makalah Cloud computing

36
CLOUD COMPUTING Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi Dosen Pengampu: Septia Lutfi, S. Kom, M. Kom Disusun Oleh: Fajar Satrio NIM. 1102412060 Rombel 3 JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

description

informasi tentang cloud computing

Transcript of makalah Cloud computing

Page 1: makalah Cloud computing

CLOUD COMPUTING

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dosen Pengampu: Septia Lutfi, S. Kom, M. Kom

Disusun Oleh:

Fajar Satrio

NIM. 1102412060

Rombel 3

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: makalah Cloud computing

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur senantiasa saya hanturkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah dengan judul “Cloud Computing” ini tepat pada

waktunya, untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi

Informasi dan Komunikasi. Ada banyak kesulitan dalam penyelesaian tugas

ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya kesulitan itu dapat

saya atasi. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian makalah ini. Dengan makalah ini, saya harap

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan mampu

memberikan informasi tentang penggunaan Cloud Computing.

Masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh

karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca agar nantinya bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi saya

dan dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

Atas kritik dan saran anda saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Semarang, 9 Desember 2013

Fajar Satrio

Page 3: makalah Cloud computing

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Pengertian

1. Sejarah

a. Faktor Pendorong Perkembangan Cloud Computing

2. Pengertian

B. Manfaat Cloud Computing

C. Layer Cloud Computing

1. Clients (klien)

2. Application (aplikasi)

3. Platform

4. Infrastructure

5. Servers

D. Infrastruktur Cloud Computing

1. Proved web-services integrated

2. World-class Services Delivery

3. No Hardware and Software to Install

4. Faster and Lower-risk Deployment

5. Support for Deep Cutomizations

6. Empowered Business Suport

7. Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources

E. Karakteristik Cloud Computing

1. On-Demand Self-Services

2. Broad Network Access

3. Resource Pooling

4. Rapid Elasticity

5. Measured Service

F. Mekanisme Cloud Computing

Page 4: makalah Cloud computing

G. Layanan Cloud Computing

1. Public Cloud (Cloud Publik)

2. Community Cloud

3. Private Cloud (Cloud Pribadi)

4. Hybrid Cloud

H. Aspek Keamanan Cloud Computing

1. Manajemen risiko dan ketaatan

2. Manajemen akses dan identitas

3. Integritas layanan

4. Integritas klien

5. Proteksi informasi

I. Resiko Cloud Computing

1. Service Level

2. Privacy

3. Compliance

4. Data Ownership

5. Data Mobility

J. Contoh Cloud Computing

1. Windows Azure

2. Google Drive

3. Google App Engine

BAB III PENUTUP

Daftar Pustaka

Page 5: makalah Cloud computing

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah satu

komponen yeng paling penting dalam mengikuti perkembangan

zaman. Teknologi komputasi dan teknik pemrograman baru atau

teknik pengembangan berubah dengan cepat, tujuan dalam

komputasi awan nampaknya akan membuat teknologi menjadi sangat

mudah dimata user dan menjadikannya sesederhana mungkin.

Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini

dengan boomingnya blogging dan microblogging serta layanan

jejaring sosial yang bertujuan untuk menemukan cara baru membantu

individu dan bisnis untuk dapat berkomunikasi satu sama lain di arena

cloud computing atau komputasi awan.

Atas alasan Perkembangan tersebut dan agar masyarakat

Indonesia tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi, selain untuk

memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi,

maka saya berusaha menyusun makalah ini dengan segenap

kemampuan yang saya miliki.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Perkembangan Cloud Computing ?

2. Apa yang dimaksud dengan Cloud Computing ?

3. Apakah manfaat dari Cloud Computing ?

4. Bagaimana resiko yang ada dalam Cloud Computing ?

5. Apa yang anda ketahui tentang Cloud Computing ?

C. Tujuan

1. Mengetahui sejarah perkembangan Cloud Computing.

2. Memberi pengertian tentang Cloud Computing.

3. Memahami manfaat jika menggunakan Cloud Computing.

4. Selain memahami manfaat pembaca juga harus memahami resiko

yang ada dalam Cloud Computing.

5. Mengerti semua informasi tentang Cloud Computing.

Page 6: makalah Cloud computing

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Pengertian

1. Sejarah

Dunia computer yang pertumbuhan dan perkembangannya

secepat ini juga merupakan salah satu hasil riset para ilmuwan

jaman dulu. Di tahun 50-an, Cloud Computing mempunyai konsep

yang mendasar. Pada saat komputer mainframe yang tersedia

dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan serta perusahaan

bisa diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal

Statis. Terminal tersebut hanya bisa digunakan untuk melakukan

komunikasi tetapi tidak mempunyai kapasitas pemrosesan internal.

Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal menjadi efisien

maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja

CPU. Hal ini bisa menghilangkan periode tidak aktif pada

mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga

Page 7: makalah Cloud computing

pertengahan tahun 70an dikenal dengan RJE remote proses Entry

Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan DEC Mainframe.

Tahun 60-an, John McCarthy berpendapat bahwa

“Perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.”

Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer Utility

menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada

listrik di masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan

cloud computing. Ketika Ilmuan Herb Grosch mengungkapkan

bahwa seluruh dunia akan beroperasi dalam terminal bodah

didukung oleh kurang lebih 15 pusat data yang besar. Karena

komputer ini sangat canggih, mayoritas perusahaan dan entitas lain

menyediakan sendiri kemampuan komputasi dengan berbagai

waktu danbeberapa organisasi, seperti GE GEISCO, Anak

perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data

Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.

Tahun 90-an, perusahaan telekomunikasi mulai

mempromosikan VPN layanan jaringan pribadi melalui kualitas

sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah.

Karena merasa cocok dengan hal tersebut guna menyeimbangkan

penggunaan server, mereka dapat menggunakan bandwidth

jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan untuk

menunjukkan titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang

saling bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas ini

untuk menutup server serta infrastruktur jaringan.

John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga

sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi

bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik

seperti listrik dan telepon”. Namun baru di tahun 1995 lah, Larry

Ellison, pendiri Oracle , memunculkan ide “Network Computing”

sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat

itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya.

Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak

memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan

berbagai software lain yang dimasukkan ke dalam PC Desktop

Page 8: makalah Cloud computing

mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang

langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan

environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap

diakses oleh pengguna.

Ide “Network Computing” ini sempat menghangat dengan

munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell

Netware yang menawarkan Network Computing Client sebagai

pengganti desktop.

Mulai Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting pada

semua pengembangan cloud computing dengan memodernisasi

pusat data, seperti jaringan komputer yang menggunakan sedikit

10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan

asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal

sedikit bergerak capat “Tim Dua-Pizza” (Tim kecil guna memberi

makan dengan dua pizza) bisa menambahkan fitur baru dengan

cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan

produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan

eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun

2006.

Popularitas Cloud computing semakin menjulang saat di

awal 2000-an, Marc Benioff seorang mantan Vice Precident di

Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software

as a Service, Salesforce.com, yang mendapatkan sambutan sangat

baik dari para pengguna. Dengan misinya yang terkenal yaitu “The

End of Software”, Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi

atasannya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing

yang akhirnya menjadi kenyataan satu dekade kemudian.

Selanjutnya jargon Cloud computing bergulir seperti bola

salju menyapu dunia teknologi informasi. Dimulai di tahun 2005,

mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti

Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute

Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan

raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain

sebagainya. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk

Page 9: makalah Cloud computing

Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik

dari sisi praktis maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisi

akademis, jurnal-jurnal yang membahas tentang ini hal ini baru

bermunculan di tiga tahun belakangan. Akhirnya seperti yang kita

saksikan sekarang, seluruh nama-nama besar terlibat dalam

pertarungan menguasai awan ini. Bahkan pabrikan Dell, pernah

mencoba mempatenkan istilah “Cloud Computing”, namun ditolak

oleh otoritas paten Amerika.

Walaupun di luar negeri perebutan kapling awan ini begitu

ingar-bingar, tidak demikian dengan di tanah air Indonesia tercinta

ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di area ini masih

sangat sedikit. Salah satu yang cukup serius bermain di area ini

adalah PT Telkom, yang setidaknya saat ini sudah menawarkan dua

layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Salah satunya

melalui anak usahanya, Sigma Cipta Caraka, yang menawarkan

layanan aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah. Kemudian

bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT

Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk

kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam suatu perusahaan

atau organisasi.

Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri

terhadap Cloud Computing ini, mungkin disebabkan beberapa

faktor, di antaranya:

Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih

terbatas, bandwith masih terbatas.

Tingkat kematangan pengguna internet, yang masih

menjadikan media internet utamanya sebagai media hiburan

atau sosialisasi.

Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan

cloud ini, karena harus merupakan kombinasi antara

infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.

Sehingga saat gelombang besar Cloud Computing ini

sampai di sini, tidak hanya pemain asing besar saja yang akan

Page 10: makalah Cloud computing

menangguk keuntungan. Tentu saja peran pemerintah sebagai

fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini.

Pada tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open

source, AWS API Platform yang kompatibel menyebarkan awan

swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir

Komisi yang sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan

pada penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang

dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time) untuk infrastruktur

berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang didanai

Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk

membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka

menggunakan layanan TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa

“Organisasi layanan TI yang beralih dari perangkat keras milik

perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan layanan

berbasis model sehingga pergeseran diproyeksikan untuk

komputasi akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam

produk IT di beberapa daerah dan pengurangan yang signifikan di

daerah lain.”.

Tanggal 1 Maret 2011, IBM mengumumkan SmartCloud

kerangka IBM Smarter Planet untuk mendukung. Di antara berbagai

komponen dasar Smarter Computing cloud adalah bagian yang

paling penting.

Sebagai komputasi yang tenar, cloud computing juga dapat

mempengaruhi google untuk memakainya. Google Drive adalah

layanan cloud storage dari Google yang diluncurkan pada akhir

April 2012, yaitu layanan untuk menyimpan file di internet pada

storage yang disediakan oleh Google. Dengan menyimpan file di

Google Drive maka pemilik file dapat mengakses file tersebut

kapanpun dimanapun dengan menggunakan komputer desktop,

laptop, komputer tablet ataupun smartphone. Dan file tersebut

dapat di share dengan orang lain untuk berbagi pakai dan juga

kolaborasi peng-edit-annya. Kapasitas yang disediakan oleh google

drive untuk layanan gratis adalah 5GB, untuk menggunakan

kapasitas lebih dari itu maka akan dikenakan biaya tambahan.

Page 11: makalah Cloud computing

Dengan menggunakan Google Drive, berarti pemilik file

telah memiliki back-up file nya di internet sehingga jika terjadi

sesuatu pada file yang disimpan di komputer atau laptop, misalnya

file tersebut rusak atau hilang atau terkena virus, atau

komputer/laptopnya rusak yang menyebabkan tidak dapat

digunakan, maka file yang berada di Google Drive tetap aman dan

tetap dapat diakses menggunakan komputer lain yang terhubung

ke internet.

Perkembangan Informasi saat ini sudah sangat maju dimana

banyak konsep yang berkembang seperti openness, one click,

sharing, social networking. Saat ini terdapat trend teknologi yang

masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT didunia,

yaitu Cloud Computing (Komputasi Awan).

Komputasi Awan yang juga sering disebut dengan istilah

Cloud Computing merupakan penggunaan teknologi komputer

yang ditujukan untuk tujuan pengembangan informasi berbasis

internet dimana layanan internet tersebut didukung oleh teknologi

yang berpusat di awan. Komputasi Awan merupakan suatu jenis

teknologi komputasi yang menyediakan kemampuan yang

berhubungan dengan teknologi informasi sebagai suatu layanan

dimana memungkinkan user dapat mengakses data melalui

teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing).

User tidak perlu memiliki pengetahuan atau kendali

terhadap teknologi yang mendukung layanan tersebut. Dimana

suatu saat dengan menggunakan teknologi cloud computing kita

dapat memakainya sebagai tempat media penyimpanan data,

aplikasi yang memudahkan kita dalam mengakses data yang kita

inginkan dari berbagai macam cloud, oleh karena itu dengan

menggunakan teknologi cloud computing ini diharapkan banyak

memberi manfaat atau keuntungan baik dari providernya sendiri

maupun pengguna teknologi tersebut. Dengan teknologi cloud

computing ini dapat memberikan berbagai macam layanan kepada

user secara redistribusi dan dapat di akses dari berbagai macam

bentuk device.

Page 12: makalah Cloud computing

Cloud computing mempunyai model yang dapat

mendukung service yang biasa disebut dengan Everything as a

Service. Sistem dari cloud computing dibagi menjadi 2 yaitu front

end dan back end. Antara front end dan back end terkait satu sama

lain melalui jaringan yang disebut Internet. Front end adalah bagian

dimana pengguna computer (user) atau client berada. Sedangkan

back end adalah bagian dimana cloud dari sistem itu berada. Front

end juga meliputi komputer client atau komputer jaringan dan

aplikasi yang dibutuhkan untuk dapat mengakses sistem cloud

computing. Tidak semua cloud computing memiliki user interface

yang sama. Contohnya layanan seperti web browser dan layanan

email antara satu dengan yang lain memiliki perbedaan akses yang

dimiliki atau perbedaan interface.

Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini,

melansir “Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai

sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang digadang-

gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini.

Sementara itu Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac

yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing.

Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar

pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para

penggunanya dalam penerapan sederhana cloud computing melalui

layanan “Google Docs” dimana kita dapat memanfaatkan layanan

secara online tanpa harus install program. IBM juga telah

meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun

silam yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data

System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga

terbesar di dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai

salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan

yang diminati publik saat ini.

a. Faktor Pendorong Perkembangan Cloud Computing

Tren perkembangan dunia komputer telah berubah sejak

satu dekade terakhir. Komputer terutama server yang pada

awalnya berukuran besar semakin ke sini semakin kecil dan

ringkas. Sampai saat ini server yang terbilang cukup ringkas

adalah jenis blade server. Perubahan ini tidak lepas dari adanya

Page 13: makalah Cloud computing

penemuan dan kemajuan dalam bidang processor. Sejak

ditemukannya nano technology, telah merubah platform CPU

menjadi sebuah sistem yang sangat ringkas dari segi fisiknya.

Faktor yang turut mempengaruhi adalah adanya

pemanasan global yang diakibatkan oleh emisi gas buang serta

kalor yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas manusia. Emisi gas

buang yang dihasilkan dari industri, kendaraan bermotor, dan

aktivitas lainnya sangat berpotensi merusak lapisan ozon kita.

Akibat dari hal itu adalah sinar matahari langsung masuk

menembus hingga ke permukaan bumi yang pada akhirnya akan

meningkatkan suhu di permukaan bumi. Untuk mencegah

kerusakan yang lebih parah, maka kini manusia berlomba-lomba

menciptakan teknologi yang ramah lingkungan alias Green

Technology.

Kehidupan manusia yang semakin dinamis dan mobile

juga menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan

teknologi komputasi menuju era cloud computing. Kebutuhan

user akan availability, reliability, flexibility, dan scalability menjadi

tuntutan yang harus dipenuhi sebagai sebuah garansi service

atau layanan. Dengan menerapkan teknologi cloud computing,

maka keempat hal tadi akan dapat dipenuhi dan nantinya akan

mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang

cepat dan mudah.

Perubahan paradigma di sisi manajemen dan keuangan

juga menjadi faktor lain yang mendorong pertumbuhan cloud

computing saat ini. Dahulu manajemen biasa untuk

menginvestasikan dana di awal dalam bentuk Capital Expense

yang cukup besar agar ke depannya dapat menekan Operational

Expense. Tapi sejak ditemukannya teknologi cloud computing,

Capital Expense saat ini bisa dikurangi bahkan bisa ditiadakan

dan cukup mengeluarkan biaya untuk Operational Expense saja

apabila kita menggunakan Public Cloud. Bisa dibayangkan

efisiensi yang di dapatkan jika kita menerapkan cloud computing

dalam organisasi kita.

Page 14: makalah Cloud computing

Cloud computing merupakan evolusi yang mengadopsi

virtualization, service-oriented architecture and utility

computing. Cloud computing memungkinkan konsumen

teknologi untuk memikirkan komputasi secara efektif dengan

biaya minimal dan dapat diandalkan. Hal lain yang juga tidak

perlu lagi dikhawatirkan oleh pengguna adalah tentang

bagaimana membangunnya, cara kerjanya, siapa yang

mengoperasikan atau di mana harus meletakkan.

Virtualization adalah penciptaan versi virtual (bukan

aktual) terhadap sumber daya teknologi informasi, seperti sistem

operasi, server, perangkat penyimpanan (storage) atau sumber

daya jaringan. Virtualisasi dapat dilihat sebagai bagian dari tren

secara menyeluruh dari Enterprise TI yang mencakup autonomic

computing. Autonomic computing merupakan sebuah skenario

di mana lingkungan TI akan mampu melakukan pengelolan

sendiri (self management) didasarkan pada aktivitas yang

dirasakan dan utility computing. Kekuatan pemrosesan

komputer dianggap sebagai sebuah utilitas yang memungkinkan

klien membayar sesuai yang diperlukan.

Ada beberapa pemahaman tentang Cloud Computing

yang dapat membantu kita untuk mengenal apa itu Cloud

Computing:

Internet bisa dianggap cloud besar. Cloud berisi

komputer yang semuanya saling tersambung. Dari situlah

berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke

'cloud', atau cloud itu.“ (Stevan Greve).

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan

teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan

berbasis Internet ('cloud'). Cloud (cloud) adalah metefora

dari internet, sebagaimana cloud yang sering

digambarkan di diagram jaringan komputer, cloud (cloud)

dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari

infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.

Page 15: makalah Cloud computing

Dalam perspektif teknologi komunikasi sendiri, cloud

computing atau komputasi cloud dapat diartikan sebagai

suatu teknologi yang memanfaatkan internet sebagai

resource untuk komputasi yang dapat di-requset oleh

pengguna dan merupakan sebuah layanan dengan pusat

server bersifat virtual atau berada dalam cloud (internet)

itu sendiri (Krishnadi, 2010).

2. Pengertian

Istilah cloud diambil dari simbol cloud (awan) yang sering

digunakan untuk merepresentasikan internet dalam flow chart dan

diagram. Cloud computing atau dalam bahasa Indonesia memiliki

arti komputasi awan adalah model komputasi, dimana sumber daya

seperti processor, storage, network, dan software menjadi abstrak

dan diberikan sebagai layanan di jaringan / internet menggunakan

pola akses remote. Cloud computing atau komputasi awan adalah

Page 16: makalah Cloud computing

gabungan antara pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’)

dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’).

Cloud computing pada dasarnya merupakan penggunaan

internet-based service untuk men-support business process. Akses

data dapat diperoleh dari mana saja dengan menggunakan

perangkat fixed atau mobile device yang terhubung dengan

internet (cloud service) sebagai tempat menyimpan data,

applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil

data, download aplikasi dan berpindah ke cloud lainnya. Hal

tersebut memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi

secara mobile di masa depan. Trend ini akan memberikan banyak

keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi

user.

Cloud computing juga sering diartikan sebagai kumpulan

dari beberapa resources yang terintegrasi menjadi satu dan

digunakan melalui web. Sebenarnya, cloud computing ini

didasarkan pada teknologi grid computing yang membuat

skalabilitas suatu sistem komputasi menjadi sangat besar dengan

cara menggabungkan beberapa sumber daya komputer menjadi

satu resource. Sehingga tidak salah jika ada orang yang

mengatakan cloud computing adalah grid computing yang

digabungkan dengan virtualisasi.

Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari

infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Cloud Computing

suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi

informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga

pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet tanpa mengetahui

apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali

terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

Jika ditarik kesimpulan secara umum, cloud computing

adalah sebuah mekanisme, dimana sekumpulan IT resource yang

saling terhubung dan nyaris tanpa batas, baik itu infrastruktur

maupun aplikasi, dimiliki dan dikelola sepenuhnya oleh pihak ketiga,

sehingga memungkinkan customer untuk menggunakan resource

Page 17: makalah Cloud computing

tersebut secara on demand melalui network, baik yang sifatnya

jaringan private maupun publik.

Dengan menggunakan teknologi cloud computing,

perusahaan bisa fokus pada bisnis utama, memiliki kecepatan untuk

mengikuti kebutuhan bisnis sehingga tidak kehilangan business

opportunity, bisa membuat management cost yang lebih baik

karena peralihan dari CAPEX to OPEX dan yang tak kalah penting

adalah penggunaan tekhnologi yang terupdate dan terstandarisasi

yang akan digunakan pada platform Cloud Computing. Dengan

demikian perusahaan bisa lebih memikirkan hal-hal yang bersifat

strategis untuk kemajuan bisnisnya.

Cloud computing saat ini telah menjadi realita, dan ini akan

memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi teknologi

ini. Akibat dari kondisi sosial ekonomi yang terus mengalami

revolusi yang sangat cepat sehingga teknologi cloud computing ini

dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas bagi dunia bisnis.

Implementasi cloud computing pada dasarnya adalah

menggunakan Internet-Based service untuk mensupport business

process perusahaan. Cloud service biasanya memiliki beberapa

karakteristik, diantaranya adalah:

Sangat cepat di deploy, sehingga bersifat instant untuk

implementasi.

Biaya start-up teknologi ini cukup terjangkau dan

meminimalisir adanya biaya modal investasi yang mahal.

Biaya service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen

yang tidak fix.

Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade

dengan cepat tanpa adanya penalty.

Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (banyak

klien pengguna dalam 1 platform).

Kemampuan untuk mengcustomize service sesuai kebutuhan

klien akan menjadi sangat fleksibel.

Page 18: makalah Cloud computing

Sistem cloud secara otomatis mengawasi dan

mengoptimalkan penggunaan sumber daya komputasi dengan

memanfaatkan kemampuan pengukuran (metering) misalnya

penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account pengguna

aktif. Penggunaan sumber daya dapat dipantau, dikendalikan, dan

dilaporkan sebagai upaya memberikan transparansi bagi pelanggan.

Menurut para ahli seperti Gartner misalnya menyebutkan

bahwa Cloud Computing merupakan sebuah cara komputasi ketika

layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur

disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan

teknologi Internet. Berbeda dengan Forester yang berpendapat

bahwa Cloud Computing merupakan standar kemampuan TI, seperti

perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang

disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan

dan bayar per-pemakaian. Secara sederhana Cloud Computing

dapat di ibaratkan seperti sebuah jaringan, misalnya jaringan hand

phone, dengan kartu sim IM3. Kita hanya perlu memasang kartu sim

IM3 ke dalam hand phone, maka secara otomatis hand phone akan

mencari jaringan IM3. Penyedia yang menyediakan jaringan IM3 ini

bisa kita ibaratkan seperti Cloud Computing atau Gambaran tentang

Cloud Computing.

Sedangkan menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Komputasi

awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan

pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan

berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari

internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram

jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan

komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga

merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang

disembunyikannya. Komputasi awan adalah suatu konsep umum

yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang

dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap

Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.

Menurut salah satu akun wordpress, Cloud computing

atau komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi

Page 19: makalah Cloud computing

komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan

hingga akhir tahun 1990an. Jargon cloud computing atau

komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan

untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke

Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi. Pada saat itu,

layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi

telah dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google menyediakan

pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan

komputasi awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google

Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan).

Microsoft dan perusahaan lain juga bereksperimen dengan

mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih

terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan

Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk

cloud computing atau komputasi awan) adalah barang yang sangat

baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.

Akun tersebut juga menyebutkan bahwa Cloud computing

atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi

komputer dan pengembangan berbasis Internet. Suatu metoda

komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan

sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya

lewat Internet tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli

dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi

yang membantunya. Suatu konsep umum yang mencakup SaaS,

Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan

tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk

memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh,

Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang

diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan

data yang tersimpan di server.

B. Manfaat Cloud Computing

Dengan Cloud Computing kita tidak perlu lagi dikuatirkan

dengan adanya kompleksitas Teknologi saat ini. Perusahaan dan

organisasi yang dalam usahanya menggunakan Teknologi Informasi

tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan

sistem informasi mereka dan bahkan dalam hal peng-updatetan suatu

Page 20: makalah Cloud computing

Teknologi atau aplikasi yang dipakai , karena semuanya itu bisa

diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing.

Cloud Computing jangan dijadikan sebagai ―Core Business‖

bagi sebuah perusahaan tapi sebaliknya jadikan-lah Cloud Computing

ini sebagai ―Support Business‖, prinsip ini yang benar karena Cloud

Computing sebagai penunjang suatu perusahaan dalam mengelola

sistem informasi yang ada di perusahaan tersebut dengan maksud dan

tujuan untuk kelangsungan bisnis dari perusahaan tersebut, karena

Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk

meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan

data.

Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari

perkembangan Cloud Computing ini, seperti:

1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk

sumber daya.

2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit

dan perkembangan yang cepat.

3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan

karena sistem pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu

cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.

4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping.

5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat

kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi yang kita

bangun.

C. Layer Cloud Computing

1. Clients (klien)

Sebuah Klien cloud (cloud client) terdiri dari perangkat keras

komputer dan / atau perangkat lunak komputer yang

mempercayakan pada Cloud Computing (Komputerisasi cloud)

untuk mengirimkan aplikasi, atau yang secara khusus didisain untuk

pengiriman dari jasa cloud (cloud services) dan ini, pada kasus lain,

Page 21: makalah Cloud computing

sebenarnya sia-sia seperti antara lain: Mobile (Linux based – Palm

Pre-WebOS Linux Kernel, Android-Linux Kernel, iPhone-Darwin

Linux Kernel, Microsoft based – Windows Mobile) Thin client

(CherryPal, Wyse, Zonbu, gOS-based systems) Thick client / Web

browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, WebKit).

2. Application (aplikasi)

Sebuah aplikasi cloud (Cloud Application) mempengaruhi

Cloud Computing (Komputerisasi cloud) pada arsitektur perangkat

lunak (software), sering menghilangkan kebutuhan untuk

menginstal dan menjalankan aplikasi pada pengguna komputer

(user) sendiri, dengan demikian mengurangi beban dari

pemeliharaan perangkat lunak, operasi berkelanjutan, dan

dukungan. Antara lain:

Peer-to-peer / volunteer computing (BOINC, Skype)

Web applications (Webmail, Facebook, Twitter, YouTube)

Security as a service (MessageLabs, Purewire, ScanSafe, Zscaler)

Software as a service (A2Zapps.com, Google Apps,

Salesforce,Learn.com, Zoho, BigGyan.com)

Software plus services (Microsoft Online Services)

Storage [Distributed]

Content distribution (BitTorrent, Amazon CloudFront)

Synchronisation (Dropbox, Live Mesh, SpiderOak, ZumoDrive)

3. Platform

Suatu platform cloud (cloud platform) (PaaS) mengantarkan

sebuah platform komputasi dan/atau solusi tumpukan (solution

stack) sebagai satu jasa, umumnya menggunakan infrastruktur

cloud (cloud infrastructure) dan aplikasi pendukung cloud

(supporting cloud applications). Hal ini memudahkan penyebaran

aplikasi tanpa biaya dan kompleksitas dari pembelian dan mengatur

perangkat keras dasar dan lapisan perangkat lunak. Antara lain:

Services

Identity (OAuth, OpenID)

Payments (Amazon Flexible Payments Service, Google

Checkout, PayPal)

Page 22: makalah Cloud computing

Search (Alexa, Google Custom Search, Yahoo! BOSS)

Real-world (Amazon Mechanical Turk)

Solution stacks

Java (Google App Engine)

PHP (Rackspace Cloud Sites)

Python Django (Google App Engine)

Ruby on Rails (Heroku)

NET (Azure Services Platform, Rackspace Cloud Sites)

Proprietary (Force.com, WorkXpress, Wolf Frameworks)

Storage [Structured]

Databases (Amazon SimpleDB, BigTable)

File storage (Centerra Blades,Amazon S3, Nirvanix, Rackspace

Cloud Files) Queues (Amazon SQS)

4. Infrastructure

Infrastruktur cloud (Cloud infrastructure) (IaaS) adalah

pengiriman dari infrastruktur komputer, yang secara khusus pada

suatu platform lingkungan virtualisasi, sebagai satu jasa. Antara lain:

Compute (Amazon CloudWatch, RightScale)

Physical machines

Virtual machines (Amazon EC2, GoGrid, iland, Rackspace Cloud

Servers)

OS-level virtualization

Network (Amazon VPC)

Storage [Raw] (Amazon EBS)

5. Servers

Lapisan server terdiri dari perangkat keras komputer dan /

atau produk perangkat lunak komputer yang terperinci didisain

untuk pengiriman dari jasa cloud (cloud services). Seperti: Fabric

computing (Cisco UCS) Cloud Services (Layanan Cloud) = Pengguna

dan produk bisnis, layanan dan solusi yang dikirim dan digunakan

pada waktu yang real-time melalui jaringan InternetmCloud

Computing (Komputerisasi Cloud) = sesuatu yang muncul setelah

pengembangan IT, penyebaran dan model pengiriman,

memungkinkan pengiriman produk secara real-time, pelayanan dan

solusi-solusi melalui jaringan internet (dengan kata lain

Page 23: makalah Cloud computing

memungkinkan Cloud Service). Untuk beberapa tahun Kedepannya

teknologi Cloud Computing (Komputerisasi cloud) akan

berkembang secara pesat seiring dengan kemajuan teknologi yang

didukung oleh perusahaan besar seperti IBM, Google, Microsoft,

Yahoo, Amazon, dan lain-lain sehingga proses pengiriman dan

penerimaan data menjadi lebih baik sehingga setiap orang dapat

menikmati layanan internet dengan Cepat dan Murah.

D. Infrastruktur Cloud Computing

1. Proved web-services integreted

Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh lebih

mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain

user di perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud

Computing infrastruktur-based).

2. World-class Services Delivery

Cloud computing infrastruktur menawarkan skalabilitas yang

jauh lebih besar, pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime

mengesankan.

3. No Hardware and Software to Install

infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan teknologi

cloud computing adalah kesederhanaannya dan dalam kenyataan

bahwa ia memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit

untuk di bangun dan berjalan.

4. Faster and Lower-risk Deployment

User bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil dari

waktu dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu

bulan lagi atau tahun dan menghabiskan jutaan dolar sebelum ada

yang sampai ke login ke solusi baru. Teknologi Cloud Computing

Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan, bahkan

dengan kustomisasi yang luas atau integrasi.

5. Support for Deep Cutomizations

Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi Cloud

Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan

karenanya bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan

Page 24: makalah Cloud computing

yang kompleks. Infrastruktur Cloud Computing tidak hanya

memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu

mempertahankan semua kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan

bahkan lebih baik, teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk

pengembangan aplikasi untuk mendukung kebutuhan organisasi.

6. Empowered Business Suport

Cloud computing teknologi memungkinkan on-the-fly,

kustomisasi point-and-klik dan generasi laporan untuk pengguna

bisnis, sehingga IT tidak menghabiskan setengah waktu membuat

perubahan kecil dan menjalankan laporan.

7. Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources

Cloud computing infrastruktur mengakhiri dilema besar IT. Jika

kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita akan

dipaksa untuk menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita

tidak memiliki) untuk membangun kembali kustomisasi dan

integrasi. Cloud computing teknologi tidak memaksa untuk

memutuskan antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras

user, karena mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis

disimpan selama sebuah upgrade.

E. Karakteristik Cloud Computing

1. On-Demand Self-Services

Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan

oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia

pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah

sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan

aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat

mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia

saat itu juga.

2. Broad Network Access

Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari

mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung

ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas,

selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat

Page 25: makalah Cloud computing

mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop,

warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3. Resource Pooling

Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara

terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena

cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai

pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara

efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4. Rapid Elasticity

Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan

(atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila

pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah

user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika

pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah

website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila

terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka

kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5. Measured Service

Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara

terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran.

Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai

penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

F. Mekanisme Cloud Computing

Mekanisme akses ke cloud computing “mungkin” dapat

dijalankan secara beraneka ragam mulai dari akses standar LAN

maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai

kepada akses extranet dan internet melalui browser yang terhubung

ke sebuah portal aplikasi dari penyedia layanan cloud computing.

Protokol aplikasi yang digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini

tidaklah terlalu signifikan bila dilihat dari sisi pengguna dimana

pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana cara mengakses dan

mempergunakan jasa layanan yang terdapat pada Cloud computing.

Page 26: makalah Cloud computing

Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus

menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi

yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat

lunak untuk setiap komputer, yang diperlukan hanya melakukan

installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang

membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya.

Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail,

pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika

pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer,

banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya

dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada

(geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat

mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan

Page 27: makalah Cloud computing

pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa

lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke

layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah

didapatkan yang disimpan dalam browser mereka.

Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web

server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan

pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk

mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik,

upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan

oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian

disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan

pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui.

Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses

global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.

Page 28: makalah Cloud computing

Web service telah memberikan mekanisme umum untuk

pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture

(SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi

persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-

independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya

perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi

dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis

standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah

memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses

berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.

G. Layanan Cloud Computing

1. Public Cloud (Cloud Publik)

Cloud Public atau cloud eksternal mendeskripsikan komputasi

cloud pada arti tendensi tradisional, yang mana sumber daya

dengan ketentuan dinamis pada suatu fine-grained (perbaikan),

basis pelayanan sendiri lewat Internet, melalui aplikasi web / jasa

web, dari satu lokasi penyedia off-site oleh pihak ketiga yang

berbagi sumber daya dan daftar kegunaan pada suatu fine-grained

utility computing.

Hybrid Cloud (Cloud Bastar) Satu lingkungan cloud bastar

(Hybrid Cloud) terdiri dari beberapa penyedia layanan internal dan /

atau penyedia layanan eksternal "akan di khususkan untuk banyak

perusahaan". Satu cloud bastar dapat mendeskripsikan konfigurasi

dengan mengombinasikan satu alat lokal (local device), seperti pada

Plug computer dengan layanan Cloud (cloud). Hal ini juga dapat

menjabarkan konfigurasi yang mengkombinasikan antara virtual

dan physical, aset colocated misalnya, kebanyakan lingkungan yang

divirtualisasikan yang memerlukan server fisik, Router, atau

perangkat keras lain seperti satu alat jaringan yang berfungsi

sebagai firewall atau spam filter.

2. Community Cloud

Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan

bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan

kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang

dibutuhkan, dan lainnya. Jadi, community cloud ini merupakan

Page 29: makalah Cloud computing

“pengembangan terbatas” dari private cloud. Dan sama juga

dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage

oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.

3. Private Cloud (Cloud Pribadi)

Private Cloud dan cloud internal adalah pembentukan kata

baru yang yang baru-baru ini telah dipergunakan oleh beberapa

penjual (vendor) untuk deskripsikan penawaran yang menandingi

Cloud Computing (Komputerisasi cloud) pada jaringan pribadi.

Produk ini (secara khas virtualisasi otomatisasi) menyatakan

"mengantarkan beberapa keuntungan-keuntungan dari Cloud

Computing (Komputerisasi cloud) tanpa jebakan (pitfalls)",

kapitalisasi pada jaminan sekuritas data, perusahaan pemerintahan,

dan dapat diandalkan. Mereka telah dikritik atas dasar pengguna itu

"masih perlu untuk beli, bangun, dan mengatur mereka" dan seperti

halnya tidak menguntungkan dari menurunkan biaya modal dan

sedikit campur tangan manajemen langsung, sebenarnya

"Kurangnya model ekonomi yang membuat Cloud Computing

(Komputerisasi cloud) seperti satu konsep pembangkit minat".

4. Hybrid Cloud

Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan

komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private,

community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka

tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu

teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan

aplikasi antar cloud itu Misalnya, mekanisme load balancing yang

antar cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada

level yang optimal.

H. Aspek Keamanan Cloud Computing

1. Manajemen risiko dan ketaatan

Menurut National Technology Officer Microsoft Tony Seno

Hartono, banyak perusahaan cloud computing yang menyatakan

jasa mereka aman. "Kalau ingin tahu apakah benar demikian, perlu

dicek mereka mengikuti standar yang mana," papar Tony.

Page 30: makalah Cloud computing

Sebab, penyedia komputasi awan harus menggunakan

beberapa frameworkatau best practice seperti MOF atau ITIL dan

mempunyai sertifikasi seperti ISO/IEC 27001:2005, serta

mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga

harus disesuaikan ketentuan suatu negara.

2. Manajemen akses dan identitas

Sekarang sudah banyak perusahaan yang bergerak di bidang

penyedia jasa cloud computing. Identitas bisa diperoleh dari

beberapa penyedia jasa komputasi awan dan bersifat interoperable

antarorganisasi yang berbeda. Perlu diperhatikan bagaimana jika

pengguna lupa password. Karena itu, Tony menyarankan autentikasi

sebaiknya menggunakan cara lain seperti biometric, one time

password token seperti token BCA atau kartu ID dengan chip.

3. Integritas layanan

Penyedia komputasi awan harus mengikuti proses yang

dapat dibuktikan, terdefinisi dan jelas dalam mengintegrasikan

keamanan dan privasi ke dalam layanan mereka, mulai dari siklus

awal sampai terakhir. Tony menyarankan penggunaan sertifikasi

seperti EAL4+ untuk mengevaluasi keamanan, SDL untuk

mengembangkan aplikasi dan ISO/IEC 18044 untuk insiden.

4. Integritas klien

Jasa komputasi awan yang digunakan di sisi klien harus

memerhatikan aspek keamanan, ketaatan dan integritas di sisi klien.

Integritas klien bisa ditingkatkan menggunakan panduan praktik

terbaik. Caranya, perkuat sistem komputer, terapkan kebijakan

teknologi informasi yang tepat, federasi identitas atau

menggunakan metode network access protection.

5. Proteksi informasi

Ini penting. Bayangkan saja. Orang sudah menggunakan

layanan komputasi awan gratis. Mereka menyimpan foto dan data

lain, tetapi bocor. Padahal informasi yang bocor tidak mungkin

ditarik kembali. Untuk mencegah kejadian tersebut, gunakan

teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum

data dilepas ke cloud.

Page 31: makalah Cloud computing

I. Resiko Cloud Computing

Dalam segala hal yang berhubungan dengan teknologi baru,

selain menawarkan keunggulan-keunggulan dan segala

kemudahannya, tentunya ada resiko yang harus siap ditanggung.

Begitu pula dengan cloud computing. Di samping segala keunggulan

dan kemudahannya, teknologi cloud computing tetap memiliki resiko.

Beberapa resiko yang mungkin terjadi antara lain:

1. Service Level

Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan

performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan

anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai

transaction response time, data protection dan kecepatan data

recovery.

2. Privacy

Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting

kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah

U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari

anda.

3. Compliance

Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang

anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider

diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk

penyimpanan data di dalam cloud, namun karena service ini masih

sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal

penyimpanan data.

4. Data Ownership

Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data

tersebut tersimpan di dalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit

aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi

pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use

aggrement-nya yang mempertanyakan hal ini.

J. Contoh Cloud Computing

1. Windows Azure

Page 32: makalah Cloud computing

Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis

komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan

mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari

Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai

macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada

1 Februari 2010. Fitur-fitur Windows Azure, diantaranya:

Layanan Infrastruktur

Windows Azure menyediakan infrastruktur dengan skala

yang sesuai dengan kebutuhan. Baik dalam membuat aplikasi

baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.

Kembangkan dan Lakukan Percobaan

Windows Azure memungkinkan pengguna untuk

melakukan pengembangan aplikasi dan langsung melakukan

percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.

Big Data

Windows Azure menyediakan kapasitas data yang

besar. Kapasitas ini didukung oleh Apache Hadoop.

Aplikasi Mobile

Windows Azure memberikan kemudahan dalam

pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah dibuat dan

dapat langsung dimasukan ke penyimpanan komputasi awan.

Media

Layanan Media Windows Azure memperbolehkan untuk

mengembangkan solusi penyebaran media, yang mana bisa

menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS,

Windows, dan platform lainnya

Aplikasi Web

Windows Azure menawarkan keamanan dan fleksibilitas

pengembangan, penyebaran, dan pilihan skala untuk

berbagai macam ukuran aplikasi web.

Penyimpanan, Pencadangan, dan Pemulihan

Page 33: makalah Cloud computing

Windows Azure menyediakan penyimpanan,

pencadangan, dan solusi pemulihan data apapun.

Identitas dan Manajemen Akses

Windows Azure Active Directory memberikan layanan

pengamanan pada identitas perusahaan. Serta melakukan

manajemen pada banyak pengguna di sebuah perusahaan.

Integrasi

Windows Azure memperbolehkan pengguna untuk

membawa seluruh aplikasi, data, perangkat, mitra ke

perangkat lokal dan ke awan.

Manajemen Data

Windows Azure menyediakan solusi yang tepat untuk

kebutuhan data pengguna.

2. Google Drive

Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang

dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April

2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari

Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan

sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat

ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian

Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan

pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan

dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop,

komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat

dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai

ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.

3. Google App Engine

Google App Engine merupakan salah satu layanan PaaS

(Platfrom as a Services) yang dipersembahkan Google yang dapat

memungkinkan user menjalankan aplikasi web pada infrastruktur

Google. Dengan Aplikasi App Engin user mudah untuk membangun,

mudah untuk mempertahankan, dan mudah untuk skala sebagai

lalu lintas dan kebutuhan penyimpanan data berkembang. Dengan

Page 34: makalah Cloud computing

App Engine, tidak ada server untuk mempertahankan: user hanya

meng-upload aplikasi. Google App Engine mendukung aplikasi

yang ditulis dalam beberapa bahasa pemrograman.

Dengan App Engine lingkungan runtime Java, user dapat

membangun aplikasi menggunakan teknologi Java standar,

termasuk JVM, servlet Java, dan bahasa pemrograman Java-atau

bahasa lainnya menggunakan interpreter JVM-based atau compiler,

seperti JavaScript atau Ruby. App Engine juga memiliki dua

berdedikasi Python lingkungan runtime, yang masing-masing

mencakup interpreter Python cepat dan perpustakaan Python

standar. Akhirnya, App Engine menyediakan lingkungan runtime Go

yang berjalan native dikompilasi Go kode. Lingkungan runtime ini

dibangun untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan cepat,

aman, dan tanpa gangguan dari aplikasi lain pada sistem.

Dengan App Engine, user hanya membayar untuk apa yang

digunakan. Tidak ada set-up biaya dan tidak ada biaya berulang.

Sumber daya aplikasi yang digunakan, seperti penyimpanan dan

bandwidth, yang diukur dengan gigabyte, dan ditagih dengan harga

yang bersaing. User mengontrol jumlah maksimum sumber daya

aplikasi yang dapat anda konsumsi, sehingga selalu tetap dalam

anggaran.

App Engine tidak ada biaya untuk memulai. Semua aplikasi

dapat menggunakan hingga 1 GB penyimpanan dan CPU yang

cukup dan bandwidth untuk mendukung sebuah aplikasi yang

efisien melayani tampilan halaman sekitar 5 juta per bulan, benar-

benar gratis.

BAB III

PENUTUP

Cloud computing sebenarnya merupakan sistem komputasi

kolaboratif yang berbasis internet. Melalui sistem ini, para pengguna

komputer dapat berbagi semua sumber dayanya. Mulai dari software,

hardware, termasuk pusat data (server). Sehingga nantinya diharapkan

para pengguna komputer tidak lagi perlu memiliki item-item tersebut

Page 35: makalah Cloud computing

yang selama ini menguras banyak investasi. Sederhananya, para pengguna

komputer dapat menggunakan source tanpa perlu membeli, memiliki, atau

menginstall program di dalam komputer yang membuat berkurangnya

memori penyimpanan dalam komputer serta mempengaruhi kinerja

komputer. Namun cukup dengan menyewa sumber daya (lunak atau

peranti keras) dari server inti yang dipilih sesuai dengan kebutuhan (pay

per use).

Dengan dibuatnya makalah ini saya dapat menyampaikan tentang

bagaimana dan apa itu Cloud Computing. Saya harap makalah ini akan jadi

sumber informasi bagi semua orang yang ingin mengetahui tentang Cloud

Computing.

Demikian saya akhiri makalah ini, tak lupa kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan, saya harapkan dari semua pihak.

Page 36: makalah Cloud computing

DAFTAR PUSTAKA

Ibnew. (2012). Makalah Cloud Computing. Diunduh dari

http://ibnewd.blogspot.com/2012/11/makalah-cloud-

computing.html pada tanggal 8 Desember 2013.

Anonim. (2013). Cloud Computing. Diunduh dari

http://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing pada tanggal 8

Desember 2013.

Ichwan, Andi Maulana. (2012). Makalah Cloud Computing. Diunduh dari

http://maulanaichwan.blogspot.com/2012/12/makalah-cloud-

computing.html pada tanggal 8 Desember 2013.

Anonim. (2013). Jenis Layanan Cloud Computing. Diunduh dari

http://basingna.wordpress.com/2013/04/05/jenis-layanan-cloud-

computing/ pada tanggal 8 Desember 2013.

Anonim. (_____). Manfaat dan Tujuan Cloud Computing. Diunduh dari

http://teknojakarta1207.blogspot.com/p/manfaat-dan-tujuan-

cloud-computing.html pada tanggal 8 Desember 2013.

Haryadi, Try. (2011). Makalah Cloud Computing. Diunduh dari

http://semuthitam45.blogspot.com/2013/05/makalah-cloud-

computing.html pada tanggal 8 Desember 2013.

Islahudin. (2013). Makalah Cloud Computing. Diunduh dari http://islahudin-

soft-it.blogspot.com/2013/05/makalah-cloud-computing.html pada

tanggal 8 Desember 2013.