Lk Bronkitis Alergika.
Transcript of Lk Bronkitis Alergika.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
1/21
TINJAUAN TEORI
BRONKITIS ALERGIKA
DEFINISI
Bronkitis adalah suatu peradangan dari bronkioli, bronkus dan trakea oleh
berbagai sebab (Purnawan Junadi; 1982; 206).
Bronkitis akut adalah penyakit infeksi saluran nafas akut (inflamasi bronkus) yang
biasanya terjadi pada bayi dan anak yang biasanya juga disertai dengan trakeitis
(Ngastiyah; 1997; 36).
Bronkitis biasa juga disebut dengan laringotrakeobronkitis akut atau croup dan
paling sering menyerang anak usia 3 tahun (Ngastiyah; 1997; 37).
ETIOLOGI
Bronkitis akut biasanya sering disebabkan oleh virus seperti hino!irus"
#spiratory $yncitia% !irus ($&)" virus influenza, virus para influenza, dan
co'saci# !irus. Bronkitis akut juga dapat dijumpai pada anak yang sedang
menderita morbilli, pertusis dan infeksi ycop%asa pn#uonia# (Ngastiyah;
1997; 37).
Penyebab lain dari bronkitis akut dapat juga oleh bakteri (staphy%oous"
str#ptoous" pn#uoous" h#ophy%us in*%u#n+a#). Bronkitis dapat juga
disebabkan oleh parasit seperti askariasis dan jamur (Purnawan Junadi; 1982;
206).
Penyebab non infeksi adalah akibat aspirassi terhadap bahan fisik atau kimia.
Faktor predisposisi terjadinya bronkitis akut adalah perubahan uaa, alergi, polusi
udara dan infeksi saluran nafas atas kronik memudahkan terjadinya bronkitis
(Ngastiyah; 1997; 37).
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
2/21
PATOFISIOLOGI
!irus dan kuman biasa masuk melalui "port d# #ntry,mulut dan hidung "dropp%#t
in*#ction,yang selanjutnya akan menimbulkan viremia# bakterimia dengan gejala
atau reaksi tubuh untuk melakukan perla$anan.
(Purnawan Junadi; 1982; 207).
MANIFESTASI KLINIK
%. &anda toksemi ' alaise, demam, badan terasa lemah, banyak keringat
"-iaphor#sis,, tahyardia, tahypnoe.
. &anda iritasi ' Batuk, ekspektorasi# peningkatan produksi sekret, rasa sakit
diba$ah sternum
3. &anda obstruksi ' sesak nafas, rasa mau muntah.
!irus# bakteri memasukitubuh (bakterimia# viremia)
*nfeksi sekunder olehbeberapa penyakit
Batuk kering, setelah +3
batuk mulai berdahak dan
timbul lendir.
ungkin dahak ber$arnakuning (infeksi sekunder)
Peningkatan frek$ensi
pernafasan
Penggunaan otot+otot bantu
pernafasan.
yeri pada retrosternal
-emam
alaise
ipertermia
utrisi
kurang dari
kebutuhanPerubahan pola
nafas
/etidakefektifanbersihan jalan
nafas
0angguankeseimbangan
airan
1ktivasi *0.2
1lergen
Peningkatan
2dema mukosasel goblet
memproduksi mukus
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
3/21
PROGNOSIS
Bila tidak ada komplikasi prognosis bronkitis akut pada anak umumnya baik. Pada
bronkitis akut yang berulang dan bila anak merokok (aktif atau pasif) maka dapat
terjadi keenderungan untuk menjadi bronkitis kronik kelak pada usia de$asa
(Ngastiyah; 1997; 37).
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
ntuk terapi disesuaikan dengan penyebab, karena bronkitis biasanya disebabkan
oleh virus maka belum ada obat kausal. 4bat yang diberikan biasanya untuk
mengatasi gejala simptomatis (antipiretika, ekspektoran, antitusif, roburantia). Bila
ada unsur alergi maka bisa diberikan antihistamin. Bila terdapat bronkospasme
berikan bronkodilator.
Penatalaksanaannya adalah istirahat yang ukup, kurangi rokok (bila merokok),
minum lebih banyak daripada biasanya, dan tingkatkan intake nutrisi yang
adekuat.
Bila pengobatan sudah dilakukan selama minggu tetapi tidak ada perbaikan
maka perlu diurigai adanya infeksi bakteri sekunder dan antibiotik boleh
diberikan. Pemberian antibiotik adalah 5+%6 hari, jika tidak ada perbaikan maka
perlu dilakukan thorak foto untuk menyingkirkan kemungkinan kolaps paru
segmental dan lobaris, benda asing dalam saluran pernafasan dan tuberkulosis.
PENGKAJIAN
%. 7i$ayat penyakit masa lalu
Faktor penetus timbulnya bronkitis (infeksi saluran pernafasan atas, adanya
ri$ayat alergi, stress).
Frek$ensi timbulnya $heezing, lama penggunaan obat+obat sebelumnya
(paling akhir), ri$ayat asthma, adanya faktor keturunan terhadap alergi.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
4/21
. Pemeriksaan fisik
Peningkatan usaha dan frek$ensi pernafasan, penggunaan otot bantu
pernafasan (mungkin didapatkan adanya bentuk dada barrel# tong), suara nafas
(rales, ronhi, $heezing), peningkatan tekanan darah dan denyut nadi,
menunjukkan tanda dari terjadinya "*ai%ur# r#spiratory, seperti diaporesis,
kelelahan, penurunan kemampuan bereaksi "d#cr#as#d r#sponsi!#n#ss, dan
yanosis. &urgor kulit, ubun+ubun besar.
Perubahan pada pemeriksaan gas darah, perubahan pada eosinopil (pada hitung
jenis darah), pemeriksaan pada foto thoraks.
3. Faktor pertumbuhan dan psikososial
sia, seberapa jauh faktor penetus mempengaruhi kehidupan sosial penderita,
tingkat pengetahuan keluarga dan klien terhadap regimen pengobatan yang
diberikan, mekanisme koping keluarga dan klien, kebiasaan yang dikaitkan
dengan kenyamanan klien ($aktu tidur, $aktu istirahat dan benda kesayangan).
Pengalaman dira$at di rumah sakit sebelumnya, kerabat keluarga dengan
ri$ayat asthma.
8. Pengetahuan klien dan keluarga
Pengetahuan keluarga tentang pengobatan yang diberikan (nama, ara kerja,
frek$ensi, efek samping dan tanda+tanda terjadinya kelebihan dosis).
Pengobatan non farmakologis "non #dicina% int#r!#nstions, seperti olahraga
seara teratur serta menegah kontak dengan alergen atau iritan (jika diketahui
penyebab alergi), support sistem, kemauan dan tingkat pengetahuan keluarga.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
5/21
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
%. /etidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan bronhospasme,
edema mukosa, akumulasi mukus.
&ujuan'
9alan nafas bersih dan patent setelah mendapat tindakan kepera$atan, dengan
kriteria'
Pada saat bernafas tidak menggunakan otot+otot bantu, frek$ensi nafas dalam
batas normal, suara nafas bronhovesikuler.
*ntervensi'
a. 9elaskan pada klien dan keluarga beberapa tindakan yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan proses pengeluaran sekret.
7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan keluarga dan klien kooperatif
dalam tindakan pera$atan.
b. 1njurkan kepada klien dan keluarga agar memberikan minum lebih banyak
dan hangat kepada klien.
7# Peningkatan hidrasi airan akan mengenerkan sekret sehingga sekret
akan lebih mudah dikeluarkan.
. :akukan fisioterapi nafas dan latihan batuk efektif
7# Fisoterapi nafas melepaskan sekret dari tempat perlekatan, postural
drainase memudahkan pengaliran sekret, batuk efektif mengeluarkan
sekret seara adekuat.
d. /olaborasi dalam pemberian ekspektoran.
7# 2kspektoran mengandung regimen yang berfungsi untuk mengenerkan
sekret agar lebih mudah dikeluarkan.
e. 4bservasi' Pernafasan (rate, pola, penggunaan otot bantu, irama, suara nafas,
yanosis), tekanan darah, nadi, dan suhu.
7# &anda vital merupakan indikator yang dapat diukur untuk mengetahui
keukupan suplai oksigen.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
6/21
. 7esiko gangguan keseimbangan airan (defisit) berhubungan dengan penurunan
intake oral, dyspnoe, taypnoe.
&ujuan'
&idak terjadi gangguan keseimbangan airan selama dalam masa pera$atan
dengan kriteria'
Produksi urine dalam batas normal, tekanan darah dalam batas normal, denyut
nadi dalam batas normal dan teraba penuh, ubun+ubun besar datar, mata tidak
o$ong.
*ntervensi'
a. 9elaskan pada klien dan keluarga tentang manfaat dari pemberian minum
yang adekuat.
7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan keluarga dan klien kooperatif
terhadap tindakan kepera$atan.
b. 1njurkan kepada keluarga untuk memberikan minum yang adekuat.
7# *ntake airan yang adekuat menegah timbulnya defisit airan.
. /olaborasi dalam pemberian airan perparenteral.
7# anak yang mengalami dyspnoe akan mengalami kesulitan dalam asupan
perenteral# per os.
d. 4bservasi intake dan output
7# mengetahui sejak dini dengan menghitung seara tepat agar tidak terjadi
defisit airan.
e. 4bservasi tanda vital dan produksi urine serta keadaan umum.
7# 0angguan keseimbangan airan dalam tubuh dapat mengakibatkan
perubahan pada tanda vital, produksi urine.
3. ipertermi berhubungan dengan bakterimia, viremia
&ujuan'
;uhu tubuh dalam batas normal setelah mendapat tindakan kepera$atan dengan
kriteria'
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
7/21
;uhu tubuh dalam batas normal, tekanan darah dalam batas normal, nadi dan
respirasi dalam batas normal.
*ntervensi'
a. 9elaskan pada keluarga tindakan pera$atan yang akan dilakukan.
7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan klien dan keluarga kooperatif
terhadap tindakan kepera$atan.
b. Berikan kompres.
7# Penurunan panas dapat dilakukan dengan ara konduksi melalui kompres.
. 1njurkan kepada keluarga dan klien untuk minum lebih banyak.
7# idrasi airan yang ukup dapat menurunkan suhu tubuh.
d. 1njurkan kepada keluarga untuk memakaikan baju yang tipis dan menyerap
keringat untuk klien.
7# Penurunan suhu dapat dilakukan dengan tehnik evaporasi.
e. /olaborasi dalam pemberian antipiretik.
7# 1ntipiretik mengandung regimen yang bekerja pada pusat pengatur suhu
di hipotalamus.
f. 4bservasi tanda+tanda vital.
7# Peningkatan suhu tubuh menerminkan masih adanya bakterimia, viremia
8. utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan rasa nausea, vomiting,
malaise.
&ujuan'
utrisi terpenuhi seara adekuat setelah mendapat tindakan kepera$atan
dengan kriteria'
Berat badan dalam batas normal, terjadi peningkatan berat badan, klien mau
menghabiskan makanan yang disajikan.
*ntervensi'
a. 9elaskan pada klien dan keluarga tentang manfaat dari nutrisi yang adekuat.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
8/21
7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan klien dan keluarga kooperatif
terhadap tindakan pera$atan yang diberikan.
b. ;ajikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik.
7# erangsang peningkatan nafsu makan pada fase sefal.
. Berikan makanan dengan porsi sedikit tapi sering.
7# -ilatasi lambung yang berlebihan merangsang rasa mual dan muntah.
d. /olaborasi dalam pemberian vitamin# roboransia.
7# 7oboransia memberikan efek dalam peningkatan nafsu makan.
e. 4bservasi kemampuan klien dalam menghabiskan makanan, berat badan.
7# -eteksi dini terhadap perkembangan klien.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
9/21
&ujuan'
/eluarga memiliki pengetahuan yang ukup setelah mendapatkan penjelasan
dengan kriteria'
/eluarga mampu menjelaskan lagi tentang pengobatan dan penatalaksanaan
pada klien Bronhitis dengan menggunakan bahasanya sendiri.
*ntervensi'
a. 9elaskan pada keluarga tentang pengobatan Bronhitis pada anak.
7# Pengetahuan yang memadai memungkinkan klien dan keluarga mengerti
tujuan dilakukannya pemberian terapi# pengobatan.
b. 9elaskan pada keluarga tentang olahraga yang dapat dilakukan.
7# 4lahraga ringan dapat membantu meningkatkan cop%ianc#paru.
. 9elaskan pada keluarga tentang efek samping penggunaan obat+obatan.
7# enegah terjadinya komplikasi akibat efek samping pengobatan.
d. 4bservasi pengetahuan keluarga tentang penjelasan yang diberikan oleh
petugas.
7# /emampuan keluarga dalam memberikan penjelasan menerminkan
tingkat pemahaman keluarga.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
10/21
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. N DENGAN BRONKITIS ALERGIKA
DI POLI ANAK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal %= 1pril 66 pukul %6.66 >*B di Poli 1lergi
7;- -r. ;oetomo ;urabaya.
%. *-2&*&1; /:*2 # B*4-1&1
ama ' 1n.
&empat tanggal lahir ' ;urabaya, 3 Februari %??%
sia ' %% tahun (anak pertama)
9enis kelamin ' perempuan.
ama ayah# ibu ' &n. ;# y. &
Pendidikan ayah# ibu ' ;1# ;1
1gama ' *slam
;uku bangsa ' 9a$a# *ndonesia
1lamat ' ;urabaya
o. -/ ' %6%31@1& /2P271>1&1
%) /eluhan utama
*bu mengungkapkan 1n. sejak minum es batuk terus menerus selama hari, bila
untuk lari anak merasa sesak.
) 7i$ayat penyakit sekarang
hari sebelum kunjungan ke poli alergi, klien minum es A jam setelah klien
minum es klien batuk+batuk, diserta dengan riak dan rasa sesak. ;esak bertambah
berat saat anak lari+lari. /emudian oleh ibu anak diba$a ke Poli 1lergi 7;- -r.
;oetomo surabaya.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
11/21
3) 7i$ayat penyakit dahulu
/lien menderita alergi sejak usia %6 bulan dengan keluhan batuk disertai dengan
sesak kemudian berobat dan sembuh. Pada usia anak tahun kambuh lagi
kemudian klien periksa dan rutin kontrol selama A tahun. Pada usia %6 tahun
kambuh lagi setelah memakan buah melon. /lien bisa memenuhi kebutuhan
tidurnya, ibu mengungkapkan sulit mengontrol makanan yang dikonsumsi
anakanya terutama hal+hal yang dingin yang dapat menyebabkan alergi.
8) 7i$ayat penyakit keluarga
*bu mengungkapkan bah$a ayah klien alergi terhadap debu rumah dan buah
kelengkeng, tetapi didalam anggota keluarga tidak ada yang menderita asma.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
12/21
?) -ata Psikososial
*bu mengungkapkan bertempat tinggal di daerah yang penduduknya padat.
Pendapatan keluarga A 5heezing A#A, 7onhi A#A, retraksi otot bantu
pernafasan ringan. Pemeriksaan jantung, itus ordis terletak di midlaviula
sinistra *C; 8+
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
13/21
&idak ada kelainan dalam segi bentuk, uji kekuatan otot adalah < untuk masing+
masing ekstrimitas. /lien mampu menggerakkan ekstrimitas sesuai dengan arah
gerak sendi.
8. -*104;&*C &2;& # P227*/;11 P2910 2-*;
-:'
b %3 gr , :2-%8+D, leukosit =D66, diff. Count +# +# # =% # 3
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
14/21
heezing A#A.
- 7honi A#A.
- 77 = E#mnt, teratur.
-
7etraksi interosta ringan.
- Pergerakan dada simetris, irama
nafas teratur.
1lergen
1ktivasi *g. 2
Pengeluaran histamin
4rgan target (saluran
pernafasan)
2dema mukosa
Peningkatan produksi mukus
Bersihan jalan
nafas
;'
4'
-
*bu mengungkapkan sulit
mengontrol makanan yang
dimakan oleh anak yang menjadi
sumber alergi.
- /lien menderita alergi sejak %6
bulan dan kambuh kembali pada
usia dan %6 tahun.
/lien batuk disertai sputum, agak
sesak, 77 = E#mnt.
1lergi
embutuhkan pengetahuan
orang tua dan kepatuhan anak
untuk penghindaran alergen
&idak patuh
/etidakefektifan
penatalaksanaan regimen
pengobatan
Penatalaksanaan
regimen tidak
efektif
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. /etidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi
sekret yang ditandai dengan *bu mengungkapkan anak batuk disertai riak dengan
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
15/21
sesak sejak hari yang lalu, >heezing A#A, 7honi A#A, 77 = E#mnt, teratur,
7etraksi interosta ringan.
b. /etidakefektifan penatalaksanaan regimen pengobatan berhubungan dengan
ketidakpatuhan yang ditandai dengan *bu mengungkapkan sulit mengontrol
makanan yang dimakan oleh anak yang menjadi sumber alergi.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
16/21
III.PERENCANAAN
NO. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN KRITERIA
HASIL
INTERVENSI RASIONAL
%. /etidakefektifan
bersihan jalan nafas
berhubungan dengan
peningkatan produksi
sekret yang ditandai
dengan *bu
mengungkapkan anak
batuk disertai riak
dengan sesak sejak
hari yang lalu,
>heezing A#A, 7honi
A#A, 77 = E#mnt,
teratur, 7etraksi
9alan nafas
bersih dan
patent setelah
mendapat
tindakan
kepera$atan.
- Pada saat
bernafas tidak
menggunakan
otot+otot bantu.
- frek$ensi nafas
dalam batas
normal %
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
17/21
interosta ringan.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
18/21
NO. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN KRITERIA
HASIL
INTERVENSI RASIONAL
d. /olaborasi dalam pemberian
ekspektoran.
e. 4bservasi' Pernafasan (rate, pola,
penggunaan otot bantu, irama, suara
nafas, yanosis), tekanan darah, nadi,
dan suhu.
d. 2kspektoran mengandung regimen yang
berfungsi untuk mengenerkan sekret agar
lebih mudah dikeluarkan.
e. &anda vital merupakan indikator yang dapat
diukur untuk mengetahui keukupan suplai
oksigen, suplai oksigen yang ukup merupakan
tanda jalan nafas sudah bebas dan patent.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
19/21
NO. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN KRITERIA
HASIL
INTERVENSI RASIONAL
. /etidakefektifan
penatalaksanaan
regimen pengobatan
berhubungan dengan
ketidakpatuhan yang
ditandai dengan *bu
mengungkapkan sulit
mengontrol makanan
yang dimakan oleh
anak yang menjadi
sumber alergi.
4rang tua
menunjukkan
keinginan
untuk
berperan aktif
dalam penata
laksanaan
pengobatan
dan pera$atan
agar efektif
setelah
mendapat
penjelasan
dari petugas.
- 4rang tua
mengetahui
faktor+faktor
yang mem
pengaruhi
timbulnya alergi.
- 4rang tua
mengetahui ara
dan tindakan
yang dilakukan
untuk
menghindari
kontak dengan
alergen.
a. Berikan penyuluhan pada keluarga
tentang bahan+bahan terutama
makanan yang menjadi bahan
alergen bagi anak.
b. -iskusikan dengan keluarga
mengenai alternatif tindakan yang
mungkin dilakukan untuk
menghindari kontak dengan alergen.
. Berikan positi* r#in*orc##nt pada
orang tua dan anak jika kooperatif.
a. Pengetahuan yang memadai memungkinkan
klien dan keluarga koopertif terhadap tindakan
pera$atan.
b. 1lternatif ara yang dipilih oleh keluarga
merupakan jalan keluar yang sesuai dengan
keadaan keluarga.
. Positif reinforement meningkatkan rasa
peraya diri dan motivasi keluarga untuk
berperan aktif dalam pera$atan klien.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
20/21
IV. IMPLEMENTASI
TGL/
PUKUL
NO. DP PELAKSANAAN TINDAKAN
%= 1pril 66
%6.36 >*B
%. a. enjelaskan kepada ibu bah$a sekret dapat dikeluarkan
dengan batuk, tetapi bila sekret kental akan mempersulit
pengeluaran sekret. 4leh karena itu sekret perlu dienerkan
dengan minum lebih banyak dan hangat, minum obat sesuai
dosis dan tepat $aktu.
b. enganjurkan kepada ibu agar memberikan minum yang
lebih banyak kepada anak dan yang hangat.
. engajarkan kepada ibu dan klien ara batuk efektif yaitu
menghirup nafas dalam kali kemudian dibatukkan dengan
keras sampai riak keluar.
d. emberikan penjelasan tentang pengobatan (2C-) dan
pera$atan klien dirumah.
e. enganjurkan kepada ibu untuk mengulang kembali
penjelasan dari petugas sesuai dengan bahasa ibu sendiri.
%= 1pril 66
%%.36 >*B
. a. emberikan penjelasan tentang faktor alergen yang
seharusnya dihindari oleh anak.
b. Berdiskusi dengan keluarga tentang tindakan yang dapat
dilakukan untuk menghindari alergen yaitu'
- embersihkan rumah.
- &idak menyajikan makanan yang menjadi sumber alergen.
- engganti jenis makanan yang menjadi sumber alergen
dengan makanan yang lain.
- emotivasi anak agar tidak mengkonsumsi makanan
yang menjadi sumber alergen.
. emberikan pujian dan dorongan terhadap renana
tindakan keluarga yang positif.
-
7/26/2019 Lk Bronkitis Alergika.
21/21
V. EVALUASI
NO. S O A P
%. ; '
4 '
1 '
P '
*bu mengungkapkan dapat memahami penjelasan yang diberikan oleh petugas
tentang tindakan yang mungkin dilakukan untuk memudahkan pengeluaran
riak.
- *bu mampu menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan petugas sesuai
dengan bahasa ibu sendiri.
- *bu tampak menganggukkan kepala saat dijelaskan oleh petugas.
- Batuk (A), >heezing A#A, ronhi A#A.
asalah belum teratasi.
*bu mengerti tentang penjelasan tentang tindakan untuk membantu
pengeluaran sekret.
/ontrol 3 minggu lagi.
. ; '
4 '
1 '
P '
*bu mengungkapkan sudah mengerti penjelasan tentang faktor yang menjadi
penyebab batuk+batuk dan sesak pada anaknya dan ara untuk
menghindarinya.
*bu dapat menjelaskan kembali tentang alergen dan usaha untuk
menghindarinya.
asalah teratasi.
7enana pera$atan dihentikan, kontrol 3 minggu lagi.