MATA TENANG VISUS TURUN MENDADAK.pptx

8/17/2019 MATA TENANG VISUS TURUN MENDADAK.pptx

1/52

MATA TENANG VISUS TURU

MENDADAKKrissattryo Rosarianto

11-2014-164

Dokter Pe!i!in"#$r% &o"i' S(M

KEPANITERAAN K)INIK I)MU PEN&AKIT MATA

RUMA* SAKIT UMUM DAERA* K+,A

Perio$e 11 A(ri 2016 . 14 Mei 2016


2/52

Segmen Posterior

Vitreus (badan kaca) Papil

Makula lutea

Retina

Nervus Optikus


3/52


4/52


5/52

MATA TENANG VISUS TURUN MENDAD

Penglihatan turun mendadak tanpa tanda radang ekstraokular dapat disebab

beberapa kelainan. Kelainan ini antara lain Neuritis Optik

!blasio Retina

Oklusi !rteri Retina Sentral

Oklusi Vena Retina Sentral

Perdarahan "adan Kaca Retinopati Serosa Sentral

#ctopia $entis


6/52

NEURITIS OPTIK


7/52

%e&inisi

Peradangan sara& optik 'ang dapat disebabkan oleh berbagai haldemielinisasi intoksikasi radang dan lainlain.

* gambaran klinis Papilitis

Neuritis Retrobulbar


8/52

#tiologi

%apat disebabkan oleh berbagai hal seperti demielinisasi intoksikradang dan lainlain.

Pada anak dapat timbul pasca in&eksi virus oleh pen'akitpen'aki

Morbili Varisela in&eksi saluran pernapasan atas atau demam tid


9/52

#pidemiologi

+erutama mengenai satu mata dan biasan'a terdapat pada orang $ebih sering ter,adi pada perempuan berusia *-- tahun bersi&a

unilateral.


10/52

/e,ala Klinis

Rasa sakit di sekitar mata terutama bila mata digerakkan 'ang apegal dan dapat terasa sakit bila dilakukan perabaan pada mata '

Per,alanan pen'akit mendadak dengan turunn'a ta,am penglih

dapat berlangsung intermiten dan sembuh kembali dengan semp

Neuritis optic kehilangan penglihatan dalam beberapa ,am s

'ang mengenai satu atau kedua matasakit pada rongga orbit

pada pergerakkan mata penglihatan 0arna terganggu


11/52

+anda

!tro&i papil sara& optic parsial atau total. +anda 1htho&& (penglihatan turun setelah olah raga atau suhu tub

/angguan lapang pandangan sentral.

%e&ek pupil a&eren relative atau adan'a Marcus /unn pupil.

+erdapat sel di dalam badan kaca

#dem papil dengan perdarahan

#ksudat macula (star figure)

Neuritis Retrobulbar tidak terdapat kelainan pada &undus okuli


12/52

+atalaksana

Kortikosteroid atau !2+3. !ntibiotik mengatasi in&eksi pen'ebab

Vitamin

Mencari pen'ebab neuritis optik &oto sinar 4 kanal optik sela tu

atau dilakukan pemeriksaan 2+ orbita dan kepala.


13/52

Prognosis

Neuritis optic unilateral biasan'a sembuh spontan sesudah 5 m Prognosis baik apabila diberikan pengobatan 'ang dini.

Prognosis ,uga bergantung dari pengobatan kelainan 'ang menda


14/52


15/52

Ablasio Retina


16/52

%e&inisi

Suatu keadaan terpisahn'a sel kerucut dan batang retina dari sel

pigmen retina.

Pada keadaan ini sel epitel pigmen masih melekat erat dengan m

"ruch.

!ntara sel kerucut dan sel batang retina tidak terdapat suatu perle

structural dengan koroid atau pigmen epitel sehingga merupakan

lemah 'ang potensial untuk lepas secara embriologis.


17/52

#tiologi

Robekan retina

+arikan dari ,aringan di badan kaca

%esakan tumor cairan nanah ataupun darah.


18/52

Pato&isiologi

$epasn'a retina atau sel kerucut dan batang dari koroid atau

epitel akan mengakibatkan gangguan nutrisi retina dari pemb

koroid 'ang bila berlangsung lama akan mengakibatkan gangg

'ang menetap.


19/52

Klasi&ikasi

!blasi retina regmatogenosa

!blasi retina eksudati&

!blasi retina traksi (tarikan)


20/52

!blasi Retina Regmatogenosa

!blasi ter,adi akibat adan'a robekan pada retina sehingga cairan

belakang antara sel pigmen epitel dengan retina.

Pendorongan retina oleh badan kaca air (fluid vitreous) 'ang mas

robekan atau lubang pada retina ke rongga subretina sehingga

mengapungkan retina dan terlepas dari lapis epitel pigmen koroid

!blasi ter,adi pada mata 'ang mempun'ai &actor predisposisi untu

ablasi retina. +rauma han'a merupakan &actor pencetus untuk ter

ablasi retina pada mata 'ang berbakat.


21/52


6aktor Resiko• M'opia tinggi paska retinitis dan retina 'ang memperlihatkan degenerasi d

peri&er 7-8 ablasi 'ang timbul pada a&akia ter,adi pada tahun pertama.

/e,ala

•

/angguan penglihatan 'ang kadangkadang terlihat sebagai tabir 'ang men+erdapatn'a ri0a'at adan'a pi,aran api (&otopsia) pada lapangan penglihata

+anda

• Retina 'ang terangkat ber0arna pucat dengan pembuluh darah di atasn'a dadan'a robekan retina ber0arna merah.

•

"ila bola mata bergerak akan terlihat retina 'ang lepas (ablasi) bergo'ang.


22/52


+atalaksana• Pembedahan

• Sebelum pembedahan pasien dira0at dengan mata tertutup.

• Pembedahan dilakukan secepat mungkin dan sebaikn'a antara 9* h

• Pengobatan ditu,ukan untuk melekatkan kembali bagian retina 'ang le

dengan krioterapi atau laser.

Prognosis

• +ergantung dari keadaan makulan'a ,ika sudah terlepas biasan'a hasempurna tetapi ,ika macula masih melekat tindakan bedah harus sedilakukan dan akan mendapatkan hasil 'ang lebih baik.


23/52

Ablasi Retina Eksudatif


24/52

Ablasi retina tarikan atau tra

Pa&isiologi• +er,adi akibat tarikan ,aringan parut pada badan kaca 'ang akan

mengakibatkan ablasi retina dan penglihatan turun tanpa rasa saki

+anda

• :aringan &ibrosis di korpus vitreus 'ang dapat disebabkan diabetesproli&erati& trauma dan perdarahan badan kaca akibat bedah atau

+atalaksana

• Vitrektomi melepaskan tarikan ,aringan parut atau &ibrosis di dal

kaca.


25/52


26/52



27/52


Penurunan ta,am penglihatan mendadak akibat suatu oklusi arter

"iasan'a oklusi ter,adi di lamina kribosa


28/52


#tiologi

• #mboli atauatherosclerosis

• Koagulopati•

Kenaikanmendadak tekananintraocular 'angtinggi

/e,ala

• Penurunan visusmendadak (dalam

0aktu beberapa detik)• +idak disertai rasa sakit•

"isa tibatiba men,adibuta (tidak adapersepsi caha'a).

• Visus bervariasi mulaidari hitung ,ari sampaipersepsi caha'a.

+an

• %e&ek pupil • Papil pucat

pembuluh dmen'empit

pucat dan e• Cherry red


29/52


+atalaksanauntuk menimbulkan vasodilatasi arteri retina.

%ilatasi pembuluh darah dapat dicapai dengan inhalasi campur

;78 dan karbondioksida 78 serta dengan menurunkan +


30/52


31/52



32/52


Merupakan suatu kelainan pen'ebab penurunan vis

sering di,umpai.

Sumbatan dapat ter,adi pada suatu cabang kecil a

pembuluh vena utama.

Oklusi tersebut dapat men'ebabkan perdarahan

perdarahan badan kaca dan edema retina.

!da * ,enis oklusi vena retina sentral 'aitu tipe iskemik

non iskemik.


33/52

+ipe tak berhingga ataunol)

• tidak disertai rasa sakit.• dapat berlangsung

dalam beberapa ,am.

Komp• glaucoma n• edema mac


34/52

+ipe Non


35/52

+atalaksana Penggunaan obatobatan sistemik selain untuk mengontrol hipert

dilaporkan tidak memberikan man&aat.


36/52


37/52

Perdarahan Korpus Vitreus


38/52


Suatu keadaan 'ang cukup ga0at karena dapat memberikan pen

mengakibatkan kebutaan pada mata.

Perdarahan dalam badan kaca dapat ter,adi spontan pada diabet

rupture retina ablasi badan kaca posterior oklusi vena retina dan

pembuluh darah neovaskular.

%apat disebabkan oleh trauma setiap keadaan 'ang menaikkan t

darah arteri dan vena robekan bedah intraocular dan trauma intr


39/52


#tiologi

• +er,adi spontan padadiabetes mellitus ruptureretina ablasi badan kacaposterior oklusi vena retinadan pecahn'a pembuluh

darah neovaskular.• +rauma setiap keadaan

'ang menaikkan tekanandarah arteri dan venarobekan bedah intraoculardan trauma intraocular.

/e,ala

• +urunn'a penglihatanmendadak lapangpandangan ditutup olehsesuatu sehinggamengganggu penglihatan

tanpa rasa sakit

+a

• +idak terliha&undus 'angmerah

• Sering memba'angan h

menutup ret• Men'ebar s

beberapa mkemudian sdi makan oldan sel plas

P d h K Vit


40/52

Perdarahan Korpus Vitreus Pengobatan berupa istirahat dengan kepala sakit lebih tinggi paling sedikit s

hari.

Vitrektomi dilakukan untuk mendrainase darah 'ang tidak diabsorpsi

"ila sedang minum obat maka hentikan obat seperti aspirin anti radang non

kecuali bila sangat dibutuhkan.

Pen'ulit dapat ter,adi bila ter,adi reaksi proli&erasi ,aringan (retinitis proli&eran

akan mengancam penglihatan. "ila terbentuk ,aringan parut akan ter,adi per

bentuk badan kaca 'ang dapat mengakibatkan ter,adi ablasi retinitis


41/52


42/52

Retinopati Serosa Sentra


43/52

Retinopati Serosa Sentral

%itandai dengan terlepasn'a lapisan sensoris retina akibat ter,adin'a hiperp

dari pembuluh darah koroid dan perubahan &ungsi pompa dari lapisan pigme

/e,ala

/angguan &ungsi macula sehingga visus menurun disertai

Metamor&opsia

3ipermetropia Skotoma relati& dan positi&.

"erkurangn'a &ungsi macula terlihat dengan penurunan kemampuan melihat 0a


44/52

Retinopati Serosa Sentral

Sekitar ?-8 kasus mengalami resorpsi spontan dan kembanormal dalam 0aktu 5 bulan setelah onset ge,ala. "eberapa pa

mengalami de&ek visual ringan 'ang permanen seperti be

sensitivitas 0arna mikropsia atau skotoma.

"eberapa pola abnormalitas dapat terlihat melalui angiogra&i &'ang menun,ukkan gambaran smokestack dimana ter,adi

&luorescein dari koriokapiler diikuti dengan akumulasi di ba

pigmen retina atau lapisan sensori retina.

R ti ti S S t l


45/52

Retinopati Serosa Sentral 6otokoagulasi laser dapat dilakukan dengan pertimbangan

2SR berlangsung lebih dari @ bulan

Pada mata 'ang rekurensi ter,adi de&isit visual karena serangan sebelumn'a. %e&isit visual 'ang permanen pada mata 'ang lain karena 2SR sebelumn'a.

Pada pasien 'ang membutuhkan perbaikan visus dan penglihatan stereoskopis segera

Pada pasien dengan 2SR 'ang diinduksi oleh obat kortikosteroid tetapi pasien tidak da

menghentikan atau mengurangi penggunaan kortikosteroid.

Pada pasien dengan ablasi retina 'ang bullous dengan kehilangan lapang pandang per

6oto koagulasi dapat men'ebabkan komplikasi neovaskularisasi khoroid (2N

seban'ak 98. Risiko ini meningkat pada umumr A 7- th dan ,arak laser 'ang

dengan &ovea.


46/52


47/52

#ctopia $entis($uksasi>Subluksasi $ensa)

#ctopia $entis ($uksasi>Subluksasi $en


48/52


Malposisi dari lensa kristaline di mata.

!dan'a disrupsi atau dis&ungsi dari zonula zinn di lensa apapun

pen'ebabn'a (trauma herediter) adalah pato&isiologi 'ang menda

ter,adin'a ectopia lentis.

Mani&estasi klinis paling umum adalah pengurangan keta,aman pe%era,at keparahan dari penurunan keta,aman penglihatan bervari

tergantung pada ,enis dan dera,at dari disposisi dan abnormalitas

berhubungan.



49/52


Subluksasi minimal dari lensa dapat tidak men'ebabkan ge,ala vi

ketika Bonula terganggu men'ebabkan peningkatan kurvatur dari sehingga men'ebabkan m'opia lentikular dan astigmatisma.

/laucoma adalah komplikasi 'ang serius dan sering ter,adi pada

lentis. %alam kondisi ini mekanisme ter,adin'a glaukoma bervaria

/laucoma dapat ter,adi karena obstruksi aliran cairan karena sel

kronis dari lensa atau disposisi lensa ke bilik mata anterior.


50/52


$ensa dapat tetap berada di posisi normal tetapi dapat ter,ad

ringan ke belakang 'ang men'ebabkan kelainan re&raksi minimlenticular) karena relaksasi atau kompensasi Bonul 'ang berkura

'ang mengalami disposisi dapat men,adi miring men'ebabkan

astigmatisma 'ang signi&ikan 'ang sulit untuk dikoreksi secara op

:ika disposisi lensa cukup berat sehingga menutupi sebagian

pupil diperlukan koreksi a&akik.


51/52


52/52

S#K

MATA TENANG VISUS TURUN MENDADAK.pptx

Documents

Transcript of MATA TENANG VISUS TURUN MENDADAK.pptx