
komunikasi dua arah. Laporan kantor berdasarkan fungsi,
kemudahan penggunaan, tujuan ruang kantor dan tipekerja yang akan diwadahi. Buatlah pemusatan'pemusatan
ke%il di mana karyawan dapat berkumpul dan
mendiskusikan ide dalam ruang tersebut tanpa harus
memerlukan ruang rapat tertentu. 2eng'organsasian
kegiatan didalam kantor saat ini juga dapat lebih
sederhana sehingga setiap kebutuhan yang berbeda'beda
dapat disamakan solusi penyelesaiannya. ?ang tidak dapat
disamakan hanya luasan ruang'ruang tertentu untuk
kedudukan yang tertentu pula serta jenis dan jumlah
perabot furniture yang akan se%ara khusus juga
penyediaannya. !itinjau dari laporan tentunya lebih
diutamakan melalui penyelesaian laporan harus yang
mudah dalam pembuatan, pemasangan serta
pemeliharaanya
-. Menurut :enis Bahan, 2eralatan ataupun Material yang
akan digunakanD
'**'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
12/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
Apabila kita telah mengetahui fasilitas dan
kebutuhan ruang, kita dapat mengatur sendiri jenis bahan
bangunan yang akan digunakan sehingga dapat
memberikan kita pertimbangan yang matang dalam
pemakaian material yang ramah lingkungan dan murah
namun masih berkualitas tinggi. 2ertanyaannya adalah
apakah material ramah lingkungan yang kita gunakan
sudah dapat benar'benar mengurangi pengunaan energi,
air, sampah dan dapat menghasilkan kualitas udara yang
baik di dalam suatu ruang6.
Kualitas udara di suatu ruang menjadi sangat
penting demi ter%iptanya tingkat kesehatan yang tinggi
bagi penghuni khususnya dalam bernafas. Material yang
digunakan tidak boleh sampai mempengaruhi atau bahkan
mengganggu akti)itas, skala gerak'gerik postur tubuh dan
fungsi normal dari sistem pengindraan kita. ebisa
mungkin material yang digunakan juga dapat memberikan
nilai lebih se%ara berkesinambungan seperti halnya mudah
untuk di daur ulang, walaupun mungkin kualitasnya akan
sedikit menurun setelah mereka mengalami tahap
pendaur'ulangan. amun yang terpenting adalah adanya
pengurangan jumlah pemakaian material baru. !engan
kita menyiapkan segala sesuatunya dan memberikan
sarana dan prasarana yang menunjang maka pelaksanaan
Kantor Berbudaya Lingkungan ini akan dapat ter%apai.
2elaksanaan tersebut dapat bersifat aktif maupun
pasif. 5ontoh aktifnyaD dalam usaha pengurangan energi,
'*-'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
13/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
kita dapat mengunakan penerangan buatan bola lampu
yang kita pakai sehari'hari dengan yang bola lampu yang
hemat energi, terlebih dapat pula digunakan sensor
pengatur yang disesuaikan dengan jenis kegiatan dan
jumlah penghuni. e%ara pasif dapat dengan %ara lain
seperti meletakan ruang'ruang yang tidak digunakan
setiap hari di area tengah, sehingga ruang yang sering
digunakan berada di tepi'tepi bangunan dekat dengan
jendela untuk memungkinkan ter%iptanya penghawaan
alami dan pen%ahayaan alami se%ara bersamaan.
5ontoh lain mengenai isu penghematan energi
dapat kita realisasikan dengan menghemat air melalui
penggunaan peralatan dan perlengkapan sanitair yang
hemat penggunaan air seperti penggunaan %loset berbasis
7water sa)ing 98.1 liter saat (ushing atau kran yang
sekali tekan selama 8 detik otomatis padam yang dapat
digunakan di tempat'tempat pengambian air wudhu
sehingga debit air bekas dapat dikurangi. Usahakan
pembelian peralatan perkantoran yang tidak mengambil
daya listrik yang tinggi dan mengeluarkan energi panas
yang tinggi pula ke dalam ruang sehingga tidak
membebani kerja pendingin ruangan.
8. Menurut 5ara 2enggunaan dan ;perasinya
!alam kita mengatur kantor diperlukan ada aturanyang akan mempengaruhi %ara kerja, perilaku kita sehari'
hari. 3ujuan juga perlu diperjelas sehingga sarana dan
prasarana yang dapat mendukung sudah dapat disiapkan
'*8'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
14/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
sehingga bukan hanya sekedar konsep semata
men%iptakan lingkungan yang hijau di perkantoran perlu
juga diterapkan manajemen yang mengatur dan mengajak
para penggunanya untuk menerapkan konsep hijau itu
sendiri diantaranya melaksanakan konsep 9< seperti D
Reduce "pengurangan dalam penggunaan produk yang
terlalu banyak mengkomsumsi energy#, Reuse
"menggunakan kembali segala sesuatunya sebelum benar'
benar dibuang#, Recycle "mendaur ulang sampah dan
limbah yang dihasilkan#, dan Refuse "menghindari
penggunaan produk'produk yang tidak ramah lingkungan.!isamping itu perlu adanya kedisiplinan dalam waktu
bekerja sehingga disarankan untuk mengurangi bekerja
diluar waktunya, sehingga konsumsi energi terhadap
peralatan pun tidak berlebihan.
9. 2erilakuBeha)iour
2erubahan perilaku juga tidak kalah pentingnya
karena merubah budaya kita sehari hari menjadi dalam
kehidupan untuk lebih hemat terhadap energi, air, sampah
dan pengunaan material. !an ini tidak lah mudah,
perubahan sedikit apapun terhadap lingkungan dapat
berpengaruh terhadap perilaku yang terbentuk, ruang
yang disediakan bukan lagi sebagai wadah kegiatan
namun sebagai tools untuk kebutuhan eksternal dan
internal ketika men%oba untuk menyeimbangkan
kebutuhan klien.
'*9'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
15/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
+nformasi yang tersedia bukan lagi datang kepada
kita namun kita yang akan menjemputnya, segi arsitektur
ruang yang tadinya kurang terlihat menjadi lebih
bermakna dan mempunyai identitas yang jelas, informasi
yang tadinya hanya kita simpan sekarang harus kita
sebarkan untuk mendapatkan ide, saran dan timbal balik
untuk pengembangannya.
Social prescription mengalami perubahan menuju
social awareness, perilaku yang %enderung sedentary
berubah menjadi mobile, proses management by
controling menjadi acilitated management , sehingga kita
sebagai pemakai sangat dituntut untuk memiliki persepsi
yang sama dalam bersikap guna membangun teamwork ,
interaksi, komunikasi serta tanggung jawab namun dalam
porsi yang disesuaikan dengan budaya dan latar belakang
masing'masing.
II.". Konsep & * ala' Lingkungan
Berikut ini dijelaskan tentang konsep 1
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
16/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik
untuk dijadikan pupuk kompos.
2.
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
17/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat
digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah
kebiasaan seseorang yang memper%epat produksi
sampah. 5ontohnya mengubah menggunakan kontong
plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas
belanja sendiri yang terbuat dari kain.
&.
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
18/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
8. 3idak menggunakan foam untuk tulisan'tulisan
9. ediakan air dalam galon untuk tamu
1. segera perbaiki saluran air yang bo%or walaupun hanya
berupa tetesan
. kurangi pemakaian A%, lebih baik menggunakan kipas
angin
. Matikan listrik saat meninggalkan kantor.
0. Menyediakan tanaman hidup di ruangan dan gunakanwadah tanah liat.
C. =unakan kertas kerja timbal balik
*/. =unakan papan info untuk kegiatan agar hemat kertas.
**. hindari makanan yang diolah dengan menggunakan zat
tambahan sintesis 2A.
*-. =unakan alat makan kantor yang dapat dipakai ulang
*8. =unakan kendaran kantor seefektif mungkin.
II.&. Penerapan Kantor Berbua!a Lingkungan
Kantor berbudaya lingkungan ini memiliki banyak bentuk
penerapan untuk di luar kantornya yaituD
*. 4%o 2arking lot merupakan tempat parkir kendaraan
pimpinan, staf serta para tamu yang berkunjung . &al ini
'*0'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
19/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
didesan dengan tiang yang terbuat dari besi sebagai
penopang, namun atapnya ditutupi dengan tanaman
rampat sebagai penutupnya. 3ujuan dari penggunaan
)egetasi penutup adalah untuk men%iptakan keteduhan,
meredam kebisingan, "akustik alami# dan menyerap
karbondioksidan dari kendaraan.
-. Apotek hidup merupaka koleksi tanaman obat yang
ditanam di berbagai kawasan sekitar kantor.
8. Lubang resapan biopori merupakan metode penyerapan
air untuk membantu mengatasi masalah sampah dan juga
menjadi solusi penanganan masalah ben%ana banjir.
2eningkatan daya serap air pada tanah dilakukan dengan
membuat lubang diameter */ %m dan kedalaman 0/'*//
%m pada tanah. Lubang ini diisi dengan sampah organik
se%ara rutin dengan tujuan dapat menghasilkan kompos.
ampah organik yang ditimbun ini berupaya untuk
mendatangkan serangga tanah. erangga tanah ininantinya dapat men%iptakan pori'pori dalam tanah.
Lubang penyerapan multifungsi ini merupakan solusi
alternatif tepat guna untuk mengatasi banjir dan sampah
organik dengan keunggulan yaitu sistem pori yang
dibentuk oeh %a%ing tanah yang dapat meningkatkan daya
serapan ait, pemilahan sampah organik mengubahnya
menjadi kompos, mengurangi dampak pemanasan global,
memanfaatkan peranan fauna tanah dan akar tanaman,
mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air
'*C'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
20/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
dan tumpukan sampah seperti penyakit demam berdarah
dan malaria.
9. Mini lagoon dibuat untuk mengelola air limbah kantor, baik
dari dapur "grey water# maupun dari toilet "bla%k water#.
3eknologi yang diterapkan sangat sederhana dengan
pendekatan e%o'engineering yakni memanfaatkan
)egetasi seperti en%eng gondok dan fotosintesa oleh
energi matahari. &asilnya memnuhi baku mutu air limbah
domestik dan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman
halaman. Menggunakan kembali air limbah untuk
menyiram tanaman merupakan satu alternatif
penghematan air.
II.3. #oel Pe'bia!aan
Untuk membangun dan mengembangkan kantor
berbudaya lingkungan dapat menggunakan sumber
pembiayaan sebagai berikutG
*. A2B dan A2B!
umber pendanaan ini merupakan pendanaan yang sudah
dilakukan selama ini dalam membangun kota, yaitu
dari Anggaran 2emerintah termasuk dari Anggaran
2emerintah 2usat dan 2emerintah !aerah yang %ukup
terbatas, dengan pola peren%anaan pembangunan tiap
tahun dan dieksekusi pada tahun berikutnya. Kekurangan
'-/'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
21/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
dari pola pendanaan ini adalah sulit men%iptakan program
pembangunan yang berkelanjutan.
-. ;bligasi !aerah
2endanaan bersumber dari obligasi daerah
merupakan pendanaan dengan melibatkan masyarakat
untuk bisa menjadi shareholder pada pembangunan di
kotanya. umber dana dari %apital market yang %enderung
memilki kemampuan sebagai sumber dana tanpa batas.
;bligasi daerah bisa menjadi potensi pendanaan masa
depan untuk mewujudkan Kantor Berbudaya Lingkungan
dengan melibatkan masyarakat dan pelaku bisinis di
daerah untuk aktif sebagai shareholder .
8. 2ubli% 2ri)ate 2artnership "222#
222 atau Kemitraan 2emerintah wasta menjadi
alternati)e pendanaan yang %ukup mudah diterapkan
untuk pembangunan, yaitu melibatkan swasta untuk
membantu mendanai program'program pemerintah
dengan diberikan hak kelola pada swasta dalam durasi
konsesi kerjasama tertentu.
'-*'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
22/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
BAB III
A#BA*AN K)NDI%I K)TA /I*EB)N
5irebon merupakan kota dengan letak geogra$s yang
strategis yang merupakan jalur utama transportasi dari jakarta
menuju jawa barat, jawa tengah, yang melalui daerah utara atau
pantai utara "pantura#. Kota 5irebon juga merupakan kota
pelabuhan, kota industri, kota perdagangan, kota budaya, serta kota
pariwisata. ebagai kota yang sedang tumbuh dan berkembang
kota 5irebon berpengaruh terhadap kabupaten'kabupaten yang ada
di sekitarnya yaitu Kabupaten 5irebon, Kabupaten +ndramayu,
Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.
'--'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
23/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
Kota 5irebon terletak di wilayah pantai utara propinsi :awa
Barat terletak pada posisi */0,88o dan ,9*o Lintang elatan bagian
timur, dengan ketinggian rata'rata 1 meter dari permukaan laut,
sehingga wilayah kota 5irebon merupakan dataran rendah. Kota
5irebon memiliki luas H 8 kilometer persegi dengan penggunaan
lahan tanah 8-I untuk pemukiman, 80I untuk pertanian dan
perkebunan, serta 8/I untuk pembangunan infrastruktur yang
menunjang pada kegiatan perdagangan dan jasa.
>ilayah administratif Kota 5irebon dengan batas'batas
sebagai berikut D
' ebelah Utara D ungai Kedung 2ane
' ebelah Barat D ungai Banjir KanalKabupaten 5irebon
' ebelah elatan D ungai Kalijaga
' ebelah 3imur D Laut :awa
=ambar 8.*.
2eta Kota 5irebon
'-8'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
24/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
=ambar 8.-.
=ambar 2eta >ilayah 5irebon
'-9'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
25/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
III.1. Kese-atan
:umlah sarana kesehatan yang ada di wilayah Kota
5irebon tidak mengalami perubahan yang berarti. elama
tahun *CC9 sampai -/*9 terdapat penambahan beberapa unit
rumah sakit, jumlah apotik ber(uktuasi.
Keberadaan sarana kesehatan di wilayah ke%amatan
pesisir Kota 5irebon %ukup merata, hal inidapat dilihat dari
jumlah yang ada sudah %ukup memadai. arana tersebut
meliputi rumah sakitumum, rumah sakit bersalin, puskesmas,
apotik dan toko obat.
'-1'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
26/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
III.2. %arana Peribaatan
arana peribadatan yang tersebar di wilayah
ke%amatan pesisir Kota 5irebon merata di semua wilayah.
arana tersebut meliputi masjid, langgar, mushola, gereja,
pura dan wihara masingmasing satu unit di Ke%amatan
Lemahwungkuk.
edangkan sarana peribadatan di wilayah
pemerintahan Kota 5irebon se%ara umum mengalami
peningkatan yang berarti hingga tahun *CC0 ter%atat masjid
sebanyak *0 unit, mushola *-0 unit, langgar 9*C unit gereja
*0 unit pura - unit dan >ihara 8 unit.
Ke%amatan +slam Kristen &indu BudaMasjid Mushol
a
Langga
r
=ereja 2ure @ihara
Lemahwungku
k
-8 *0 8 ** * *
Kejaksan -1 8- 18 9 3otal pesisir 90 1/ ** *1 * * :umlah C *// -8- C- - -
umberD kota 5irebon dalam angka *CC0
'-'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
27/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
III.". Teknologi In4or'atika
2usat perkantoran di Kota 5irebon sudah
memanfaatkan teknologi informatika. 2erkembangan
teknologi informatika juga digunakan oleh pusat perkantoranyang ada di kota 5irebon, setiap K2! sudah menggunakan
teknologi informatika. Kebutuhan teknologi informatika di
setiap K2! merupakan sudatu determinan yang harus
dipenuhi sebagai pendukung dan penunjang pelayanan
publik.
2enggunaan teknologi informatika di setiap K2! kota
5irebon ini menjadikan suatu pergeseran, dan membentuk
perilaku terhadap kinerja pelayanan pada publik.
2emanfaatan teknologi informatika ini merupakan salah satu
sarana dan prasarana yang memudahkan pelayan publik
dalam memberikan pelayanan lebih %epat, efektif dan e$sien.
III.$. Pari5isata
'-'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
28/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
Kepariwisataan merupakan sektor kegiatan yang
sangat strategis, terbukti banyak negara yang menempatkan
penyelenggaraan pariwisata sebagai sektor perdagangan jasa
andalan dalam perolehan de)isa dan penggerak
perekonomian masyarakat. &al ini sangat beralasan sebab
sektor pariwisata sebagai industri jasa yang tidak memiliki
keterbatasan "borderless# seperti
*. 3idak dapat dibatasi dengan wilayah
-. 3idak ada pembatasan Fuota produk
8. 3idak ada keterbatasan bahan bakutidak habis
dikonsumsi
9. 3idak termasuk dalam katagori industri padat modal
Letak geogra$s kota 5irebon dipesisir pantai utara
memiliki potensi sumber daya laut yang perlu dikelola dengan
baik. Untuk membangun kota wisata bahari yang nyaman
bagi wisatawan, maka perlu penyediaan sarana dan
prasarana infrastruktur yang memadai, jalan bebas banjir dan
ma%et, parkir nyaman, peningkatan kualitas pelayanan dari
semua stakeholder pariwisata, ketersediaan produk lokal
sebagai oleh'oleh khas 5irebon, lingkungan yang bersih
dengan udara segar, dan tersedia pusat informasi wisata
bahari. emua kebutuhan ini bisa terpenuhi jika 2emerintah
daerah memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan Kota
5irebon sebagai daerah tujuan wisata bahari.
'-0'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
29/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
Kota 5irebon juga sebagai kota wisata, banyak
peninggalan'peninggalan budaya yang dilestarikan oleh
pemerintah kota 5irebon. Komitmen kepala daerah yang kuat
">alikota# sebagai pengambil keputusan yang sangat
mendukung pariwisata di kota 5irebon.&al ini dapat dilihat
dari pelestarian %agar'%agar budaya yang dirawat se%ara
serius oleh pemerintah kota 5irebon, serta mempertahankan
dan memperkenalkan budaya'budaya khas 5rebonan ke pihak
luar sebagai kekayaan daerah yang perlu dilestarikan.
III.&. Peniikan
e%ara umum pendidikan merupakan suatu upaya
yang berkaitan dengan pengembangan dan pembinaankepribadian manusia. !engan demikian peran pendidikan
se%ara luas dimaksudkan untuk dapat mengubah kepribadian
manusia, yang pada muaranya adalah perubahan pada sikap
dan perilaku manusia pada umumnya. 2erubahan di sini
berupa perbaikan dan peningkatan kualitas perilaku sosial,
yang akan meningkatkan kualitas lingkungan komunitas atau
masyarakat luas.
Kualitas pendidikan yang baik adalah jaminan atas
kualitas budaya, dan atau budaya yang berkualitas
merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas. Kebijakan
'-C'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
30/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
maupun program yang telah diambil pemerintah Kota 5irebon
guna meningkatkan kualitas pendidikan, hal ini selaras
dengan arah pembangunan jangka panjang di bidang
penguatan !M dan +ptek yaitu 3erwujudnya Kota 5irebon
berorientasi global dengan kearifan lokal, 3erwujudnya !M
yang berkualitas dengan 2enguasaan, 2engembangan dan
2emanfaatan +lmu 2engetahuan dan 3eknologi yang
Berbudaya, dan 3erwujudnya lingkungan kota yang kondusif
sebagai kota yang berkualitas.
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
31/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
5irebon sebagai kota perdagangan dan jasa tampak
ter%ermin dari terbentuknya konsentrasi pusat'pusat
perdagangan dan jasa meliputiD
*. 5irebon uper Blo%k "5B#
5irebon super blo%k ini memiliki luas lahan ,- hektar are,
dimana didalam 5B terdapat pusat perdagangan dan jasa
terdiri dari
a. BoutiFue &ouses
b. =rand :atra Auberge 5irebon
%. Appointment 2ark
d. 3ents 5B
e. 5B Mall
-. =rage Mall
8. 5arrefour
9. ?ogya !epartemen tore iliwangi
1. ?ogya !epartemen tore =rand 5enter
. 4agles 3rade 5enter
. =iant &ypermarket
0. 5irebon5apitalBroad5entermost"2=5#
C. Asian plaza
'8*'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
32/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
*/. urya plaza
**. 5irebon Mall
*-. A%e A%%outerments 5irebon
*8.
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
33/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
BAB I6
#ET)D)L)I
I6.1. Te'pat an 7aktu Penelitian
3empat dan >aktu 2enelitian 2elaksanaan penelitian
dilakukan di lingkup 2erkantoran Kota 5irebon dengan waktu *
bulan.
I6.2. Ba-an an Peralatan
!alam mengerjakan tugas ini mulai dari tahap
obser)asi sampai tahap peran%angan, penulis menggunakan
perlengkapan komputer sebagai media untuk membuatlaporan menggunakan program. e%ara lebih spesi$k
perlengkapan komputer beserta pendukung yang digunakan
yaituD pesi$kasi komputerlaptop yang digunakan berupa
sistem operasi >indows 8-'bit, 2ro%essor +ntel 5ore i8 *.1
=&z,
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
34/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
2rosedur 2eneliatian yaitu tahap'tahap dalam
penelitian dari tahap persiapan hingga kesimpulan adalah
persiapan, analisis data, peran%angan laporan, pengujian
laporan dan penulisan hasil penelitian. ?ang dapat diuraikan
sebagai berikutD
2ersiapan, yaitu mengumpulkan alat'alat untuk penelitian
serta mengumpulkan jenis data'data dengan %ara obser)asi,
wawan%ara tidak terstruktur di lingkup perkantoran Kota
5irebon antara lain data kondisi bangunan serta kondisi
lingkungan kantor.
I6.$. Analisis Data
2ada tahap analisis data, menentukan kondisi kantor
berbudaya lingkungan yang ramah, bersih dan nyaman. !ata
lokasi instansi dianalisa dengan membuat kategori lokasi
1. Peng-e'at Listrik
Untuk aplikasi penerapan pada kriteria ini kawasan
gedung perkantoran Kota 5irebon menggunakan sumber
energi listrik dari 2L sebagai sumber energi utamanya.
amun untuk men%apai penerapan konsep Kantor
Berbudaya Lingkungan pada gedung perkantoran Kota
5irebon diperlukan adanya tindakan penghematan listrik
'89'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
35/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
Berikut adalah perilaku penerapan konsep Kantor
Berbudaya Lingkungan berdasarkan hasil penelitian yang
telaah dilakukanD
3abel 9.* 2enerapan pada Aspek 2enghematan Listrik
o. Upaya 2enerapan Konsep
Kantor Berbudaya Lingkungan
Kriteria
2resentase
Kriteria
2enerapan
a. Mengurangi pemakaian lampu,
dan memanfaatkan %ahaya
matahari melalui jendela
* I udah
3erlaksana
b. Mengurangi pemakaian A5
"Alat pendingin ruangan#
dengan hanya menempatkan
A5 pada ruang tertentu.
08 I udah
3erlaksana
%. Mematikan lampu ruangan
pada saat istirahat makan
siang dan pulang kerja
C I udah
3erlaksana
d. Mematikan komputer pada saat
istirahat makan siang dan
pulang kerja
9 I 5ukup
3erlaksana
e. Menggunakan lampu hemat
energi
90 I Kurang
3erlaksana
f. Menggunakan penerapanlampu se%ukupnya sesuai
kebutuhan
9 I udah 3erlaksana
umberD !ata 2enelitian
'81'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
36/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
2. Peng-e'at an Konser8asi Air
Menurut buku saku tahun -//0 kementrian
pekerjaan umum badan pembinaan konstruksi pusat
pembinaan kompetensi dan pelatihan
konstruksi"penerapan penghematan dan konser)asi air
terdiri dariD
a. Menganjuran untuk menggunakan air seperlunya.
b. Menggunakan shower di setiap kamar mandi.
%. 3idak menggunakan %loset pembilas otomatis
Berikut adalah perilaku penerapan konsep KantorBerbudaya Lingkungan berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukanD
3abel 9.- 2enerapan pada Kriteria 2enghemat dan Konser)asi Air
No.Kriteria Penerapan
Kriteria
Presentase
Kriteria
Penerapan
a. Menganjurkan untuk
menggunakan air seperlunya
91 I Kurang
3erlaksanab. Menggunakan shower di setiap
kamar mandi
-0 I 3idak
3erlaksana
%. 3idak menggunakan %loset
pembilas otomatis
* I udah
3erlaksana
umberD !ata 2enelitian
". Pengelolaan %a'pa- Kantor
'8'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
37/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
Menurut buku saku tahun -//0 kementrian
pekerjaan umum badan pembinaan konstruksi pusat
pembinaan kompetensi dan pelatihan konstruksi,
penerapan penghematan dan konser)asi air terdiri dariD
a. Menyiapkan tempat sampah.
b. Menyediakan tempat sampah terpilah.
%. Menyediakan tempat sampah di dalam gedung.
d. Membersihkan ruangan dan tidak ada sampah
berserakan.
3abel 9.8 2enerapan pada Kriteria 2engelolaan ampah Kantor
No.Kriteria Penerapan
Kriteria
Presenta
se
Kriteria
Penerapan
a. Menyiapkan tempat sampah C8 I Kurang 3erlaksanab. Menyediakan tempat sampah
terpilah
9 I 3idak 3erlaksana
%. Menyediakan tempat sampah di
dalam gedung untuk sampah
kering
0- I udah 3erlaksana
d. Membersihkan ruangan dan
tidak ada sampah berserakan
0C I udah angat
3erlaksana
umberD !ata 2enelitian
$. Peng-ijauan
'8'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
38/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
Menurut buku saku tahun -//0 kementrian
pekerjaan umum badan pembinaan konstruksi pusat
pembinaan kompetensi dan pelatihan konstruksi,
penghijauan meliputi beberapa komponen yang meliputiD
*. Mempunyai taman.
-. Membuat banyak taman.
8. Menghijaukan ruangan dengan penambahan pot
tanaman hias.
3abel 9.9 2enerapan 2enghijauan di Kantor
No
.Kriteria Penerapan
Kriteria
Presentas
e
Kriteria Penerapan
a. Mempunyai taman C8 I udah angat 3erlaksanab. Membuat banyak taman C1 I udah angat 3erlaksana
%. Menghijaukan ruang
dengan penambahan pot
tanaman hias
/ I udah 3erlaksana
I6.&. Pe'ba-asan
Kantor Berbudaya Lingkungan merupakan penerapan
kantor yang ramah lingkungan, memperhatikan lingkungan
dan penerapannya pada setiap bangunan telah ditetapkan
'80'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
39/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
standar perilaku untuk men%apai kantor yang ramah
lingkungan.
Menurut buku saku tahun -//0 kementrian pekerjaan
umum badan pembinaan konstruksi pusat pembinaan
kompetensi dan pelatihan konstruksi, hal penting yang harus
dilakukan untuk men%apai kantor yang ramah lingkungan
adalah perubahan perilaku pengguna kantor untuk lebih
memperhatikan pelestarian lingkungan hidup, mulai dari diri
sendiri, seperti penghematan listrik, penghematan dan
konser)asi air, pengelolaan sampah kantor, penghijauan, dan
upaya lainnya.
Berdasarkan kriteria penerapan dibuat menjadi 1
aspek utama, maka dalam pembahasan penelitian ini dibagi
berdasarkan kriteria pada masing'masing perilaku pendukung
konsep Kantor Berbudaya Lingkungan.
*. 2enghematan Listrik
2enghematan listrik adalah salah satu kriteria
utama yang ada dalam instrumen penelitian, dimana
dalam kriteria ini merupakan upaya untuk memanfaatkan
listrik sesuai dengan kebutuhan. Listrik adalah sumberenergi yang di%iptakan dari sumber engeri lainnya,
menghemat penggunaannya berarti menghemat banyak
energi. Mengganti lampu pijar dengan lampu hemat energi
'8C'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
40/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
"L&4# dengan logo +. Beberapa keistimewaan lampu L&4
antara lain nyala L&4 lebih terang dibanding lampu pijar
dan usia hidup lampu L&4 juga lebih lama. Untuk
pen%ahayaan alami menurut =B5+ 2enggunaaan %ahaya
alami se%ara optimal sehingga minimal 8/I luas lantai
yang digunakan terkena %ahaya alami. Untuk penerapan
penghematan listrik, mengurangi pemakaian lampu dan
memanfaatkan %ahaya matahari melalui jendela %ukup
terlaksana, mengurangi pemakaian A5 sangat terlaksana,
mematikan lampu ruangan dan komputer pada saat
istirahat makan siang dan pulang kerja %ukup terlaksana.
2enghematan energi di ruang lingkup perkantoran
Kota 5irebon belum sepenuhnya terlaksana. Masih perlu
banyak perbaikan penerapan konsep. eperti mengurangi
pemakaian lampu dengan memanfaatkan energi dari
%ahaya matahari. Masih banyak ditemui lampu yang
menyala berlebihan. Lampu yang dipakai sejenis lampu
pijar. edangkan lampu pijar termasuk dalam golongan
lampu tidak hemat energi, selain tidak hemat energi juga
lampu jenis ini mudah rusak, sehingga boros dalam
pembeliannya. eharusnya ruang kantor memakai lampu
hemat energi agar tidak menghabiskan banyak biaya
untuk listrik dan penggantian lampu yang rusak.
2enggunaan jendela sebagai penerangan alami
sudah men%ukupi, %ahaya yang masuk melalui )entilasi
mendapat pantulan %ahaya dari kanopi yang berada di
bawahnya sehingga membantu ter%iptanya tingkat
'9/'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
41/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
pen%ahayaan yang sesuai dengan +. 5ahaya yang
masuk melalui jendela bisa masuk se%ara optimal. &al ini
dikarenakan ka%a jendela bening dapat menyerap panas
matahari dan memiliki daya pandang yang kurang dari
luar ruangan namun %ahaya dapat tetap masuk dengan
optimal.
-. 2enghematan dan Konser)asi Air
2enghematan dan konser)asi air adalah upaya
untuk menggunakan air se%ukupnya sesuai kebutuhan
guna untuk konser)asi air. Menurut =B5+ untuk konser)asi
air yang dilakukan adalah water metering yang bertujuan
untuk mengontrol penggunaan air sehingga dapat menjadi
dasar penerapan manajemen air yang lebih baik. 3olak
ukurnya adalah pemasangan meteran air pada tempat'tempat tertentu agar bisa mengontrol penggunaan air
bersih. >ater re%y%ling yang bertujuan menyediakan air
dari sumber daur ulang yang bersumber dari air limbah
gedung untuk mengurangi kebutuhan air dari sumber
utama. 3olak ukurnya adalah instalasi daur ulang air
dengan kapasitas yang %ukup untuk kebutuhan seluruh
sistem (ushing, irigasi, dan make up water %ooling tower
"jika ada#
'9*'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
42/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
8. 2engelolaan ampah Kantor
2engelolaan sampah merupakan upaya untuk
menegelola dan mengatur sampah agar membuat
lingkungan menjadi bersih. elain itu pengelolaan sampah
juga menerapkan pembuangan sampah se%ara terpilah.
Misalnya sampah organik dan sampah anorganik. ampah
organik adalah sampah yang bisa didaur ulang seperti sisa
makanan, daun, kertas, dan lain'lain. edangkan sampah
anorganik adalah sampah yang tidak dapat didaur ulang,
seperti baterai, ka%a, botol bekas, dan lain'lain. Untuk
menerapkan itu semua sudah seharusnya gedung yang
bersangkutan menyediakan tempat sampah baik diluar
gedung maupun di dalam gedung. elain itu juga perilaku
manusianya, sudah seharusnya di pasang stiker atau
poster yang mengajak melakukan kebersihan seperti
7:agalah KebersihanJ, 7Kebersihan ebagian !ari +manJdan lain sebagainya. Menurut =B5+ sistem pengelolaan
sampah yaitu 2ollution of 5onstru%tion A%ti)ity yang
bertujuan untuk mendorong pengurangan sampah yang
dibawa ke tempat pembuangan akhir "32A# dan polusi dari
proses konstruksi. 3olak ukurnya adalah dengan
menyediakan area pengumpulan, pemisahan, dan sistem
pen%atatan. 2en%atatan dibedakan berdasarkan limbah
padat yang dibuang ke 32A, digunakan kembali, dan
didaur ulang oleh pihak ketiga untuk limbah padat dan
dengan menjaga kualitas seluruh buangan air yang timbul
'9-'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
43/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
dari akti)itas konstruksi agar tidak men%emari drainase
kota, untuk limbah %air.
2enerapan konsep Kantor Berbudaya Lingkungan
dalam kategori pengelolaan sampah di lingkup
perkantoran Kota 5irebon sesuai dengan hasil penelitian,
sudah ada tempat sampah terpilah yang terdiri dari dua
kategori yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
3empat sampah itu diletakkan di luar gedung perkantoran.
edangkan di dalam gedung belum ada tempat sampah
terpilah, ada tempat sampah model keranjang. Belum ada
tempat sampah terpilih di ruang kantor, tetapi terdapat
o%e boy yang membersihkan ruangan setiap waktunya.
&al ini membuat keadaan ruangan menjadi bersih dan
tidak ada sampah yang berserakan.
9. 2enghijauan
Menurut =B5+ penghijauan merupakan 7site
lands%apingJ yang bertujuan memelihara atau
memperluas kehijauan untuk meningkatkan kualitas iklim
mikro, mengurangi 5;- dan zat polutanG men%egah erosi
tanahG mengurangi beban sistem drainase, menjaga
keseimbangan nera%a air bersih dan sistem air tanah.
3olak ukurnya adalah adanya area lansekap berupa
)egetasi "softs%ape# yang bebas dari bangunan taman
'98'
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
44/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
"hards%ape# yang terletak di atas permukaan tanah seluas
minimal 9/I luas total lahan. esuai dengan 2ermen 2U
o. 12
-
8/19/2019 Laporan Awal KBL
45/45
Laporan AwalKajian Kebijakan tentang Kantor Berbudaya Lingkungan
Upaya lainnya disini maksudnya adalah upaya lain
yang dilakukan untuk mendukung penerapan konsep
kantor berbudaya lingkungan selain 9 kriteria yang sudah
disebutkan sebelumnya. Upaya lainnya yaitu himbauan
untuk tidak merokok di dalam ruangan, penyediaan ruang
khusus untuk perokok, sosialisasi kantor berbudaya
lingkungan.
!imana untuk rin%ian upaya lainnya untuk
penerapan konsep Kantor Berbudaya Lingkungan di
lingkup perkantoran Kota 5irebon, belum adanya
himbauan untuk tidak merokok di ruang publik. Merokok di
ruang publik pasti akan mengganggu pengunjung lainnya.
Adapun untuk mengatasi masalah ini seharusnya
disediakan ruang khusus perokok. 3etapi ruang khusus
perokok ini belum disediakan. Belum adanya sosialisai
Kantor Berbudaya Lingkungan untuk pegawai danpengguna sangat berpengaruh dengan penerapan konsep
Kantor Berbudaya Lingkungan di lingkup perkantoran Kota
5irebon.