Laporan Tetap Kimia Analisa i

104
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1 Universitas Muhammadyah Palembang I. Judul Percobaan : “ Analisa jenis – jenis kation secara basa golongan I yaitu Argentum (Ag)” II. Alat dan Bahan : Alat : Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

description

Laporan Praktikum

Transcript of Laporan Tetap Kimia Analisa i

Page 1: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

I. Judul Percobaan :

“ Analisa jenis – jenis kation secara basa golongan I yaitu Argentum (Ag)”

II. Alat dan Bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Page 2: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Bahan :

Argentum Nitrat (AgNO3) = 0,1 N dan 100 ml

Asam Klorida (HCl) = 0,1 N dan 200 ml

Natrium Hidroksida (NaOH) = 0,1 N dan 100 ml

Kalium Kromat ( K2CrO4) = 0,1 N dan 100 ml

Kalium Iodida (KI) = 0,1 N dan 100 ml

III. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan Argentum Nitrat (AgNO3) masukkan larutan kedalam

tabung reaksi dan kemudian berikan :

1. Asam Klorida (HCl), maka terjadi endapan putih argentum klorida.

Endapan ini dapat larut dalam ammonium hidroksida.

2. Natrium Klorida (NaOH), maka terjadi endapan coklat argentum

oksida. Endapan ini dapat larut dalam asam nitrat dan ammonia.

3. Kalium Kromat (K2CrO4),maka terjadi endapan merah argentums

kromat. Endapan ini dapat larut dalam ammonia asam nitrat.

4. Kalium Iodida (KI),maka terjadi endapan dari argentums yodida

hamper tidak larut dalam ammonia, larut dalam larutan natrium

tiosulfat dan larutan KCN.

IV. Perhitungan Bahan :

Padatan :

AgNO3 = 0,1 N dan 100 ml

BM AgNO3 = 1 x Ba Ag + 1 x Ba N + 3x Ba O

= 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16

= 170

Page 3: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Gram AgNO3 = N X BM X V1000 ¿ 0,1x 170 x 1001000

= 1,7 gram AgNO3

NaOH = 0,1 N dan 100 ml

BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H

= 1x 23 + 1x 16 + 1x 1 = 40

Gram NaOH =N X BM X V1000=0,1x 40 x100

1000

= 0,4 gram NaOH

K2CrO4 = 0,1 N dan 100 ml

BM K2CrO4 = 2 x Ba K + 1 x Ba Cr + 4 x Ba O

= 2 x 39 + 1 x 52 + 4 x 16

= 194

Gram K2CRO4 =N X BM X V

1000=0,1x 194 x100

1000

= 1,94 gram K2CrO4

KI = 0,1 N dan 100 ml

BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I

= 1 x 39 + 1 x 127 = 166

Gram KI =N X BM X V1000 = 0,1x 166 x1001000

= 1,66 gram KI

Pengenceran :

HCl = 0,1 N dan 200 ml

BM HCl = 1 x Ba H + 1 x Ba Cl

= 1 x 1 + 1 x 35,5 = 36,5

N2 = % x ρ x1000bm

=37 % x1x 100036,5 = 10,14 N

Page 4: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

N1 x V1 = N2 x V2

20 = 10,14 V2

V2 = 20

10,14

V2 = 1,97 ml

V. Hasil Pengamatan :

AgNO3 + HCl AgCl + HNO3

membentuk warna putih susu.

AgNO3 + NaOH AgOH + NaNO3

Endapan coklat pekat.

2 AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 + 2 KNO3

membentuk warna putih susu.

AgNO3 + KI AgI + KNO3

membentuk putih susu.

Gambar hasil pengamatan :

Page 5: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

VI. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan

warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan, saat penambahan

aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang,9 November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

Page 6: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

1. Judul Percobaan :

“ Analisa Jenis – jenis Kation secara basa golongan I yaitu Timbal (Pb) “.

2. Alat dan Bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Page 7: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Bahan :

Plumbum Nitrat (Pb(NO3)2) = 0,1 N dan 100 ml

Asam Sulfat (H2SO4) = 0,1 N dan 200 ml

Asam klorida (HCl) = 0,1 N dan 200 ml

Kalium Kromat ( K2CrO4) = 0,1 N dan 100 ml

Kalium Iodida ( KI ) = 0,1 N dan 100 ml

Natrium Hidroksida (NaOH) = 0,1 N dan 100 ml

3. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan Plumbum Nitrat (Pb ( NO3)2), dan masukkan kedalam

tabung reaksi kemudian berikan :

a. Asam Klorida ( HCl ), maka terjadi endapan putih plumbum klorida.

Endapan sukar larut dalam air dingin,tetapi larut dalam air panas.

b. Natrium Hidroksida (NaOH). Endapan ini larut dalam basa yang

berlebihan dan terjadi Na2PbO2 natrium plumbit.

c. Kalium Kromat ( K2CrO4), maka terjadi endapan kuning plumbum

kromat. Endapan ini tidak larut dalam asam asetat tetapi larut dalam

asam nitrat.

d. Kalium Iodida ( KI ), maka terjadi endapan kuning timbale yodida.

e. Asam Sulfat ( H2SO4), maka terjadi endapan putih PbSO4

4. Perhitungan Bahan :

Padatan :

Pb (NO3)2 = 0,1 N dan 100 ml

BM Pb (NO3)2 = 1 x Ba P + 2 x Ba N + 6 x Ba O

= 1 x 207 + 2 x 14 + 6 x 16

= 331

Page 8: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Gram Pb (NO3)2 = N X BM X V

1000 = 0,1x 331 x 1001000

= 3,31 gram Pb (NO3)2

NaOH = 0,1 N dan 100 ml

BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H

= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x 1

= 40

Gram NaOH =N X BM X V1000=0,1x 40 x100

1000

= 0,4 gram NaOH

K2CrO4 = 0,1 N dan 100 ml

BM K2CrO4 = 2 x Ba K + 1 x Ba Cr + 4 x Ba O

= 2 x 39 + 1 x 52 + 4 x 16

= 194

Gram K2CRO4 =N X BM X V

1000=0,1x 194 x100

1000

= 1,94 gram K2CrO4

KI = 0,1 N dan 100 ml

BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I

= 1 x 39 + 1 x 127 = 166

Gram KI =N X BM X V

1000 = 0,1x 166 x1001000

= 1,66 gram KI

Pengenceran :

H2SO4 = 0,1 N dan 200 ml

BM H2SO4 = 2 x Ba H + 1 x Ba S + 4 x Ba O

= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16

= 98

Page 9: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

N2 = % x ρ x1000

bm=95 % x1,84 x1000

98

N2 = 17, 836 N

N1.V1 = N2. V2

0,1 x 200 = 17, 836 x V2

20 = 17, 836 x V2

V2 = 20

17,836

V2 = 1,12 ml

HCl = 0,1 N dan 200 ml

BM HCl = 1 x Ba H + 1 x Ba Cl

= 1 x 1 + 1 x 35,5

= 36,5

N2 = % x ρ x1000

bm = 37 % x1 x100036,5

= 10,14 N

N1 x V1 = N2 x V2

20 = 10,14 V2

V2 = 20

10,14

V2 = 1,97 ml

5. Hasil Pengamatan :

Pb(NO3)2 + 2 HCl PbCl2 + 2 HNO3

membentuk endapan putih

Page 10: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Pb(NO3)2 + 2 NaOH Pb(OH)2 + 2 NaNO3

Membentuk warna putih bening

Pb(NO3)2 + K2CrO4 PbCrO4 + 2 KNO3

Membentuk endapan putih

Pb(NO3)2 + 2 KI PbI2 + 2 KNO3

Membentuk warna putih bening

Pb(NO3)2 + H2SO4 PbSO4 + 2 HNO3

Membentuk endapan putih

GAMBAR HASIL PENGAMATAN :

6. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan

warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat penambahan

aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Palembang, 9 November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana Putri Batariyah Triyuliana (122013021)

Page 11: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

2. Misparadita Putri

I. Judul Percobaan :

“ Analisa jenis kation secara basa pada golongan II yaitu Merkuri

(Hg).”

II. Alat dan Bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Page 12: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Bahan :

Merkuri Klorida (HgCl2) ; 0,1 N dan 100 ml

Natrium Hidroksida (NaOH) : 0,1 N dan 100 ml

Ammonia (NH3) : 0,1 N dan 100 ml

Kalium iodida (KI) ; 0,1 N dam 100 ml

Logam Cu : 0,1 N dan 100ml

III. Prosedur Percobaan

Dipakai larutan merkuri klorida (sublimat) masukkan kedalam tabung

reaksi dan berikan :

a. Natrium Hidroksida (NaOH) maka akan terjadi endapan kuning

merkuri oksida.

b. Logam Cu, maka akan terjadi endapan Hg pada logan tersebut yang

berwarna abu – abu.

c. Ammonia, maka akan terjadi endapan putih merkuri amino klorida.

Endapan larut dalam asam dan juga bereaksi dengab larutan NH4Cl.

d. Kalium Iodida, maka terjadi endapan berwarna merah merkuri yodida

dan larut dalam yodida yang berlebihan.

IV. Perhitungan bahan :

- HgCl2 : 0,1 N dan 100 ml

BM HgCl2 = 1 x Hg + 2 x Cl

= 1 x 200 + 2 x 35,5

= 200 + 71 = 271

gram=N X BM X V1000

=0,1x 271 x 1001000

=0,271gram

- NaOH : 0,1 N dan 100 ml

BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H

Page 13: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x 1

= 40

Gram NaOH =N X BM X V1000=0,1x 40 x100

1000

= 0,4 gram NaOH

- KI : 0,1 N dan 100 ml

BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I

= 1 x 39 + 1 x 127

= 166

Gram KI =N X BM X V

1000 = 0,1x 166 x1001000

= 1,66 gram KI

- Logam Cu : 0,1 N dan 100 ml

BM Cu = 63,5

gr= N X BM XV1000

=0,1 x63,5 x1001000

=0,635gram

- NH3 : 0,1 N dan 100 ml

BM NH3 = 1 x N + 3 x H

= 1 x 14 + 3 x 1 = 17

N2 = % x ρ x1000

bm = 32% x0 ,88 x1000

17

= 16,56 N

N1.V1 = N2. V2

0,1 x 100 = 16,56 x V2

10 = 16, 56 x V2

V2 = 20

16,56

V2 = 0,603 ml

Page 14: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

V. Hasil pengamatan :

a. HgCl2 + 2 NaOH Hg(OH)2 + 2 NaCl

Berwarna kuning

b. HgCl2 + Cu Hg + CuCl2

Putih

c. HgCl2 + NH3 HgNH2Cl2 + H+

Putih

d. HgCl2 + 2 KI HgI2 + 2 KCl

Kuning

VI. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena

menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat

penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

Page 15: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

1. Judul Percobaan :

“ Analisa Jenis – jenis Kation secara basa pada golongan II yaitu Kupri

( Cu ).”

2. Alat dan Bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Page 16: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

Kupri Sulfat ( CuSO4 ) = 0,1 N dan 100 ml

Natrium Hidroksida ( NaOH ) = 0,1 N dan 100 ml

Ammonia ( NH3 ) = 0,1 dan 50 ml

Kalium Iodida ( KI ) = 0,1 N dan 100 ml

3. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan Kupri Sulfat ( CuSO4), masukkan kedalam tabung reaksi

kemudian berikan :

a. Natrium Hidroksida ( NaOH ), maka akan terjadi endapan biru

kupri hidroksida. Jika dipanasi maka endapan akan berubah

menjadi hitam kuptioksida.

b. Ammonia (NH3), maka terjadi endapan hijau garam basa jika

diberi ammonia berlebihan maka endapan larut terjadi larutan yang

bitu.

c. Kalium Iodida ( KI ), maka terjadi endapan putih kupri yodida,

tetapi larutan berwarna agak kuning disebabkan karena adanya I2

yang bebas.

4. Perhitungan Bahan :

Padatan :

CuSO4 = 0,1 N dan 100 ml

BM CuSO4 = 1 x Ba C + 1 x Ba S + 4 x Ba O

= 1 x 63,5 + 1 x 32 + 4 x 16

= 159,5

Gram CuSO4 = N X BM X V

1000=0,1x 159,5 x 100

1000

Page 17: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

= 1,595 gram CuSO4

KI = 0,1 N dan 100 ml

BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I

= 1 x 39 + 1 x 127 = 166

Gram KI =N X BM X V

1000 = 0,1x 166 x1001000

= 1,66 gram KI

NaOH = 0,1 N dan 100 ml

BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H

= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x 1 = 40

Gram NaOH =N X BM X V

1000 ¿ 0,1x 40 x1001000

= 0,4 gram NaOH

NH3 : 0,1 N dan 50 ml

BM NH3 = 1 x N + 3 x H

= 1 x 14 + 3 x 1

= 14 + 3 = 17

N=% x ρ x1000bm

=30 % x0,88 x 100017

=15,53N

N1 . V1 = N2 . V2

0,1 50 = 15,53 . V2

V2 = 515,53 = 0,32 ml

5. Hasil Percobaan :

CuSO4 + NaOH CuOH + NaSO4

Page 18: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Terjadi endapan biru

CuSO4 + 2KI CuI2 + K2SO4

agak ke biru-biruan.

CuSO4 + NH3 Cu(OH)2 + SO42- + H+

biru tua

GAMBAR HASIL PENGAMATAN :

VII. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena

menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat

penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

Page 19: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

2. Misparadita Putri

1. Judul percobaan :

“ Analisa Jenis – jenis Kation secara basa pada golongan II yaitu

Kadmium (Cd ).”

2. Alat dan Bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Page 20: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

Cadmium sulfat (CdSO4) 0,1 N , 100 ml

Natrium hidroksida (NaOH) 0,1 N , 100 ml

Ammonia (NH3) 0,1 N , 100 ml

3. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan kadmium sulfat (CdSO4), kemudian masukkan kedalam

tabung reaksi dan berikan :

a. Natrium Hidroksida (NaOH), maka terjadi endapan putih cadmium

hidroksida. Jika endapan ini dipijarkan maka akan terjadi zat yang

berwarna coklat cadmium oksida.

b. Ammonia(NH3), maka akan terjadi endapan putih cadmium

hidroksida. Endapan ini dapat larut dalam ammonia berlebihan dan

terjadi garam kompleks. Jika larutan kompleks ini di encerkan dan

di panasi maka akan terjadi lagi cadmium hidroksida.

4. Perhitungan Bahan :

Padatan :

CdSO4 = 0,1 N dan 100 ml air

BM CdSO4 = 1 x Ba Cd + 1 x Ba S + 4 x Ba O

= 1x 112,41 + 1 x 32 + 4 x 16

Page 21: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

= 112,41 + 32 + 64 = = 208,41

Gram CdSO4 = N X BM X V1000 = 0,1x 208,41 x 1001000

= 2,0841 gram CdSO4

NaOH = 0,1 N dan 100 ml

BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H

= 1 x 23 + 1x 16 + 1 x 1

= 40

Gram NaOH =N X BM X V

1000 ¿ 0,1x 40 x1001000

= 0,4 gram NaOH

NH3 : 0,1 N dan 50 ml

BM NH3 = 1 x N + 3 x H

= 1 x 14 + 3 x 1

= 14 + 3 = 17

N=% x ρ x1000bm

=30 % x0,88 x 100017

=15,53N

N1 . V1 = N2 . V2

0,1 50 = 15,53 . V2

V2 = 515,53 = 0,32 ml

5. Hasil Pengamatan :

CdSO4 + 2 NaOH Cd(OH)2 + Na2SO4

Endapan biru

CdSO4 + NH3 Cd(OH)2 + SO42- + H+

Warna putih bening

GAMBAR HASIL PENGAMATAN :

Page 22: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

6. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan

warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat penambahan

aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

Page 23: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

1. Judul Percobaan :

“ Analisa Jenis – jenis Kation secara basa pada golongan III yaitu

Aluminium (Al)”.

2. Alat dan Bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Page 24: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

o Aluminium sulfat (Al2(SO4)3, 0,1 N dan 100 ml

o Kalium hidroksida (KOH), 0,1 N dan 100 ml

o Ammonia (NH3), 0,1 N dan 50 ml

o Natrium hidro Fosfat (Na2HPO4), 0,1 N dan 100 ml

3. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan Aluminium Sulfat (Al2HPO4), kemudian masukkan

kedalam tabung reaksi dan berikan :

a. Ammonia (NH3), maka akan terjadi endapan putih aluminum

hidroksida yang berupa koloid, sedikit larut dalam air, tetapi jika

ada garam ammonium maka aluminium hidroksida tidak larut.

b. Kalium Hidroksida(KOH), maka terjadi endapan putih aluminium

hidroksida. Endapan ini dapat larut dalam KOH yanag berlebihan

jika aluminium diberi asam, maka terjadi endapan Al(OH)3 lagi,

pada penambahan asam lebih lanjut maka akan larut.

c. Natrium hidro fosfat (Na2HPO4), maka terjadi endapan putih

aluminium fosfat.

4. Perhitungan bahan :

Page 25: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Padatan :

Al2(SO4)3 = 0,1 N dan 100 ml

BM Al2(SO4)3 = 2 x Ba Al + 3 x Ba S + 12 x Ba O

= 2 x 27 + 3 x 32 + 12 x 16

= 54 + 96 + 192

= 342

Gram Al2(SO4)3 = N X BM X V

1000 =0,1x 342 x 1001000

= 3,42 gram Al2(SO4)3

KOH = 0,1 N dan 100 ml

BM KOH = 1 x Ba K + 1 x Ba O + 1 x Ba H

= 1 x 39 + 1 x 16 + 1 x 1

= 39 + 16 + 1 = 56

Gram KOH = N X BM X V

1000 = 0,1x 56 x100

1000

= 0,5 gram KOH

Na2HPO4= 0,1 N dan 100 ml

BM Na2HPO4 = 2 x Ba Na+ 1 x Ba H + 1 x Ba P+ 4xBa O

= 2 x 23 + 1 x 1 + 1 x 31 + 4 x 16

= 46 + 1 + 31 + 64 = 142

Gram Na2HPO4 = N X BM X V

1000 = 0,1 x 142x 100

1000

= 1,42 gram Na2HPO4

Pengenceran :

NH3 = 0,1 N dan 50 ml

BM NH3 = 1 x Ba N + 3 x Ba H

= 1 x 14 + 3 x 1 = 17

Page 26: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

N2 = % x ρ x1000

bm=30 % x 0,88 x1000

17 = 15,53 N

N1 x V1 = N2 x V2

0,1 x 50 = 15,53 x V2

V2 = 5

15,53

V2 = 0,32 ml

5. Hasil Pengamatan :

Al2(SO4)3 + 6KOH 2 AlOH3 + 3 K2SO4

larutan warna putih

Al2(SO4)3 + NH3 2AlOH3 + 3SO42- + H+

Membentuk endapan putih

Al2(SO4)3 + 3Na2HPO4 Al2(HPO4)3 + 3Na2(SO4)

warna putih bening.

GAMBAR HASIL PENGAMATAN :

Page 27: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

6. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan

warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat penambahan

aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

1. Judul Percobaan :

“Analisa Jenis – jenis Anion secara Basa pada Iodida (I-).”

2. Alat dan Bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Page 28: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

Kalium Iodida (KI), 0,1 N dan 100 ml

Kupri Sulfat (CuSO4), 0,1 N dan 100 ml

Argentum Nitrat (AgNO3), 0,1 N dan 100 ml

Asam Sulfat (H2SO4), 0,1 dan 100 ml

3. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan Kalium Iodida (KI), kemudian masukkan ke dalam tabung

reaksi dan berikan :

a. Asam Sulfat (H2SO4) pekat dan dingin dapat membebaskan yodium

dari yodida.

Page 29: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

b. Berikan larutan dari Argentum Nitrat (AgNO3) kepada larutan yodida

maka terbentuk endapan kuning argentum yodida. Ini tidak larut dalam

asam nitrat, sedikit larut dalam ammonia. Larut dalam natrium

tiosulfat.

c. Berikan kepada larutan yodida, larutan Kupri Sulfat (CuSO4) maka

akan terjadi CuI dan I2. Yang berwana agak coklat jika diberi larutan

tiosulfat maka larutan lalu tidak berwarna.

4. Perhitungan Bahan :

წ Padatan :

KI = 0,1 N dan 100 ml

BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I

= 1 x 39 + 1 x 127 = 166

Gram KI =N X BM X V

1000 = 0,1x 166 x1001000 = 1,66 gram KI

AgNO3 = 0,1 N dan 100 ml

BM AgNO3 = 1 x Ba Ag + 1 x Ba N + 3x Ba O

= 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16 = 170

Gram AgNO3 = N X BM X V

1000 = 0,1x 170 x 1001000

= 1,7 gram AgNO3

CuSO4 = 0,1 N dan 100 ml

BM CuSO4 = 1 x Ba C + 1 x Ba S + 4 x Ba O

= 1 x 63,5 + 1 x 32 + 4 x 16

= 159,5

Gram CuSO4 = N X BM X V

1000 =0,1x 159,5 x 1001000

= 1,595 gram CuSO4

Page 30: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

წ Pengenceran :

H2SO4 = 0,1 N dan 100 ml

BM H2SO4 = 2 x Ba H + 1 x Ba S + 4 x Ba O

= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16

= 98

N2 = % x ρ x1000bm

=95 % x1,84 x100098

= 17, 836 N

N1.V1 = N2. V2

0,1 x 10 = 17, 836 x V2

20 = 17, 836 x V2

V2 = 10

17,836

V2 = 0,56 ml

5. Hasil Pengamatan :

2 KI + CuSO4 CuI2 + K2SO4

Membentuk warna kuning

KI + AgNO3 AgI + KNO3

Membentuk endapan putih

2 KI + H2SO4 2 HI + K2SO4

Membentuk endapan hitam

GAMBAR HASIL PENGAMATAN :

Page 31: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

6. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan

warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat penambahan

aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

I. Judul Percobaan :

“Analisa Jenis – jenis Anion secara Basa pada Bromida (Br).”

II. Alat dan Bahan :

Alat :

Page 32: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Becker glass Labu Erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

Kalium Bromida (KBr) 0,1 N dan 20 ml

Argentum Nitrat (AgNO3) 0,1 N dan 20 ml

Asam Sulfat (H2SO4) pekat

Page 33: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

III. Prosedur Percobaan :

a. Asam Sulfat pekat menyebabkan terjadinya HBr dan Br2.

Larutan akan menjadi coklat. Jika dipanasi maka keluar uap

yang berwarna kuning coklat, ini mengandung HBr.

b. Larutan Argentum Nitrat menimbulkan endapan agak kuning

argentum bromida yang tidak larut dalam asam nitrat, tetapi

larut dalam ammonia dan natrium tiosulfat.

IV. Perhitungan Bahan :

KBr = 0,1 N dan 20 ml

BM KBr = 1 x Ba K + 1 x Ba Br

= 1 x 39 + 1 x 80

= 39 + 80 = 119

gram=N x BM x V1000

=0,1x 119 x201000

= 0,238 gram

AgNO3 = 0,1 N dan 20 ml

BM AgNO3 = 1 x Ba Ag + 1 x Ba N + 3x Ba O

= 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16

= 170

Gram AgNO3 = N X BM X V

1000 = 0,1x 170 x 201000

= 0,34 gram AgNO3

V. Hasil Percobaan :

წ 2 KBr + H2SO4 2 HBr + K2SO4

Endapan kuning coklat.

Page 34: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

წ KBr + AgNO3 AgBr + KNO3

Butiran putih

GAMBAR HASIL PENGAMATAN :

VI. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena

menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat

penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

I. Judul Percobaan :

“ Analisa jenis Anion secara basa yaitu Oksalat C2O4”

II. Alat dan Bahan :

Page 35: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

Natrium Oksalat (Na2C2O4) 0,1 N dan 20 ml

Page 36: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Argentum Nitrat (AgNO3) 0,1 N dan 20 ml

Barium Klorida ( BaCl2) 0,1 N dan 20 ml

Kalsium Klorida ( CaCl2) 0,1 N dan 20 ml

Mangan Sulfat (MnSO4) 0,1 N dan 20 ml

III. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan natrium oksalat (Na2C2O4)

a. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki,

maka timbul endapan putih argentums oksalat. Larut dalam

ammonia dan asam nitrat yang encer.

b. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki,

maka akan terjadi endapan putih barium oksalat. Ini larut dalam

asan asetat nitrat.

c. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang diselidiki,

maka akan terjadi endapan putih kalsium oksalat ini larut dalam

HCl dan asam nitrat.

d. Berikan larutan mangan sulfat kepada larutan yang diselidiki, maka

akan timbul endapan putih mangano oksalat.

IV. Perhitungan bahan :

Na2C2O4 : 0,1 N dan 20 ml

Bm Na2C2O4 = 2 x 23 + 2 x 12 + 4 x 16

= 46 + 24 + 64 = 134

gr= N X BM XV1000

=0,1 x134 x 201000

=0,27 gram

AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml

BM AgNO3 = 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16

= 108 + 14 + 48 = 170

gr= N X BM XV1000

=0,1 x170 x201000

=0,34gram

Page 37: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

BaCl2 : 0,1 N dan 20 ml

BM BaCl2 = 1 x 137 + 2 x 35,5

= 137 + 71 = 208

gr= N X BM XV1000

=0,1 x208 x201000

=0,416gram

CaCl2 : 0,1 N dan 20 ml

BM CaCl2 = 1 x 40 + 2 x 35,5

= 40 + 71 = 111

gr= N X BM XV1000

=0,1 x111x 201000

=0,22gram

MnSO4 : 0,1 N dan 20 ml

BM MnSO4 = 1 x 55 + 1 x 32 + 4 x 16

= 55 + 32 + 64 = 151

gr= N X BM XV1000

=0,1 x151 x201000

=0,302 gram

V. Hasil Pengamatan :

a. Na2C2O4 + 2 AgNO3 Ag2C2O4 + 2 NaNO3

Endapan putih

b. Na2C2O4 + BaCl2 BaC2O4 + 2 NaCl

Endapan putih

c. Na2C2O4 + CaCl2 CaC2O4 + 2 NaCl

Endapan putih

d. Na2C2O4 + MnSO4 MnC2O4 + Na2SO4

Berwarna putih bening

Gambar hasil pengamatan :

Page 38: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

VII. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena

menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat

penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut

.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

I. Judul percobaan :

Page 39: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

“Analisa jenis anion secara basa, yaitu Sulfat (SO4)”

II. Alat dan bahan

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Page 40: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Bahan :

წ Natrium Sulfat (Na2SO4) ; 0,1 N dan 20 ml

წ Barium Klorida (BaCl2) : 0,1 N dan 20 ml

წ Timbal Nitrat (Pb(NO3)2) : 0,1 N dan 20 ml

III. Prosedur percobaan :

Dipakai larutan natrium sulfat (Na2SO4)

a. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki,

maka akan timbul endapan putih barium sulfat.

b. Berikan larutan timbale nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka

akan terjadi endapan putih timbale sulfat. Endapan ini larut dalam

asam ammonium asetat.

IV. Perhitungan bahan :

Na2SO4 : 0,1 N dan 20 ml

BM Na2SO4 = 2 x 23 + 1 x 32 + 4 x 16

= 46 + 32 + 64 = 142

gr= N X BM XV1000

=0,1 x142 x201000

=0,284 gram

BaCl2 : 0,1 N dan 20 ml

BM BaCl2 = 1 x 137 + 2 x 35,5

= 137 + 71 = 208

gr= N X BM XV1000

=0,1 x208 x201000

=0,416gram

Pb(NO3)2 : 0,1 N dan 20 ml

BM Pb(NO3)2 = 1 x 207 + 2 x 14 + 6 x 16

= 207 + 28 + 96 = 331

gram=N X BM X V1000

=0,1x 331 x 201000

=0,66 gram

Page 41: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

V. Hasil Pengamatan :

a. Na2SO4 + BaCl2 BaSO4 + 2 NaCl

Endapan putih

b. Na2SO4 + Pb(NO3)2 PbSO4 + 2 NaNO3

Endapan putih

Gambar hasil pengamatan :

VI. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena

menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat

penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

Page 42: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

I. Judul percobaan :

“ Analisa jenis anion secara basa yaitu Borat (BO3-)”

II. Alat dan bahan :

Alat :

Becker glass Labu Erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Page 43: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Bahan :

Natrium boraks (Na2B4O7) : 0,1 N dan 20 ml

Argentum Nitrat (AgNO3) : 0,1 N dan 20 ml

Barium klorida (BaCl2) : 0,1 N dan 20 ml

III. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan natrium boraks (Na2B4O7)

a. Dengan argentum nitrat terjadi endapan putih perak metaborat.

Pada pemanasan terjadi endapan argentums oksida.

b. Dengan barium klorida yang pekat akan terjadi endapan putih

barium metaborat.

IV. Perhitungan bahan :

Na2B4O7 : 0,1 N dan 20 ml

BM Na2B4O7 = 2 x 23 + 4 x 10 + 7 x 16

= 46 + 40 + 112 = 198

gram=N X BM X V1000

=0,1x 198 x201000

=0,399 gram

AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml

BM AgNO3 = 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16

= 108 + 14 + 48 = 170

gram=N X BM X V1000

=0,1x 170 x201000

=0,34 gram

BaCl2 : 0,1 N dan 20 ml

BM BaCl2 = 1 x 137 + 2 x 35,5

= 137 + 71 = 208

gram=N X BM X V1000

=0,1x 208 x201000

=0,416 gram

Page 44: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

V. Hasil pengamatan :

a. Na2B4O7 + 2 AgNO3 Ag2B4O7 + 2 NaNO3

Berwarna coklat

b. Na2B4O7 + BaCl2 BaB4O7 + 2 NaNO

Larutan berwarna putih bening

Gambar hasil pengamatan :

VI. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena

menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat

penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

Page 45: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

2. Misparadita Putri

I. Judul percobaan :

“ Analisa jenis kation secara basa pada golongan III yaitu Ferri (Fe)”

II. Alat dan bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Page 46: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Bahan :

Ferri klorida (FeCl2): 0,1 N dan 100 ml

Kalium Hidroksida (KOH): 0,1 N dan 100 ml

Asam asetat (CH3COOH): 0,1 N dan 100 ml

Ammonium klorida (NH4Cl): 0,1 N dan 100 ml

Natrium fosfat (Na2PO4): 0,1 N dan 100 ml

III. Prosedur percobaan :

Dipakai larutan ferri klorida masukkan kedalam tabung reaksi

kemudian berikan :

a. Kalium hidroksida (KOH), maka akan terjadi endapan coklat ferri

hidrokisda. Endapan dapat larut dalam asam.

b. Asam asetat, maka pada keadaan dingin akan terjadi larutan yang

coklat tua. Jika dipanasi terjadi endapan basa ferri asetat.

c. Ammonium klorida, maka akan terjadi endapan ferri klorida. Endapan

ini dapat larut dalam asam klorida dingin dan terjadi ferro klorida.

d. Natrium fosfat, maka akan terjadi endapan yang agak kuning ferri

fosfat.

IV. Perhitungan bahan :

FeCl2: 0,1 N dan 100 ml

BM FeCl2 = 1 x Fe + 2 x Cl

= 1 x 55,85 + 2 x 35,5

= 55,85 + 71= 126,85

gram=N x Bm x V1000

=0,1 x126,85 x1001000

=1,27gram

KOH ; 0,1 N dan 100 ml

BM KOH = 1 x K + 1 x O + 1 x H

Page 47: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

= 1 x 39 + 1 x 16 + 1 x1

= 39 + 16 + 1 = 56

gram=N x Bm x V1000

=0,1 x56 x 1001000

=0,56 gram

CH3COOH : 0,1 dan 100 ml

BM CH3COOH = 2 x C + 4 x H + 2 x O

= 2 x 12 + 4 x 1 + 2 x 16

= 24 + 4 + 32 = 60

N2 = % x ρ x1000

bm=100 % x 1,05x 1000

60

N2 = 17,5 N

N1.V1 = N2. V2

0,1 x 100 = 17,5 x V2

10 = 17, 5 x V2

V2 = 10

17,5 = 0,57 ml

NH4Cl : 0,1 N dan 100 ml

BM NH4Cl= 1 x N + 4 x H + 1 x Cl

= 1 x 14 + 4 x 1 + 1 x 35,5 = 53,5

gram=N x Bm x V1000

=0,1 x53,5 x1001000

=0,535gram

Na2PO4 : 0,1 N dan 100 ml

BM Na2PO4 = 2 x Na + 1 x P + 4 x O

= 2 x 23 + 1 x 31 + 4 x 16

= 46 + 31 + 64 = 141

gram=N x Bm x V1000

=0,1 x141 x1001000

=1,41 gram

Page 48: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

V. Hasil pengamatan :

1. FeCl2 + 2 KOH Fe(OH)2 + 2 KCl

Endapan coklat

2. FeCl2 + CH3COOH FeCOOH + CH3Cl2

Berwarna coklat tua

3. FeCl2 + NH4Cl FeCl2 + NH4Cl

Endapan coklat

4. FeCl2 + Na2PO4 FePO4 + 2 NaCl

Endapan kuning

VI. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena

menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat

penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

Page 49: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

I. Judul percobaan :

“ Analisa jenis anion secara basa yaitu Rodanida (CNS)”

II. Alat dan bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Page 50: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Bahan :

Kalium rodanida (KCNS) ; 0,1 N dan 20 ml

H2SO4 encer : 0,1 N dan 100 ml

H2SO4 agak pekat

Argentum Nitrat (AgNO3): 0,1 N dan 20 ml

Kalium bromida (KBr) ; 0,1 N dan 20 ml

Kupri Sulfat (CuSO4) ; 0,1 N dan 20 ml

III. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan KCNS

a. Berikan asam sulfat encer kepada larutan yang diselidiki maka tidak

akan menimbulkan reaksi apa – apa.

b. Berikan asam sulfat agak pekat kepada larutan yang diselidiki maka

rodanida ini akan terurai dengan timbulnya COS yang dapat menyala

dengan warna biru.

c. Berikan larutan argentums nitrat kepada larutan yang diselidiki maka

akan terjadi endapan yang berwarna putih merkuri rodanida.berikan

kepada endapan ini rodanida yang berlebihan maka ia akan larut.

d. Berikan kalium bromida, maka tidak akan menimbulkan reaksi apa-

apa

e. Beriakan kupri sulfat kepda larutan yang diselidiki maka akan terjadi

endapan hitam kuning keruh.

IV. Perhitungan :

KCNS : 0,1 N dan 20 ml

BM KCNS = 1 x K + 1 x C + 1 x N + 1 x S

= 1 x 39 + 1 x 12 + 1 x 14 + 1 x 32

= 39 + 12 + 14 +32

Page 51: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

= 97

gram=N x Bm x V1000

=0,1 x 97 x201000

¿0,194 gram

AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml

BM AgNO3 = 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16

= 108 + 14 + 48 = 170

gram=N X BM X V1000

=0,1x 170 x201000

=0,34 gram

KBr : 0,1 N dan 20 ml

BM KBr = 1 x K + 1 x Br

= 1 x 39 + 1 x 80 = 119

gram=N x BM x V1000

=0,1x 119 x201000

=0,238 gram

CuSO4 : 0,1 N dan 20 ml

BM CuSO4 = 1 x Cu + 1 x S + 4 x O

= 1 x 63,5 + 32 + 4 x 16

= 63,5 + 32 + 64 = 159,5

gram=N x BM x V1000

=0,1x 159,5 x 201000

=0,319gram

H2SO4 = 0,1 N dan 100 ml

BM H2SO4 = 2 x Ba H + 1 x Ba S + 4 x Ba O

= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16 = 98

N2 = % x ρ x1000

bm=95 % x1,84 x1000

98=17,836N

Page 52: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

N1.V1 = N2. V2

0,1 x 100 = 17, 836 x V2

20 = 17, 836 x V2

V2 = 10

17,836 = 0,56 ml

V. Hasil Pengamatan :

1. 2KCNS + H2SO4 encer K2SO4 + 2 HCNS

Tidak bereaksi

2. 2 KCNS + H2SO4 agak pekat K2SO4 + 2 HCNS

Putih keruh

3. KCNS + AgNO3 KNO3 + AgCNS

Endapan putih

4. KCNS + KBr KBr + KCNS

Tidak bereaksi

5. 2 KCNS + CuSO4 K2SO4 + Cu(CNS)2

Endapan hitam kuning keruh

VI. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena

menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat

penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

Page 53: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

I. Judul percobaan :

“ Analisa jenis anion secara basa yaitu Karbonat (CO3)

II. Alat dan bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Page 54: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Bahan :

Natrium Karbonat (Na2CO3) : 0,1 N dan 100 ml

Argentum nitrat (AgNO3) : 0,1 N dan 100 ml

Asam Sulfat (H2SO4) ; 0,1 N dan 100 ml

Bariun klorida (BaCl2) : 0,1 N dan 100 ml

Timbal Nitrat (Pb(NO3)2) : 0,1 N dan 100 ml

Kupri Sulfat (CuSO4) : 0,1 N dan 100 ml

III. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan natrium karbonat (Na2CO3)

a. Berikan asam sulfat encer kepada larutan yang diselidiki maka akan

timbul gas. Jika batang gelas yang telah dibasahi dengan larutan

barium hidroksida didekatkan pada gas ini maka kan terjadi endapan

putih barium karbonat.

b. Berikan larutan argentums nitrat kepda larutan yang diselidiki maka

akan terjadi endapan putih argentums karbonat. Jika diberi argentum

nitrat berlebihan maka terjadi warna yang kuning.

c. Berika larutan barium klorida kepda larutan yang diselidiki maka

terjadi endapan putih barium karbonat. Untuk mempercepat reaksi

maka panaskan diatas api. Endapan dapat larut dalam asam yang encer.

d. Berikan larutan timbal nitrat kepda larutan yang diselidiki, maka akan

timbul endapan timbal karbonat. Endapan ini larut dalam asam asetat.

e. Berikan larutan kupri sulfat, maka akan terjadi endapan biru sulfat.

IV. Perhitungan bahan :

Na2CO3 : 0,1 N dan 100 ml

BM Na2CO3 = 2 x Na + 1 x C + 3 x O

= 2 x 23 + 1 x 12 + 3 x 16

= 46 + 12 + 48 = 106

Page 55: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

gram=N X BM X V1000

=0,1x 106 x1001000

¿1,06 gr

AgNO3 : 0,1N dan 100 ml

BM AgNO3 = 1 x Ag + 1 x N + 3 x O

= 1 x 108 + 1x 14 + 3 x 16

= 108 + 14 + 48 = 170

gram=N X BM X V1000

=0,1x 170 x1001000

=1,7 gr

BaCl2 : 0,1 N dan 100 ml

BM BaCl2 = 1 x Ba + 2 x Cl

= 1 x 137 + 2 x 35,5

= 137 + 71 = 208

gram=N X BM X V1000

=0,1x 208 x1001000

=2,08 gr

Pb(NO3)2 : 0,1 N dan 100 ml

BM Pb(NO3)2 = 1 x Pb + 2 x N + 6 x O

= 1 x 207 + 2 x 14 + 6 x 16

= 207 + 28 + 96 = 331

gram=N X BM X V1000

=0,1x 331 x 1001000

=3,31gr

CuSO4 : 0,1 N dan 100 ml

BM CuSO4 = 1 x Cu + 1 x S + 4 x O

= 1 x 63,5 + 1 x 32 + 4 x 16

= 63,5 + 32 + 64 = 159,5

gram=N X BM X V1000

=0,1x 159 ,5 x 1001000

=1,595gr

Page 56: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

H2SO4 : 0,1 N dan 100 ml

BM H2SO4 = 2 x H + 1 x S + 4 x O

= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16

= 2 + 32 + 64 = 98

N2 = % x ρ x1000

bm = 95 % x1,84 x 1000

98

= 17, 836 N

N1 . V1 = N2 . V2

0,1 . 100 = 17,836 . V2

V2 = 10

17,836 = 0,56 ml

V. Hasil Pengamatan :

Na2CO3 + H2SO4 H2CO3 + Na2SO4

Gas

Na2CO3 + 2 AgNO3 Ag2CO3 + 2 NaNO3

Endapan putih

Na2CO3 + BaCl2 BaCO3 + 2 NaCl

Endapan putih

Na2CO3 + Pb(NO3)2 PbCO3 + 2 NaNO3

Endapan putih

Na2CO3 + CuSO4 CuCO3 + Na2SO4

Endapan biru jelly

Page 57: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

VI. Kesimpulan :

Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena

menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat

penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

Page 58: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

I. Judul percobaan :

“ Analisa jenis kation secara basa golongan III yaitu Kobalt (Co)”

II. Alat dan bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Page 59: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Bahan :

Kobalt klorida (CoCl2) : 0,1 N dan 100 ml

Natrium hidroksida (NaOH) : 0,1 N dan 100 ml

Natrium karbonat (Na2CO3) : 0,1 N dan 100 ml

Ammonia (NH3) : 0,1 N dan 100 ml

III. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan kobalt klorida, masukkan kedalam tabung reaksi

kemudian tambahkan :

a. Natrium hidroksida (NaOH), maka dalam keadaan dingin akan terjadi

endapan biru garam basa. Jika dipanasi akan terjadi hidroksida kobalt.

b. Natrium karbonat (Na2CO3), maka akan terjadi endapan merah garam

basanya.

c. Ammonia, maka jika tidak ada NH4Cl akan terjadi endapan biru garam

basanya. Endapan larut dalam NH4OH atau NH4Cl berlebihan.

IV. Perhitungan bahan :

CoCl2 : 0,1 N dan 100 ml

BM CoCL2 = 1 x Co + 2 x Cl

= 1 x 59 + 2 x 35,5

= 59 + 71 = 130

gram=N X BM X V1000

=0,1x 130 x1001000

=1,3 gr

NaOH : 0,1 N dan 100 ml

BM NaOH = 1 x Na + 1 x O + 1 x H

= 1 x 23 + 1 x 16 + 1x 1

= 23 + 16 + 1 = 40

Page 60: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

gram=N X BM X V1000

=0,1x 40 x1001000

=0,4 gr

Na2CO3 : 0,1 N dan 100 ml

BM Na2CO3 = 2 x Na + 1 x C + 3 x O

= 2 x 23 + 1 x 12 + 3 x 16

= 46 + 12 + 48 = 106

gram=N X BM X V1000

=0,1x 106 x1001000

=1,06 gr

NH3 : 0,1 N dan 50 ml

BM NH3 = 1 x N + 3 x H

= 1 x 14 + 3 x 1

= 14 + 3 = 17

N=% x ρ x1000bm

=30 % x0,88 x 100017

=15,53N

N1 . V1 = N2 . V2

0,1 50 = 15,53 . V2

V2 = 515,53 = 0,32 ml

V. Hasil Pengamatan :

CoCl2 + 2 NaOH Co(OH)2 + 2 NaCl

Warna biru

CoCl2 + NH3

Warna biru

CoCl2 + Na2CO3 CoCO3 + 2 NaCl

Berwarna ungu

Page 61: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

VI. Kesimpulan :

Pada percobaan diatas, berhasil dan apabila ada yang tidak berhasil ada

kesalahan pada saat penambahan aquadest atau saat penimbangan

padatan larutan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

Page 62: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

I. Judul percobaan :

“ Analisa jenis anion secara basa yaitu fosfat (PO4)”

II. Alat dan bahan :

Alat :

Becker glass Labu Erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Page 63: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

Natrium fosfat (Na3(PO4) : 0,1 N dan 20 ml

Argentum nitrat (AgNO3) : 0,1 N dan 20 ml

Barium nitrat (Ba(NO3)2) : 0,1 N dan 20 ml

Ferri klorida (FeCl2) : 0,1 N dan 20 ml

III. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan natrium fosfat (Na3(PO4).

a. Berikan larutan argentum nitrat kepda larutan yang diselidiki, maka

akan terjadi endapan kuning argentum fosfat. Endapan ini dapat larut

dalam asam nitart dan ammonia.

b. Berikan larutan barium nitrat kepda larutan yang diselidiki, maka akan

terjadi endapan putih barium fosfat.

c. Berikan larutan ferri klorida kepada natrium fosfat (Na2HPO4), maka

akan terjadi endapan putih kekuning-kuningan ferri fosfat.

IV. Perhitungan :

Na3(PO4) : 0,1 N dan 20 ml

BM Na3(PO4) = 3 x Na + 1 x P + 4 x O

= 3 x 23 + 1 x 31 + 4 x 16

= 69 + 31 + 64 = 164

gram=N x BM x V1000

=0,1x 164 x1001000

=1,64 gr

AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml

BM AgNO3 = 1 x Ag + 1 x N + 3 x O

Page 64: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

= 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16

= 108 + 14 + 48 = 170

gram=N x BM x V1000

=0,1x 170 x 1001000

=1,7 gr

Ba(NO3)2 : 0,1 N dan 20 ml

BM Ba(NO3)2 = 1 x Ba + 2 x N + 6 x O

= 1 x 137 + 2 x 14 + 6 x 16

= 137 + 28 + 96 = 261

gram=N x BM x V1000

=0,1x 261 x 1001000

=2,61gr

FeCl2 : 0,1 N dan 20 ml

BM FeCl2 = 1 x Fe + 2 x Cl

= 1 x 56 + 2 x35,5

= 56 + 71 = 127

gram=N x BM x V1000

=0,1x 127 x 1001000

=1,27 gr

V. Hasil Pengamatan :

i. Na3(PO4) + 3 AgNO3 Ag3(PO4) + 3 NaNO3

Endapan kuning

ii. 2 Na3(PO4) + 3 Ba(NO3)2 3 Ba(PO4)2 + 6 NaNO3

Endapan putih

iii. 2 Na3(PO4) + 3 FeCl2 3 Fe(PO4)2 + 6 NaCl

Endapan putih kekuning-

kuningan.

Page 65: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

VI. Kesimpulan :

Dari percobaan yang menggunakan Na2PO4 kemudian ditambahkan

dengan AgNO3, Ba(NO3)2, dan FeCl2 akan menghasilkan warna

endapan kuning, endapan putih dan endapan putih kekuningan. Dan

percobaan berhasil.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

Page 66: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

I. Judul percobaan :

“ Analisa jenis anion secara basa yaitu Tiosulfat (S2O3-)”.

II. Alat dan bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Page 67: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

Natrium tiosulfat (Na2S2O3) : 0,1 N dan

Asam sulfat (H2SO4) : 0,1 N dan

Argentums nitrat (AgNO3) : 0,1 N dan

Kupri sulfat (CuSO4) : 0,1 N dan

Kalium iodida (KI) : 0,1 N dan

III. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3).

a. Berikan larutan asam sulfat encer kepda larutan yang diselidiki, maka

akan timbul gas yang berbau merangsang dan endapan sulfur.

b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka

akan terjadi endapan putih yang kemudian berubah warnanya menjadi

kuning coklat dan akhirnya hitam disebabkan terjadinya argentum

sulfida.

c. Berikan larutan kupri sulfat kepda larutan yang diselidiki, maka kupri

sulfat akan direduksi menjdai garam kupro dan pula terjadi natrium

tetra tionat. Garam kupro ini kemudian bereaksi dengan tiosulfat lagi

maka akan terbentuk kupro tiosulfat.

Page 68: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

d. Berikan larutan kalium iodide kepada larutan yang diselidiki, maka

yodium akan direduksi menjadi yodida dan larutan yodium yang coklat

menjadi tidak berwarna.

IV. Perhitungan bahan :

Na2S2O3 : 0,1 N dan 20 ml

BM Na2S2O3 = 2 x Na + 2 x S + 3 x O

= 2 x 23 + 2 x 32 + 3 x 16

= 46 + 64 + 48 = 158

gram=N X BM X V1000

=0,1x 158 x201000

¿0 ,316 gr

AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml

BM AgNO3 = 1 x Ag + 1 x N + 3 x O

= 1 x 108 + 1x 14 + 3 x 16

= 108 + 14 + 48 = 170

gram=N X BM X V1000

=0,1x 170 x201000

=0,34 gr

CuSO4 : 0,1 N dan 20 ml

BM CuSO4 = 1 x Cu + 1 x S + 4 x O

= 1 x 63,5 + 1 x 32 + 4 x 16

= 63,5 + 32 + 64 = 159,5

gram=N X BM X V1000

=0,1x 159,5 x 201000

=0,319 gr

KI : 0,1 N dan 20 ml

BM KI = 1 xK +1x I

=1 x 39 + 1 x 127

= 39 + 127 = 166

Page 69: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

gram=N X BM X V1000

=0,1x 166 x201000

=0,33 gr

H2SO4 : 0,1 N dan 20 ml

BM H2SO4 = 2 x H + 1 xS + 4 x O

= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16

= 2 + 32 + 64 = 98

N=% x ρ x1000bm

=95%x1,84 x 100098

=17,83N

N1 . V1 = N2 . V2

0,1 . 20 = 17, 83 . V2

V2 =2

17,83 = 0,112 ml

V. Hasil Pengamatan :

a. Na2S2O3 + H2SO4 H2S2O3 + Na2SO4

Putih susu

b. Na2S2O3 + 2 AgNO3 Ag2S2O3 + 2 NaNO3

Endapan putih kemudian kuning

coklat dan akhirnya hitam

c. Na2S2O3 + CuSO4 CuS2O3 + Na2SO4

Larutan agak kuning.

d. Na2S2O3 + 2 KI K2S2O3 + 2 NaI

Coklat kemudian tidak

berwarna.

VI. Kesimpulan :

Page 70: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Dari hasil percobaan yang menggunakan Na2S2O3 kemudian

ditambahkan H2SO4, AgNO3, CuSO4 dan KI menghasilkan warna yang

sesuai dengan seharusnya. Dan percobaan diatas berhasil.

Mengetahui,

Palembang, desember 2013

Asisten , Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

I. Judul percobaan :

“ Analisa jenis kation secara basa yaitu Merkuro(Hg2+)”

II. Alat dan bahan :

Alat :

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Page 71: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

Merkuro nitrat Hg(NO3)2 : 0,1 N dan 100 ml

Natrium hidroksida (NaOH) : 0,1 N dan 100 ml

Ammonia (NH3) : 0,1 dan 200 ml

Kalium Iodida (KI) : 0,1 N dan 100 ml

III. Prosedur Percobaan :

Dipakai larutan Merkuro nitart dan masukkan larutan ini kedalam

tabung reaksi kemudian berikan :

a. Natrium hidroksida, maka akan terjadi endapan hitam merkuro oksida.

b. Ammonia , maka terajdi endapan hitam garam merkuri ammine dan

tercampur dengan Hg.

Page 72: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

c. Kalium iodida, maka terjadi endapan hijau merkuro yodida. Endapan

ini sebagian dapat larut dalam KI yang berlebihan dengan

terbentuknya kalium merkuri iodide.

IV. Perhitungan bahan :

Hg(NO3)2 : 0,1 N dan 100 ml

BM Hg(NO3)2 = 1 x Hg + 2 x N + 6 x O

= 1 x 200,59 + 2 x 14 + 6 x16

= 200,59 + 28 + 96 = 324,59

gram=N x BM x V1000

=0,1x 324,59 x 1001000

=3,24 gr

NaOH : 0,1 N dan 100 ml

BM NaOH = 1 x Na + 1 x O + 1 x H

= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x1

= 23 + 16 + 1 = 40

gram=N x BM x V1000

=0,1x 40 x1001000

=0,4 gr

KI : 0,1 N dan 100 ml

BM KI = I x K + 1 x I

= 1 x 39 + 1 x 127

= 39 + 127 = 166

gram=N x BM x V1000

=0,1x 166 x 1001000

=1,66 gr

NH3 : 0,1 N dan 200 ml

BM NH3 = 1 x N + 3 x H

= 1 x 14 + 3 x 1

= 14 + 3 = 17

Page 73: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

N=% x ρ x1000bm

=30 % x0,88 x 100017

=15,53N

N1 . V1 = N2 . V2

0,1 200 = 15,53 . V2

V2 = 20015,53 = 12,87 ml

V. Hasil pengamatan :

Hg(NO3)2 + 2 NaOH Hg(OH)2 + 2 NaNO3

Endapan hitam

Hg(NO3)2 + NH3

Endapan hitam

Hg(NO3)2 + 2 KI HgI2 + 2 KNO3

Endapan hijau

VI. Kesimpulan :

Percobaan berhasil karena menghasilkan warna yang seharusnya yaitu

endapan berwarna hitam untuk (NaOH dan NH3) dan endapan hijau

untuk KI.

Page 74: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri

I. Judul percobaan :

“ Anlisa jenis kation secara basa pada golongan I yaitu Bismut (Bi3+).”

II. Alat dan bahan :

Alat :

Page 75: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur

Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi

Spatula Kaca Arloji Bulb

Bahan :

- Bismuth nitrat Bi(NO3)3 : 0,1 N dan 100 ml

- Natrium hidroksida (NaOH) : 0,1 N dan 100 ml

Page 76: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

- Kalium yodida (KI) : 0,1 N dan 100 ml

- Natrium hidro fosfat (Na2HPO4) : 0,1 N dan 100 ml

III. Prosedur percobaan :

Dipakai larutan bismut nitrat dan masukkan kedalam tabung reaksi

kemudian berikan :

a. Natrium hidroksida, maka akan terjadi endapan bismut hidroksida

yang putih, jika dipanasi menjadi kuning dengan terbentuknya

Bi(OH)3.

b. Kalium yodida, maka akan terjadi endapan hitam bismut yodida.

Endapan dapat larut dalam KI yang berlebihan dan terjadi larutan yang

kuning.

c. Natrium hidro fosfat (Na2HPO4), maka terjadi endapan putih bismut

fosfat. Larut dalam asam nitrat encer.

IV. Perhitungan bahan :

Bi(NO3)3 : 0,1 dan 100 ml

BM Bi(NO3)3 = 1 x Bi + 3 x N + 9 x O

= 1 x 209 + 3 x 14 + 9 x 16

= 209 + 42 + 144 = 395

gram=N x BM x V1000

=0,1x 395 x 1001000

=3,95gr

NaOH : 0,1 N dan 100 ml

BM NaOH = 1 x Na + 1 x O + 1 x H

= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x1

= 23 + 16 + 1 = 40

gram=N x BM x V1000

=0,1x 40 x1001000

¿0,4 gr

KI : 0,1 N dan 100 ml

Page 77: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

BM KI = I x K + 1 x I

= 1 x 39 + 1 x 127

= 39 + 127 = 166

gram=N x BM x V1000

=0,1x 166 x 1001000

=1,66 gr

Na2HPO4 : 0,1 N dan 100 ml

BM Na2HPO4 = 2 x Na + 1 x H + 1 x P + 4x O

= 2 x 23 + 1 x 1 + 1 x 31 + 4 x 16

= 46 + 1 + 31 + 64 = 142

gram=N x BM x V1000

=0,1x 142 x1001000

=1,42gr

V. Hasil pengamatan :

Bi(NO3)3 + 3 NaOH Bi(OH)3 + 3 NaNO3

Endapan putih

Bi(NO3)3 + 3 KI BiI3 + 3 KNO3

Endapan putih

Bi(NO3)3 + Na2HPO4 BiPO4 + Na2H(NO3)3

Endapan putih

VI. Kesimpulan :

Pada percobaan diatas, untuk hasil percobaan NaOH dan Na2HPO4

berhasil karna menghasilkan endapan putih, tetapi untuk KI tidak

Page 78: Laporan Tetap Kimia Analisa i

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1

Universitas Muhammadyah Palembang

berhasil karena ada kesalahan pada penambahan air atau saat

menimbang padatan tersebut.

Mengetahui,

Palembang, November 2013

Asisten, Praktikan,

1. Ely Noviana.P Batariyah Triyuliana (122013021)

2. Misparadita Putri