MAKALAH KIMIA

22
KATA PENGANTAR Puji da syukur kita panjatkan kehadirat Allo SWT, karena alhamdulillah dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lipa shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada para Sahabatnya, keluarga, serta sampai kepada kita selaku umatnya. Amin. Makalah berjudul “Zat Dan Molekul ” ini kami buat untk memenuhi salahsatu tugas yang diberikan guru mata pelajaran Kimia. Dan semoga, selain memenuhi tugas tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca pada umumnya dan kami khususnya. Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan kami dalam membuat makalah. Karena sangat kami sadari pembuata makalah ini sarat akan kekurangan. Garut, Maret 2010 Penulis

description

makalah kimia

Transcript of MAKALAH KIMIA

Page 1: MAKALAH KIMIA

KATA PENGANTAR

Puji da syukur kita panjatkan kehadirat Allo SWT, karena alhamdulillah dengan

limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lipa

shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW,

kepada para Sahabatnya, keluarga, serta sampai kepada kita selaku umatnya. Amin.

Makalah berjudul “Zat Dan Molekul ” ini kami buat untk memenuhi salahsatu

tugas yang diberikan guru mata pelajaran Kimia. Dan semoga, selain memenuhi tugas

tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca pada umumnya dan

kami khususnya.

Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan kami dalam

membuat makalah. Karena sangat kami sadari pembuata makalah ini sarat akan

kekurangan.

Garut, Maret 2010

Penulis

Page 2: MAKALAH KIMIA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... I

DAFTAR ISI......................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2

2.1 Pengertian Sebuah Materi/ zat............................................................... 2

2.2 Penyusun Materi/ zat ............................................................................. 4

2.3 Molekul dan ilmu molekuler ................................................................. 5

BAB III PENUTUP............................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan............................................................................................. 9

3.2 Saran....................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

Page 3: MAKALAH KIMIA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Kimia

ZAT DAN MOLEKUL

Disusun oleh:

TIKA NURHAYATI

KELAS XII IPA

SMA YPI PULOSARIJl. Pulasari, Ds Cijolang Kec. Bl. Limbangan Kab. Garut

2010

Page 4: MAKALAH KIMIA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling

berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral

serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik.

Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku,

sehingga molekul organikdan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada

partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-

atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom

tunggal yang tak berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang

berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsurberbeda

(misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen

(misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap

sebagai satu molekul tunggal.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah – masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :

A. Pengertian Sebuah Materi/ zat

B. Penyusun Materi/ zat

C. Molekul dan ilmu molekuler

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan tujuan penulisan makalah ini di antaranya adalah :

Agar siswa dapat menambah wawasan dalam bidang Kimia dasar tentang

Struktur sebuah zat.

Agar siswa dapat menyelesaikan dan mengaplikasikan soal/ permasalahan

tentang zat dan molekul

Agar siswa dapat mengetahui atau memahami tentang molekul suatu zat.

Page 5: MAKALAH KIMIA

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penertian Sebuah Materi/ Zat

Zat kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu. Sebagai

contoh, suatu cuplikan air memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen

terhadap oksigen yang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungai maupun

dibuat di laboratorium. Suatu zat murni tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain dengan

proses mekanis apapun. Zat kimia yang umum ditemukan sehari-hari antara lain adalah

air, garam (natrium klorida), dan gula (sukrosa). Secara umum, zat terdapat dalam

bentuk padat, cair, atau gas, dan dapat mengalami perubahan fase zat sesuai dengan

perubahantemperatur atau tekanan.

Konsep mengenai zat kimia terbentuk jelas pada akhir abad ke-18 dengan karya

kimiawan Joseph Proust mengenai komposisi beberapa senyawa kimia murni. Ia

menyatakan "Semua cuplikan suatu senyawa memiliki komposisi yang sama; yaitu

bahwa semua cuplikan memiliki proporsi yang sama, berdasarkan massa, dari unsur

yang terdapat dalam senyawa tersebut". Ini dikenal sebagai hukum komposisi tetap, dan

merupakan salah satu dasar dari kimia modern.

Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa

zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi

tiga, yaitu :

1. Unsur

Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih

kecil.

Contoh unsur :

- Unsur Emas / Au (Aurum)

- Unsur Nitrogen / N

- Unsur Platina / Pt

- Unsur Karbon / Carbon / C

2. Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait.

Contoh Senyawa :

- Senyawa Oksigen / O2

Page 6: MAKALAH KIMIA

- Senyawa Air / H2O

- Senyawa Alkohol / C2 H5 OH

- Senyawa Garam Dapur / NaCl

3. Campuran

Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap

susunannya dari unsur dan senyawa.

Contoh Campuran :

- Udara

- Tanah

- Air

Skema Klasifikasi Materi(berdasarkan komposisi kimia)

Homogen Heterogen

Larutan

KoloidSenyawa

CampuranZat Tunggal(Zat Murni)

SuspensiUnsur

Materi

Page 7: MAKALAH KIMIA

2.2 Penyusun Sebuah Materi/ Zat

Partikel dasar penyusun materi dapat berupa :1) Atom

Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat

unsur itu

Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut

Contoh : Na, Mg, Ba, Ca, Fe

2) Molekul

Molekul adalah partikel netral yang terdiri dari 2

atau lebih atom, baik atom sejenis maupun atom yang berbeda.

Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut

Molekul Unsur

Molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda

disebut Molekul Senyawa

Contoh : H2O; CO2; H2SO4

3) Ion

Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik

Ion yang bermuatan positif disebut Kation, sedangkan ion yang bermuatan

negatif disebut Anion

Ion yang terdiri dari 1 atom disebut Ion Tunggal ( monoatom ), sedangkan ion

yang terdiri dari 2 atau lebih atom disebut Ion Poliatom

Contoh :

Kation Tunggal : Na+, K+

Kation Poliatom : NH4+ , H3O+

Anion Tunggal : Cl-, S2-

Anion Poliatom : NO3-, OH-

Partikel Unsur

a. Pada umumnya, setiap unsur termasuk unsur logam mempunyai partikel berupa

Atom

Page 8: MAKALAH KIMIA

b. Hanya beberapa unsur non logam yang partikelnya berupa Molekul ( contoh

hidrogen H2 ; fosforus P4 ; belerang S8 )

c. Molekul yang terdiri atas 2 atom disebut Molekul Diatomik ( contoh molekul

hidrogen, nitrogen )

d. Molekul yang terdiri atas lebih dari 2 atom disebut Molekul Poliatomik ( contoh

molekul fosforus, belerang )

Partikel Senyawa

o Dapat berupa Molekul ( disebut Senyawa Molekul ) atau Ion ( disebut Senyawa

Ion )

o Senyawa dari unsur logam termasuk senyawa ion, sedangkan senyawa dari unsur

non logam termasuk senyawa molekul.

Contoh senyawa molekul : air ( H2O ) ; senyawa ion : Kalsium karbonat ( CaCO3 )

2.3 Molekul dan Ilmu Molekuler

Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling

berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral

serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik.

Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku,

sehingga molekul organikdan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada

partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-

atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom

tunggal yang tak berikatan. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang

berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsurberbeda

(misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen

(misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap

sebagai satu molekul tunggal.

Ilmu yang mempelajari molekul disebut kimia molekuler ataupun fisika

molekuler bergantung pada fokus kajiannya. Kimia molekuler berkutat pada hukum-

hukum yang mengatur interaksi antara molekul, manakala fisika molekuler berkutat

pada hukum-hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifat molekul. Dalam prakteknya,

perbedaan kedua ilmu tersebut tidaklah jelas dan saling bertumpang tindih. Dalam ilmu

Page 9: MAKALAH KIMIA

molekuler, sebuah molekul terdiri dari suatu sistem stabil yang terdiri dari dua atau

lebih molekul. Ion poliatomik dapat pula kadang-kadang dianggap sebagai molekul

yang bermuatan. Istilah molekul tak stabil digunakan untuk merujuk pada spesi-spesi

kimia yang sangat reaktif.

Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.

Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul

terkecil adalahhidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali

panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau

menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom.

Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau

supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau

dalam larutan.

Molekul memiliki geometri yang berbentuk tetap dalam keadaan kesetimbangan.

Panjang ikat dan sudut ikatan akan terus bergetar melalui gerak vibrasi dan rotasi.

Rumus kimia dan struktur molekul merupakan dua faktor penting yang menentukan

sifat-sifat suatu senyawa. Senyawa isomer memiliki rumus kimia yang sama, namun

sifat-sifat yang berbeda oleh karena strukturnya yang berbeda. Stereoisomer adalah

salah satu jenis isomer yang memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat mirip namun

aktivitas biokimia yang berbeda.

Rumus Kimia

Menyatakan jenis dan jumlah relatif atom yang menyusun suatu zat

Dibedakan menjadi 2 :

a. Rumus Molekul

Menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul suatu zat

Contoh : rumus molekul air ( H2O )

b. Rumus Empiris

Disebut juga Rumus Perbandingan; menyatakan jenis dan perbandingan paling

sederhana dari atom-atom dalam suatu senyawa

Contoh : Etuna dengan rumus molekul C2H2 dan mempunyai rumus empiris CH

Rumus kimia senyawa ion adalah rumus empiris

Contoh : garam dapur ( NaCl )

Page 10: MAKALAH KIMIA

Setiap molekul zat memiliki cirinya masing-masing, yaitu :

1. Ciri Khas Molekul Zat Padat

- gaya tarik menarik sangat kuat

- susunannya berdekatan satu sama lain

- letaknya berdekatan

- tidak bisa bergerak bebas

2. Ciri Khas Molekul Zat Cair

- gaya tarik menarik tidak begitu kuat

- susunannya tidak beraturan

- letaknya agak renggang

- bergerak bebas berpindah-pindah tempat

3. Ciri Khas Molekul Zat Gas

- gaya tarik menarik sangat kecil

- susunannya sangat tidak teratur

- letaknya saling berjauhan

- bergerak sangat bebas

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu melekul air tersusun

atas dua atom hidrogen yang terkait secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat

tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan

100 KPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0°C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut

yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya,

seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul

organik.

Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum

dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-

hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan

bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan

memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen

adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila

Page 11: MAKALAH KIMIA

berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal.

Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair,

adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain

tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih

kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif

pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya

muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen

dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini

membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk

dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini

disebut sebagai ikatan hidrogen.

Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat

kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah

tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai

sebuah ion hidrogen ( H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida

(OH-).

Page 12: MAKALAH KIMIA

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Zat kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu. Sebagai

contoh, suatu cuplikan air memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen

terhadap oksigen yang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungai maupun

dibuat di laboratorium. Suatu zat murni tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain dengan

proses mekanis apapun Secara umum, zat terdapat dalam bentuk padat, cair, atau gas.

Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling

berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral

serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik.

Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku,

sehingga molekul organikdan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa

zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi

tiga, yaitu :

1. Unsur, adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian

yang lebih kecil.

2. Senyawa, adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-

mengait.

3. Campuran, adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak

tetap susunannya dari unsur dan senyawa.

Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.

Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul

terkecil adalahhidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali

panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau

menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom.

Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau

Page 13: MAKALAH KIMIA

supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau

dalam larutan.

3.2 Saran

Diharapkan pihak sekolah bisa mendukung pasilitas untuk

pembuatan bahan suatu makalah supaya siswa lebih mudah dalam mengerjakan

tugas-tugasnya.

Untuk pembuatan makalah kimia dasar tentang molekul ini

kami rasa masih kurang dan kami harapkan adanya masukan dari guru

pembimbing supaya makalah ini lebih baik lagi.

Dalam mempelajari ilmu kimia hendaknya siswa lebih

memperdalam pemahamannya pada kimia dasar dahulu sebelum memasuki

pembelajaran yang selanjutnya, karena akan sangat menentukan kemudahan

dalam pemahaman ilmu kimia dan pengaplikasiannya.

Page 15: MAKALAH KIMIA