Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

19
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM SATUAN PROSES - 2 ISOLASI MINYAK KEMIRI OLEH: Kelompok: II (Dua) 1. Ari Revitasari 0610 3040 0337 2. Fhiya Ratna Puspita 0610 3040 0344 3. Noermatia 0610 3040 0350 4. Nyimas Nurkomala Dewi 0610 3040 0351 5. Ocky Pratama Yustisia 0610 3040 0352 6. Tiah Kuwuri 0610 3040 0357 7. Yolanda Desriani 0610 3040 0359 Kelas : 4KB Instruktur : Ir. M. ZAMAN, M.Si. JURUSAN TEKNIK KIMIA

description

Laporan

Transcript of Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

Page 1: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

SATUAN PROSES - 2

ISOLASI MINYAK KEMIRI

OLEH:

Kelompok: II (Dua)

1. Ari Revitasari 0610 3040 0337

2. Fhiya Ratna Puspita 0610 3040 0344

3. Noermatia 0610 3040 0350

4. Nyimas Nurkomala Dewi 0610 3040 0351

5. Ocky Pratama Yustisia 0610 3040 0352

6. Tiah Kuwuri 0610 3040 0357

7. Yolanda Desriani 0610 3040 0359

Kelas : 4KB

Instruktur : Ir. M. ZAMAN, M.Si.

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

TAHUN AKADEMIK 2012

Page 2: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

PEMBUATAN ISOBUTYL ALDEHIDA

I. TUJUAN PERCOBAAN

Mahasiswa dapat mengetahui pembuatan aldehida dengan cara proses oksida primer

II. ALAT YANG DIGUNAKAN

Gelas kimia 250 mL 1 buah

Labu bundar 250 mL 1 buah

Gelas ukur 100 mL 1 buah

Spatula dan Pengaduk 1/1 buah

Pipet Ukur 10 mL 1 buah

Bola Karet 1 buah

Erlenmeyer 250 mL 1 buah

Peralatan Destilasi 1 set

Botol aquades 1 buah

Water batch 1 buah

Thermometer 1 buah

Corong kaca 1 buah

Kaca arloji 1 buah

Labu ukur 100 mL 1 buah

Piknometer 1 buah

Page 3: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

Neraca analitik 1 buah

III. BAHAN YANG DIGUNAKAN

2-Butanol 25 ml

Aquadest 85 ml

Asam sulfat 15 ml

Kalium dikromat 15 gram

Es batu secukupnya

IV. DASAR TEORI

Butyraldehide juga dikenal sebagai butanol, merupakan senyawa organic dengan rumus

CH3(CH2)2CHO. Senyawa ini adalah aldehida turunan dari butane. Ini adalah mudah terbakar,

berwarna cairan yang berbau seperti kaki berkeringat. Hal ini bercampur dengan sebagian

besar pelarut organic. Butyraldehide dihasilkan hampir secara ekslusif oleh hidroformilasi dai

propilena.

Sifat-Sifat Butyl Aldehida

Nama IUPAC : butyraldehyde

Nama sistematis : butanal

Rumus molekul : C 4 H 8 O

Massa molar : 72.11 g/mol

Density : 0,8 g / ml

Page 4: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

Melting point : -99 ° C

Boiling point : 74,8 ° C

Kelarutan dalam air : 7,6 g/100 mL (20 ° C)

Pembuatan Butiraldehide

Butiraldehid dapat diproduksi dengan melakukan reaksi oksidasi senyawa alcohol primer

yaitu 1-butanol dengan oksidator H2Cr2O4 (Asam Kromat). Pengoksidator asam kromat

dapat dibentuk dengan mereaksikan padatan K2Cr2O7 (Kalium Bikromat) dengan asam sulfat

pekat. Reaksi yang terjadi antara 1-butanol dengan asam kromat yaitu:

O

CH3-CH2-CH2-CH2-OH CH3-CH2-CH2-C

H

1-butanol butiraldehid

Jika dioksidasi lebih lanjut butiraldehid akan membentuk gugus karboksil yakni asam

butanoat.

O O

CH3-CH2-CH2-C CH3-CH2-CH2-C

H OH

butiraldehid asam butanoat

Kegunaan Butiraldehid

Page 5: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

Produk butiraldehid adalah i- butiraldehid, dan n- butiraldehid yang banyak sekali manfaatnya

baik sebagai produk jadi maupun sebagai produk intermedietnya. Kegunaan dari i-

butiraldehid dan n- butiraldehid adalah sebagai berikut.

Kegunaan n-butiralaldehid

1. Plastiezier

Plastiezier digunakan dalam plastik tertentu untuk menambah fleksibilitas dan untuk

memudahkan dalam proses pengolahan plastik selanjutnya.

2. Sebagai bahan baku polivinil butiral (vinyl butyral resin) yang digunakan sebagai lapisan

batas untuk savety glass.

3. Kondensasi butiraldehid dengan phenol dan HCl atau NaOH serta formaldehid

membentuk resin yang digunakan sebagai molding power.

4. Sebagai bahan baku butiamina yang digunakan sebagai zat warna, bahan insektisida,

sebagai akselerator karet dan zat floatasi.

5. Sebagai bahan baku 2-etil-1-hexanol yang merupakan solvent defoaming, dispersing dan

wetting agent.

6. Surface coating Agent

Dapat digunakan sebagai solvent untuk tinta printing.

Kegunaan iso- butiraldehid

1. Sebagai bahan baku asam panthothenic untuk bahan baku suplemen makanan

2. Sebagai bahan baku valine untuk bahan baku suplemen makan

3. Sebagai bahan baku leuncin untuk bahan baku suplemen makanan

4. Sebagai bahan baku asetat dimana isobutilasetat digunakan sebagai pelarut

5. Surface Coating Agent

Dapat digunakan sebagai solvent untuk tinta printing.

Pembuatan aldehida

Aldehida dibuat dengan cara mengoksidasi alcohol primer akan tetapi ada sedikit masalah

pada oksidasi ini. Aldehida yang dihasilkan bisa dioksidasi lebih lanjut menjadi sebuah asam

Page 6: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

karboksilat dengan kalium dikromat (IV). Asam yang digunakan sebagai agen agengoksida

untuk menghentikan reaksi ketika aldehida terbentuk, maka reaksi dengan larutan kalium

dikromat (IV) harus dicegah. Untuk menghentikan oksidasi setelah aldehida terbentuk, ikuti

petunjuk berikut :

Menggunakan alcohol berlebih. Ini berarti tidak ada agen yang cukup untuk melakukan

tahap kedua dan mengoksidasi aldehida menjadi asam karbiksilat.

Memisahkan aldehida dengan distilasi setelah terbentuk.

Jika yang digunakan sebagai alcohol primer adalah alcohol, maka dihasilkan aldehida etanol,

CH3CHO. Persamaan lengkap untuk reaksi ini. Cukup rumit dan perlu memahami tentang

persamaan setengah reaksi :

3 CH3CH2OH + Cr2O2- + 8 H+ → 3 CH3CHO + 2 Cr3+ + 7 H2O

Dalam reaksi kimia organic, versi sederhana dari reaksi ini sering digunakan dengan focus

utama terhadap apa yang terjadi pada zat organic. Untuk menyederhanakan reaksi ini, oksigen

dari agen pengoksidasi ditulis [O]. dengan persamaan reaksi sederhana :

CH3CH2OH + [O] → CH3CHO + + H2O

Alkohol sekunder

Tidak ada reaksi lebih lanjut seperti pengoksidasi alcohol primer. Contoh memanaskan

alcohol sekunder propanol-2-ol sengan natrium dikromat (IV) atau kalium dikromat (V). akan

terbentuk propanon.

V. GAMBAR ALAT (TERLAMPIR)

VI. LANGKAH KERJA

1. Memasukkan 25 ml 2-butanol dalam labu leher dua 250 ml.

2. Mencampurkan campuran 15 ml asam sulfat dan 85 ml aquadest dalam labu ukur 100 ml.

Page 7: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

3. memasukkan 15 gram kalium bikromat ke dalam labu leher dua yang telah berisi 2-

butanol.

4. mendinginkan larutan asam sulfat dan mencampurkan larutan tersebut ke dalam labu leher

dua.

5. menyiapkan peralatan destilasi, kemudian melakukan proses destilasi menjaga suhu uap

75-80°C.

6. menampung destilat dalam erlenmeyer, mengukur volume dan berat produk.

7. menentukan densitas produk.

VII. DATA PENGAMATAN

Pengamatan Perubahan Warna

N

oPerlakuan Pengamatan

1

15 ml H2SO4 +85 ml

aquadest, dan didinginkan

di es

Larutan menghasilkan panas (reaksi eksoterm),

larutan berwarna jernih.

2K2Cr2O7 15 gr + Larutan

sebelumnya

Campuran air + H2SO4 ditambah K2Cr2O7, warnah

larutan berubah jadi orange, dan panasnya hilang.

3Larutan sebelumnya +

C4H9OH

Campuran yang sebelumnya berwarna orange,

menjadi warna hijau tua.

4 Proses destilasi Tetesan pertama jatuh pada suhu cairan 90oC dan

suhu uap 85oC, residu bercampur dengan air

5

.Penimbangan produk

Produk yang didapat sebanyak 19,4 gram, volume

24 ml

Page 8: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

Pengamatan proses destilasi

Tetes Pertama Jatuh Pada

Waktu : 12:15

Temperature Cairan : 90oC

Temperatur Uap : 85oC

t (menit) T Liquid (°C)T

vapour(°C)

30 90 75

60 63 82

VIII. PERHITUNGAN

Perhitungan Neraca Massa secara teoritis

Page 9: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

Reaksi yang terjadi :

M 0,054 0,22 0,284 - - - -

R 0,054 0,054 0,162 0,054 0,054 0,162 0,162

S - 0,166 0,122 0,054 0,054 0,162 0,162

KomponenBM

(gr/mol)

Input Output

Mol garam mol garam

74 0,284 21,016 0,122 9,028

294 0,054 15,186 - -

98 0,22 21,56 0,166 16,268

72 0,166 11,664

170 0,054 9,18

174 0,054 9,396

18 0,162 2,916

Total 58,452 58,452

Perhitungan Neraca Massa secara praktek

Page 10: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

Reaksi yang terjadi :

M - - - - - 0,269 -

R 0,089 0,089 0,269 0,089 0,089 0,269 0,269

S 0,089 0,089 0,269 0,089 0,089 - 0,269

KomponenBM

(gr/mol)

Input Output

Mol garam mol Garam

74 0,269 19,906

294 0,089 26,166

98 0,089 8,72

72 0,269 19,368

170 0,089 15,13

174 0,089 15,486

18 0,269 4,842

Total 59,1445 54,808

= 166,049 %

= 166,049 %

Page 11: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

IX. ANALISA PERCOBAAN

Pada percobaan kali ini kami akan membuat butanal dari oksidasi alcohol primer

(butanol). Pertama kami memasukkan 26ml butanol dalam labu leher dua. Setelah itu kami

mencampurakan 16 gr K2Cr2O7 kristal, 85ml aquadest dan 12 ml asam sulfat. Tujuan dari

pencampuran bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan oksigen untuk reaksi dengan butanol

selanjutnya reaksi yang terjadi pada beaker glass.

Saat penambahan H2SO4 pada ir harus sedikit demi sedikit, agar tidak bahaya karena penambahan

H2SO4 menghasilkan panas, sehingga dilakukan dalam batu es. Saat penambahan K2Cr2O7 panas dari

campuran H2SO4 + H2O menjadi dingin atau tidak panas lagi.

Kemudian campuran di dalam beaker dicampurkan dengan butanol dalam labu leher dua, disini

hanya O2 yang bereaksi, O2 yang berasal dari reaksi sebelumnya, reaksi yang terjadi pada labu leher :

Lalu kami destilasi, tetesan pertama terjadi pada waktu 12:15 dan temperature cairan 90oC dan

temperature uap 85oC. kemudian destilat didinginkan, dan kami menentukan indeks biasnya

dengan refraktometer dan density dengan pikno, didapat indeks bias butanal yang kami dapat

1,3362 dan density = 0,808

%yield yang didapatkan 166,049% sama pada %konversi, ini dikarenakan campuran

destilat telah banyak mengandung air.

Page 12: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

X. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan pembuatan butyraldehide yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan :

1. Produk yang dihasilkan berupa butyraldehide

2. Percobaan ini dilakukan dengan cara oksidasi alcohol primer

3. %yield : 166,049 %

4. %konversi : 166,049 %

5. Indeks Bias : 1,3362

6. Density : 0,808 gr/ml

XI. DAFTAR PUSTAKA

Kasie Lab. Satuan Proses II.2012.Penuntun Praktikum Satuan Proses II.

Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang

Page 13: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

PERTANYAAN

1)      Tuliskan teori pustaka yang terkait dengan pembuatan isobutil aldehyd !

   Jawab : Terlampir

2)      Buatlah hasil pengamatan setiap tahapan percobaan !

   Jawab : Terlampir

3)      Tuliskan mekanisme reaksi dari percobaan ini !

   Jawab :

4) Berikan reaksi yang lain untuk proses pembuatan aldehid

Jawab :

5)      Tuliskan sifat – sifat aldehida !

   Jawab :

1.      Aldehyd mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada alkana yang sederajat, tetapi

lebih rendah dari pada alkohol yang sesuai, hal ini karena aldehyd tidak memiliki ikatan

hidrogen.

2.      Pada suhu kamar berupa gas (seperti metanal) dan pada suku yang lebih tinggi berwujud cair

dan padat.

3.      Semakin panjang rantai atom karbon, maka semakin sedap baunya (seperti metanal)

4.      Sangat mudah larut dalam air (seperti metanal atau formaldehid, asetaldehid atau etanal).

Page 14: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

6)      Selain K2Cr2O7, sebagai pengoksidator apa ada lagi yang dapat digunakan ?

   Jawab : KMnO4, HNO3 pekat dan panas, asam kromat, serta kalium trioksida.

Page 15: Lt Iso Butyl Aldehide Kel 3(4kib)

GAMBAR ALAT

Termometer gelas kimia pipet tetes

Erlenmeyer Pipet ukur

Bola karet Neraca analitik

spatula