laporan pn code
-
Upload
arif-rahman -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of laporan pn code
-
8/10/2019 laporan pn code
1/4
TUJUAN
Untuk mengetahui prinsip kerja Walsh code dan PN code serta dapat mensimulasikan ke dalam kit
Training CDMA.
ALAT DAN BAHAN
DASAR TEORI
1. PN CODE
Runtun pseudo-random noise (PN) atau runtun acak semu adalah suatu runtun yang bersifat
seperti derau, yang dalam jangka pendek tampak acak namun dalam jangka panjang sebenarnya
berulang/periodis. Runtun PN dibangkitkan berbasis register geser dengan sadapan umpan balik
membentuk polinomial orde-rg(D) = g0+ g1D+ g2D2+ ... + grD
r; dengan gi(i = 0,1,2,...,r) bernilai 1 atau
0. Dengan g(D) merupakan polinomial primitif, diperoleh runtun PN dengan panjang maksimal yaitu N
= 2r 1 (Peterson dkk, 1995). Jika pada runtun disisipkan satu chip 0, maka didapat runtun PN
maksimal termodifikasi dengan panjang 2r.
Deret PN yang paling banyak dipakai adalah :
1. Maximal Length Shift Register (MLSR)
2. Deret M yang dapat dibangkitkan oleh shift register n tingkat.
-
8/10/2019 laporan pn code
2/4
Deret m lebih banyak digunakan karena mudah dibangkitkan dan memiliki autokorelasi yang baik.
Autokorelasi adalah derajat kesamaan antara kode yang dibangkitkan dipengirim (Base Station)
dengan replika kode tersebut dipenerima.
Gbr.ditas memperlihatkan pembangkit kode PN. Dari gambar terlihat bahwa 2 digit terakhir (X3 dan
X4) digabung dengan sebuah penambah module 2 (gerbang XOR), kemudian diumpan balik sebagai
masukan berikutnya. Sedangkan deret yang dimaksud adalah digit-digit terakhir dari keluaran yang
dihasilkan.
Bila masukan awal : 1000
Maka keluaran : 1000 0100 0010 1001 1100 0110 1011 0101 1010 1101 1110 1111 0111 0011 0001
1000
Bila keluaran akhir sama dengan masukan awal, maka proses akan berhenti atau akan berlangsung
selama (2n1 ) kali.
Dapat disimpulkan :
> Panjang kode PN adalah 15 untuk kasus n = 4
> Deret PN adalah 0001 0011 0101 1111 , yang berasal dari nilai digit akhir atau nilai X4
> Nilai PN yang dihasilkan memiliki perioda waktu :
TPN = LTC dimana L = 2n1
Deret PN yang dihasilkan disebut juga chip G(t)
-
8/10/2019 laporan pn code
3/4
2. Walsh Code
Sandi Walsh merupakan sandi ortogonal. Suatu sandi dikatakan ortogonal dengan sandi lain
apabila keduanya memiliki korelasi-silang sama dengan nol. Sandi Walsh dibentuk berdasar matriks
Hadamard (Rahman, 2003). Dari matriks Hadamard dengan dimensi [2Nx 2N] dapat disusun 2Nmacam
runtun sandi Walsh masing-masing dengan panjang runtun 2N chip. Sandi Walsh berbasis matriks
Hadamard dapat dibangkitkan menggunakan prinsip pembagian clock. Pembangkit ini terdiri atas
pencacah untuk membagi clock menjadi sandi-sandi Walsh acuan, dan gerbang-gerbang XOR untuk
menjumlahkan sandi-sandi Walsh acuan tersebut menjadi sandi Walsh lengkap.
Konsep Orthoganalitas
1. Di bangun dengan deret code yg unik
2. Keunikan ini di sebut orthogonalitas
3. Jika di recovery akan berhasil karena orthogonal. Jika tidak orthogonal akan saling mengganggu4. Cara pengecekan 2 signal saling orthogonal adalah dengan cara penambahan dalam binary.
Penjumlahan tsb akan bernilai sama besar untuk 0 dan 1 nya.
Contoh di atas tidak orthogal karena hasil penjumlahan tsb untuk jumlah 0 dan 1 tidak sama.
Jumlah Walsh Code?
Untuk Radio Configuration 3 dan di bawahnya ada 64 walsh Code. 3 walsh code di pakai untuk
kanal Pilot, paging dan synch. Sisanya 61 walsh code untuk kanal traffik. Sehingga di RC 3,maximal kanal traffik maximum adalah 63 user traffik.
http://2.bp.blogspot.com/-zoLkoKnBNzM/UAtkAm7h4UI/AAAAAAAAAIY/tqbtuNh4RFw/s1600/wc.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-zoLkoKnBNzM/UAtkAm7h4UI/AAAAAAAAAIY/tqbtuNh4RFw/s1600/wc.jpg -
8/10/2019 laporan pn code
4/4
1 walsh code untuk 1 user?DI CDMA2000, satu walsh code di alokasikan untuk satu user 1x voice, sementara untuk data
tergantung kebutuhan. Maximal walsh code untuk RC3 yang di alokasikan adalah 16 x Walsh
code, untuk mendapatkan kecepatan maximum 153kbps. Sementara untuk RC 4 bisa di
alokasikan 32 x walsh code untuk mendapatkan 307kbps
http://4.bp.blogspot.com/-56NGrxre8i4/UAtkMflvtaI/AAAAAAAAAIg/17rQKMiObD8/s1600/wc2.jpg