LP DHF BARU
-
Upload
angel-ea-aggyl-part-ii -
Category
Documents
-
view
227 -
download
3
Transcript of LP DHF BARU
-
7/21/2019 LP DHF BARU
1/10
LAPORAN PENDAHULUAN
DENGUE HEMORAGIC FEVER
DISUSUN OLEH :
( 09.093)
AKADEM,I KEPERAWATAN KESDAM IV / DIPONEGORO SEMARANG
200
DEMAM !ERDARAH DENGUE
( DHF )
-
7/21/2019 LP DHF BARU
2/10
I. DEFINISI
Penyakit dengue Adalah suatu penyakit demam akut disebabkan oleh virus
yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk apecies Aides Aegypti yang
menyerang pada anak, remaja, dan dewasa yang ditandai dengan: demam, nyeri
otot dan sendi, manifestasi perdarahan dan cenderung menimbulkan syok yang
dapat menyebabkan kematian.
Penyakit dengue Adalah suatu penyakit demam berat yang sering
mematikan disebabkan oleh virus ditandai dengan permebilitas kapiler, kelainan
homeostasis dan pada kasus berat syndrome syok kehilangan protein.Pengeryian lain adalah infeksi akut yang ditandai dengan demam mendadak dan
terjadi pendarahan di kulit maupun di tubuh yang lain. Masa inkubasinya adalah
3!3 hari, ratarata "# hari.
$ %endaranto, &uku ajar 'P(, )*+', !-, hal !- /
II. ETIOLOGI
(%) di sebabkan oleh penulrran virus yang di bawa oleh virus yang masuk
melalui tubuh yang di bawa oleh nyamuk aedes aegepty betina.
0ara penularannya adalah apabila anak yang sakit (%) didalam darahnya
mengandung virus. &ila anak di gigit nyamuk aedes aegepty betina maka bibit
penyakit tersebut terhisap masuk dalam tubuh nyamuk. (an bila nyamuk tersebut
menggigit anak lain $ anak sehat / maka anak iitu dapat tertular penyakit yang
sama.
III. PATOFISIOLOGI
1etelah virus dengue masuk kedalam tubuh, terjadi viremia yang ditandai
dengan demam, sakit kepala, mual nyeri otot, pegal disekitar tubuh, hiperemia di
tenggorokan, ruam atau bintikbintik merah pada kulit, selain itu kelainan dapat
terjadi pada sistem retikula endotetial, seperti pembatasan kelenjarkelenjar getah
bening, hati dan limpa. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler sehingga cairan
keluar dari intraseluler ke ekstraseluler. Akibatnya terjadi pengurangan volume
plasma, penurunan tekanan darah, hemokosentrasi, hipoproteinemia, efusi dan
renjatan. Plasma merembes sejak permulaan demam dan mencapai puncaknya
saat renjatan. Pada pasien dengan renjatan berat, volume plasma dapat berkurang
-
7/21/2019 LP DHF BARU
3/10
sampai 32 atau kurang. &ila renjatan hipovolemik yang terjadi akibat
kehilangan plasma tidak segera diatasi, maka akan terjadi anorekma jaringan,
asidosis metabolik, dan kematian.
$ Pice, 1ylvia A dan 4ortainne M 5ilson.!" /
IV. MANIFESTASI KLINIS
'nfeksi virus dapat mengakibatkan manifestasi klinis yang bervariasi, mulai
dari asimtomatik, penyakit paling ringan $mild undifferentiated febrile ilness/,
demam dengue, demam berdarah, sampai dengan sindroma syok dengue.
M"#" I$%&'"#
1esudah nyamuk menggigit penderita dan memasukkan virus dengue ke
dalam kulit, terdapat masa laten yang berlangsung 6 " hari diikuti oleh demam ,
sakit kepala dan malaise. (an masa inkubasi nya adalah antara !3!" hari.
D*"*
Perjalanannya khas pada anak sakit, fase pertama dengan demam terjadi
secara mendadak, malaise, muntah, nyeri kepala, anoreksia, dan batuk disertai
dengan deteriorasi klinik yang cepat dan kolaps. Pada fase kedua, penderita
biasanya menderita ekstremitas dingin, lembab, badan panas, muka merah,
keringat banyak, gelisah, iritabel, dan nyeri midepigastrik. 1ering kali ada ptekie
tersebar pada dahi dan tungkai, ekimosis spontan mungkin mulai tampak, dan
mudah memar. 1erta berdarah pada tempat pungsi vena.
7uam makular atau makulopapular, mungkin muncul dan mungkin ada
sianosis sekeliling mulut dan perifer, pernapasan cepat dan sering berat. 8adi
lemah, cepat dan kecil dan suara jantung halus.
P+"+"-"$
Perdarahan biasanya terjadi pada hari kedua dari demam dan umumnya
terjadi pada kulit, dan dapat berupa uji turniket yang positif, mudah terjadi
perdarahan pada tempat fungsi vena, petekia dan purpura. 1elain itu juga dapat
dijumpai epstaksis dan perdarahan gusi , hematomesis dan melena.
*urang dari !2 penderita menderita ekimosis atau perdarahan saluran
cerna yang nyata, biasanya pasca syok yang tidak terkoreksi.
-
7/21/2019 LP DHF BARU
4/10
H"*1"
Pada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, hati mungkinmembesar antara 9 cm. *eras dan agak nyeri. meskipun pada anak yang kurang
gii hati juga sudah teraba. &ila terjadi peningkatan dari hepatomegali dan hati
teraba kenyal , harus diperhatikan kemungkinan akan terjadinya renjatan pada
penderita.
R$""$ ( #4% )
Permulaan syok biasanya terjadi pada hari ketiga sejak sakitnya penderita,
dimulai dengan tanda 6 tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin padaujung hidung , jari tangan dan jari kaki serta cyanosis di sekitar mulut. &ila syok
terjadi pada masa demam maka biasanya menunjukkan prognosis yang buruk.
8adi menjadi lembut dan cepat, kecil bahkan sering tidak teraba. ;ekanan darah
sistolik akan menurun sampai di bawah angka #2 mm%g.
G"" %$% "$
8yeri epigastrum , muntah 6 muntah , diare maupun obstipasi dan kejang6 kejang. *eluhan nyeri perut yang hebat seringkali menunjukkan akan terjadinya
perdarahan gastrointestinal dan syok.
$ 1melter, 1uanne 0 dan &renda < &are. =22= /.
D+"" K++" DHF
D+"" I
(emam disertai gejala tidak khas dan satusatunya manifestasi perdarahan
dalah dengan uji tourni>uet $?/, trombasitomia, hemokonsentrasi
D+"" II
Merupakan derajat ' yang disertai dengan perdarahan kulit@perdarahan lain.
D+"" III
;erdapat kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat, dan lembut. ;ekanan nadi
menurun $=2 mm%g/, atau hipotensi, sianosis disekita mulut, kulit dingin dan
lembab dan anak nampak gelisah.
D+"" IV
-
7/21/2019 LP DHF BARU
5/10
1yok berat $profound shock/ nadi tidak dapat teraba dan tekanan darah tidak
teratur.
V. PATHWA5
irus dengue
Masuk tubuh manusia
Melalui gigitan nyamuk aides aigepty
irusemia
'nfeksi peningkatan permebilitas kelainan sistem
dinding kapiler retikulo endotelial
(emam ditandai cairan keluar dr intra kelainan sistem retikulo
dg sakit kepala, mual, vasluler ke ekstra vaskuler endotelial
nyeri otot disekitar
tubuh, hiperemia tenggorokan volume plasma nyeri uluhati limpa
%ipotensi,
hemokonsentrasi mual, muntah
hipotemis, efusi
trombosit
renjatan $syok hipovolemik/ pendarahan
VI. KOMPLIKASI
H++*"
P+&'"-"$ +6
"+$1"$ +6+
P+&'"-"$ *&+# %&+"$1
"+ %'&&-"$ K%&+"$1"$ 7&*
8"+"$
-
7/21/2019 LP DHF BARU
6/10
a. (%) mengakibatkan pendarahan pada semua organ tubuh, spt :
pendarahan finjal, Btak, jantung, paruparu, limpa dan hati. 1ehimgga
tubuh kehilangan darah dan cairan serta menyebabkan kematian.
b. Cnsepalopati
c.
-
7/21/2019 LP DHF BARU
7/10
VIII. PENGKAIAN
)okus pengkajian
*aji riwayat keperawatan
*aji adanya peningkatan suhu tubuh, tandatanda perdarahan, mual,
muntah, tidak nafsu makan, nyeri ulu hati, nyeri otot dan sendi,
tandatanda renjatan $denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit
dingin dan lembab terutama pada ekstremitas, sianosis, gelisah/
(ata subyektif
Pada pasien (%) sering ditemukan :
&reath : sesak nafas
&lood : penurunan trombosit, perdarahan
&rain : sakit kepala
&ladder : urine menurun
&owel : konstipasi
&one : nyeri pada otot dan sendi
Anoreksia, mual, muntah
(ata subyektif
1uhu tinggi : menggigil, wajah kemerahan
Mukosa bibir kering, lidah kotor
*ulit bintik merah
*ehausan, bibir dan kulit kering
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN!/ %ipertermia b.d proses infeksi@proses penyakit.
=/ 7esiko terjadinya syok hipovolemik @ perubahan perfusi jaringan perifer b.d
perdarahan yang berlebihan
3/ Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake makanan yang tidak
adekuat akibat mual , muntah , sakit menelan dan tidak nafsu makan.
-
7/21/2019 LP DHF BARU
8/10
/ *urang volume cairan vaskuler b.d pindahnya cairan dari intra vaskuler ke
ekstra vaskuler dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma
$ perdarahan, muntah, demam /
$0arpenito, 4ynda Euall. =22! /
. INTERVENSI
D"1$#" I$+7$#
!/ %ipertermi b.d proses infeksi @ penyakit.
=/ 7esiko terjadi syok hipofolemik @
perubhan perfusi jaringan perifer b.d
perdarahan yang berlebihan.
3/ Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
b.d intake makanan yang tidak adekuat ,
akibat mual , muntah , sakit menelan dan
tidak nafsu makan.
!. *aji suhu dan tandatanda vital setiap
jam
=. &erikan kompres hangat
3. Meningkatkan intake cairan
. Anjurkan pasien untuk banyak minum
". Anjurkan pasien memakai pakaian yang
tipis dan menyerap keringat
9. *olaborasi terapi untuk menurunkan suhu
!. Bbservasi keadaan umum dantandatnda vital
=. Puasa makan dan minum pada
perdarahan saluran cerna.
3. Mengkaji dan mencatan
sirkulasi pada ekstremitas $ suhu,
kelembaban, warna /
. Monitor dan mencatat &&
". 0ek kapilari refill dan hasil lab
9. Menilai kemungkinan
terjadinya kematian jaringan pada
ekstremitas $ spr nyeri, dingin,
pembengkakan kaki /
!. Anjurkan pasien makan dengan porsi
kecil tapi sering.
=. Memberikan makan selagi hangat
3. Mempertahankan kebersihan mulut
. Menganjurkan menu yang disukai pasien
-
7/21/2019 LP DHF BARU
9/10
/ *urang volume cairan vaskuler b.d
pindahnya cairan dari intra vaskuler ke
ekstra vaskuler dengan peningkatan
permeabilitas dinding plasma.
$ perdarahan, muntah, demam /
". *olaborasi dengan ahli gii untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi yg
dibutuhkan pasien,
!. Anjurkan pasien untuk banyak
minum
=. Monitor masukan dan
pengeluaran
3. Monitor hasil 4ab. b@d retensi
cairan $peningkatan &+8, penurunan
hematokrit, dan peningkatan osmolaritasurine./
. Monitor dan mencatat &&
". Memberikan hidrasi yg
adekuat sesuai keb. tubuh
-
7/21/2019 LP DHF BARU
10/10
DAFTAR PUSTAKA
!. 0arpenito, 4ynda Euall. =22!.Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Eakarta:
Penerbit &uku *edokteran C