Manifestasi Klinis Dan Diagnosis Parkinsonisme

download Manifestasi Klinis Dan Diagnosis Parkinsonisme

of 5

description

n

Transcript of Manifestasi Klinis Dan Diagnosis Parkinsonisme

Manifestasi Klinis

Terdapat empat gejala motorik utama dari PD yang dikelompokkan dengan akronim TRAP. Tremor at rest, Rigidity, Akinesia (atau bradykinesia) dan Postural instability (Harsono, 2011; Jankovic, 2007):

1. Tremor

Tremor yang muncul ketika istirahat adalah gejala yang paling umum dan mudah dikenali dari PD. Tremor unilateral, terjadi pada frekuensi antara 4 dan 6 Hz, dan hampir selalu menonjol di bagian distal dari ekstremitas. Tremor tangan digambarkan sebagai supinasi-pronasi tremor (pill-rolling) yang menyebar dari satu tangan ke tangan lain. Tremor pada pasien dengan PD juga dapat melibatkan bibir, dagu, rahang dan kaki tetapi, tidak seperti tremor esensial, jarang melibatkan leher/kepala atau suara. Jadi pasien yang datang dengan tremor dugaan lebih mengarah ke tremor esensial, cervical dystonia, atau keduanya.. Secara karakteristik, tremor istirahat menghilang saat beraktivitas dan selama tidur.

2. RigiditasRigiditas ditandai dengan peningkatan resistensi, biasanya disertai dengan fenomena ''cogwheel'', terutama bila dikaitkan dengan adanya tremor. Rigiditas dapat menyebabkan gangguan pergerakan pasif anggota tubuh (fleksi, ekstensi atau rotasi sendi). Ini dapat terjadi pada bagian proksimal tubuh (misalnya, leher, bahu, pinggul) dan distal (misalnya, pergelangan tangan, pergelangan kaki). Manuver yang memperkuat (misalnya, voluntary movements of the contralateral limb), yang dikenal sebagai manuver Froment, biasanya meningkatkan kekakuan dan sangat berguna dalam mendeteksi kasus-kasus rigiditas ringan.3. Bradikensia

Bradikinesia merupakan gejala klinis yang ditandai dengan gerakan lambat yang merupakan ciri khas PD. Bradikinesia merupakan gangguan ganglia basalis, dan meliputi kesulitan dengan perencanaan, memulai dan melaksanakan gerakan dengan melakukan tugas-tugas sekuensial dan simultan. Beberapa gejala yang dapat dilihat yaitu berkurangnya gerak asosiatif bila berjalan. Sulit untuk bangun dari kursi, sulit memulai berjalan, lamban mengenakan pakaian, lambat mengambil suatu obyek. Ekspresi atau mimik muka berkurang (seolah muka topeng). Bila berbicara gerak lidah dan bibir menjadi lambat. Gerak halus sewaktu menulis atau mengerjakan benda-benda berukuran kecil menjadi sulit dan menghilang.

4. Instabilitas Postural

Instabilitas porstural karena kehilangan refleks postural secara umum merupakan manifestasi klinis late stage dari PD yang biasa muncul setelah gejala klinis lain. Pull Test merupakan tes yang digunakan untuk menentukan derajat retropulsif dan ekspulsif gejala ini yaitu dengan menarik bahu pasien kedepan dan kebelakang secara cepat. Apabila pasien mundur dua langkah atau lebih atau absennya respon postural menunjukkan adanya abnormalitas postural. Instabilitas postural (bersama dengan freezing of gait) merupakan penyebab umum terjadinya fraktur panggul.

Terdapat juga beberapa gejala non-motorik pada penyakit parkinson. Gejala non-motorik umumnya ditemukan pada penyakit parkinson namun sering disepelekan meliputi disfungsi otonom, gangguan kognitif atau neurobehavioural, abnormalitas sensoris dan gangguan tidur(Jankovic, 2007).Tabel 4. Gejala Klinis Penyakit Parkinson (Jankovic, 2007).

Diagnosis

Diagnosis Parkinsons Disease ditegakkan berdasarkan kriteria klinis (tidak terdapat tes definitif dalam mendiagnosis. Berdasarkan riwayat, konfirmasi patologik ditemukannya lewy bodies pada hasil otopsi dapat menjadi pertimbangan dalam mendiagnosis PD. Diagnosis sesuai praktek klinis didasari atas kombinasi gejala utama, gejala yang terkait dan respon terhadap levodopa (Jankovic, 2007).

Kriteria diagnosis telah dikembangkan oleh UK Parkinsons Disease Society Brain Bank (Tabel 5) dan National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) (Tabel 6) (Jankovic, 2007).Box 1. Kriteria diagnosis dari probable PD berdasarkan UK Parkinsons Disease Society Brain Bank (Jankovic, 2007).

Box 2. Kriteria diagnosis PD berdasarkan National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) (Jankovic, 2007).

Sumber :Jankovic J. 2007. Parkinsons disease: clinical features and diagnosis. J Neurol Neurosurg Psychiatry 2008;79:368376. Available from: http://jnnp.bmj.com/content/79/4/368.full.pdf+html (Accessed: 2015, April 20)Harsono. 2011. Buku Ajar Neurologi Klinis, cetakan kelima. Yogyakarta : Gadjah Mada Press. Hal. 233-244