LAPORAN PENDAHULUAN

21
PROPOSAL & SATUAN PENYULUHAN REUMATIK GERONTIK PADA LANSIA PANTI TRESNA WERDHA NATAR BANDAR LAMPUNG DISUSUN OLEH : MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN BAITUL HIKMAH PONDOK PESANTREN KALIMOSODO YAYASAN BAITUL HIKMAH PROVINSI LAMPUNG

description

gerontik

Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN

Page 1: LAPORAN PENDAHULUAN

PROPOSAL & SATUAN PENYULUHAN REUMATIK

GERONTIK PADA LANSIA PANTI TRESNA WERDHA

NATAR BANDAR LAMPUNG

DISUSUN OLEH :

MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN BAITUL

HIKMAH

PONDOK PESANTREN KALIMOSODO YAYASAN

BAITUL HIKMAH PROVINSI LAMPUNG

AKADEMI KEPERAWATAN BAITUL HIKMAH

BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2016

Page 2: LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Landasan Pemikiran

Surat Asy Syura : 80

Artinya : “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,”

Saat ini globalisasi dengan segala perubahan sedang menuju kearah pembangunan

yang semakin maju. Demikian pula dibidang kesehatan yang terus terjadi perubahan

sehingga akan menimbulkan penyelesaian dari berbagai sector.

Panti Tresna Werdha Natar sebagai tempat binaan kesehatan pada Lansia (Gerontik)

mahasiswa Akademi Keperawatan Baitul Hikmah Bandar Lampung angkatan 18

Keloter kedua tidak luput dari adanya masalah kesehatan. Hasil pengkajian yang telah

dilakukan mahasiswa banyak lansia yang menderita Reumatik, sehingga kami akan

melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang REUMATIK.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kepada seluruh Lansia Panti Tresna Werdha,

Natar diharapkan dapat mengerti tentang Reumatik.

2. Tujuan Khusus

Melalui kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Reumatik seluruh Lansia

Panti Tresna Werdha, Natar dapat :

1. Menjelaskan pengertian rematik

2. Menyebutkan faktor resiko timbulnya penyakit

3. Menyebutkan tanda dan gejala

4. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh

5. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh

6. Menyebutkan kegiatan yang tidak boleh dilakukan

7. Menyebutkan cara mengatur lingkungan.

C. Biaya

Page 3: LAPORAN PENDAHULUAN

Biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini diperoleh dari rencana anggaran

kegiatan mahasiswa Gerontik Akper Baitul Hikmah.

D. Fasilitas

Fasilitas adalah dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan ini adalah :

1. Alat Tulis

2. Sound Sistem

3. Flipchart

4. Laptop

5. Leaflet

E. Metode

Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah

1. Ceramah/penyajian data

2. Tanya jawab

F. Alokasi Waktu

Tahap Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan

I Januari 2016 - -

II - Februari 2016 -

III - - Februari 2016

G. Strategi

Page 4: LAPORAN PENDAHULUAN

1. Persiapan

a. Rapat membuat perencanaan kegiatan

b. Konsultasi kepada narasumber dan pembimbing

c. Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan

2. Pelaksanaan

a. Pembukaan

b. Presentasi dan simulasi

c. Tanya Jawab

3. Tindak Lanjut

Demikian proposal ini kami buat, semoga kegiatan yang telah kami buat dapat

bermanfaat bagi kita semua, khususnya Lansia Panti Tresna Werdha, Natar,

Bandar Lampung.

Kemiling Raya, 27 Februari 2016

Ketua Pelaksanaan

BAB II

Page 5: LAPORAN PENDAHULUAN

PEMBAHASANPENYULUHAN KESEHATAN PADA LANSIA TENTANG

REUMATIK DI PANTI TRESNA WERDHA NATAR BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2016

A. SUSUNAN ACARA

1. Pembukaan

2. Perkenalan

3. Sambutan dari : Ketua Pelaksana

4. Acara penyuluhan tentang Reumatik

5. Diskusi dan Tanya jawab

6. Evaluasi

7. Doa

8. Penutup

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

NO WAKTU PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN

1 Pembuatan

rencana kegiatan

Penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti

Tresna Werdha,

Natar

Pembuatan rencana

kegiatan penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti Tresna

Werdha, Natar yang

berjumlah orang

Terlaksana (+)

2 Rapat panitia

rencana kegiatan

penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti

Tresna Werdha,

Natar

Rapat panitia rencana

kegiatan penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti Tresna

Werdha, Natar

dihadiri dan

dirapatkan oleh

kelompok berjumlah

orang

Terlaksana (+)

3 Mengajukan

proposal rencana

kegiatan

Pengetahuan

persetujuan melalui

proposal ditujukan

Page 6: LAPORAN PENDAHULUAN

penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti

Tresna Werdha,

Natar

kepada pihak

pembimbing

akademik

5 Persiapan

penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti

Tresna Werdha,

Natar

Persiapan yang

dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Laptop

2. Sound system

3. Terminal

4. Flipchart

5. Leaflet

6. Proposal

kegiatan

7. Aqua &

Snack

6 Peserta kegiatan

penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti

Tresna Werdha,

Natar

Peserta kegiatan

penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti Tresna

Werdha, Natar

dimulai dari pukul

13.00 WIB sampai

dengan selesai

7 Pelaksanaan

kegiatan

penyuluhan

kesehatan

1. Pembawa acara :

2. Penyampai materi

:

3. Susunan acara :

a. Pembukaan

b. Perkenalan

c. Acara

penyuluhan

tentang ispa

dan hipertensi

d. Diskusi dan

Tanya jawab

e. Evaluasi

Page 7: LAPORAN PENDAHULUAN

f. Doa

g. Penutup

Peserta kegiatan

penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti Tresna

Werdha, Natar

dimulai dari pukul

13.00 wib sampai

dengan selesai

8 Laporan hasil

kegiatan

penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti

Tresna Werdha,

Natar

Laporan hasil

kegiatan penyuluhan

kesehatan tentang

Reumatik seluruh

Lansia Panti Tresna

Werdha, Natar yang

telah dibuat sesuai

jadwal yang

terlaksana dan

diserahkan kepada

pihak pembimbing

akademi keprawatan

baitul hikmah Bandar

Lampung

Page 8: LAPORAN PENDAHULUAN

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Reumatik seluruh

Lansia Panti Tresna Werdha, Natar terlaksana sesuai dengan jadwal yang

telah direncanakan dan yang sudah ditetapkan.

2. Dosen akademik yang datang adalah Ns. Sri Suharti, S.Kep M.Kep

3. Peserta kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Reumatik seluruh Lansia

Panti Tresna Werdha, Natar dimulai pukul 13.00 wib sampai dengan

selesai

4. Para Lansia berpartisipasi didalam penyampaian materi tentang Reumatik

B. SARAN

1. Diharapkan seluruh Lansia Panti Tresna Werdha, Natar bisa berpartisipasi

didalam kegiatan yang akan datang.

2. Diharapka kepada seluruh Lansia Panti Tresna Werdha, Natar mendukung

dan memberikan sumbangan motivasi untuk selalu menjaga kebersihan

tempat tinggalnya.

Page 9: LAPORAN PENDAHULUAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT REUMATIK

Pokok Bahasan : Penyakit Reumatik

Sub Pokok Bahasan : Cara mencegah Reumatik

Sasaran : Lansia di Panti Tresna Werdha, Natar

Hari/ tanggal : Sabtu, 26 Februari 2016

Waktu : 13.00 WIB

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penjelasan tentang cara pencegahan terjadi reumatik masyarakat

dapat menerapkan cara – cara pencegahan penyakit reumatik di lingkungannya.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penjelasan tentang pencegahan reumatik, masyarakat mampu:

8. Menjelaskan pengertian rematik

9. Menyebutkan faktor resiko timbulnya penyakit

10. Menyebutkan tanda dan gejala

11. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh

Page 10: LAPORAN PENDAHULUAN

12. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh

13. Menyebutkan kegiatan yang tidak boleh dilakukan

14. Menyebutkan cara mengatur lingkungan.

III.Materi

Terlampir

IV. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

V. Media yang digunakan

1. Leaflet

2. Flipchart

VI. Bagan Rencana Kegiatan Penyuluhan

No Tahapan Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Klien

1 Pembukaan

(5 menit)

1. Memberi salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan dan

materi yang akan diberikan

4. Evaluasi awal tentang

penyakit reumatik

1. Menjawab salam

2. Memperhatikan

3. Memperhatikan

4. Menjawab

5. Menjawab

2 Pelaksanaan

(20 menit)

1. Menjelaskan materi

penyuluhan secara berurutan

dan teratur.

2. Menjelaskan pengertian

rematik

3. Menyebutkan faktor resiko

timbulnya penyakit

4. Menyebutkan tanda dan

gejala

5. Menyebutkan hal yang bisa

dilakukan agar rematik tidak

1. Memperhatikan dan

mendengarkan

2. Memperhatikan dan

mendengarkan

3. Memperhatikan dan

mendengarkan

4. Memperhatikan dan

mendengarkan

5. Memperhatikan dan

mendengarkan

Page 11: LAPORAN PENDAHULUAN

kambuh

6. Menyebutkan makanan yang

harus dihindari

7. Menyebutkan kegiatan yang

tidak boleh dilakukan

8. Menyebutkan cara mengatur

lingkungan

6. Memperhatikan dan

mendengarkan

7. Memperhatikan dan

mendengarkan

8. Memperhatikan dan

mendengarkan

3 Penutup

(5 menit)

1. Menutup pertemuan gengan

2. Memberikan kesimpulan dari

materi yang di berikan

3. Mengucapkan terima kasih

4. Mengucapkan salam penutup

1. Memperhatikan

dan mendengarkan

2. Memperhatikan

dan mendengarkan

3. Menjawab salam

VII. EVALUASI

1. Prosedur : Post test

Jenis test : Lisan

Bentuk : Materi

a. Menjelaskan pengertian rematik

b. Menyebutkan faktor resiko timbulnya penyakit

c. Menyebutkan tanda dan gejala

d. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh

e. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh

f. Menyebutkan kegiatan yang tidak boleh dilakukan

g. Menyebutkan cara mengatur lingkungan

VIII. MEDIA PENYULUHAN

Leaflet

IX. LAMPIRAN

X. Sumber

1. Roni. (2010). Penyakit Rematik. Bandung : Humaniora

Page 12: LAPORAN PENDAHULUAN

2. Sudrajat. (2007). Cara Penanganan Rematik . Jakarta : EGC

3. Nursalam. (2012). Pola Hidup Sehat. Yogyakarta: Pustaka Rihama

 

Kemiling Raya, 26 Februari 2016

Pembimbing

(Ns. Sri Suharti, S.Kep. M.Kep)

Lampiran 1

Rematik

MATERI PENYULUHAN REMATIK

A. Pengertian Rematik

Penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kekakuan terutama

pada sensi-sendi.

B. Faktor resiko timbulnya penyakit

1. Umur

2. Trauma(jatuh,terbentur)

3. Keturunan

4. Kelainan bawaan pada tulang

5. Kegemukan

C. Tanda dan gejala

1. Nyeri sendi

2. Kekakuan sendi

3. Kemerahan pada sendi

4. Bengkak pada sendi

5. Kelemahan pada otot

Page 13: LAPORAN PENDAHULUAN

6. Gangguan gerak

D. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh

1. Lakukan aktivitas fisik, Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa

olahraga dapat memperburuk sendi, tetapi sangat banyak penelitian yang

menunjukkan bahwa rematik membantu mengurangi rasa sakit, kelelahan,

meningkatkan fleksibilitas gerak dan kekuatan, serta membuat rematik lebih

baik secara keseluruhan.

Tiga jenis latihan yang baik untuk rematik adalah latihan gerak, latihan

penguatan dan latihan daya tahan (kardio atau aerobik). Aerobik air adalah

pilihan yang sangat baik karena dapat meningkatkan jangkauan gerak dan

daya tahan sambil menjaga berat badan dari sendi tubuh bagian bawah.

Berjalan kaki, berenang, bersepeda dan berkebun juga merupakan aktivitas

yang menyenangkan dan dapat membantu meringankan nyeri di sendi.

2. Lindungi Sendi, Pelajari mekanika tubuh yang tepat, ini berguna untuk

mengurangi stres pada sendi. Hindari gerakan-gerakan yang kiranya dapat

membahayakan sendi, karena sendi akan lebih renta terhadap kerusakan

ketika bengkak dan sakit. Hindari pula meletakkan sendi pada posisi yang

sama dalam jangka waktu lama. Bangun dan bergeraklah agar sendi tidak

kaku. Istirahatlah sebelum kita merasa lelah atau sakit.

3. Menjaga Berat Badan, Jagalah berat badan agar tidak melebihi batas ideal.

Berat badan tidak hanya membantu membuat penampilan kita lebih baik,

tetapi juga membantu sendi merasa lebih baik. Mengurangi berat badan dapat

membantu mengurangi stres sendi dan rasa sakit. Selain itu, menjaga berat

badan juga menghindarkan dari penyakit serius seperti penyakit jantung dan

diabetes.

4. Atur Pola Makan, Makan makanan yang bervariasi dengan perbanyak buah-

buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, juga susu tanpa lemak. Pastikan kita

mendapatkan cukup vitamin C, vitamin D dan kalsium. Lemak ikan yang

banyak mengandung asam lemak omega 3 juga dapat mengurangi peradangan

di sendi.

5. Berhenti Merokok, Tidak hanya membuat kita merasa lebih baik, berhenti

merokok juga akan mengurangi risiko komplikasi rematik. Selain itu, berhenti

merokok juga mengurangi risiko terkena kanker paru-paru, emphysema, dan

masalah pernapasan lainnya serta penyakit jantung.

Page 14: LAPORAN PENDAHULUAN

6. Mandi Air Hangat, Jika kita merasa lelah dan pegal, mandi air hangat

sebelum tidur dapat membantu membuat rileks dan merasa lebih baik. Pijat

ringan juga dapat membantu meningkatkan energi dan fleksibilitas.

Selain melakukan hal-hal tersebut, kita juga bisa mencoba beberapa jenis

makanan dan minuman yang efektif untuk membantu penyembuhan sakit

akibat radang sendi.

a. Alpukat. Kita tidak akan menderita rematik atau arthritis selama rajin

mengonsumsi alpukat matang secara teratur. Lemak yang dikandungnya

mampu memberikan lubrikasi secara alami persendian tulang seperti

leher, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut, pergelangan kaki.

b. Jus apel. Minum jul apel yang diragikan (fermentasi) setengah cangkir,

dua kali sehari akan membantu penyembuhan sakit radang sendi.

c. Asparagus. Bisa untuk mengobati rematik.

d. Stroberi atau buah beri lain. Buah beri baik untuk penyembuhan

rematik. Bisa dikonsumsi sebagai buah atau jus.

e. Jus semangka. Untuk arthritis karena kelebihan asam urat. Segelas jus

semangka (tanpa biji) pagi dan malam akan membantu mendorong keluar

kelebihan akumulasi asam urat.

b. Makanan yang harus dihindari

1. Tomat, Biji tomat mengandung banyak asam urat. Nah, akumulasi

asam urat dalam sendi dapat menyebabkan gejala arthritis.

2. Daging merah, Hindari daging merah, jika Anda memiliki rematik.

Anda sebaiknya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung

fosfor seperti daging merah. Hal ini dikarenakan semakin banyak

fosfor yang Anda miliki dalam tubuh, semakin banyak pula kalsium

yang hilang dari tulang.

3. Susu, Susu mengandung banyak purin yang berkontribusi dalam

kenaikan jumlah asam urat dalam tubuh.

4. Ikan bertempurung, Ikan bertempurung, seperti kepiting atau udang,

sangat kaya akan purin yang bisa berubah menjadi asam urat ketika

Anda memakannya.

5. Minyak sayur, Hindari minyak nabati seperti minyak kedelai atau

bunga matahari. Minyak jenis ini mengandung banyak asam lemak

omega-6. Lemak ini dapat meningkatkan peradangan.

Page 15: LAPORAN PENDAHULUAN

6. Gula, Hindari makanan atau minuman manis yang dapat

memperburuk nyeri sendi. Selain itu, penambahan berat badan juga

memberi tekanan lebih pada sendi Anda.

c. Cara mengatur lingkungan

1. Hindari lantai yang licin

2. Penerangan yang cukup

3. WC dibuat duduk

DAFTAR PUSTAKA

1. Roni. (2010). Penyakit Rematik. Bandung : Humaniora

2. Sudrajat. (2007). Cara Penanganan Rematik . Jakarta : EGC

3. Nursalam. (2012). Pola Hidup Sehat. Yogyakarta: Pustaka Rihama