Lapsus Pterygium

download Lapsus Pterygium

of 7

description

lapsus pterygium

Transcript of Lapsus Pterygium

A. IDENTITAS PASIENNama: Tn. SoekarmoUsia: 64 tahunAlamat : Puncak sari RT 2/XIII SemarangPekerjaan: Sudah tidak bekerjaJenis kelamin: Laki-lakiAgama: IslamNo. CM: 43-85-69Tanggal periksa: 4 Februari 2014

B. ANAMNESISAnamnesis dilakukan di Poliklinik Mata RSUD Tugurejo Semarang pukul 09.45 WIB secara autoanamnesis.Keluhan utama : Mata kanan terasa mengganjal.Riwayat Penyakit Sekarang : 1 bulan yang lalu, pasien mengeluh mata kanan dan kiri terasa mengganjal. Selain itu, pasien juga merasakan pandangan mata kanan menjadi sedikit kabur, nrocos (+), gatal (-), merah (-), silau (-), nyeri (-). Pasien juga mengeluhkan di kelopak atas mata kiri pasien terdapat benjolan (pasien menyebut uci-uci) yang terkadang dirasakan nyeri oleh pasien. 2 minggu yang lalu, pasien melakukan operasi untuk mengambil benjolan pada kelopak atas mata kiri yang dilakukan di RSUD Tugurejo Semarang. Keluhan pada mata kanan dirasakan oleh pasien semakin bertambah. Keluhan pada mata kiri dirasakan masih sama saja yaitu mengganjal, pandangan kabur (-), nrocos (-), gatal (-), merah (-), silau (-), nyeri (-). 1 minggu yang lalu, pasien melakukan operasi untuk mengambil daging tumbuh di selaput mata kanan. Operasi dilakukan di RSUD Tugurejo Semarang. Keluhan pada mata kiri pasien dirasakan tidak ada perubahan, hanya terasa mengganjal.Saat ini, pasien mengeluh mata kanannya terasa mengganjal, kadang terasa gatal, nrocos (+), dan terkadang terasa sakit. Mata kiri pasien dirasa masih mengganjal, pendangan kabur (-), terkadang nrocos, gatal (-), merah (-), silau (-), nyeri (-). Selama sakit ini, pasien hanya memeriksakan dirinya ke Poliklinik Mata RSUD Tugurejo Semarang.Riwayat Penyakit Dahulu : Keluhan serupa: Disangkal Trauma mata: Disangkal Darah tinggi: Disangkal Kencing manis: Disangkal Asma: Disangkal Alergi: DisangkalRiwayat Penyakit Keluarga : Keluhan serupa: Disangkal Darah tinggi: Disangkal Kencing manis: Disangkal Alergi: DisangkalRiwayat Sosial Ekonomi :Saat ini, pasien sudah tidak bekerja. Sebelum ini pasoen bekerja membantu istrinya berjualan diwarung. Biaya pengobatan ditanggung BPJS JAMKESDA. Kesan ekonomi kurang.C. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: Baik Kesadaran: Composs mentis Tanda vital TD: 120/90 mmHg HR: 72x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup RR: 16x/menit Suhu: Afebris Status gizi: Kesan cukup Status generalisata : Tidak dilakukan Status Ophtalmologi :

Pertumbuhan jaringan fibrovaskuler dari bagian nasal dengan puncak di kornea 2mm dari limbus

ODOS

6/10Visus6/20

Tidak dilakukanKoreksiTidak dilakukan

Tidak dilakukanSensus ColorisTidak dilakukan

OrthoforiBulbus Oculi

Orthofori

Bola mata bebas bergerak segala arahParase/paralyseBola mata bebas bergerak segala arah

Tumbuh teratur, madarosis (-), trikiasis (-), distikiasis (-)SuperciliaTumbuh teratur, madarosis (-), trikiasis (-), distikiasis (-)

Tanda radang (-), oedem (-), spasme (-), ektropion/entropion (-)Palpebra SuperiorTanda radang (-), oedem (-), spasme (-), ektropion/entropion (-)

Tanda radang (-), oedem (-), spasme (-), ektropion/entropion (-)Palpebra InferiorTanda radang (-), oedem (-), spasme (-), ektropion/entropion (-)

hiperemis (+), kemosis (-), sekret (-), corpal (-)Konjungtiva Palpebralishiperemis (-), kemosis (-), sekret (-), corpal (-)

hiperemis (+), edema (-), sekret (-), corpal (-)Konjungtiva Fornikshiperemis (-), edema (-), sekret (-), corpal (-)

Injeksi konjungtiva (+), injeksi silier (-), ikterik (-), anemis (-), sekret (-), jaringan fibrovaskuler (-)Konjungtiva BulbiInjeksi konjungtiva (+), injeksi silier (-), ikterik (-), anemis (-), sekret (-), pertumbuhan jaringan fibrovaskuler (+) dari bagian nasal

Hiperemis (-), ikterik (-), anemis (-)SkleraHiperemis (-), ikterik (-), anemis (-)

Jernih, edema kornea (-)KorneaJernih, edema kornea (-), pertumbuhan jaringan fibrovaskuler dr bag. nasal 2 mm dari limbus (+)

Kedalaman cukup, jernih, tyndal effect (-)COAKedalaman cukup, jernih, tyndal effect (-)

Kripta baikIrisKripta baik

Sentral, bulat, 3 mm, isokor, reflek direk (+), reflek indirek (+).PupilSentral, bulat, 3 mm, isokor, reflek direk (+), reflek indirek (+).

Jernih (+)LensaJernih (+)

Tidak dilakukanFunduskopiTidak dilakukan

T dig NTIOT dig N

D. RESUMEPasien datang dengan mata kanan terasa mengganjal, gatal (+), nrocos (+), terkadang terasa sakit, pandangan kabur (-), silau (-), post eskterpasi pterygium dekstra 1 minggu yang lalu ( selasa, 28 Januari 2014). Mata kiri dirasa mengganjal selama 1 bulan ini, pandangan kabur (-), terkadang nrocos, gatal (-), nyeri (-), silau (-). Dalam pemeriksaan ophtalmology didapatkan :ODOS

6/10Visus6/20

hiperemis (+), kemosis (-), sekret (-), corpal (-)Konjungtiva Palpebralishiperemis (-), kemosis (-), sekret (-), corpal (-)

hiperemis (+), edema (-), sekret (-), corpal (-)Konjungtiva Fornikshiperemis (-), edema (-), sekret (-), corpal (-)

Injeksi konjungtiva (+), injeksi silier (-), ikterik (-), anemis (-), sekret (-), jaringan fibrovaskuler (-)Konjungtiva BulbiInjeksi konjungtiva (+), injeksi silier (-), ikterik (-), anemis (-), sekret (-), pertumbuhan jaringan fibrovaskuler (+) dari bagian nasal

Jernih, edema kornea (-)KorneaJernih, edema kornea (-), pertumbuhan jaringan fibrovaskuler dr bag. nasal 2 mm dari limbus (+)

E. USULAN PEMERIKSAAN Pemeriksaan slitlamp

F. DIAGNOSIS BANDINGOD : Post eksterpasi pterygium Konjungtivitis iatrogenikOS : Pterygium nasal grade II Pinguekula

G. DIAGNOSIS KERJA OD post eksterpasi pterygium OS petrygium nasal grade II

H. TERAPI Cendoxytrol ED 3 kali sehari 1 tetes OD Cendolyters 0,01% ED 4 kali sehari 1 tetes ODS

I. EDUKASI Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya. Menjelaskan kepada pasien tentang terapi yang diberikan. Menjelaskan pencegahan kekambuhan dan keparahan yang dapat dilakukan yaitu dengan memakai kacamata untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari langsung, iritasi debu, asap dan angin. Motivasi eksterpasi pterygium sinistra bila sudah mengganggu penglihatan.J. PROGNOSIS

ODOS

Quo ad VisamDubia ad bonamDubia ad bonam

Quo ad SanamDubia ad bonamDubia ad bonam

Quo ad VitamAd bonamAd bonam

Quo ad KosmetikamDubia ad bonamDubia ad bonam

PEMBAHASAN

Pada pasien ini awalnya mengeluhkan kedua mata terasa mengganjal. Mata kanan juga disertai pandangan kabur dan nrocos. Pasien juga sudah melakukan ekterpasi pterygium dekstra. Begitu pula pada mata kiri saat ini dirasakan mengganjal dan terkadang nrocos. Rasa mengganjal ini diakibatkan karena pertumbuhan jaringan fibrovaskuler pada konjungtiva bulbi yang menjalar ke kornea yang pada keadaan normal seharusnya tidak ada pertumbuhan jaringan fibrovaskuler tersebut. Pertumbuhan jaringan fibrovaskuler tersebut diakibatkan karena adanya paparan sinar matahari, debu dan udara (kekeringan) pada epitel permukaan konjungtiva bulbi yang mengakibatkan terjadinya kekeringan pada konjungtiva bulbi. Bila hal ini berjalan terus menerus, maka akan mengakibatkan degenerasi elastis jaringan kolagen dan proliferasi fibrovaskuler di konjungtiva bulbi. Bila keadaan ini terus berlanjut maka akan terjadi penebalan dan pertumbuhan jaringan fibrovaskuler di konjungtiva bulbi. Pertumbuhan ini dapat menembus ke kornea, dimana kornea mengandung limbal stem cell yang apabila terpapar sinar matahari secara terus menerus maka korna akan kekurangan limbal stem cell tersebut. Hal ini akan meningkatkan degenerasi elastik dan fibrovaskuler dibawah epitel kornea yang kemudian menembus membran bowman yang akan meningkatkan proliferasi sel yang berlebihan pada lapisan fibroblast. Jaringan fibroblas ini akan terus menebal dan dapat terjadi proses inflamasi. Pertumbuhan jaringan fibrovaskuler yang melebihi limbus > 3mm atau menutupi pupil dan aksis visual akan membuat tajam penglihatan menurun, sehingga pasien mengeluhkan pandangan menjadi kabur.

Paparan sinar matahari, debu, dan udara (kekeringan) pada epitel permukaan konjungtiva bulbiKekeringan pada konjungtivaDegenerasi elastis jaringan kolagen dan proliferasi fibrovaskuler di konjungtivapenebalan dan pertumbuhan jaringan fibrovaskuler konjungtiva bulbipenebalan dan pertumbuhan jaringan fibrovaskuler konjungtiva bulbimenembus epitel kornea yang megandung limbal stem cellDefisiensi limbal stem cell (akibat radiasi UV)meningkatkan degenerasi elastik dan fibrovaskuler dibawah epitel kornea yang kemudian menembus membran Bowmanmeningkatkan proliferasi sel yang berlebihan pada lapisan fibroblastJaringan fibroblast akan semakin terus menebal dan akan terjadi proses inflamasi