Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

61
LAPORAN TUTORIAL BLOK 1 DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 Tutor : Drs. Sadakata Sinulingga, Apt, M.Kes Karthik Sekaran (04111401097) Dita Nurfitri Zahir (04121401047) KM Syarif Azhar (04121401048) Ignatius Aldo Winardi (04121401049) Muthiah Ramadhina (04121401050) Vivi Miliarti (04121401061) Ayu Aprilisa Dahni Putri (04121401062) Michael Sintong Halomoan Purba (04121401077) Galih Nugraha (04121401078) Minati Maharani Amin (04121401096) Elmo Saviro Herprananda (04121401097)

Transcript of Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

Page 1: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

LAPORAN

TUTORIAL BLOK 1

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

Tutor : Drs. Sadakata Sinulingga, Apt, M.Kes

Karthik Sekaran (04111401097)

Dita Nurfitri Zahir (04121401047)

KM Syarif Azhar (04121401048)

Ignatius Aldo Winardi (04121401049)

Muthiah Ramadhina (04121401050)

Vivi Miliarti (04121401061)

Ayu Aprilisa Dahni Putri (04121401062)

Michael Sintong Halomoan Purba (04121401077)

Galih Nugraha (04121401078)

Minati Maharani Amin (04121401096)

Elmo Saviro Herprananda (04121401097)

Maghfira Ulfha Viani Pratiwi (04121401098)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2012

Page 2: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas

tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari

sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Drs. Sadakata Sinulingga,

Apt, M.Kes selaku tutor serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan

tugas tutorial ini.

Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik

yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang

akan datang.

Penyusun

i

Page 3: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

SKENARIO B : Riska.....................................................................................................................1

I. Klarifikasi Istilah......................................................................................................................1

II. Identifikasi Masalah.................................................................................................................3

III. Analisis Masalah...................................................................................................................3

III.1. Kerangka Konsep..............................................................................................................23

IV. Hipotesis.............................................................................................................................24

V. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues....................................................................24

VI. Sintesis Masalah......................................................................................................................25

VI.1. Adult Learning..................................................................................................................25

VI.2. Plagiarisme........................................................................................................................26

VI.3. Kecurangan dan Kejahatan Akademik.............................................................................29

VI.4. Komunikasi Efektif...........................................................................................................30

VI.5. Time Management.............................................................................................................32

VI.6. Teknologi Informasi.........................................................................................................35

VI.7. Etika Komunikasi.............................................................................................................36

KESIMPULAN.........................................................................................................................................38

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................39

ii

Page 4: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

SKENARIO B : Riska

Riska tidak lulus pada Blok 1 (Keterampilan Belajar, Komunikasi, dan Dasar

Ilmiah) karena melakukan kecurangan dalam ujian dan pembuatan assignment (karya

tulis ilmiah). Menurut dosen, Riska mencontek saat ujian dan karya tulis ilmiah Riska

tidak dikerjakan dengan baik karena di dalamnya terdapat kutipan kata-kata dari penulis

lain serta terlambat dikumpulkan. Riska dituduh dosen telah melakukan kecurangan

akademik dan kejahatan akademik yang serius, yaitu plagiarisme.

Riska mengajukan protes karena menganggap dirinya tidak melakukan kecurangan.

Menurut Riska dirinya tidak mengutip kata-kata penulis secara langsung melainkan

melakukan paraphrase. Riska juga merasa bahwa aktivitas belajar di kedokteran telah

melampaui batas sehingga ia merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan

assignment dengan baik. Ditambah lagi, ia tidak mengerti bagaimana mengirim

assignment melalui e-mail. Ia meminta pertolongan kakaknya untuk mengirim e-mail

tanpa memberitahu kapan batas waktu akhir pengumpulan tugas. Ternyata kakaknya

baru mengirimkan assignment tersebut ke dosen 3 hari setelah batas waktu.

I. Klarifikasi Istilah

1. Aktivitas belajar : Suatu kegiatan dimana terdapat proses

pembelajaran

2. Assignment : Tugas yang diberikan kepada mahasiswa dari

dosen untuk dikerjakan diluar kelas

3. Batas waktu : toleransi waktu yang diberikan

4. Contek : meniru, menjiplak, atau menyalin tugas

seseorang

5. Dasar ilmiah : landasan tentang sesuatu berdasarkan atas ilmu

pengetahuan

6. E-mail : suatu media surat elektronik yang terdapat di

internet

1

Page 5: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

7. Karya tulis ilmiah : suatu karangan bersifat keilmuan atau objektif

berdasarkan penelitian

8. Kecurangan akademik : ketidakjujuran dalam proses belajar

9. Kejahatan akademik : perbuatan yang melanggar hukum dalam proses

belajar

10. Keterampilan belajar : keahlian yang didapatkan oleh individu melalui

proses latihan yang berkesinambungan

11. Komunikasi : suatu interaksi antar individu atau kelompok

(dalam proses pembelajaran)

12. Kutipan : pengambilalihan satu atau lebih kalimat dari

karya tulis lain dengan tujuan memperkokoh

argumen sendiri

13. Melampaui batas : telah melewati ketentuan yang telah ditentukan

14. Parafrase : pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara

lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa

mengubah makna

15. Plagiarisme : penjiplakan yang melanggar hak cipta

16. Protes : penentangan pendapat

II. Identifikasi Masalah

1. Riska tidak lulus blok 1 (keterampilan belajar, komunikasi, dan dasar ilmiah)

2. Riska dituduh plagiarisme

3. Menurut dosen, Riska mencontek saat ujian dan karya tulis ilmiahnya tidak

dikerjakan dengan baik

4. Riska mengajukan protes

5. Riska merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan assignment dengan

baik

6. Riska tidak mengerti bagaimana mengirim e-mail

7. Kakak Riska mengirimkan assignment 3 hari setelah batas waktu

Main Problem : Riska tidak lulus blok 1 (keterampilan belajar, komunikasi, dan

dasar ilmiah)

2

Page 6: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

III. Analisis Masalah

1. Riska tidak lulus blok 1 (keterampilan belajar, komunikasi, dan dasar

ilmiah)

a. Apa saja yang dibahas pada blok 1?

Materi-materi yang dibahas pada blok 1 terdiri dari 3 hal yaitu

keterampilan belajar, komunikasi, dasar ilmiah. Materi keterampilan

belajar tersebut terbagi lagi menjadi belajar berdasarkan masalah,

berpikir kritis, membaca efektif, dan dinamika diskusi kelompok. Pada

materi komunikasi terbagi menjadi komunikasi interpersonal dan teknik

komunikasi, mencari, dan menyaring informasi. Sedangkan dasar ilmiah

terbagi menjadi penalaran klinis, terminologi kedokteran, filsafat ilmu,

jenis-jenis penelitian kedokteran, kesimpulan jurnal, validitas makalah

ilmiah, evidence-based medicine, sumber literature, dan metode deduksi-

induksi.

b. Apa standar kelulusan blok 1?

Pertama kita harus tau standar kelulusan blok:1. MCQ IT 40%2. MCQ Tutorial 25%3. Hasil kerja keterampilan 10%4. Umpan balik tutorial 10%5. Hasil tugas mandiri 10%6. Logcard 5%Standar kelulusan blok 1 berarti harus mencapai 6 point tersebut berdasarkan materi pembelajaran diblok 1 yaitu mengenai keterampilan belajar, komunikasi, dan dasar ilmiah. Standar kelulusan blok 1 juga dipengaruhi oleh kehadiran dengan minimal kehadiran pada IT ≥ 60 %, Skill Labs 100 %, Praktikum100 %, Tutorial 85 %. Keringanan diberikan kepada mahasiswa karena alasan tertentu tidak dapat menghadiri proses pembelajaran sebesar 10% dengan alasan sakit, kematian orang tua, melahirkan atau mendapat tugas resmi kegiatan ilmiah dan bakti sosial mahasiswa dan dilengkapi dengan surat tugas Dekan FK Unsri.

3

Page 7: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

c. Apa yang menyebabkan seseorang melakukan kecurangan?

Penyebab utama seseorang melakukan kecurangan disebabkan adanya

a. Penyembunyian (concealment)

Kesempatan tidak terdeteksi/tidak diketahui orang lain

b. Kesempatan/Peluang (opportunity)

Pelaku perlu berada pada tempat yang tepat,

c. Motivasi (motivation)

Pelaku membutuhkan motivasi untuk melakukan aktivitas demikian

d. Daya tarik (attraction)

Sasaran dari kecurangan menarik bagi pelaku.

e. Keberhasilan (success)

Pelaku perlu menilai peluang berhasil, yang dapat diukur dengan baik

untuk menghindari penuntutan

d. Apa saja bentuk kecurangan dalam ujian?

1. menggunakan bantuan dalam ujian (kalkulator, handphone,

buku, outline, catatan dsb) yang penggunaannya tidak mendapatkan ijin

secara terbuka;

2. mencoba membaca apa yang ditulis kandidat lain selama ujian,

atau bertukar informasi di dalam atau di luar tempat ujian;

3. menggunakan identitas orang lain selama ujian;

4. memiliki soal ujian yang akan dikerjakan sebelum jadwal ujian

dilaksanakan;

5. memalsukan atau membuat-buat jawaban wawancara atau survei

atau data riset

e. Bagaimana cara menghindari kecurangan dalam ujian?

Cara menghindari kecurangan dalam ujian dapat dilakukan dari diri

sendiri, pengajar, dan peraturan. Dapat dilakukan dengan cara

4

Page 8: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

mempersiapkan diri sebelum ujian, berdoa agar terlepas dari rasa ingin

melakukan kecurangan, menonaktifkan handphone, bila membutuhkan

bantuan diharapkan untuk mengacungkan tangan dan tidak berbicara,

menerapkan metode belajar yang baik (disiplin, tekun, dan dapat

mengatur waktu) serta membuat intisari dalam setiap pelajaran.

2. Riska dituduh plagiarisme

a. Apa bentuk plagiarisme?

Yang pertama adalah penyalinan kata demi kata tanpa menyebutkan sumbernya sama sekali (word by word, direct text, ‘copy-paste’); kategori plagiarisme ini merupakan yang paling kasar dan juga mudah untuk dideteksi. Terdapat berbagai kriteria seberapa banyak kesamaan kata bisa dikategorikan plagiarism jenis ini, secara umum biasa disebutkan bila kesamaan kata-kata dalam satu kalimat lebih dari enam kata maka dapat dipastikan terjadi plagiarism secara sengaja dengan cara ini.

Kedua, paraphrase tulisan/ide atau penggantian kata yang sesuai maknanya, namun tidak menyebutkan sumbernya dengan jelas. Dengan mengubah struktur kalimat dan menggunakan kata-kata yang berbeda (termasuk dengan meringkaskannnya) tidak menjadikan anda terbebas dari plagiarisme bila anda secara sengaja menyembunyikan sumber aslinya; hal ini mudah dideteksi bila isi tulisan yang disampaikan sangat detail dan spesifik (seperti hasil riset, analisis teori, pembahasan dll) dan bukannya hal yang secara umum diketahui.

Ketiga, self-plagiarism dimana si penulis mendaur ulang tulisan dia sebelumnya yang sudah pernah diterbitkan namun tidak mencantumkan sumber tulisan sebelumnya. Tulisan yang sudah pernah terbit walaupun hak ciptanya oleh si penulis, namun hal itu menjadi milik umum (public domain), sehingga penggunaan kutipan/ulasan/ide yang sudah diterbitkan wajib diberitahukan kepada pembaca. Keempat, authorship, dimana satu pihak yang terlibat dalam riset secara sengaja tidak menyebutkan pihak lain dari kerja penelitian yang dilakukan. Misalnya pembimbing dan mahasiswa yang melakukan riset, salah satu dari mereka menerbitkan artikel tanpa menyebut kontribusi yang telah dilakukan oleh pihak lain (pembimbing/mahasiswa); ataupun riset yang dilakukan oleh kelompok peneliti, namun seorang peneliti melanjutkan riset sendiri kemudian menghasilkan sesuatu yang berharga serta

5

Page 9: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

menerbitkan karya ilmiah tanpa menyebutkan sumbangan pihak lain yang berasal dari risetnya terdahulu.

b. Apa bentuk kecurangan dan kejahatan akademik?

Menurut Hendricks (2004) bentuk-bentuk kecurangan akademis adalah:1. Penggunaan catatan pada saat ujian2. Menyalin jawaban orang lain ketika ujian3. Menggunakan metode-metode yang tidak jujur untuk mengetahui apa

yang akan diujiankan4. Menyalin jawaban ujian dari orang lain tanpa sepengetahuan orang

tersebut5. Membantu orang lain untuk berlaku curang6. Berlaku curang dengan berbagai cara7. Menyalin tugas karya ilmiah orang lain dan mengakuinya sebagai

pekerjaan sendiri8. Memalsukan daftar pustaka9. Melakukan kerja sama dengan pengajar untuk menyelesaikan tugas

individu10. Menyalin beberapa kalimat (termasuk dari internet) tanpa

memasukkan keterangannya ke dalam daftar pustaka11. Membeli karya ilmiah dari orang lain12. Menggunakan berbagai alasan palsu untuk memperpanjang

pengumpulan tugas.Kecurangan dan kejahatan akademik dapat pula berbentuk pemalsuan tanda tangan dosen pada log card.

c. Apa sanksi yang diberikan pada pelaku kecurangan dan kejahatan akademik?

Sanksi bagi pelaku plagiarisme di akademik dapat berupa sanksi ringan dan sanksi berat, sesuai dengan bentuk tindakan plagiarisme yang dilakukan. Sanksi ringan dapat berupa perolehan nilai E sesuai dengan mata kuliah yang bersangkutan, sedangkan sanksi beratnya adalah dicabutnya gelar yang sudah diterima (untuk mahasiswa yang telah lulus, dan diketahui melakukan plagiarisme pada laporan akhirnya), atau dikeluarkan dari institusi bersangkutan.

Berdasarkan UU No. 20/2003, sanksi atas tindakan plagiarism (salah satu bentuk kejahatan akademik), antara lain :

6

Page 10: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

a. Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya di gunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi, atau vokasi terbukti melakukan jiplakan di cabut gelarnya (pasal 25 ayat 2)

b. Lulusan yang karya ilmiah yang di gunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 ayat(2) terbukti merupakan jiplakan akan di pidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 200.000.000,00

Sampai saat ini di dalam Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) tidak di kenal dengan istilah plagiat, sebagai upaya menekan kejahatan plagiat tersebut yang telah menjadi budaya masyarakat Pemerintah kemudian mengatur dalam bentuk Undang Undang yaitu UU Hak Cipta, UU Intelektual dan kemudian Peraturan Menteri (Permen), Permen sendiri muncul setelah munculnya sejumlah kasus Plagiat yang dilakukan oleh kalangan Pengajar di tanah air. Secara singkat, dalam UU Hak Cipta di atur mengenai sanksi Pidana bagi pelaku Plagiat sebagaimana dalam Pasal 72 ayat (1); “Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)”.

d. Bagaimana cara menghindari plagiarisme?

Untuk menghindari tindakan plagiat, beberapa hal yang harus diperhatikan baik oleh mahasiswa atau dosen seperti dikemukakan Roig (2003, 2006) di bawah ini:

1) Ketika diberi tugas kelompok, pastikan kita mengenali kerja sama dalam hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dan apa yang diharapkan dapat disumbangkan atas tugas tersebut. 2) Jika tugas yang diberikan belum jelas, segera klarifikasi harapan serta persyaratan atas tugas yang diberikan kepada dosen terkait. 3) Jika ada informasi tambahan mengenai tugas di laman web, pengumuman, SMS atau facebook, segera cek agar pemahaman menjadi lebih baik. 4) Perhatikan dengan baik ketika dosen memberi penjelasan mengenai plagiat dan konsekuensinya sehingga dapat diketahui definisi plagiat beserta rinciannya.

7

Page 11: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

5) Ikuti penjelasan pustakawan mengenai bahan pustaka yang tersedia dan bagaimana memanfaatkannya. 6) Pelajari secara rinci model atau format penulisan yang dikehendaki secara benar, juga perbedaan antara plagiat dan parafrase, pengetahuan umum, ranah publik dan hak akan kekayaan intelektual sehingga tidak terjebak melakukan plagiat. 7) Perhatikan dan sadari bahwa bila informasi bibliografi hilang dari sumber-sumber elektronik, upaya yang harus dilakukan untuk mengidentifikasinya membutuhkan upaya yang lebih keras. Upayakan agar setiap mengutip, referensinya juga langsung dituliskan.8) Upayakan agar tugas yang besar dipecah-pecah ke dalam tugas yang lebih kecil. Misalnya, jika ada tugas yang harus diselesaikan akhir semester, mulailah digarap di awal semester dengan mengumpulkan kajian pustaka dan data serta melakukan analisis dan melaporkannya secara terjadwal. 9) Ketika mengumpulkan bahan pustaka, buatlah catatan yang rinci dan cermat. Jangan menggarisbawahi atau mewarnai bagian-bagian yang dianggap penting. Gunakan kartu berukuran 3 x 5 inci (3 R) untuk menuliskan kata-kata yang asli dari sumber yang digunakan. Berikan tanda kutip di sekitar bahan itu dan catat halamannya, walaupun hanya 1 atau 2 kata yang di kutip. 10) Ketika memarafrase sebuah gagasan, pastikan keseluruhan gagasan itu dinyatakan kembali dalam kata-kata sendiri. 11) Jika informasi yang diperoleh merupakan parafrase, beri tanda P pada kartu tersebut.12) Jika menuliskan gagasan sendiri, berikan catatan GS atau gagasan sendiri pada kartu. 13) Ketika menggunakan catatan dalam kartu, catat semua informasi bibliografi dari sumber yang digunakan secara lengkap. 14) Ketika menulis draf pertama tulisan, berikan perujukan secara benar akan pikiran dan kata-kata yang bukan milik kita sendiri dalam teks yang kita tulis. 15) Berikan pula informasi bibliografi yang lengkap baik dalam karya-karya yang dikutip di dalam teks maupun pustaka acuan untuk setiap karya yang dikutip. 16) Ketika menulis makalah, kendalikan cara kita menyajikan dan mengembangkan topik dengan hanya menggunakan informasi dalam sumber rujukan untuk mendukung gagasan kita dan jangan membiarkan sumber rujukan mengarahkan argumen kita. 17) Lakukan parafrase sebanyak mungkin dengan menggunakan gaya penulisan yang benar.

8

Page 12: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

18) Ketika melakukan parafrase, ungkapkan kembali semua kata-kata dan pikiran sumber menggunakan kata-kata dan kalimat sendiri secara keseluruhan. Caranya, baca teks berkali-kali, renungkan dan pikirkan, tutup bukunya, baru tuliskan parafrasenya. 19) Lakukan perujukan atas sumber-sumber yang digunakan, kata-kata, struktur kalimat, dan pola pengorganisasian menggunakan model dan format yang benar. 20) Gunakan kata-kata asli dari sumber yang dirujuk hanya ketika kata-kata dari sumber itu dapat menambah bobot dari apa yang akan disampaikan atau ketika benar-benar kata yang digunakan itu diperlukan dan efektif. 21) Ketika mengutip kalimat, berikan tanda kutip untuk setiap kata-kata atau kalimat asli dan gunakan tatacara pengutipan yang benar. 22) Sebelum menyerahkan tugas, lakukan pengecekan atas kutipan kita dengan sumber aslinya. 23) Pastikan bahwa kita telah melakukan parafrase secara benar, telah menulis kutipan untuk semua sumber yang digunakan, pola pengorganisasian, gagasan dan kata-kata orang lain. 24) Lakukan pengecekan atas penyusunan kutipan dan pustaka acuan agar kedunya sinkron. 25) Selalu menuliskan sumber rujukan atas setiap kontribusi, pendapat, gagasan atau pemikiran orang lain. 26) Setiap teks yang disalin apa adanya harus dituliskan dalam tanda kutip. 27) Selalu menuliskan sumber rujukan atas setiap sumber yang digunakan, baik berupa parafrase, ringkasan atau kutipan langsung. 28) Ketika meringkas, bahan yang substansial dipadatkan menggunakan bahasa sendiri dalam bentuk paragraf pendek atau kalimat. 29) Ketika meringkas atau memarafrase, sumber informasi harus tetap diidentifikasi. 30) Ketika memarafrase dan/atau meringkas, makna yang sama dengan fakta atau gagasan penulis harus dihasilkan menggunakan kata-kata atau kalimat sendiri. 31) Agar menghasilkan perubahan yang substansial dari teks asli dengan menggunakan parafrase yang benar, pemahaman yang memadai atas gagasan dan peristilahan yang digunakan harus dimiliki. 32) Seorang penulis memiliki tanggung jawab etis atas pembacanya dan atas penulis lain yang gagasannya dipinjam, menghormati gagasan dan kata-kata orang lain dengan menuliskan rujukannya, serta menggunakan kata-kata sendiri saat melakukan parafrase. 33) Jika ragu apakah sebuah konsep atau fakta merupakan pengetahuan umum atau bukan, rujukan harus dicantumkan.

9

Page 13: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

34) Penulis yang mengirimkan naskah yang berisi data, pembahasan, kesimpulan, dll. yang telah disebarluaskan sebelumnya (misalnya: diterbitkan dalam artikel sebuah jurnal, disajikan di dalam konferensi, diunggah di laman web), harus secara jelas menunjukkan kepada editor dan pembaca bentuk penyebarluasan yang telah dilakukan.35) Jika meneliti sejumlah variabel yang kompleks dan dianggap sebagai satu kesatuan, seorang peneliti harus memublikasikan hasil penelitiannya ke dalam satu artikel saja. Jika akan diterbitkan ke dalam lebih dari satu artikel, penulis harus mengemukakan tulisan lain (baik yang dipublikasikan atau tidak) yang mungkin merupakan bagian dari artikel yang sedang siapkan. 36) Karena beberapa tindakan plagiat, otoplagiat, dan beberapa praktik penulisan yang mungkin dapat diterima (misalnya, melakukan parafrase atau menuliskan kata-kata kunci dalam jumlah yang cukup besar dari sebuah buku) dapat melanggar hak cipta, penulis sangat disarankan untuk mengenali dasar-dasar undang-undang hak cipta. 37) Penulis harus menghindari upaya menggunakan kembali tulisan sendiri yang telah diterbitkan sebelumnya kecuali disertai pencantuman rujukan dan parafrase. 38) Pastikan pula bahwa tidak ada kesalahan elemen kutipan seperti nama penulis, volume dan nomor jurnal, halaman, tahun dan elemen lainnya. Selain itu, harus dipastikan pula agar perujukan diberikan kepada penulis yang pertama menyajikan persoalan yang dibicarakan. 39) Referensi yang disajikan harus benar-benar relevan dengan materi yang dibahas. Tidak dibenarkan mencantumkan rujukan hanya untuk memanipulasi impact factor dari sebuah artikel. 40) Penulis senantiasa berusaha memperoleh bahan rujukan yang telah dipublikasikan. Jika tak tersedia, penulis harus mengutip versi rinci dari artikel itu, apakah berbentuk presentasi konferensi, abstrak atau naskah yang tidak dipublikasikan. 41) Ketika mendeskripsikan karya orang lain, jangan mengandalkan ringkasan sekunder karena merupakan praktik penipuan, merefleksikan standar akademik yang rendah serta dapat menimbulkan kesalahan dalam mendeskripsikan karya yang dimaksud. 42) Ketika mengutip begitu banyak dari sebuah sumber, penulis harus membuat jelas mana gagasan sendiri dan mana gagasan atau pikiran orang lain seperti dengan batas penanda halaman atau menggunakan kata ibid, op cit dan loc cit. 43) Penulis berkewajiban menyampaikan bukti-bukti atau pendapat yang bertentangan dengan pandangannya. Gagasan atau pendapat yang digunakan untuk mendukung pendapat penulis secara metodologis harus benar. Bila ada kajian atau data pendukung yang memiliki keterbatasan

10

Page 14: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

metodologi, statistik, atau lainnya, kekurangan itu harus dikemukakan kepada pembaca. 44) Penulis berkewajiban melaporkan semua aspek yang berkaitan dengan penelitian yang dapat mempengaruhi replikasi ulang kajian tersebut. 45) Peneliti memiliki kewajiban etis untuk melaporkan hasil penelitiannya berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. Setiap manipulasi setelah penelitian dilakukan yang dapat mengubah hasil yang diperoleh sebelumnya, seperti penghilangan outliers atau pengubahan analisis statistik harus digambarkan secara jelas disertai dengan alasannya 46) Penentuan kepenulisan harus dibicarakan sebelum penelitian bersama dilakukan dan harus berdasarkan pedoman yang ditetapkan. Pencantuman nama dosen pada artikel yang berasal dari skripsi, thesis atau disertasi mahasiswa, biasanya bukan sebagai penulis pertma. 47) Hanya pihak yang telah memberikan kontribusi signifikan atas penelitian yang namanya berhak dicantumkan sebagai penulis. 48) Penulis harus menyadari kemungkinan adanya konflik kepentingan dalam penelitiannya dan harus berusaha mengemukakan kondisi yang dapat menimbulkan atau berpotensi untuk menimbulkan adanya konflik kepentingan.

3. Menurut dosen, Riska mencontek saat ujian dan karya tulis ilmiahnya

tidak dikerjakan dengan baik

a. Apa saja bentuk kutipan?

Kutipan terbagi menjadi dua kutipan langsung (dari buku atau tulisan yang persis sama dengan aslinya) dan tidak langsung (kutipan yang mengambil pendapat atau kajian dari buku dengan menggunakan bahasa sendiri untuk mendukung argumen utama dimana pemakaiannya dibatasi hanya pada bagian yang esensial)

b. Bagaimana cara mengutip yang baik?

Mengutip ada tiga cara yaitu menutip kutipan langsung, mengutip kutipan tidak langsung dan mengutip kutipan yang telah di kutipdi suatu sumber.1. Cara Menutip Kutipan Langsung a. Kutipan kurang dari 4 baris

11

Page 15: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

Kutipan yang berisi kurang dari 4 baris di tulis di antara tanda kutip (“.....”) sebagai bagain yang terpadu dalam teks utama, diketik dengan sepasi ganda, dan nomor halaman sumber yang di kutip harus disebutkan. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.Contoh:

a. contoh kutipan dengan nama pengarang dalam teks secara terpaduSoebroto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antar faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.

b. contoh nama pengarang di sebut bersama tahun penerbit dan no halamanKesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antar faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebroto, 1990: 123).

c. contoh kutipan yang didalam kutipan tertapat tanda kutip maka digunakan tanda kutip tunggal (‘...’)Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapat kecendrungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan didaerah perkotaan” (suwignyo, 1990: 101)

b. Kutipan 4 baris atau lebih Kutipan yang berisi empat baris atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah ketukan ke-7 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan sepasi tunggal.Contoh:Ary (1982 :382) menarik kesimpulan sebagai berikut :

Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena varible perwujudan tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi .Jika dalam kutipan terdapat pargraf baru lagi, baris barunya dimulai dengan tujuh ketukan lagi dari tepi garis teks kutipan

2. Cara Mengutip Kutipan Tidak LangsungKutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip, ditulis dengan sepasi ganda, dan terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat

12

Page 16: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam tanda kurung beserta tahun terbit. No halaman tidak harus disebutkan.Contoh:

a. Nama pengarang disebut terpadu dalam teks :Salimin (1990) tidak menduga mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

b. Nama pengarang ditulis terpadu dalam teks :mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin 1990).

3. Cara Mengutip Kutipan Yang Telah Dikutip Di Suatu SumberKutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, di kutip dengan menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertamaserta tahun dikutipnya.cara mengutip seperti ini hanya dibolehkan jika benar-benar sumber asli tidak di dapatkan,dan harus dianggap sebagai keadaan darurat.Contoh:

a. Kerlinger (dalam Ary. 1982:382) memberikan batasan penelitian ex post facto sebagai :

Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena varible perwujudan tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.

b. Menurut kerlinger dalam Ary (1982:382) penelitian ex post facto sebagai :

Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena varible perwujudan tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.

c. Bagaimana pembuatan karya tulis yang baik?

1. Anda harus menentukan tema.

Maksudnya adalah sebelum seorang itu membuat sebuah karya tulis ia

harus menentukan pa tema yang baik untuk ia buat.

Sebaiknya tema yang anda buat harus manarik,unik,dan dapat dipahami

oleh orangyang membacanya.

13

Page 17: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

2. Cara pembuatan halaman judul

Pembuatan halaman judul haruslah mengikuti aturan.

Yaitu sebagai berikut :

- Judul harus ditulis dengan huruf kapital semua.Namun dapat pula

ditulis hanya huruf depan pada kalimat saja( kecuali kata kunjungsi).

Apa bila judul karya tulis anda terlalu panjang anda harus menulisnya

seperti piramida terbalik.

contoh :

UPAYA PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA

DI INDONESIA

- Setalah penulisan judul sebaiknya anda menulis tujuan dari pada

pembuatan karya tulis anda.

- Halaman judul sebaiknya jangan dibuat berwarna,agar lebih baik

dibuat hitam putuh saja.

3. Halaman pengesahan

Pada halaman ini anda harus mengisikan siapa saja orang yang akan

mengesahkan karya tulis yang akan anda tulis nantinya.(Lihat contoh....)

4. Kata pengantar

Hal yang harus anda isikan pada kata pengantar adalah seperti berikut

Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kaena telah berhasil

menyelesaikan karya tulis tersebut.

a. Gambaran singkat tentang tujuan dari penulisan karya tulis

tersebut.

b. Ucapan terimakasih terhadap orang-orang yang telah membantu

dalam menyelesaikan karya tulis tersebut.

c. Permohonan kepada para pembaca agar bersedia memberikan

kritikan,saran,dan pendapat demi untuk perbaikan dari pada karya

tulis tersebut.

14

Page 18: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

d. Tanggal pembuatan karya tulis tersebu.(Biasanya terletak pada

bagian paling bawah kanan dandiukuti oleh tandatangan penulis

dibawahnya)lihat contoh.

5. Daftar Isi

Daftar isi biasanya ditulis setelah pembuatan karya tulis selesai dibuat

oleh penulis.

6. Pendahuluan

Hal-hal yang harus di isi pada bagian ini adalah sebagai berikut,yaitu:

1.BAB I

1.1 Latar Belakang

Pada latar belakang yang perlu kita tulis adalah hal-hal yang melatar

belakangi penulis untuk membuat karya tulis tersebut.Biasanya hal yang

pertama dibahas dalam latar belakang adalah hal yang bersifat

universal setelah itu hal yang khusus mengenai apa nantinya yang akan

kita bahas.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah biasanya berbentuk pertanyaan,yang dimana

pertanyaan tersebut yang nantinya akan kita bahas pada pokok

pembahasan nantinya.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berisi untuk apa penulisan karya tulis tersebut

dilakukan oleh penulis.

1.4 Manfaat Penelitian

15

Page 19: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

Berisikan mengenai manfaat dari pada penulisan karya tulis

tersebut.Manfaat tersebut bisa buat penulis bisa juga buat para

pembaca.

1.5 Ruang Lingkup Pembahasan

Manfaat dari pembatasan masalah ini agar pembahasan yang akan

dibahas oleh penulis dapat dibatas.Agar nantinya pembahasannya tidak

mengambang atau lari dari topik.

1.6 Ruang Sampel/Populasi

Ruang sampel /populasi merupakan seberapa banyak sampel yang akan

kita teliti untuk bahan dalam penelitian kita.

2. BAB II

Pada bab ini berisikan akan hal-hal sebagai berikut,yaitu :

2.1 Landasan teori

Pada bagian ini seorang penulis harus membuat apa landasan yang ia

gunakan untuk membuat suatu karya tulis tersebut.

2.2 Cara pengambilan data

Dalam hal ini apa cara /metode yang kita gunakan untuk mengumpulkan

data tersebut.Metode yang digunakan biasanya metode pengamatan,

wawancara, dll.

2.3 Pengelompokan data

Hal tersebut dilakukan untuk mengelompokkan data yang akan kita

bahas nantinya pada bab pembahasan.

3. BAB III

Pada bab ini seorang akan membahas secara menyeluruh mengenai

bahan apa yang akan penulis bahas.Yang kita bahas adalah mengenai

16

Page 20: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

apa yang telah kita tentukan pada rumusan masalah pada bab

pendahuluan.

BAB IV

4.1 Kesimpulan

Pada bab ini seorang penulis akan menarik sebuah /beberapa

kesimpulan dari apa yang telah ia kerjakan.Kesimpulan ini bertujuan

agar kita mengetahui apa isi secara keseluruhan dari apa isi karya tulis

tersebut.

4.2 Saran

Dalam hal tersebut seorang penulis akan memberikan beberapa saran

kepada para pembaca agar para pembaca mungkin adapat

melaksanakannya.

4. Riska mengajukan protes

a. Bagaimana cara mengajukan protes yang baik?

Menyatakan suatu pendapat seperti mengungkapkan keberatan itu diperbolehkan sebagai bentuk komunikasi dan pemikiran yang kritis namun harus ada aturannya seperti:1. Sopan santun yang harus dijaga2. Bukti yang akurat3. Jangan memvonis salah4. Menggunakan bahasa yang jelas dan tidak menyinggung5. Bersikap terbuka terhadap informasi yang didapat6. Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan yang

dapat meyakinkan pihak yang akan di protes.7. menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap apa yang

diprotes apakah sudah benar atau tidak.

5. Riska merasa sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan assignment

dengan baik

a. Apa saja aktivitas belajar pada blok 1 kedokteran?

17

Page 21: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

Aktivitas belajar mahasiswa kedokteran pada blok ! terdiri dari empat aktivitas yaitu kuliah terintegrasi (Integrated Teaching), tutorial, keterampilan laboratorium (skills lab), dan tugas mandiri atau yang biasa disebut assignment.

b. Apa saja faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar?

a. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor

internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.

1) Faktor fisiologis, yaitu kondisi jasmani dan keadaan fungsi-fungsi

fisiologis. Faktor fisiologis sangat menunjang atau melatar belakangi

aktivitas belajar. Keadaan jasmani yang sehat akan lain pengaruhnya

dibanding jasmani yang keadaannya kurang sehat.

2) Faktor psikologis, yaitu yang mendorong atau memotivasi belajar.

Faktor-faktor tersebut diantaranya:

a. Adanya keinginan untuk tahu

b. Agar mendapatkan simpati dari orang lain.

c. Untuk memperbaiki kegagalan

d. Untuk mendapatkan rasa aman.

b. Faktor Eksternal

Faktor-faktor eksternal, yaitu

1) Lingkungan sosial

faktor dari luar diri anak yang ikut mempengaruhi belajar

anak, yang antara lain berasal dari orang tua, sekolah, dan

masyarakat.

2) Lingkungan nonsosial.

Faktor faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah:

a. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar,

tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau

tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.

18

Page 22: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

b. Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah,

alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahragd dan lain

sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-

peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan lain sebagainya.

Selain itu , factor lainnya antara lain:

1. Faktor Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan

berfikir yang bersifat rumit dan abstrak. Tingkat kecerdasan setiap

orang itu berbeda beda , ada yang tinggi, ada yang rendah. Orang yang

memiliki kecerdasan tinggi dapat mengolah gagasan yang abstrak,

rumit, dan sulit dilakukan dengan cepat dari orang yang tingkat

kecerdasannya rendah.

2. Faktor belajar

faktor belajar adalah semua segi kegiatan belajar, misalanya kurang

dapat memusatkan perhatian kepada pelajaran sehingga tidak dapat

membaca seluruh bahan yang seharusnya dibaca.

3. Faktor sikap

sikap dapat menentukan seseorang dapat belajar dengan lancar atau

tidak, tahan lama atau tidak, senang pelajarannya atau tidak. Sikap yang

positif terhadap pelajaran merangsang cepatnya kegiatan belajar.

4. Faktor kegiatan

ialah faktor yang ada kaitannya dengan kesehatan, kesegaran jasmani

dan keadaan fisik seseorang, karena badan yang tidak sehat membuat

konsentrasi pikiran terganggu sehingga menganggu kegiatan belajar.

5. Faktor lingkungan

ialah faktor yang berhubungan dengan keadaan dan suasana tempat

seseorang belajar suasana dan keadaan tempat belajar sangat

mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan belajar. Keadaan yang

serba kacau dapat menggangu konsentrasi dalam belajar.

6. Faktor emosi dan sosial

19

Page 23: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

faktor emosi seperti tidak senang dan rasa suka dan faktor sosial seperti

persaingan dan kerja sama sangat besar pengaruhnya terhadap proses

belajar. Faktor ini dapat mendorong dan menghambat dalam belajar.

7. Faktor guru

Kepribadian, hubungan, dan kemampuan guru mengajar sangat

mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar guru dapat juga

menimbulkan semangat belajar yang tinggi dan dapat juga

mengendorkan keinginan belajar siswa

c. Apa yang sebaiknya dilakukan Riska dalam menghadapinya?

Riska dapat menerapkan adult learning dan time management dengan

cara :

1. Menetapkan tujuan secara realistis.

2. Menetapkan target yang akan di capai.

3. Meyusun jadwal atau rencana dari awal secara sistematis.

4. Rencanakan hal-hal yang mungkin tidak dapat diperkirakan.

5. Gunakan dan manfaatkan kalender secara maksimal.

6. Bagi tugas yang berat menjadi tugas-tugas kecil yang mudah

untuk dilaksanakan.

7. Jadwalkan waktu istirahat.

8. Susun kegiatan berdasarkan skala prioritas.

9. Terus coba sistem baru hingga ditemukan sistem pengaturan

waktu yang paling cocok.

10. Variasikan kegiatan agar tidak monoton.

11. Jangan terlalu kaku.

12. Buat deadline sendiri.

13. Kerjakan tugas yang berat pada saat kondisi tubuh terbaik.

14. Berani berkata tidak.

15. Pergunakan dengan baik waktu-waktu yang biasanya terbuang.

20

Page 24: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

6. Riska tidak mengerti bagaimana mengirim e-mail

a. Apa peran email dalam kegiatan akademik?

Peran email dalam kegiatan akademik antara lain media bertukar informasi antar pelajar/mahasiswa atau mahasiswa dengan dosennya, media untuk mengumpulkan tugas dalam bentuk softcopy serta untuk mengakses jurnal pendidikan yang membutuhkan registrasi menggunakan email.

b. Bagaimana cara mengirim email?

1. Membuat dan mengirim emaila. Pada halaman email anda, klik “Tulis” di sebelah “Cek email”b. Keterangan :c. Kepada : Isikan alamat email yang anda tujud. Cc (Carbon copy) : Isi jika ingin mengirimkan ke alamat email

yang laine. Topik : Judul suratf. Tulis surat anda pada kotak penyunting surat (kotak putih paling

lebar).g. Jika ingin menambahkan file baik berupa file gambar, audio

maupun video, klik pada tombol Lampirkan File” dan masukkan file-file yang akan dikirim.

h. Setelah selesai dan email siap untuk dikirim, klik tombol “Kirim”.

i. Setelah email berhasil dikirim, akan tertampil halaman konfirmasi bahwa pengiriman email anda berhasil atau gagal.

j. Untuk kembali ke kotak masuk, klik “Cek email”k. Untuk menutup kotak email anda klik “Keluar” (Jangan sampai

anda meninggalkan aktifitas berinternet tanpa “Keluar”)

2. Mengirim Attachment File dalam EmailLangkah-langkah yang digunakan untuk mengirim e-mail attachment adalah sebagai berikut:

a. Klik tombol Start → All Programs kemudian klik Microsoft Outlook.

b. Klik tombol New Missage. c. Isikan email address tujuan pada kolom To:, jika ada lebih dari

satu email address tujuan, tekan enter, kemudian ketikkan email address berikutnya.

21

Page 25: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

d. Pindahkan kursor pada kolom Subject: , kemudian ketikkan tema surat Anda. Perhatikan tampilan berikut.

e. Klik tombol Attachment (insert file berada disebelah tombol send) maka akan tampil layar sebagai berikut.Kemudian double klik file (misal nama file yang akan dikirim:, memberi nama komputer)

f. Klik tombol Send, maka file tersebut akan terkirim ke alamat yang Anda kirimkan.

7. Kakak Riska mengirimkan assignment 3 hari setelah batas waktu

a. Bagaimana cara meminta bantuan yang baik dan efektif?

Sebenarnya dalam meminta bantuan kepada orang lain belum ada

aturan tertulis yang mengikat,namun disini dalam etika meminta

bantuan tentu tidak terlepas dari cara berkomuikasi yang baik.

yaitu

1. bersikap antusias agar agar lawan bicara tidak merasa kecewa

2. menggunakan bahasa tubuh termasuk mimic wajah yang tetap

harus Nampak antusias

3. buat obrolan menjadi tidak kaku agar lawan bicara tidak merasa

aneh dan malas untuk berbicara dengan kita

4. penuh perhatian dan tersenyum

dalam meminta bantuan kita harus mampu mengutarakan kemauan kita

dengan logis,sistematis,dan lugas,serta ungkapkan dengan berterus

terang.

Dan terahir yang perlu kita perhatikan dan sangat penting adalah

jangan lupa mengucapkan kata “TOLONG” agar orang yang kita mintai

bantuannya tidak merasa diperintah dan tersinggung

22

Page 26: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

III.1. Kerangka Konsep

23

Tidak mengerti cara mengutip

Termasuk dalam Kecurangan dan

Kejahatan Akademik

Dinyatakan tidak tidak lulus blok 1

Melakukan Protes

Tidak mengerti cara mengirim e-mail

Tidak mengerti Teknologi Informasi

Menggunakan kaedah Etika Komunikasi

Mencontek Dituduh melakukan Plagiarisme

Tidak menerapkan Time Management dengan baik

Terlambat mengumpulkan tugas

Tidak menerapkan Komunikasi Efektif

Aktivitas belajar melampaui batas

Tidak menerapkan

Adult learning

Page 27: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

IV. Hipotesis

Riska melakukan kecurangan dalam ujian dan pembuatan assignment (karya

tulis ilmiah) yang menyebabkannya tidak lulus blok 1 (Keterampilan Belajar,

Komunikasi, dan Dasar Ilmiah) dikarenakan Riska tidak mengerti cara mengutip

yang benar, tidak bisa mengatur waktu dan tidak mengerti cara mengirim email.

V. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues

1. Adult Learning

2. Plagiarisme

3. Kecurangan dan Kejahatan Akademik

4. Komunikasi Efektif

5. Time Management

6. Teknologi Informasi

7. Etika Komunikasi

Pokok bahasan What I know What I don’t

know

What I have to

prove

How I will

learn

Adult learning Pengertian Karakteristik Penerapan Journal

Pakar

Internet

Text Book

Plagiarisme Pengertian Aplikasi/bentuk

Plagiarisme

Cara menghindari

Kecurangan dan

Kejahatan

Akademik

pengertian - Aplikasi

Komunikasi

Efektif

Pengertian Kiat/tips

berkomunikasi

efektif

Aplikasi

Time Pengertian Cara mengatur Prinsip

24

Page 28: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

Management

Teknologi

Informasi

Pengertian Karakteristik Manfaat

Etika

Komunikasi

Pengertian Karakteristik Aplikasi

VI. Sintesis Masalah

VI.1 Adult Learning

Adult learner adalah seseorang yang menerapkan pola pembelajaran

orang dewasa. Adult learning memiliki tiga komponen utama, yaitu tujuan,

pengalaman, dan penerpan.

Orang yang telah menerapkan prinsip adult learning memiliki ciri-ciri:

1. Autonomous dan self directed.  Mampu untuk mengarahkan dirinya

sendiri. aktif dalam proses pembelajaran.  Memiliki pandangan

tersendiri terhadap isu-isu pembelajaran.

2. Memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang telah

diperoleh dalam menjalankan aktivitas dan memperbaharuinya.

3. Berorientasi pada tujuan.  Seorang adult learner memiliki tujuan

dan fokus untuk mencapai tujuannya tersebut.

4. Relevan terhadap apa yang ingin dicapai.  Tidak melakukan hal-hal

yang menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai.

5. Praktikal.  Langsung mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman

yang diperoleh.

6. Menginginkan penghargaan atas apa yang telah dicapainya.

Untuk menjadi adult learner dapat mengambil langkah-langkah berikut:

a. Mengemban tanggung jawab.  Tidak bergantung pada orang lain dalam

mencari ilmu, tetapi mampu untuk memberi pengajaran orang lain apabila

dibutuhkan.

25

Page 29: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

b. Membuat hubungan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam

keseharian.  Mengidentifikasi apa yang kita ketahui dengan yang tidak kita

ketahui.

c. Membuat rencana untuk mempersiapkan pembelajaran, seperti perisapan

waktu, lingkungan belajar, kesiapan dalam belajar, ilmu-ilmu dasar dan latihan.

d. Menerapkan strategic learning.  Mengidentifikasi cara belajar yang paling baik

baginya agar mudah dalam menyerap materi dan mengikuti system belajar

mengajar.

e. Mengawasi perkembangan yang dialami dengan cara menerima kritik dan

saran dari orang lain serta mengevaluasi diri.

VI.2 Plagiarisme

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan,

pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan

pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta

orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat

seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.

Plagiarisme Sebagai Bentuk Kecurangan Akademik

Plagiarisme meliputi tindakan sebagai berikut:

1. menggunakan atau mengambil teks, data atau gagasan orang lain tanpa

memberikan pengakuan terhadap sumber secara benar dan lengkap;

2. menyajikan struktur, atau tubuh utama gagasan yang diambil dari sumber pihak

ketiga sebagai gagasan atau karya sendiri bahkan meskipun referensi pada

penulis lain dicantumkan;

3. mengambil materi audio atau visual orang lain, atau materi test, sofware dan

kode program tanpa menyebut sumber dan menampilkannya seolah-olah sebagai

karyanya sendiri;

26

Page 30: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

4. tidak menunjukkan secara jelas dalam teks, misalnya dengan tanda kutipan atau

penggunaan lay-out tertentu, bahwa kutipan literal atau yang mendekati literal

dimasukkan dalam sebuah karya, bahkan meskipun rujukan yang benar terhadap

sumber sudah dimasukkan;

5. memparafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri

tanpa mengubah idenya) isi dari teks orang lain tanpa rujukan yang memadai

terhadap sumber;

6. menggunakan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya, atau menggunakan

teks yang mirip dengan teks yang pernah dikumpulkan sebelumnya untuk tugas

sebuah mata kuliah;

7. mengambil karya sesama mahasiswa dan menjadikannya sebagai karya sendiri

8. mengumpulkan paper yang dibuat dengan cara membeli atau membayar orang

lain untuk membuatnya.

Dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo

dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme:

a. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,

b. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri

c. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri

d. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,

e. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa

menyebutkan asal-usulnya

f. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan

sumbernya, dan

g. Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian

kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

h. Yang digolongkan sebagai plagiarisme:

i. menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas

(misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda)

bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain

j. mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang

sumbernya

27

Page 31: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

k. Yang tidak tergolong plagiarisme:

l. menggunakan informasi yang berupa fakta umum.

m. menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain

dengan memberikan sumber jelas.

n. mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas

bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.

Bagaimana Menghindari Plagiarisme?

Setelah mengetahui apa itu plagiat beserta contoh-contoh dan sanksi atas

pelanggaran tersebut, tidak ada alasan lagi buat kita semua untuk tidak tahu menahu

mengenai langkah-langkah menghindari tindakan plagiarisme. Disini saya akan

membagikan sedikit tips untuk menghindari perbuatan yang melanggar hukum

tersebut. Sebenarnya ada banyak cara dalam melakukan sitasi untuk menghindari

sitasi, di antaranya dengan menggunakan sistem Modern Language Association,

yang digunakan di luar negeri, sedangkan di Indonesia kita dapat menggunakan

metode yang biasa kita dapatkan dalam Bahasa Indonesia, yaitu tentang teknik

melakukan sitasi. Dan berikut ini cara melakukan sitasi secara umum.

1. Membuat kutipan langsung, yaitu dengan cara menyalin kalimat, frase, atau salah

stu bagian dari teks secara langsung dengan kata-kata yang sama persis disertai

dengan tanda petik. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah bahwa kalimat yang

kita salin tidak boleh terlalu banyak, cukup berupa ringkasannya saja, untuk

kemudian dijelaskan dengan menggunakan kalimat sendiri.

2. Membuat Parafrase Teks, yaitu menuliskan kembali bagian dari teks dari sumber

yang akan kita masukan dalam karya tulis kita, namun ditulis dengan kata-kata

sendiri, selanjutnya cantumkan nama pengarang/pemilik ide yang kita gunakan.

Yang perlu diperhatikan dalam prafrase ini adalah tidak boleh adanya sedikitpun

persamaan kata antara sumber dengan tulisan kita, namun apa yang kita tuliskan

harus tetap memiliki makan yang sama dengan sumber aslinya. Untuk itu perlu

dilakukan pemahaman terhadap sumber yang akan disitasi dengan cara membaca

28

Page 32: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

sumber tersebut berulang-ulang sehingga kita dapat mengerti maknanya dan dapat

menuliskannya dengan kalimat/kata kita sendiri.

1. Sitasi dalam Teks

Mencantumkan nama pemilik ide, teori, pendapat orang lain langsung dalam teks

yang kita tulis dimana buah pikiran berupa ide, pendapat, ataupun teori orang lain

tersebut kita gunakan. Pencantuman dilakukan dengan berbagai macam cara seprti

menuliskan nama lengkap, tahun dari sumber tersebut, serta halamannya, ataupun

dengan metode lain seperti hanya mencantumkan nama belakang serta halamannya

saja. Apabila sitasi yang yang kita lakukan berasal dari sumber di dunia maya

(website ataupun blog), dapat dilakukan dengan mencantumkan nama pencipta jika

ada, disertai dengan alamt lengkap (link) dari sumber tersebut.

2. Daftar Pustaka

Pencantuman sumber dari karya cipta yang kita gunakan dapat dilakukan di akhir

karya tulis berupa daftar pustaka, dengan menuliskan secara detail sumber yang kita

gunakan dalam sitasi. Untuk teknisnya kurang lebih hampir sama dengan sitasi

langsung dalam teks, hanya saja sumber dituliskan lebih detail, meliputi nama

pengarang, tahun penulisan, judul karya tulis, penerbit serta lokasi penerbitannya

jika karya tulis tersebut berupa cetakan (print out)

VI.3 Kecurangan dan Kejahatan Akademik

Kecurangan akademik (academic fraud) dapat mengambil berbagai bentuk. Bentuk

yang paling umum adalah mencoba mencontek atau menggunakan kertas contekkan

dalam ujian. Tetapi, meskipun plagiarisme juga dianggap sebagai bentuk kecurangan

akademik, kedua konsep tersebut sering dipisahkan. Pengertian kecurangan meliputi

tindakan sebagai berikut:

1. menggunakan bantuan dalam ujian (kalkulator, handphone, buku, outline,

catatan dsb) yang penggunaannya tidak mendapatkan ijin secara terbuka;

2. mencoba membaca apa yang ditulis kandidat lain selama ujian, atau bertukar

informasi di dalam atau di luar tempat ujian;

29

Page 33: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

3. menggunakan identitas orang lain selama ujian;

4. memiliki soal ujian yang akan dikerjakan sebelum jadwal ujian dilaksanakan;

5. memalsukan atau membuat-buat jawaban wawancara atau survei atau data riset

VI.4 Komunikasi Efektif

“REACH”

•Respect (sikap menghargai)

•Empathy (kemampuan mendengar)

•Audible (dapat didengarkan)

•Clarity (jelas)

•Humble (rendah hati)

Lima pondasi membangun komunikasi efektif:

•Berusaha benar-benar mengerti orang lain

•Memenuhi komitmen atau janji

•Menjelaskan harapan

•meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan

•Memperhatikan integritas pribadi

Kiat-kiat agar dapat sukses dalam berkomunikasi adalah:

1. Mengenali dengan baik lawan bicara

2. Menghindari terlalu banyak bicara dan kurang mendengar

3. Jangan merasa dan memperlihatkan bahwa kita lebih tahu dari lawan

bicara kita

4. Mengenali betul-betul diri sendiri dan kemampuan diri

Berikut ini cara bagaimana berkomunikasi efektif:

2. Sebelum anda menyampaikan pesan, Berpikirlah!

Kecepatan berbicara manusia lima kali lebih cepat dari kecepatan

berpikirnya, sehingga sering perkataan manusia dapat menimbulakan rasa

30

Page 34: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

tersinggung, kecewa, depresi, dan berbagai bentuk perasaan lainnya. Oleh

karena itu kita harus berpikir terlebih dahulu sebelum berpikir.

3. Tahu apa yang dikatakan

Seorang harus mengerti dan mengetahui apa yang akan dikatakannya dan

mengapa mengatakan itu, sebelum benar-benar mengatakannya.

4. Situasi

Sesuaikan apa yang akan dikatakan dengan situasi yang sedang dihadapi.

Oleh karena itu sebelum berkomunikasi, sebaiknya seseorang mengetahui

siapa yang akn dihadapi dan bagaiman situasinya.

5. Perhatikan nada suara dan pilihan kata

Ingatlah bahwa cara mengatakan sesuatu melalui nada suara dan pemilihan

kata, benar-benar mempunyai makna yang sama seperti hal yang kita

sampaikan. Jangan ada maksud tersembunyi dibaliknya. Nada yang lembut

untuk keakraban dan nada yang keras untuk memberi perintah. Pilihan kata

yang runtut dan komunikatif sangat penting, agar dapat diterima dengan baik

oleh si penerima.

6. Bukan kata-kata saja, tetapi gerak tubuh dan tangan juga perlu diperhatikan

Perlu diketahui bahwa komunikasi bukan menyang kut suara yang keluar dari

mulut saja, namun tubuh kita dengan berbagai ekspresi dan gerak tangan juga

melakukan komunikasi. Terlalu banyak bergerak juga dapat menimblkan

gangguan dalm proses komunikasi. Menatap mata lawan bicara adalah syarat

mutlak dalam berkomunikasi.

6. Kebutuhan pendengar

Dalam berkomunikasi kita perlu menyadari kebutuhan pendengar, sehingga

pesan akan lebih mudah diingat oleh mereka.

7. Dapatkanlah umpan balik

Kita perlu mendapatkan umpan balik agar kita tahu bahwa pendengar paham

dengan apa yang kita maksud.

8. Berpengaruh jangka panjang

Dalam berkomunikasi haruslah mempunyai pengaruh jangka panjang.

Mungkin kita telah memberi suatu penyelesaian yang cemerlang , tetapi kita

juga perlu mengimplementasikannya.

31

Page 35: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

9. Kata dan perbuatan harus sejalan

Kita harus mendukung kata-kata kita dengan tindakan kita, kalau tidak pesan

komunikasi tidak akan sampai.

10. Menjadi pendengar yang baik

Kita harus mendengar menjadi pendengar yang baik.

Menurut Kumar (2000), komunikasi efektif antar pribadi mempunyai lima ciri

keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, kesetaraan.

Elemen komunikasi : komunikator, pesan, media, komunikan, umpan balik

Cara berkomunikasi efektif :

1) Berpikir

2) Tahu apa yang akan dikatakan

3) Mengetahui situasi pendengar

4) Nada suara dan pilihan kata

5) Gerakan tubuh

6) Kebutuhan pendengar

7) Dapatkan umpan balik

8) Berpengaruh jangka panjang

9) Kata dan perbuatan harus sejalan

10) Menjadi pendengar yang baik

VI.5 Time Management

a.Definisi Time Management

Time Management adalah suatu keterampilan dalam memanfaatkan

waktu dengan sebaik-baiknya sehingga tercapai tujuannya. Time management

dapat terjadi suatu kendala yang sulit dihadapi apabila seseorang sama sekali

tidak terampil dalam memanage kegiatannya.

b.Prinsip Time Management

7 Prinsip manajemen waktu menurut dr.Jan Yager :

D : Divine ,Membagi-bagi tugas (memprioritas tugas-tugas)

32

Page 36: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

O :Organize , Atur bagaimana melaksanakannya

I : Ignore , Mengabaikan gangguan

T : Take , Mengambil kesempatan

N : Now , Jangan menunda-nunda tugas-tugas yang dapat

dikerjakan sekarang

O : Opportunity , Memanfaatkan kesempatan

W : Watch Out ! Berhati-hati dalam menggunakan waktu

c.Tips Mengatur Waktu

1.Lakukan survey waktu pribadi dengan cara mengamati seberapa

banyak waktu yang kita miliki setiap harinya.

2.Perhatikan jadwal harian

3.Jangan perfeksionis.Seseorang yang perfeksionis akan melihat segala

sesuatu sedetail-detailnya sehingga dapat menimbulkan kekecewaan apabila

tidak terpenuhi. Lebih jauhnya, seseorang yang sangat perfeksionis akan

menghabiskan waktu untuk mencari kesempurnaan yang diinginkannya. Hali ini

tidak efektif dalam time management.

4.Belajarlah berkata tidak pada setiap godaan yang mungkin timbul

5.Belajar menentukan prioritas. Penentuan prioritas dapat berdasarkan

status permasalahan

6.Gabungkan sejumlah aktivitas apabila memungkinkan, hal ini tentunya

dapat menghemat waktu kerja.

7.Adaptasi diri.Hal ini sangat penting terutama dalam menghadapi suatu

lingkungan yang baru, apabila telah menyatu dengan lingkungan pekerjaan yang

dilakukan terasa lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan tempom

kerja.

10 teknik untuk me manage waktu

Praktekan ke-sepuluh teknik di bawah ini untuk menguasai pengaturan waktu Anda!

1. Bawalah jadwal, dan ingatlah seluruh isi pemikiran Anda, percakapan, dan

kegiatan yang harus Anda lakukan selama seminggu. Ini akan membantu Anda untuk

memahami berapa banyak hal yang dapat Anda selesaikan dalam satu hari, dan kapan

33

Page 37: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

waktu-waktu berharga Anda akan berlalu. Anda akan dapat melihat berapa banyak

waktu yang Anda luangkan untuk mencapai hasil, dan berapa banyak waktu yang telah

Anda buang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.

2. Segala kegiatan dan percakapan yang penting untuk kesuksesan Anda harus ada

jangka waktunya. List pekerjaan Anda akan bertambah sangat banyak jika Anda

mengisinya dengan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan. Buatlah jadwal untuk diri Anda

sendiri dimana Anda bisa meluangkan waktu untuk berpikir dan melakukan hal-hal

yang produktif bagi diri Anda. Lakukanlah hal ini secara disiplin.

3. Rencanakanlah setidaknya 50% dari waktu yang Anda miliki untuk

menghasilkan hal yang produktif.

4. Rencanakanlah waktu untuk beristirahat, menarik diri dari semua kesibukan

yang Anda miliki.

5. Luangkan 30 menit pertama setiap harinya untuk merencanakan hari Anda.

Jangan memulai aktivitas Anda sebelum Anda selesai merencanakannya. Saat yang

paling penting dalam hari Anda adalah saat dimana Anda merencanakannya.

6. Luangkan waktu selama 5 menit untuk setiap undangan dan keputusan yang

harus Anda datangi dan Anda ambil. Ini akan membantu Anda memperlihatkan prioritas

yang harus diutamakan, dan membuat Anda merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu

cepat. Luangkan pula 5 menit setelah aktivitas atau keputusan yang Anda ambil untuk

menentukan apakah target yang Anda tentukan hari ini tercapai atau tidak. Apakah ada

yang terlewat, atau tidak.

7. Jangan ragu-ragu untuk menolak interupsi dari siapapun juga saat Anda benar-

benar harus mengerjakan sesuatu sampai selesai.

8. Berlatihlah untuk tidak mengangkat semua telepon yang masuk, atau mengecek

e-mail yang masuk hanya karena handphone Anda berdering. Matikanlah koneksi

telepon Anda. Jangan berikan perhatian Anda secara mudah kepada orang lain kecuali

hal itu benar-benar krusial dalam bisnis Anda. Jika hal itu benar-benar menentukan

bisnis Anda kedepannya, Anda malah harus menyediakan jadwal khusus untuk

meladeninya.

34

Page 38: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

9. Blokirlah semua hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan seperti Facebook

dan sosial media yang lain, kecuali Anda menggunakan hal itu untuk membantu bisnis

Anda.

10. Ingatlah bahwa mustahil untuk menyelesaikan semuanya. Dan ingatlah bahwa

hal yang baik adalah membuat dua puluh persen kegiatan Anda menghasilkan delapan

puluh persen dari hasil anda.

VI.6 Teknologi Informasi

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang

menolong manusia menyelesaikan masalahnya

Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari

sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer,

untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk

kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

2. Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja

dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan

informasi (Haag & Keen, 1996)

3. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software &

hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan

juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)

4. Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk

memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)

5. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi

(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara,

dan video (William & Sawyer, 2003)

35

Page 39: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga

mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi

adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,

termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam

berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang

relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan

pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

VI.7 Etika Komunikasi

A. Arti Definisi / Pengertian Etika ( Etik )

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan

atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau

kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah

dilakukan.

B. Arti Definisi / Pengertian Etiket

Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur

hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.

C. Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi

Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar

manusia dalam kehidupan sehari-hari :

1. Jujur, tidak berbohong

2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan

3. Lapang dada dalam berkomunikasi

4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik

5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien

6. Tidak mudah emosi / emosional

7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog

36

Page 40: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

8. Berbahasa yang baik, ramah, dan sopan

9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan

10. Bertingkahlaku yang baik

11. Tidak mencari kesalahan orang lain

12. Tidak mengganggu orang lain berbicara

13. Saling menghargai dan saling mengerti

14. Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum

37

Page 41: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

KESIMPULAN

Riska tidak lulus blok 1 (Keterampilan Belajar, Komunikasi, dan Dasar Ilmiah)

karena melakukan kecurangan dalam ujian dan pembuatan assignment. Hal ini

disebabkan karena kurangnya pengertian riska terhadap peran teknologi informasi

di bidang akademik, belum menerapkan time management dan adult learning

dalam beraktivitas serta tidak menerapkan komunikasi efektif kepada kakaknya.

Riska sebagai mahasiswa seharusnya mengerti peran dari teknologi informasi

seperti email dalam bidang akademik yang dapat membantu untuk mempermudah

Riska dalam mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.

Riska harus mulai menerapkan karakteristik pelajar dewasa atau yang biasa

disebut adult learning serta menerapkan time management pada aktivitas sehari-

hari agar ia dapat mengatur aktivitas belajarnya sebagai mahasiswa kedokteran.

Riska juga diharapkan untuk mengerti dan menerapkan cara-cara berkomunikasi

dengan orang lain, agar tidak terjadi lagi salah pengertian seperti yang terjadi

dengan kakaknya yang mengirimkan tugas Riska 3 hari setelah batas waktu yang

ditentukan.

Selai itu, Riska sebagai mahasiswa seharusnya mengetahui dan menghindari

bentuk-bentuk kecurangan dan kejahatan akedemik, serta sebelum mengutip

sebaiknya mempelajari terlebih dahulu cara-cara mengutip atau melakukan

pharafrase yang baik dan benar agar tidak dianggap melakukan plagiarisme.

38

Page 42: Laporan Tutorial B Blok 1 Kelompok 1

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Kedokteran Dorland edisi 28

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Petunjuk teknis menghindari plagiat Universitas Pendidikan Indonesia, jurnal ilmiah

2010

TIK-UB.2008.panduan menggunakan e-mail yahoo.Malang.

http://academicdishonesty.blogspot.com/2009_04_01_archive.html

http://www.total.or.id/info.php?kk="teknologi_informasi "

http://www.trisakti.ac.id/myPageDet.asp?DataID=51

http://organisasi.org/etiket-etika-dalam-berkomunikasi-komunikasi-pengertian-etika-etiket-sosiologi

http://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme#Contoh

http:// www.shootrun.net/tutorial-praktis/manfaat-dan-kegunaan-email

http://startupbisnis.com/10-tips-manajemen-waktu-yang-baik/#

http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.com

http://adriansantana.blogspot.com

http://sumber-ilmu-pengetahuan-sosial.blogspot.com

http://computers-inc.blogspot.com

http:// lenterakecil.com

39