Rehabilitasi Medik Pada

22
REHABILITASI MEDIK PADA ASMA BRONKIALE Dr. Sanjoto Santibudi, SpKFR.

description

ghghhgv

Transcript of Rehabilitasi Medik Pada

Page 1: Rehabilitasi Medik Pada

REHABILITASI MEDIK PADAASMA BRONKIALE

Dr. Sanjoto Santibudi, SpKFR.

Page 2: Rehabilitasi Medik Pada

DEFINISIGangguan sal. Nafas akibat peradangan/ inflamasi timbul

Gejala : • Batuk, sesak nafas, wheezing berulang (mengi).• Rasa dada tertekan• Batuk persisten ciri : – Timbul episodik dan atau kronik.– Nokturnal– Musiman– Ada faktor pencetus– Reversibel– Riwayat asma pada keluarga

Page 3: Rehabilitasi Medik Pada

PATOGENESIS

1. Imunologis inflamasi sal. Nafas, manifestasi Atopi, IgE dependen, eosinofil, limfosit T.

2. Inflamasi akut & kronis, alergen inhalasikontraksi otot polos saluran nafas, hipersekresi mukus.

3. Remodeling sal. nafasada proses kerusakan & perbaikan sel epitel, produksi IgH ↑. proliferasi & deferensiasi fibroblast menjadi miofibroblast hipertropi/ hiperplasi otot polos sal. nafas

Page 4: Rehabilitasi Medik Pada
Page 5: Rehabilitasi Medik Pada
Page 6: Rehabilitasi Medik Pada

PATOFISIOLOGI

1. Obstruksi sal.nafas akibat inflamasi– Otot polos bronkus spasme akibat provokasi

pelepasan agonist sel-sel inflamasi.– Penebalan dinding mukosa sal. nafas akibat

edema mukosa sal.nafas, infiltrasi sel-sel inflamasi.

– Hipersekresi mukus

Page 7: Rehabilitasi Medik Pada
Page 8: Rehabilitasi Medik Pada
Page 9: Rehabilitasi Medik Pada

2. Hiperaktif sal.nafas:akibat pencetus/stimulus:• Latihan fisik• Hiperventilasi• Udara kering• Stress psikis

faktor dari luar tubuh :• Zat makanan/ minuman• Bahan kimia• Polusi• Bau2an• Perubahan cuaca/ suhu

Page 10: Rehabilitasi Medik Pada

Faktor – faktor pemicu asma

Page 11: Rehabilitasi Medik Pada

dari dalam tubuh :• Infeksi • Kecemasan/ stress psikis• Aktivitas fisik• Sinusitis

Page 12: Rehabilitasi Medik Pada

REHABILITASI1. Superficial heating (infra red) 10 – 15 menit

pada daerah dinding dada2. Nebulizer

larutan NaCl fisiologis 0,9%Bronkodilator teofilin progonist, ipatromium bronide

3. Terapi fisik dada– vibrasi dada – perkusi dada

Page 13: Rehabilitasi Medik Pada

– Postural drainage/ bronchial hygiene & suction sal. nafas

– Teknik batuk yang benar– Latihan bernafas dalam– Latihan flexibilitas– Latihan endurance

Page 14: Rehabilitasi Medik Pada
Page 15: Rehabilitasi Medik Pada
Page 16: Rehabilitasi Medik Pada

Postural drainage

Page 17: Rehabilitasi Medik Pada

4. Edukasi penderita– Hindari kontak dengan alergen– Hindari exercise yang berat timbul exercise

induce asthmaExercise induced asthma obstruksi singkat

sal.nafas +/- 15 menit setelah latihan berat. Pulih kembali dalam waktu 60 menit.

Sebab?Teori perubahan cuaca pelepasan mediator

inflamasi

Page 18: Rehabilitasi Medik Pada

5. Olah raga– Latihan pernafasan– Latihan relaksasi– Senam asmaDosis latihan ditentukan setelah:– Uji latih 6 menit– Uji sepeda statik

Page 19: Rehabilitasi Medik Pada

Asma terkontrol bila :

• Klinis :1. Bebas gejala asma2. Tidak ada gangguan saat aktivitas sehari-hari3. Tidak ada gangguan ketika tidur4. Tidak menggunakan obat pelega5. Pemeriksaan faal paru normal

• Nilai/ skor TCA (Tes Kontrol Asma) >25catatan : skor < 19 belum terkontrol

skor 20 – 24 terkontrol sebagianskor > 25 terkontrol

Page 20: Rehabilitasi Medik Pada
Page 21: Rehabilitasi Medik Pada
Page 22: Rehabilitasi Medik Pada

FORMULIR MODIFIKASI SKALA BORG

USAHA SESAK KAKI LELAH

6 0 tidak ada 0 tidak ada

7 sangat, sangat mudah 0,5 tidak nyata 0,5 tidak nyata

8 1 Sangat ringan 1 Sangat ringan

9 sangat mudah 2 Ringan 2 Ringan

10 3 Sedang 3 Sedang

11 Ringan 4 Sedikit berat 4 Sedikit berat

12 5 Berat 5 Berat

13 sedikit berat 6 6

14 7 Sangat berat 7 Sangat berat

15 Berat 8 8

16 9 9

17 sangat berat 10 sangat,sangat berat

10 sangat,sangat berat

18

19 sangat, sangat berat

20 ? tidak tertahankan ? tidak tertahankan