Laporan Pengenalan Penyebab Penyakit Tumbuhan - Copy Fix

8/18/2019 Laporan Pengenalan Penyebab Penyakit Tumbuhan - Copy Fix

1/19

PENGENALAN PENYEBAB PENYAKIT TUMBUHAN

Oleh :

Nama : Marsha Nidiaratri

NIM : B1J01300

!"m#"$%a$ : III

Kel"m&"' : (

Asiste$ : N")i Tria$a *e+i

LAPO!AN P!AKTIKUM ,ITOPATOLOGI

KEMENTE!IAN !I-ET. TEKNOLOGI *AN PEN*I*IKAN TINGGI

UNI/E!-ITA- JEN*E!AL -OE*I!MAN

,AKULTA- BIOLOGI

PU!OKE!TO

012


2/19

I PEN*AHULUAN

A Latar Bela'a$%

Penyakit merupakan suatu aktivitas fisiologis yang merugikan pada suatu

organisme karena adanya suatu patogen. Tumbuhan dikatakan sakit apabila

tumbuhan tersebut tidak dapat melaksanakan fungsi-fungsi fisiologisnya. Fungsi-

fungsi fisiologis tumbuhan meliputi pembelahan sel, perkembangan sel, penyerapan

unsur hara, fotosintesis, respirasi dan proses metabolisme, apabila tumbuhan

diganggu oleh patogen atau kondisi lingkungan yang tidak sesuai dan salah satu

fungsi tersebut terganggu, maka akan terjadi penyimpangan dari keadaan normal,

sehingga tumbuhan menjadi sakit (Pyenson, 199!.

Patogen adalah organisme penyebab penyakit tumbuhan. Patogen

menyebabkan penyakit pada tumbuhan dengan melemahkan inangnya dengan "ara

menyerap makanan se"ara terus-menerus dari sel inang untuk kebutuhannya.

Penyebab sakit berma"am-ma"am antara lain "enda#an, bakteri, virus, kekurangan

air, kekurangan atau kelebihan unsur hara. $erbagai penyakit yang umumnya timbul

misalnya ber"ak daun, kudis, penyakit gosong, penyakit layu, penyakit karat dan

penyakit embun tepung. Penyebabnya berbeda-beda, misal penyakit layu dapat

disebabkan oleh bakteri ataupun jamur (%emangun, 199&!.

'mumnya tumbuhan sakit menunjukkan gejala yang khusus. ejala adalah

perubahan-perubahan yang ditunjukkan oleh tmbuhan sebagai akibat adanya

penyakit, selain memperhatikan gejala harus diperhatikan tanda dari penyakit. Tanda

adalah semua pengenal dari penyakit selain reaksi tumbuhan inang (gejala! misalnya

bentuk tubuh buah, parasit, miselium, #arna spora, dan lainnya. )asalah penyakit

tumbuhan akan selalu mun"ul sepanjang manusia mengusahakan tanaman atau

tumbuhan tersebut sebagai tanaman budidaya. Penyakit adalah salah satu proses yangterjadi di alam, sehingga sangat perlu menjadi bahan pemikiran pada saat

mengembangkan suatu tanaman dimana manusia berperan didalamnya. Penyakit

tanaman adalah penyimpangan dari sifat normal sehingga tanaman tidak dapat

melakukan kegiatan fisiologis seperti biasanya (*grios, 199&!.

B T454a$

Tujuan a"ara praktikum kali ini yaitu untuk mengetahui berbagai penyebab

penyakit infeksi pada tanaman.


3/19

II TELAAH PU-TAKA

Penyebab penyakit dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu biotik atau

parasit, dan abiotik atau non parasit. $iotik yaitu penyebab penyakit yang sifatnya

menular atau infeksius. Penyebab penyakit biotik misalnya jamur, bakteri, nematoda,

my"oplasma dan tanaman tinggi parasitik. *biotik yaitu penyebab penyakit yang

sifatnya tidak menular atau non infeksius. Penyakit-penyakit karena penyebab

abiotik sering disebut penyakit fisiologis atau fisiogenis, sedangkan patogennya

disebut fisiopath. Fisiopath tersebut antara lain kondisi "ua"a yang tidak

menguntungkan, kondisi tanah yang kurang baik, kerusakan karena mekanik dan +at-

+at kimia (%emangun, 1!.

*da tiga faktor yang mendukung timbulnya penyakit yaitu tanaman inang, penyebab penyakit, dan faktor lingkungan. Tanaman inang adalah tanaman yang

diserang oleh patogen. Patogen ada dua yaitu fisiopath yang bukan organisme dan

parasit yang merupakan organisme seperti jamur, bakteri, dan virus ()artoredjo,

199!. Fisiopath merupakan faktor lingkungan yang tidak tepat bagi tanaman,

misalnya suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, adanya gas bera"un yang

berasal dari pen"emaran ataupun hasil samping metabolisme tanaman itu sendiri, dan

kurangnya unsur hara pada tanah (Pyenson, 199!.

Penyebab penyakit tumbuhan berma"am-ma"am antara lain jamur, bakteri,

virus, viroid, nematoda, ri"ketsia, fitoplasma, ganggang, proto+oa, dan tumbuhan

tingkat tinggi parasit. /amur termasuk organisme yang tidak mempunyai klorofil,

sehingga untuk hidupnya memerlukan sumber bahan organik dari inangnya. /amur

yang berpotensi sebagai penyakit yaitu yang berasal dari 0elas

Plasmodiophoromi"etes yang menyebabkkan gejala hiperplastik pada tanaman inang

dan menghasilkan bentuk-bentuk seperti tumor, hytridiomy"etes yang

menyebabkan kutil pada tanaman kentang, 2omy"etes yang menyebabkan penyakit

ha#ar daun pada tananman kentang dan embun palsu pada tanaman anggur,

3ygomy"etes yang menyebabkan busuk lunak pada ubi jalar, *s"omy"etes yang

menyebabkan busuk buah dan kanker batang pada tanaman pear atau apel, penyakit

tepung pada tanaman apel, $asidiomy"etes yang menyebabkan penyakit karat pada

serelia, dan 4euteromy"etes yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman tomat.

$eberapa $akteri menyebabkan penyakit pada tumbuhan. /enis bakteri tersebut


4/19

antara lain dari enus Pseudomonas, 5anthomonas, 6hi+obium, *groba"terium,

oryneba"terium, 7r#inia, dan %treptomy"etes (%utrisno, 8!.

ematoda merupakan salah satu organisme yang menyebabkan penyakit

dengan "ara menularkan virus dari satu tanaman ke tanaman lain. ematoda yang

telah memakan tanaman yang sakit (terinfeksi oleh virus atau bakteri! akan

memba#a virus atau bakteri kedalam tubuhnya. Tanaman yang terserang virus

biasanya menyebabkan berbagai ma"am gejala pada sebagian atau seluruh bagian

dari tumbuhan. ejala ini biasanya penurunan laju pertubuhan dari tanaman itu

sendiri yang megakibatkan pengerdilan dan tanaman menjadi berumur lebih pendek.

ejala lain yang di akibatkan virus yaitu terdapat garis-garis hijau gelap putus-putus

sepanjang tulang daun lateral dan akan terlihat jelas jika dilihat dari ba#ah

permukaan daun (%utrisno, 8!.

%alah satu penyebab penyakit pada tanaman yang sering ditemukan adalah

jamur. /amur adalah organisme yang tubuh vegetatifnya (struktur somatisnya!

merupakan thalus yang tidak mempunyai berkas pengangkutan. %truktur somatisnya

biasanya berbentuk benang halus ber"abang-"abang, mempunyai dinding sel yang

tersusun oleh khitin, selulosa, serta mempunyai inti sejati. Patogen yang lainnya

adalah virus dan bakteri. $akteri patogen mempunyai penyebaran dari tanaman satu

ke tanaman yang lain melalui air, serangga, he#an lain dan manusia (Triharso, 199&!.

III MATE!I *AN METO*E


5/19

A Materi

*lat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu mikroskop, alat tulis, dan

kamera.

$ahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu preparat a#etan

Phytophthora infestans, Ustilago zeae, Plasmodiophora brassicae, Fusarium sp.,

Erysiphe sp., Puccinia graminis, Puccinia arachidis, dan Pyricularia sp.

B Met"de

Preparat a#etan

Preparat a#etan diamati di mikroskop

4ifoto dan digambar

$agian yang teramati di"atat

I/ HA-IL *AN PEMBAHA-AN


6/19

A Hasil

Gam#ar 1 Pre&arat a+eta$ 6a7 da$ %am#ar s'ematis 6#7 Puccinia arachidis

&e$8e#a# &e$8a'it 'arat da4$ &ada 'a9a$%'a9a$%a$ 6&er#esara$

(;107 617 -&"ra 67 -el i$a$% 637 T4la$% da4$

Gam#ar Pre&arat a+eta$ 6a7 da$ %am#ar s'ematis 6#7 Puccinia graminis

&e$8e#a# &e$8a'it 'arat da4$ &ada ta$ama$ serealia 6&er#esara$

10;107 617 -&"ra 67 -el i$a$% 637 Pi9$ia 6(7 Ae9ia 627 Uredia 6


7/19

Gam#ar 3 Pre&arat a+eta$ 6a7 da$ %am#ar s'ematis 6#7 Ustilago zeae

&e$8e#a# &e$8a'it %"s"$% &ada 5a%4$% 6&er#esara$ 10;107 617

-&"ra 67 -el i$a$%

Gam#ar ( Pre&arat a+eta$ 6a7 da$ %am#ar s'ematis 6#7 Phytophthora infestans

&e$8e#a# ha+ar da4$ &ada 'e$ta$% 6&er#esara$ 10;107 617

E&idermis atas 67 E&idermis #a+ah 637 -&"ra 6(7 -el i$a$%

ba

a b


8/19

Gam#ar 2 Pre&arat a+eta$ 6a7 da$ %am#ar s'ematis 6#7 Plasmodiophora

brassicae &e$8e#a# &e$8a'it a'ar %ada &ada '4#is'4#isa$

6&er#esara$ (0;107 617 -&"ra 67 -el 8a$% teri$=e'si 637 -el 8a$%tida' teri$=e'si

Gam#ar


9/19

Gam#ar > Pre&arat a+eta$ 6a7 da$ %am#ar s'ematis 6#7 Fusarium s&

&e$8e#a# &e$8a'it la84 &ada sa84rsa84ra$ 6&er#esara$ (0;107

617 -e&tat 67 -el 'a'i 637 K"$idi"="r 6(7 Hi=a =ialid 627Ma'r"'"$idia 6


10/19

$erdasarkan praktikum yang telah dilakukan kali ini didapatkan beberapa

hasil dan penjelasan diantaranya yaitu, bah#a umumnya penyebab penyakit pada

tumbuhan ada sepuluh ma"am yaitu jamur, bakteri, virus, viroid, nematoda, ri"ketsia,

fitoplasma, ganggang, proto+oa, dan tumbuhan tingkat tinggi parasit. %etiap ma"am

penyebab penyakit ini memiliki spesifikasi dan perusakan yang berbeda. Penjelasan

untuk setiap ma"am penyebab penyakit diatas menurut *grios (199&! yaitu sebagai

berikut:

1. /amur

/amur atau fungi merupakan suatu bagian dari Thallophyta, yang

karakteristiknya berhubungan dengan tidak adanya klorofil sama sekali,

sehingga tidak bisa untuk melakukan asimilasi. $agian tubuhnya yang bersifat

vegetatif terdiri atas benang-benang yang halus dan dinamakan hifa. ;ifa-hifa

ini merupakan miselium dimana ada yang berserabut ada yang tidak.


11/19

adaptif tidak dapat disebarkan melalui angina, akan tetapi bakteri patogenik

mampu berpindah dengan perantara air, per"ikan air hujan, binatang, dan

manusia. ontoh bakteri yang umum dapat menyebabkan penyakit pada

tumbuhan yaitu dari genus Pseudomonas dan 5anthomonas. ontoh penyakit

yang disebabkan oleh pathogen bakteri, misalnya Xanthomonas oryzae

menyebabkan penyakit ber"ak pada daun padi, erratia marcescens

memyebabkan penyakit kanker pada jeruk (Citrus cancer !, yaitu rusaknya

pembuluh tapis batang jeruk.

=. ematoda

Fitonematoda atau nematoda yang memarasit tanaman mempunyai

ukuran yang sangat ke"il, memanjang dan berbentuk silinder. ematoda non-

parasit memakan jamur, bakteri, nematoda lain atau serangga ke"il yang hidup di

tanah, sedangkan nematoda parasit tanaman mempunyai struktur khusus yang

disebut spear (lembing! atau stylet (jarum!. $erdasarkan perilaku, nematoda

parasitik pohon dibagi menjadi dua, yaitu nematoda ektoparasit, nematoda yang

pada saat memarasit tanaman tubuhnya tetap berada di luar akar dan hanya

sebagian ke"il dari tubuh nematoda yang masuk ke dalam jaringan tumbuhan

inang. ematoda endoparasit, yaitu nematoda yang saat memarasit tanaman,

tubuhnya masuk, merusak dan melakukan reproduksi di dalam akar tanaman.

ontoh nematode yaitu !eloidogyne sp., dan Paratylenchus sp.

8. >irus

>irus merupakan organism aseluler, dimana asam nuklead virus hanya

terdiri 4* atau 6* saja. >irus merupakan penyebab penyakit yang paling

merusak, tidak hanya terjadi pada tanaman, tetapi juga pada manusia dan ternak.

>irus dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, mengurangi hasil

produksi, bahkan mampu menimbulkan kematian tanaman inang (penyakit

>P4 pada jeruk!. ontoh virus adalah T)> ("obacco !ozaic #irus! yang

menyebabkan penyakit mo+aik pada tembakau menimbulkan ber"ak-ber"ak

putih, menyerang permukaan daun tembakau.

?. >iroid

>iroid merupakan molekul ke"il 6* sirkuler telanjang (tanpa kapsid!

yang lebih ke"il dari virus. >iroid hanya berupa asam nukleat yang terdiri atas

beberapa ratus nukleotida dan tidak mengkode protein, tetapi mampu bereplikasi

didalam sel inang dengan menggunakan en+im seluler. >iroid biasanya


12/19

menginfeksi tanaman. )olekul 6* viroid akan mengganggu metabolisme sel

dan menga"aukan sistem pengendalian pertumbuhan sehingga meghambat

pertumbuhan tanaman. ontoh penyakit yang disebabkan oleh viroid pada

tanaman, seperti potato spindle tuber viroid (P%T>d! menyebabkan ubi kentang

menggelendong, citrus exocortis viroid (7>d! menyebabkan buah jeruk ke"il

atau bungkil, chrysanthemun stunt menyebabkan bunga krisan kerdil.

&. 6i"ketsia

6i"ketsia adalah genus organisme non-motil, gram negatif, tidak

memiliki bentuk spora, termasuk bakteri pleomorfik yang dapat berbentuk

"o""us (diameter ,1 @m!, maupun batang (1-8 @m!. 6i"ketsia merupakan

parasit obligat intraseluler. 6i"ketsia akan masuk, tumbuh dan melakukan

replikasi di dalam sitoplasma sel host eukariot (sel endhotel!, karena itu,

6i"ketsia tidak dapat hidup pada lingkungan tiruan yang tidak bagus. ontoh

spesiesnya ri"ketsia yaitu $icetsiali%e bacterium yang menimbulkan penyakit

"aplak atau bintil pada ubi-ubian atau tanaman yang buahnya di dalam tanah.

. Fitoplasma

Fitoplasma, sebelumnya dikenal sebagai organisme yang menyerupai

)y"oplasma, adalah prokariota dalam kelas )olli"utes. )ereka mirip dengan

bakteri namun tidak mempunyai dinding sel yang kaku dan tidak dapat hidup

bebas di lingkungan sekitar dan belum dapat ditumbuhkan dalam kultur.

Fitoplasma dijumpai dalam sel-sel tabung tapis jaringan floem tanaman dan

umumnya disebarkan oleh #ereng daun dan #ereng batang pemakan floem.

Fitoplasma merupakan parasit obligat dan menyelesaikan daur hidupnya di

dalam jaringan inang.

Fitoplasma menyebabkan penyakit pada berbagai tanaman inang. ejala-

gejala yang biasanya disebabkan oleh fitoplasma ialah daun menjadi ber#arna

kuning, pengerdilan, mati pu"uk, ukuran daun berkurang atau kerdil,

berfilodium, menghijau (vires"en"e! dan gigantisme (kun"up besar!. ontoh

fitoplasma yaitu piroplasma sp. yang menyebabkan jagung dan jeruk kerdil

dan juga )


13/19

multiseluler dapat hidup sebagai ekton, $entos. ;abitat alga adalah air atau di

tempat basah, sebagai 7pifit atau sebagai 7ndofi. )a"am-ma"am ganggang

yaitu 7uglunophyta, hlorophyta (anggang ;ijau!, Pa"ophyta (anggang

okelat!, hhysophyta (anggang Pirang atau emas!, rhodophyta (anggang

merah! dan Phyrrophyta (anggang *pi!. anggang ini biasanya akan mengikat

atau menggulung akar tanaman, "ontohnya yaitu Cephaloleuros sp.

9. Proto+oa

Proto+oa adalah binatang bersel satu, salah satu bentuk kehidupan paling

sederhana, yang memakan bakteri dan dapat bertindak sebagai parasit. ontoh

proto+oa parasit lainnya adalah giardia dan toksoplasma. %pesies Phytomonas

leptofasorum menyebabkan buah busuk.

1. Tumbuhan tingkat tinggi parasit

Tumbuhan tingkat ini merupak tumbuhan yang berada pada tumbuhan

lain hidupnya, sehingga sifatnya sebagai parasite. ontohnya yaitu tali putri.

Tanaman tali putri atau Cassytha filiformis yaitu tumbuhnya merambat yang

memiliki ukuran pajang berserabut. $atang tanaman tali putri memiliki ukuran

yang ke"il berbentuk seperti tali yang kusut ber"abang banyak panjangnya dapat

men"apai m. Cassytha filiformis menyebabkan tanaman terhalang

pertumbuhannya karena tali putri mengambil sari makanan dari tanaman inag

dan melilitnya.

)ekanisme patogen melemahkan inangnya yaitu dengan beberapa "ara yang

berbeda, tergantung tanaman dan bentuk patogennya. Patogen menyerang tanaman

karena membutuhkan senya#a yang dihasilkan oleh tanaman untuk kehidupannya.

Patogen yang menginfeksi tanaman harus dapat masuk ke dalam tanaman,

memanfaatkan senya#a nutrisi dan bertahan dari sistem pertahanan inang, untuk

mengambil senya#a dari tanaman, patogen harus mampu mele#ati penghalang fisik

(kutikula, dinding sel!. 0adangkala senya#a tanaman tersebut tersedia dalam bentuk

yang tidak dapat dimanfaatkan se"ara langsung oleh patogen sehingga perlu

dirombak dahulu agar dapat diserap dan dimanfaatkan oleh patsogen. $eberapa

mekanisme yang sering terjadi untuk melemahkan inangnya, patogen biasanya

dengan "ara menyerap sari makanan se"ara terus-menerus dari sel inangnya untuk

kebutuhan hidupnya, ada juga yang menghentikan atau mengganggu proses

metabolisme dari sel inang dengan berma"am-ma"am senya#a yaitu toksin, en+im,

dan +at pengatur tumbuh yang disekresikan. )enghambat transportasi atau


14/19

penyaluran +at makanan, hara, mineral dan air melalui jaringan pengangkut.

)engkonsumsi kandungan sel inang setelah terjadi kontak (%emangun, 1!.

'mumnya tumbuhan sakit menunjukkan gejala yang khusus. ejala

( symptom! adalah perubahan-perubahan yang di tunjukkan oleh tmbuhan sebagai

akibat adanya penyakit (Aijaya, 1!. Timbulnya gejala penyakit disebabkan

karena adanya interaksi antara tanaman inang dan patogen. Patogen yang digunakan

dalam praktikum yaitu Puccinia arachidis, Puccinia graminis, Ustilago zeae,

Phytophthora infestans, Plasmodiophora brassicae, Erysiphe sp., Fusarium sp., dan

Pyricularia sp.

1. Puccinia arachidis

Puccinia arachidis merupakan penyebab penyakit karat daun pada

ka"ang-ka"angan. ejala yang ditimbulkan yaitu terdapat ber"ak kuning

kemerahan pada daun' )enurut )artoredjo (199!, tanaman yang terserang

berat akan mati dan yang terserang ringan hanya akan menurunkan produksi

hingga =-?B. Puccinia arachidis memiliki karakteristik hifanya bersekat,

miselia dikariotik, dan termasuk Phylum $asidiomy"ota. Penyebaran jamur

karat ini terjadi melalui urediospora pada sisa brangkasan atau polong

terkontaminasi yang terba#a angin.

. Puccinia graminis

Puccinia graminis merupakan penyebab penyakit karat daun pada

tanaman serealia. ejalanya ditunjukkan dengan adanya ber"ak kuning

kemerahan. $er"ak-ber"ak ber#arna kuning dilingkari #arna merah di sebelah

ba#ah permukaan daun yang sakit. )enurut %emangun (199&!, Puccinia

graminis mempunyai beberapa fase dalam pertumbuhannya yaitu fase (! atau

pi"nia, dimana spora masih jauh dari permukaan daun, fase (C! atau ae"ia, spora

sudah dekat permukaan daun tapi masih tertutup, fase (CC! atau uredia yaitu spora

sudah terbuka tapi belum keluar dan fase (CCC! atau telia, dimana spora sudah

terbuka dan sudah keluar. Pi"nia berbentuk botol atau "akram, badan buah ini

sebagai pemba#a alat kelamin jamur yaitu spermatium (alat kelamin jantan! dan

hifa (alat kelamin betina!. *e"ia berbentuk seperti mangkuk atau "a#an yang

menembus dinding epidermis daun. 'redia merupakan badan buah yang sel-

selnya membentuk urediospora di ba#ah epidermis yang kemudian mendesak

epidermis hingga rusak. Telia adalah sekelompok sel berinti dua yang

membentuk teliospora.


15/19

=. Ustilago zeae

Ustilago zeae merupakan penyebab penyakit gosong pada jagung. ejala

yang ditimbulkan yaitu biji jagung yang membengkak yang kemudian berubah

#arna menjadi hitam. )enurut *grios (199&!, Ustilago zeae dikenal sebagai

jamur api atau jamur hangus. 0umpulan sporanya seperti debu hangus atau

jelaga. %pora jamur ini mudah tersebar dan terba#a oleh angin. /amur ini

mempertahankan diri dalam tanah sebagai klamidospora. Penyakit ini

menyerang tanaman jagung terutama pada tongkolnya. Tongkol yang diserang

kelihatannya membengkak ada yang ke"il dan ada yang besar, mula-mula jamur

ini ber#arna keputihan sebab masih tertutup membrane, kemudian berubah

menjadi lebih tua, ungu muda dan menyerang tongkol, daun, kun"up-kun"up

buku pada batang, pada rangkaian bunga, dan bagian-bagian yang lain.

Pembengkakan telah masuk membran yang menutup menjadi kering dan pe"ah

kemudian akan keluar spora berbentuk tepung kering yang hitam. /amur ini

biasanya menginfeksi pada tanaman jagung yang telah setinggi = "m sampai

1,? m dan tongkolnya baru keluar rumbai-rumbai (Pra"aya, 199?!.

8. Phytophthora infestans

Phytophthora infestans merupakan penyebab ha#ar daun pada kentang.

ejala yang ditimbulkan yaitu terdapat ber"ak pada tepi dan ujung daun,

kemudian meluas ke bagian tengah daun. )enurut Pra"aya (199?!, seluruh daun

yang terinfeksi jamur Phytophthora infestans akan menghitam, layu dan

menjalar ke seluruh batang. %isi ba#ah daun kelihatan jamur kelabu yang terdiri

dari konidiospora dengan konidianya. 'mbinya juga dapat diserang sehingga

menjadi busuk basah maupun busuk kering. Permukaan umbi terdapat ber"ak

yang sedikit "ekung sedalam =-& mm, #arnanya "oklat atau hitam keunguan dan

bagian yang terserang penyakit relatif keras. )enurut %emangun (199&!, jamur

ini memiliki "iri-"iri miseliumnya interseluler, tidak bersekat, mempunyai

haustorium, konidiofor keluar dari mulut kulit, dan per"abangan simpodial.

?. Plasmodiophora brassicae

Plasmodiophora brassicae merupakan penyebab penyakit akar gada pada

kubis-kubisan' ejala yang ditimbulkan yaitu terjadi pembelahan sel yang

menyebabkan terbentuknya bintil pada akar. )enurut Cndrayoga et al., (1=!,

penyakit akar gada (Club root ! merupakan penyakit yang disebabkan oleh

patogen tular tanah Plasmodiophora brassicaeAorr., dimana patogen ini


16/19

menyebabkan pembengkakan pada jaringan akar dapat mengganggu fungsi akar

seperti translokasi +at hara dan air dari dalam tanah ke daun. 0eadaan ini

mengakibatkan tanaman layu, kerdil, kering dan akhirnya mati. 4aerah di

Cndonesia, penyakit ini menyebabkan kerusakan pada tanaman kubis-kubisan

sekitar ,&B dan pada tanaman "aisim sekitar ?,8D&8,1B. )enurut Pra"aya

(199?!, penyakit pada suatu sistem perakaran dengan gejala akar-akarnya

menjadi membesar dan menyatu seperti gada sehingga disebut akar gada atau

setiap akar membentuk seperti jari kaki sehingga disebut juga penyakit jari kaki.

Tanaman yang diserang akan menjadi kerdil dan #arna daun menjadi abu-abu.

*kar yang pernah terinfeksi jika terkena infeksi sekunder bisa menjadi busuk.

)enurut %emangun (199&!, Plasmodiophora brassicae termasuk ke dalam

kelompok jamur lendir. /amur ini memiliki daur hidup rumit. /amur ini

membentuk spora yang berbentuk bulat serta hialin. %pora ini dapat

berke"ambah dalam medium yang "o"ok, membesar sampai melebihi ukurannya

kemudian menjadi +oospora telanjang.

&. Erysiphe sp.

Erysiphe sp. merupakan penyebab penyakit embun tepung pada ka"ang-

ka"angan. ejala yang ditimbulkan yaitu terdapat ber"ak miselium tipis pada

permukaan daun. %erangan parah menyebabkan daun layu dan rontok

(%emangun, 1!. Penyakit ini tidak menyerang pada #aktu musim panas,

jamur yang membentuk miselium tebal yang menutupi daun, batang, bunga dan

buah. Penyakit ini juga menyebabkan tanaman gagal berbuah. /amur tepung

dapat disebarkan oleh angin (Pra"aya, 199?!. Proses infeksi jamur patogen

tanaman mengikuti urutan kronologis yang ketat selama diferensiasi morfologi

jamur itu memainkan peran fungsional dalam kolonisasi sel inang. Perbandingan

pembentukan dinding sel pada pemotongan yang tidak pada kondisi germinan

dari Erysiphe necator , kombinasi dengan aktivitas ester pada pertumbuhan hifa,

pembentukan yang baru memperlihatkan mekanisme infeksi yang diketahui

lebih baik jenis daya kemampuannya dari #itis vinifera oleh Erysiphe necator

(%"hnee et al., 1=!.

. Fusarium sp.

Fusarium sp. merupakan penyebab penyakit layu pada sayur-sayuran.

ejala yang ditimbulkan yaitu pada bagian tulang daun yang berubah menjadi

pu"at, dan pada bagian batangnya membusuk. )enurut %utherland et al.,


17/19

(1=!, Fusarium oxysporum adalah jamur yang menginfeksi akar pisang dan

menyebabkan penyakit tanaman yang disebut layu Fusarium. /amur layu

Fusarium oxysporum adalah parasit fakultatif yang menyebabkan penyakit pada

lebih dari 1 spesies tanaman, termasuk tanaman pertanian penting. /amur

adalah morfospesies yang dibagi menjadi kelompok-kelompok khusus sesuai

dengan inang mereka menyerang, dan dibagi lagi menjadi ras sesuai dengan

kerentanan kultivar inang tertentu. diyakini telah berevolusi se"ara independen

di Fusarium oxysporum, dan tidak selalu men"erminkan keterkaitan filogenetik

antara anggota patogen dari inang, dalam Fusarium oxysporum, spesifisitas

inang telah dikaitkan dengan mutasi pada gen dan mentransfer kromosom

lateralis yang mengatasi respon pertahanan dalam tanaman inang, selain itu,

jenis non-patogen Fusarium oxysporum diketahui menginfeksi dan

mengkolonisasi jaringan kambium akar pisang, tapi tidak masuk Eilem yang

menyebabkan layu. Fusarium oxysporum kadang-kadang, non-patogen bahkan

melindungi tanaman pisang dari kerusakan yang disebabkan oleh Fo"?,& dan

nematoda. $elum diketahui mengapa jenis non-patogen Fusarium oxysporum

tidak dapat menyebabkan penyakit pisang. )enurut %astrahidayat (199!, "iri-

"iri dari penyakit jamur ini yaitu pada daun dan tunas tanaman kehilangan

tekanan turgor dan merunduk karena terganggunya sistem vaskular akar dan

batang. )iselium dari Fusarium sp. bersekat, mula-mula ber#arna putih tetapi

lama-lama berubah menjadi #arna kuning pu"at atau krem dan memiliki tiga

ma"am spora yaitu makrokonidia, klamidospora dan, mikrokonidia.

. Pyricularia sp.

Pyricularia sp. merupakan penyebab penyakit ber"ak daun pada jagung.

ejala yang ditimbulkan yaitu terdapat ber"ak ber#arna merah ke"oklatan, dan

bagian tepi ber"aknya jelas. )enurut %emangun (199&! gejala dapat ditunjukkan

dari ber"ak "oklat tua mengering. $er"ak daun mempunyai tepi yang jelas,

bergelang, ber#arna "oklat muda kekuningan, agak basah, lalu mengering

menjadi ber#arna "oklat keputihan dan berbintik hitam. %erangan parah

penyakit ini menyebabkan kerobohan tanaman (Pra"aya, 199?!.

/ KE-IMPULAN *AN -A!AN

A Kesim&4la$


18/19

0esimpulan dari praktikum kali ini yaitu terdapat beberapa penyebab

penyakit pada tumbuhan, yaitu ada sepuluh ma"am yang berupa jamur, bakteri, virus,

viroid, nematoda, ri"ketsia, fitoplasma, ganggang, proto+oa, dan tumbuhan tingkat

tinggi parasit, tapi yang sering ditemukan itu berasal dari jamur. )a"am-ma"am

jamur yang telah kita amati yaitu Puccinia arachidis menyebabkan penyakit karat

daun pada ka"ang-ka"angan, Puccinia graminis menyebabkan penyakit karat daun

pada tanaman serealia, Ustilago zeae menyebabkan penyakit gosong pada jagung,

Phytophthora infestans menyebabkan ha#ar daun pada kentang, Plasmodiophora

brassicae menyebabkan penyakit akar gada pada kubis-kubisan, Erysiphe sp.

menyebabkan penyakit embun tepung pada ka"ang-ka"angan, Fusarium sp.

menyebabkan penyakit layu pada sayur-sayuran dan Pyricularia sp. menyebabkan

penyakit ber"ak daun pada jagung.

B -ara$

%ebaiknya untuk semua pos itu diusahakan hanya satu preparat saja, karena

alokasi #aktunya sama, menjadikan yang dua preparat pada pos tertentu

penjelasannya lebih "epat sehingga praktikan kurang begitu paham.

*A,TA! !E,E!EN-I

*grios, . . 199&. (lmu Penya%it "umbuhan )"er*emahan !unzir +usnia&' adjahogyakarta: )ada 'niversity Press.


19/19

Cndrayoga, ). P., %udarma, C. ). G Puspa#ati, . ). 1=. Cdentifikasi /enis dan

Populasi /amur Tanah pada ;abitat Tanaman 0ubis ( +rassica oleracea

Laporan Pengenalan Penyebab Penyakit Tumbuhan - Copy Fix

Documents

Transcript of Laporan Pengenalan Penyebab Penyakit Tumbuhan - Copy Fix