LAPORAN PENYEBAB PENYAKIT

8/9/2019 LAPORAN PENYEBAB PENYAKIT

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-penyebab-penyakit 1/13

PENGENALAN PENYEBAB PENYAKIT TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM FITOPATOLOGI

Oleh :

Nama : Yenita Riani

NIM : B1J012102

Kelm!" : #

Rm$n%an : II

A&i&ten : '()inih

KEMENTERIAN PEN*I*IKAN *AN KEBU*AYAAN

UNI+ER'ITA' JEN*ERAL 'OE*IRMANFAKULTA' BIOLOGI

PUR,OKERTO

201#

I. PEN*AHULUAN



Tumbuhan dapat melaksanakan fungsi-fungsi fisiologis seperti pembelahan,

diferensiasi dan perkembangan sel sesuai dengan potensi yang dimilikinya apabila

tumbuhan tersebut sehat. Jika terjadi penyimpangan dari keadaan normal yang

mengganggu proses fisiologis tumbuhan tersebut, maka dapat dikatakan tumbuhan

itu sakit (Agrios, 1996. !atogen menyebabkan penyakit pada tumbuhan dengan

menyerap nutrisi se"ara berkelanjutan sehingga tumbuhan menjadi lemah. !atogen

akan menghentikan atau mengganggu metabolisme sel inang dengan toksin yang

disekresikannya sehingga menghambat transportasi makanan, hara, mineral dan air

melalui jaringan pengangkut (#utrisno, $%%&.

!enyakit tumbuhan akan terjadi apabila ada patogen yang menyerang

tanman yang rentan dan didukung lingkungan yang mendukung patogen untuk

menyerang tanaman yang rentan. #yarat yang harus dipenuhi oleh ketiga faktor agar

mun"ul penyakit adalah tanaman harus peka, penyebab penyakit harus 'irulen (fit

dan ganas, dan lingkungan mendukung (Tjahjadi, 199. !enyakit tanaman ada yang

menyebar se"ara menyeluruh tubuh tanaman, sehingga seluruh bagian tanaman akan

sakit. Ada pula penyakit yang hanya terdapat pada bagian tubuh tertentu dari

tanaman seperti pada buah, bunga, daun, "abang, batang atau akar (#unaryono,

191.

!enyakit yang sering mun"ul pada tumbuhan misalnya penyakit layu,

penyakit gosong, ber"ak daun, kudis, karat dan sebagainya mempunyai penyebab

yang berbeda-beda. !arasit yang menyebabkan penyakit pada tanaman umumnya

membentuk bagian 'egetatifnya di dalam jaringan tanaman sehingga tidak tampak

dari luar. )alaupun demikian parasit tersebut membentuk bagian reproduktifnya

pada permukaan atanaman yang diserangnya atau hanya sebagian tampak pada

permukaan tersebut (Agrios, 1996.

Tujuan a"ara praktikum kali ini adalah untuk mengetahui berbagai penyakit

pada tumbuhan. !engetahuan tentang penyakit tumbuhan akan memberikan

informasi tentang gejala yang ditimbulkan oleh patogen terhadap tanaman yang

diserangnya sehingga dapat ditentukan penanganan dan pen"egahan penyakit yang

mun"ul pada tumbuhan (!ra"aya, 1999.

II- TELAAH PU'TAKA

*ondisi yang menyebabkan perubahan abnormal dalam segi bentuk,

keutuhan, atau tingkah laku dan perubahan yang demikian mungkin akan

menyebabkan kerusakan sebagian atau kematian disebut penyakit. !enyimpangan



fungsi dari sel-sel atau jaringan inang yang diakibatkan oleh gangguan se"ara terus-

menerus oleh agensia patogenik atau faktor-faktor lingkungan dan mendukung

berkembangnya gejala disebut dengan penyakit tumbuhan. +aktor lingkungan yang

dimaksud merupakan faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap timbulnya

suatu penyakit dapat berupa suhu udara, intensitas dan lama "urah hujan, intensitas

dan lama embun, suhu tanah, kandungan air tanah, kesuburan tanah, kandungan

bahan organik, angin, api dan pen"emaran air (Agrios, 1996.

!enyebab penyakit tanaman sangat meresahkan jika dibiarkan merajalela,

karena kebutuhan makanan yang berasal dari tanaman sangat diperlukan setiap hari

oleh penduduk di seluruh dunia. !enurunan hasil pangan dari tanaman akan

menyebabkan ben"ana kelaparan yang dapat berujung pada kematian. asalah

penyakit ini dapat di"ari peme"ahannya dengan terlebih dahulu kita mengetahui

penyebab dari penyakit tanaman atau patogen (onoidjojo et al ., 1999.

/endaan akan mengambil 0at makanan dari sel tanaman, sehingga akan

sangat merugikan tanaman. /endaan akan mengganggu akti'itas tanaman inang

dengan berbagai "ara, misalnya dengan mengeluarkan toksin yang disebarkan ke

berbagai bagian tanaman yang akan menimbulkan kerusakan jaringan. ukan hanya

itu, "endaan akan mengeluarkan en0im pektinolitik atau selulolitik yang masing-

masing dapat menguraikan 0at pektin atau selulosa. #elain kebutuhan makanan,

"endaan akan berkembang biak dengan membentuk spora yang disebarkan

kepermukaan tanaman (ashari, $%%.

!enyakit tumbuhan berdasarkan gejala dibedakan menjadi tiga ma"am yaitu,

nekrosis, hipoplasia dan hiperplasia. !enyakit yang disebabkan oleh serangga dari

parasit atau 'irus biasanya dibagi dalam tiga kelompok yaitu penyakit enn spordemi,

epidemi dan sporadis. !enyebab penyakit dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu

biotik atau parasit dan abiotik atau non parasit. iotik yaitu penyebab penyakit yang

sifatnya menular atau infeksius, misalnya jamur, bakteri, nematoda, my"oplasma dan

tanaman tinggi parasitik. Abiotik yaitu penyebab penyakit yang sifatnya tidak

menular atau non infeksius. !enyakit-penyakit karena penyebab abiotik sering

disebut penyakit fisiologis atau fisiogenis, sedangkan patogennya disebut fisiopath.

+isiopath tersebut antara lain suhu tinggi, suhu rendah, kadar oksigen yang tidak

sesuai, kelembaban udara yang tak sesuai, kera"unan mineral, kekurangan mineral,

senyaa kimia alamiah bera"un, senyaa kimia pestisida, polutan udara bera"un,

dan hujan es dan angin, kondisi "ua"a yang tidak menguntungkan, kondisi tanah

yang kurang baik, dan kerusakan karena mekanik (Triharso, 1996.

2angkaian kejadian selama perkembangan penyakit disebut siklus atau daur

penyakit. i samping itu ada yang disebut siklus hidup patogen yaitu perkembangan



patogen dari suatu stadium kembali ke stadium yang sama. #iklus ini biasanya dapat

dibedakan menjadi 3

1. #tadium !atogenesis adalah stadium patogen di mana berhubungan dengan

jaringan hidup tanaman inangnya.

$. #tadium #aprogenesis adalah stadium patogen di mana tidak berhubungan

dengan jaringan hidup tanaman inangnya (asperlintan, $%%.

!atogen adalah organisme hidup yang mayoritas bersifat mikro dan mampu

untuk dapat menimbulkan penyakit pada tanaman atau tumbuhan. ikroorganisme

tersebut antara lain fungi, bakteri, 'irus, nematoda mikoplasma, spiroplasma dan

riketsia. #uatu organisme disebut patogen apabila dapat memenuhi postulat ko"h

yaitu patogen ditemukan pada pohon yang terserang pathogen, patogen dapat

diisolasi dan diidentifikasi, patogen dapat diinokulasikan pada spesies inang yang

sama dan menunjukkan gejala yang sama dan dapat diisolasi kembali (onoidjojo

et al ., 1999.



III- MATERI *AN METO*E

A- Mate)i

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah mikroskop, kamera dan

alat tulis. ahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah delapan preparat

aetan mikroorganisme patogen pada tumbuhan yaitu Puccinia arachidis, Puccinia

graminis, Ustilago zeae, Phytophthora infestans, Plasmodium brassicae, Fusarium

sp., Pyricularia sp., dan Erysiphe sp..

B- Met.e

I+- HA'IL *AN PEMBAHA'AN

A- Ha&il

Gam$a) 1- P)e!a)at a/etan a .an %am$a) &"emati& $ Puccinia arachidis

!ene$a$ !ena"it "a)at .a(n !a.a "a3an%4"a3an%an

!e)$e&a)an #510- I T(lan% .a(n- II '!)a-

Gam$a) 2- P)e!a)at a/etan a .an %am$a) &"emati& $ Puccinia graminis

!ene$a$ !ena"it "a)at .a(n !a.a &e)ealia !e)$e&a)an 10510-

I Pi3nia- II Ae3ia- III U)e.ia- I+ Telia- + '!)a- +I 'el

inan%-

!reparat Aetan

!reparat aetan di

amati di mikroskop

!reparat yang

diamati kemudian

di fotoagian- bagian yang teramati di"atat

a b

a

a

b

b

I

II

V

VI

III

I

IV

I



Gam$a) 6- P)e!a)at a/etan a .an %am$a) &"emati& $ Ustilago zeae

!ene$a$ !ena"it %&n% !a.a 7a%(n% !e)$e&a)an 10510- I'!)a- II 'el inan%-

Gam$a) #- P)e!a)at a/etan a .an %am$a) &"emati& $ Plasmodiophora

brassicae !ene$a$ !ena"it a"a) %a.a !a.a "($i&4"($i&an!e)$e&a)an 10510- I 'el an% ti.a" te)in8e"&i- II 'el an%

te)in8e"&i- III '!)a-

Gam$a) 9- P)e!a)at a/etan a .an %am$a) &"emati& $ Phytophthora

infestans !ene$a$ !ena"it ha/a) .a(n !a.a "entan%

!e)$e&a)an 10510- I E!i.e)mi& ata&- II E!i.e)mi& $a/ah-

III 'el inan%- I+ '!)a-

Gam$a) - P)e!a)at a/etan a .an %am$a) &"emati& $ Fusarium &!-

!ene$a$ !ena"it la( !a.a &a()4&a()an !e)$e&a)an #0510-I Ma")"ni.ia- II Mi")"ni.ia- III Kni.i8)- I+ 'el

"a"i- + Hi8a 8iali.-

Gam$a) ;- P)e!a)at a/etan a .an %am$a) &"emati& $ Pyricularia &!-!ene$a$ !ena"it $e)3a" .a(n !a.a 7a%(n% !e)$e&a)an #510-

I '!)a- II 'el inan%- III T(lan% .a(n-

a

a

a

a

b

b

b

b

a b

II

III

II

I

I

IIIII

IV

IV

II

I

VIII

I

IIII

II

IV



Gam$a) <- P)e!a)at a/etan a .an %am$a) &"emati& $ Erysiphe &!-

!ene$a$ !ena"it em$(n te!(n% !a.a "a3an%4"a3an%an

!e)$e&a)an 10510- I A&"&!)a- II A&"(&- III A&""a)!-I+ 'el inan%-

B- Pem$aha&an

!raktikum kali ini menggunakan delapan preparat aetan penyebab penyakit

tumbuhan. !reparat aetan tersebut antara lain Puccinia arachidis, Puccinia-

graminis, Ustilago zeae, Phytophthora infestans, Plasmodium brassicae,

Fusarium sp., Pyricularia sp., dan Erysiphe sp.. !enjelasan dari masing-masing

preparat akan diuraikan sebagai berikut.

1. Puccinia arachidis

Jamur ini menyebabkan penyakit karat pada daun ka"ang-ka"angan.

4ejala yang ditimbulkan adalah pada daun yang terserang akan mun"ul

bintil-bintil yang berarna kuning kemerahan seperti arna karat pada besi.

Tanaman yang terserang berat akan mati dan terserang ringan hanya akan

menurunkan produksi hingga 5%-%7 (artoredjo, 199. #truktur dari

jamur ini hyfanya bersekat, memiliki tubuh buah (basidiokarp berbentuk

panjang, lembaran-lembaran yang berliku-liku atau bulat, hidupnya saprofit,

parasit, dan mutualisme, perkembangbiakan se"ara aseksual ('egetatif

biasa dilakukan dengan konidium, pertunasan dan fragmentasi miselium dan

se"ara seksual dengan basidiospora yang dibentuk oleh basidium, miselian

dikariotik berumur panjang, memiliki tahapan diploid sementara.

$. Puccinia graminis

!atogen ini menyebabkan penyakit karat daun pada serealia, misalnya

gandum. 4ejalanya berupa ber"ak kuning kemerahan seperti karat padadaun, pelepah dan batang. Pucinia graminis mempunyai beberapa fase

pertumbuhan meliputi fase pi"nia, fase ae"ia, fase uredia dan fase telia.

!iknia berbentuk botol atau "akra, badan buah ini sebagai pembaa alat

kelamin jamur yaitu spermatium atau alat kelamin jantan dan hifa atau alat

kelamin betina, pada fase ini spora masih jauh dari permukaan daun. Ae"ia

berbentuk seperti mangkuk atau "aan yang menembus dinding epidermis

daun, pada fase ini spora sudah dekat permukaan daun tetapi masih tertutup.

8redia merupakan badan buah yang sel-selnya membentuk urediospora di

baah epidermis yang kemudian mendorong epidermis hingga rusak, pada

fase ini spora sudah terbuka tetapi belum tersegmentasi. Telia adalah

III

I



sekelompok sel berinti dua yang membentuk teiospora, pada fase ini spora

sudah tersegmentasi dan sudah keluar daru permukaan daun (#emangun,

$%%1.

5. Ustilago zeae

Ustilago dikenal sebagi jamur api atau jamur hangus kumpulan

sporanya seperti debu hangus atau jelaga. #pora jamur ini mudah tersebar

terbaa oleh angin. Jamur ini mempertahankan diri dalam tanah sebagai

klamidospora (Agrios, 1996. !enyakit ini menyerang tanaman jagung

terutama pada tongkolnya. Tongkol yang diserang kelihatannya

membengkak ada yang ke"il dan ada yang besar, mula-mula jamur ini

berarna keputihan sebab masih tertutup membran. *emudian berubah

menjadi lebih tua, ungu muda dan menyerang tongkol, daun, kun"up-

kun"up buku pada batang, pada rangkaian bunga, dan bagian-bagian yang

lain. !embengkakan telah masuk membran yang menutup menjadi kering

dan pe"ah kemudian akan keluar spora berbentuk tepung kering yang hitam.

Jamur ini biasanya menginfeksi pada tanaman jagung yang telah setinggi 5%

"m-1, m dan tongkolnya baru keluar rumbai-rumbai (!ra"aya, 199.

&. Plasmodiophora brassicae

Jamur ini menyebabkan penyakit akar pekuk kubis-kubisan. !enyakit

pada suatu sistem perakaran dengan gejala akar-akarnya menjadi membesar

dan menyatu seperti gada sehingga disebut akar gada atau setiap akar

membentuk seperti jari kaki sehingga disebut juga penyakit jari kaki.

Tanaman yang diserang akan menjadi kerdil dan arna daun menjadi abu-

abu. Akar yang pernah terinfeksi jika terkena infeksi sekunder bisa menjadi

busuk (!ra"aya, 199.

Plasmodiophora brassicae merupakan "endaan patogenik dari kelas

!lasmodiophoromy"etes. /endaan ini mempunyai nilai ekonomi yag

penting karena penyebarannya yang dapat menyebabkan akar pekuk pada

kubis. #iklus hidupnya diaali ketika germinasi kista. Tiap kista akan

melepaskan 0oospore yang dapat menginfeksi tanaman inang (Aleopoulus

and ims, 19:9.

. Phytophthora infestans

Jamur ini menyebabkan penyakit haar daun kentang, yaitu merupakan

penyakit yang paling merusak tanaman kentang. 4ejalanya daun yang sakit



produksi hilang karena penyakit ini. !enyakit ini berkembang dengan baik

di daerah tropis seperti Afri"a arat, >ran, alaysia dan juga sa'ana yang

ada di Amerika #elatan. Pyricularia sp. ini berdampak buruk sekitar 1$7

dari seluruh total pertanian di >ndonesia.

. Erysiphe sp.

!enyakitnya bernama embun tepung ka"ang-ka"angan. 4ejalanya mula-

mula pada permukaan atas daun terdapat ber"ak putih yang menutupi

seluruh permukaan daun. #erangan parah menyebabkan daun layu dan

rontok (#emangun, $%%1. !enyakit ini menyerang pada aktu musim

panas, jamur yang membentuk miselium tebal yang menutupi daun, batang,

bunga dan buah (!ra"aya, 199.

!enyakit embun tepung termasuk penyakit penting pada ka"ang hijau,

banyak ditemukan menyerang ka"ang hijau yang ditanam pada musim

kemarau di lahan saah. !enyakit embun tepung berkembang baik pada

keadaan kering dan banyak angin. #ebaliknya apabila terjadi hujan terus

menerus akan menghambat perkembangan penyakit. ?leh karena itu

penyakit embun tepung banyak terjadi pada pertanaman ka"ang hijau di

musim kemarau. !enyakit embun tepung disebabkan oleh "endaan

Oidium sp. #tadium sempurna perkembangan "endaan tersebut adalah

Erysiphe polygoni. 8mumnya serangan dimulai dari daun bagian baah,

selanjutnya terus berkembang menyerang daun-daun yang lebih atas. 4ejala

mula-mula timbulnya ber"ak berarna putih pada daun. )arna putih

tersebut merupakan miselium dari "endaan Oidium sp. !erkembangan

lebih lanjut sebagian atau seluruh permukaan daun tertutup oleh miselium

"endaan. Apabila terjadi serangan yang berat daun menjadi kekuningan,

kemudian ke"oklatan dan gugur (#umartini, $%11.



+- KE'IMPULAN *AN 'ARAN

A- Ke&im!(lan

erdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan baha Puccinia

arachidis menyebabkan penyakit karat daun pada ka"ang-ka"angan , Puccinia

graminis menyebabkan penyakit karat daun pada serealia , Ustilago zeae

menyebabkan penyakit gosong pada jagung , Phytophthora infestans menyebabkan

penyakit haar daun pada kentang , Plasmodium brassicae menyebabkan penyakit

akar gada pada kubis-kubisan , Fusarium sp. menyebabkan penyakit layu pada sayur-

sayuran, Pyricularia sp. menyebabkan penyakit ber"ak daun pada jagung, dan

Erysiphe sp. menyebabkan embun tepung pada ka"ang-ka"angan.

B- 'a)an

!reparat pada a"ara praktikum pengenalan penyebab penyakit seharusnya

bukan preparat yang sudah di buat, tetapi preparat dibuat saat praktikum

berlangsung, sehingga praktikum mengetahui tanda-tanda tanaman yang sakit se"ara

langsung.



#umartini. $%11. !otensi ahan @abati /engkeh, ;engkuas, an imba 8ntuk

!engendalian !enyakit !ada *edelai an *a"ang Cijau. alai !enelitian

Tanaman *a"ang-ka"angan dan 8mbi-umbian. Cal $9-&%.

#unaryono, C. 191. !engantar !engetahuan asar Cortikultura. #inar aru,andung.

#utrisno , $%%&. !engelolaan !enyakit Tanaman. 8ni'ersitas engkulu. engkulu.

Tjahjadi, @. 199. Cama dan !enyakit Tanaman. *anisius. Bogyakakarta.

Triharso. 1996. asar-asar !erlindungan Tanaman. 4adjah ada 8ni'ersity !ress,

Bogyakarta.

=anaraj !riya, #a'eetha *andasamy, #ankaralingam Ambala'anan 2abindran

2amalingam and 2obin #abariyappan. $%15. =ariability in Pyriculariaoryzae from different ri"e groing regions of Tamil @adu, >ndia. A"ademi"

Journal. =ol. :($6, pp.

LAPORAN PENYEBAB PENYAKIT

Documents

Transcript of LAPORAN PENYEBAB PENYAKIT