Laporan Ppl Fkip Unram 2007
description
Transcript of Laporan Ppl Fkip Unram 2007
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada tanggal Desember 2007
Mengetahui,
Gunungsari, Desember 2007
Dosen Pembimbing, Koordinator PPL,
Drs. M. Yamin, M.si I Made Narta Widianta, S.pd
NIP : 131 930 196 NIP : 132 119 667
Kepala Sekolah,
Drs. H. Ahmad Taufiq Gufran, MM.
NIP : 132 103 862
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang masih
memberikan nikmat Iman dan Islam kepada kita semua, dan tidak lupa salam
serta shalawat semoga tercurah kepada Rasullah SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya. Alhamdulillah, laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan Praktek Lapangan (PPL) ini berisi tentang kegiatan Mahasiswa
praktikan PPL selama berada dilokasi PPL yaitu SMA Negeri 1 Gunungsari
Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Dimulai dari bulan September sampai pada
bulan Desember 2007. Adapun Kegiatan tersebut meliputi : Observasi Keadaan
Kelas, Observasi Setting Kelas, dan Kegiatan Praktek Pengamalan Lapangan
(PPL).
Kami ucapkan terimakasih kepada sumua pihak yang telah mendukung
terlaksananya PPL dan KKN Terpadu ini antara lainnya :
1. Bapak Rektor Universitas Mataram
2. Bapak Dekan FKIP Universitas Mataram
3. Bapak Ketua UPPL
4. Bapak Drs. H. Ahmad Taufiq Gufran, MM selaku Kepala SMA Negeri 1
Gunungsari
5. Bapak Drs.M.Yamin, Msi selaku Dosen Pembimbing PPL
2
6. Bapak Isep Taufik Rachman, S.Pd. selaku Guru Pamong Mata Pelajaran
Fisika
7. Bapak I Ketut Eka Susantha, S.Pd. selaku Guru Pamong Mata Pelajaran
Biologi
8. Bapak Drs. Muhaimin selaku Guru Pamong Mata Pelajaran Bahasa Inggris
9. Bapak Drs. Rahmat Mulyadi selaku Guru Mata Pelajaran PKN
10. Ibu Rina Kus Andriyani, S.Pd. selaku Guru Pamong Mata Pelajaran Bahasa
Inggris
11. Bapak, ibu guru dan seluruh staf SMA Negeri 1 Gunungsari
12. Seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Gunungsari
Kami menyadari penulisan laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini di kemudian hari.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Gunungsari, Desember 2007
Hormat kami,
Mahasiswa PPL Unram
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................1
B. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan ........................ 3
C. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan .............................. 3
D. Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan ............................ 4
BAB II HASIL OBSERVASI KELAS ................................................... 5
A. Visi dan Misi Sekolah ............................................................ 6
B. Analisis Satuan Dan Kondisi Sekolah Secara Umum ......... 7
C. Potensi Keadaan Lingkungan Sekolah ................................ 11
D. Komponen-komponen Sekolah dan Programnya ............... 12
E. Struktur Organisasi ............................................................... 16
F. Interaksi Sosial Sekolah ........................................................ 17
G. Tata tertib Sekolah ................................................................ 17
BAB III OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR .......................................................... 18
III. 1 Hasil Observasi Setting Kelas ...................................................... 18
A. Kurikulum .................................................................................... 18
B. Program Pengajaran ................................................................... 18
C. Keadaan Fisik Kelas, Ruangan Kelas, dan pengaturan ........... 19
4
D. Kegiatan Belajar Mengajar ....................................................... 20
III. 2 Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar ........................................... 21
A. Mengajar Terbimbing ................................................................. 22
B. Mengajar Mandiri ....................................................................... 23
C. Ujian Praktek Pengalaman Lapangan ....................................... 24
III. 3 Faktor Pendukung ......................................................................... 24
III. 4 Faktor Penghambat ........................................................................ 25
III. 5 Cara Mengatasi Hambatan ........................................................... 27
BAB IV PENUTUP ..................................................................................29
A. Kesimpulan .............................................................................29
B. Saran .......................................................................................30
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
5
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai satu konsepsi telah dirumuskan secara jelas dalam
pembukaan UUD 1945. Salah satu dari empat tujuan negara dalam Pembukaan
UUD 1945 yang telah dirumuskan oleh para pendiri Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yakni ‘Mencerdaskan kehidupan Bangsa”. Rumusan tujuan
negara tersebut merupakan rumusan tujuan dalam bidang pendidikan. Ini berarti
bahwa pendidikan telah menjadi salah satu primadona sejak awal negara ini
diproklamasikan oleh para pendiri negara kita (the founding fathers).
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan
yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
(Pasal 1 butir 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional)
yaitu Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar manjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan
kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya
6
manusia yang sangat berperan dan peranannya tersebut harus dibina dan
dikembangkan terus menurus. Guna meningkatkan tujuan pendidikan nasional
berbagai upaya pendidikan dalam pembelajaran terus di upayakan.
Pada kegitan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), diketahui bahwa di
SMA Negeri 1 Gunungsari telah menerapkan kurikulum KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) yaitu kurikulum operasioanal yang disusun oleh dan
dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.. Kurikulum Tingkat satuan
pendidikan dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi atau
karakter daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Tujuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun oleh satuan pendidikan dan
komite sekolah adalah untuk memungkinkan adanya penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas
yang terdapat di Universitas Mataram adalah suatu lembaga yang bertujuan
manghasilkan lulusan-lulusan dan tenaga pendidik yang mampu melaksanakan
tugas-tugas kepandidikan dan keguruan yang professional. Para mahasiswa calon
pendidik dibelaki dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai
untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai pendidik dengan baik dan berhasil
mewujudkan tujuan pendidikan. Bekal ilmu pengetahuan yang diberikan
belumlah cukup memadai menjadi seorang guru yang professional dan
berkualitas. Salah satu cara upaya untuk menjadi guru yang baik adalah
membekali diri dengan keterampilan melalui praktek mengajar. Segala teori yang
diperoleh melalui kegiatan perkuliahan akan diaplikasikan dalam Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL).
7
Oleh karena pentingnya kegiatan ini, maka Praktek Pengalaman
Lapangan wajub bagi para mahasiswa calon guru agar memiliki bekal
pengalaman dan keterampilan yang memadai untuk melaksanakan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) serta melaksanakan administrasi pendidikan sebagai
syarat pendidik yang professional.
B. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu matakuliah
proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru
yang dirancang secara khusus untuk menyiapkan calon guru agar memiliki dan
menguasai profesi keguruan yang terpadu secara utuh sehingga setelah
mahasiswa menajdi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggungjawab
secara professional.
C. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diarahkan untuk mendidik,
membimbing, dan melatih mahasiswa agar :
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi serta
lingkungan sekolah.
2. Memiliki dan mengusai keterampilan dasar mengajar
3. Mampu melaksanakan keterampilan mengajar pada mata
pelajaran yang diajarkan
4. Mampu menarik pelajaran dari pengahyatan dan
pengamalannya selama latihan untuk dijadikan bahan refleksi terhadap
pembentukan sikap professional sebagai guru
8
5. Memiliki suatu standar kompetensi professional guru
D. Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Adapun manfaat yang dapat diperoleh melalui kegiatan PPL ini adalah :
1. Bagi mahasiswa kegiatan PPL ini dapat membantu
meningkatkan keterampilan mengajar, mengaplikasikan ilmu pengetahuan
yang diperoleh dalam perkuliahan serta dapat mengetahui realita yang ada
disekolah.
2. Bagi sekolah kegiatan PPL ini memberikan informasi-
informasi baru yang dapat dipadukan dengan kemampuan sekolah sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
3. Bagi kampus kegiatan PPL ini dapat menciptakan mahasiswa
calon guru yang professional dan berkompeten pada bidangnya.
BAB II
HASIL OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH
9
Praktek Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan selaam satu semester
yaitu terhitung dari bulan September hingga Desember 2007. Kegiatan yang
paling penting dan pertama kali dilakukan adalah observasi sekolah. Kegiatan
observasi tersebut bertujuan untuk :
a. Mengenal keadaan fisik sekolah dan pengaruhnya terhadap kegiatan
pembelajaran
b. Mengetahui kurikulum yang berlaku disekolah tersebut
c. Mengetahui pelaksanaan tugas-tugas guru
d. Dapat menyusun program kerja yang sesuai dengan keadan sekolah
e. Memberikan tanggapan dan saran bagi sekolah mengenai hal-hal yang
diobservasi
Sasaran pokok kegiatan observasi ini, metode pengumpulan data
dilakukan dengan 3 cara yaitu :
1. Wawancara
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data atau informasi dari
responden secara langsung.
2. Observasi
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan
langsung terhadap kondisi dan situasi di Sma Negeri 1 Gunungsari.
3. Dokumentasi
Metode pengumpulan data ini bersumber dari benda-benda tertulis seperti
buku, dokumentasi, pengaturan-pengaturan, catatan harian dan sebagainya.
A. Visi dan Misi Sekolah
10
IDENTITAS SEKOLAH :
a. Nama sekolah : SMA Negeri 1 Gunungsari
b. Alamat sekolah :
Nama jalan : Pariwisata 78
Desa : Gunungsari
Kecamatan : Gunungsari
Kabupaten : Lombok Barat
Provinsi : Nusa Tenggara Barat
Kode pos : 83351
Telpon : (0370) 623073
1. Visi Sekolah
“EDUKATIF, RELIGIUS, DAN BERBUDAYA”
2. Misi Sekolah
a. Sekolah sebagai pusat pembelajaran yang edukatif, religius, dan
berbudaya, berkepribadian, mengutamakan nilai-nilai moral, budi
pekerti dan siap menghadapi tantangan masa depan.
b. Melaksanakan belajar mengajar dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap siswa berkembang secara optimal yang
dimilikinya.
c. Menumbuhkan pembelajaran dan pengahayatan pendidikan
keagamaan dan budaya bangsa sehingga setiap siswa mampu
mengimplementasi dirinya dalam kehiduapn dunia akhirat serta
menajdi sumber kearifan dalam bertindak.
11
d. Menerapkan manajemen partisipatif untuk menjadikan olahraga,
karya ilmiah remaja, dan kesenian menjadi bagian utama dari
kegiatan ekstrakulikuler yang mampu menunjang bagian dari
hidup masa depan.
B. Analisis Situasi dan Kondisi Sekolah Secara Umum
1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Gunungsari
SMA Negeri 1 Gunungsari adalah lembaga pendidikan umum yang
berdirinya pada tanggal 1 Juni 1994. Gagasan pembangunan sekolah ini pertama-
tama dikemukakan oleh Bapak M. Suardi, B.A selaku camat yang pertama di
Gunungsari Daerah Tingkat II Lombok Barat. Daerah Kecamatan Gunungsari
terdiri dari desa-desa yang rata-rata memiliki penduduk yang cukup padat dan
jarak kekota madya sekitar 7 km. Mengingat jaraknya begitu jauh, sedangkan
sekolah lanjutan Tingkat pertama dari tahun ke tahun meningkat seperti adanya
SMP Negeri 1 Gunungsari, MTs. NW Ad-dinul Qayyim, MTs. Raudatul Sibyan
Belencong dan lain-lain serta begitu banyaknya tamatan SMP dari Gunungasri
maupun sekitarnya yang kalau dilanjutkan ke kodya Mataram jaraknya cukup
jauh dan tidak semua orang tua mampu membiayai anaknya sekolah di kodya
Mataram, maka muncullah gagasan dari Bapak Suardi, BA beserta rekan-
rekannya lainnya untuk mendirikan SMA di Gunungsari.
Sejak berdirinya SMA Negeri 1 Gunungsari mengalami 9 kali pergantian
kepala sekolah yaitu :
1. Pada tahun 1994-1995 dipimpin oleh Ibu Surayani (PLT)
2. Pada tahun 1995-1996 dipimpin oleh Bapak H.R. Sri Bintoro
Hadiwidjojo, S.Si. (PLT)
12
3. Pada tahun 1996-1999 dipimpin oleh Bapak H.Kutjip
Anwar,S.Pd
4. Pada tahun 1999-2001 dipimpin oleh Bapak Drs Suyono
W.Pranata,SS
5. Pada tahun 2001-2003 dipimpin oleh Bapak Drs. Suhrawadi
6. Pada tahun 2003-2004 dipimpin oleh Bapak H. Muhadis, S.Pd.
(PLT)
7. Pada tahun 2004-2005 dipimpin oleh Ibu Dra Hj.Rediwati
8. Pada tahun 2005-2006 dipimpin oleh Bapak H. Lalu Abdul Fatah,
BA
(PLT)
9. Pada tahun 2006 sampai sekarang dipimpin oleh Bapak
Drs.H.Ahmad
Taufiq Gufran, MM.
Letak geografis SMA Negeri 1 Gunungsari terletak dipinggir jalan
Pariwisata No.78 yang merupakan jalan penghubung kota mataram dengan
kawasan wisata senggigi dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah timur berbatasan dengan sawah
- Sebelah barat berbatasan dengan jalan sekunder ke desa
Medas
- Sebelah utara berbatasan dengan sawah
- Sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya Pariwisata dan
perumahan penduduk
13
Berdasarkan lokasi sekolah yang terletak di pinggir jalan raya dan
disekitar areal persawahan atau jauh dari pusat keramaian, memberikan kondisi
yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar serta mudah dijangkau.
2. Keadaan Fisik Sekolah dan Sarana Sekolah
a. Luas wilayah SMA Negeri 1 Gunungsari secara keseluruhan adalah
30.000 m2
b. Kondisi lingkungan sekolah sangat asri, bersih, rapi, indah teratur dan
terawat
Bangunan yang ada di SMA Negeri 1 Gunungsari antara lain :
a. Ruang Perpustakaan
Untuk menunjang proses belajar mengajar SMA Negeri 1 Gunungsari
menyediakan sebuah perpustakaan yang berukuran 140 m2 yang berisi berbagai
koleksi buku antara lain :
- Buku pelajaran berjumlah 12.198 buku
- Buku penunjang berjumlah 141 buku
- Buku bacaan berjumlah 467 buku
Sehingga total koleksi buku berjumlah 12.806 buku dengan rata-rata
jumlah pengunjung per bulannya adalah 6.635 siswa dan rata-rata jumlah buku
yang dipinjam 1.580/bulan.
b. Ruang laboratorium MIPA
14
Ruang laboratorium MIPA berdampingan dengan ruang kelas IPA2 dan
perpustakaan. Laboratorium MIPA belum dilengkapi dengan komputer ataupun
OHP, karena laboratorium MIPA hanya satu maka kegiatan praktikum biologi,
fisika, dan kimia dilaksanakan semuanya dilaboratorium MIPA.
c. Ruang laboratorium Bahasa
Ruang laboratorium bahasa berdampingan dengan lab komputer dan
ruang BK (Bimbingan Konseling), laboratorium bahasa dilengakapi dengan
berbagai alat untuk menunjang pembelajaran bahasa.
d. Ruang laboratorium Komputer
e. Ruang Guru
Terletak disamping runga BK dan Ruang pemerimaan tamu. Di ruang
guru terdapat 48 meja dan kursi untuk measing-masing guru serta dilengakapi
dengan televisi dan komputer.
f. Ruang BK
Dilengkapi dengan sofa untuk menerima tamu dan ruangan khusus yang
disekat dengan lemari yang berfungsi sebagai tempat konsultasi dan penanganan
siswa.
g. Ruang kepala sekolah
h. Ruang Tata Usaha
Terletak disamping ruag kepala sekolah dan gerbang masuk siswa.
Dilengakapi dengan ruang komputer serta meja dan kursi pegawai TU. Dirung
TU juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan perlengkapan sekolah, misalnya
mikrofor, alat tulis, kertas dan sebagainya.
15
i. Mushola
Berada dipojok barat sekolah. Mushola selain sebagai temapat ibadah
juga berfungsi sebagai pusat kegiatan IMTAQ, training dan tempat belajar.
Mushola juga dilengkapi dengan meja dan papan tulis (Whiteboard).
j. Ruang UKS
Selain sebagai unit kegiatan sekolah juga digunakan sebagai sekertariat
OSIS.
k. Koperasi siswa
Terletak dibelakang ruang kelas bahasa berdampingan dengan kantin
sekolah.
l. Kantin
m. Dapur
o. Kamar mandi (WC)
Kamar mandi terdiri dari kamar mandi (WC) guru dan pegawai terletak
disamping ruang TU dan bersebelahan dengan pintu masuk siswa sebelah timur.
Untuk kamar mandi Siswa berada di belakang ruang kelas siswa sejajar dengan
kantin sekolah dengan jarak beberapa meter.
p. Lapangan Basket
Lapangan basket berada halaman sekolah yang digunakan juga sekaligus
sebagai lapangan upacara bendera.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana di SMA
Negeri 1 Gunungsari dapat mendukung efektivitas pelaksanaan proses belajar
mengajar di sekolah. Dari fasilitas-fasilitas yang ada menandakan bahwa SMA
16
Negeri 1 Gunungsari sudah cukup memadai dan perlu penambahan fasilitas yang
efektif untuk proses pembelajaran seperli aula.
C. Potensi keadaan lingkungan
Potensi lingkungan sekolah yang diharapkan mendukung progaram
sekolah antara lain :
1. Lokasi sekolah yang terletak dipinggir jalan raya tetapi jauh dari pusat
keramaian.
2. Areal sekolah yang cukup luas memberikan kesempatan untuk program
pengembangan fisik sekolah dalam rangka program sekolah.
3. Potensi sarana Prasarana dan Personalia baik guru maupun tata usaha
baik tenaga tetap maupun tidak tetap memiliki sinergisitas dan dedikasi
yang tinggi dalam bekerja
4. Tingginya animo masyarakat terhdap pendidikan memujudkan tingkat
partisifatif yang cukup tinggi
D. Komponen Sekolah dan Programnya
Komponen sekolah mempunyai peranan yang sangat penting untuk
mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Masing-masing
komponen sekolah mempunyai program untuk mendukung kegiatan sekolah.
Adapun komponen-komponen sekolah dan programnya sebagai berikut :
1). Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
17
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. ( UU Nomor 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 butir 19).
Kurikulum yang dipakai di SMA Negeri 1 Gunungsari adalah KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yaitu kurikulum operasioanal yang
disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.. Kurikulum
Tingkat satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi atau karakter daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta
didik. Tim penyusun KTSP antara lain guru, konselor, kepala sekolah (ketua
merangkap anggota), komite sekolah, nara sumber, dan dinas pendidikan
provinsi. Karena ketertiban guru dalam penyusunan KTSP akan membangun
komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan KTSP. Dokumen KTSP dinyatakan
berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapatkan pertimbangan dari komite
sekolah dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
Oleh karena penggunan kurikulum KTSP masih sangat baru dicanangkan
maka sekolah masih menggunakan atau melanjutkan kurikulum yang telah
berjalan sebelumnya, yaitu kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dan penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar, dan kopetensi merupakan kemampuan seseorang
mengelola pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan
dlam kebiasaan berfikir dan bertindak.
2). Kesiswaan
18
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu ( UU Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 butir 4).
Setiap peserta didik mempunyai hak yaitu :
1. Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya
dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.
2. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya.
3. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi, yang orang tuanya tidak
mampu membiayai pendidikannya.
4. Mendapat biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuany tidak mampu
membiayai pendidikannya.
5. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang
setara.
6. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kesempatan belajar
masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang
ditetapkan.
Setiap peserta didik berkewajiban antara lain :
1. Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan
proses dan keberhasilan pendidikan.
2. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta
didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut.
Perencanaan dan Penerimaan Siswa Beru yang meliputi :
19
1. MOS (Masa Orientasi Siswa)
2. Peningkatan IMTAQ (Iman dan Taqwa)
3. Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
4. Pembinaan kesegaran jasmani
5. Ketenangan
6. Perlengkapan
7. Keuangan
8. Masyarakat
9. Tatalaksana sekolah
a. Ketatalaksanaan Administrasi sekolah
Adapun yang berkaitan dengan Administrasi sekolah adalah :
- Administrasi kurikulum
Menyusun program tahunan dan semster termasuk tugas guru
Menyusun jadwal pelajaran
Evaluasi program pengajaran
- Administrasi kesiswaan
Penerimaan mahasiswa baru
Bimbingan kepada siswa baru
Pengelolaan data tentang siswa
Mengatur kegiatan OSIS
- Administrasi kepegawaian
Pengadaan pegawai
Kesejahteraan pegawai
Pembinaan dalam rangka peningakatan professional guru
- Administrasi ketatausahaan
20
Kegiatan administrasi surat menyurat
Administrasi keuangan yang meliputi buku-buku penerimaan
murid, SPP, BP3, daftar penerimaan gaji guru
- Administrasi perlengkapan
Administrasi material yang meliputi alat-alat perlengkapan
dan alat-alat pelajaran
Administrasi laboratorium, meliputi alat-alat pemeliharaan
dan bahan praktikum
b. Kurikulum
Jadwal pelajaran, Pembagian SK (Standar Kompetensi) tugas dalam
proses belajar mengajar, penyusunan perangkat administrasi kelas,
daftar hadir kelas, jurnal kelas, daftar kelas, pengadaaan perangkat
penilaian, BP/BK.
Jumlah siswa di SMA Negeri 1 Gunungsari adalah :
Kelas X : Laki-laki = 105 orang dan perempuan = 92, totalnya 199 orang
Kelas XI : Laki-laki = 74 orang dan perempuan = 79, totalnya 153 orang
Kelas XII : laki-laki = 119 orang dan perempuan = 108 orang, total 227 orang
E. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Gunungsari terdiri dari :
1. Kepala sekolah
2. Komite sekolah
3. Kepala Tata Usaha
a. Urusan Umum / Persuratan
b. Urusan Kesiswaan
21
c. Urusan Kepegawaian
d. Urusan Perlengkapan
e. Urusan kurikulum
f. Bendahara
g. Urusan perpustakaan
h. Tata Usaha (TU)
4. Wakil kepala sekolah
a. Wakasek Sarana / Prasarana
b. Wakasek Kurikulum
c. Wakasek Kesiswaan
d. Wakasek Humas
5. Koordinator Wali kelas
6. Wali kelas
7. Kelompok Pengajar
8. Siswa
F. Interaksi Sosial Sekolah
Suasana pergaulan atau interaksi dari semua personil di sekolah adalah :
- Hubungan Guru – Guru
Hubungan antara guru dengan guru berlangsung dengan baik dan pebuh
kekeluargaan.
- Hubungan guru – siswa
Siswa SMA Negeri 1 Gunungsari sangat menghormati dan berlaku sopan
dengan semua guru. Begitu pula kepada siswa, selain berperan sebagai
22
pembimbing, guru juga menjadi sahabat bagi siswa. Hal ini terasa ketika siswa
bertemu dengan guru langsung mengucapkan salam dan mencium tangan.
- Hubungan siswa-siswa
Hubungan sosial antara siswa di SMA Negeri 1 Gunungsari sangat akrab
dan pebuh dengan rasa kekeluargaan serta berlangsungnya kerjasama yang baik
dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah.
- Hubungan Guru-Pegawai TU
Sama seperti suasana guru-guru berlangsung sangat akrab dan pebuh
dengan rasa kekeluargaan serta berlangsungnya kerjasama yang baik dalam
penyelenggaraan pendidikan sekolah.
- Hubungan sosial secara keseluruhan
Secara keseluruhan dari personil sekolah memperlihatkan hubungan yang
harmonis dan kerjasama yang baik serta adanya sistem controlling dari semua
komponen.
G. Tata tertib sekolah (Terlampir)
23
BAB III
OBSERVASI SETTING KELAS
DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
III. 1 Hasil Observasi Setting Kelas
A. Kurikulum Bidang Studi
Guru pada waktu melaksanakan proses belajar mengajar berlandaskan
kurikulum dan digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan. Kurikulum
merupakan salah satu program belajar bagi siswa yang disusun secara sistematis
yang diberikan oleh lembaga pendidikan tertentu untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Kurikulum yang diterapkan di SMA Negeri 1 Gunungsari merupakan
kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan masih ada yang
menggunakan KBK karena belum ada penyesuaian antara kurikulum yang telah
dilaksanakan dengan kurikulum KTSP yang baru ini.
B. Program Pengajaran
24
Agar guru dapat menerapkan keterampilan mengajar secara utuh dan
professional, maka terlebih dahulu seorang guru harus menyusun program
pengajaran yang harus dimiliki oleh seorang guru seperti yang diterapkan di
SMA Negeri 1 Gunungsari, yaitu Rician Minggu Efektif dan dan Minggu Tidak
Efektif dalam satu tahun ajaran, Program Tahunan, Program Semester, Silabus
dan Sistem Penilaian, serta RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Program
ini disusun berdasarkan kurikulum mandiri yang disusun oleh pihak sekolah dan
berpedoman pada kalender pendidikan yang telah ditetapkan sebagai acuan pada
waktu melaksanakan proses belajar mengajar.
a) Program Tahunan
Program Tahunan merupakan suatu program yang dibuat oleh seorang
guru yang berisi rencana pengajaran selama satu periode yang disusun tiap
tahunnya dengan berdasarkan pada scope dan sequence mata pelajaran.
b) Program Semester
Program Semester yaitu program pengajaran dalam satu semester yang
disusun bedasarkan pada progran tahunan. Untuk satu satu terdapat dua program
semester yang disusun (contoh terlampir).
c). Program Harian
Pada program harian ini berisi tentang materi-materi yang akan diajarkan
pada saat hari akan mengajar dan dibuat dalam bentuk satuan pelajaran yang
disusun dengan rencana pengajaran. Dalam rencana pengajaran ini terdapat
25
materi dan langkah-langkah dalam mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar
dapat berjalan lancar dan terperinci (RPP) (contoh terlampir).
C. Keadaan Fisik Kelas, Ruang Kelas dan Cara Pengaturan
a) Keadaan Fisik Kelas
Ruang kelas SMA Negeri 1 Gunungsari berjumlah 12 kelas . Setiap kelas
dilengkapi dengan 2 papan tulis (Whiteboard) dan beberapa kelas memiliki
lemari kelas. Masing-masing kelas berkapasitas 40 siswa.
b) Pengaturan kelas
Pengaturan kelas merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasana
kelas yang menyenangkan, bertujuan untuk mempertahankan kondisi yang
kondusif demi kelancaran proses belajar mengajar.
Pengaturan kelas meliputi ;
- SMA Negeri 1 Gunungsari menerapkan System Moving Class
dimana siswa akan berpindah ruang kelas setiap pergantian jam pelajaran.
Hal ini dikarenakan oleh jumlah ruang kelas yang terbatas.
- Penyusunan organisasi kelas yang terdiri dari 2 kelas, ketua kelas,
sekertaris, dan bendahara yang masing-masing memiliki tugas dan
tanggungjawab terhdap semua kegiatan dan proses belajar mengajar
tersebut.
- Keberhasilan kelas dan lingkungan proses belajar mengajar akan
berjalan lancar apabila ruang kelas dalam keadaan bersih sehingga tidak
terganggu proses belajar mengajar.
26
D. Kegiatan belajar Mengajar
1. Belajar Mengajar dan tugas Administrasi secara terbimbing
Tujuan belajar mengajar dan tugas administrasi secara terbimbing adalah
agar guru PPL dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan
integral yang dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh di kelas dan
dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing yang meliputi :
a) Kemampuan menetapkan bahasa dan tujuan pembelajaran
b) Kemampuan mengorganisasikan materi, media, dan sumber
belajar.
c) Merancang strategi pembelajaran.
d) Merancang prosedur dan alat evaluasi.
Memilih prosedur dan metode pendekatan pengajaran dimaksudkan agar
calon guru yang akan tampil di depan kelas dapat menyampaikan materi
secara terprogram dan sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan.
Adapun keterampilan dasar / pokok guru didalam kelas meliputi :
a) Membuka dan menutup pelajaran
b) Memberi penguatan
c) Variasi dalam belajar
d) Kemampuan bertanya
e) Kemampuan memimpin diskusi kecil
f) Penguasaan kelas
g) Evaluasi
2. Ujian praktek
27
Ujian Praktek mengajar merupakan kegiatan akhir dari PPL. Pada
kegiatan ini mahasiswa diuji oleh guru pamong dan atau oleh dosen pembimbing
yang penilaiannya meliputi cara membuka pelajaran dan sampai menutup
pelajaran.
III. 2 Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam merealisasi proses belajar mengajar, seorang guru harus
memperhatikan beberapa komponen dalam rencana proses belajar mengajar
antara lain sebagai berikut :
A. Mengajar Terbimbing
Tahap pelatihan ÿÿngajÿÿ (mengjar terbimbiÿÿÿÿmeÿÿpaarn kegiatan inti
dariMoPLng Claatan ini meliputi :
1. Penyusunan Program tahunan dan program semester. Program tahunan
disusun berdasarkan kurikulum sekolah dengan berpedoman kepada
kalender pendidikan yang telah ditetapkan sebagai acuan waktu proses
belajar mengajar
2. Penyusunan persiapan mengajar
Sebelum mengajar di depan kelas, mahasiswa PPL khususnya harus
mempersiapkan berbagai hal, diantaranya persiapan tertulis meliputi :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Analisis materi pelajaran
merupakan bahan yang diakan disampaikan kepada siswa dan mencakup
pengembangan materi, media dan sumber belajar yang sesuai dengan
materi yang akan dijelaskan dan diajarkan. Dalam pengembangan materi
28
mencakup analisis kedalam materi dan penentuan konsep-konsep
essensial yang akan diajarkan.
Selama tahap mengajar terbimbing, menyususn RPP dibawah
pengawasan dan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Hal-
hal yang memerlukan bimbingan antara lain :
a. Penetapan bahan dan tujuan pembelajaran serta materi yang akan
diajarkan.
b. Pengorganisasian materi, media, dan sumber pengajaran.
c. Rancangan prosedur pengajaran dan alat evaluasi.
Disamping persiapan tertulis, masih ada persiapan lain yang dituntut bagi
mahasiswa PPL diantaranya persiapan fisik dan mental. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang akan dilaksanakan pada
saat mengajar didepan kelas, mulai dari membuka pelajaran, proses
berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sampai menutup
pelajaran. Selain itu mahasiswa PPL harus mempersiapkan kestabilan
emosional dan mental, sehingga dapat mengatasi masalah-masalah yang
timbul saat maengajar.
B. Mengajar Mandiri
Tahap pertama mengajar di depan kelas bagi mahasiswa PPL di SMA
Negeri 1 Gunungsari adalah diawasi oleh guru pamong dan dosen pembimbing
PPL. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang akan di diskusikan
dengan mahasiswa lainnya dan guru pamong serta dosen pembimbing. Hasil
diskusi dapat menjadi bahan masukan bagi mahaiswa PPL lainnya dan sebagai
29
bahan pertimbangan bagi mahasiswa PPL yang bersangkutan untuk perbaikan
selanjutnya.
Selama tahap pelatihan mengajar di depan kelas yang menjadi sasaran
utama adalah :
1. Bagaimana membuka pelajaran dengan baik,
2. Penggunaan metode dan pengajaran yang baik,
3. Kesesuaian penyampaian materi dengan rencana pengajaran,
4. Penguasaan penyampaian materi dengan alokasi waktu yang dibuat,
5. Pengelolaan kelas,
6. Keefektifan Penggunaan media pengajaran,
7. Kesinambungan komunikasi lisan maupun tulisan,
8. Mengdakan evaluasi pada kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar), yaitu
untuk mengetahui daya serap siswa terhadap apa yang sudah dijelaskan.
C. Ujian Praktek Pengalaman Lapangan
Setelah mengajarkan terbimbing dan mengajar mandiri dilaksanakan
maka akan diadakan ujian PPL. Ujian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini
merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan PPL. Ujian ini dilakukan apabila
guru PPL sudah dianggap mampu secara mandiri dalam proses belajar mengajar
didepan kelas maupun dalam menyelesaikan tugas-tugas administrasi lainnya.
Ujian PPL dilakukan pada bulan Desember 2007. Mahasiswa PPL diuji oleh guru
pamong atau dosen pembimbing dengan mengisi lembar penilaian APKG
(Analisis Penilaian Kemampuan Guru).
30
III. 3 Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang didapatkan oleh mahasiswa PPL selama
melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Gunungsari adalah :
1. Kerjasama dan dukungan penuh dari kepala sekolah, dewan guru beserta
staff, sehingga memudahkan kelancaran pelaksanaan kegiatan PPL,
2. SMA Negeri 1 Gunungsari memiliki fasilitas/media yang dibutuhkan oleh
pengajaran, seperti lab Biologi/kimia, lab bahasa, tape, kaset, VCD, dll,
3. Persiapan yang mahasiswa PPL lakukan sebelum mengajar, baik fisik dan
mental maupun kelengakapan mengajar ,
4. Penguasaan materi yang akan diajarkan,
5. Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar,
6. Kesiapan siswa dlam menerima pelajaran atau materi yang diajarkan,
7. Bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing yang selalu
memberikan perhatian dan bimbingan yang cukup.
III. 4 Faktor Penghambat
Faktor-faktor penghambat yang dihadapai mahasiswa PPL di SMA
Negeri 1 Gunungsari meliputi 2 faktor, yaitu faktor Internal dan faktor Eksternal.
a. Faktor Internal :
- Faktor kesulitan dalam menghadapi anak yang tidak peduli
terhadap guru dan sibuk dengan dirinya sendiri.
- Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam hal
pendekatan terhadap siswa saat proses belajar mengajar dirasakan
oleh penulis begitu juga dalam menyampaikan materi pelajaran,
perlu bimbingan lebih lanjut.
31
- Penulis mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa yang
lebih sederhana yang dapat dimengerti oleh semua siswa dalam
penyampaian materi pelajaran.
b. Faktor Eksternal
Kesulitan dalam kurikulum yang dipakai serta penentuan alokasi
waktu yang sesuai dengan silabus masing-masing mata pelajaran.
- Motivasi siswa
Jika dilihat secara keseluruhan motivasi siswa dalam proses
belajar mengajar cukup baik, siswa langsung terlabat belajar
mengajar di dalam kelas, tetapi masih ada beberapa siswa yang
kurang memiliki motivasi untuk terlibat secara aktif dalam
menumbuhkan suasana komunikatif saat proses belajar mengajar.
- Suasana kelas
Suasana kelas ketika sedang berlangsungnya proses belajar
mengajar sangat kondusif, namun ada satu atau dua siswa yang
kurang termotivasi dan antusias terhadap materi yang sedang
diberikan, tetapi berkat pangalaman dan kedisiplinan guru,
alhamdulliah semua itu dpat teratasi sehingga kegiatan belajar
mengajar dapat berlangsung dengan lancar.
- Kesulitan dalam penyampaian materi
Adany perbedaan siswa dalam hal cepat atau lambatnya siswa
dalam penerimaan materi, oleh karena itu penulis membutuhkan
waktu yang lama yaitu dengan cara pengulangan materi beberapa
kali untuk mengatasi siswa yang mengalami permasalah dalam
penerimaan materi pelajaran.
32
- Kesulitan memilih metode belajar yang tepat
Kesulitan ini sisebabkan karena keberadaan siswa yang memiliki
ketertarikan yang berbeda terhadap materi pelajaran yang
disampaikan. Maka diperlukan metode yang tepat dalam
penyampaian materi sehinga pelajaran yang disampaikan menjadi
menyenangkan dan tidak membosankan.
III. 5 Cara Mengatasi Hambatan
Upaya untuk mengatasi hambatan baik internal maupun ekternal antara
lain :
1. Mengenai hambatan yang berasal dari dalam diri penulis, dapat
dipecahkan dengan cara mengadalkan pendekatan khusus dengan anak
yang bersangkutan, dengan cara mengajak berdiskusi atau meberikan
pengertian dan nasehat.
2. Guru PPL melatih diri untuk menggunakan bahasa yang lebih sederhana
dan mudah dimengerti, serta penjelasan materi diarahkan berdasarkan
keadaan lingkungan sehari-hariyang berlangsung dalam kehidupan
sehingga materi dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
3. Mengaktifkan proses belajar siswa dengan penerapan model
pembelajaran, sehingga siswa lebih terfokus pada kegiatan belajar
contohnya diskusi kelompok yang dapat membantu siswa menumbuhkan
kerjasama, berfikir kritis dan kemampuan membantu teman, maka
hambatan dalam pembelajaran diharapkan dapat teratasi.
4. Konsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing. Salah satu
fungsi dari guru pamong dan dosen pembimbing adalah memberikan
33
arahan dan motivasi serta penjelasan tentang hal-hal yang tidak diketahui
oleh amahasiswa bimbingannya. Hal ini telah diamnfaatkan langsung
guru PPL, untuk berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen
pembimbing, diharapkan akan dapat meminimalkan kesalahan dan
kekurangan yang dihadapi oleh guru PPL yang bersangkutan dan akan
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
selanjutnya.
5. Konsultasi dan diskusi dengan sesama mahasiswa PPL, karena antara
guru PPL dengan guru PPL yang lainnya memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang berbeda-beda, maka jika guru PPL yang lainnya
mengalami kesulitan sangat perlu diadakan diskusi kecil untuk membahas
kesalahan dan kesulitan yang dialami, karena dengan berdiskusi maka
diharapkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh guru PPL
yang lain tersebut akan bisa mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh guru
PPL yang bersangkutan.
6. Mengubah metode PBM (Proses Belajar Mengajar). Dengan mengubah
metode PBM menjadi metode yang bervariasi maka diharapkan siswa
yang bersangkutan akan lebih konsentrasi dan bergairah dalam mengikuti
pelajaran.
7. Memberikan motivasi kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang
belum dimengerti, dengan memberikan pertanyaan, pancingan atau
meminta mereka untuk bertanya tentang materi yang baru disampaikan.
8. Melakukan pedekatan pada saat jam-jam istirahat atau jam kosong
kepada siswa dengan memberikan pengertian, nasehat dan saran agar
menajdi lebih baik lagi.
34
9. Untuk siswa yang malas dengan cara memberikan tugas secara terus
menerus dan memberikan penilaian khusus kepada mereka, sehingga
mereka termotivasi untuk lebih rajun lagi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah disampaikan diatas tadi
maka dapat kita simpulkan beberapa hal yang penting antara lain :
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
adalah suatu program dalam pendidikan calon guru yang dirancang untuk
melatih para calon guru mengusai keterampilan mengajar yang utuh dan
terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap
secara mandiri mengemban tugas sebagai seorang guru yang professional,
2. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa yang akan terjun kedalam dunia
pendidikan, karena dapat mentranfer ilmu yang didapat dibangku kuliah
sehingga bermanfaat untuk mengembangkan mutu pendidikan,
3. Dalam proses PPL dan KKN terpadu di SMA Negeri 1 Gunungsari
berlangsung seperti apa yang diharapkan, adanya hubungan yang baik
antara siswa, guru, dan pegawai di SMA Negeri 1 Gunungsari
memudahkan proses pelaksanaan PPL dan KKN Terpadu, oleh akrena itu
35
PPL yang berlangsung di SMA Negeri 1 Gunungsari sangat memberikan
makna dan pengalaman yang sangat berharga.
B. Saran
Adapun saran untuk kegiatan PPL dan KKN Terpadu ini antara lain :
1. Guru PPL harus mempersiapkan diri dengan baik, baik fisik maupun
mental.
2. Sikap dan metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan
materi sangat mempengaruhi cara dan sikap siswa dalam belajar.
Pendekatan guru dalam hal ini sangat diperlukan untuk menunjang
kelancaran belajar mengajar.
3. Untuk dapat memperkecil timbulnya hambatan dalam PPL, Mahasiswa
PPL harus mengetahui peraturan sekolah setempat melaksanakan PPL
4. Bagi guru-guru PPL agar belut-betul siap sebelum mengajar dikelas, siap
mental, menguasai materi yang akan diajarkan dan mampu menangani
serta mengatur kelas dengan baik
5. Hendaknya melakukan kerjasama baik antara teman kelompok, guru
pamong maupun guru-guru yang lain guna mendapatkan masukan-
masukan yang dapat membantu dalam pelaksanaan kegiatan praktek
36
6. Sebaiknya guru pamong dan dosen pembimbing memberikan bimbingan
dan arahan yang lebih maksimal dan tidak memberatkan guru PPL dalam
pelaksanaan kegiatan Belajar Mengajar di sekolah,
7. Kemajuan yang dicapai saat ini hendaknya terus ditingkatkan dan
dipertahankan sehingga SMA Negeri 1 Gunungsari ini akan terus
membangun dunis pendidikan yang mencetak manusia berkulitas dan
berdaya guna untuk masa depan bangsa dan negara tercinta,
37