Makalah Sars New

35
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “SARS” ini dapat terselesaikan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Respirasi 2. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Blitar, 1 Mei 2014 1

description

a

Transcript of Makalah Sars New

Page 1: Makalah Sars New

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi

rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “SARS” ini dapat terselesaikan. Makalah

ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Respirasi 2. Saya mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan

sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk

pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Blitar, 1 Mei 2014

Penyusun

1

Page 2: Makalah Sars New

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................3

1.1 LATAR BELAKANG..............................................................3

1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................3

1.3 TUJUAN...................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................4

2.1 PENGERTIAN...............................................................................4

2.2 ETIOLOGI......................................................................................4

2.3 PATOFISIOLOGI...........................................................................5

2.4 PATHWAY.....................................................................................6

2.5 TANDA DAN GEJALA.................................................................7

2.6 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK..................................................8

2.7 PENATALAKSANAAN...............................................................8

2.8 KOMPLIKASI...............................................................................8

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN..........................................................10

3.1 PENGKAJIAN...............................................................................10

3.2 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK..................................................11

3.3 DIAGNOSA KEPERAWATAN....................................................11

3.3 RENCANA INTERVENSI DAN RASIONAL..............................12

BAB IV PENUTUP.........................................................................................22

4.1 KESIMPULAN.............................................................................22

4.2 SARAN...........................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................23

2

Page 3: Makalah Sars New

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

SARS itu singkatan dari Severe Acute Respiratory Syndrome atau Corona Virus

Pneumonia (CVP), suspek (suspect case) terjadi pada seseorang setelah 1 Februari 2003

lalu. Wabah penyakit gangguan pernapasan misterius ini terus melanda kawasan Asia dan

terus meminta korban. Seorang pasien di Hongkong menjadi korban tewas keenam di

wilayah administrative.

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengetahui definisi penyakit SARS?

2. Mengetahui etiologi penyakit SARS?

3. Menjelaskan patofisiologi penykit SARS?

4. Mengetahui Pathway SARS?

5. Mengetahui tanda dan gejala penyakit SARS?

6. Mengetahui pemeriksaan diagnostik pada penyakit SARS?

7. Mengetahui penatalaksanaan pada penyakit SARS?

8. Mengetahui komplikasi pada penyakit SARS?

9. Mengetahui diagnosa keperawatan yang muncul pada penyakit SARS?

10. Mengetahui perencanaan keperawatan pada penyakit SARS?

1.3 Tujuan

Tujuan dan maksud dari pembutan makalah ini, adalah kami bermaksud membahas

dan berbagi pengetahuan  tentang  ”Penyakit SARS” seperti yang tertera pada rumusan

masalah di atas. Kami bertujuan & berharap semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan

berguna bagi para pembaca.

3

Page 4: Makalah Sars New

BAB II

PEMBAHASAN

2. 1   Pengertian

SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah sekumpulan gejala sakit pernapasan

yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran pernafasan yang

disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus.

SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan paru-paru

dengan berbagai kelainan yang berbeda, yang menyebabkan terjadinya pengumpulan cairan

di paru-paru (edema paru).

2.2 Etiologi

Etiologi SARS masih dipelajari. Pada 7 April 2003, WHO mengumumkan kesepakatan

bahwa coronavirus yang baru teridentifikasi adalah mayoritas agen penyebab SARS.

Coronavirus berasal dari kata “Corona” yang berasal dari bahasa Latin yang artinya

“crown” atau mahkota. Ini sesuai dengan bentuk Coronavirus itu sendiri yang kalau

dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota.

Penyebabnya lain bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun tidak

langsung yang melukai paru-paru, diantaranya :

1.     Pneumonia

2.     Tekanan darah yang sangat rendah (syok)

3.     Terhirupnya makanan ke dalam paru (menghirup muntahan dari lambung)

4.     Beberapa transfusi darah

5.     Kerusakan paru-paru karena menghirup oksigen konsentrasi tinggi

6.     Emboli paru

7.     Cedera pada dada

8.     Overdosis obat seperti heroin, metadon, propoksifen atau aspirin

9.     Trauma hebat

10.  Transfusi darah (terutama dalam jumlah yang sangat banyak). 

4

Page 5: Makalah Sars New

2.3 Patofisiologi

Penyebab penyakit SARS disebabkan oleh coronavirus (family paramoxyviridae) yang

pada pemeriksaan dengan mikroskop electron. Virus ini stabil pada tinja dan urine pada suhu

kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada penderita diare. Seperti virus

lain, corona menyebar lewat udara, masuk melalui saluran pernapasan, lalu bersarang di paru-

paru. Lalu berinkubasi dalam paru-paru selama 2-10 hari yang kemudian menyebabkan paru-

paru akan meradang sehingga bernapas menjadi sulit. Metode penularannya melalui udara

serta kontak langsung dengan pasien atau terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah

(droplet) saat pasien bersin dan batuk. Dan kemungkinan juga melalui pakaian dan alat-alat

yang terkontaminasi.

Cara penularan : SARS ditularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu merawat

penderita, tinggal satu rumah dengan penderita atau kontak langsung dengan secret atau

cairan tubuh dari penderita suspect atau probable. Penularan melalui udara, misalnya

penyebaran udara, ventilasi, dalam satu kendaraan atau dalam satu gedung diperkirakan tidak

terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan penderita SARS. Untuk sementara,

masa menular adalah mulai saat terdapat demam atau tanda-tanda gangguan pernafasan

hingga penyakitnya dinyatakan sembuh.

Masa penularan berlangsung kurang dari 21 hari. Petugas kesehatan yang kontak langsung

dengan penderita mempunyai risiko paling tinggi tertular, lebih-lebih pada petugas yang

melakukan tindakan pada sistem pernafasan seperti melakukan intubasi atau nebulasi.

5

Page 6: Makalah Sars New

2.4 PATHWAY

6

Masuk saluran pernapasan

bawah

Aktifan antibody

Reaksi inflamasi

Suhu tubuh

Antigen antibody Proses reflikasi

cepat

Proses radang

Pelepasan mediator

kimia

Metabolisme meningkat

Reaksi pertahanan

1. Batuk2. Bersin

keluar Masuk

Resiko kekurangan

cairanSekresi mukus

Inefektifitas bersihan jalan nafas

Tidak seimbang suplai O2

Kurang pengetahuan

Cemas

Intoleransi

Tinja, droplet, udara (terkontaminasi coronaV)

Kontak/invasi saluran pernapasan

Kurang Informasi

Page 7: Makalah Sars New

Kerusakan pertukaran gas

Pnurunan O2 k’jaringan

Metabolisme anaerob

Asam laktat

Predisposisi edema selebral

Penekanan SSP

Kesadaran

Klebihan CO2

Asidosis respiratori

Perubahan RR

Tidak mampu memenuhi kbutuhan nutrisi

Perubhn nutrisi < kbutuhan

2.5 Tanda Dan Gejala

Suhu badan lebih dari 38oC, ditambah batuk, sulit bernapas, dan napas pendek-

pendek. Jika sudah terjadi gejala-gejala itu dan pernah berkontak dekat dengan pasien

penyakit ini, orang bisa disebut suspect SARS. Kalau setelah di rontgen terlihat ada

pneumonia (radang paru-paru) atau terjadi gagal pernapasan, orang itu bisa disebut probable

SARS atau bisa diduga terkena SARS.

Gejala lainnya sakit kepala, otot terasa kaku, diare yang tak kunjung henti, timbul

bintik-bintik merah pada kulit, dan badan lemas beberapa hari. Ini semua adalah gejala yang

kasat mata bisa dirasakan langsung oleh orang yang diduga menderita SARS itu. Tapi gejala

itu tidak cukup kuat jika belum ada kontak langsung dengan pasien. Tetap diperlukan

pemeriksaan medis sebelum seseorang disimpulkan terkena penyakit ini. Paru-parunya

mengalami radang, limfositnya menurun, trombositnya mungkin juga menurun. Kalau sudah

berat, oksigen dalam darah menurun dan enzim hati akan meningkat. Ini semua gejala yang

bisa dilihat dengan alat medis. Tapi semua gejala itu masih bisa berubah. Penelitian terus

dilangsungkan sampai sekarang.

7

Page 8: Makalah Sars New

2.6 Pemeriksaan Penunjang

1)     Pemeriksaan radiologis : air bronchogram : Streptococcus pneumonia.

2)     Pada pemeriksaan fisik : dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi pernafasan

abnormal (seperti ronki atau wheezing). Tekanan darah seringkali rendah dan kulit, bibir

serta kuku penderita tampak kebiruan (sianosis, karena kekurangan oksigen).

3)     Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis SARS :

a. Rontgen dada (menunjukkan adanya penimbunan cairan di tempat yang seharusnya

terisi udara)

b. Gas darah arteri

c. Hitung jenis darah dan kimia darah

d. Bronkoskopi. 

4)     Pemeriksaan Laboratorium : Leukosit.

5)     Pemeriksaan Bakteriologis  :  sputum, darah, aspirasi nasotrakeal atau transtrakeal,

aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronskoskopi, biopsy

6)     Test DNA sequencing bagi coronavirus yang dapat diperoleh hasilnya dalam 8 jam

dan sangat akurat. Test yang lama hanya mampu mendeteksi antibody.

2.7 Penatalaksanaan

1. Terapi supportif umum : meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi yang adekuat,

pemberian multivitamin dan lain-lain.

-          Terapi oksigen

-          Humidifikasi dengan nebulizer

-          Fisioterapi dada

-          Pengaturan cairan

-          Pemberian kortokosteroid pada fase sepsis berat

-          Obat inotropik

-          Ventilasi mekanis

-          Drainase empiema

-          Bila terdapat gagal nafas, diberikan nutrisi dengan kalori cukup

8

Page 9: Makalah Sars New

2. Terapi antibiotik

            Agen anti-bakteri secara rutin diresepkan untuk SARS karena menyajikan fitur non-

spesifik dan cepat tes laboratorium yang dapat diandalkan untuk mendiagnosis SARS-cov

virus dalam beberapa hari pertama infeksi belum tersedia. Antibiotik empiris yang sesuai

dengan demikian diperlukan untuk menutupi terhadap patogen pernafasan Common per

nasional atau pedoman pengobatan lokal bagi masyarakat-diperoleh atau nosokomial

pneumonia.

            Setelah mengesampingkan patogen lain, terapi antibiotik dapat ditarik. Selain efek

antibakteri mereka, beberapa antibiotik immunomodulatory dikenal memiliki sifat, khususnya

quinolones dan makrolid. Efeknya pada kursus SARS adalah belum ditentukan.

            SARS dapat hadir dengan spektrum keparahan penyakit. Sebagian kecil pasien

dengan penyakit ringan pulih baik bentuk khusus tanpa pengobatan atau terapi antibiotik saja.

Antibiotik :

-          Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab

-          Utama ditujukan pada S.pneumonia, H.Influensa dan S.Aureus

2.8 Komplikasi

1.        Abses paru

2.        Efusi pleural

3.        Empisema

4.        Gagal nafas

5.        Perikarditis

6.        Meningitis

7.        Atelektasis

8.        Hipotensi

9.        Delirium

10.    Asidosis metabolic

11.    Dehidrasi

9

Page 10: Makalah Sars New

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian

3.1.1 Identitas pasien

Nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, keyakinan, pekerjaan, status perkawinan,

dan alamat.

3.1.2 Riwayat kesehatan

sejak kapan, semakin memburuknya kondisi / kelumpuhan, upaya yang dilakukan

selama menderita penyakit.

3.1.3 Pengkajian fisik

B1:

Inspeksi : Sesak, batuk, nyeri dada, penggunaan otot bantu pernafasaan,

pernafasaan diafragma dan perut meningkat, pernafasan cuping hidung, pola

nafas cepat dan dangkal, retraksi otot bantu pernafasan, RR > 30x/menit.

Palpasi : fremitus vokal menurun.

Perkusi : suara perkusi redup sampai pekak.

Auskultasi: Ronkhi basah, suara napas bronkial.

B2:

Sianosis, nadi > 100x/menit, CRT > 3 detik, BGA menunujukkan hipoksemia, S1

dan S2 tunggal.

B3:

Nyeri kepala, terjadi penurunan kesadaran.

B4:

Terkadang produksi urine menurun

10

Page 11: Makalah Sars New

B5:

Mual, muntah, diare, bising usus meningkat, nafsu makan menurun.

B6:

Nyeri otot, kelemahan pada otot.

3.2 Pemeriksaan Diagnostik

1)    Pemeriksaan radiologis : air bronchogram : Streptococcus pneumonia.

2)    Pada pemeriksaan fisik : dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi

pernafasan abnormal (seperti ronki atau wheezing). Tekanan darah seringkali rendah dan

kulit, bibir serta kuku penderita tampak kebiruan (sianosis, karena kekurangan oksigen).

3)   Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis SARS :

a. Rontgen dada (menunjukkan adanya penimbunan cairan di tempat yang seharusnya

terisi udara)

b. Gas darah arteri

c. Hitung jenis darah dan kimia darah

d. Bronkoskopi. 

4)     Pemeriksaan Laboratorium : Leukosit.

5)     Pemeriksaan Bakteriologis  :  sputum, darah, aspirasi nasotrakeal atau transtrakeal,

aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronskoskopi, biopsy

6)     Test DNA sequencing bagi coronavirus yang dapat diperoleh hasilnya dalam 8 jam

dan sangat akurat. Test yang lama hanya mampu mendeteksi antibody.

3.3 Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi dan obstruksi

jalan nafas.

2. Defisit volume cairan berhubungan dengan intake oral tidak adekuat, takipneu,

demam.

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

ketidakmampuan pemasukan berhubungan dengan faktor biologis.

4. Nyeri berhubungan dengan agen injury biologi (kerusakan organ)

5. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi (RR >24x/menit) atau

hipoventilasi (RR <16x/menit).

11

Page 12: Makalah Sars New

3.4 Rencana Keperawatan

N

oDiagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Bersihan jalan nafas tidak

efektif berhubungan

dengan inflamasi dan

obstruksi jalan nafas.

NOC :

a. Respiratory status :

Ventilation

b. Respiratory status :

Airway patency

Kriteria Hasil :

a. Mendemonstrasikan

batuk efektif dan

suara nafas yang

bersih, tidak ada

sianosis dan dyspneu

b. Menunjukkan jalan

nafas yang paten

c. Mampu

mengidentifikasikan

dan mencegah factor

yang dapat

menghambat jalan

nafas

NIC :

Airway suction

a. Pastikan kebutuhan

oral atau tracheal

suctioning

b. Auskultasi suara

nafas sebelum dan

sesudah suctioning.

c. Informasikan pada

klien dan keluarga

tentang suctioning

d. Minta klien nafas

dalam sebelum

suction dilakukan.

e. Berikan O2 dengan

menggunakan nasal

untuk memfasilitasi

suksion nasotrakeal

f. Gunakan alat yang

steril setiap

melakukan tindakan

g. Anjurkan pasien

untuk istirahat dan

napas dalam setelah

kateter dikeluarkan

dari nasotrakeal

h. Monitor status

oksigen pasien

12

Page 13: Makalah Sars New

i. Ajarkan keluarga

bagaimana cara

melakukan suksion

j. Hentikan suksion

dan berikan oksigen

apabila pasien

menunjukkan

bradikardi,

peningkatan saturasi

O2, dan lain-lain.

Airway Management

a. Buka jalan nafas,

guanakan teknik

chin lift atau jaw

thrust bila perlu

b. Posisikan pasien

untuk

memaksimalkan

ventilasi

c. Identifikasi pasien

perlunya

pemasangan alat

jalan nafas buatan

d. Lakukan fisioterapi

dada jika perlu

e. Auskultasi suara

nafas, catat adanya

suara tambahan

f. Kolaborasi

pemberian

13

Page 14: Makalah Sars New

bronkodilator bila

perlu

g. Atur intake untuk

cairan

mengoptimalkan

keseimbangan.

h. Monitor respirasi

dan status O2

2 Defisit Volume cairan

berhubungan dengan intake

oral tidak adekuat,

takipneu, demam

NOC:

a. Fluid balance

b. Hydration

c. Nutritional Status :

Food and Fluid

Intake

Kriteria Hasil :

a. Mempertahankan

urine output sesuai

dengan usia dan BB,

BJ urine normal, HT

normal

b. Tekanan darah, nadi,

suhu tubuh dalam

batas normal

c. Tidak ada tanda

tanda dehidrasi,

Elastisitas turgor

kulit baik, membran

mukosa lembab,

Fluid management

a. Pertahankan catatan

intake dan output

yang akurat

b. Monitor status

hidrasi

( kelembaban

membran mukosa,

nadi adekuat,

tekanan darah

ortostatik ), jika

diperlukan

c. Monitor vital sign

d. Monitor masukan

makanan / cairan

dan hitung intake

kalori harian

e. Lakukan terapi IV

f. Monitor status

nutrisi

g. Berikan cairan

h. Dorong masukan

oral

14

Page 15: Makalah Sars New

tidak ada rasa haus

yang berlebihan

i. Berikan penggantian

nesogatrik sesuai

output

j. Dorong keluarga

untuk membantu

pasien makan

k. Kolaborasi dokter

jika tanda cairan

berlebih muncul

meburuk

l. Atur kemungkinan

tranfusi

m. Persiapan untuk

tranfusi

3. Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan

ketidakmampuan

pemasukan berhubungan

dengan faktor biologis

(sesak nafas).

NOC :

Status nutrisi, setelah

diberikan penjelasan dan

perawatan kebutuhan

nutrisi pasien terpenuhi

dengan kriteria hasil :

a. Pemasukan nutrisi

yang adekuat

b. Pasien mampu

menghabiskan diet

yang dihidangkan

c. Tidak ada tanda-

tanda malnutrisi

d. Nilai laboratorim,

protein total 8-8 gr

%, Albumin 3.5-5.4

gr%, Globulin 1.8-

3.6 gr%, HB tidak

NIC:

Eating disorder

manajemen

a. Tentukan

kebutuhan kalori

harian

b. Ajarkan klien dan

keluarga tentang

pentingnya

nutrient

c. Monitoring TTV

dan nilai 

Laboratorium

d. Monitor intake

dan output

e. Pertahankan

kepatenan

pemberian nutrisi

15

Page 16: Makalah Sars New

kurang dari 10 gr %

e. Membran mukosa

dan konjungtiva

tidak pucat

parenteral

f. Pertimbangkan

nutrisi enteral

g. Pantau adanya

Komplikasi GI

Terapi gizi

a. Monitor masukan

makanan atau

minuman dan

hitung kalori

harian secara

tepat

b. Kolaborasi ahli

gizi

c. Pastikan dapat

diet TKTP (tinggi

kalori tinggi

protein)

d. Berikan

perawatan mulut

e. Pantau hasil

labioratoriun

protein, albumin,

globulin, HB

f. Jauhkan benda-

benda yang tidak

enak untuk

dipandang seperti

urinal, kotak

drainase, bebat

16

Page 17: Makalah Sars New

dan pispot

g. Sajikan makanan

hangat dengan

variasi yang

menarik

4 Intoleransi aktivitas

berhubungan dengan

isolasi respiratory.

NOC :

a. Energy

conservation

b. Self Care : ADLs

Kriteria Hasil :

a. Berpartisipasi

dalam aktivitas fisik

tanpa disertai

peningkatan

tekanan darah, nadi

dan RR

b. Mampu melakukan

aktivitas sehari hari

(ADLs) secara

mandiri

NIC :

Activity Therapy

a. Kolaborasikan

dengan Tenaga

Rehabilitasi

Medik dalam

merencanakan

program terapi

yang tepat.

b. Bantu klien untuk

mengidentifikasi

aktivitas yang

mampu dilakukan

c. Bantu untuk

memilih aktivitas

konsisten yang

sesuai dengan

kemampuan fisik,

psikologi dan

social

d. Bantu untuk

mengidentifikasi

dan mendapatkan

17

Page 18: Makalah Sars New

sumber yang

diperlukan untuk

aktivitas yang

diinginkan

e. Bantu untuk

mendapatkan alat

bantuan aktivitas

seperti kursi roda,

krek

f. Bantu untuk

mengidentifikasi

aktivitas yang

disukai

g. Bantu klien untuk

membuat jadwal

latihan diwaktu

luang

h. Bantu

pasien/keluarga

untuk

mengidentifikasi

kekurangan dalam

beraktivitas

i. Bantu pasien

untuk

mengembangkan

motivasi diri dan

penguatan

j. Monitor respon

fisik, emosi, social

dan spiritual

18

Page 19: Makalah Sars New

Energy Management

a. Observasi adanya

pembatasan klien

dalam melakukan

aktivitas

b. Dorong anal untuk

mengungkapkan

perasaan terhadap

keterbatasan

c. Kaji adanya factor

yang

menyebabkan

kelelahan

d. Monitor nutrisi 

dan sumber energi

e. Monitor pasien

akan adanya

kelelahan fisik dan

emosi secara

berlebihan

f. Monitor respon

kardiovaskuler 

terhadap aktivitas

g. Monitor pola tidur

dan lamanya

tidur/istirahat

pasien

19

Page 20: Makalah Sars New

5 Defisit pengetahuan

berhubungan dengan

perawatan

NOC :

a. Knowledge :

disease process

b. Knowledge :

health Behavior

Kriteria Hasil :

a. Pasien dan keluarga

menyatakan

pemahaman tentang

penyakit, kondisi,

prognosis dan

program pengobatan

b. Pasien dan keluarga

mampu

melaksanakan

prosedur yang

dijelaskan secara

benar

c. Pasien dan keluarga

mampu menjelaskan

kembali apa yang

dijelaskan

perawat/tim

kesehatan lainnya

NIC :

Teaching : disease

Process

a. Berikan penilaian

tentang tingkat

pengetahuan pasien

tentang proses

penyakit yang

spesifik

b. Jelaskan

patofisiologi dari

penyakit dan

bagaimana hal ini

berhubungan

dengan anatomi dan

fisiologi, dengan

cara yang tepat.

c. Gambarkan tanda

dan gejala yang

biasa muncul pada

penyakit, dengan

cara yang tepat

d. Gambarkan proses

penyakit, dengan

cara yang tepat

e. Identifikasi

20

Page 21: Makalah Sars New

kemungkinan

penyebab, dengna

cara yang tepat

f. Sediakan informasi

pada pasien tentang

kondisi, dengan cara

yang tepat

g. Hindari harapan

yang kosong

h. Diskusikan

perubahan gaya

hidup yang mungkin

diperlukan untuk

mencegah

komplikasi di masa

yang akan datang

dan atau proses

pengontrolan

penyakit

i. Diskusikan pilihan

terapi atau

penanganan

j. Dukung pasien

untuk

mengeksplorasi atau

mendapatkan

second opinion

dengan cara yang

tepat atau

diindikasikan

k. Eksplorasi

kemungkinan

sumber atau

21

Page 22: Makalah Sars New

dukungan, dengan

cara yang tepat

l. Instruksikan pasien

mengenai tanda dan

gejala untuk

melaporkan pada

pemberi perawatan

kesehatan.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah sekumpulan gejala sakit

pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran

pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus.

SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan paru-paru

dengan berbagai kelainan yang berbeda, yang menyebabkan terjadinya pengumpulan

cairan di paru-paru (edema paru).

4.2 Saran

Kita sebagai mahasiswa Perawat di harapkan mengerti dan memahami tentang

Asuhan Keperawatan pada Klien SARS, dan kami mohon kritikannya bagi pembaca

Asuhan Keperawatan yang kami buat agar bisa membangun makalah ini dengan lebih

baik lagi.

22

Page 23: Makalah Sars New

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 3,

EGC, Jakarta

Jong, W, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC Jakarta

Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. 1999. Media

Aesculapius : Jakarta. 

Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. 1999. Media

Aesculapius : Jakarta.

http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=63

http://dhewynerz.blogspot.com/2009/11/askep-sars.html

23