Makna Leadership

1
Makna leadership Yukl (1981) mendefinisikan leadership atau kepemimpinan dengan suatu sifat yang dimiliki seseorang dalam hubungan dengan kedudukan dan perannya dalam organisasi. Sementara itu, Nawawi (1999) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan menggerakan, memberikan motivasi dan mempengaruhi orang-orang agar bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan melalui keberanian mengambil keputusan tentang kegiatan yang harus dilakukan Dari uraian diatas terlihat bahwa esensi kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain dapat dilakukan seseorang melalui komunikasi, baik yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Tujuannya adalah untuk menggerakkan anggota organisasi agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak-kehendak pemimpin. Seorng pemimpin yang efektif adalah seorang yang memiliki kemamuan menggerakkan anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam studi leadership ditemukan asumsi umum bahwa kepemimpinan berjalan dalam suatu fenomena kelompok yang melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih. Dalam interaksi tersebut dijalankan suatu proses dimana pemimpin melakukan kegiatan “mempengaruhi” dengan sengaja orang-orang yang berada di bawahnya atau stafnya. Dalam menjalankan proses mempengaruhi memperlukan paling tidak tiga unsur yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu unsur manusia, sarana dan tujuan. Untuk dapat memperlakukan ketiga unsur tersebut secara berimbang seorang pemimpin harurs memiliki Prof. Dr. Syahrizal abbas, manajemen perguruan tinggi, media grafika77, 2008 h. 13

description

sharing :)

Transcript of Makna Leadership

Page 1: Makna Leadership

Makna leadership

Yukl (1981) mendefinisikan leadership atau kepemimpinan dengan suatu sifat yang dimiliki seseorang dalam hubungan dengan kedudukan dan perannya dalam organisasi. Sementara itu, Nawawi (1999) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan menggerakan, memberikan motivasi dan mempengaruhi orang-orang agar bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan melalui keberanian mengambil keputusan tentang kegiatan yang harus dilakukan

Dari uraian diatas terlihat bahwa esensi kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain dapat dilakukan seseorang melalui komunikasi, baik yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Tujuannya adalah untuk menggerakkan anggota organisasi agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak-kehendak pemimpin. Seorng pemimpin yang efektif adalah seorang yang memiliki kemamuan menggerakkan anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Dalam studi leadership ditemukan asumsi umum bahwa kepemimpinan berjalan dalam suatu fenomena kelompok yang melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih. Dalam interaksi tersebut dijalankan suatu proses dimana pemimpin melakukan kegiatan “mempengaruhi” dengan sengaja orang-orang yang berada di bawahnya atau stafnya.

Dalam menjalankan proses mempengaruhi memperlukan paling tidak tiga unsur yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu unsur manusia, sarana dan tujuan. Untuk dapat memperlakukan ketiga unsur tersebut secara berimbang seorang pemimpin harurs memiliki

Prof. Dr. Syahrizal abbas, manajemen perguruan tinggi, media grafika77, 2008 h. 13