LGBT Tinjauan Medik Psikiatri 2

8/19/2019 LGBT Tinjauan Medik Psikiatri 2

1/44

“Demi jiwa manusia serta tumbuh kembang penyempurnaannya.

Maka DIA (Alloh) mengilhamkan kepada jiwa itu jalan

kefasikan dan ketaqwaannya. Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya. Dan sungguh merugi orang yang

mengotorinya. ( QS 91: 7-10 )

Disampaikan Oleh:

FIDIANSA! "#$SID A!"AD

!p: 0%1& 9977' )mail : fi*ians+ah,mail./m

in+a2an "e*ik 3sikiat4i entan 56

(5es8ian 6ay iseks2al 4ansen*e4;


2/44

3. Tinjauan Medik

Psikiatri

Topik Bahasan

1. Pendahuluan

2. Resume Seminar LGB

4. Simpulan dan TindakLanjut


3/44

INFEKSI LAMA & BARU

INFEKSI KE DEGENERATIF

FISIK KE JIWA

1. PENDAHULUAN

“TRIPLE BURDEN “

L

G

B

T

HUKUM


4/44

Manusia dan hukum adalah dua entitas yang

tidak bisa dipisahkan. Bahkan dalam ilmuhukum, terdapat adagium yang terkenal yang

berbunyi: “Ubi societas ibi jus” (di mana ada

masyarakat di situ ada hukumnya).

Peran Hukum

U n d a n g - 2 P e d o m a n K i t a b S u c i


5/44

Fitrah manusia sebaai

ilmu!an "mema#u dan memi#u untuk

mene$pl%rasi lebih lanjut hal&

hal 'an belum diterankan

Petunjuk&dalam kitab su#i(umumn'a bersi)at l%bal

sehina tidak pada tempatn'amenuntut *itab Su#i memberi

p%la praktis dan terin#i tentanseala aspek kehidupan


6/44

. !"#UM"

#$M%$UM 'B“Pengaruh LGBT terhadap Keluarga dan

Ketahanan Nasional”

Wadah Silaturrahmi Muslimah

Wan TNI dan Polwan”

Jakarta !" No#em$er %&!'


7/44

Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT)

dalam

Perspekti* Ketahanan Nasional

+r, -osita S, Noer

Pada

Wadah Silahturahmi Muslimah

Wan TNI.Polwan

LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA


8/44

• Latar Belakang

• $stilah !esbian" #ay" $ise%ual dan &ransgender ('B)

mengemuka sejak a*al +- untuk memberikan /identitas

kecenderungan seksual// kepada indi0idu dan 1 kelompok

dalam masyarakat yang /tidak mengidentikkan diri// dengan

jenis kelamin /mainstream//, yaitu laki2laki dan perempuan.

• 'B banyak digunakan untuk menggantikan istilah2istilah

yang sebelumnya dipakai (misalnya: homose%ual ), yang

dianggap memiliki konotasi negati3. 4alam perkembangannya,

kelompok 'B semakin banyak dibicarakan setelah beberapanegara secara resmi mengakui /perka*inan sejenis// (ci'il

marriage union partnership) dan dii5inkannya indi0idu

'B dalam dinas militer di 6merika #erikat untuk secara

terbuka menyatakan kecenderungan seksualnya.


9/44

• $ndonesia digolongkan sebagai salah satu negara yang

dianggap belum memberikan kesetaraan kepada 'B di

$ndonesia. 'B di $ndonesia belum menjadi area masalah

yang didiskusikan /secara terbuka//. 7egiatan kelompok ini juga kebanyakan masih bergerak di ba*ah permukaan.

Beberapa akti0itas 'B memang sempat menimbulkan

reaksi dari masyarakat, namun dapat ditangani dengan baik

sehingga tidak mengakibatkan kon3lik yang bersi3at terbuka.

• #tudi terhadap landasan ideal dan konstitusional $ndonesia

hingga sejauh ini belum mendiskusikan masalah 'B

secara komprehensi3. 4emikian pula, hingga saat ini belumdilakukan pengkajian yang menyeluruh mengenai keterkaitan

antara 'B dengan paradigma ketahanan nasional.

#ehubungan dengan hal itu, makalah ini mencoba

mengeksplorasi hubungan di antara 'B dengan *a*asan

kebangsaan dan ketahanan nasional.


10/44

*etahanan +asi%nal dan LGBT

• Pancasila dan UUD 1945 memberikan jaminankepada setiap warga negara untuk memelukdan menjalankan syariat agamanya masing-

masing dan memberikan jaminan bagikebebasan berekspresi. Dalam kaitan ini, baikkelompok yang menolak ataupun mendukung!"# meman$aatkan jaminan tersebut dalam

memperjuangkan pemikiran dan pendapatmasing-masing. %rgumen masing-masing pi&ak juga sama-sama kuatnya dan sama-samadijamin ole& landasan ideal dan konstitusional.


11/44

• 7endati belum menimbulkan kon3lik yang terbuka,

perbedaan pandangan tersebut perlu untuk didalami lebih

lanjut, terutama karena sedikit banyak akan berpengaruh

terhadap ketahanan nasional. 8ang paling tampak di

permukaan adalah pengaruhnya terhadap elemen sosial

budaya, yaitu kualitas kohesi0itas masyarakat $ndonesia.

%erbedaan pandangan yang terlalu tajam 22bahkan

berseberangan22 terhadap /masalah yang asasi//dikha*atirkan akan menjadi 3aktor yang menurunkan

tingkat kerukunan hidup di tengah masyarakat.


12/44

PENGARUH KESEHATAN JIA

TERHADAP KETAHANAN NASIONAL

K!l!nel S"# DR. M. Ke$al#%a' M.Ag

(Se#)"# B*ntal TNI+,


13/44

SATU SISI MODERNISME TLAH BERHASIL

UJUDKAN KEMAJUAN SPEKTAKULER'KHUSUSN-A DLM BIDANG IPTEK.

KEHIDUPAN MODERN

TAMPILKAN AJAH

ANTAGONISTIK,

SISI LAIN' MENAMPILKAN AJAH

KEMANUSIAAN -ANG BURAM BERUPA

MANUSIA MODERN -G MILIKI

KGERSANGANROHANI/MENTAL.LESBIAN

GA-BISE0UAL

TRANS GENDER


14/44

RAPUHN-A KETAHANAN KELG BRDAMPAK PD

KETAHANAN NASIONAL

KUALITAS SUATU BGS SNGAT DITNTUKAN

OLEH KUALITAS KELG SBG UNIT TERKEIL DRIMAS-.

MANUSIA SEBAGAI SUBYEK PELAKSANA KETAHANAN

NASIONAL MEMILIKI HAK DAN KEWAJIBAN YANGMENDASAR. DIMANA HAK DAN KEWAJIBAN ITU

DISAMPING DILINDUNGI OLEH NEGARA; INDIVIDU

SENDIRI HARUS BERUPAYA UNTUK

MEMPERTAHANKANNYA.

KETAHANAN NASIONAL


15/44

KETAHANAN NASIONAL :

TANGGUNG JAWAB SELURUH ANGGOTA

MASYARAKAT /BANGSA INDONESIA BAIK DLM

LINGKUP PRIBADI, KELUARGA, DAN JUGA

LINGKUNGAN YG LBIH LUAS LOKAL MAUPUN

NASIONAL.


16/44


17/44

PENGARUH LGBT

TERHADAP TATANAN

KELUARGA

RITA SOEBAGIO' SPt' MSI

Sek2en AILA' Penel*t* INSISTS 3an GS


18/44

4LGBT MO5EMENT6• LGBT BUKAN SAJA PERILAKU DAN

ORIENTASI SEKSUAL SEMATA

• NAMUN LGBT ADALAH SEBUAH

GERAKAN SISTEMATIS

(ILGA' JOURNALIST GUIDELINES' UNEOSO' EU'' FAMIL- E7UALIT-

OUNIL' 3ll+

• LGBT MERUPAKAN GERAKAN

IDEOLOGIS

• Se8aga* #e8"a Gerakan' LGBT

Fa$*l% #"3a 3*gaga# #e2ak ak*r

ta"n 9:an 3* A$er*ka


19/44

• Je;;re% Sat*n!


20/44

DEKONSTRUKSI KELUARGA

• Kel"arga $engala$* 3ek!ntr"k#* $elal"*

")a%a legal*#a#* SSM (Sa$e Se= Mar*agge+

• Ber8aga* )!ll*ng 2"ga $eng"atkan tentang 8er8aga*ke"ngg"lan 3ar* 4SSM6 %ang #e!la $engga$8arkan 8a@a

)er#!alan *n* tela 3*ter*$a !le $a%!r*ta# $a#%arakat 3an

8er8aga* )ertan%aan 2"ga tela ter2a@a8.

• Ber8aga* )r!3"k "k"$ ke$"3*an 3*legal*#a#* #e*ngga3*angga) t*3ak 3*)erl"kan lag* 8er8aga* 3*#k"#* 3an 3e8at.


21/44

PEMBENTUKAN

KELUARGA• %ernikahan merupakan #at"2#at"n%a cara yang

harus ditempuh dalam proses )e$8ent"kan

kel"arga yang sehat dan dinamis.• #alah satu jalan yang ditempuh untuk melakukan

upaya dekonstruksi keluarga adalah bera*al dari

dekonstruksi institusi pernikahan.

• Pern*kaan %ang #e$"la a3ala 8ag*an 3ar**n#t*t"#* aga$a 3*tar*k $en2a3* *n#t*t"#* #*)*l

8*a#a


22/44

DEFINISI PERKAINAN

UU NOMOR 1 TAHUN

Tentang Perka@*nan

3ala$ Pa#al 1'

)erka@*nan 3*r"$"#kan 3engan 4*katan

la*r 8at*n antara #e!rang lak*Clak*

3engan #e!rang )ere$)"an #e8aga*

#"a$* *#ter* 3engan t"2"an $e$8ent"kkel"arga (r"$a tangga+ %ang 8aag*a

3an kekal 8er3a#arkan Ket"anan -ang

Maa E#a6.


23/44Rel*g*' S)*r*t"al*ta# & P#*k*atr*

PA(


24/44

,-F+S *-S-/0T0+

.*-S. +% 3 Tahun 20,0L0/ *-0,00+ S-/0T B0*

S-50R0 FS* ( M-+T0L(

SPRT0L M0P+ S6S0L 70+G M-M+G*+*0+ S-T0P6R0+G +T* /,P

PR6,*TF S-50R0 S6S0L ,0+

-*6+6MS.

UNSUR KESEHATAN PARIPURNA


25/44


26/44

K!n#e) Me3*k P#*k*atr*

A>"an 3ar* PPDGJ III,

C DSMCI5C ID 0 4D*#a8*l*ta#6

1. R"$"#an, – Ge2ala kl*n*# %ang 8er$akna – S*n3r!$/)!la )er*lak"

– S*n3r!$/)!la )#*k!l!g*#

. Pen3er*taan (D*#tre##+ – Ra#a t*3ak n%a$an' n%er* 3ll – Tergangg" – D*#;"ng#* !rgan 3ll

?. D*#a8*l*ta# (D*#a8*l*t%+ – Akt*3e4f4man/e? >3e4snal? (@2lt24al a4iatin; A/tiBities

LGBT

Eg!C S*nt!n*k

C D*#t!n*k


27/44

!%'!!U%' ()P*+"%D+%' P%D%

!"# P)*P)(#+ P+(!+ +%/

%bdul /ujibakultas Psikologi U+' yari$

0idayatulla& akarta


28/44

5O6O

/anusia diciptakan dalam kondisi 2tri,

yang berarti suci, bersi& dan se&at (riteria 2tri adala& sesuai dengan3sunna& atau 3&ukum %lla& #, seperti&ukum berpasangan, kausalitas,

berproses, memiliki ukuran, bere6olusikepada kesempurnaan, dan tunduk padatita&-'ya

(etidaktundukan pada suna&7&ukum %lla&

berarti terjadi 3penyimpangan

%U/+ D%%* ())0%#%'

D%%/ +%/


29/44

P)'8+/P%'

!%'

(asbiya&

سب

ك ا م ر ح ب ل و ر

ب ل ي ف د ا س

ل ر

ظه

مع ذ ل ض ه !ذ "

ل ل $ ا # %!& ' ( ر

! هل. al-*um:41

%ilihan karena

7ema/shiatan

#ebagai korban

)*

ل+ ي ف , -ب "./ 0/ 1

& 2ا / اا -1 ك 3 ي ف ا ل 4 5س 6& في ا ل و

7S' alCHa3*3,

P++ 3P)'8+/P%'!%'


30/44

rientasi seksual adala& sebua&

pili&an ;/ic&ael (ing>4


31/44

(%% *+)'#%+ )(U%

> epenu&nya &eteroseksual

10eteroseksual, sesekali

&omoseksual

= 0eteroseksual, &omoseksual sering@ "iseksual

40omoseksual, &eteroseksual lebi&

dari sesekali

5 0omoseksual, sesekali&eteroseksual

A epenu&nya &omoseksual


32/44

5O6O

)'+ %"U )"%!%+ PU%# P)*+%(U

albu

#ehat

(shahih)

#akit(maridh)

Mati(mayyit)

#enang,damai,

ba&agia

*esa&,!elisa&,

cemas, galau

"anggadengan dosa-dosanya


33/44

ejala gagal dalam mengarungi tugas2tugas

perkembangannya, terutama dalam perkembangan

seksual

%erkembangan seksual $n0ersi/: objek seksual dari jenis kelamin yang sama, la*an jenis cenderung

diacuhkan, karena merasa jijik

%ria in0erter cenderung merasa dirinya sebagai

*anita dan mencari seorang pria, sehingga membuat

merasa jijik dengan la*an jenisnya. 4emikian juga

sebaliknya

!%'!!U%' ()P*+"%D+%' P%D% !"#


34/44

>Demi +iwa man2sia se4ta t2m82h kem8an

penyemp24naannya. "aka DIA (Allh;

menilhamkan kepa*a +iwa it2 +alan kefasikan

*an ketaqwaannya. S2n2h 8e42nt2n 4an yan mens2/ikan +iwanya. Dan s2n2h me42i

4an yan ment4inya.?

( QS 91: 7-10 ;


35/44

Bahaya dan 4ampak 7elainan

%enyakit Menular #eksual

4r. 4e*i $nong, #p77


36/44

• Membantu 'B mempertahankan mekanisme pertahanan

hidup yang sehat, melalui sikap positi3.• Membantu 'B menghadapi perasaan bersalah,

penyangkalan, panik, dan putus asa.

• Bekerja bersama 'B menciptakan perasaan sel32respect

(menghormati diri sendiri) dan menyelesaikan kon3lik

mereka jika ada (misalnya homoseksualitas, penggunaan

obat2obat terlarang).

• Membantu mengatasi krisis kesehatan maupunsosioekonomi

• Membantu pasien ke arah coping (mekanisme pertahanan)

yang positi3

P+(#)*%P+ U'#U( (%U/ !"#


37/44

4ukungan sosial meliputi:

• motional support* perasaan nyaman,

dihargai, dicintai, dan diperhatikan• +ogniti'e support* memberi in3ormasi,

pengetahuan dan nasehat

• Materials support : bantuan 3inansial dalammengatasi suatu masalah

P+(+% #)*%P+

5O6O


38/44

5O6O

#)*%P+ 0%#+• "aca al-uran dengan

maknanya• &alat /alam

• "erkumpul orang s&ale&

• Puasa• /emperbanyak Bikir


39/44

Tera)* Rel*g*CS)*r*t"al I#la$*

Tera)*#

Kl*en L*ngk"ngan

#abda ;abi

#6<

=irman6llah

#


40/44

Meaning

/alue

Trans0enden0e1onne0ting

Be0oming %P)(P+*+#U%+#8

Pencarian akan #ujuan&idupC %rti &idupC dan ikap

&idup ;kesuksesan dan

kegagalan<

Pengalamandan

peng&argaan diluar diri

(eter&ubungan pada #u&an dengan dasar cinta,

kesetiaan, komitmen,

intensitas komunikasi.

*eeksi tuntutan&idup tentang jati diridan cara

mengeta&uinya

tandar pikiran danperilaku ttg

kebenaran dan baik


41/44


42/44

>. #impulan indak 'anjut


43/44

P e r a n S e k # * R S P P D

S K J I

3 a l a $ $ e n % " # " n

P P D G J I I 5 T

e r k a * t L G B T

Ker2a #a$a M"lt* Sekt!r 3an Pr!gra$


44/44

Terima asih

LGBT Tinjauan Medik Psikiatri 2

Documents

Transcript of LGBT Tinjauan Medik Psikiatri 2