MAKALAH.docx
description
Transcript of MAKALAH.docx
MAKALAH
ASSESMENT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MACAM-MACAM TES URAIAN, OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BESERTA CONTOHNYA
Dosen Pengampu : Nindy Citroresmi,S.Pd
Prodi/Kelas : Matematika/ V D
Semester : Ganjil
Oleh
Dewi sartika 113085-02-13-0-025
Mismawati 113085-02-13-0-074
Noviarti 113085-02-13-0-081
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) SINGKAWANG 2014-2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , atas karuia-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah dari Ibu Nindy Citroresmi, S.Pd untuk mata kuliah
Assestment dan Hasil Belajar Matematika. Shalawat serta salam semoga tercurahka kepada
Baginda Nabi besar Muhammad SAW.
Dalam makalah ini, kajian yang dibahas menarik untuk berdiskusi pemahaman terhadap
salah satu pokok bahasan Assestment dan Hasil Belajar Matematika yang diajukan sebagai salah
satu tugas paper mata kuliah Assestment dan Hasil Belajar Matematika, serta sebagai informasi
untuk menambah pengetahuan. Hal ini lah yang mendorong kami untuk menyusun informasi
menjadi sebuah makalah sesuai dengan kemampuan .
Namun demikian, kami meyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena semua ini adalah keterbatasan pegetahuan serta kurangnya referensi
sebagai bahan acuan. Sehingga apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pneulisan makalah selanjutnya.
Singkawang, Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Tes UraianB. Menurut Gronlund (1985: 71), Tes uraian adalah bentuk tes dengan pertanyaan atau tugas yang
jawabannya memerlukan ekspresi pemikiran peserta tes. Karena itu ciri utama tes uraian adalah kebebasan dalam mengemukakan gagasan jawaban.
Tes adalah suatu prosedur sistematis untuk mengukur sample perilakuseseorang. Pada umumnya tes berupa sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab, atausekumpulan butir soal atau tugas yang harus dikerjakan oleh orang yang di tes, ataupertanyaan-pertanyaan yang harus dipilih atau ditanggapi oleh seseorang dengantujuan untuk mengukur aspek perilaku tertentu dari orang yang di tes. Dalam kontekspendidikan, hal yang hendak diukur itu adalah tingkat kemampuan seseorang dalammenguasai bahan pelajaran atau kompetensi yang telah diajarkan kepadanya. Dalamkonteks ini ada dua istilah yang harus kita pahami dan harus kita bedakan, yaitu istilah“prestasi belajar” (achievement) dan “hasil belajar” (learning outcome). Hasil belajarmeliputi aspek pembentukan watak seseorang siswa, sedangkan prestasi belajar lebihmenekankan pada aspek kognitif. Dalam pembicaraan ini kita akan lebih banyakmembicarakan istilah “prestasi belajar” yang lebih menekankan kepada aspekpengetahuan saja (Depdiknas, 2001).Tes uraian adalah tes (seperangkat soal yang berupa tugas, pertanyaan) yangmenuntut peserta didik untuk mengorganisasikan dan menyatakan jawabannyamenurut kata-kata (kalimat) sendiri. Jawaban tersebut dapat berbentuk mengingatkembali, menyusun, mengorganisasikan atau memadukan pengetahuan yang telahdipelajarinya dalam rangkaian kalimat atau kata-kata yang tersusun secara baik.
Jenis-jenis tes uraian
Uraian bebas. Dalam uraian bebas jawaban peserta didik tidak dibatasi, bergantung pada pandangan peserta didik itu sendiri. Di lain pihak guru juga bebas menilai jawaban yangdianggapnya benar, yang kurang benar atau kurang lengkap dan salah sama sekali. Kelemahan tes ini adalah sukar menilainya karena jawaban peserta didik bisa bervariasi, sulit menentukan kriteria penilaian, sangat subjektif karena bergantung pada guru sebagai penilai.
Uraian terbatas. Dalam bentuk ini pertanyaan telah diarahkan kepada hal-hal tertentu atau ada pembatas tertentu. Pembatasan bisa dari segi ruang lingkup, sudut pandang, indikator-indikatornya. Penilaian untuk tes terbatas lebih mudah daripada uraian bebas karena telah ada indikatornya.
Uraian berstruktur. Soal berstruktur dipandang sebagai bentuk antara soal-soal objektif dan soal-soal esai. Uraian berstruktur merupakan serangkaian soal jawaban singkat sekalipun bersifat terbuka dan bebas menjawabnya. Soal berstruktur berisi unsur-unsur pengantar soal, seperangkat data, dan serangkaian subsoal. Keuntungan soal berstruktur diantaranya: satu soal bisa terdiri dari beberapa subsoal atau pertanyaan, setiap pertanyaan yang diajukan mengacu pada suatu data tertentu sehingga jelas dan terarah, soal-soal berkaitan satu sama lain dan bisa diurutkan berdasarkan tingkat kesulitan. Kelemahannya: bidang yang diujikan menjadi terbatas, kurang praktis sebab satu permasalahan harus dirumuskan dalam pemaparan yang lengkap disertai data yang memadai.Adapun kelemahan dan kelebihan tes uraian adalah :[4]
a. Kelebihan tes uraian :1) Mudah disiapkan dan disusun2) Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi / untung-untungan3) Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk
kalimat yang bagus
4) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri
5) Dapat diketahui sejauh mana siswa, mendalami sesuatu masalah yang diteskan.b. Kekurangan tes uraian :1) Kadar validitas dan reliabilitas rendah karena sukar diketahui segi-segi mana dari pengetahuan
siswa yang betul-betul telah dikuasai2) Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang akan di tes
karena soalnya hanya beberapa saja (terbatas).3) Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur subjektif4) Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual lebih banyak dari
penilai.5) Waktu untuk koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.
2. TES OBJEKTIF
Tes objektif adalah tes yang semua informasi yang diperlukan peserta tes untuk memberikan respon telah disediakan oleh penyusun tes, sehingga peserta tes tinggal memilihnya, jawaban yang berupa pilihan bersifat deterministik, sehingga hanya ada dua kemungkinan kebenaran jawaban yaitu benar atau salah. Hal ini memang dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essay.
Kelebihan dari tes objektif yaitu:
a. Mengandung lebih banyak segi-segi positif, misalnya lebih representative mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat dihindari campur tangannya unsure-unsur subjektif baik dari segi siswa maupun dari segi guru yang memeriksa.
b. Lebih mudah dan cepat cara memeriksnya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
c. Pemeriksaannya dapat diserahkan kepada orang lain
d. Dalam pemeriksaannya tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi
Kelemahan dari tes objektif yaitu:
a. Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit dari pada tes essay karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari kelemahan yang lainnya.
b. Soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan kembali saja, dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
c. Banyak kesempatan untuk main untung-untungan
d. “kerja sama” antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.
.
3. Jenis-jenis tes objektif
Bentuk soal jawaban singkat. Bentuk ini menghendaki jawaban dalam bentuk kata, bilangan,kalimat, atau simbol dan jawabannya hanya dapat bernilai benar atau salah. Kelebihan: menyusun soalnya relatif lebih mudah, kecil kemungkinan peserta didik memberi jawaban dengan cara menebak, menuntut peserta didik untuk dapat menjawab dengan singkat dan tepat, hasil penilaiannya cukup mudah. Kekurangan: kurang dapat mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi, memerlukan waktu yang agak lama untuk menilainya sekalipun
tidak selama soal uraian, menyulitkan pemeriksaan apabila jawaban peserta didik membingungkan pemeriksa.
Bentuk soal benar-salah. Bentuk soal ini adalah bentuk tes yang soal-soalnya berupa pernyataan. Sebagian dari pernyataan itu merupakan pernyataan benar dan sebagian lagi pernyataan salah. Kelebihan: pemeriksaan dapat dilakukan dengan cepat dan objektif, soal dapat disusun dengan mudah. Kekurangan: kurang dapat mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi, banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan dua kemungkinan.
Bentuk soal menjodohkan. Bentuk soal menjodohkan terdiri dari dua kelompok yang pararel. Kedua kelompok ini berada dalam satu kesatuan. Kelompok sebelah kiri merupakan bagian dari soal dan kelompok sebelah kanan merupakan bagian dari jawaban. Kelebihan: penilaiannya dapat dilakukan dengan cepat dan objektif, tepat digunakan untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi dua hal yang berhubungan, dapat mengukur ruang lingkup pokok bahasan atau subpokok bahasan yang lebih luas. Kekurangan: hanya dapat mengukur hal-hal yang didasarkan atas fakta dan hafalan, sukar untuk menentukan materi yang mengukur hal-hal yang berhubungan.
Bentuk soal pilihan ganda. Bentuk soal ini adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Kelebihan: materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang telah diberikan, jawaban dapat dinilai dengan mudah dan cepat dengan kunci jawaban, jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah. Kekurangan: kemungkinan untuk menebak jawaban cukup besar, proses berpikir peserta didik tidak dapat dilihat dengan nyata
PEDADFSFFSSDDDDAAFDSRFDDDDSDASDDFFFFFFHHGDAFRTANYAAN PERTANYAAN YANG MENUNTUT SISWA
MENJAWABNYA DALAM BENTUKMENGURAIKAN, MENJELASKAN,MENDISKUSIKAN, MEMBANDINGKAN,MEMBERIKAN ALASAN DAN BENTUK LAIN
YANG SEJENIS SESUAI DENGANPERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKANKATA-KATA DAN BAHASA SENDIRIYANG MENUNTUT SISWAMENJAWABNYA DALAM BENTUKMENGURAIKAN, MENJELASKAN,MENDISKUSIKAN, MEMBANDINGKAN,MEMBERIKAN ALASAN DAN BENTUK LAINYANG SEJENIS SESUAI DENGANPERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKANKATA-KATA DAN BAHASA SENDIRI
PERTANYAAN YANG MENUNTUT SISWAMENJAWABNYA DALAM BENTUKMENGURAIKAN, MENJELASKAN,MENDISKUSIKAN, MEMBANDINGKAN,MEMBERIKAN ALASAN DAN BENTUK LAINYANG SEJENIS SESUAI DENGANPERTANYAAN DENGAN MENGGUNAKANKATA-KATA DAN BAHASA SENDIRI
BAB 3 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA