Laporan Pkl Boiler
-
Upload
siswantobudi -
Category
Documents
-
view
1.627 -
download
356
Transcript of Laporan Pkl Boiler
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
1/58
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
2/58
2
satunya yang berada diPT. WIJAYA KARYA BETON. Tbk menggunakan
ketel uap sebagai mesin untuk produksi mengolah produk-produknya.
Melihat dari peranan tersebut penulis tertarik untuk PERAWATAN
MESIN BOILER.
1.2. Tujuan Kerja Praktek
• Memberikan peluang kepada mahasiswa untuk terlibat secara
langsung kegiatan pengolahan beton.
• Untuk mempelajari seluk – beluk dan cara kerja mesin boiler untuk
proses produksi. Sebagaimana yang akan dibahas lebih lanjut dalam
penulisan laporan ini.
• Untuk menerapkan teori yang sudah didapat dari bangku perkuliahan
dalam praktek dan lingkungan kerja yang sebenarnya.
• Untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Tugas
Akhir/Skripsi.
1.3. Pembatasan Masalah
Pada laporan kerja praktek di PT Wijaya Karya Beton.Tbk ini,
penulis hanya membahas tentang mesin boiler untuk pengeringan produk
beton yang digunakan di PT Wijaya Karya Beton. Tbk yang bertempat di
Boyolali.
1.4. Sistematika Pembahasan
Untuk sistematika pembahasan masalah dalam penulisan laporan
kerja praktek ini, penulis menggabungkan data – data yang diperoleh dari
survey di lapangan dan referensi dari buku-buku di perpustakaan, serta
data – data tambahan dari pembimbing kerja praktek di lapangan serta
operator mesin boiler.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
3/58
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
4/58
4
BAB VI PENUTUP
Berisi Tentang Kesimpulan dan Saran.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
5/58
5
BAB II
TINJAUAN UMUM WIKA
2.1. Sejarah dan Perkembangan WIKA
PT. Wijaya Karya (WIKA) merupakan badan usaha yang bergerak
di berbagai bidang usaha. Perusahaaan ini juga merupakan perusahaan
yang berbadan hukum yang diakui oleh negara dan merupakan salah satu
asset devisa Negara. PT. Wijaya Karya berstatus BUMN dibawah naungan
DPU.Pada mulanya perusahaan ini merupakan perusahaaan instalator
listrik peninggalan pemerintah Belanda yang bernama Naamloze Vennoot
Schap Technishe Handel Maatt – Schappisen Bauwbendrinjh Vis en Co.
Periode 1960 – 1972 (Era PerusahaanNegara), dengan surat
keputusan menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 5 tanggal 11
Maret 1960 menetapkan penggantian nama perusahaan tersebut menjadi
Perusahaan Bangunan Negara Widjaja Kardjayang berkedudukandi Jl.
Hayam Wuruk III Jakarta . Pada tahun 1967 pindah ke Jl. Di Panjaitan
Kavling 3 Jakarta Timur. Tahun 1971 berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 40 tanggal 27 Juli 1971 mengalami perubahan status dari perusahaan
Negara menjadi persero Wijaya Karya dengan akte pendirian No. 110
tanggal 20 Desember 1972.
Periode 1973 – 1982 (Era Divisikan), Tahun 1979 mendirikan
pabrik trancing beton sebagai perluasan usaha.Dengan perkembangan
menjadi kontraktor pembangunan rumah prefek.
Tahun 1980 mulai memproduksi tiang beton pencetak dan system
sentrifugal.Tahun 1982 maju selangkah dengan produksi tiang listrik dan
mulai mengembangkan usaha ke daerah – daerah terutama kota – kota besar
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
6/58
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
7/58
7
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
PT. WIJAYA KARYA BETON. Tbk
Adapun bagan struktur organisasi tersebut dapat di deskripsikan sebagai
berikut :
Manager Pabrik
Tugas :
• Melaksanakan fungsi koordinasi atas pelaksanaan sistem manager
produk ISO 9000.
• Melaksanakan kajian perencanaan mutu atas produk yang dihasilkan.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
8/58
8
• Melaksanakan kajian produksi dan instansi kerja berkaitan dengan
sistem mutu di pabrik.
• Menyusun perencanaan pengauditan mutu internal pabrik.
Wewenang :
• Mengusulkan RAB.
• Mengadakan perekrutan atas rekomendasi pusat.
• Mengesahkan pendanaan yang berlaku.
• Mengesahkan bukti kas dan memorial .
• Mengusulkan pemberhentian karyawan.
• Menetapkan mitra kerja.
• Menyetujui izin cuti.
• Menyetujui pengadaan materi atau alat bantu produksi atau suku
cadang sesuai kebijaksaaan yang berlaku.
Seksi Teknik & Mutu
Tugas :
• Menyusun perencanaan teknik guna mencapai tujuan produksi sesuai
dengan persyaratan teknik yang sesuai kontrak.
• Mengupayakan terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumber daya di pabrik melalui desain dan metode produksi.
• Melaksanakan penetapan sistem manajemen mutu ISO 9000 dan
manajemen mutu lain yang dikembangkan perusahaan.
• Mengusulkan kebutuhan sesuai arah perkembangan bawahan.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
9/58
9
Wewenang :
• Merekomendasikan hasil-hasil uji produk baru di pabrik.
• Merekomendasikan perbaikan komposisi bahan-bahan proses atau
metode peralatan.
Seksi Perencanaan & Evaluasi Produksi
Tugas :
• Melaksanakan pengadaan produksi di pabrik dengan tertib.
• Menyusun laporan produksi yang akurat secara berkala serta
mengevaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Memberi pembinaan bawahan sesuai arah pertanggungjawaban
perusahaan.
Wewenang :
• Merekomendasikan tujuan pembelian permohonan pada pemasok.
• Merekomendasikan perencanaan dan memprioritaskan produksi di
pabrik berdasar kapasitas sumber daya yang tersedia.
• Memberikan informasi pada setiap fungsi penyimpanan biaya dari
perencanaan.
Seksi Peralatan
Tugas :
• Menyusun peralatan atau pencetakan suku cadang guna tercapai
sasaran produksi.
• Mengatur sumber daya aktivitas peralatan dengan efektivitas tinggi.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
10/58
10
• Mengadakan dan mengevaluasi kebutuhan suku cadang dan peralatan
pabrik dan memobilisasi kebutuhan pabrik.
Wewenang :
• Mengatur pembagian staf dan peralatan.
• Mengusulkan perbaikan alat dan mesin.
• Menghentikan pengalokasian peralatan dan mesin bila dianggap
bahaya.
Seksi Keuangan dan Personalia
Tugas :
• Mengatur pendanaan dengan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas tinggi.
• Mengolah informasi keuangan dan personalia, sekretariat dengan
pemakaian kebutuhan pabrik dan perusahaan.
• Memaksimalkan pelaksanaan fungsi keuangan, fungsi perpajakan,
sekretariat dengan pemakaian kebutuhan pabrik dan perusahaan secara
tertib.
• Menyajikan laporan keuangan secara berkala sesuai dengan ketentuan
perusahaan.
• Melaksanakan pengadaan pabrik secara berkala sesuai dengan
ketentuan perusahaan dengan lingkup kerja.
Wewenang :
• Mengusulkan pemesanan kebutuhan pabrik.
• Merekomendasikan kebutuhan pendanaan dan permintaan droping di
pabrik.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
11/58
11
• Merekomendasikan persetujuan pembayaran kepada pihak yang ke-3.
• Meneliti keabsahan buku memo, kas dan bank.
Unit Produksi
Tugas :
• Menyusun penjadwalan secara detail dan penjadwalan sumber daya.
• Mengelola jalur produksi dan melaksanakan produksi sesuai
jadwal mutu dan syarat mutu yang ditetapkan.
• Menyusun perencanaan produk akurat secara berkala.
• Mengendalikan proses produksi dalam rangka menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja.
Wewenang :
• Merekomendasikan sumber daya sesuai dengan lingkup tugas.
• Menetapkan tugas kepala shif.
• Merekomendasi pemilihan mitra kerja produksi.
• Mengusulkan, memperbaiki metode dan proses produksi.
2.4. Kegiatan Perusahaaan
PT. Wijaya Karya Beton Boyolali. Tbk mempunyai kegiatan
utama yaitu sebagai tempat produksi tiang listrik (TL), tiang pancang
(TP), batalan jalan rel (BJR), balok jembatan, sheat steel, coor cated
sheet pile (CCSP) Kegiatan pemasaran hasil produksi dilaksanakan oleh
PT. Wijaya Karya Beton.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
12/58
12
2.5. Produksi dan Pemasaran
Bentuk Hasil Produksi antara lain :
• Tiang Listrik (TL)
• Tiang Pancang (TP): kotak, segitiga, bulat.
• Batalan Jalan Rel (BJR).
• Balok Jembatan.
• Sheat Steel
• Coor Cated Sheet Pile (CCSP)
Daerah Pemasaran
Pemasaran hasil produksi Pabrik Produk Beton meliputi
wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sarana Angkutan yang digunakan.
Sarana angkutan yang dipergunakan dalam menyalurkan
hasil produksi berupa trailer dan tronton.
2.6. Bahan Baku
Untuk memenuhi syarat standart beton dan untuk mencapai
kepuasaan para konsumen PT.Wijaya Karya Beton. Tbk memanfaatkan
beberapa bahan baku yang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Adminixture/adiktive
2. Air
3. Besi
4. FlyAsh
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
13/58
13
5. Pasir
6. Semen
7. Split
Namun dari banyaknya bahan baku tersebut tidak biasa
menghasilkan beton yang sempurna tanpa didukung oleh sumber daya
manusia( SDM ) yang baik khususnya para operator yang handal dan
profesional serta alat – alat yang digunakan yang serba otomatis dan
modern.
2.7. Kesejahteraaan dan Keselamatan Kerja
Untuk meningkatkan produksi maka perusahaan mengambil
kebijaksaan dengan memberikan fasilitas kesejahteraan pada semua
karyawan yang ada, diantaranya ialah :
• Pemberian Asuransi Tenaga Kerja ( ASTEK )
• Pemberian Tunjangan – Tunjangan
• Pemberian Izin dan Cuti
Sedangkan untuk menunjang dan mewujudkan program – progam
yang telah ditetapkan dan untuk memperlancar proses produksi, maka
perusahaaan memberikan sarana keselamatan kerja. Diantaranya berikut :
• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup pekerja dan meningkatakan pendapatan
perusahaan.
• Melindungi tenaga kerja dan masyarakat sekitar dari hal – hal yang
tidak diinginkan. Misal : pengadaan dokter jaga dan poliklinik selama
proses produksi berlangsung,mewajibkan tenaga kerja untuk
menggunakan perangkat keselamatan kerja ( helm, sepatu, masker,
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
14/58
14
tutup telinga ), menempatkan slogan – slogan keselamatan kerja di
sekitar pabrikdi tempat yang mudah terlihat.
• Memperbaiki lingkungan kerja, sarana kerja, dan ketrampilan tenaga
kerja dalam mengoperasikan alat – alat mesin.
• Kesejahteraan dan keselamatan kerja sangat mutlak dan harus
dilaksanakan oleh perusahaan, karena dapat menekan bahkan
mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
15/58
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
16/58
Siste
bahan bakar.
otomatis sesu
keperluan pe
boiler memili
pemanfaatan
sistem boil
pressure/LP)
perbedaan i
dimanfaatkan
diperlukan se
dari sistem
produksi stea
titik pengg
menggunakan
bahan bakar
16
Gambar 1.2. Bagian-Bagian Boile
boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem
Sistem air umpan menyediakan air untu
ai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran
awatan dan Energi kalor yang dibangkitk
ki nilai tekanan, temperaturdan laju aliran y
team yang akan digunakan. Berdasarkan ke
r mengenal keadaan tekanantemperat
dan tekanantemperatur tinggi (high press
u pemanfaatansteam yang keluar dari
perbaikan dari sistem air umpan, penang
agai bentuk pemeliharaan untuk mencegah t
steam. Sistem steammengumpulkan d
dalam boiler. Steamdialirkan melalui sist
una.Pada keseluruhan sistem, tekana
kran dan dipantau dengan alat pemantau
dalah semua peralatan yang digunakan unt
r.
team dan sistem
k boiler secara
isediakan untuk
n dalam sistem
ang menentukan
tiga hal tersebut
ur rendah (low
re/HP), dengan
sistem boiler
anan air umpan
erjadi kerusakan
n mengontrol
m pemipaan ke
n steam diatur
tekanan.Sistem
uk menyediakan
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
17/58
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
18/58
18
- Steam Drum
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan
pembangkitan steam.Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).
- Superheater
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap
dikirim melalui main steam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin
uap atau menjalankan proses industri.
- Air Heater
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan
untuk memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisasi
udara yang lembab yang akan masuk ke dalam tungku pembakaran.
- Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yangdigunakan untuk memanaskan air dari air yang terkondensasi dari
sistem sebelumnya maupun air umpan baru.
- Safety valve
Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi
keadaan dimana tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan
tekanan steam
- Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang
endapan yang berada di dalam pipa steam.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
19/58
19
3.3. Klasifikasi Boiler
Setelah mengetahui proses singkat, sistem boilerdan komponen
pembentuk sistem boilerperlu diketahui keanekaragaman boiler. Berbagai
bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan
evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas
buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steamseperti apa
yang akan dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah dikembangkan:
3.3.1. Berdasarkan Tipe Pipa :
- Fire tube
Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik :
menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah.
Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa,
kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung
kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler
mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkanboiler tersebut.
- Water tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik :
menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi.
Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa,
kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang
berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih
dahulu melalui economizer , kemudiansteam yang
dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam
sebuahsteam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai,
melalui tahap secondary superheater dan primary
superheater baru steamdilepaskan ke pipa utama distribusi.
Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan
terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
20/58
20
dalam air tesebut.Hal ini merupakan faktor utama yang
harus diperhatikan terhadap tipe ini.
Tabel 1.1.Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tipe pipa.
3.3.2. Berdasarkan Bahan Bakar Yang Digunakan :
No. Tipe
Boiler
Keuntungan Kerugian
1 Fire
Tube
Proses pemasangan
mudah dan cepat,
Tidak
membutuhkan settin
gkhusus.
Tekanan operasi steamterbatas untuk
tekanan rendah 18 bar.
Investasi awal
boiler ini murah.
Kapasitas steam relatif kecil (13.5
TPH) jika dibandingkan dengan water
tube.
Bentuknya
lebihcompact
dan portable.
Tempat pembakarannya sulit
dijangkau untuk dibersihkan,
diperbaiki dan diperiksa kondisinya.
Tidak
membutuhkan area
yang besar untuk 1
HP boiler.
Nilai effisiensinya rendah, karena
banyak energi kalor yang terbuang
langsung menuju stack.
2 Water
Tube
Kapasitas steam
besar sampai 450
TPH.
Proses konstruksi lebih detail.
Tekanan operasi
mencapai 100 bar.
Investasi awal relatif lebih mahal.
Nilai effisiensinya
relatif lebih tinggi
dari fire tube boiler.
Penanganan air yang masuk ke dalam
boiler perlu dijaga, karena lebih
sensitif untuk sistem ini.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
21/58
21
- Solid fuel
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga
bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan
boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi
dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaranantara
percampuran bahan bakar padat (batu bara, baggase rejected product ,
sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas.
- Oil Fuel
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga
bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua
tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan
boiler bahan bakar padat dan listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara
percampuran bahan bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan
oksigen dan sumber panas.- Gaseous Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga
bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua
tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan
dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar.
Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran
bahan bakar gas (LNG) dengan oksigen dan sumber panas.
- Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku
pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang
menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling
rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan
bakarnya.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
22/58
22
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik
yang menyuplai sumber panas.
3.3.3. Berdasarkan Kegunaan :
- Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan
utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik dan
sisa steamdigunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan
tipe water tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki
tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu memutar steam
turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
- Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik :
kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas
untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan
pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat
menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar
dan tekanan yang sedang.
- Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik :
kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas
sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan
proses operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat
menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar
dan tekanan yang rendah.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
23/58
23
- Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik :
kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas
tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini
menggunakan tipe fire tube boiler , hasil steam yang
dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah
- Heat Recovery Boiler
Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik :
kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap
panas yang tidak terpakai. Hasilsteam ini digunakan untuk
menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini
menggunakan tipe water tube boiler atau fire tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan
kapasitas yang besar.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
24/58
24
Tabel 1.2.Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan kegunaan.
No
.
Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Power Boiler Dapat menghasilkan listrik
dan
sisa steam dapat
menjalankan proses
industri.
Konstruksi awal relatif
mahal.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan tinggi
Perlu diperhatikan faktor
safety.
2 Industrial
Boiler
Penanganan boiler lebih
mudah.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
3 Commercial
Boiler
Penanganan boiler lebih
mudah.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
4 Residential
Boiler
Penanganan boiler lebih
mudah.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.5 Heat
Recovery
Boiler
Penanganan boiler lebih
mudah.
Steam yang dihasilkan
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
25/58
25
3.3.4. Berdasarkan Konstruksi Boiler :
- Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler
dilakukan di pabrik pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk
boiler.
- Site Erected Boiler
Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan
boiler dilakukan di tempat akan berdirinya boiler tersebut,
pengiriman dilakukan per komponen.
Tabel 1.3.Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan konstruksi.
No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Package
Boiler
Mudah pengirimannya. Terbatas tekanan dan kapasitas
kerjanya.
Dibutuhkan waktu yang
singkat untuk
mengoprasikan setelah
pengiriman.
Komponen-komponen boiler
tergantung pada produsen
boiler.
2 Site Erected
Boiler
Tekanan dan kapasitas
kerjanya dapat
disesuaikan keinginan.
Sulit pengirimannya, memakan
biaya yang mahal.
Komponen-komponen
boiler dapat dipadukan
dengan produsen lain.
Perlu waktu yang cukup lama
setelah boiler berdiri, setelah
proses pengiriman.
3.3.5.Berdasarkan tekanan kerja boiler :
- Low Pressure Boilers
Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini
memiliki tekanan steam operasi kurang dari 15 psig atau
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
26/58
26
menghasilkan air panas dengan tekanan dibawah 160 psig atau
temperatur dibawah 2500F.
- High Pressure Boilers
Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini
memiliki tekanan steam operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air
panas dengan tekanan diatas 160 psig atau temperatur diatas 2500F.
Tabel 1.4.Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tekanan kerja.
No. Tipe
Boiler
Keuntungan Kerugian
1 Low
Pressure
Tekanan rendah sehingga
penanganannya tidak terlalu
rumit
Tekanan yang dihasilkan
rendah, tidak dapat
membangkitkan listrik.
Area yang dibutuhkan tidak
terlalu besar, dan biaya
konstruksi tidak lebih mahal
dari high pressure boiler
2 High
Pressure
Tekanan yang dihasilkan tinggi
sehingga dapat membangkitkan
listrik dan sisanya dapat didaur
ulang untuk mengoprasikan
proses industri.
Tekanan tinggi sehingga
penanganannya perlu
diperhatikan aspek
keselamatannya.
Area yang dibutuhkan
besar dan biaya
konstruksi lebih mahal
darilow pressure boiler.
3.3.6.Berdasarkan Cara Pembakaran Bahan Bakar :
- Stoker Combustion
Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini
memanfaatkan bahan bakar padat untuk melakukan pembakaran,
bahan bakar padat dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
27/58
27
conveyor atau manual. Tipe ini memiliki sisa pembakaran yang
harus diatangani berupa bottom ash atau fly ash yang dapat
mencemari lingkungan.
- Pulverized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan ball
mill atau roller mill sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari
1 mm. kemudian batu bara berupa bubuk ini disemprotkan ke dalam
ruang pembakaran.
- Fluidized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan
crusher, sehingga batu bara memiliki ukuran kurang dari 2 mm.
Pada proses ini pembakaran dilakukan dalam lapisan pasir, batu bara
akan langsung membara jika mengenai pasir.
- Firing Combustion
Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan
bahan bakar cair, padat, dan gas untuk melakukan pembakaran,
pemanasan yang terjadi lebih merata.
Cara kerja : bahan bakar cair digunakan sebagai preliminary
firing fuel dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui oil gun.
Setelah tercapai temperatur yang sesuai, pembakaran diambil alih
oleh coal nozzle atau gas nozzle.
Tabel 1.5.Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan pembakaran.
No. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Stoker
Combustion
Konstruksinya relatif
sederhana.
Limbah yang diproduksi
pembakaran lebih banyak
Panas yang dihasilkan kurang
merata jika tidak ada
komponen pendukung.
Effisiensi relatif rendah
2 Pulverized Efisiensi relatif tinggi. Konstruksinya rumit dan
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
28/58
28
membutuhkan dana investasi
yang mahal.
Proses pembakaran
lebih merata pada
tungku pembakaran.
3 Fluidized Bed Efisiensi relatif tinggi. Konstruksinya rumit dan
membutuhkan dana investasi
yang mahal.
Suhu pembakaran tidak
mencapai suhu 10000C
sehingga tidak
menimbulkan NOX.
4 Firing Limbah yang
diproduksi pembakaran
lebih sedikit.
Konstruksi relatif rumit,
perlu nozzle.
Panas yang dihasilkan
lebih merata.
Effisiensi relatif lebih
baik.
3.3.7 Berdasarkan Material Penyusun Boiler:
- Steel
Tipe boiler dari bahan steel memiliki karakteristik : bahan
baku utama boiler terbuat menggunakan steel pada daerah steam.
- Cast Iron
Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik :
bahan baku utama boiler terbuat menggunakan besi corpada
daerah steam.
Tabel 1.6.Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan material.
No. Tipe Keuntungan Kerugian
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
29/58
29
Boiler
1 Steel Kuat dan tahan lama. Biaya relatif mahal.
Dapat dialiri steamuntuk
tekanan tinggi.
Konstruksi lebih rumit.
2 Cast
Iron
Biaya relatif murah. Rentan dan mudah rusak.
Konstruksi lebih
sederhana.
Dapat dialiri steam untuk
tekanan yang terbatas.
BAB IV
TINJAUAN UMUM MESIN BOILER
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
30/58
30
4.1. Unit Cooling Water
Sistem unit cooling water dapat dikatagorikan menjadi dua bagian
sebagai berikut :
1. Soft Water
Pada umumnya Soft Water khusus digunakan untuk air umpan
boiler (Feed Water Boiler).Saat water mengalami treatment lagi yaitu
didalam suatu tangki yang disebut softener Tank. Didalam softener Tank
dilengkapi Resin Na+ yang bertujuan untuk mengikat Ca ( Calcium ) dan
Mg ( Magnesium ) yang merupakan komponen pembentuk kerak mineral
CaCoᴈ yang akan menempel pada dinding Boiler sehingga menghamabat
terbentuknya panas.
Bila konsentrasi Cad an Mg sudah terlalu banyak yang diikat oleh
resin Na+ maka akan terjadi kejenuhan atau tidak trace ( total hardness
CaCoᴈ ) di atas 4 ppm. Harus dilakukan regenerasi denagan garam dapur
NaCI larutan garam ± 700 kg/regenerasi, begitu seterusnya. Disamping
Boiler yang menggunakan Soft Water untuk kepentingan proses A –
500expantion Tank Diesel, Compresor, Cooling Tower dari mikro lab
untuk aquades
2. ServiseWater.
Servise water tidak mengalami treatment lagi tetapi langsung
dipompa dari water pit dengan Pompa P – 709.1 dan P – 709.2 ke tangki
Fc. 702 yang kemudian didistribusikan keseluruh pabrik secara grafitasi.
Servise water merupakan air servise untuk cleaning, cleaning MCK,
masak dll.
4.2. Unit Boiler
Boiler merk : LOOS
Spesifikasi
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
31/58
31
• Buatan : Gunzenhousen (German)
• Type : Universal
• Kapasitas : 14 ton steam / jam
• Tekanan Kerja uap : 10 – 11 bar
• Temperature : 350 ᴼC /160 ᴼC
• Luas Bidang panas : 380 m²
• Efisiensi : 89 %
• Bahan Bakar : Residu ( R 1 )
• Konsumsi Bahan Bakar maksimal : 876 kg/jam.
4.3. Bagian – bagian Utama Boiler
1. Dapur Pembakaran
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
32/58
32
Gambar 1.4. Dapur Pembakaran.
Bagian ini merupakan tempat terjadinya pembakaran
dimana udara yang ditiupkan blower bercampur dengan bahan
bakar sudah dikabutkan oleh burner , bagian ini dikenal dengan
lorong apipipa api.
Gambar 1.5.Lorong Api.
Bagian ini berupa pipa – pipa yangtersusun sejajar
dimana gas panas yang dihasilkan pembakaran dilorong
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
33/58
33
apiakan keluar lewat pipa – pipa api yang secara langsung
memanaskan air dalam boiler.
2. Deaerator
Gambar 1.6. Daerator.
Alat ini berfungsi untuk pemanas awal air boiler dan
untuk membuang sisa – sisa oksigen yang ikut terbawa dari
feed water boiler untuk mencegah terjadi korosif dalam
boiler, pemanas dalam deaerator diambil dari steam header
(kepala uap).
3. Feed Water Tank
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
34/58
34
Gambar 1.7. Feed Water Tank.
Alat ini merupakan perlakuan pemanasan lanjutan dari
deaerator dan juga untuk menampung air isian boiler ( feed
water boiler ).
4. Heat Exchanger
Gambar 1.8. Heat Exchanger.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
35/58
b
ol
5. E
ai
p
su
ce
4.4.Spesifikasi Boile
1. Berdasar
a. Ketel
b. Ketel
c. Ketel
d. Ketel
35
Fungsi alat ini juga sebagai pemanas
iler dengan menggunakan pans condensate
eh steam header.
onomizer
Gambar 1.9. Economizer.
Merupakan bagian terakhir system p
r umpan ( feed water ) masuk ke ruang
manasnya berasal dari sisa gas bekas /
dah tidak digunakan lagi yang nantinya
robong ( cymney ).
r
an tekanan bejananya, ketel uap dibedakan
uap tekan kerja rendah : < 2
uap tekanan kerja sedang : 20 –
uap tekanan kerja tinggi : 50 –
uap tekan kerja sangat tinggi : > 14
awal feed water
yang dihasilkan
manas sebelum
boiler. Dimana
gas buang yang
terbuang lewat
atas :
atm
50 atm
140 atm
atm
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
36/58
36
2. Berdasarkan kapasitasnya, ketel uap dibedakan atas :
a. Ketel uap kapasitas rendah : < 10 ton/jam
b. Ketel uap kapasitas sedang : 10 – 100 ton/jam
c. Ketel uap kapasitas tinggi : 100 – 500 ton/jam
d. Ketel uap kapasitas sangat tinggi : > 500 ton/jam
3. Berdasarkan kedudukan, ketel uap dibeddakan atas :
a. Ketel uap horizontal .
b. Ketel uap vertical.
c. Ketel miring ( inclined ).
4. Berdasarkan kontruksinya, ketel uap dibedakan atas :
a. Ketel uap lorong api ( shell tubes boiler )
b. Ketel uap pipa – api ( fire tubes boiler )
c. Ketel uap pipa – pipa air ( water tubes boiler )
5. Berdasarkan tempat pemakaiannya, ketel uap dibedakan atas :
a. Ketel uap darat.
b. Ketel uap laut.
6. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan, dibedakan atas :
a. Ketel uap bahan bakar padat ( batu bara, ampas, tebu , kayu ).
b. Ketel uap bahan bakar cair ( Minyak residu, solar ).
c. Ketel uap bahan bakar gas ( Minyak bumi, gas dapur tinggi ).
d. Ketel uap bahan bakar nukir.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
37/58
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
38/58
38
kegunaan unit boiler itu sendiri yaitu apakah uap yang harus
dihasilkan konstan atau bervariasi sesuai kebutuhan generator
pembangkit listrik. Selanjutnya yang menentukan juga adalah jenis
dan kualitas bahan bakar yang akan dibakar : apakah padat,cair atau
gas.Seberapa banyak uap harus dihasilkan tiap jamnya apakah ratusan
atau bahkan jutaan pon tiap jamnya juga perlu dipertimbangkan dalam
desain.
Pembentukan uap yang dipengaruhi penyerapan panas harus
memenuhi setidaknya komponen berikut ini :
a. Tekanan kerja tiap bagian dari boiler,hal ini penting untuk
distribusi dan pemenuhan kebutuhan sistem dalam proses
pengubahan air menjadi uap.
b. Struktur power plant yang tepat untuk tipe proses pembakaran
yang dipilih.
c. Ukuran yang tepat dan pengaturan permukaan perpindahan
panas untuk penyerapan panas saat proses pembakaran.
d. Perlengkapan yang dibutuhkan selama proses.Alat untuk
memasukkan udara,bahan bakar dan mengalirkan air. Piranti
untuk memindahkan hasil pembakaran dan sistem
pengendalian proses.
4.5.5. Fuel analysis
Analisa ini dilakukan untuk mengatuhi kandungan oksigen,
hidrogen dan karbon yang terdapat dalam bahan bakar yang
digunakan.Karena kualitas bahan bakar dulu dengan sekarang bisa
sangat berbeda.Perbedaan ini berpengaruh terhadap kebutuhan
udara dan panas yang dilepaskan di ruang bakar,begitu juga dengan
massa aliran gas buang yang meninggalkan ruang bakar.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
39/58
39
4.5.6. Feedwater temperature
Perubahan suhu air yang masuk ke boiler menentukan
tingkat pembakaran yang diperlukan di furnace, lebih lanjut akan
mempengaruhi panas yang dihasilkan dan banyaknya massa aliran.
4.5.7. Excess Air
Banyaknya udara yang masuk ruang bakar berpengaruh
terhadap jumlah panas yang dibawa dari furnace ( dry gas loss ) ,
banyaknya udara yang keluar merupakan faktor penting untuk
menghitung efisiensi boiler.
4.6. Keuntungan dan Kerugian Boiler
4.6.1. Ketel uap Lorong api
Kontruksi ketel uap lorong api terdiri dari suatu tangki yang
terdapat silinder berisiair, dimana dalam tangki tersebut terdapat
silinder yang lebih kecil yang berfungsi sebagai ruang bakar dan
saluran gas asap hasil reaksi pembakaran bahan bakar. Silinder
kecil ini disebut lorong api dengan posisi terbenam dalam tangki
air sehingga kalor yang diterima dari proses pembakaran bahan
bakar dapat diserap oleh air disekelilingnya.
Penyarapan oleh air yang terjadi didalam tangki adalah
secara konduksi dan konveksi lewat dinding lorong api dan dinding
dari tangki air yang dilewati gas asap hasil reaksi pembakaran
bahan bakar.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
40/58
40
Contoh – contoh ketel uap lorong api antara lain :
a. Ketel uap cornwall
Gambar 1.10. Ketel Uap Cornwall.
b. Ketel uap Lancashire
Gambar 1.11. Ketel Uap Lancashire.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
41/58
41
c. Ketel uap lorong tegak
Gambar 1.12. Ketel Uap Lorong Tegak.
Ketel Cornwall mempunyai suatu lorong apai sedangkan
ketel Lancasshire mempunyai dua lorong api. Penggunaan dua
lorong api pada ketel Lancasshire bertujuan dengan kapasitas yang
sama akan diperoleh luas bidang pemanas yang lebih besar
sehingga panas yang diperoleh lebih besar pula. Keuntungan –
keuntungan ketel uap lorong api secara garis besar adalah sebagai
berikut.
a. Kontruksinya sederhana, maka perawatan, perbaikan dan
pembersihan mudah dilakukan.
b. Ketel tidak begitu peka terhadap ayarat kualitas air.
c. Karena isi air didalam tangki ketel cukup banyak, maka
dapat melayani variasi perubahan kapasitas yang agak
besar.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
42/58
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
43/58
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
44/58
44
Keuntungan – keuntungan ketel uap pipa air dibandingkan
dengan ketel uap pipa – pipa adalah sebagai berikut :
a. Untuk kapasitas yang sama volume air atau isian
didalam ketel jauh lebih sedikit, maka pemanasan
awalnya jauh lebih cepat.
b. Luas permukaan yang dipanaskan jauh lebih cepat.
c. Kapasitas, tekanan, dan temperature dapt direncanakan
lebih tinggi.
d. Efisiensi ketel uap dapat lebih baik.
Kerugian – kerugian atau kelemahan ketel uap pipa – pipa air
dibandingkan ketel uap pipa – pipa api adalah sebagai berikut :
a. Kontruksi tidak sederhana, sehingga perawatan dan
pembersihan sulit dilaksanakan.
b. Kualitas air isian harus lebih baik.
c. Perencanaan lebih sulit.
d. Harga lebih mahal.
Semakin tinggi tekanan kerja suatu ketel uap, semakin tinggi
kualitas air isian yang diperlukan karena kontruksinya makin
peka/ sensitive terhadap larutan – larutan didalam air ketel.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
45/58
45
BAB V
PERAWATAN MESIN BOILER
5.1. Perawatan Ketel Uap (Boiler)
5.1.1. Tujuan Perawatan
Perawatan sangat penting karena kelancaransuatu produksi
snagat tergantung pada lancarnya kerja dari mesin – mesin serta
alasan alat – alat yang digunakan.
Adapun yang menjadi tujuan dari perawatan suatu peralatan
dalam proses produksi atau operasional suatu perusahaan adalah
untuk menekan kerugian akibat kerusakan alat produksi, dengan
biaya yang rendah diharapkaan mendapat hasil yang tinggi.Bila
dijabarkan lagi, maka tujuan perawatan yang paling efektif dan
optimal adalah tercapainya keadaan – keadaan sebagai berikut :
1. Produktivitas yang tinggi.
2. Efesiensi yang tinggi.
3. Ongkos produksi yang rendah.
4. Kualitas produksi yang baik serta memenuhi standar.
5. Keamanan produksi, operasi, mesin dan material terjamin.
6. Kerugian produksi sekecil – kecilnya .
7. Kerusakan dan keausan yang minimum.
8. Umur mesin pabrik yang lama.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
46/58
46
5.1.2. Flowchart Perawatan Boiler
Keterangan : A = Alat pengaman operasi.
B = Burner.
E = Ekonomizer.
K = Ketel.
S = Sistem kontrol.
Harian BulananMingguan Tahunan
Besihkan
ruang kerja
Periksa air
Periksa alat
bantu ketel
Periksa panel
kontroln dan push
button operasi (S).
Periksa safty
valve,gelas
penduga, pressure
switch (A).
Besihkan sensor
ultraviolet (K).
Besihkan busi,
penyebar bahan
bakar, dan filter
bahan bakar. (B).
Ganti resin
softener (K.)
.
Test alarm
system(A).
Periksa fungsi
termocouple dan
pompa air (E).
6 Bulan
Bersihkan lorong
api, ketel dan
bersihkan esin
soterner (K).
Periksa dan
bersihkan
lorong
pemanas
(E).
Selesai
Star
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
47/58
47
Untuk mencapai perawatan tersebut di atas perlu diambil,
langkah – langkah sebagai tersebut :
1. Peningkatan hasilkerja( performace)dari personil maintenance
secar menyeluruh.
2. Pemanfaatan suku cadang secara efisiensi.
3. Pengembangan teknik modifikasi dalam penggantian.
5.1.3. Perawatan Ketel Secara Umum
1. Pembersihan pada ketel uap
pastikan ketel uap selalu bersih,tidak ada sampah dan debu di
dalam dan di luar ketel uap.
2. Ventilasi
Pastikan ventilasi berfungsi dengan baik.Pastikan juga pipa-
pipa yang ada tidak bocor.karena jika mengalami kebocoran
kemungkinan terbesar akan menimbulkan explosive (ledakan)
sehingga akan menimbulkan kerugian harta benda, kerusakan
komponen dan kematian.
3. Komponen komponen boiler
Pastikan komponen boiler berfungsi dengan baik.Reparasi atau
subtitusi dilakukan jika kondisi komponen sudah tidak
memenuhi standar.Setelah melakukan inspeksi, buatlah
laporan yang berfungsi untuk mengetahui kondisi boiler
sebelumnya.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
48/58
48
5.1.4. Jenis Perawatan
Jenis perawatan ada 2 macam
1. Perawatan Pada Waktu bekerja.
a. Setiap hari dilakukan pengecekan dan pengontrolan pada seluruh
ketel, mengisi ketel uap dengan kualitas air isian yang baik, karena
dengan mengisi ketel dengan air isian yang baik akan mengurangi
endapan dan kerak jika endapan dan kerak terlalu tebal maka
menggangu proses penyaluran panas dari dinding pemanas menuju
air.
b. Selalu mengecek dan memeriksa pompa pengisi air isian
memeriksa apakah pompa bekerja dengan baik atau tidak, serta
pengontrolan air pengisi ketel dijaga dengan kapasitas yang telah
ditentukan.
c. Memeriksa saluran air isian dari sumbatan atau kotoran yang akanmenghalangi jalannya aliran air isian.
d. Memasukkan atau menggunakan bahan bakar dengan kualitas
yang baik, sehingga proses pembakaran akan berlangsung dengan
baik dan lebih sempurna, bahan bakar disini dapat berwujud gas,
padat maupun cair.
e. Katub pengamanan dijaga dan disetel pada tekanan 8 kg/cm2.
2. Perawatan pada masa ketel uap tidak bekerja.
a. Pada saat akan dihentikannya maka air isian ketel dicampur soda
api agar kerak yang ada dalam ketel menjadi lunak dan mudah
dibersihkan.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
49/58
49
b. Afsluiter uap induk pada uap ditutup agar uap yang dihasilkan
yang mengandung butiran – butiran air tidak masuk ke pipa-pipa
penyaluran uap.
c. Ketel dikosongkan kemudian dibersihkan dari lumpur dan kotoran
yang ada di dalam ketel uap.
d. Ketel dibiarkan dingin kemudian ketel dibersihkan dengan
melakukan penggosokkan dengan sikat dari kawat.
e. Pembersihan abu dari dapur ruang bahan bakar dengan jalan
menarik dari bawah pintu bahan bakar.
5.1.5. Perawatan Skala Berkala
Perawatan system berkala ini meliputi perawatan harian, perawatan
mingguan, perawatan bulanan, perawatan tahunan.
1. Perawatan harian
Perawatan harian adalah perawatan yang dilakukan setiap hari.
Adapun yang dilakukan adalah :
a. Membersihkan ruang kerja.
b. Memeriksa air dalam ketel.
c. Memeriksa alat bantu ketel.
d. Memeriksa pemakaian bahan bakar.
e. Membuang endapan air dalam ketel yang terbawa oleh air isian.
f. Memeriksa O2 dan CO2 yang terkandung dalam gas asap.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
50/58
50
2. Perawatan Mingguan
Perawatan mingguan adalah perawatan yang dilakukan setiap
seminggu sekali. Adapun yang dilakukan adalah :
a. Membuka kran pembersih pada gelas penduga.
b. Menguji katup pengaman.
c. Menguji feed water control levels.
d. Mengecek penyumbatan pada saluran air ketel.
3. Perawata Bulanan
Perawatan bulanan adalah perawatanyang dilakukan setiap
sebulan sekali. Adapun yang dilakukan adalah :
a. Membersihkan saringan pompa isap.
b. Memeriksa tanada pada sambungan ruang asap .
c. Membersihkan alat bantu ketel dan bila perlu diadakan perbaikan.
4. Perawatan Quarterly
Perawatan yang dilakukan 6 bulan sekali dengan memeriksa
bagian – bagian mesinya, kelistrikannya dan perlengkapan pembakaran.
Adapun yang dilakukan adalah :
a. Memeriksa kerapatan pintu ruang asap( smoke box doors ).
b. Memeriksa kerapatan man hole.
c. Memeriksa katup keamanan dan memasang kembali.
d. Memeriksa LW alarm di bawah tingkat NW ( NW level ).
e. Memeriksa kerapatan safety valve flanges dan modulating valve
flange.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
51/58
51
f. Memeriksa tingkat ketinggian air di water column.
g. Memeriksa gauge glasses (gelas penduga ) tidak terjadi
kebocoran.
h. Membersihkan kaca pengintai belakang ( rear sight glass ).
i. Memeriksa keamanan tinggi rendahnya CO2 .
j. Memeriksa pressure controller ( pengatur tekanan ).
k. Memeriksan semua panel dan menghilangkan bekas goresan.
l. Memeriksa keamanan power connection di panel.
m. Memeriksa getaran kipas ( fan ).
n. Memeriksa keluaran asap.
o. Memeriksa fungsi main isolator switch.
p. Memeriksa saklar dan tombol di panel operasional.
q. Memeriksa jalanya gas dan sambungan pengaman.
5. Perawatan Tahunan
Perawatan tahunan adalah perawatan yang dilakukan setiap
setahun sekali dan dilakukan pemeriksaan tahunan oleh departemen
tenaga kerja. Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam
perawatan tahunan adalh sebagai berikut :
a. Menghentikan ketel yang sedang bekerja.
b. Ketel uap didinginkan denagn air dalam ketel jangan dibuang
dulu, bilan air dalam ketel sudah dingin baru dikeluarkan sedikit
demi sedikit.
c. Melepaskan alat bantu pada ketel uap.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
52/58
52
d. Gantikan katup – katup pembuang denagn katup sementara.
e. Pasang pompa sirkulasi.
f. Isi ketel dengan air yang dicampur denagnlarutan kimia untuk
melepaskan kerak – kerak yang menempel pada dinging ketel.
g. Jalankan pompa sirkulasi supaya air dalam ketel bersikulasi lau
buang air dalam ketel tersebut lau periksa kandungan air ( larutan
kimia ) dengan menggunakan kertas pH. Campurkan soda ash
dalam air yang hendak dibuang sampai kertaspH berwarna kuning.
h. Isi ketel dengan air yang sudah dicampur denagn soda ash samapi
penuh dan diamakan selama 24 jam.
i. Buang air pembersih ketel.
j. Bersihkan ketel dengan menyemprotkan air lunak sampai dinding
ketel benar – benar bersih.
k. Setelah semua selesaidiadakan pemeriksaan dari Departemen
Tenaga Kerja, bila dinyatakan siap, maka ketel siap dioperasikan
lagi.
Tabel 1.7.Metrikpemeliharaan mesin boiler pada PT. Wijaya Karya
Beton Boyolali. Tbk.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
53/58
53
Pemeliharaan mesin boiler Waktu Periode Keterangan
A. Sistem Kontrol
1. Bersihkan dan
priksa panel
kontrol
2. Bersihkan pust
button operasi
B. Ketel
1. Periksa dan
bersihkan lorong
api
2. Berihkan dari
kerak dan lumpur
3. Periksa pompo
air
4. bersihkan resin
softener
5. ganti resin
softener
6. bersihkan dan
periksa switch
water level
C. Burner
1. Bersihkan busi
2. Bersihkan sensor
ultraviolet
3. Bersihkan
penyebar bahan
bakar
4. Bersihkan filter
1 minggu
1 minggu
6 bulan
6 bulan
1 minggu
6 bulan
1 tahun
1 minggu
1 bulan
1 minggu
I bulan
1 bulan
Di sesuaikan
kondisi air
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
54/58
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
55/58
55
- Periksa tegangan listrik apakah sudah masuk dengan benar 3
phase 380 volt.
- Periksa MCB,contactor.
- Periksa kabel power button dengan menggunakan
multitester.
B. Boliler
1. Pengapian tidak menyala (Alarm bunyi)
- Periksa tekanan LPG.
- Periksa busi (elektrode).
- Periksa bahan bakar.
- Periksa ultra violet (sensor).
- Periksa selenoid valve.
2. Pengapian tidak normal
- Periksa pintu udara.
- Periksa bahan bakar dan filter bahan bakar.
- Periksa tekanan bahan bakar.
- Periksa saluran dan lubang penyebar (Nozel).
- Periksa pengendali pengapian otomatis.
3. Boiler tidak bisa start
- Periksa level air (gelas penduga).
- Periksa fuse.
- Periksa over load.
C. Peralatan pengaman operasi
1. Water pump tidak normal
- Periksa limit switch level air (gelas penduga).
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
56/58
56
Gambar 1.13. Gelas Penduga.
- Periksa pelampung level air
Gambar 1.14. Pelampung Air.
2. Safety valve bocor
- Bersihkan dan skur klep (valve)
5.3. Pengoprasian Mesin Boiler
A. Sebelum operasi
1. Periksa lingkungan disekitar Mesin boiler dan kondisi alat.
2. Periksa bak air (penanpung air boiler).
3. Periksa level air boiler (gelas penduga).
4. Periksa bahan bakar.
5. Periksa semua stop kran yang harus berfungsi.
6. Periksa water pump, test secara manual.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
57/58
57
7. Untuk boiler dengan bahan bakar minyak, periksa tekanan
LPG.
8. Periksa dozing pump.
9. Periksa motor-motor pengerak boiler.
10. Periksa sistem elektrik panel boiler.
B. Selama operasi boile
1. Hidupkan NFB (No Fuse Breaker).
2. Hidupkan switch start.
3. Periksa pembakaran api kecil.
4. Periksa tekanan bahan bakar.
5. Blow down paling lama 2 jam sekali.
6. Lakukan proses regenerasi resin sesuai dengan hasil test
kesadahan air.
7. Buka safety valve secara manual minimal 1 hari sekali.
8. Periksa gelas penduga ketinggian air dengan membuka kran
gelas penduga.
9. Monitor proses pembakaran selama operasi.
10. Lakukan pengaturan keluaran uap pada kran udara.
C. Setelah operasi
1. Matikan switch start boiler.
2. Tutup kran uap induk setelah uap habis.
3. Tambahkan air dalam boiler dengan cara manual.
-
8/18/2019 Laporan Pkl Boiler
58/58
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek di PT.WIJAYA KARYA BETON
BOYOLALI. Tbk, maka dapat disimpulkan.
1. Proses utama yang berlangsung pada unit Boiler meliputi.
• Pemanasan awal pada Heat Exchanger (HE).
• Pemanasan dalam furnace.
• Pemisahan dalam Evaporator.
• Pemisahan dalam kolom fraksinasi dan stripper
berdasarkan trayek titik didihnya.
• Pengembunandan pendinginan dalam condensor dan
cooler.
• Pemisahan akhir dalam separator.
2. Perawatan mempunyai pengaruh besar bagi kesinambungan
operasional produksi dan tercapainya tujuan perawatan di
industri tergantung dari fasilitas dan teknik perawatan serta
sistem manajemen perawatan.
6.2. Saran
1. Peranan perawatan mesin dan perawatan lainya serta
fasilitas produksi sangat diperlukan maka perlu adanya pola
optimalisasi kesiapan mesin dan pengefektifan kegiatan
operasional sebagai tindakan perawatan prefentif yang
terencana.
2. Sebaiknya isolasi-isolasi yang terkelupas dan rusak segera