LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
-
Upload
yunida-lerian-meidya -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
1/21
LAPORAN PRAKTIKUM SIFAT FISIK PRODUK PERTANIAN
PERHITUNGAN SUDUT REPOS ( ANGLE OF REPOSE )
OLEH :
KELOMPOK 2
RIA LESTARI 05021181320031
MUHAMMAD HARIS ABDAR 05021181320024
YUNIDA LERIAN MEIDYA 05021181320017
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
URUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNI!ERSITAS SRI"IAYA
201#
BAB 1
PENDAHULUAN
1$1 L%&%' B%*%+,
Bahan pangan pada umumnya mempunyai bentuk padat dan cair,
meskipun demikian bahan air tetap mengandung bahan-bahan padatan (solid) dan
begitu juga sebaliknya, dalam bahan padatan terdapat pula bahan cair. Bahan
pangan uji fisik biasanya dilakukan terhadap kekerasan, warna, rasa, dan bau
bahan tersebut. Sedangkan uji kimia dapat dilakukan terhadap P, total asam, dan
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
2/21
kadar gula. !i antara sifat fisik tersebut berat dan "olume biasanya dipakai untuk
pemutuan buah berdasarkan kuantitas. !alam kegiatan pascapanen lainnya seperti
pengemasan dan pengangkutan, sifat fisik sangat diperhatikan. Berat jenis dari
produk pertanian dapat digunakan untuk menjaga kematangan dari buah.
Sifat fisik dari produk fisik dari pertanian sangat diperhatikan dalam
penanganan pascapanen, terutama dalam kegiatan sortasi maupun grading
(pemutuan). Sifat fisik dari produk pertanian terdiri dari berat, "olume, bentuk,
warna, tekstur, berat jenis dan kadar air. !imana sifat fisik tersebut berat dan
"olume biasanya dipakai untuk pemutuan buah berdasarkan kuantitas. !alam
kegiatan pascapanen lainnya seperti pengemasan dan pengangkutan, sifat fisik
sangat diperhatikan. Sifat fisik bahan sangat berhubungan dengan pengelolaan
bahan pangan secara meknis, banyak jenis pakar profesional telah
direkomendasikan oleh ahli nutrisi dalam bentuk formula. Sifat fisik bahan dapat
langsung diamati tanpa adanya reaksi kimia, sedangkan sifat fisik kimia hanya
dapat diamati dengan terjadinya perubahan warna, suhu, pembentukan endapan
atau pembentukan gas.
#ekuatan, ukuran, bentuk bahan pangan merupakan sifat fisik penting
yang berperan dalam pengolahan. Sifat fisik tersebut dapat menentukan metode
penanganan dan desain peralatan pengolahan. $kuran dan bentuk fisik merupakan
sifat dasar yang penting. Pada kerang-kerangan, dimensi kerang, rasio dimensi
kerang, rasio "olume ruang dengan "olume total dan berat kerang dapat
membantu dalam penetuan peralatan penanganan dan potensi daging per wadah.
%nformasi mengenai ukuran dan bentuk bahan pangan dapat membantu dalam
pembuatan alat seleksi. &enis bahan pangan, kondisi pertumbuhan, tempat hidup
dan faktor lingkungan lainnya akan berpengaruh terhadap dimensi bahan pangan
dan dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap rasio dimensi peralatan.
1$2 T-.-%+
'ujuan dari praktikum sifat fisik ini adalah untuk mengetahui bentuk,
ukuran, warna, kadar air, tekstur, 'P', dan lain-lain bahan pangan atau produk
pertanian.
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
3/21
BAB 2
TINAUAN PUSTAKA
2$1 B%/%+ P%+,%+
Bahan pangan adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan pangan
atau bahan baku dan bahan tambahan yang akan digunakan sebagai bahan
masukan dalam pengolahan suatu produk pangan (frianto, **+).
2$2 K%'%*&'&* T*+* B%/%+ P'&%+%+
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
4/21
#arakteristik teknik bahan pertanian adalah sifat fisik dari bahan pertanian
yang dianalisis dengan tujuan memudahkan dalam mendesain proses dan alat dan
mesin yang terkait dengan penanganan dan aplikasi bahan pertanian. ontoh
bahan pertanian yaitu benih, pupuk , hasil pertanian, hingga limbah biologis hasil
akti"itas pertanian. Sifat fisik yang dianalisis adalah ukuran sederhana (bentuk,
panjang, luas permukaan, "olume, massa, massa jenis), sifat listrik, sifat panas
(mencakup kondukti"itas, difusi"itas, kemampuan pindah panas, dan sebagainya),
karakteristik air (mencakup kadar air , higroskopisitas, kadar air kesetimbangan,
dan sebagainya), sifat optik, tegangan mekanis, rheologi, sifat aerodinamika dan
hidrodinamika, dan sebagainya. #arakteristik tak langsung seperti gesekan yang
terjadi antara bahan pertanian dan bahan pertanian dengan media lain serta
kerusakan mekanik dan fisik juga dianalisis (ikipedia, */).
2$3 S%& F*
Sifat fisika adalah segala aspek dari suatu objek atau 0at yang dapat diukur
atau dipersepsikan tanpa mengubah identitasnya. Sifat fisik dapat berupa sifat
intensif atau ekstensif . Sifat intensif tidak tergantung pada ukuran dan
jumlah materi pada objek, sedangkan sifat ekstensif bergantung pada hal tersebut.
Sebagai tambahan, suatu sifat dapat pula berupa isotropik jika nilainya tidak
tergantung arah pengamatan atau anisotropik jika sebaliknya (ikipedia, */).
Sifat fisik yang memiliki hubungan erat dengan sifat dari bahan pangan
antara lain sifat alometrik, tekstur, kekenyalan, koefisien gesek, dan kondukti"itas
panas. Sifat fisik memiliki kaitan sangat erat dengan mutu bahan pangan karena
dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam menentukan tingkat metode
penanganan dan atau bagaimana mendisain peralatan pengolahan terutama
peralatan pengolahan yang bersifat otomatis (frianto, **+).
2$4 B+&-* %+ U*-'%+
1ungsi dari kebanyakan mesin pertanian sangat dipengaruhi oleh bentuk
dan ukuran bahan yang diproses. ontoh mesin tanam, ayakan ( sifter ), dan
saringan membutuhkan pengetahuan mengenai dimensi ukuran bahan yang
https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_dan_mesin_pertanianhttps://id.wikipedia.org/wiki/Alat_dan_mesin_pertanianhttps://id.wikipedia.org/wiki/Benihhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hasil_pertanianhttps://id.wikipedia.org/wiki/Limbahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Difusivitas_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Pindah_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Kadar_airhttps://id.wikipedia.org/wiki/Higroskopishttps://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_(mekanika)https://id.wikipedia.org/wiki/Rheologihttps://id.wikipedia.org/wiki/Rheologihttps://id.wikipedia.org/wiki/Hidrodinamikahttps://id.wikipedia.org/wiki/Objekhttps://id.wikipedia.org/wiki/Objekhttps://id.wikipedia.org/wiki/Zathttps://id.wikipedia.org/wiki/Persepsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Persepsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Identitashttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sifat_intensif_dan_ekstensif&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sifat_intensif_dan_ekstensif&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sifat_intensif_dan_ekstensif&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Ukuranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Ukuranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Materihttps://id.wikipedia.org/wiki/Isotropihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anisotropi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_tanamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_tanamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Ayakanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Benihhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hasil_pertanianhttps://id.wikipedia.org/wiki/Limbahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Konduktivitas_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Difusivitas_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Pindah_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Kadar_airhttps://id.wikipedia.org/wiki/Higroskopishttps://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_(mekanika)https://id.wikipedia.org/wiki/Rheologihttps://id.wikipedia.org/wiki/Hidrodinamikahttps://id.wikipedia.org/wiki/Objekhttps://id.wikipedia.org/wiki/Zathttps://id.wikipedia.org/wiki/Persepsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Identitashttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sifat_intensif_dan_ekstensif&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sifat_intensif_dan_ekstensif&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Ukuranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Materihttps://id.wikipedia.org/wiki/Isotropihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anisotropi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_tanamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Ayakanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Alat_dan_mesin_pertanianhttps://id.wikipedia.org/wiki/Alat_dan_mesin_pertanian
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
5/21
diproses agar dapat bekerja dengan baik. Pada proses tertentu, selain bentuk juga
kerapatan bahan (bulk density) (ikipedia, */).
Bentuk produk juga mempengaruhi koefisien pengepakan dalam suatu
kontainer. #oefisien pengepakan secara teoritis nilainya mudah dihitung jika
diasumsikan bahwa bentuk bahan adalah bulat sempurna. 2amun kenyataan di
lapangan, tidak ada bahan pertanian yang memiliki bentuk bulat sempurna. Selain
itu, bentuk bahan pertanian juga dapat berubah akibat proses penanganan yang
tidak benar sehingga menimbulkan kerusakan mekanis (ikipedia, */).
Bentuk dan $kuran3
. 'idak dapat dipisahkan
. Penting untuk merancang alat seperti grading dan sortasi
4. !ibedakan atas kasus 3
- #omoditi yang bentuk dan ukurannya dapat dibedakan dengan mata
telanjang- Produk berbentuk bubuk 3 kopi, garam, susu bubuk dll.
5. 6empengaruhi 3
• Penerimaan konsumen
• Pengemasan
• !istribusi
• Proses pengolahan
%ndeks bentuk yang sering digunakan adalah kebulatan
(roundness, sphericity), rasio kebulatan, rasio aksial, dan sebagainya. Berikut
adalah deskripsi bentuk bahan pertanian3
a. 6enggunakan 'abel Standar (Standard hart)
B+&-* D*'
Bulat 6endekati bola
7blat Pipih pada ujung tangkai dan ujung
tanpa tangkai
7blong !iameter "ertikal 8 diameter
hori0ontal
#onik 6engecil ke arah ujung
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
6/21
7"at Bentuk telur, agak lebar di ujung
tangkai
Blik ksis yang menghubungkan tangkai
dan apeks rampingbo"at 7"at terbalik
9liptikal 6endekati elipsoid
'runkat #edua ujung datar
$nekual Setengah bagian 8 dari setengah
bagian lainnya
:ibbed Pada potongan melintang sisinya
kurang lebih angular
:egular Potongan melintang hori0ontal
mendekati lingkaran%rregular Potongan melintang hori0ontal
menjauhi lingkaran
b. #ebulatan (sphericity) dan kebundaran (roundness)
dalah ukuran ketajaman pojok (sudut) suatu benda padat.
- :oundness ; P
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
7/21
- tebal
• $kuran produk tepung dinyatakan dengan mesh (saringan), yaitu jumlah
lubang persatuan luas (n*
- 4 $nsur warna untuk menyatakan pengukuran warna 3
• hue (warna kromatik)
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
8/21
• "alue < lightness 3 warna akromatik atau kecerahan
• kroma 3 intensitas warna kromatik
- Penglihatan manusia merespon 4 warna (tri stimulus) dengan panjang
gelombang yang berbeda yaitu merah, hijau dan biru.- 2otasi standar untuk ketiga warna ini oleh %nternational ommittee on
%llumination (%% ara menilai atau mengukur warna 3
• ara deskripsi
• ara gambar (chart methods)
• ara notasi3 subjektif dan objektif
• ara spektrofotometri3 objektif
• ara panelis ahli3 subjektif
• ontoh deskripsi warna baku untuk daging sapi
N6 U'-&S*6' D*' B%*-
6erah pink (dark pink)
6erah ceri (Gight herry :ed)
4 6erah ceri agak gelap (Slight dark cherry red)
5 6erah agak gelap (6oderately dark red)
> 6erah gelap (!ark red)
/ 6erah sangat gelap ("ery dark red)
2$# T*&-'
'ekstur bahan pangan beraneka ragam, mulai dari yang tekstur halus
hingga kasar. 'ekstur bahan pangan berkaitan dengan perlindungan alami dari
bahan pangan tersebut. 2amun dari sisi sebagai bahan pangan, tekstur memiliki
kaitan erat dengan cara penanganan dan pengolahan bahan pangan. Pengujian
tekstur bahan pangan sudah banyak dilakukan dengan menggunakan alat
penggunting atau penusuk. %nformasi yang diperoleh akan berguna untuk
menentukan berapa kekuatan yang diperlukan apabila akan menggunakan produk
tersebut. Gebar bahan pangan akan mempengaruhi energi yang diperlukan untuk
memotong. Pemotongan cumi-cumi yang berukuran 4 cm akan membutuhkan
energi *> 2 dibandingkan dengan cumi-cumi berukuran cm yang ternyata
hanya membutuhkan energi pemotongan + 2 (frianto, **+).
Subjektif, "isual
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
9/21
¨ah energi yang dibutuhkan untuk memotong bahan pangan
dipengaruhi oleh sudut pisau, temperatur dan ketebalan bahan pangan, kecepatan
pemotongan, dan arah serat. rah serat mempengaruhi energi yang diperlukan
untuk melakukan pemotongan bahan pangan. Selain itu, lokasi daging pada satu
indi"idu juga mempengaruhi energi yang dibutuhkan untuk melakukan
pemotongan. !i pasar swalayan biasanya terpampang gambar yang secara jelas
mencantumkan nama jenis-jenis daging terdapat pada sapi.'ingkat kekerasan
antara daging sapi yang terletak di bagian kaki dengan di bagian perut berbeda.
!emikian pula dengan kekerasan daging yang terletak pada organ gerak dengan
organ yang tidak bergerak (frianto, **+).
2$7 TPT (T6&% P%%&%+ T'%'-&)
pabila suatu bahan dihilangkan kandungan airnya maka yang tersisa
adalah padatan yang terdiri dari berbagai komponen bahan tersebut. !idalm suatu
bahan, sebagian padatan ada dalam bentuk terlarut dan sebagian yang tidak
terlarut. #adar total padatan dapat diukur dengan menggunakan metode yang
dilakukan oleh Pomeran0 dan 6eloan tahun =+* (Gegowo dan 2urwanto, **5).
2$8 K%%' A'
#adar air adalah persentase kandungan air suatu bahan yang dapat
dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering (dry
basis). #adar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar **
persen, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari ** persen.
#adar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang
dinyatakan dalam persen. #adar air juga salah satu karakteristik yang sangat >
penting pada bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur,
dan cita rasa pada bahan pangan. #adar air dalam bahan pangan ikut menentukan
kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut, kadar air yang tinggi
mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak,
sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan.
2$ S--& R6
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
10/21
6enurut :usendi, !adi, dkk sudut repos adalah sudut yang terbentuk
antara bidang alas dan bidang miring dari suatu bentuk segitiga pada saat bahan
curah (biji-bjian) dijatuhkan secara bebas atau sampai bahan mulai jatuh bergulir.
Sudut repos terjadi3
• Sudut repos statik, yaitu sudut gesek antar bijian diambang batas
gerakH
• Sudut repos dinamik, yaitu sudut antara lereng timbunan biji-
bijian dengan permukaan hori0ontal
2ilai sudut repos dari suatu bahan dipengaruhi oleh bentk, ukuran, kadar
air dan orientasi bahan. Penting untuk disain wadah, fasilitas penyimpanan, dan
alat pembantu lain dalam pengolahan biji-bijian
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
11/21
BAB 3
METODE PENELITIAN
3$1 T9%& %+ "%*&-
Praktikum dilaksanakan di Gaboratorium 'eknologi asil Pertanian,
'eknologi Pertanian, 1akultas Pertanian, $ni"ersitas Sriwijaya, %ndralaya.
!ilakukan pada hari rabu sampai jumat yaitu pada tanggal 4* 6aret sampai
pril */.
3$2 A%& %+ B%/%+
lat yang digunakan3 olor :eader, 'eksturmeter, :efraktometer, cawan,
penjepit, neraca analitik, desikator, gelas ukur, o"en, jangka sorong, spatula.
Bahan yang digunakan3 Biskuit (merk3 Biskuat), 7range &uice (merk3
Pulpy 7range), melinjo, manggis, tepung beras (merk3 :ose Brand), aIuades.
3$3 %'% K'.%
• Pengukuran warna menggunakan Jolor :eaderK3. 'ekan tombol on (G a b bernilai *)
. 'empelkan sampel (manggis dan melinjo) pada reseptor
4. #emudian tekan tombol target agar hasil dapat diketahui
5. Setlah itu hasil akan keluar pada layar hasil
>. #emudian catat hasilnya.
• Pengukuran tekstur menggunakan J'eksturemeter ('eture naly0er)K3
. Sampel (biskuit, manggis, melinjo) diletakkan di meja objek secara
bergantian
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
12/21
. Pilih program J'eksture ProliteK
4. Probe (seperti3 jarum) pada alat diturunkan sampai menyentuh
sampel
5. ngka pada alat di kalibrasi terlebuh dahulu (angka dalam keadaan
nol)
>. lat akan beroperasi secara otomatis
/. asil akan keluar pada layar hasil
?. #emudian catat hasilnya (kekerasan).
• Pengukuran 'P' ('otal Padatan 'erlarut) menggunakan
J:efraktometerK3
. Sampel (orange juice) di bagi menjadi 43 >L, >*L, ?>L
. #emudian dicampur dengan * ml aIuades untuk setiap sampel
4. Setelah itu hidupkan alat, bersihkan dengan tisu hingga munculangka * pada layar
5. #emudian pada alat ditetesi sampel3 mulai dari *L (murni) >L,
>*L, ?>L (yang telah dicampur * ml aIuades)
>. Setiap sampel yang ditetesi hasilnya akan muncul pada layar
(setiap sampel yang akan ditetesi, tempat penetasan harus selalu
dibersihkan terlebih dahulu)
/. #emudian catat hasilnya.
• Pengukuran #adar ir3. awan di o"en selama 4* menit
. Setelah 4* menit, cawan dimasukkan dalam desikator selama 4*
menit
4. awan kosong ditimbang menggunkan neraca analitik
5. awan yang ditimbang harus dalam posisi * kemudian masukkan
sampel sebanyak gram ke dalam cawan
>. #emudian cawan dan sampel dio"en dengan suhu *>* selama 5
jam
/. Setelah 5 jam, masukkan cawan yang berisi sampel ke dalam
desikator selama 4* menit
?. Setelah 4* menit timbang dengan neraca analitik
+. atat hasil akhir
• Pengukuran ukuran menggunakan jangka sorong3
. #endurkan baut pengunci dan geser rahang geser
. Getakkan sampel (manggis dan melinjo)
4. #unci rahang geser
5. atat hasil
• Pengukuran sudut repose menggunakan mistar dan kertas milimeter
blok3
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
13/21
. &atuhkan tepung beras ke atas kertas milimeter blok hingga
membentuk gundukan (spt3 gunung)
. #emudian ukur puncak gundukan dan alas gundukan
menggunakan mistar4. atat hasilnya.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sifat fisik dari produk pertanian penting untuk diketahui karena hal ini
akan berguna dalam perlakuan pasca panen produk pertanian selanjutnya. &ika
ditelusuri lebih dalam, sifat fisik dari suatu bahan cukup banyak dan memiliki
karakteristik serta cara pengukuran tersendiri. !alam kegiatan praktikum sifat
fisik produk pertanian, kami melakukan pengukuran terhadap beberapa jenis sifat
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
14/21
fisik pada beberapa jenis sampel yang telah ditentukan sebelumnya. #egiatan
praktikum ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah dibuat oleh dosen
pengajar mata kuliah yang bersangkutan. Beberapa sifat fisik yang kami ukur
adalah sebagai berikut3
1$ "%'+%
arna merupakan bagian sifat fisik produk pertanian yang tampak atau
terlihat. arna tergolong dalam sifat optik produk pertanian karena proses
pengolahannya yang melibatkan efek "isual. $nsur terpenting dalam pengukuran
sifat optik ini adalah cahaya, karena tanpa adanya cahaya, maka warna tidak dapat
dideteksi. Pada pengukuran warna kali ini, alat yang kami gunakan adalah colour
reader. lat ini menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaga.
lat ini akan membaca tingkat kadar G a dan b pada permukaan yang
dideteksi. G (Gightness) menunjukkan tingkat terangnya suatu warna dimana *
menunjukkan warna hitam dan ** menunjukkan warna putih. a menunjukkan
warna hijau dan merah, dimana aM adalah merah dan a- adalah hijau. Sedangkan b
menunjukkan warna biru dan kuning dimana bM adalah kunign dan b- adalah
biru. $ntuk gambar alat yang kami gunakan. terlampir di lampiran pada halaman
belakang pada laporan ini. Pada pengukuran sifat fisik warna, kami menggunakan
dua sampel yaitu buah manggis dan buah melinjo. Eang diukur adalah permukaan
luar buah. Sebelum sampel di ukur warnanya menggunakan colour reader, terlebih
dahulu buah dilapisi dengan plastik P9 (Poli 9tilen) dengan karakteristik
transparan, tipis dan bening. 1ungsinya adalah agar kotoran, debu dan permukaan
kasar pada produk tidak mempengaruhi pembacaan warna ada alat. dapun hasil
pengukuran, kami sajikan dalam bentuk tabel belikut ini3
2$ T*&-'
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
15/21
Sama halnya dengan warna, tekstur juga merupakan salah satu sifat fisik
produk yang sangat penting untuk diketahui. 'ekstur tidak cukup diamati secara
"isual, tetapi juga memerlukan perlakuan khusus seperti ditekan, di gesek,dan
perlakuan lain sehingga tekstur dapat diketahui. 2amun cara seperti itu cenderung
merusak produk sehingga dapat menurunkan mutu produk tersebut. !engan
mengetahui tekstur, maka dapat diketahui tingkat kematangan, tingkat kelunakan,
kekasaran, kehalusan dan masih banyak lagi yang berperan dalam penentuan
mutu.
Pengukuran tekstur yang kami lakukan pada kegiatan praktikum ini adalah
dengan menggunakan alat pengukur tekstur G1: 'eture naly0er. Sedangkan
sampel yang kami gunakan ada 4 yaitu buah manggis, buah melinjo dan biskuit.
#etiga bahan ini diukur tekstur baik bagian dalam maupun bagian luar. 7leh
karena itu pada hasil pengukuran terdapat peak load dan final load , dimana
keduanya menunjukkan kadar tekstur bagian permukaan dan bagian dalam bahan.
Berikut merupakan data hasil pengukuran tekstur dari tiga jenis sampel3
2o Sampel
Pengukuran 'ekstur (g)
ulangan ke- $langan ke-Peak Goad 1inal Goad Peak Goad 1inal Goad
. 6anggis =*, =+,/ +4,* 5/,+
. 6elinjo >+/,* *?,+ >/,/ 5*=,5
4. Biskuit 4,+ =+,/ =/,5 ,/
!ari ketiga jenis sampel, terlihat adanya perbedaan yang cukup signifikan
dari nilai peak load dan final load. Peak load bernilai lebih besar dibandingkan
dengan final load. al ini dikarenakan tingkat kekerasan dan kekasaran
permukaan bahan lebih besar dibandingkan dengan yang dibagian dalam bahan.
!ari ketiga jenis sampel yang kami gunakan, buah melinjo adalah bahan dengan
tingkat kekerasan tertinggi sedangkan buah manggis adalah buah dengan tingkat
kekasaran terendah atau tingkat kelunakan yang sedang, hanya saja memiliki
permukaan yang lebih keras.
3$ T6&% P%%&%+ T'%'-& (TPT)
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
16/21
2ilai 'P' diukur untuk mengetahui banyaknya jumlah padatan yang
terlalut dalam suatu larutan. Berbeda dengan pengukuran sebelumnya, sampel
yang digunakan dalam menghitung 'P' adalah sampel yang berbentuk cairan.
Pada pengukuran ini kami menggunakan sampel orange jus yaitu produk yang
marak dijual di pasaran merk Pulpy 7range. Pada pengukuran 'P' kami
menggunakan alat :efractometer. lat ini menggunakan baterai sebagai sumber
tenaga. Prinsip kerjanya sangat simpel, yaitu dengan meletakkan sampel dengan
berbagai jenis persen larutan sampel ke tempat yang telah disediakan barulah
kemudian nilai 'P' akan tampil di layar alat. Berikut merupakan data hasil
pengukuran 'P' dengan menggunakan sampel 7range &uice3
2o LSampel ' (7c)Perhitungan 'P' (L)
$langan ke- $langan ke-
*L =,= *,? *,/
>L =,= , ,*
>*L =,= 4,+ 4,/
?>L =,= 5,> 5,/
!ari hasil pengukuran, sampel dengan tanpa pengenceran memiliki nilai
'P' rata-rata *,/>. Padatan ini diduga adalah kandungan gula , asam, pengawet,
dan bahan lain yang terlarut ditambah lagi dengan serat atau bulir dari buah jeruk.
Semakin banyak penambahan aIuades, maka nilai 'P' nya juga akan semakin
kecil.
4$ K%%' A'
#adar air bahan menunjukkan jumlah air yang terkandung pada bahan.
Bahan dengan kadar air yang sangat kecil biasanya sudah menlalui proses
pengeringan terlebih dahulu. Sampel yang kami uji kadar air nya pada praktikum
ini terdiri dari dua jenis bahan yaitu tepung beras dan biskuit. $ntuk biskuit,
karena bentuknya bongkahan dan penampangnya cukup besar, maka kami lakukan
penumbukan terlebih dahulu agar lebih mudah dalam melakukan proses
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
17/21
pengukuran kadar airnya. 6etode pada pengukuran ini yaitu pengo"enan pada
suhu *>* selama 5 jam. 6etode ini kami pilih karena metode ini cukup mudah
dan alat yang kami butuhkan tersedia di laboratorium. Berikut merupakan data
hasil pengukuran kadar air bahan3
#adar air bahan dari kedua sampel cukup kecil. al ini dikarenakan
sampel yang kami gunakan dipasarkan dalam keadaan yang kering. Seperti halnya
pada tepung beras, kadar air yang disimpan tentu bernilai sangat kecil agar produk
tetap awet. 'ak jauh berbeda dengan biskuit, kadar air yang dijaga juga kecil agar
kerenyahan biskuit tetap terjaga. #edua karakteristik dari sampel yang kami
gunakan ini bersifat higroskopis atau menyerap air, sehingga keduanya di kemas
sedemikian rupa agar air dan uap air tidak dapat masuk, selain itu penyimpanan
produk juga ikut diperhatikan untuk menjaga mutu produk.
5$ S/% U*-'%+
!alam proses pasca panen seperti pada sortasi dan grading, shape atau
ukuran selalu digunakan sebagai parameter penentuan standar, ini dikarenakan
sifat fisik ini tampak langsung dan dapat diamati oleh mata. Gayaknya sebuah
co"er, shape atau ukuran menjadi penilaian pertama para pelaku konsumen dalam
membeli produk selain warna. Pengukuran sifat fisik ini, bisa dilakukan secara
manual dan mekanis. 2amun pada praktikum ini pengukuran kami lakukan secara
manual, karena peralatan yang belum tersedia untuk melakukan pengukuran
secara mekanis.
lat yang kami gunakan dalam pengukuran adalah jangka sorong. Proses
pengukurannya tidak berbeda pada pengukuran dengan jangka sorong pada
umumnya, yaitu menghitung skala utama dan nonius pada alat sehingga
didapatlah ukuran dari sampel. Sampel yang kami gunakan adalah sampel buah
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
18/21
segar dan produk non biologis atau produk olahan. $ntuk sampel buah, kami
menggunakan buah melinjo dan buah manggis. Sedangkan untuk produk olahan,
kami menggunakan biskuit. Berikut merupakan data hasil pengukuran shape <
ukuran3
Sampel biskuit biasanya memiliki bentuk yang lebih beraturan dan
seragam daripada sampel buah segar seperti manggis dan melinjo. al ini karena
biskuit merupakan produk olahan sedangkan produk segar didapat dari hasil
pertanian langsung. !alam menyeragamkan ukuran dan bentuk produk segar
inilah dibutuhkan pengukuran shape dan ukuran. Sehingga didapatlah produk
dengan keseragaman yang sama seperti halnya produk olahan. 2amun untuk
pengukuran secara komersial, pengukuran bentuk dan ukuran dilakukan secara
mekanis.
!alam pengukuran shape
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
19/21
Sudut repos adalah sudut yang terbentuk antara bidang datar dengan sisi
miring curahan bila sejumlah biji dituangkan dengan cepat di atas bidang datar.
asil praktikum perhitungan sudut repos kali ini menggunakan tepung beras merk
J:ose BrandK dengan melakukan kali ulangan maka didapatkanlah sudut repos
pertama sebesar *,? dan sudut repose kedua sebesar *,=5. !apat ditarik
kesimpulan pada percobaan sudut repos yaitu semakin tinggi gundukan maka
semakin sempit alas gundukan begitu juga sebaliknya.
Sudut repos digunakan dalam mendesain alat dan mesin yang menangani
dan mengolah bahan berbentuk partikel, seperti hopper dan silo yang digunakan
untuk menampung, dan sabuk kon"eyor yang digunakan untuk memindahkan
bahan. Penggunaan sudut tenang dalam sabuk kon"eyor bermanfaat untuk
menentukan lebar sabuk. Selain itu, juga digunakan untuk meramalkan apakah
suatu tumpukan (misal bahan bangunan, kerikil, pasir) atau kondisi geografis
(salju, gunung) akan terjadi longsor .
BAB 5
PENUTUP
5$1 K9-%+
. Sifat fisik dari produk fisik dari pertanian sangat diperhatikan dalam
penanganan pascapanen, terutama dalam kegiatan sortasi maupun
grading (pemutuan).
. $kuran dan bentuk fisik merupakan sifat dasar yang penting.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hopper&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Silohttps://id.wikipedia.org/wiki/Silohttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabuk_konveyor&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabuk_konveyor&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Longsorhttps://id.wikipedia.org/wiki/Longsorhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hopper&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Silohttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabuk_konveyor&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Longsor
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
20/21
4. arna adalah sebuah sensasi fisik jika distribusi energi dari cahaya
direfleksikan atau ditransmisikan oleh. Pengukuran tekstur biasanya menggunakan alat pengukur tekstur yaitu
'eture naly0er.
5$2 S%'%+
$ntuk menghindari kesalahan pada praktikum atapun perhitungan maka
praktikan harus lebih cermat dan teliti.
DAFTAR PUSTAKA
frianto, 9. **+. Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid !ntuk "M# .
&akarta3 !irektorat Pembinaan Sekolah 6enengah #ejuruan.
:usendi, !adi, dkk. *5. Penuntun Praktikum 'eknik Penanganan
asil Pertanian. &atinangor.
ikipedia. */. #arakteristik teknik bahan pertanian. 7nline3
https3
-
8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM SIFIS
21/21
ikipedia. */. Sifat 1isik. 7nline3 https3