MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF

26
MENGENAL METODE DAN TEHNIK RRA (Rapid Rural Appraisal) PRA (Participation Rural Apraisal) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF

Transcript of MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF

Page 1: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

MENGENAL METODE DAN TEHNIK RRA (Rapid Rural Appraisal) PRA (Participation Rural Apraisal) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF

Page 2: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

Partisipasi pasif.

Partisipasi di dalam memberi informasi.

Partisipasi dengan konsultasi.

Partisipasi untuk insentif material.

Partisipasi fungsional.

Partisipasi interaktif.

Pengerahan diri.

BERBAGAI TIPE PARTISIPASI

Page 3: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

• Memperoleh data dan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, pelaku kajian adalah masyarakat, dimana pengetahuan terhadap wilayahnya dimiliki oleh mereka, fasilitator bertugas memandu penggalian data dengan menggunakan alat kajian yang didisain memudahkan masyarakat dalam merekam pengetahuan mereka.

• Menguatkan pemahaman masyarakat terhadap wilayahnya. Melalui kajian yang dilakukan bersama, terjadi transfer pengetahuan dan cross check baik antar masyarakat maupun masyarakat dengan fasilitator sebagai outsider terhadap potensi dan permasalahan disekitarnya. Secara rasional dengan memperhatikan kearifan setempat, masyarakat dipandu fasilitator menganalisa dan memperoleh solusi yang tepat dan baik untuk wilayahnya.

• Pelibatan diri masyarakat secara aktif sebagai bentuk pengorbanan/investasi munculnya keinginan melakukan perubahan secara mandiri dan berfungsi untuk mendorong kesadaran kritis masyarakat lainnya.

• Menimbulkan Aksi kolektif, melalui proses dan rumusan hasil kajian mendorong munculnya aksi bersama mengatasi permasalahan-permasalahan di wilayahnya

KENAPA PERLU PENGKAJIAN WILAYAH SECARA PARTISIPATIF

Page 4: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

METODE DAN PENDEKATAN PARTISIPATIF

• RRA (Rapid Rural Appraisal) • PRA (Participation Rural Apraisal)

Page 5: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

RRA (Rapid Rural Appraisal)

Penilaian Perdesaan secara Cepat adalah suatu metodologi kuat untuk penelitian pembangunan masyarakat desa. Teknik RRA memerlukan peneliti untuk berbicara secara ekstensif dan secara informal dengan orang perdesaan dan untuk mengamati kondisi-kondisi lokal.

RRA digunakan untuk memperoleh informasi di dalam waktu cepat, hemat biaya, akurat dan mendalam, sebagai basis untuk perencanaan pembangunan dan tindakan.

Page 6: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

CARA MELAKUKAN RRA RRA dilakukan dengan cara mewawancarai masyarakat (responden) secara acak dengan menempatkan responden secara aktif dalam wawancara semi terstruktur. Pada saat wawancara usahakan menghindari keterlibatan pejabat lokal atau tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memaksimalkan kebenaran informasi yang di dapat.

Page 7: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

SOMESH KUMAR (1991) MERINGKAS RRA KE DALAM DUA KATA, YAITU

REAL-LEARN. • Respect the people (menghormati masyarakat); • Encourage people to share ideas (mendorong

masyarakat untuk mengeluarkan dan berbagi gagasan/pendapat mereka); Ask question (ajukan pertanyaan)

• Listen carefully (mendengar dengan penuh perhatian). • Listen (mendengarkan), • Encourage (mendorong), • Ask (bertanya), • Review (mengkaji ulang), Notes (membuat catatan)

Page 8: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

MENGGUNAKAN ALAT DALAM RRA

OBSERVASI/PENGAMATAN SECARA LANGSUNG Alat dan bahan • Hati; untuk membangun empati dan menjaga perilaku; • Perasaan; untuk menjaga perasaan dan kepekaan orang lain; • Mulut; membangun tegur sapa menjalin silaturahmi, menguak

informasi, dengan penuh atau sedikit basa-basi namun pasti; • Mata; alat untuk memperhatikan apa yang terjadi sekitar; • Kuping; alat untuk mendengarkan dengan sabar apa yang

disampaikan masyarakat; • Hidung; untuk mencium dan menjaga kepekaan aroma udara

sekitar; • Kaki; untuk selalu bergerak dan aktif mendekat terhadap apa yang

dicari, tidak diam diri dan enggan bergerak; • Tangan; alat untuk membangun keakraban dengan jabat tangan

dan melambai tanda penghormatan

Page 9: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

WAWANCARA Yaitu mencari suatu data/informasi wilayah

secara umum secara cepat, murah, dan obyektif dengan membangun rasa kepercayaan sebelumnya.

Alat dan bahan :

– Buku catatan kecil – Polpen/pensil – Rekaman, jika diperlukan dan memungkinkan; – Daftar pertanyaan

Page 10: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

PRA (Participatory Rural Appraisal)

PRA (Participatory Rural Appraisal), atau disebut Penilaian Perdesaan secara partisipatif, adalah proses peningkatan kemampuan masyarakat sehingga mampu

merupakan metode pengkajian potensi dan permasalahan wilayah yang dilakukan kepada suatu kelompok atau masyarakat dengan menekankan pengetahuan lokal dan memungkinkan kelompok atau masyarakat membuat penilaian , menganalisa, dan merencanakan sendiri program yang sesuai dengan kondisi dan permasalahannya

Kajian dilakukan bersama dengan masyarakat di

wilayah kajian atau dengan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan pada wilayah kajian tersebut. Sehingga data yang diperoleh akan lebih lengkap dibandingkan data berdasarkan proses RRA saja.

Page 11: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

Terdapat beberapa manfaat mengapa kajian PRA perlu dilakukan pada suatu wilayah

• Penguatan. Pengetahuan adalah kekuasaan. Pengetahuan dibangun dari proses dan

hasil dari penelitian melalui partisipasi, yang datang, bersama dengan, dan dimiliki oleh orang lokal.

• Rasa hormat. Proses PRA mengubah bentuk peneliti menjadi pendengar dan pelajar,

penghormatan kemampuan analitis dan intelektual lokal. • Lokalisasi. Penggunaan kreatif dan luas dari penyajian dan material lokal

mendorong berbagi pandangan dan menghindari kekaguman konvensi terhadap luar.

• Kenikmatan. PRA, (yang) selesai dengan baik, adalah, dan seharusnya, sebuah

kesenangan. Penekanan adalah tidak lagi pada "cepat”tetapi pada proses itu.

• Keterbukaan. Peningkataan kepekaan, melalui perhatian untuk berproses; meliputi

kelompok yang peka dan marginal, wanita-wanita, anak-anak, tua, dan miskin.

Page 12: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA PROSES PRA

• Partisipasi. Masukan masyarakat lokal dalam aktivitas PRA adalah bernilai

penting. • Kerjasama tim. Pada tingkat kebenaran data PRA bersandar pada pengungkapan

pendapat dan interaksi informal dari mereka yang dilibatkan (lokal dan luar)

• Fleksibilitas. PRA tidak menghasilkan cetakbiru untuk para praktisinya.

Kombinasi teknik yang sesuai dalam konteks pengembangan tertentu.

• Ketidak-tahuan optimal. Berniat hanya mengumpulkan cukup informasi untuk membuat

keputusan dan rekomendasi yang perlu. • Triangulasi. PRA bekerja dengan data kualitatif. Untuk memastikan bahwa

informasi adalah dapat dipercaya dan sah, dimana sedikitnya tiga sumber.

Page 13: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

TEKNIK PRA • Penelusuran sejarah • Penelusuran sejarah desa digunakan sebagai alat untuk

mengetahui asal usul berdirinya desa. Pengetahuan terhadap asal usul wilayahnya, masyarakat dapat belajar dari kondisi baik buruknya awal mula terbentuknya desa, dan menjadi pijakan dalam membuat langkah-langkah kedepan. Kegiatan penelusuran sejarah juga dapat digunakan untuk mengetahui karakter masyarakat desa tersebut. Cara paling mudah untuk mengetahui sejarah desa bisa ditemui orang-orang yang paling tua di desa, atau dari peninggalan-peninggalan sejarah yang ada, sekaligus membangun contact person.

Page 14: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

PERUBAHAN DAN KECENDERUNGAN • Pembuatan bagan perbandingan kondisi dapat menunjukkan

sejauhmana sebuah masalah dapat semakin berdampak dari tahun ke tahun. Dengan perbandingan dari tahun ke tahun masyarakat lebih mudah memahami sebab dan akibat suatu masalah dan pentingnya untuk segera mengambil langkah perbaikan.

Page 15: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

KALENDER MUSIMAN • Digunakan untuk melihat pengaruh musiman berbagai sumberdaya

yang terjadi dalam satu tahun terhadap masyarakat beserta dampaknya. Misalnya musim banjir, musim penyakit gatal, musim hajatan, dan musim tanam. Kalender musim bisa menunjukkan permasalahan yang terjadi, atau kesibukan masyarakatnya. Sehingga masyarakat tahu kapan masalah diselesaikan dan dalam mengadakan pertemuan juga sesuai dengan jadwal kosong mereka. Penggunaaan cara ini biasanya dengan melalui tabel musim bulanan dalam setahun.

Page 16: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

JADWAL HARIAN • Alat ini biasa digunakan untuk mengetahui aktifitas sehari-hari

selama 24 jam, perbandingan aktifitas antara bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, serta perbandingan aktifitas pekerjaan masyarakat. Selanjutnya bisa dilakukan kajian tentang pemanfaatan waktu dan pengaruhnya terhadap masalah sehari-hari. Salah satu cara untuk membuat jadwal harian yang mudah yaitu dengan menggunakan sebuah ’lingkar 24 jam’ yang bersifat pribadi dan disesuaikan dengan setiap jenis pekerjaan yang dilakukan. Dalam diagram bisa dimasukkan bapak, ibu, dan anak, tentang jumlah jam bekerja di ladang, pekerjaan rumah tangga, sekolah, istirahat. Sehingga bisa didapatkan saat mereka sibuk atau waktu tersedia.

Page 17: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

AKTIFITAS Harian IBU jam

5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21 22 23

Bangun pagi,membersihkan rumah dan memasak

Mandi pagi, cuci pakaian, ambil air

menenun kain

memasak

Makan siang

istirahat

mengambil kayu, air minum ambil sayur di kebun

memasak

Makan malam

Duduk santai

Tidur malam

Page 18: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

PETA SKETSA

• Pembuatan peta desa digunakan untuk memudahkan masyarakat

membaca wilayahnya dan mengetahui ketersebaran potensi dan masalah, serta menentukan Dan merancang langkah langkah dan aturan-aturan ke depan. Untuk memulai pembuatan peta dilakukan dengan hal yang paling mudah dikenali masyarakat, misalkan jalan, masjid, atau balai desa, kemudian dikembangkan untuk membuat yang lebih rinci.

Page 19: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

Analisa kerangka logis

• Teknik ini dapat memperlihatkan hubungan sebab akibat masalah secara rasional, sehingga bisa didapatkan akar masalah, akibat, dan dampak dari permasalahan. Kunci dalam penggunaan alat ini adalah keterbukaan dan terlibatnya banyak pihak, collective problem akan mengakibatkan collective thinking, akhirnya akan mendorong collective action.

Page 20: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

ANALISA SEBAB AKIBAT

DEMAM BERDARAH

MENINGGAL

RUMAH SAKIT

NYAMUK SARANG

MALAS RUMAH KOTOR

LIINGKUNGAN KOTOR

TATA RUANG TIDAK BAIK

KEHILANGAN KELUARGA &

EKONOMI

PENYEBAB UTAMA

(AKAR MASALAH)

AKIBAT UTAMA

SEHAT

Page 21: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

DEMAM BERDARAH

MENINGGAL

RUMAH SAKIT

NYAMUK

SARANG

MALAS

RUMAH KOTOR

LIINGKUNGAN KOTOR

TATA RUANG TIDAK BAIK

KEHILANGAN KELUARGA &

EKONOMI

PENYEBAB UTAMA

(AKAR MASALAH)

AKIBAT UTAMA

SEHAT

MASALAH UTAMA

Page 22: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

Alur barang masuk dan keluar • Digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlah

barang yang masuk dan keluar dari desa. Analisa alur barang bisa menunjukkan sejauhmana kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Page 23: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

Diagram hubungan kelembagaan

• Sebuah contoh peta yang memberikan simbol hubungan antara individu, komunitas, dan organisasi atau sumber daya kelembagaan. Dalam peta tersebut biasanya menunjukkan bahwa masyarakat disimbolkan sebagai lingkaran paling besar yang terdiri dari berbagai perwakilan sumberdaya sosial yang ada di masyarakat. Organisasi dan lembaga mana yang memberikan dampak kepada masyarakat baik di dalam maupun di luar lingkaran masyarakat. Kualitas dampak setiap sumber daya sosial yang ada di masyarakat ditunjukkan dengan ukuran lingkaran dan jarak terhadap lingkaran masyarakatnya.

Page 24: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
Page 25: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

KELEMAHAN DAN BAHAYANYA PRA

– Pembajakan. Manakala ini terjadi, agenda PRA dikemudikan secara eksternal, dan digunakan untuk menciptakan hak legitimasi untuk proyek, para pelaksana dan LSM.

– Formalisme. "Tim PRA pemukul” tiba di suatu masyarakat lokal untuk "melakukan PRA". Pendekatan kasar dan eksploitasi ini terlalu umum di dalam PRA berbasis proyek di mana ada suatu batas waktu, atau di dalam pelatihan yang terjadwal.

– Kekecewaan. Harapan lokal yang dengan mudah diangkat. Jika tidak ada apapun yang terukur muncul, masyarakat lokal bisa jadi hanya melihat sebuah proses sebagai perwujudan pengembangan eksternal yang temporer.

– Ancaman. Penguatan implikasi PRA, dan kekuasaan tentang analisa sosialnya, dapat menciptakan ancaman ke kepentingan lokal, walaupun lebih sangat sedikit dibanding dengan PAR.

Page 26: MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF

TERIMAkasih