Laporan magang graphic Metro TV

50
KATA PENGANTAR Alhamdulilah, segala puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas berkat dan rahmat hidayatnya sehingga diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas laporan magang yang telah saya jalani dalam penyusunan laporan magang ini merupakan salah satu syarat akademik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana dalam menempuh gelar sarjana strata 1 (S1). Jurusan Broadcasting. Dengan terselesaikannya penyusunan laporan magang tidak lepas peran serta berbagai pihak yang telah memberikan banyak bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dengan sebaik-baiknya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan magang ini masih banyak kekurangan, tetapi penulis berusaha memperbaiki dan menyajikan sebuah laporan magang yang baik sehingga dapat berguna bagi penulis maupun orang lain yang membutuhkanya. Dalam melakukan magang serta penulisan laporan magang ini, penulis banyak sekali dibantu oleh berbagai pihak. 1

description

 

Transcript of Laporan magang graphic Metro TV

Page 1: Laporan magang graphic Metro TV

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas berkat dan

rahmat hidayatnya sehingga diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas laporan

magang yang telah saya jalani dalam penyusunan laporan magang ini merupakan salah

satu syarat akademik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana dalam

menempuh gelar sarjana strata 1 (S1). Jurusan Broadcasting.

Dengan terselesaikannya penyusunan laporan magang tidak lepas peran serta

berbagai pihak yang telah memberikan banyak bantuan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan dengan sebaik-baiknya dengan segala kerendahan hati penulis

menyadari bahwa dalam penulisan laporan magang ini masih banyak kekurangan, tetapi

penulis berusaha memperbaiki dan menyajikan sebuah laporan magang yang baik

sehingga dapat berguna bagi penulis maupun orang lain yang membutuhkanya.

Dalam melakukan magang serta penulisan laporan magang ini, penulis banyak

sekali dibantu oleh berbagai pihak. Maka, penulis ingin sekali menyampaikan rasa

banyak terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, serta kepada

Nabi besar Muhammad SAW.

2. Kedua orang tua Mama dan Ayah Kaka-Kaka dan Abang serta Ponakan yang

sangat lucu yang selalu mendukung penulis baik berupa dukungan moril

maupun material.

3. Bpk. Gunawan Syarifudin. selaku Kepala bagian Graphic Metro TV yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis, Bpk Nuryadi selaku Manager

1

Page 2: Laporan magang graphic Metro TV

yang membimbing penulis dan mengajarkan graphic pada penulis di Metro

Tv, Mas Agus Heru Prasetyo, Mas Gatot Setiono, Mas Shofi Ikhwandi, Aa

Iwan Setiawan, Mas Safaru, Mas Rifki Rahmat, Mas Santang, mas Ig yoseph,

Mas Yusfi dan semua team Graphic yang tak bisa di tulis satu persatu yang

telah memberikan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi penulis dan

Kekeluargaan.

4. Perempuanku yang sangat di cintai atas waktu dan pengertiannya yang telah

diberikan, senyum dan marahnya yang memacu semangat I love u.

5. Para Sahabat 9 Naga: Wawo, Panji, Bisma, Reza, Bodhong, Kibul, Bandrex,

Rifky. dan Seluruh kawan-kawan seperjuangan Broadcasting Universitas

Mercu Buana, khususnya Angkatan 2005

6. Ibu Feni Fasta, M.Si selaku dosen pembimbing magang studi Broadcasting

Universitas Mercu Buana.

7. Bpk Ponco B. Sulistyo, M.Comm selaku ketua bidang studi Broadcasting

Universitas Mercu Buana.

8. Dan semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu yang banyak turut

membantu dalam penyusunan laporan magang ini.

Jakarta, 20 Juni 2009

Penulis

2

Page 3: Laporan magang graphic Metro TV

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………… 1

Daftar Isi……………………………………………………………. 2

Lembar Pengesahan Magang………………………………………. 4

Bab I Pendahuluan…………………………………………………. 5

Latar Belakang…………………………………………….. 5

Maksud dan tujuan………………………………………… 8

Ruang Lingkup…………………………………………….. 8

Waktu dan pelaksananan………………………………….. 10

Bab II Gambaran Umum…………………………………………… 12

Sejarah Instansi Perusahaan……………………………….. 13

Visi dan Misi……………………………………….……..... 15

Bab III Hasil Kegiatan Magang………………………………………. 24

Analisa Tentang Hasil Magang………………………………. 24

Rintangan solusi dan evaluasi………………………………... 29

Bab IV Kesimpulan………………………………………………….... 32

3

Page 4: Laporan magang graphic Metro TV

Kekuatan kelemahan dan kesempatan……………...……….... 32

Photo………………………………………………………….. 34

LEMBAR PENGESAHAN MAGANG

Nama : Mahathir Muhammad

Nim : 44105010-107

Fakultas : Ilmu Komunikasi

Bidang Studi : Broadcasting

Judul magang : Divisi Graphic Project Metro TV

Mengetahui

Dosen Pembimbing HRManagement

Magang Section Head metro TV

Feni Fasta, M.Si Herming Oei

Ketua Bidang Studi

Broadcasting

Ponco B. Sulistyo, M.Comm

4

Page 5: Laporan magang graphic Metro TV

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kerja praktek atau magang merupakan latihan praktek kerja yang

dilakukan di sebuah perusahaan, organisasi yang bagus atau pabrik

industri. Umumnya, praktek kerja dilakukan untuk mendapatkan

pengalaman dengan atau tanpa bayaran atau upah selama praktek kerja

berlangsung.

Kerja Praktek adalah pekerjaan paruh mahasiswa pada bidangnya atau

jurusan yang diambil mahasiswa tersebut untuk mempraktekkan apa yang

telah dipelajari mahasiswa tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Kerja

praktek sering sangat berkesinambungan antara akademik mahasiswa dan

tujuan karirnya, dan mungkin dapat menjadikan mahasiswa sebagai

seorang karyawan yang profesional dan berdaya saing tinggi. Beberapa

kerja praktek memungkinkan untuk lebih dekat dengan mentor atau orang

yang mengajarkan di tempat ia magang atau kerja praktek.

Secara pribadi, bagi penulis pengertian kerja praktek atau magang

adalah salah satu program untuk mendapatkan pengalaman yang lebih

banyak bekerja dalam suatu perusahaan dan dapat belajar dari apa yang

didapatkan dimata kuliah dan mempraktekkan ilmu tersebut. Kerja praktek

merupakan aspek yang unik dalam pendidikan karena penggabungan

antara perencanaan dan tujuan relasi kerja dengan pengalaman pekerjaan.

Ditengah-tengah persaingan global yang sangat ketat dan berdaya

saing tinggi menuntut manusia sebagai individu harus memiliki kualitas

diri baik secara personal dan juga keahlian sehingga dapat diperhitungkan

sebagian besar perusahaan. Tidak hanya itu, perusahaan juga dituntut

memiliki perangkat teknologi yang canggih dan sumber daya manusia

5

Page 6: Laporan magang graphic Metro TV

yang berkualitas sehingga dapat bersaing di era globalisasi ini. Untuk itu,

perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang selalu melahirkan

sumber tenaga manusia dituntut pula untuk dapat menyediakan tenaga

lulusan yang berkualitas dan berkeahlian.

Program Fakultas ilmu komunikasi, Broadcasting universitas Mercu

Buana,Jakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang

bertanggung jawab terhadap peningkatan sumber daya manusia pada

umumnya dan mahasiswa khususnya telah menempuh berbagai upaya

untuk mencapai peningkatan kualitas mahasiswanya. Salah satu upaya

yang ditempuh selama ini antara lain dengan mewajibkan mahasiswa

mengikuti mata kuliah kerja praktek. Mata kuliah ini memberikan

kesempatan pada mahasiswa untuk mencoba memperaktekan teori yang

didapat pada perkuliahan sesuai dengan jurusan mahasiswa yang

bersangkutan.

Merujuk pada Peraturan Umum Penyelenggaraan Pendidikan

mengenai pelaksanaan kerja praktek yang berlaku, kegiatan kerja praktek

yang dilaksanakan dengan kurun waktu 2 bulan atau setara 50 hari kerja

atau lebih, wajib disertai dengan bukti laporan kegiatan yang telah

dilaksanakan untuk kemudian dipresentasikan oleh mahasiswa kepada

pihak fakultas.

Berdasarkan hal di atas, penulis sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu

Komunikasi Jurusan Broadcasing diwajibkan untuk melaksanakan

kegiatan kerja praktek perusahaan yang disesuaikan dengan ilmu yang

telah didapat pada materi-materi perkuliahan di semester-semester

sebelumnya.

Dalam melaksanakan kerja praktek ini, penulis telah memilih PT.

Media Televisi Indonesia (Metro TV), alasannya, penulis melihat bahwa

PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV), adalah stasiun yang menyiarkan

berita sebagai isi dari penyiarannya atau bisa di katakan sebagai stasiun

televisi berita yang dapat dijadikan sarana pengaplikasian ilmu yang

6

Page 7: Laporan magang graphic Metro TV

didapat di perkuliahan khususnya pada jurusan Broadcasting, yakni salah

satu Creative Divisi Graphic.

Berbeda dengan stasiun televisi lain, Metro TV adalah stasiun milik

swasta yang menyiarkan 80%nya adalah berita. Dimana berita yang

disampaikan haruslah cukup penting untuk disiarkan (importan), cukup

baru (actual) dan cukup menarik (interesting). Sebagai mana yang kita

ketahui dalam sebuah stasiun televisi gambar adalah hal terpenting dari

sebuah pemberitaan (no picture no news) namun bagaimana bila gambar

yang kita butuhkan untuk menginformasikan tidak ada atau bagaimana

seorang presenter (pembaca berita) ingin menyebutkan angka dalam bilang

pecahan, frekuensi dan juga menggambarkan hasil kronologis ataupun

geografis tempat terjadi berita dan masih banyak lainnya, disinilah graphic

sanggat menentukan.

Graphic di stasiun Metro TV adalah stasiun yang menempati divisi

sendiri dibawah technical director langsung, dalam pemberitaan ia bekerja

sama dengan Program Director distudio bersama-sama dalam membuat

tampilan yang menarik dan tidak membosankan penonton. Berita memang

berbeda dengan program non berita lainnya seperti sinetron reality show

maupun variety show lainnya. Di dunia berita kita cenderung

menginformasikan suatu hal yang terjadi dimasyarakat dan

menginformasikan kepada masyarakat yang lainnya, namun apabila suatu

penyiaran tidak dikemas dengan baik dan menarik maka berita akan

membosankan meskipun hasil yang ditangkap oleh reporter dan

kameramen sudah cukup baik, maka dibutuhkan sentuhan graphic dalam

memperindah tampilan agar mempunyai kesan lebih dekat dan interaktiv

bahkan luas.

Berdasarkan bidang yang digeluti penulis, yaitu bidang Broadcasting,

maka diharapkan PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) dapat

menempatkan penulis yang memerlukan pengetahuan tentang proses

produksi suatu program berita, dengan harapan penulis akan banyak

7

Page 8: Laporan magang graphic Metro TV

mendapat pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan dunia

Broadcasting.

1.2 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan latar belakang, pelaksanaan kerja praktek ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui gambaran umum dan lingkungan perusahaan.

2. Untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data – data yang

diperlukan sebagai bahan laporan kerja praktek

3. Untuk mengetahui dan memahami penyiran dalam hal berita.

4. Untuk mengetahui dan memahami proses produksi program berita

secara keseluruhan.

5. Untuk mengetahui dan memahami Job descriptions tim penyiran

dalam sebuah program berita.

6. Untuk mengetahui dan memahami artistik dan graphic dalam

sebuah paket program.

7. Membantu segala kegiatan produksi program berita.

8. Dapat meningkatkan wawasan penulis tentang dunia pertelevisian

9. Mempraktekkan ilmu komunikasi yang berkaitan dengan jurusan

Broadcasting.

1.3 Ruang Lingkup

Kegiatan kerja praktek yang dilaksanakan pada artistik dan graphic

Project program berita, dalam divisi graphic, divisi graphic dibagi atas 4

sub : Project Graphic, News Graphic, Operasional Graphic, Multimedia

Graphic.

Graphic Designs meliputi perancangan semua program on air di

METRO TV, produk yang dihasilkan bisa berupa draft rancangan atau

berupa output siap pakai. Graphic Design menyediakan standar design

untuk Operations, Multimedia (broadcast software engineering), dan News

Division. Design Graphic Division merupakan ujung tombak dan inovator

8

Page 9: Laporan magang graphic Metro TV

kualitas tampilan grafis on-air di METRO TV. Semua produk yang

dihasilkan akan dijadikan acuan oleh divisi lain dalam pemenuhan

kebutuhan on-air.

Tugas Pokok :

1. Mempelajari design program dan grafis pendukung on-air

2. Membantu menyediakan keputuhan design untuk divisi Graphic

yang lain (Multimedia, Operations dan News)

3. Turut aktif melakukan eksperimen dan mengeluarkan inovasi-

inovasi baru untuk perkembangan design grafis di METRO TV

4. Membantu dalam pembuatan Bumper Program, Virtual Set,

Caracter Generator, News Ticker, Touch Screen, dll.

Lingkup kegiatan penulis dapat dipaparkan sebagai berikut :

1. Observasi dan pengenalan lingkungan perusahaan.

2. Mencari tahu latar belakang sejarah, visi dan misi perusahaan, serta

data-data yang berkaitan dengan aspek manajemen perusahaan.

3. Observasi dan pengenalan peran, tugas dan tanggung jawab divisi

Graphic project termasuk cara kerjanya.

4. Rapat dengan Produser Program Election Channel, dalam

pembuatan tampilan yang lebih menarik seminggu sekali sebelum

pemilu calon legislatif

5. Rapat dengan para staf Graphic dalm memperkuat ide dan gagasan

serta langkah apa yang akan di ambil.

6. Mampelajari semua persiapan di ruang studio dari Kameramen,

Audio, Lighting, Switcher, Property, VTR, Talent dan Graphic itu

sendiri

7. Mempelajari software yang digunakan dalam tampilan graphic

8. Mengenal nama-nama dalam artistik graphic broadcasting. Seperti

Design Template, Design VIZ TRIO, Virtual Set, OBB&CBB

9

Page 10: Laporan magang graphic Metro TV

9. Mengenal dunia Graphic Jurnalistik di dalam sub News Graphic

untuk pembuatan News Tiker, CG

10. Membantu dalam pembuatan Stasiun ID serta tampilan hasil

pemilu Calon Legislativ 2009.

11. Membuat Bumper LIVE EVENT

12. Selain itu penulis juga banyak mempelajari tentang proses produksi

yang dilakukan scara Live dengan menggunakan alat VTR ( Video

Tape Recorder)

13. Mengenali bagaimana cara mengedit dengan menggunakan alat

Switcher yakni editing dengan cara linear dan juga mempelajari

editing dengan menggunakan Software Avid

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

(Magang )

1. Waktu Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (Magang)

Kegiatan magang ini dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan dari aturan pelaksanaan kegiatan magang, jangka

waktu kerja yang ditempuh adalah dua bulan, terhitung

mulai tanggal 1 April 2009 sampai dengan 1 Juni 2009,

namun karena ada suatu pertimbangan dari pihak

departemen graphic, dibuat tambahan hari, selama 1

minggu

2. Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

( Magang)

Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT. Media

Televisi Indonesia atau yang dikenal dengan nama Metro

TV, merupakan perusahaan yang dimilik Surya Paloh yang

merupakan stasiun televisi berita 24 jam pertama di

Indonesia. Surya Paloh juga mengambil alih Media

Indonesia pada tahun 1989.

10

Page 11: Laporan magang graphic Metro TV

Metro TV memperoleh izin siaran nasional dari

Pemerintahan pada Oktober 1999 setelah lulus uji

kelayakan yang dilakukan tim antar departemen. Berdirinya

Metro TV sesuai dengan surat keterangan yang dikeluarkan

oleh Menteri Penerangan Replubik Indonesia dengan nomor

izin siaran No.800/MP/PM/1999 dan mulai mengudara pada

tanggal 25 Oktober 1999 selama 12 jam dan mulai

mengudara 12 jam pada 1 April 2001 yang dapat ditangkap

secara terestrial di 290 kota yang tersebar di Indonesia.

1.5 Sistematika Penulisan

Kegiatan yang dilakukan dalam mendukung acara kerja praktek di

departement Graphic adalah:

1. Melakukan observasi, yaitu mengamati dan mencatat aspek-aspek

yang relevan dan penting untuk mendukung jalannya kerja praktek.

2. On Job, yaitu melakukan kegiatan atau aktifitas kerja langsung

yang berhubungan dengan kegiatan artistik produksi dalam

departemen Graphic .

3. Melakukan tanya jawab langsung dengan kepala bagian Graphic

Produser, Program Director, dan pihak Metro TV lainnya.

11

Page 12: Laporan magang graphic Metro TV

BAB II

GAMBARAN UMUM

PT. MEDIA TELEVISI INDONESIA (METRO TV) JAKARTA

2.1 PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV)

Izin Siaran : No. 800/MP/PM/1999

Dikeluarkan pada : 25 Oktober 1999

Dikeluarkan oleh : Menteri Penerangan RI

Susunan Direksi

1. President Director : Winu Hadi

2. Sales & Marketing Director : Lestary Luhur

3. Finance & Adm. Director : Anna Widjaja

4. Technical Director : John Balonso

5. News Director : Suryopratomo

Alamat

Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya, Kebon Jeruk

Jakarta Barat 11520, Indonesia

Telp. (021) - 583 000 77

Fax. (021) - 583 000 66

12

Page 13: Laporan magang graphic Metro TV

2.2 Latar Belakang Sejarah Metro TV

PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) adalah stasiun televisi

berita 24 jam pertama yang ada di Indonesia dan mulai mengudara pada

tanggal 25 November 2000. Metro TV merupakan salah satu anak

perusahaan di Media Group dengan pemilik utama Surya Paloh. Surya

Paloh merintis usahannya di bidang Pers sejak mendirikan surat kabar

harian PRIORITAS, yang dibrendel oleh pemerintah pada tgl.29 Juni 1987

karena dinilai terlalu berani.

Pada tahun 1989, Surya Paloh mengambil alih Media Indonesia

yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah

Kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh

memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita dengan mengikuti

perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. Metro TV

bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok

Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam

program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan

umum, seni, budaya dan lainnya guna mencerdaskan bangsa.

Metro TV terdiri dari 70 % berita (News), yang ditayangkan dalam

tiga (3) bahasa, yaitu: Indonesia, Inggris dan Mandarin. Ditambah dengan

30 % Program non berita yang edukatif.

Metro TV mulai mengudara pada tanggl 25 November 2000

dengan 12 jam tayang. Dan sejak 1 April 2001, Metro TV sudah

mengudara selama 24 jam. Metro TV dapat ditangkap secara teresterial di

290 kota yang tersebar di Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi.

Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui

cablevision dan indovision di seluh Indonesia., melalui satelite palapa 2 ke

seluruh negara ASEAN, dan juga ke beberapa negara Asia lainnya, seperti

Hongkong, Cina Selatan, India, Taiwan, Macou, Papua New Guinea dan

sebagian Australia serta Jepang.

13

Page 14: Laporan magang graphic Metro TV

Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing,

yaitu kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga

kerja dan banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah Channel News Asia

(CNA) Singapura, CCTV, Channel 7 Australia, Al Jazeera Qatar, Voice of

America (VOA) dan ABS-CBN dari Filipina. Dengan kerjasama

Internasional ini, Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita

mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif

kepada dunia luar dan hal ini juga mendukung Metro TV untuk menjadi

cepat, tepat dan cerdas dalam mendapatkan beritanya.

Metro TV juga memiliki 7 buah mobile satelite untuk dapat

menayangkan secara langsung kejadian-kejadian yang berlangsung

setempat. Peralatan tersebut berupa :

- 6 buah mobil SNG ( Satelite News Gathering )

- 1 buah mobile ENG ( Electronic News Gathering )

(Sumber: Public Relation & Publicity Metro TV)

2.3 Biografi Surya Paloh

Surya Paloh adalah anak dari seorang perwira menengah polisi

yang bertugas di Sumatera Utara pada dekade 1960-an yang terjun dalam

dunia bisnis saat usianya baru 14 tahun sambil merintis karir politik. Ia

menggalang anak-anak dilingkungan militer untuk mendirikan dan

mengembangkan organisasi PP ABRI (Putra Putri ABRI) tahun 1968 dan

FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri ABRI) tahun 1978, yang kemudian

menjadi salah satu pilar kekuatan yang menopang pemerintahan orde baru.

Terhitung sejak tahun 1984, Surya Paloh memangku 2 jabatan sekaligus,

yaitu sebagai Ketua Dewan Pimpinan AMPI (Angkatan Muda Pembaruan

Indonesia) dan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pimpinan Pusat

FKPPI.

14

Page 15: Laporan magang graphic Metro TV

Menjelang usianya yang ke 19 tahun, Surya Paloh dicalonkan

sebagai anggota DPRD Kotamadya Medan, dan ia terpilih dua kali

menjadi anggota MPR, yaitu periode 1977 - 1982 dan periode 1982 –

1987. Selama masa jabatannya ia banyak melakukan perlawanan politik.

Cita-citanya untuk mengembangkan budaya demokrasi disalurkan melalui

sejumlah organisasi yang dipimpinnya serta surat kabar “Prioritas” dan

“Detik” miliknya.

Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indoesia dan pada

tahun 1993, Surya Paloh meletakkan dasar perjuangan untuk kebebasan

pers dengan mengajukan Judical Review atas pembredelan PRIORITAS.

Kemerdekaan Pers di Indonesia terwujud pada tahun 1998. Pada tahun

2000, ia memperkokoh posisinya sebagai seorang publisher dengan

mendirikan METRO TV, stasiun berita 24 jam pertama di Indonesia.

Surya Paloh juga pemilik dari INDOCATER, Lampung Pos, Sheraton

Media Hotel Jakarta, Papandayan Hotel Bandung dan Intercon Jimbaran

Hotel Bali.

2.4 Visi dan Misi Metro TV

a. Visi Metro TV

Visi Metro TV adalah menjadi sebuah stasiun televisi indonesia

yang berbeda dengan mengutamakan beritanya, menawarkan program

hiburan dan gaya hidup yang bermutu. Juga menyediakan peluang iklan

unik bagi pemasang iklan dan kesetiaan untuk mencapai keberhasilan.

b. Misi Metro TV

- Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan bangsa dan

negara ke arah suatu atmosfer demokratis, dalam rangka melampaui

kompetisi global dengan menjunjung tinggi nilai moral dan etika.

15

Page 16: Laporan magang graphic Metro TV

- Menambah suatu persembahan kepada industri pertelevisian dengan

menyediakan perspektif baru dengan meningkatkan informasi dan

menawarkan alternatif lain dalam menawarkan hiburan yang bermutu.

- Mencapai suatu tingkatan pertumbuhan yang cukup besar untuk

mengembangkan aset dengan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan

para karyawan dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi

pemegang saham

2.5 Logo & Arti Merto Tv

Logo merto tv di rancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus

citraan gambar oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan

antara tekstual (diwakili huruf-huruf : M-E-T-R-T-V) dengan visual

(diwakili simbol bidang elips emas kepala burung elang). Elips emas

dangan struktural huruf “O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah

bentuk-bentuk teks M-E-T-R dengan T-V. Hal itu mengingat, dirancang

agar pelihat akan menaggkap dan membaca sekaligus melafalkan MERT-

TV sebagai MERTOTV.

Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja

dimaksudkan sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara

institusi, tetapi berfungsi sebagai sarana pembangun image yang cepat dan

tepat dari masyarakat terhadap institusi Metro TV.

Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang

masuk, mengenal, memahami serta meyakini visi, misi serta karakter

Metro TV sebagai institusi. Logo Metro TV dalam rancang rupa

bentuknya berlandaskan pada hal-hal sebagai berikut :

Simpel, tidak rumit

Memberikan kesan global dan modern

Menarik dilihat dan mudah diingat

16

Page 17: Laporan magang graphic Metro TV

Dinamis dan lugas

Berwibawa namun familiar

Memenuhi syarat-syarat teknis dan estetika untuk aplikasi

print, elektronik dan filmis

Memenuhi syarat teknis dan estetika untuk metamorfosiskn

dan animatif.

Selain menampilan unsur simbolis teks / huruf, Metro TV menampilkan

juga simbol gambar yaitu : Bidang Elips Dan Kepala Burung Elang.

Bidang Elips Emas sebagai latar dasar teraan kepala burung elang,

merupakan proses metamorfosis atas beberapa bentuk, yaitu :

Bola Dunia

Sebagai seimbol cakupan yang global dari sifat informasi,

komunikasi dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.

Telur Emas

Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga

merupakan simbol kesempurnaan dan merupakan image suatu

bentuk (institusi) secara struktur kokoh, akurat dan artistik

sedangkan tampilan emas adalah sebagai simbol puncak prestasi

dan puncak kualitas.

Elips

Sebagai simbol citraan lingkaran (ring) benda planet, tampila

miring kekanan sebagai kesan gerak, dinamis. Lingkaran (ring)

planet sendiri sebagai simbol dunia cakrawala angkasa, satelit

sesuatu yang erat berkaitan dengan citraan dunia elektronik

penyiaran.

Elang

Simbol kewibawaan, kemandirian, keluasan penjelajahan dan

wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun gerak

hidupnya penuh keanggunan.

17

Page 18: Laporan magang graphic Metro TV

2.6 Target Audiens

Target Audiens Metro TV, adalah:

Stasiun Televisi Lain Metro TV

Program : 10% News

90% Non News

Sign on – Sign off

15 – 25 % in house production

Target Audiens : Semua orang

Program : 70 % News

30% Non News

24 hours

75 – 85 % in house production

Target Audiens : segmen M/F, AB 20+

18

Page 19: Laporan magang graphic Metro TV

Keterangan :

- M/F : Male/Female ; Pria/Wanita

- 20+ : Umur diatas 20 tahun

- Segmen :Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah

berdasarkan berbagai kategori seperti, jenis

kelamin, umur, domisili dan pengeluaran.

- Pengeluaran : Besarnya pengeluran rata-rata per bulan oleh tiap

individu untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak

termasuk tabungan.

Pengeluaran terbagi dalam kelas-kelas, yaitu:

A : Diatas 3 juta/bulan

B : 1.500.000 – 2.000.000/bulan

C1 : 1.000.000 – 1.500.000/bulan

C2 : 700.000 – 1.000.000/bulan

D : 500.000 – 700.000/bulan

E : di bawah / sama dengan 500.000/ bulan

2.7 Biro-Biro Metro TV

Untuk mempermudah koordinasi berbagai informasi antara kantor

pusat dengan daerah, saat ini metro TV terdapat 4 kantor cabang biro yang

terletak dikota-kota besar, antara lain di daerah :

Biro Yogyakarta

Biro medan

19

Page 20: Laporan magang graphic Metro TV

Biro makassar

Biro surabaya

2.8 Untuk Memantau Partisipasi dan Jangkauan Pemirsanya, Metro TV

menggunakan dua cara, yaitu:

1. Sistem riset yang kontinyu, melaui penilaian “rating” yang

dilakukan oleh konsultan Internasional : AC Nielsen

2. Sistem poling yang diadakan secara kontinyu hampir setiap hari

pada acara “Suara anda”, “Metro Hari Ini” dan “Top Nine news”.

Dan untuk meningkatkan kedekatan Metro TV dengan pemirsanya, Metro

TV memberikan kesempatan kepada pemirsa untuk melakukan tanya

jawab secara langsung melalui telepon interaktif atau dialog interaktif.

2.8 Konsep Program Metro TV

- Perencanaan pola program Metro TV didasari beberapa hasil riset.

Kegunaannya adalah untuk mendapatkan audiens sebanyak

mungkin dan semajemuk mungkin pada setiap kurun waktu

tertentu, agar dapat menarik pemasang iklan.

- Banyaknya audiens per-program setiap harinya dipantau oleh

sebuah perusahaan konsultan internasional yang khusus

mengadakan pemantauan dalam rating untuk dunia pertelevisian.

Dengan demikian dapat diketahui banyaknya pemirsa yang

menonton pada setiap program di Metro TV maupun di TV lainnya

(Kompetitor).

- Pembagian banyaknya program muatan berita (News) dan

entertainment (Non-News), adalah:

a. Hari Senin s/d Jumat (hari kerja) : 70% news : 30% non-news

20

Page 21: Laporan magang graphic Metro TV

b. Hari Sabtu & Minggu (hari libur) : 50% news : 50% non-news

2.9 Kategori/Pembagian Program Metro TV

1) News : Feature

Metro Realitas

Mozaik Indonesia

Metro Highlights

Metro 10

Secret Operation

Medical Insight

Genta Demokrasi

2) News : Hard News

Bisnis Hari Ini

Metro Pagi

Indonesia This Morning

Metro Xin Wen

Metro Siang

World News

Metro Hari Ini

Top Nine News

Metro Malam

Indonesia Now

Market Review

Election Update Pagi

Election Update Sore

Metro This Week

21

Page 22: Laporan magang graphic Metro TV

3) News : Special News

Headline News

Breaking News

Interval

4) news : Talkshow

Suara Anda

Economic Chalenges

Today’s Dialoge

Suara Anda

Editorial Madia Indonesia

Public Corner

Let’s Go Green Dialogue

Save Our Nation

Padamu Negeri

Indonesia Solution

Special Dialogue

Live Event

The candidate

5) Series : Action / Adventure

Laksamana Cheng Ho

6) Sport : Journal / Highlights

Sport Corner

Metro Sport

Asian Tour Weekly

Metro Speed

Spirit Football

22

Page 23: Laporan magang graphic Metro TV

Bundes Liga Kick Off!

Iex Sport Extreme

7) Information : Decumentary

Dunia Kita

Oasis

National Geographic

Expedition

Snapshot

8) Entertainment : Comedy

Camera Cafe

9) Entertainment : Music

Music Concert

Zona 80

10) Entertainment : Reality Show

Nanny 911

Road to Eagle Award

This Scholar Indonesia

11) Entertainment : Talk Show

Democrazy

12) Entertainment : Variety Show

Welcome to BCA

Kabaret

13) Filler : News

Headline News

News Flash

B-News

Breaking News

23

Page 24: Laporan magang graphic Metro TV

Editorial Media Indonesia

News Blitz

Bisnis Hari Ini

BAB III

KERJA PRAKTEK

3.1 Tujuan Utama Kerja Praktek

Penulis bekerja di stasiun televisi PT. Media Televisi Indonesia

(Metro TV). Kerja praktek dimulai dari tanggal 1 April 2009 sampai

dengan 1 Mei 2009 di bagian Graphic. Dalam pembuatan Bumper, Virtual

Set dan News Graphic dimana hal ini sanggatlah penting untuk

memperindah tayanggan dan memberikan nuansa yang jauh lebih

mendalam.

Dalam tim divisi graphic projec penulis dapat mengetahui semua

pembuatan program berita secara langsung maupun tidak langsung,

distudio maupun diluar studio. ini dikarnakan penulis dapat berintraksi

langsung dengan orang-orang yang terlibat penuh dalam pembuatan

program khususnya siaran langsung. Dalam pembuatan ide kreatif

Misalnya, bagian graphic dapat memegang peranan dikarnakan semua

tampilan dari bumper, virtual set, sampai komposisi dimana presenter

berdiri graphic dapat mengaturnya.

24

Page 25: Laporan magang graphic Metro TV

Karna Komposisi memegang peranan penting dalam kenyamanan

kita menonton tayangan televisi. Komposisi yang buruk bisa membuat

mata cepat lelah dan bisa jadi ditinggalkan atau pindah ke channel lain.

Untuk live by phone ataupun live on cam misalnya kita harus

perhatikan kontinuitas dari pandangan mata kita.Yang harus kita hindari

adalah crossing arah pandangan mata. Contohnya pada saat presenter

membaca berita dia berada di kanan frame dan OTS di kiri frame, maka

ketika toss/split dia harus berada di sebelah kanan frame supaya transisi

bisa smooth, tidak menyilang. Berikut ini contoh-contoh perlakuan

terhadap split live by phone/live on cam. OTS adalah singkatan dari Over

The Shoulder, yaitu informasi grafis mengenai berita yang sedang

ditayangkan dan ditempatkan di samping (bahu) presenter di layar

televisi.Ada beberapa alasan mengenai penempatan OTS apakah di kiri

presenter atau di kanan presenter:

• OTS di kiri, karena kecenderungan mata kita yang melihat ke kaan

dahulu. Ekspresi muka presenter menjadi hal yang perlu ditekankan,

karena dengan melihat mimik mukanya, kita bisa lebih mudah memahami

apa yang dia sampaikan. Kekurangannya adalah karena logo METRO TV

ada di kanan atas, maka akan mengganggu jika kepala presenter

bersinggungan (overlap) dengan logo bug.

• OTS di kanan, komposisi kamera harus lebih dekat/zoom in agar

ekspresi muka presenter lebih dominan. Desain frame OTS harus

mempunyai proporsi yang seimbang dan tidak terlalu menyita perhatian

karena dia berada di kanan

Metro TV news akan menggunakan asas OTS kanan sebagai standar

karena pertimbangan komposisi penempatan logo bug yang berada di

kanan atas. Hal yang harus diperhatikan adalah desain dari frame OTS.

Presenter harus tetap menjadi focus of interest.

25

Page 26: Laporan magang graphic Metro TV

Lower third atau character generator (CG) super, ada juga yang

menyebut title badge adalah elemen grafik yang paling sering muncul

dalam sebuah tayangan berita. Desain dari lower third dikeluarkan oleh

divisi desain grafis Graphic Department dengan merujuk pada corporate

colour METRO TV. Lower third akan ditayangkan selama mungkin dalam

tayangan sebuah berita. Bahkan perangkat yang ada sekarang

memungkinkan untuk mengupdate isi dari lower third secara live. Jenis-

jenis lower third yang dipakai diantaranya:

• Lower third dua atau tiga baris. Baris pertama untuk lokasi atau

nama orang, baris selanjutnya untuk tema berita/video atau jabatan/profesi.

• Lower third satu baris, untuk kreditasi sponsor atau nama presenter

saat opening/closing. Jika presenter dibawakan oleh dua orang, maka nama

presenter harus ditampilkan kedua-duanya dengan posisi dibawah

presenter yang bersangkutan. Lower third jenis ini juga digunakan untuk

scoring sepakbola.

Di samping itu penulis juga dapat mengintrprestasikan berita hanya

dengan kata-kata yang dapat mewakili itu semua di news titel, Untuk

berita-berita yang belum ada feeding gambar ataupun yang tidak bisa

didapatkan gambarnya, akan dibuatkan still graphic. Demikian juga untuk

tokoh tokoh tertentu, bahkan presiden sekalipun jika tidak ada gambar

yang sesuai

Dengan konteks berita maka harus dibuatkan still graphic-nya.

Keputusan untuk memakai still graphic atau tidak, menjadi otoritas

kebijakan redaksi. Pemilihan foto untuk ilustrasi harus dipertimbangkan

dengan matang. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:

Ekspresi wajah (ekspresif, khas, karakter).

26

Page 27: Laporan magang graphic Metro TV

Orientasi (misalnya berhadap-hadapan untuk dua foto wajah,

bukan saling membelakangi. Menghadap ke dalam frame,

bukan ke luar frame, dsb).

Komposisi (warna dan bentuk).

Konteks (kesesuaian dengan materi berita. ekspresi marah

untuk teguran, sedih untuk berita duka, menunduk untuk

skandal, dsb.).

Kualitas foto (tidak pecah, up to date).

Info graphic adalah gambar/graphic yang berisi informasi-informasi

pendukung berita. Informasi itu bisa berupa data, diagram, kutipan,

ringkasan berita, kronologi, ataupun rekonstruksi. Perlu ditekankan di sini

adalah porsi dari sebuah info graphic di media televisi berbeda dengan

media lain seperti koran atau majalah. Graphic di media televisi harus

lebih singkat, padat, mudah dibaca dan informatif. Info graphic tersebut

hanya dilihat atau dibaca sekali saja oleh pemirsa dalam beberapa detik

dan tidak akan diulang. Graphic yang berisi tulisan panjang lebar akan

mubazir. Dalam 10 detik tayangan, rata-rata pemirsa hanya memahami

2025 kata. Akan lebih mudah memahami dengan hanya membaca

beberapa kata saja sambil mendengarkan VO (voice over). Demikian juga

dengan diagram.Terlalu banyak data di diagram akan membingungkan dan

kemungkinan besar akan dilewatkan begitu saja. Efektif dalam pemakaian

simbol dan kata-kata tetapi informatif. Contoh:

Untuk menunjukkan kota Palu cukup peta buta Sulawesi dengan

tulisan “PALU” di lokasi titik kota Palu tanpa harus menampilkan kota-

kota kecil di sekitarnya. Pun tidak perlu insert peta Indonesia untuk

27

Page 28: Laporan magang graphic Metro TV

menunjukkan dimana pulau Sulawesi berada. Selektif dalam pemilihan

data-data yang ditampilkan (untuk produser).

Dalam waktu 2 bulan ini Penulis membantu pembuatan :

Membantu pra dan pasca kampanye calon legislatif

Membantu pembuatan graphic pra produksi dan hasil akhir

penjumlahan suara (quick count) dalam bentuk graphic election

channel, data dari KPU

Membantu membuat virtual set untuk Program MATA NAJWA

Membantu pembuatan stasiun ID

Pembuatan bumper LIVE EVENT “Obama + dunia islam”

Membantu penulisan News Tiker dan CG

Membantu pengerjaan siaran langsung distudio.

Struktur Graphic

28

Graphic section head

GUNAWAN SYARIFUDDIN

Graphic Design

Spv : Nuryadi

Staf : Rifki Rahmat

Safaru

Agus S

Gatot Setiono

Graphic News

Spv : Santang H

Staf : Desy Anggreini

Budi S

Ig yoseph

Helen nuryanti

Graphic Operasional

Spv : Yusfi Cahya A

Staf : Sudirman

Nova febriyani

Dyah m

Toni

Suwarsih

Sefri

Toni

Graphic Multimedia

Spv : Shofi ihwandi

Staf : Iwan setiawan

Page 29: Laporan magang graphic Metro TV

Struktur di studio

3.3 Rintangan

Rintangan yang penulis hadapi ketika melakukan kerja praktek di

Metro TV, adalah :

Penulis mendapatkan rintangan dalam pembuatan teknis kreatif

dalam Graphic, Kekuatan graphic dalam pemberitaan di Metro

Tv cukup penting, tanpa graphic pemberitaaan menjadi datar

dan akan membosankan namun dikarnakan kekurangan materi

dan pengetahuan yang diberikan kampus penulis merasa

sedikit kurang mengimplementasikan ilmu yang didapat.

Solusi

Untuk menghadapi kendala tersebut, penulis belajar dengan semua

orang, penulis harus dapat membuka pikiran dan wawasan. Penulis juga

harus dapat belajar cepat untuk dapat mengerti dan membantu ide kreatif

untuk mengimplementasikan keindahan dalam penyiaran. Penulis juga

mencari referensi dari teman dan buku untuk menopang itu semua.

29

On-Air Look Program + Produser

Program director

Lighting

Switcher

TalentPropertyGraphicAudio Camera

VTR

Page 30: Laporan magang graphic Metro TV

Walaupun demikian ilmu yang diberikan kampus cukup membantu

penulis dalam hal pemberitaan dan produksi.

3.4 Evaluasi

Keseluruhan, penulis telah mendapatkan pengalaman bekerja di

dalam praktek kerja ini. Untuk mempersiapkan diri dalam bidang yang

dipilih penulis, yakni Broadcasting dan dapat menggunakan pengetahuan

yang dimiliki penulis yang didapatkan dari kerja praktek ini. Penulis

merasa bersyukur dapat mengetahui dan mempelajari situasi dunia kerja.

Dan itu membuat penulis merasa senang.

Dalam praktek kerja ini, penulis dapat mengetahui lingkungan

dunia kerja yang sebenarnya. Penulis mendapat banyak pengalaman dan

keuntungan dari program praktek kerja ini, sehingga dapat menjadikan

praktek kerja ini sebagai gambaran ketika penulis mendapatkan pekerjaan

dikemudian hari. Penulis belajar banyak hal yang tidak didapatkan pada

bangku perkuliahan. Pengalaman yang penulis dapat merupakan bagian

yang terpenting dan bernilai dalam jalan kecil karir penulis.

Penulis merasa sangat puas dengan pekerjaannya dan hasil

pekerjaannya, walaupun penulis hanya menjadi pekerja praktek atau anak

magang, penulis merasa sudah menjadi karyawan tetap, karena penulis

menyukai apa yang dikerjakan dan dilakukannya.

Kerja praktek atau magang ini, memberikan penulis banyak

pengetahuan mengenai tata cara bekerja pada suatu perusahaan dan

bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain. Walaupun sulit, penulis

berusaha sebisa mungkin untuk mencapai hasil yang terbaik.

Penulis bertemu dengan orang dan komunitas baru yang sangat

terbuka, sehingga dapat berdiskusi tentang hal apapun. Penulis juga belajar

cara mengatur waktunya dan jadwal hariannya , sehingga membuat penulis

30

Page 31: Laporan magang graphic Metro TV

lebih teliti, cekatan dan giat serta mnjadikan penulis dapat bekerja secara

individual maupun secara tim.

Disamping itu, penulis dapat menyelesaikan banyak hal pada kerja

praktek ini, seperti:

Dapat menerapkan teori yang telah didapatkan dalam

perkuliahan sebelumnnya pada pengalaman pekerjaan yang

sebenarnya.

Untuk mengembangkan dan memperkuat pendidikan para

mahasiswa dan mempersiapkan mahasiswa untuk dapat

bekerja dengan baik.

Dengan melakukan kerja praktek atau magang membuat

penulis mengetahui pekerjaan apa yang diinginkan penulis

untuk karir di kemudian hari, dan mempersiapkan diri

untuk dapat bersaing dalam dunia pekerjaan.

Kerja praktek, memungkinkan mahasiswa mendapakan

kesempatan kerja lebih cepat karena dapat menjalin

hubungan yang baik dengan orang yang berada di

perusahaan tersebut, sehingga mempunyai relasi untuk

mendapatkan pekerjaan di kemudian hari

Dengan melakukan kerja praktek atau magang, para

mahasiswa dapat menjalin hubungan antar kerabat kerja

Kerja praktek membuat mahasiswa dapat memahami dan

menganalisa secara luas berbagai macam tugas yang

diberikan serta bertanggungjawab terhadap apa yang

dilakukan mahasiswa tersebut

31

Page 32: Laporan magang graphic Metro TV

Dengan melakukan kerja praktek atau magang, membuat

penulis bertanggungjawab terhadap apa yang menjadi

tugasnya dan dapat memahami dan mengetahui dunia kerja

yang profesional.

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Pengaruh Kerja Praktek

Setelah melakukan kerja paraktek atau magang pada PT. Media

Televisi Indonesia ( Metro TV), di bagian Graphic, selama kurang lebih

dua bulan, membuat penulis menyimpulkan :

4.1.1 Kekuatan

Kerja praktek sangat berguna untuk para mahasiswa,

khususnya penulis untuk mempraktekkan ilmu atau teori yang telah

diajarkan sebelumnya di bangku pekuliahan. Disamping itu, kerja

praktek membuat pikiran lebih terbuka dan dapat menganalisa

suatu pekerjaan atau tugas dan belajar untuk bertanggungjawab

32

Page 33: Laporan magang graphic Metro TV

terhadap diri sendiri, atasan dan perusahaan, karena apa yang

penulis kerjakan membawa nama besar perusahaan tersebut.

Kerja praktek juga memberikan kesempatan kepada penulis

untuk mengembangkan kecakapan dalam berkomunikasi. Karena,

berkomunikasi adalah salah satu faktor penting untuk dapat sukses

dikehidupan ini, dengan membangun relasi yang banyak membuat

penulis mengetahui informasi yang berguna bagi karir penulis di

kemudian hari. Dan, tentunya jurusan yang dipilih penulis sangat

berkaitan dengan komunikasi.

PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV) adalah stasiun

televisi yang dipih oleh penulis untuk melakukan kegiatan kerkja

praktek atau magang, karena menurut penulis Metro TV merupakan

stasiun televisi yang dapat memberikan banyak pengetahuan yang

tidak diketahui sebelumnya oleh penulis. MetroTV adalah salah

satu stasiun televisi yang berkualitas, yang jelas visi dan misinya

serta target audiensnya. Progam yang ditayangkan pada Metro TV

juga berkualitas dan Metro TV memiliki pegawai yang berkualitas

yang dapat dijadikan contoh untuk kerja praktek penulis.

4.1.2 Kelemahan

Kerja praktek merupakan kewajiban para mahasiswa untuk

memperoleh kelulusan. Namun, Berdasarkan pengalaman penulis

di Metro TV , sangat sulit untuk bergabung ke perusahaan tersebut

walau hanya bekerja prakek atau magang. Karena, pada saat

penulis kerja praktek di sana, hanya ada 10 orang mahasiswa yang

kerja praktek atau magang. Kampus juga kurang membantu hal

tersebut.

4.1.3 Kesempatan

33

Page 34: Laporan magang graphic Metro TV

Praktek kerja ini merupakan salah satu bidang pada

kurikulum yang terdapat pada mata perkuliahan. Dan dengan

adanya kerja praktek dapat membuka kesempatan bagi penulis

untuk membangun hubungan baik antar kerabat kerja sehingga

memudahkan penulis untuk mengembangkan karir di masa depan.

Penulis sangat berterima kasih kepada semua orang yang

membantu penulis khususnya Departement Graphic Metro Tv

karna telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menjalankan kerja praktek di divisi tersebut atas ilmu pengetahuan,

wawasan dan kekeluargaan yang diberikan serta data-data yang

dibutuhkan penulis. Penulis juga berterima kasih kepada

Universitas Mercu Buana ilmu komunikasi Khususnya Jurusan

Broadcasting.

34

Page 35: Laporan magang graphic Metro TV

35