LAPORAN PENDAHULUAN
-
Upload
shabiela-mafazah -
Category
Documents
-
view
35 -
download
0
description
Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN
PROPOSAL & SATUAN PENYULUHAN REUMATIK
GERONTIK PADA LANSIA PANTI TRESNA WERDHA
NATAR BANDAR LAMPUNG
DISUSUN OLEH :
MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN BAITUL
HIKMAH
PONDOK PESANTREN KALIMOSODO YAYASAN
BAITUL HIKMAH PROVINSI LAMPUNG
AKADEMI KEPERAWATAN BAITUL HIKMAH
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Pemikiran
Surat Asy Syura : 80
Artinya : “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,”
Saat ini globalisasi dengan segala perubahan sedang menuju kearah pembangunan
yang semakin maju. Demikian pula dibidang kesehatan yang terus terjadi perubahan
sehingga akan menimbulkan penyelesaian dari berbagai sector.
Panti Tresna Werdha Natar sebagai tempat binaan kesehatan pada Lansia (Gerontik)
mahasiswa Akademi Keperawatan Baitul Hikmah Bandar Lampung angkatan 18
Keloter kedua tidak luput dari adanya masalah kesehatan. Hasil pengkajian yang telah
dilakukan mahasiswa banyak lansia yang menderita Reumatik, sehingga kami akan
melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang REUMATIK.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kepada seluruh Lansia Panti Tresna Werdha,
Natar diharapkan dapat mengerti tentang Reumatik.
2. Tujuan Khusus
Melalui kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Reumatik seluruh Lansia
Panti Tresna Werdha, Natar dapat :
1. Menjelaskan pengertian rematik
2. Menyebutkan faktor resiko timbulnya penyakit
3. Menyebutkan tanda dan gejala
4. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
5. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
6. Menyebutkan kegiatan yang tidak boleh dilakukan
7. Menyebutkan cara mengatur lingkungan.
C. Biaya
Biaya yang diperlukan dalam kegiatan ini diperoleh dari rencana anggaran
kegiatan mahasiswa Gerontik Akper Baitul Hikmah.
D. Fasilitas
Fasilitas adalah dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan ini adalah :
1. Alat Tulis
2. Sound Sistem
3. Flipchart
4. Laptop
5. Leaflet
E. Metode
Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah
1. Ceramah/penyajian data
2. Tanya jawab
F. Alokasi Waktu
Tahap Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan
I Januari 2016 - -
II - Februari 2016 -
III - - Februari 2016
G. Strategi
1. Persiapan
a. Rapat membuat perencanaan kegiatan
b. Konsultasi kepada narasumber dan pembimbing
c. Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan
2. Pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Presentasi dan simulasi
c. Tanya Jawab
3. Tindak Lanjut
Demikian proposal ini kami buat, semoga kegiatan yang telah kami buat dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya Lansia Panti Tresna Werdha, Natar,
Bandar Lampung.
Kemiling Raya, 27 Februari 2016
Ketua Pelaksanaan
BAB II
PEMBAHASANPENYULUHAN KESEHATAN PADA LANSIA TENTANG
REUMATIK DI PANTI TRESNA WERDHA NATAR BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2016
A. SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan
2. Perkenalan
3. Sambutan dari : Ketua Pelaksana
4. Acara penyuluhan tentang Reumatik
5. Diskusi dan Tanya jawab
6. Evaluasi
7. Doa
8. Penutup
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO WAKTU PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN
1 Pembuatan
rencana kegiatan
Penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti
Tresna Werdha,
Natar
Pembuatan rencana
kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti Tresna
Werdha, Natar yang
berjumlah orang
Terlaksana (+)
2 Rapat panitia
rencana kegiatan
penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti
Tresna Werdha,
Natar
Rapat panitia rencana
kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti Tresna
Werdha, Natar
dihadiri dan
dirapatkan oleh
kelompok berjumlah
orang
Terlaksana (+)
3 Mengajukan
proposal rencana
kegiatan
Pengetahuan
persetujuan melalui
proposal ditujukan
penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti
Tresna Werdha,
Natar
kepada pihak
pembimbing
akademik
5 Persiapan
penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti
Tresna Werdha,
Natar
Persiapan yang
dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Laptop
2. Sound system
3. Terminal
4. Flipchart
5. Leaflet
6. Proposal
kegiatan
7. Aqua &
Snack
6 Peserta kegiatan
penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti
Tresna Werdha,
Natar
Peserta kegiatan
penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti Tresna
Werdha, Natar
dimulai dari pukul
13.00 WIB sampai
dengan selesai
7 Pelaksanaan
kegiatan
penyuluhan
kesehatan
1. Pembawa acara :
2. Penyampai materi
:
3. Susunan acara :
a. Pembukaan
b. Perkenalan
c. Acara
penyuluhan
tentang ispa
dan hipertensi
d. Diskusi dan
Tanya jawab
e. Evaluasi
f. Doa
g. Penutup
Peserta kegiatan
penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti Tresna
Werdha, Natar
dimulai dari pukul
13.00 wib sampai
dengan selesai
8 Laporan hasil
kegiatan
penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti
Tresna Werdha,
Natar
Laporan hasil
kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang
Reumatik seluruh
Lansia Panti Tresna
Werdha, Natar yang
telah dibuat sesuai
jadwal yang
terlaksana dan
diserahkan kepada
pihak pembimbing
akademi keprawatan
baitul hikmah Bandar
Lampung
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Reumatik seluruh
Lansia Panti Tresna Werdha, Natar terlaksana sesuai dengan jadwal yang
telah direncanakan dan yang sudah ditetapkan.
2. Dosen akademik yang datang adalah Ns. Sri Suharti, S.Kep M.Kep
3. Peserta kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Reumatik seluruh Lansia
Panti Tresna Werdha, Natar dimulai pukul 13.00 wib sampai dengan
selesai
4. Para Lansia berpartisipasi didalam penyampaian materi tentang Reumatik
B. SARAN
1. Diharapkan seluruh Lansia Panti Tresna Werdha, Natar bisa berpartisipasi
didalam kegiatan yang akan datang.
2. Diharapka kepada seluruh Lansia Panti Tresna Werdha, Natar mendukung
dan memberikan sumbangan motivasi untuk selalu menjaga kebersihan
tempat tinggalnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYAKIT REUMATIK
Pokok Bahasan : Penyakit Reumatik
Sub Pokok Bahasan : Cara mencegah Reumatik
Sasaran : Lansia di Panti Tresna Werdha, Natar
Hari/ tanggal : Sabtu, 26 Februari 2016
Waktu : 13.00 WIB
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penjelasan tentang cara pencegahan terjadi reumatik masyarakat
dapat menerapkan cara – cara pencegahan penyakit reumatik di lingkungannya.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan tentang pencegahan reumatik, masyarakat mampu:
8. Menjelaskan pengertian rematik
9. Menyebutkan faktor resiko timbulnya penyakit
10. Menyebutkan tanda dan gejala
11. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
12. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
13. Menyebutkan kegiatan yang tidak boleh dilakukan
14. Menyebutkan cara mengatur lingkungan.
III.Materi
Terlampir
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media yang digunakan
1. Leaflet
2. Flipchart
VI. Bagan Rencana Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Klien
1 Pembukaan
(5 menit)
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan
materi yang akan diberikan
4. Evaluasi awal tentang
penyakit reumatik
1. Menjawab salam
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Menjawab
5. Menjawab
2 Pelaksanaan
(20 menit)
1. Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan
dan teratur.
2. Menjelaskan pengertian
rematik
3. Menyebutkan faktor resiko
timbulnya penyakit
4. Menyebutkan tanda dan
gejala
5. Menyebutkan hal yang bisa
dilakukan agar rematik tidak
1. Memperhatikan dan
mendengarkan
2. Memperhatikan dan
mendengarkan
3. Memperhatikan dan
mendengarkan
4. Memperhatikan dan
mendengarkan
5. Memperhatikan dan
mendengarkan
kambuh
6. Menyebutkan makanan yang
harus dihindari
7. Menyebutkan kegiatan yang
tidak boleh dilakukan
8. Menyebutkan cara mengatur
lingkungan
6. Memperhatikan dan
mendengarkan
7. Memperhatikan dan
mendengarkan
8. Memperhatikan dan
mendengarkan
3 Penutup
(5 menit)
1. Menutup pertemuan gengan
2. Memberikan kesimpulan dari
materi yang di berikan
3. Mengucapkan terima kasih
4. Mengucapkan salam penutup
1. Memperhatikan
dan mendengarkan
2. Memperhatikan
dan mendengarkan
3. Menjawab salam
VII. EVALUASI
1. Prosedur : Post test
Jenis test : Lisan
Bentuk : Materi
a. Menjelaskan pengertian rematik
b. Menyebutkan faktor resiko timbulnya penyakit
c. Menyebutkan tanda dan gejala
d. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
e. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
f. Menyebutkan kegiatan yang tidak boleh dilakukan
g. Menyebutkan cara mengatur lingkungan
VIII. MEDIA PENYULUHAN
Leaflet
IX. LAMPIRAN
X. Sumber
1. Roni. (2010). Penyakit Rematik. Bandung : Humaniora
2. Sudrajat. (2007). Cara Penanganan Rematik . Jakarta : EGC
3. Nursalam. (2012). Pola Hidup Sehat. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Kemiling Raya, 26 Februari 2016
Pembimbing
(Ns. Sri Suharti, S.Kep. M.Kep)
Lampiran 1
Rematik
MATERI PENYULUHAN REMATIK
A. Pengertian Rematik
Penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kekakuan terutama
pada sensi-sendi.
B. Faktor resiko timbulnya penyakit
1. Umur
2. Trauma(jatuh,terbentur)
3. Keturunan
4. Kelainan bawaan pada tulang
5. Kegemukan
C. Tanda dan gejala
1. Nyeri sendi
2. Kekakuan sendi
3. Kemerahan pada sendi
4. Bengkak pada sendi
5. Kelemahan pada otot
6. Gangguan gerak
D. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
1. Lakukan aktivitas fisik, Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa
olahraga dapat memperburuk sendi, tetapi sangat banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa rematik membantu mengurangi rasa sakit, kelelahan,
meningkatkan fleksibilitas gerak dan kekuatan, serta membuat rematik lebih
baik secara keseluruhan.
Tiga jenis latihan yang baik untuk rematik adalah latihan gerak, latihan
penguatan dan latihan daya tahan (kardio atau aerobik). Aerobik air adalah
pilihan yang sangat baik karena dapat meningkatkan jangkauan gerak dan
daya tahan sambil menjaga berat badan dari sendi tubuh bagian bawah.
Berjalan kaki, berenang, bersepeda dan berkebun juga merupakan aktivitas
yang menyenangkan dan dapat membantu meringankan nyeri di sendi.
2. Lindungi Sendi, Pelajari mekanika tubuh yang tepat, ini berguna untuk
mengurangi stres pada sendi. Hindari gerakan-gerakan yang kiranya dapat
membahayakan sendi, karena sendi akan lebih renta terhadap kerusakan
ketika bengkak dan sakit. Hindari pula meletakkan sendi pada posisi yang
sama dalam jangka waktu lama. Bangun dan bergeraklah agar sendi tidak
kaku. Istirahatlah sebelum kita merasa lelah atau sakit.
3. Menjaga Berat Badan, Jagalah berat badan agar tidak melebihi batas ideal.
Berat badan tidak hanya membantu membuat penampilan kita lebih baik,
tetapi juga membantu sendi merasa lebih baik. Mengurangi berat badan dapat
membantu mengurangi stres sendi dan rasa sakit. Selain itu, menjaga berat
badan juga menghindarkan dari penyakit serius seperti penyakit jantung dan
diabetes.
4. Atur Pola Makan, Makan makanan yang bervariasi dengan perbanyak buah-
buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, juga susu tanpa lemak. Pastikan kita
mendapatkan cukup vitamin C, vitamin D dan kalsium. Lemak ikan yang
banyak mengandung asam lemak omega 3 juga dapat mengurangi peradangan
di sendi.
5. Berhenti Merokok, Tidak hanya membuat kita merasa lebih baik, berhenti
merokok juga akan mengurangi risiko komplikasi rematik. Selain itu, berhenti
merokok juga mengurangi risiko terkena kanker paru-paru, emphysema, dan
masalah pernapasan lainnya serta penyakit jantung.
6. Mandi Air Hangat, Jika kita merasa lelah dan pegal, mandi air hangat
sebelum tidur dapat membantu membuat rileks dan merasa lebih baik. Pijat
ringan juga dapat membantu meningkatkan energi dan fleksibilitas.
Selain melakukan hal-hal tersebut, kita juga bisa mencoba beberapa jenis
makanan dan minuman yang efektif untuk membantu penyembuhan sakit
akibat radang sendi.
a. Alpukat. Kita tidak akan menderita rematik atau arthritis selama rajin
mengonsumsi alpukat matang secara teratur. Lemak yang dikandungnya
mampu memberikan lubrikasi secara alami persendian tulang seperti
leher, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut, pergelangan kaki.
b. Jus apel. Minum jul apel yang diragikan (fermentasi) setengah cangkir,
dua kali sehari akan membantu penyembuhan sakit radang sendi.
c. Asparagus. Bisa untuk mengobati rematik.
d. Stroberi atau buah beri lain. Buah beri baik untuk penyembuhan
rematik. Bisa dikonsumsi sebagai buah atau jus.
e. Jus semangka. Untuk arthritis karena kelebihan asam urat. Segelas jus
semangka (tanpa biji) pagi dan malam akan membantu mendorong keluar
kelebihan akumulasi asam urat.
b. Makanan yang harus dihindari
1. Tomat, Biji tomat mengandung banyak asam urat. Nah, akumulasi
asam urat dalam sendi dapat menyebabkan gejala arthritis.
2. Daging merah, Hindari daging merah, jika Anda memiliki rematik.
Anda sebaiknya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung
fosfor seperti daging merah. Hal ini dikarenakan semakin banyak
fosfor yang Anda miliki dalam tubuh, semakin banyak pula kalsium
yang hilang dari tulang.
3. Susu, Susu mengandung banyak purin yang berkontribusi dalam
kenaikan jumlah asam urat dalam tubuh.
4. Ikan bertempurung, Ikan bertempurung, seperti kepiting atau udang,
sangat kaya akan purin yang bisa berubah menjadi asam urat ketika
Anda memakannya.
5. Minyak sayur, Hindari minyak nabati seperti minyak kedelai atau
bunga matahari. Minyak jenis ini mengandung banyak asam lemak
omega-6. Lemak ini dapat meningkatkan peradangan.
6. Gula, Hindari makanan atau minuman manis yang dapat
memperburuk nyeri sendi. Selain itu, penambahan berat badan juga
memberi tekanan lebih pada sendi Anda.
c. Cara mengatur lingkungan
1. Hindari lantai yang licin
2. Penerangan yang cukup
3. WC dibuat duduk
DAFTAR PUSTAKA
1. Roni. (2010). Penyakit Rematik. Bandung : Humaniora
2. Sudrajat. (2007). Cara Penanganan Rematik . Jakarta : EGC
3. Nursalam. (2012). Pola Hidup Sehat. Yogyakarta: Pustaka Rihama