LAPORAN INTERIM - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/tkpsda/citanduy/uploads/berita/files/07_ 13_ 14...1....
Transcript of LAPORAN INTERIM - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/tkpsda/citanduy/uploads/berita/files/07_ 13_ 14...1....
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
LAPORAN INTERIM
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI CITANDUY
(TKPSDA WS CITANDUY)
TAHUN ANGGARAN 2013
JULI 2013
DAFTAR ISI
1. DAFTAR ISI
2. DAFTAR LAMPIRAN
3. SURAT PENGANTAR
4. Risalah Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy Tahun
2013
Nomor : 07/RS/TKPSDA.WS.CIT/V/2013
5. Risalah Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy Tahun
2013
Nomor : 13/RS/TKPSDA.WS.CIT/VII/2013
6. SAMBUTAN – SAMBUTAN
7. DOKUMENTASI
DAFTAR LAMPIRAN
1. SUSUNAN ACARA
SIDANG KOMISI KE- 1 TKPSDA WS CITANDUY TAHUN 2013
2. LAMPIRAN DOKUMENTASI
KEGIATAN : SIDANG KOMISI KE- 1 TKPSDA WS CITANDUY TAHUN 2013
PURWOKERTO, 3 – 4 MEI 2013
3. BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KETUA DAN KETUA HARIAN
TKPSDA WS CITANDUY PERIODE TAHUN ANGGARAN 2012 KE PERIODE
TAHUN ANGGARAN 2013
No. : 05/BA/TKPSDA.WS.CIT/V/2013
4. BERITA ACARA PENGESAHAN LOGO TIM KOORDINASI PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI CITANDUY
No. : 06/BA/TKPSDA.WS.CIT/V/2013
5. SAMBUTAN – SAMBUTAN
SIDANG KOMISI KE- 1 TKPSDA WS CITANDUY TAHUN 2013
6. SUSUNAN ACARA
SIDANG KOMISI KE- 2 TKPSDA WS CITANDUY TAHUN 2013
7. LAMPIRAN SKEMA ALOKASI AIR DI DAS CITANDUY
8. LAMPIRAN SKEMA RENCANA TATA TANAM GLOBAL (RTTG) TAHUN
2012/2013
9. LAMPIRAN DOKUMENTASI
KEGIATAN : SIDANG KOMISI KE- 2 TKPSDA WS CITANDUY TAHUN 2013
KUNINGAN, 27 – 28 JUNI 2013
10. BERITA ACARA REKOMENDASI PENETAPAN RENCANA ALOKASI AIR
GLOBAL, RENCANA ALOKASI AIR DETAIL (RAAG – RAAD) WILAYAH
SUNGAI CITANDUY TAHUN 2012 – 2013
Nomor : 12/BA/TKPSDA.WS.CIT/VI/2013
11. SAMBUTAN – SAMBUTAN
SIDANG KOMISI KE- 2 TKPSDA WS CITANDUY TAHUN 2013
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
SURAT PENGANTAR Nomor : UM0111/TKPSDA.WS.CIT/VII/14
Kepada Yth.
Menteri Pekerjaan Umum
Di
JAKARTA
Perihal : Penyampaian Laporan Pertengahan Tahun (INTERIM) TKPSDA WS Citanduy
Sehubungan telah dilaksanakannya Sidang TKPSDA WS Citanduy sampai dengan bulan Juni
selama Tahun Anggaran 2013 sebanyak 2(dua) kali sidang, dengan ini kami sampaikan laporan
interim sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan sidang tersebut.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Banjar, 31 Juli 2013 Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy
Baru Panjaitan, ST., MT NIP. 196401011998031005
Mengetahui:
Ketua TKPSDA WS Citanduy
Periode TA. 2013,
Herru Setiadhie, SH. Msi.
NIP. 196010141989031002
Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy
Periode TA. 2013,
Dr. Ir. Supriyatno, MM Nip. 196006021986031005
Tembusan disampaikan kepada Yth. :
1. Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum
2. Gubernur Jawa Barat (sebagai laporan)
3. Gubernur Jawa Tengah (sebagai laporan)
4. Direktur Bina Penatagunaan SDA, Kementerian PU
5. Kepala Subdit Kelembagaan, Direktorat Bina Penatagunaan SDA
6. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
7. Arsip (Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
RISALAH SIDANG KOMISI KE- 1
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI CITANDUY
(TKPSDA WS CITANDUY)
TAHUN ANGGARAN 2013
Nomor : 07/RS/TKPSDA.WS.CIT/V/2013
Pada hari Jumat dan Sabtu tanggal Tiga sampai dengan Empat bulan Mei tahun Dua Ribu Tiga Belas bertempat di Purwokerto telah dilaksanakan Sidang Komisi ke- 1 Tim Koordinasi
Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy yang dipimpin oleh Ketua Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy Periode Tahun Anggaran 2013 dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Jenis Sidang : Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
b. Hari dan Tanggal Sidang : Jumat dan Sabtu, 3 – 4 Mei 2013
c. Tempat Sidang : Hotel Rosenda Baturraden - Purwokerto
d. Acara Sidang : - Pengesahan Logo
- Sosialisasi Sistem Informasi Hidrologi, Hidrogeologi, dan
Hidrometeorologi (SIH3)
- Sosialisasi Alokasi Air
- Serah Terima Jabatan Ketua dan Ketua Harian TKPSDA
WS Citanduy periode TA. 2012 ke periode TA. 2013
(Susunan Acara Sidang Komisi Ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
Tahun Anggaran 2013 terlampir)
e. Waktu Pembukaan : Jumat, 3 Mei 2013 Pkl. 14.30 WIB
f. Waktu Penutupan Sidang : Sabtu, 4 Mei 2013 Pkl. 11.00 WIB
g. Pimpinan Sidang : 1. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah (Ketua TKPSDA
Wilayah Sungai Citanduy)
2. Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat (Ketua Harian
TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy)
h. Jumlah Anggota TKPSDA : 42 orang (pemerintah 21 ; non pemerintah 21)
i. Notulen dan atau rekaman pembicaraan, sebagai berikut:
NOTULEN
SIDANG KOMISI KE- 1 TKPSDA WS CITANDUY
TAHUN 2013
Hari/Tanggal : Jum’at – Sabtu, 3 – 4 Mei 2013
Tempat : Hotel Rosenda, Baturraden – Purwokerto
I. PEMBUKAAN
1. Sambutan Laporan Acara
Pembicara : Baru Panjaitan, ST.,MT (Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
2. Sambutan Selamat Datang dari Bupati Banyumas
Pembicara : diwakili oleh Tjutjun Sunarti (Assisten Ekonomi Pembangunan, Setda
Kabupaten Banyumas)
3. Sambutan Kepala BBWS Citanduy
Pembicara : diwakili oleh Asep Nanang Supriatna, ST., M.Si (Kepala Satker PJPA BBWS
Citanduy)
4. Laporan dan Evaluasi Kegiatan TA. 2012 dan Pembukaan Acara dari Ketua/Ketua Harian
TKPSDA WS Citanduy
Pembicara : diwakili oleh Dr. Ir. Supriyatno, MM (Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy)
5. Pengesahan Logo TKPSDA WS Citanduy (terlampir)
6. Pembacaan Do’a
Dipimpin oleh : Agus Mulyakin Bratawijaya, ST
II. PEMBAHASAN
A. Materi : Sosialisasi Sistem Informasi Hidrologi, Hidrogeologi, dan
Hidrometeorologi (SIH3)
Moderator : Sigit Irawan, ST., MT (Kabid Perencanaan dan Program)
Pokok – pokok pembahasan :
A.1. Narasumber : Ir. A. Tommy M. Sitompul, M. Eng., MASCE
1. Pengelola Sistem Informasi; jenis informasi dan penyelenggara SIH3 tertuang dalam PP
no.42 tahun 2008 pasal 110 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
2. Kondisi pengelolaan hidrologi sering terjadi tumpang tindih wilayah kerja
3. Koordinasi pelaksanaan pengelolaan hidrologi antar instansi ekstern maupun intern
tentang segala permasalahan yang seringkali terjadi sehingga menghasilkan output
rumusan pola kerjasama. Dasar hukum tertuang dalam UU no.7 tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air pasal 18, dan PP no.42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air pasal 45.
4. Implementasi yang memungkinkan adalah penyusunan MOU dan KSO Pengelolaan
Hidrologi.
5. Dasar Kebijakan Pengelolaan SIH3 adalah Perpres No. 88 Tahun 2012.
6. Dasar hukum Pengelolaan SIH3 yaitu UU No.7 tahun 2008 pasal 65 dan 68.
7. PP no. 42 tahun 2008 pasal 108 :
> Kesesuaian dan keterpaduan antar institusi pengelola data H3;
> Kemudahan Akses Informasi SDA Bagi Masyarakat;
> Keberlanjutan ketersediaan data & informasi SISDA.
8. 5 Kebijakan matriks rencana aksi :
1) pengembangan kelembagaan pengelolaan data dan informasi H3
2) peningkatan tata laksana pengelolaan data dan informasi H3
3) pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pengelolaan data dan
informasi H3
4) pembiayaan pengelolaan data dan informasi H3
5) peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan data dan
informasi H3
9. Hal – hal yang perlu didiskusikan :
1) Penguatan koordinasi dan kolaborasi penyelenggara H3
2) Penguatan unit kerja yang ada di instansi pada tingkat pusat, provinsi,dan
kabupaten/kota yang sesuai dalam pengelolaan data dan informasi H3
3) Pemberdayaan institusi pengelola data dan informasi H3 dengan fungsi
clearinghouse, yang memiliki wewenang mengelola verifikasi dan validasi data
secara bersama.
A.2. Narasumber : Drs. Hariadi, M.Si
1. BMKG terkait didalam dua hal yaitu cuaca dan kegempaan
2. Hidrologi dalam BMKG terkait dalam Klimatologi
3. Prioritas dalam BMKG lebih ditekankan mengenai lingkungan hidup dan
pengelolaan bencana, yaitu diantaranya :
1) Perubahan iklim
2) Pengendalian Kerusakan Lingkungan
3) Sistem Peringatan Dini: Penjaminan berjalannya fungsi Sistem Peringatan Dini
Tsunami (TEWS) dan Sistem Peringatan Dini Cuaca (MEWS) mulai 2010 dan
seterusnya, serta Sistem Peringatan Dini Iklim (CEWS) pada 2013;
4) Penanggulangan bencana
4. Jaringan Pengamatan Cuaca BMKG :
Jaringan Radar C Band, total 27 radar, Range radar 150 km
Jaringan Automatic Weather Station (AWS), 157 lokasi
Jaringan Ground Satellite Receiver
Sistem pengumpulan dan penyebaran data curah hujan
5. Produk informasi hujan dan peringatan dini cuaca :
> Peta Prakiraan Hujan Bulanan
> Peta Prakiraan Potensi Banjir setiap Propinsi
> SMS Peringatan Dini
> Peringatan Dini 3 harian
> Peringatan Dini Badai Tropis
6. Faktor utama pengendali curah hujan di wilayah Indonesia :
> El Nino, wilayah Indonesia akan terlihat lebih kering.
> La lina, wilayah Indonesia cenderung basah
> IOD
> SST Indonesia
7. Fenomena ENSO diprediksi berada pada kondisi normal pada beberapa bulan ke depan
8. Indeks Dipole Mode diprediksi akan berada pada kondisi normal pada beberapa bulan ke
depan
9. SST perairan Indonesia diprediksi akan cenderung normal hingga hangat pada beberapa
bulan ke depan
10. Wilayah Jawa Barat cenderung pada kondisi hujan
11. Wilayah Jawa Tengah cenderung pada kondisi kering
A.3. Narasumber : Ir. Leonarda BA Ibnu Said, M. Eng
1. Apabila pengembangan DAS tidak terkendali maka akan terjadi hal – hal :
Peresapan air berkurang
Muka air tanah turun
Mata air kering
Terjadi intrusi air laut
2. Pendayagunaan lahan dan air, serta pengolahan tanah berpengaruh terhadap kuantitas
dan kualitas
3. Dasar hukum sistem informasi SDA dan Komunikasi Publik :
• UU No. 7 th 2004 tentang Sumber Daya Air
• UU No. 14 th 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
• UU No. 31 th 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
• PP No. 42 th 2008 tentang Pengelolaan SDA
• PP No. 43 th 2008 Tentang Air Tanah
• Peraturan Presiden RI No. 33 /2011 tentang Kebijakan Nasional Pengelolaan SDA
• Peraturan Presiden RI No. 88 / 2012 tentang Kebijakan Pengelolaan SIH3
• Kepmen PU No. 156/KPTS/M/2011 tentang Penetapan dan Penunjukan Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi di lingkungan Kementerian PU
• Kempen PU No. 391/KPTS/M/2011 tentang Penetapan Klasifikasi Informasi
dilingkungan Kementerian PU
4. Informasi kondisi hidrologis Kewenangan Kementerian PU, misalnya tentang curah
hujan, debit sungai, dan tinggi muka air pada sumber air.
Informasi kondisi hidrometeorologis Kewenangan BMKG, misalnya tentang
temperatur udara, kecepatan angin, dan kelembaban udara.
Informasi kondisi hidrogeologis kewenangan Kementerian ESDM, mencakup
cekungan air tanah misalnya potensi air tanah dan kondisi akuifer atau lapisan pembawa
air.
5. Konsep Telemetri melalui Desain FEWS (Flug Early Warning System) dan DEWS (Dry
Early Warning System)
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Juliana Juvita NS
Instansi/organisasi : Bappeda Jawa Tengah
a) 3 ilmu yang telah disampaikan, 3 instansi yang terkait, melihat pada tampilan
integrasi SI hidrologi, hidrometeorologi dan hidrogeologi paling sulit untuk
menyusun database. Karena basis berbeda. Database out of date dan sulit
mengikuti perkembangannya.
b) BMKG lebih spesifik pada cuaca, apakah BMKG bisa menjadi portal dalam hal sistem
informasi mengenai 3 hal tersebut? Bagaimana integrasi antar 3 instansi terkait
tersebut?
c) Telemetri yang berada di Bengawan Solo sudah online, bisa menjadi contoh untuk
sungai Citanduy, namun bila dilihat kondisi air di S. Citanduy yang masuk ke Segara
Anakan cenderung terjadi sedimentasi karena kondisi yang landai.
2. Nama : Iman S. Sutopo
Instansi/organisasi : Dinas PSDA Jawa Tengah
a) Kecenderungan yang terjadi, 1 tempat ada beberapa alat sehingga terkesan masih
belum menyatunya dalam hal Pengelolaan SDA.
b) MOU dengan BWS/BBWS masih berupa kertas, prakteknya belum menyeluruh dan
kerjasama operasional belum optimal
c) MOU di Provinsi Jawa Tengah antara BMKG dengan BPDAS, alat – alat BMKG banyak
yang rusak sehingga perlu perbaikan
d) Perlu diketahui lebih mendalam mengenai kewenangan antara Pemerintah Pusat,
Provinsi, Kabupaten/Kota
e) Agar adanya konsentrasi mengenai hidrologi
3. Nama : Ir. Ishak
Instansi/organisasi : Yayasan Pelestarian Alam & Lingkungan Hidup Kota Banjar
a) Sekitar tahun 80-an mengenai sedimentasi hingga tahun 2013 masih tetap tinggi
bahkan semakin bertambah. Bagaimana caranya agar S. Citanduy bisa berkurang
sedimentasi tersebut. Siapakah yang perlu menangani hal tersebut? Karena air di S.
Citanduy sudah tidak layak dipakai untuk pertanian.
b) Hampir 3 tahun dalam TKPSDA, masih monoton. Perlu adanya kunjungan antar
TKPSDA yang lain.
Tanggapan
1. Nama : Ir. A. Tommy M. Sitompul, M. Eng., MASCE
Setiap instansi dalam melakukan implementasi tentang data dan informasi perlu
adanya kreatifitas dan kredibilitas.
Orang belum menyadari akan pentingnya data, dan mahalnya data agar bisa
menjadi data yang tersusun dan dapat dimanfaatkan.
TKPSDA WS Citanduy perlu mengembalikan fungsi informasi Hidrologi.
2. Nama : Ir. Leonarda BA Ibnu Said, M. Eng
SIH3 kewenangannya ditetapkan sesuai tupoksi
Perlu adanya komunikasi yang terjalin person to person
Sosialisasi yang telah dilakukan, bahwa BMKG adanya peranan penting mengenai
SIH3
3. Nama : Drs. Hariadi, M.Si
BMKG update data terus menerus, dengan menggunakan alat yang sudah disetting
secara automatic updating
Terkait data hidrologi di BMKG, mengenai data pos hujan agar cepat masuk, perlu
adanya pemasangan alat yang secara otomatis ter-update.
4. Nama : Baru Panjaitan, ST., MT
Mengenai program kunjungan antar TKPSDA WS, bahwa agenda TKPSDA tahun lalu
berdasarkan kesepakatan bersama anggota TKPSDA WS Citanduy. Disesuaikan
dengan tupoksi TKPSDA WS.
Apabila adanya masukan mengenai study banding, perlu bersama menyepakati agar
dapat diagendakan ke dalam kegiatan TKPSDA WS Citanduy.
Mengenai sedimentasi telah dibahas dalam sidang antar Komisi yang tertuang
dalam Rancangan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air. Evaluasi yang perlu dilakukan
dalam penanganan sedimentasi tertuang dalam pembahasan setiap sidang TKPSDA
WS Citanduy agar diperoleh kesepakatan bersama antar stakeholder pengelola dan
pengguna air.
B. Materi : Sosialisasi Alokasi Air
Narasumber : Ir. Hartanto, Dipl.HE (Direktur Bina OP)
Moderator : Herru Setiadhie, SH., MM
Pokok – pokok pembahasan :
1. Proses pengelolaan SDA secara menyeluruh dan terpadu
2. Operasi berbasis wilayah sungai dari hulu sampai hilir, Operasi dan pemeliharaan
berbasis sarana dan prasarana di Wilayah Sungai.
3. Alur pelaksanaan alokasi air :
Neraca air Surplus
Defisit
Alokasi Air Rencana Alokasi Air Global
Rencana Alokasi Air Detail
SOP
4. Alokasi air setiap tahun perlu disusun dan ditetapkan dalam forum TKPSDA Wilayah
Sungai Citanduy.
5. Pola Pengelolaan WS Citanduy belum ditetapkan, maka dibuat alokasi air sementara
diambil dari data – data hidrologi.
6. Hasil dari Alokasi Airsementara menghasilkan output Rekomendasi Teknis untuk izin
(SIPPA) di lingkungan BBWS Citanduy.
7. Dasar hukum penyusunan neraca air :
UU 7/2004 tentang SDA
PP 42/2008 tentang Pengelolaan SDA
SE Dirjen SDA No.04/SE/D/2012, tanggal 30 April 2012
Surat Dirjen SDA No. AT.04.03-Da/511, tanggal 28 Mei 2012
1) Menunjuk dan menetapkan petugas pengelola alokasi air
2) Menyusun neraca air dan menyelenggarakan alokasi air
8. Setelah alokasi air dibuat, menyiapkan dalam pembuatan SOP dengan dasar RAAG RAAD
yang telah didiskusikan dan disepakati oleh TKPSDA kemudian ditetapkan oleh Dirjen
SDA sebagai bahan implementasi dalam pelaksanaan di lapangan.
9. Di dalam SOP tertuang mengenai deviasi kondisi air. Apabila deviasi berlebih, perlu
didiskusikan oleh forum TKPSDA.
10. Peran TKPSDA dalam alokasi air sangat strategis.
11. RAAG dan RAAD belum diterima sampai kepada Dirjen.
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Baru Panjaitan, ST., MT
Instansi/organisasi : Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy
a. Di BBWS Citanduy belum ada petugas yang mengelola alokasi, karena
pendelegasian alokasi air kepada siapa
b. Pengaturan waktu dalam pembahasan RAAG dan RAAD
c. Pembuatan alokasi air perlu adanya penetapan Pola PSDA
Tanggapan
Nama : Ir. Hartanto, Dipl. HE
Kita semua seharusnya bisa melihat, bahwa dalam Pola PSDA dimana alokasi air yang ada
adalah alokasi air global, sedangkan kebutuhan alokasi air sangat mendesak. Tanpa memiliki
alokasi air global, tidak dapat menjawab kebutuhan air yang ada. Serta permasalahan –
permasalahan hidrologi yang sering terjadi perlu diketahui.
Alokasi air disini perlu kejelasan mengenai pengelola alokasi air yang berkompeten.
Sebelum Pola PSDA ditetapkan, dibuat terlebih dahulu alokasi air sementara dengan dasar
bahan – bahan data hidrologi kemudian dbawa dalam forum TKPSDA.
Pertanyaan / masukan
1. Nama : H. Kudrat Heryadi, A.Md
Instansi/organisasi : GP3A Mitra Cai
a. Saran kepada pihak balai untuk menyusun data seperti yang dikatakan narasumber
kemudian dibawa ke dalam forum TKPSDA kapan saja dan dimana saja dalam
waktu secepatnya.
2. Nama : Drs. Dadan S, BE.MM
Instansi/organisasi : Dewan Pakar Komunitas Peduli Lingkungan
a. UU no.32 , terjadi pemanfaatan air yang kurang optimal di lapangan dari hulu
sampai hilir, bagaimana peran TKPSDA untuk mengoptimalkan kondisi tersebut agar
tidak hanya dimanfaatkan saja, tetapi dipelihara?
b. Yang mengawasi dari izin tersebut siapa? Bagaimana mengatur perizinan tersebut,
bagaimana peran TKPSDA dalam perizinan tersebut?
c. Bagaimana cara mengintegrasikan ketiga instansi mengenai SIH3 tersebut agar
informasi bisa dimanfaatkan?
3. Nama : Padil Durahman
Instansi : PDAM Banjar
a. Banjir menjadi kendala di PDAM karena stop operasional, kebutuhan PDAM perlu
disupply dari Bendungan Matenggeng dan Leuwikeris.
b. Apabila PDAM mengalami gangguan kepada pihak BBWS, sebaiknya BBWS diberikan
otoritas dalam memberikan perizinan
4. Nama : Bambang Suswono
Instansi : Dinas BM, SDA, ESDM kab. Cilacap
a. Kondisi nya berada di hilir Citanduy, paling meresahkan. Karena debit di Bendung
Manganti sangat rendah, sedangkan kebutuhan irigasi di daerah tersebut cukup luas.
Sehingga perlu secepatnya dipastikan mengenai alokasi air agar dapat kejelasan atas
pemanfaatan pengguna air
5. Nama : Juhro
Instansi : P3A Jati Mulyo
a. Menghimbau kepada BBWS agar segera menyusun RAAG dan RAAD untuk dibawa
ke forum TKPSDA
b. Usulan dari anggota TKPSDA perlu adanya studi banding sekiranya tidak perlu
dilaksanakan mengingat hal yang lebih penting daripada itu
Tanggapan
1. Nama : Baru Panjaitan
BBWS pernah mengirimkan surat permohonan data penggunaan air kepada seluruh
instansi dan pihak – pihak pengguna air, namun sulit sekali didapatkan guna
Rekomendasi Teknis.
Sekretariat TKPSDA WS Citanduy adalah memfasilitasi kegiatan TKPSDA, anggota
TKPSDA saling mendorong dalam melakukan tugas dan fungsi.
Perlu adanya kesepakatan ulang mengenai agenda sidang. Bukan hanya sekretariat
saja yang menyiapkan bahan – bahan sidang, perlu adanya dukungan dari pihak –
pihak lain.
Anggota TKPSDA sebagai perwakilan masyarakat perlu saling mengsinergikan demi
terwujudnya kebutuhan bersama.
2. Nama : Ir. Hartanto. Dipl. HE
Agenda yang telah dibuat dalam forum TKPSDA perlu diselaraskan dengan amanat
– amanat yang ada dalam Pola dan Rencana Pengelolaan SDA.
Untuk dapat mengalokasikan air butuh data, dan perlu kerjasama yang sinergi
dengan semua pihak
Permasalahan yang pernah terjadi, dimana terdapat pengguna air yang membayar
pajak air namun belum memiliki izin.
Mengenai pemanfaatan air di PDAM Banjar, BBWS Citanduy hanya bertugas dalam
rekomendasi teknis perizinan.
Perlu disesuaikan kembali agenda TKPSDA dengan kebutuhan
Alokasi air suatu instrumen yang sangat strategis untuk menghindari konflik di
lapangan
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Kartika Atyasari
Instansi : Dinas Kehutanan Provinsi Jateng
a. Pelaksanaan konservasi selain dinas kehutanan, sebelum perusahaan yang
melakukan izin atau perusahaan yang sudah berizin untuk berkontribusi
menyumbangkan bibit atau melakukan konservasi secara geoteknis.
2. Nama : Ucu S. Permana
Instansi : GP3A subur makmur DI Cikalukur
a. Mengusulkan agar Logo TKPSDA WS Citanduy lebih dipublikasikan, seperti misalnya
ditempel di baju seragam
3. Nama : Yuni
Instansi : Dinas Pertanian Jawa Tengah
a. Dinas pertanian setiap tahun ditargetkan terkait parameter produksi.
b. Perlu dilihat kembali ketersediaan air di Provinsi Jawa Tengah, dan melihat dari
wilayah administratifnya.
c. Diharapkan dengan adanya alokasi air sehingga diketahui sasaran antara kebutuhan
dan ketersediaan air khususnya di bidang pertanian.
Tanggapan
1. Nama : Ir. Hartanto. Dipl. HE
Kontribusi tersebut sangat baik dan sangat diharapkan dari pihak Pemerintah
Daerah. Pelaksanaan konservasi tidak hanya dilaksanakan oleh pihak kehutanan
saja. Pada pelaksanaan nya,tidak dapat semulus yang diharapkan karena
menyangkut dari hulu ke hilir.
Forum TKPSDA sangat bermanfaat dalam mengaspirasikan dalam hal implementasi
kegiatan pengelolaan sumber daya air.
Dalam hal izin pemanfaatan air, tidak ada pemungutan biaya.
Perlu pengkajian lebih jauh, agar pengguna air ikut memelihara air.
III. SERAH TERIMA JABATAN
Berita acara serah terima jabatan Ketua dan Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy periode TA.
2012 ke periode TA. 2013 terlampir.
IV. SAMBUTAN DAN ARAHAN KETUA/KETUA HARIAN TKPSDA PERIODE TA. 2013
Setelah serah terima jabatan dilakukan, kemudian Ketua TKPSDA WS Citanduy periode TA.
2013 memberikan beberapa arahan diantaranya :
1. Segala masalah yang terjadi dari dalam maupun luar kegiatan TKPSDA WS Citanduy
tidak boleh saling menyalahkan. Lebih baik mencari solusi dari setiap masalah tersebut.
2. Menghimpun data yang berkompeten, disepakati batas waktu dan siapa saja yang perlu
memberikan data. Apabila data yang masuk belum memenuhi dari kesepakatan, tetap
dilaksanakan dengan melampirkan keterangan.
3. Peran TKPSDA sesuaikan dengan agenda materi, perlu direview kembali
4. Perlu adanya kesepakatan, sebagai kedisiplinan masing – masing dengan pola
tembusan.
5. Pelaksanaan sidang selanjutnya Bulan Juni minggu ke-3.
6. Data untuk menunjang RAAG dan RAAD pada sidang berikutnya dari masing – masing
provinsi dan Kabupaten/Kota diberi waktu 7 hari kerja yang disampaikan kepada BBWS
Citanduy. Apabila tidak disepakati, diberikan lampiran dan alasan oleh Sekretariat
TKPSDA WS Citanduy.
7. Dua minggu sebelumnya perlu adanya pemberitahuan agenda sidang.
8. Sidang ke 2 dilaksanakan pembahasan RAAG dan RAAD.
9. Kondisi DAS Segara Anakan semakin kritis, dan fungsi laguna segara anakan sudah
sangat menurun.
10. Perlu di-review kembali rencana pembangunan Sudetan Citanduy ke Teluk Nusawere
untuk mengatasi sedimentasi yang semakin meluas di Laguna Segara Anakan.
V. KESIMPULAN DAN PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Disampaikan oleh : Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy
1. Logo TKPSDA WS Citanduy sudah disepakati oleh anggota TKPSDA WS Citanduy
dan disahkan oleh Ketua dan Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy periode TA. 2013
dengan lambang daun, air, dan lingkaran.
2. Dari hasil sosialisasi yang telah disampaikan :
a) Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi (SIH3)
diharapkan menghasilkan rumusan pola kerjasama 3 instansi terkait yaitu
Kementerian PU, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan
Kementerian ESDM serta dapat diimplementasikan dalam penyusunan MOU dan
KSO Pengelolaan Hidrologi.
b) Perlu adanya keterpaduan antara instansi dalam mengelola data dan informasi
Hidrologi, hidrogeologi, dan hidrometeorologi.
c) Perlu ditingkatkan Penguatan unit kerja yang ada di instansi pada tingkat pusat,
provinsi,dan kabupaten/kota yang sesuai dalam pengelolaan data dan
informasi.
d) Alokasi air diharapkan anggota TKPSDA WS Citanduy sebagai peran masyarakat
mampu memanfaatkan air untuk kehidupan bagi masyarakat, memiliki rumusan
tentang sistem tata air antara debit air yang tersedia dengan kebutuhan air.
3. Pengelola data hidrologi perlu diberdayakan agar tercipta SDM yang berkualitas
4. Dalam penyusunan alokasi air peran TKPSDA memiliki peranan yang sangat penting.
Karena alokasi air di WS Citanduy yang sudah mengalami defisit merupakan suatu
instrumen yang sangat strategis untuk menghindari konflik di masyarakat.
5. Surat yang diterbitkan oleh TKPSDA dan memiliki makna strategis perlu
ditembuskan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota di lingkup WS Citanduy.
6. Pelaksanaan Sidang ke – 2 selanjutnya diagendakan pada bulan Juni minggu ke – 3
di Kuningan dengan membahas tambahan mengenai RAAG dan RAAD untuk
ditetapkan Dirjen SDA setiap awal tahun.
7. Alokasi Air dalam membahas SOP akan didampingi bersama ahli – ahli nya untuk
ditetapkan oleh TKPSDA WS Citanduy
B. PENUTUPAN
Disampaikan oleh : Ketua TKPSDA WS Citanduy (Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah)
1. Ucapan terimakasih atas sumbangsih pengabdian, pengorbanan, waktu, tenaga
pikiran selama ini mudah2an tidak terputus, dan lebih ditingkatkan kinerja akan
tugas dan fungsi TKPSDA WS Citanduy demi kebaikan bersama.
2. Hal – hal yang sudah menjadi kesepakatan bersama, mudah – mudah an
mendapatkan ridho Allah SWT, dan diberikan segala kemudahan dan keringanan
dalam melaksanakannya sehingga mendapatkan manfaatnya.
3. Hasil kesepakatan agar Pola tembusan kepada pimpinan bersama tidak
menimbulkan hal – hal yang kurang berkenan.
4. Selamat bertemu pada acara selanjutnya dengan tidak saling menyalahkan,
melainkan saling merangkul.
5. Acara ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Bapak Agus Mulyakin
Bratawijaya.
VI. AGENDA BERIKUTNYA
Sidang ke- 2 TKPSDA WS Citanduy tahun 2013 diagendakan sebagai berikut :
1. Waktu Pelaksanaan : Bulan Juni minggu ke- 3
2. Tempat : Kuningan
3. Materi :
a. Sosialisasi rancangan pendayagunaan SDM, keuangan, peralatan dan kelembagaan
b. Pembahasan Rencana Kegiatan Tahunan dan Rencana Strategi WS Citanduy
c. Pembahasan RAAG/RAAD WS Citanduy
d. Perumusan RAAG/RAAD dan pemberian rekomendasi
VII. DOKUMENTASI
Dokumentasi hasil kegiatan sidang komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy tahun 2013 terlampir.
Mengetahui,
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy
Ketua,
Herru Setiadhie, SH. Msi. NIP. 196010141989031002
SEKRETARIAT TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy
Kepala,
Baru Panjaitan, ST., MT NIP. 19640101199803 1005
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
RISALAH SIDANG KOMISI KE- 2
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI CITANDUY
(TKPSDA WS CITANDUY)
TAHUN ANGGARAN 2013
Nomor : 13/RS/TKPSDA.WS.CIT/VII/2013
Pada hari Kamis dan Jumat tanggal Dua Puluh Tujuh sampai dengan Dua Puluh Delapan bulan Juni tahun Dua Ribu Tiga Belas bertempat di Kuningan telah dilaksanakan Sidang Komisi
ke- 2 Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy yang dipimpin oleh yang mewakili Ketua Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy
Periode Tahun Anggaran 2013 dengan tahapan sebagai berikut:
a. Jenis Sidang : Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
b. Hari dan Tanggal Sidang : Kamis dan Jumat, 27 – 28 Juni 2013
c. Tempat Sidang : Hotel Tirta Sanita, Sangkanhurip – Kuningan
d. Acara Sidang : - Sosialisasi Rancangan Pendayagunaan SDM, keuangan,
peralatan dan kelembagaan
- Pembahasan Rencana Kegiatan Tahunan dan Rencana
Strategi WS Citanduy
- Pembahasan RAAG/RAAD WS Citanduy
- Perumusan RAAG/RAAD dan pemberian rekomendasi
(Susunan Acara Sidang Komisi Ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
Tahun Anggaran 2013 terlampir)
e. Waktu Pembukaan : Kamis, 27 Juni 2013 Pkl. 14.00 WIB
f. Waktu Penutupan Sidang : Jumat, 28 Juni 2013 Pkl. 11.00 WIB
g. Pimpinan Sidang : Bappeda Provinsi Jawa Tengah (mewakili Ketua TKPSDA
Wilayah Sungai Citanduy)
h. Jumlah Anggota TKPSDA : 42 orang (pemerintah 21 ; non pemerintah 21)
i. Notulen dan atau rekaman pembicaraan, sebagai berikut :
NOTULEN
SIDANG KOMISI KE- 2 TKPSDA WS CITANDUY
TAHUN 2013
Hari/Tanggal : Kamis – Jumat, 27 – 28 Juni 2013
Tempat : Hotel Tirta Sanita, Sangkanhurip – Kuningan
I. PEMBUKAAN
1. Sambutan Laporan Acara
Pembicara : Marwansyah, ST., M.Eng (Wakil Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
2. Sambutan Selamat Datang dari Bupati Kuningan
Pembicara : diwakili oleh Nana Sugiana (Dinas SDA dan Pertambangan Kab. Kuningan)
3. Sambutan Kepala BBWS Citanduy
Pembicara : diwakili oleh Baru Panjaitan, ST.,MT (Kepala Bidang OP BBWS Citanduy)
4. Sambutan Pembukaan Acara
Pembicara : Dr. Ir. Supriyatno, MM (Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy)
5. Pembacaan Do’a
Dipimpin oleh : H. Kudrat Heryadi, A.Md
II. PEMBAHASAN
A. Materi : Sosialisasi Rancangan Pendayagunaan SDM, Keuangan, Peralatan dan
Kelembagaan “Pemikiran Pendayagunaan SDM, Peralatan dan Keuangan
Tingkat Wilayah Sungai dalam Peningkatan Kinerja PSDA”
Narasumber : Nur Widayati, SP., MT (Kasi Wilayah I, Subdit Kelembagaan)
Moderator : Juliana Juvita NS (Bidang IPW, Bappeda Jawa Tengah)
Pokok – pokok pembahasan :
1. Rencana Kegiatan Tahunan dan Rencana Strategis BBWS Citanduy harus disinkronkan
dengan Rencana Kegiatan Tahunan dan Rencana Strategis dari Dinas yang lainnya
dalam Pengelolaan Sumber Daya Air.
2. Pengelolaan SIH3 dalam TKPSDA WS Citanduy berdasarkan Kebijakan Provinsi, sehingga
TKPSDA melanjutkan dari apa yang ada dalam JakProv. Apabila Jakprov tersebut belum
ada, TKPSDA boleh mengelola SIH3 sebagai bahan masukan dalam penyusunan
Kebijakan Provinsi.
3. Terdapat 5 dinas anggota TKPSDA WS Citanduy harus mampu membawa suara dalam
memberikan masukan kepada Dewan SDA yang mewakili dari 12 Dinas yang menjadi
anggota Dewan SDA.
4. Mensinergikan beberapa hal dalam rangka tercapainya tujuan peningkatan kinerja PSDA
di WS Citanduy , yaitu :
a. Sumber daya manusia dengan keahlian yang dimiliki masing-masing
b. Peralatan, khususnya peralatan lapangan, baik peralatan ringan maupun berat
c. Sumber dana keuangan yang dimiliki oleh masing-masing institusi yang ada di WS
(APBN, APBD, dll).
5. Langkah dalam pelaksanaan Penyusunan Rancangan Pendayagunaan SDM, Keuangan,
Peralatan, dam Lembaga :
a. Himpun 3 (tiga ) sumber daya SDM, Peralatan, dan Keuangan yang tersebar di
instansi pemerintah yang ada di WS terkait PSDA.
b. Siapkan naskah rancangan pendayagunaannya seperti apa.
c. Bagaimana mekanisme pelaksanaannya
d. Bagaimana mekanisme pertanggung jawabannya
e. Bahas dan diambil kesepakatan di sidang TKPSDA
f. Ajukan ke Ketua TKPSDA untuk dibuat Keputusan TKPSDA dan jadikan acuan oleh
instansi terkait dalam pelaksanaannya.
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Andang S. S.Hut
Instansi/organisasi : LPPL Konservasi Kab. Ciamis
a) Terkait pemberdayaan masyarakat, yang pertama bergerak dalam menanggulangi
bencana adalah organisasi Mitra Cai.
b) Ketimpangan informasi yang sampai di kedua belah pihak. Sosialisasi mengenai hal
– hal Undang – Undang perlu juga disampaikan kepada pelaksana di lapangannya,
tidak hanya kepada masyarakat.
c) Kehadiran Pemerintah kurang optimal, lebih banyak dari lembaga masyarakat
adalah sebagai bukti keseriusan.
d) Kemungkinan hal yang tidak menarik mengapa untuk tidak hadir, adalah materi
yang dibahas tidak terarah, atau adanya ketidakpahaman.
2. Nama : Ir. Ishak
Instansi/organisasi : Yayasan Pelestarian Alam & Lingkungan Hidup Kota Banjar
a) Kelembagaan dan koordinasi, Tahun 2010 an, Bupati sangat interest dalam hal
perancangan pertanian per Kabupaten dan Kota dengan setiap Dinas yang ada.
b) Belum pernah adanya pejabat negara seperti Bupati sebagai undangan yang hadir
langsung dalam pertemuan koordinasi ini.
c) Kita perlu belajar dari pengalaman yang telah lalu dengan adanya koordinasi yang
kuat dari setiap pemerintah.
3. Nama : Juhro
Instansi/organisasi : P3A Jatimulya
a) Perlu adanya dana cadangan untuk menanggulangi bencana darurat dari
pemerintah kepada lembaga masyarakat.
Tanggapan
1. Nama : Nur Widayati
Terdapat 3 lembaga utama, yaitu : Lembaga instansi Pusat, Lembaga campuran,
dan Lembaga masyarakat langsung.
Peningkatan kapasitas : Level Individu, Level Lembaga/Instansi, Level Lembaga
Koordinasi
Mengacu kepada strategis nasional adanya upaya untuk pemberdayaan level
pemerintah dan non pemerintah menjadi sinergi.
Perlu adanya evaluasi mengenai kehadiran antar pemerintah dan non pemerintah.
Alangkah pentingnya rekomendasi dari TKPSDA agar Pola dan Rencana Pengelolaan
SDA untuk dapat disahkan oleh Menteri. Dan rekomendasi tersebut sangat
mempengaruhi dalam hal kebijakan pemerintah.
Apabila terdapat hal yang mendesak, perlu dirumuskan pada forum TKPSDA agar
dapat diatasi.
2. Nama : Juliana Juvita NS
Perlu adanya evaluasi kehadiran setiap sidang nya. Apabila terdapat pihak yang
memiliki prosentase kehadiran sangat minimum, perlu adanya teguran dari pihak
Sekretariat
Dibuatnya agenda kegiatan TKPSDA, dengan disepakati oleh forum terkait materi,
kebutuhan dana.
Permasalahan – permasalahan yang ada di P3A diangkat pada UPTD kemudian
berlanjut kepada Komisi Irigasi, kemudian selanjutnya kepada pihak Provinsi yaitu
Bappeda.
Hal – hal mengenai teknis perlu diusulkan kepada pihak Dinas terkait.
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Ucu S. Permana
Instansi/organisasi : GP3A Tasikmalaya
a) Seperti yang disampaikan Ketua Harian, dimana terdapat 3 hal yaitu air, pangan
dan energi. Dimana Pemerintah saat ini diperkirakan sudah tidak ada kepedulian
mengenai air. Dari tingkat Kecamatan sampai dengan ke atas tidak membicarakan
mengenai air. Dari sekian pertemuan, belum pernah Bupati setempat hadir
langsung. Bagaimana menyikapinya?
b) Di kab. Cilacap P3A dipimpin oleh siapa? Isu saat ini dilimpahkan kepada
Pertanian, dasar hukum nya apa? Sedangkan P3A dibina oleh SDA, sehingga
SDA kurang memperhatikan P3A. P3A mohon dikembalikan kepada SDA seperti
dulu.
2. Nama : H. Kudrat Heryadi, A.Md
Instansi/organisasi : Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air Mitra Cai
Jadiharja Kerta Mukti
a) Kinerja pada pengelola SDA agar dapat optimal perlu syarat : masing – masing
instansi saling terbuka, adanya pendukung peralatan, siapnya SDM dalam
menghadapi kondisi darurat.
b) Usulan lembaga GP3A kepada pemerintah, pada pelaksanaannya terkadang tidak
sesuai dengan harapan masyarakat. Sehingga mohon untuk diperhatikan kembali
setiap usulan yang masuk.
c) Perlu adanya penanganan tanggul – tanggul yang hampir tergerus dari pihak
Citanduy.
3. Nama : Drs. Dadan S, BE.MM
Instansi/organisasi : Dewan Pakar Komunitas Peduli Lingkungan
a) Bagaimana mensinkronkan program dengan pihak – pihak terkait. Karena kunci
program ada pada pihak Pemerintah. Sedangkan dalam hal penjabaran program
tersebut, pihak – pihak terkait sulit sekali dalam hal koordinasi.
b) Pembuatan Undangan, perlu lebih difokuskan pada setiap Komisi.
c) Pihak Pemerintah perlu dimonitor oleh Sekretariat alasan – alasan kendala yang ada
pada Dinas terkait. Sehingga pada kondisi tertentu, Sekretariat dapat meng-up-kan
pihak – pihak yang memiliki prestasi tertentu.
d) Hal mengenai Bupati tidak pernah hadir, tetapi yang mewakili Bupati tersebut harus
paham tentang kegiatan yang akan dihadiri tersebut, dan permasalahan –
permasalah yang sedang terjadi pada wilayah tersebut. Sehingga forum dapat
membahas dan merumuskan persoalan tersebut.
e) Perlu fokus persoalan yang ada pada WS Citanduy.
f) Perlu dicarikan tenaga ahli untuk Sekretariat dalam membantu menyusun program
agenda TKPSDA untuk Pengelolaan SDA.
Tanggapan
1. Nama : Nur Widayati
Sekretariat segera menginventarisasi hal – hal apa saja yang mendesak untuk
dibahas.
Yang mewakili Bupati harus konsen dan menguasai mengenai SDA, dan laporan
hasil kehadiran harus sampai kepada Bupati.
Sekretariat perlu strategi agar anggota dari pihak Pemerintah lebih aktif lagi.
TKPSDA merumuskan rekomendasi permasalahan – permasalahan yang terjadi
dengan adanya solusi.
PP no.38 / 2007 pada lamipran yang mengatur tentang pemberdayaan P3A dan
GP3A. Dan pada kenyataannya, Pertanian tidak menyentuh sampai kepada P3A.
Sehingga adanya usaha agar P3A tetap hidup.
UGM memfasilitasi adanya sosialisasi mengenai pemberdayaan antara Kementerian
PU dan Kementerian Pertanian.
2. Nama : Juliana Juvita NS
Pertanian di Jawa Tengah adanya GAPOKTAN muncul terlebih dahulu daripada P3A.
Sehingga Pertanian lebih memperhatikan kepada GAPOKTAN.
TKPSDA WS Bengawan Solo adanya Rekomendasi agar mengembalikan P3A kepada
Kementerian PU sehingga P3A mendapat perhatian lebih. Sehingga TKPSDA WS
Citanduy bisa menyusul seperti TKPSDA WS Bengawan Solo.
Dengan adanya TKPSDA adalah mensinergikan antar sektor mengenai
permasalahan – permasalahan di lapangan dengan dibahas bersama.
Sekretariat segera memfasilitasi untuk mensinergikan program Pemerintah dengan
permasalahan di lapangan.
Terkait bencana, adanya Badan Penanggulangan Bencana.
B. Materi : Rencana Strategis BBWS Citanduy Tahun 2010 - 2014
Narasumber : Heru Supriatna, ST., MT (Kasi Program)
Moderator : Marwansyah, ST., M.Eng (Kasi PJSA)
Pokok – pokok pembahasan :
1. POLA Pengelolaan SDA Kerangka Dasar : merencanakan, melaksanakan, memantau,
evaluasi; Konservasi SDA, Pendayagunaan SDA, Pengendalian Daya Rusak Air.
2. Pengelolaan Jaringan Irigasi bertujuan meningkatkan tingkatan layanan dari penurunan
fungsi jaringan irigasi.
3. Wewenang dan tanggung jawab pengembangan dan pengelolaan irigasi (UU 7/2004
tentang SDA dan PP No. 20/2006 tentang Irigasi)
PEMERINTAH PUSAT PEM. PROV PEM. KAB./KOTA
PENGEMBANGAN sistem irigasi primer & sekunder
DI lintas provinsi, DI lintas negara, DI strategis nasional
(Ps. 16 huruf c)
DI lintas kab./kota (Ps. 17 huruf b)
DI utuh dalam satu kab./kota (Ps. 18 huruf b)
PENGELOLAAN
sistem irigasi primer & sekunder
DI > 3.000 ha atau pada
DI lintas provinsi, DI lintas negara, dan DI
strategis nasional (Ps. 16 huruf d)
DI 1.000 ha -
3.000 ha atau pada daerah irigasi
yang bersifat lintas kabupaten/kota (Ps. 17 huruf c)
DI < 1.000 ha
pada daerah irigasi dalam satu
kabupaten/kota yang luasnya (Ps. 18 huruf c)
4. Tantangan dalam Pengelolaan SDA 2010 – 2014:
a. Ancaman keberlanjutan daya dukung SDA
b. Penyediaan air baku untuk mendukung air minum
c. Keseimbangan jumlah pasokan air dengan jumlah kebutuhan air
d. Alih fungsi lahan pertanian beririgasi
e. Pengelolaan rasio yang diakibatkan oleh daya rusak air
f. Dampak negatif perubahan iklim.
5. Isu Strategis :
a. Kinerja pelayanan jaringan irigasi yang belum optimal.
b. Mengembalikan fungsi seluruh infrastruktur SDA.
c. Menyelenggarakan pembinaan yang lebih intensif kepada pemerintah daerah.
d. Mempertahankan kemampuan penyediaan air dari sumber-sumber air.
e. Meningkatkan koordinasi dan ketatalaksanaan penanganan SDA.
f. Meningkatkan kinerja pengelolaan Sistem Informasi SDA (SISDA).
g. Mencari peluang-peluang investasi baru.
6. Konsep Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan SDA
a. Meningkatkan dan melestarikan keberlanjutan fungsi dan pemanfaatan sumber daya
air untuk menjaga ketersediaan air secara memadai baik kuantitas maupun
kualitasnya.
Strategi :
1) meningkatkan pembangunan tampungan-tampungan air
2) optimalisasi dan peningkatan fungsi tampungan-tampungan air serta
pengendalian pencemaran air dengan meningkatkan pemantauan kualitas
air untuk mengendalikan limbah domestik dan industri
b. Mewujudkan pendayagunaan air untuk pemenuhan kebutuhan air baku pertanian
secara berkelanjutan dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Strategi :
1) Pembangunan/peningkatan daerah irigasi (prioritas luar pulau Jawa);
2) optimalisasi dan peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah
dibangun tapi belum berfungsi;
3) rehabilitasi pada areal irigasi yang mengalami kerusakan terutama pada
daerah-daerah andalan penghasil padi,
4) mendorong pengembangan sistem irigasi hemat air;
5) melaksanakan rehabilitasi, peningkatan, dan pembangunan jaringan irigasi
pada daerah-daerah yang berpotensi menyumbang penyediaan pangan melalui
Dana Alokasi Khusus.
c. Mendayagunakan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air baku rumah
tangga, perkotaan dan industri.
Strategi :
1) mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga
(mendukung target 10 juta sambungan rumah tangga) terutama di
wilayah rawan defisit air, wilayah tertinggal, dan wilayah strategis;
2) pengendalian pemanfaatan air tanah untuk pemenuhan kebutuhan air baku
sejalan dengan upaya peningkatan penyediaan air baku dari air
permukaan;
3) meningkatkan pembangunan tampungan-tampungan air sebagai
sumber air baku, dan optimalisasi sumber air baku yang ada dengan melakukan
operasi dan pemeliharaan;
4) mendorong peran serta pihak swasta dalam pembiayaan pembangunan
infrastruktur air baku terutama dalam sistem penyaluran air (conveyance
system).
d. Mengendalikan dan mengurangi dampak kerusakan akibat daya rusak air.
Strategi :
1) meningkatkan kinerja infrastruktur pengendali banjir (pompa, pintu
pengendali, polder, tanggul) dengan melakukan optimalisasi operasi,
pemeliharaan dan rehabilitasi;
2) revitalisasi fungsi sungai;
3) perbaikan sistem drainase baik makro maupun mikro.
4) meningkatkan pembangunan prasarana pengamanan pantai dan bangunan
pengendali banjir serta optimalisasi fungsi prasarana pengamanan
pantai/bangunan pengendali banjir yang ada;
5) penetapan zona-zona pantai prioritas yang terdampak langsung oleh
kenaikan muka air laut akibat climate change dan adaptasi terhadap climate
change dengan penyesuaian parameter desain dalam proses perencanaan
bangunan pengaman pantai dan bangunan pengendali banjir.
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Drs. Dadan S, BE.MM
Instansi/organisasi : Dewan Pakar Komunitas Peduli Lingkungan
a. Apakah ada antisipasi dari renstra BBWS citanduy terhadap aspek global warming ?
b. Apakah ada aspek CSR terhadap pengelolaan wilayah sungai Citanduy ?
c. Dasar dan standar MDG’s, seberapa jauh untuk program jangka panjang ?
2. Nama : Juliana Juvita NS
Instansi/organisasi : Bappeda Provinsi Jawa Tengah
a. Renstra belum mengacu pada pola, bagaimana?
b. Sejauh mana yang dilakukan oleh BBWS Citanduy terhadap WS sungai Citanduy
khususnya masalah segara anakan?
c. Sejauh mana pengadaan air baku terkait dengan SPAM Regional di WS Citanduy?
Tanggapan
1. Nama : Heru Supriatna, ST., MT
Antisipasi masalah global warming sudah dilakukan pemantauan dari hulu stasiun
sampai dengan hilir stasiun .
CSR kewenangan ada di ranah pemerintah daerah. Kapasitas BBWS ada di ranah
aturan (undang-undang).
Target MDG’s berkontribusi di wilayah kerja WS citanduy.
Tim Rekomtek yang akan memberikan rekomendasi terhadap ijin-ijin penggunaan
air.
Program-program penyediaan air baku berkontribusi besar terhadap peningkatan
MDG’s di wilayah kerja sungai citanduy. Situ – situ disuplesi dari Galunggung.
Direncanakan dapat suplesi dari kawah Gunung Galunggung ke Situ Gede.
Adanya upaya pengendalian sedimentasi di wilayah sungai citanduy dengan
pembangunan bendungan matenggeng, manonjaya, cikembang, leuwi keris,
binangun, dan cekdam-cekdam.
Yang telah dilakukan BBWS Citanduy mengenai Segara Anakan adalah interpretasi
dari berbagai sumber untuk menanggulangi permasalahan Segara Anakan. Dimana
Sudetan sudah dimasukkan dalam Pola Pengelolaan SDA.
2. Nama : Marwansyah, ST., M.Eng
Mengenai pengurusan izin pemanfaatan air, BBWS Citanduy sudah terbentuk
kepengurusan rekom tek dengan mensosialisasikan kepada para pengguna air, serta
melaksanakan pemantauan lapangan.
C. Materi : Rencana Alokasi Air Global dan Rencana Alokasi Detail Wilayah
Sungai Citanduy Tahun 2012 - 2013
Narasumber : Baru Panjaitan, ST., MT (Kabid OP, BBWS Citanduy)
Moderator : Karsum Sutoyo, ST., MM (Kasi Pelaksanaan OP, BBWS Citanduy)
Pokok – pokok pembahasan :
1. Dasar hukum penyusunan penyelenggaraan alokasi air :
UU NO. 7 TAHUN 2004 tentang Sumber Daya Air
PP NO. 42 TAHUN 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
» PASAL 43 AYAT 3, yaitu operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air
meliputi:
1. Operasi prasarana sumber daya air yang terdiri atas kegiatan pengaturan,
pengalokasian, serta penyediaan air dan sumber air; dan
2. Pemeliharaan prasarana sumber daya air yang terdiri atas kegiatan
pencegahan kerusakan dan/atau penurunan fungsi prasarana sumber daya
air serta perbaikan kerusakan prasarana sumber daya air.
» PASAL 71 AYAT 3, yaitu rencana penyediaan sumber daya air terdiri atas rencana
penyediaan sumber daya air tahunan dan rencana penyediaan sumber daya air
rinci.
SE DIRJEN SDA NO. 04/SE/D/2012, tanggal 30 April 2012 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Neraca Air dan Penyelenggaraan Alokasi Air
SURAT DIRJEN SDA NO. AT.04.03-Da/511, tanggal 28 Mei 2012, meliputi :
1) Menunjuk dan menetapkan petugas penyusun neraca air dan penyelenggaraan
alokasi air
2) Menyusun neraca air dan menyelenggarakan alokasi air
SK KEPALA BALAI BESAR WS CITANDUY NOMOR : 27/KPTS/Ax.0902/2013, tanggal
21 Mei 2013 tentang Pembentukan Tim Penyelenggaraan Alokasi Air di Lingkungan
Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy tahun anggaran 2013.
2. Penggunaan air bersih dari PDAM terbanyak diserap oleh pengguna rumah tangga.
Walaupun masih tergolong cukup rendah karena masih banyaknya masyarakat yang
menggunakan air sumur.
3. Alokasi air WS Citanduy dibuat untuk mengurangi terjadinya konflik kepentingan
4. Alokasi air termasuk kegiatan dari tugas wajib TKPSDA yang cukup mendesak untuk
segera membuat rekomendasi kepada Menteri PU agar disahkan oleh Dirjen SDA.
5. Menurut BMKG, pada tahun 2013 diperkirakan akan mengalami musim yang berbeda
dari tahun – tahun sebelumnya.
6. Penggunaan air untuk penggelontoran di WS Citanduy diasumsikan sesuai dengan PP No
38 Tahun 2011 tentang sungai yang menyebutkan bahwa minimal ketersediaan air yang
tersedia adalah 95%. Kebutuhan Total untuk penggelontoran mencapai 7,243 m3/detik
pada Sungai Citanduy.
7. Skema Alokasi Air DAS Citanduy Wilayah Sungai Citanduy terlampir.
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Moh. Idali
Instansi : P3A Cikayaraharja
a. Pintu – pintu air irigasi masih banyak yang hilang di D.I. Cikayaraharja. Sudah
sering mengajukan kepada Dinas – Dinas, tetapi belum ada tindakan dengan luas
arealirigasi + 700 ha, di bawah 1000 ha. Mohon bantuan untuk mendorong agar
pintu dapat diperbaiki.
Tanggapan
1. Nama : Baru Panjaitan, ST., MT
Untuk luas areal irigasi di bawah 1000 ha menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten.
Sehingga pemohon mengusulkan kepada Pemkab, apabila Pemkab tidak mampu dapat
dilimpahkan kepada Pemprov. BBWS hanya dapat memberikan rekomendasi melalui
TKPSDA.
III. PERUMUSAN RAAG/RAAD DAN PEMBERIAN REKOMENDASI
Dari hasil pembahasan RAAG/RAAD diperoleh beberapa rumusan yang disepakati oleh
anggota TKPSDA WS Citanduy dengan ditandatangani Ketua dan Ketua Harian TKPSDA WS
Citanduy sebagai bahan rekomendasi kepada Menteri untuk disahkan oleh Dirjen SDA dalam
penetapan Rencana Alokasi Air Global dan Detail Wilayah Sungai Citanduy Tahun 2012 –
2013 yang termuat dalam berita acara terlampir.
IV. KESIMPULAN DAN PENUTUPAN
1. Rencana Kegiatan Tahunan dan Rencana Strategis BBWS Citanduy harus disinkronkan
dengan Rencana Kegiatan Tahunan dan Rencana Strategis dari Dinas yang lainnya
dalam Pengelolaan Sumber Daya Air.
2. Dalam rangka tercapainya tujuan peningkatan kinerja PSDA di WS Citanduy, beberapa
hal yang perlu disinergikan adalah sebagai berikut :
a. Sumber daya manusia dengan keahlian yang dimiliki masing-masing
b. Peralatan, khususnya peralatan lapangan, baik peralatan ringan maupun berat
c. Sumber dana keuangan yang dimiliki oleh masing-masing institusi yang ada di WS
(APBN, APBD, dll).
3. Perlu adanya evaluasi mengenai kehadiran antar pemerintah dan non pemerintah.
Apabila terdapat pihak yang memiliki prosentase kehadiran sangat minimum, perlu
adanya teguran dari pihak Sekretariat.
4. Dibuatnya agenda kegiatan TKPSDA WS Citanduy secara bersama dan disepakati oleh
forum terkait materi dan kebutuhan dana.
5. Rekomendasi RAAG/RAAD WS Citanduy telah disepakati oleh anggota TKPSDA WS
Citanduy dengan ditandatangani Ketua dan Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy sebagai
bahan rekomendasi kepada Menteri untuk disahkan oleh Dirjen SDA dalam penetapan
Rencana Alokasi Air Global dan Detail Wilayah Sungai Citanduy Tahun 2012 – 2013.
6. Pelaksanaan Sidang ke – 3 selanjutnya diagendakan pada bulan September minggu ke –
3 di Cilacap, Segara Anakan dengan materi sebagai berikut :
a. Konservasi di DAS Citanduy
b. Pencemaran Sungai
c. Rencana Pengelolaan WS Citanduy (Master Plan)
7. Ucapan Hamdallah sebagai ungkapan rasa syukur kita atas terselenggaranya sidang
komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy dengan lancar, semoga kesehatan, keselamatan dan
kesejahteraan menyertai kita semua. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
V. AGENDA SELANJUTNYA
Sidang ke- 3 TKPSDA WS Citanduy tahun 2013 diagendakan sebagai berikut :
1. Waktu Pelaksanaan : Bulan September minggu ke-3
2. Tempat : Cilacap
3. Materi :
a. Konservasi di DAS Citanduy
b. Pencemaran Sungai
c. Rencana Pengelolaan WS Citanduy (Master Plan)
VI. DOKUMENTASI
Dokumentasi hasil kegiatan sidang komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy tahun 2013 terlampir.
Mengetahui,
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai Citanduy Ketua,
Herru Setiadhie, SH. Msi. NIP. 196010141989031002
SEKRETARIAT
TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy Kepala,
Baru Panjaitan, ST., MT
NIP. 19640101199803 1005
LAMPIRAN DOKUMENTASI
KEGIATAN :
SIDANG KOMISI KE – 1 TKPSDA WS CITANDUY
PURWOKERTO, 3 – 4 MEI 2013
LAMPIRAN DOKUMENTASI 1
Pengisian daftar hadir peserta
Sambutan Laporan Acara
Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 2
Sambutan Selamat Datang dari Bupati Banyumas
(diwakili oleh : Tjutjun Sunarti; Asisten Ekonomi Pembangunan, Setda Kab. Cilacap)
Sambutan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
(diwakili oleh : Asep Nanang Supriatna, ST., M.Si; Kepala Satker PJPA BBWS Citanduy)
Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 3
Laporan dan Evaluasi Kegiatan TA. 2012 dan Pembukaan Acara
(Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy)
Pengesahan Logo TKPSDA WS Citanduy
(disampaikan oleh : Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 4
Pembacaan do’a
(Agus M.Bratawijaya)
Narasumber : (dari kiri ke kanan)
1) Ir. A. Tommy M. Sitompul, M. Eng., MASCE
2) Drs. Hariadi, M.Si
3) Ir. Leonarda BA Ibnu Said, M. Eng
Moderator : Sigit Irawan, ST., MT (Kabid Program dan Perencanaan Umum)
Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 5
Sosialisasi Sistem Informasi Hidrologi, Hidrogeologi, dan Hidrometeorologi (SIH3)
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 6
Sosialisasi Alokasi Air
(Narasumber : Ir. Hartanto, Dipl. HE; Direktur Bina OP, Ditjen SDA)
(Moderator : Ketua TKPSDA WS Citanduy)
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 7
Serah Terima Jabatan Ketua dan Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy
periode TA. 2012 ke periode TA. 2013
Sambutan dan Arahan Ketua dan Ketua Harian TKPSDA periode TA. 2013
Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 8
Kesimpulan dan Penutupan
Pembacaan do’a
(Agus M.Bratawijaya)
Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 8
FOTO BERSAMA
Sidang Komisi ke- 1 TKPSDA WS Citanduy
SAMBUTAN – SAMBUTAN
KEGIATAN :
SIDANG KOMISI KE – 1 TKPSDA WS CITANDUY
PURWOKERTO, 3 – 4 MEI 2013
LAMPIRAN DOKUMENTASI
KEGIATAN :
SIDANG KOMISI KE – 2 TKPSDA WS CITANDUY
KUNINGAN, 27 – 28 JUNI 2013
LAMPIRAN DOKUMENTASI 1
Pengisian daftar hadir peserta
Sambutan Laporan Acara
(Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 2
Sambutan Selamat Datang dari Bupati Kuningan
(diwakili oleh : Nana Sugiana; Dinas SDA dan Pertambangan Kabupaten Kuningan)
Sambutan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
(diwakili oleh : Baru Panjaitan, ST., MT; Kepala Bidang O&P BBWS Citanduy)
Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 3
Sambutan Pembukaan Acara
(Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy)
Pembacaan Do’a
(H. Kudrat Heryadi, A.Md)
Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 4
FOTO BERSAMA
Sosialisasi Rancangan Pendayagunaan SDM, Keuangan, Peralatan dan Kelembagaan
(Narasumber : Nur Widayati, Sp., MT)
(Moderator : Juliana Juvita; Bappeda Provinsi Jawa Tengah)
Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 5
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 6
Rencana Strategis BBWS Citanduy Tahun 2010 – 2014
(Narasumber : Heru Supriatna, ST., MT ; Kasi Program BBWS Citanduy)
(Moderator : Marwansyah, ST., M.Eng; Kasi PJSA)
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 7
Rencana Alokasi Air Global dan Detail WS Citanduy (RAAG-RAAD)
(Narasumber : Baru Panjaitan, ST., MT; Penanggungjawab Tim Alokasi Air BBWS Citanduy)
(Moderator : Karsum Sutoyo, ST., MM; Koordinator Tim Alokasi Air BBWS Citanduy)
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 8
Perumusan RAAG – RAAD WS Citanduy dan Pemberian Rekomendasi
(Narasumber : Juliana Juvita NS; Bappeda Prov. Jateng; perwakilan anggota TKPSDA)
(Moderator : Karsum Sutoyo, ST., MM dan Marwansyah ST., M.Eng; Tim Alokasi Air)
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 9
Pembahasan Agenda Sidang Yang Akan Datang
(Narasumber : Baru Panjaitan, ST., MT; Kepala Sekretariat TKPSDA)
(Moderator : Juliana Juvita NS; Bappeda Prov. Jateng)
Penutupan
Sidang Komisi ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
SAMBUTAN – SAMBUTAN
KEGIATAN :
SIDANG KOMISI KE – 2 TKPSDA WS CITANDUY
KUNINGAN, 27 – 28 JUNI 2013
LAMPIRAN
SKEMA ALOKASI AIR DI DAS CITANDUY
Skema Alokasi Air di DAS
Citanduy Debit Rerata
Tahun 2012
Skema Alokasi Air di DAS
Citanduy Debit Rerata
Tahun 2012
Skema Alokasi Air di DAS
Citanduy Debit Maksimum
Tahun 2012
Skema Alokasi Air di DAS
Citanduy Debit Maksimum
Tahun 2012
Skema Alokasi Air di DAS
Citanduy Debit Minimum
Tahun 2012
Skema Alokasi Air di DAS
Citanduy Debit Minimum
Tahun 2012
KETERANGAN :
Luas Areal ha
Alokasi m3/s
Faktor K = Ketersediaan Air Kebutuhan m3/s
Kebutuhan Air konstanta faktor - k
n Q80 air tersedia di Bendung
m Debit Sungai
IRIGASI
AIR BAKU
BENDUNG
Alokasi = Kebutuhan / Jumlah Kebutuhan * Ketersediaan
Data dengan tulisan hijau menunjukan : Data rencana kebutuhan
Data dengan tulisan merah menunjukan : Data prakiraan dari tahun sebelumnya
DAERAH IRIGASI
Skema Alokasi Air di DAS
Citanduy Debit Rerata
Tahun 2013
KETERANGAN :
Luas Areal ha
Alokasi m3/s
Faktor K = Ketersediaan Air Kebutuhan m3/s
Kebutuhan Air konstanta faktor - k
n Q80 air tersedia di Bendung
m Debit Sungai
IRIGASI
AIR BAKU
BENDUNG
Alokasi = Kebutuhan / Jumlah Kebutuhan * Ketersediaan
Data dengan tulisan hijau menunjukan : Data rencana kebutuhan
Data dengan tulisan merah menunjukan : Data prakiraan dari tahun sebelumnya
DAERAH IRIGASI
Skema Alokasi Air di DAS
Citanduy Debit Maksimum
Tahun 2013
KETERANGAN :
Luas Areal ha
Alokasi m3/s
Faktor K = Ketersediaan Air Kebutuhan m3/s
Kebutuhan Air konstanta faktor - k
n Q80 air tersedia di Bendung
m Debit Sungai
IRIGASI
AIR BAKU
BENDUNG
Alokasi = Kebutuhan / Jumlah Kebutuhan * Ketersediaan
Data dengan tulisan hijau menunjukan : Data rencana kebutuhan
Data dengan tulisan merah menunjukan : Data prakiraan dari tahun sebelumnya
DAERAH IRIGASI
Skema Alokasi Air di DAS
Citanduy Debit Minimum
Tahun 2013
LAMPIRAN
SKEMA RENCANA TATA TANAM GLOBAL (RTTG)
TAHUN 2012/2013
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
DI.BENDUNG MANGANTIKedungreja 4470 0 0 1537 4470 4470 4470 2933 0 1537 4422 4422 4422 4422 4422 2885 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(SS.Kedungdadap-SS.Kedungdaon) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 48 48 48 48 48 1757 1757 1757 1757 1757 1757 0
Sidareja 147 0 0 147 147 147 147 0 0 147 147 147 147 147 147 0 97 97 97 97 97 97 0 0 0
Kedungreja 712 0 0 0 356 712 712 712 712 356 356 712 712 712 712 712 356 0 0 0 0 0 0 0 0
Patimuan 4285 0 0 0 2383 4285 4285 4285 4285 2383 2383 4285 4285 4285 4285 4285 2383 0 0 0 0 0 0 0 0
(SS.Patimuan-SS.Karangnyar)
9.614 Pt&Pbt Padi Umur Pendek Pt&Pbt Padi Umur Pendek
Wanareja 426 213 426 426 426 426 426 213 426 213 426 426 426 426 426 213 0 0 0 0 0 0 0 0 0
648 216 648 648 648 648 648 216 648 216 648 648 648 648 648 432 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 343 343 343 343 343 343 343 343 343
Sidareja 748 249 748 748 748 748 748 249 748 249 748 748 748 748 748 249 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sidareja 219 0 73 219 219 219 219 219 73 219 73 219 219 219 219 219 146 0 0 0 0 0 0 0 0
2987 0 986 2987 2987 2987 2987 2987 986 2978 986 2987 2987 2987 2987 2987 2001 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2057 2057 2057 2057 2057 2057 2057 0
4335 0 533 1600 1600 1600 1600 1600 533 4335 533 4335 4335 4335 4335 4335 3802 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 65 65 65 65 65 1600 1600 1600 1600 1600 1600 0
Kawunganten 1340 0 670 1340 1340 1340 1340 1340 670 1340 670 1340 1340 1340 1340 1340 670 0 0 0 0 0 0 0 0
1220 0 0 464 1220 1220 1220 1220 1220 464 1220 406,67 1220 1220 1220 1220 1168,5 1168,5 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 697 697 697 697 697 697 0 0 0 0 0 0
11.923 Pt&Pbt
SS.Sindangangin-Bantarhuni 678 226 678 678 678 678 678 678 226 226 678 678 678 678 678 678 226 226 678 678 678 678 678 678 226
Bantar Loa Kiri- BBL.5 177 59 177 177 177 177 177 177 59 19,667 177 177 177 177 177 177 59 0 0 0 0 0 0 0 0
BBL.6-BBL.16 1272 0 0 0 424 1272 1272 1272 1272 1272 1272 424 424 1272 1272 1272 1272 1272 1272 424 0 0 0 0 0
BBR.0-BBR.19 2489 0 0 0 829,667 2489 2489 2489 2489 2489 2489 2489 2489 2489 2489 2489 2489 2489 2489 2489 0 0 0 0 0
4616
Keterangan :
GO
L.B
GO
L.B
GO
L.A
MUSIM TANAM TAHUN 2013
3
GO
L.C
Lakbok Selatan
Des Sep
SKEMA RENCANA POLA TANAM 2012 / 2013
1 Primer Sidareja
Primer Cihaur 2
Cipari
Gandrungmangu
Bantarsari
Kawunganten
GO
L.A
Luas
(ha)
Jul AgustMei Jun
Penyiapan Lahan dan Pembibitan
Masa Tanam
Masa Panen
Palawija
BENDUNG MANGANTI
NoJan Feb Mar AprOkt Nop
DAERAH IRIGASI KECAMATAN /DESA
MUSIM TANAM TAHUN 2012
GO
L
SKEMA RENCANA POLA TANAM 2012/2013
BENDUNG PATARUMAN
SKEMA RENCANA POLA TANAM 2012/2013
BENDUNG BANTARHEULANG