menlab 1 baru

35
KATA PENGANTAR Puji syukur yang kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat penulis selesaikan. Dalam makalah ini penulis membahas tentang “Analisa Kasus tentang Pengadaan barang Laboratorium” Makalah ini dibuat dalam rangka untuk menyelesaikan apa yang menjadi tugas mahasiswa dalam mata kuliah “Manajemen Laboratorium” Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya penulis mendapat bimbingan, arahan, dan pengetahuan, untuk itu rasa terima kasih yang mendalam kami ucapkan kepada : Bapak Drs. I Wayan Getas, S.Si, M. Sc selaku Dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Laboratorium. Semua pihak yang telah memberikan masukan untuk makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya dalam memahami tentang Analisa Kasus tentang Pengadaan barang Laboratorium. 1

description

manajemen laboratorium

Transcript of menlab 1 baru

Page 1: menlab 1 baru

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat

kemurahan-Nya makalah ini dapat penulis selesaikan. Dalam makalah ini penulis

membahas tentang “Analisa Kasus tentang Pengadaan barang Laboratorium”

Makalah ini dibuat dalam rangka untuk menyelesaikan apa yang menjadi tugas

mahasiswa dalam mata kuliah “Manajemen Laboratorium”

Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya penulis mendapat bimbingan, arahan, dan

pengetahuan, untuk itu rasa terima kasih yang mendalam kami ucapkan kepada :

Bapak Drs. I Wayan Getas, S.Si, M. Sc selaku Dosen pembimbing mata kuliah

Manajemen Laboratorium.

Semua pihak yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi

maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya dalam memahami tentang Analisa Kasus tentang Pengadaan barang

Laboratorium.

Mataram, 25 Maret 2016

Penyusun

1

Page 2: menlab 1 baru

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................................

BAB I...............................................................................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................

C. Tujuan...................................................................................................................................

BAB II.............................................................................................................................................

A. Manajemen Laboratorium....................................................................................................

B. Manajemen Operasional Laboratorium................................................................................

C. Alur Pengadaan Peralatan Laboratorium..............................................................................

D. Analisis Kasus....................................................................................................................

BAB III..........................................................................................................................................

A. KESIMPULAN...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................

2

Page 3: menlab 1 baru

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengelolaan Laboratorium (Laboratory Management) adalah usaha untuk

mengelola Laboratorium. Bagaimana suatu Laboratorium dapat dikelola dengan baik

sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang

lainnya. Beberapa alat-alat lab yang canggih, dengan staf propesional yang terampil

belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya

manaJemen Laboratorium yang baik.

Secara umum manajemen sering didefinisikan sebagai, “Getting things done

through other people – menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”. Telah

disebutkan berkali-kali bahwa supervisor merupakan manajer lini terdepan yang

melaksanakan pekerjaan manajemen untuk merencanakan, mengorganisir,

mengeksekusi rencana, serta mengendalikan dan mengontrol proses pekerjaan

menuju hasil yang diharapkan.

Oleh karena itu manajemen lab adalah suatu bahagian yang tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan Laboratorium. Suatu manajemenlab yang baik memiliki

sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan

fasilitas .yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang baik pula.

Manajemen laboratorium adalah usaha untuk mengelola laboratorium.

Bagaimana suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh

beberapa factor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat

laboratorium yang canggih, dengan staf propesional yang terampil belum tentu dapat

3

Page 4: menlab 1 baru

beroperasi dengan baik jika tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium

yang baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak

dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium. Termasuk aspek yang berkaitan dengan

peralatan.

Peralatan termasuk salah satu bagian dari laboratorium yang sangat penting.

Tidak adanya alat di dalam laboratorium yang mendukung, bisa sangat menhambat

pekerjaan di dalam laboratorium. Tidak hanya itu, kesalahan dalam memanajemenkan

alat-alat itu sendiri juga tidak kalah pentingnya. Oleh sebab itu, pengelola

laboratorium mempunyai tanggung jawab dalam hal itu.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian manajemen laboratorium ?

2. Bagaimana manajemen operasional dalam laboratorium yang baik?

3. Bagaimana hasil analisa terhadap kasus ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian manajemen laboratorium

2. Mengetahui tentang manajemen operasional laboratorium yang baik

3. Mengetahui hasil dari analisa kasus

4

Page 5: menlab 1 baru

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Laboratorium

Manajemen laboratorium (Laboratory Management) adalah usaha untuk

mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat

ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Beberapa

alat laboratorium yang canggih dengan staf professional yang terampil belum tentu

dapat berfungsi dengan baik jika tidak didukung oleh adanya manajemen

laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian

yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari.

Pengelolaan laboratorium akan berjalan dengan lebih efektif bilamana dalam

struktur organisasi laboratorium didukung oleh board of management yang berfungsi

sebagai pengarah dan penasehat. Board of management terdiri atas para senior atau

professor yang mempunyai kompetensi dengan kegiatan laboratorium yang

bersangkutan.

B. Manajemen Operasional Laboratorium

Untuk mengelola Laboratorium yang baik kita harus mengenal perangkat-

perangkat apa saja yang harus dikelola. Perangkat-perangkat manajemen lab itu

meliputi sebagai berikut :

5

Page 6: menlab 1 baru

1. Tata Ruang

2. Alat yang baik dan terkalibrasi

3. Infrastruktur

4. Administrasi laboratorium

5. Organisasi laboratorium

6. Fasilitas pendanaan

7. Inventarisasi dan keamanan

8. Pengamanan laboratorium

9. Disiplin yang tinggi

10. Keterampilan SDM

11. Peraturan Dasar

12. Penanganan masalah umum

13. Jenis-jenis pekerjaan

C. Alur Pengadaan Peralatan Laboratorium

Dalam mengadakan sebuah peralatan di laboratorium dapat dilakukan beberapa

tahap proses pengadaan. Keseluruhan tahapan pengadaan ini harus diikuti dengan

baik agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Tahapan pengadaan barang

antara lain :

1. Perencanaan

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan kebutuhan terkait

jenis, spesifikasi dan jumlah peralatan sesuai dengan kemampuan

pelayanan/klasifikasi laboratorium, perkembangan teknologi kesehatan,

sumber daya manusia yang mengoperasikan dan memelihara sarana dan

prasarana.

Perencanaan kebutuhan peralatan sangat bermanfaat untuk penyediaan

anggaran, pelaksanaan pengadaan peralatan secara efektif, efisien dan

prosesnya dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam melakukan perencanaan pembelian alat ada beberapa faktor yang

menjadi pertimbangan dalam memilih alat, yaitu :

6

Page 7: menlab 1 baru

a. Kebutuhan

Alat yang dipilih harus mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan

kebutuhan perkuliahan laboratorium yang meliputi jenis pemeriksaan,

jenis spesimen, volume spesimen, dan jumlah pemeriksaan.

b. Fasilitas yang tersedia

Alat yang dipilih harus mempunyai spesifikasi yang sesuai dengan

fasilitas yang tersedia seperti luasnya ruangan, fasilitas listrik dan air

yang ada, serta tingkat kelembaban dan suhu ruangan (memakai ac atau

tidak).

c. Tenaga yang ada

Perlu dipertimbangkan tersedianya tenaga dengan kualifikasi

tertentu yang dapat mengoperasikan alat yang akan dibeli.

d. Reagen yang dibutuhkan

Perlu dipertimbangkan tersedianya reagen di pasaran dan

kontinuitas distribusi dari pemasok. Selain itu sistem reagen perlu

dipertimbangkan pula, apakah sistem reagen tertutup atau terbuka.

Biasanya sistem tertutup lebih mahal daripada yang sistem terbuka.

e. Sistem alat

Perlu dipertimbangkan, antara lain :

1) Apakah alat tersebut mudah dioperasikan

2) Apakah alat tersebut memerlukan perawatan yang khusus

3) Apakah diperlukan kalibrasi setiap kali dipakai atau cukup tiap

minggu atau tiap bulan.

f. Pemasok atau vendor

Dimana pemasok harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :

1) Mempunyai reputasi yang baik

2) Memberikan fasilitas uji fungsi

3) Menyediakan petunjuk operasional alat, working sheet dan trouble

shooting

7

Page 8: menlab 1 baru

4) Menyediakan fasilitas pelatihan dalam mengoperasikan alat,

pemeliharaan, dan perbaikan sederhana.

5) Memberikan pelayanan purna jual yang terjamin, antara lain

mempunyai tekhnisi yang handal, suku cadang mudah diperoleh,

dan garansi yang diberikan.

6) Mendaftar peralatan ke Kementerian Kesehatan.

g. Nilai Ekonomis

Dalam memilih alat perlu dipertimbangkan analysis cost-benefit,

yaitu seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari investasi yang

dilakukan, termasuk di dalamnya biaya operasi alat.

h. Terdaftar

Peralatan yang akan dibeli harus sudah terdaftar dan mendapat izin

edar dari institusi yang berwenang sesuai peraturan yang berlaku.

2. Pengadaan

Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan berdasarkan prinsip- prinsip

pengadaan dengan menerapkan prinsip- prinsip efisien, efektif, transparan

keterbukaan, bersaing, adil/ tidak diskriminatif, dan akuntable. Prinsip-prinsip

tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Efisien, pengadaan diusahakan menggunakan dana dan daya

yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu

yangditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan

untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum.

b. Efektif, pengadaan harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah

ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

c. Transparan, semua ketentuan dan informasi mengenai

pengadaan bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas.

d. Terbuka, pengadaan dapat diikuti oleh semua penyedia sarana

dan prasarana yang memenuhi persyaratan/ kriteria tertentu berdasarkan

ketentuaan dan prosedur yang jelas.

8

Page 9: menlab 1 baru

e. Bersaing, pengadaan harus dilakukan melalui persaingan yang

sehat sehingga dapat diperoleh sarana dan prasarana yang ditawarkan

secara kompetitif dan tidak ada intervensi yang dapat mengganggu

terciptanya mekanisme pasar dalam pengadaan sarana dan prasarana.

f. Adil atau tidak diskriminatif dalam memberikan perlakuan yang sama

bagi semua calon penyedia sarana dan prasarana dan tidak mengarah

untuk member keuntungan kepada pihak tertentu.

g. Akuntable, harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang

terkaitdengan pengadaan sarana dan prasarana sehingga dapat

dipertanggungjawabkan.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan juga dalam penggadaan :

a. Spesifikasi peralatan yang akan diadakan

b. Kesediaan suku cadang

c. Biaya operasional ( listrik dan biaya habis pakai)

d. Kebutuhan pra instalasi ( pekerjaan sipil, listrik khusus, perpipaan dan

pengamanan)

e. Kebutuhan prasarana (listrik, air, gas)

Langkah-Langkah Penyusunan Spesifikasi Peralatan

a. Lakukan pengumpulan data spesifikasi peralatan yang beredar di

indonesia

b. Sebagai perbandingan dapat dibantu dengan referensi

c. Susun parameter spesifikasi alat yang dibutuhkan

d. Masukkan nilai masing-masing parameter untuk setiap jenis alat yang

ditawarkan sesuai kebutuhan pengguna

e. Nilai para meter dapa di buat tetap/ dengan nilai tertentu jika memiliki

dasar yang kuat

f. Hasil akhir spesifikasi yang dibutuhkan

Penyusunan HPS

9

Page 10: menlab 1 baru

Harga penafsiran sendiri disusun berdasarkan keahlian dan harga pasaran

yang dapat dipertanggung jawabkan. (dibuat oleh tim pengadaan) diantaranya

sebagai berikut :

a. Harga pasar setempat

b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan oleh badan pusat statistik

c. Daftar biaya/tarif alat yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor

d. Biaya kontrak sebelumnya/sedang berjalan dengan mempertimbangkan

faktor perubahan biaya

e. Hasil perbandingan dengan kontrak sejenis

f. Perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencanaan

3. Penerimaan

a. Penerimaan Peralatan

Peralatan yang diterima harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1) Telah selesai diinstalasi

2) Telah dilakukan pemeriksaan fisik dan uji fungsi

3) Telah melewati masa uji coba dengan hasil baik

4) Telah melewati masa pemeliharaan peralatan sesuai program

b. Langkah-Langkah Setelah Penerimaan Peralatan

1) Pencatatan peralatan

2) Pelabelan dan pendokumentasian

3) Perencanaan pemeliharaan preventif

4) Cara penanganan peralatan

4. Pemeliharaan

Peralatan adalah merupakan investasi yang besar di fasilitas pelayanan

kesehatan serta memerlukan biaya pemeliharaan. Penting bagi fasilitas

pelayanan kesehatan memiliki program pemeliharaan terencana untuk

menjaga peralatan agar aman, bermutu dan laik pakai. Adanya pemeliharaan

peralatan diharapkan juga akan memperpanjang usia pakai peralatan.

10

Page 11: menlab 1 baru

Kegiatan Pemeliharaan peralatan laboratorium dapat dibagi menjadi dua,

yaitu :

a. Pemeliharaan preventif : adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan

secara terjadwal untuk memperpanjang umur peralatan dan mencegah

kegagalan (kalibrasi, penggantian bagian pelumasan dan pembersihan

sedangkan

b. Pemeliharaan korektif : merupakan kegiatan perbaikan terhadap peralatan

dengan tujuan mengembalikan fungsi peralatan sesuai dengan kondisi

awalnya.

5. Penghapusan

a. Persyaratan teknis :

1) Secara fisik alat tidak dapat digunakan ( rusak, dan tidak ekonomis

bila diperbaiki.)

2) Peralatan telah melampui batas usia/kedaluarsa

3) Peralatan mengalami perubahan spesifikasi (terkikis, aus, dll)

b. Secara ekonomis lebih menguntungkan bagi negara apabila peralatan

dihapus (biaya operasional dan pememliharaan lebih besar dari manfaat

yang diproleh) peralatan hilang/dalam kondisi kekurangan

perbendaharaan.

c. Peralatan hilang atau dalam kondisi kekurangan perbendaharaan

D. Analisis Kasus

Kasus: : Laboratorium Jurusan Analis dilakukan inspeksi dari direktorat

terhadap peralatan yang ada di laboratorium. Setelah dilakukan

pemeriksaan, banyak ditemukan peralatan yang tidak layak pakai

dan harus dilakukan pergantian dengan peralatan baru agar sesuai

dengan perkembangan teknologi modern sekarang ini.

Tujuan : Agar para praktikan benar-benar dapat melakukan praktikan

dengan baik dan benar serta hasilnya dapat dipertanggung

11

Page 12: menlab 1 baru

jawabkan oleh masing-masing praktikan dan tidak hanya

mahasiswa melakukan praktikum tetapi tidak pernah berfikir

apakah hasil pemeriksaan yang dilakukan sudah valid atau tidak.

Pertanyaan : Bilamana anda sebagai pejabat pengadan barang dan jasa, apa

yang anda lakukan agar peralatan rusak itu dapat pergantian dan

mahasiswa dapat praktikum dengan baik dan benar.

Apabila kami sebagai penanggung jawab dari laboratorium tersebut dan

mendapatkan sebuah kasus seperti yang disebutkan diatas maka kami akan

memalkukan beberapa tahapan-tahapan yang sebagaimana akan dijelaskan pada bab

ini.

Pada kasus yang telah dipaparkan diatas dimana didapatkan banyak temuan

berupa peralatan laboratorium yang tidak layak dipakai dan rusak. Dengan keadaan

seperti ini kegiatan dalam pendidikan tidaklah berjalan dengan baik. Kegiatan yang

dilakukan dalam laboratorium tidak dilakukan berdasarkan SOP yang telah

ditentukan, walaupun mungkin mahasiswa telah mengetahui tentang pentingnya SOP

tetapi hanya mengetahui pentingnya SOP dalam bekerja saja tidak cukup, namun

harus dipraktikan.

Pada kasus ini, alat yang digunakan mahasiswa dalam melakukan praktik di

laboratorium banyak yang tidak layak pakai dan rusak. Walaupun praktikan telah

melakukan pekerjaan secara teliti namun tetap saja hasil yang telah dikeluarkan alat

tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan. Ini bisa saja membuat mahasiswa

menjadi malas. Mahasiswa akan berfikir untuk melakukan pekerjaan tidak sesuai

SOP, karena dengan bekerja sesuai SOP atau tidak hasilnya pasti salah. Dengan

demikian mahasiswa tidak akan memiliki rasa tanggung jawab terhadap hasil yang

telah ia kerjakan. Mereka hanya berfikir bahwa mereka bisa mengoprasikan alatnya

saja tanpa mempedulikan arti klinis dari hasil yang telah dilakukan. Bila hal ini

terjadi akan terbawa sampai ke dalam dunia kerja. Yang akan merusak nama baik

almamater kampus Jurusan Analis Kesehatan

Untuk mengatasi hal ini maka pihak yang berwenang dari Jurusan Analis

Kesehatan sudah seharusnya melakukan penggantian terhadap alat yang tidak layak

12

Page 13: menlab 1 baru

pakai dan rusak. Sehingga mahasiswa bisa melakukan praktikan dengan baik, sesuai

SOP dan dapat dipertanggung jawabkan. Mahasiswa akan mampu berfikir makna dari

hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, misalnya dalam keadaan hasil praktikum

dalam keadaan normal. Mahasiswa akan mengerti apa penyebab dari hasil yang

didapatkan dan melakukan observasi terhadap hasil tersebut. Dan dengan demikian

pendidikan di bangku kuliah yang telah dilaksanakan akan sangat bermanfaat.

Penggantian dari alat yang tidak layak pakai dan rusak ini tidaklah bisa

dilakukan dengan mudah, harus ada beberapa prosedur yang harus dilakukan.

Prosedur yang harus dilakukan antara lain :

1. Penghapusan

Untuk alat-alat yang sudah tidak layak lagi dipakai atau rusak maka kami

akan mengadakan penghapusan terhadap alat tersebut karena sudah memenuhi

persyaratan untuk melakukan penghapusan terhadap alat tersebut, penghapusan

tersebut dapat dilakukan dengan cara pelelangan. Berikut syarat untuk

dilakukan penghapusan alat, sebagai berikut :

a. Alat yang dihapuskan dari data, dan dilihat apakah alat tersebut memang

sudah pantas untuk dilakukan penghapusan.

b. Dilakukan pelelangan dengan cara mengumumkan bahwa akan diadakan

pelelangan terhadap alat-alat tersebut dapat diumumkan melalui media

massa.

13

Page 14: menlab 1 baru

Contoh Pengumuman Pelelangan

Dalam melakukan proses pelelangan ini hendaknya segala dokumen yang

ada dilengkapi dan disimpan dengan baik sebagai bahan laporan kepada

pimpinan. Setelah dilakukannya proses pelelangan maka dokumen pelelangan

segera dilaporkan. Dana yang dihasilkan secara terperinci dimasukan ke dalam

laporan dan dana yang dihasilkan tersebut dialirkan ke KAS Negara.

14

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM

Laboratorium POLTEKKES MATARAMJln. Praburangkasari, Dasan Cermen, kec. Sandubaya Mataram

Sehubungan dengan diadakannya penghapusan peralatan laboratorium di POLTEKKES KEMENKES MATARAM yang sudah ditetapkan. Maka dengan kami bermaksud mengadakan pelelangan secara langsung yang akan diadakan pada :

Hari / tanggal : Senin, 26 April 2016

Pukul : 14.00 WITA

Tempat : Auditorium POLTEKKES MATARAM

Dengan perincian barang-barang yang akan dilelang sebagai berikut :

1) 1 buah Fotometer 4010 2) 1 buah Centrifuge3) 1 set ELISA

Suatu kehormatan bagi kami atas kehadiran saudara/saudari sekalian. Terima kasih

Hormat Kami

Ketua Panitia Pelelangan

Ni Ketut Dhita Visthiani

Page 15: menlab 1 baru

Contoh Data Hasil Pelelangan

No Nama Alat Harga yang

Terjual (Rp)

1 Fotometer 4010 3.000.000

2 Centrifuge 900.000

3 ELISA 7.000.000

Jumlah 10.900.000

2. Perencanaan

Perencanaan merupakan kebutuhan terkait jenis, spesifikasi dan jumlah

peralata sesuai dengan kemampuan pelayanan atau klasifikasi laboratorium,

perkembangan teknologi laboratorium kesehatan, sumber daya manusia yang

mengoprasikan dan memelihara sarana dan prasarana

Perencanaan kebutuhan peralatan sangat bermanfaat untuk penyediaan

anggaran, pelaksanaan pengadaan peralatan secara efektif, efisien dan

prosesnya dapat dipertanggung jawabkan Perencanaan merupakan proses paling

awal dalam manajemen pengadaan.

Pada proses ini perlu dirancang secara matang terhadap kebutuhan yang

diperlukan dalam praktikum. Perlu diperhatikan faktor yang menjadi

pertimbangan dalam melakukan perencanaan pembelian alat, antara lain :

a. Penilaian Kebutuhan

b. Penentuan Prioritas

c. Penganggaran

15

Page 16: menlab 1 baru

Berdasarkan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan diatas, maka dapat

disimpulkan beberapa alat yang dibutuhkan mahasiswa. Dari kasus ini

dibutuhkan beberapa alat yang digunakan untuk menunjang mahasiswa selama

menempuh pendidikan di Analis Kesehatan, alat-alat tersebut antara lain :

a. Fotometer

b. Centrifuge

c. ELISA

3. Pengadaan

Setelah diketahui peralatan yang perlu dilakukan pengadaan melalui tahap

perencanaan dengan sesuai prosedur, maka tahap selanjutnya adalah tahap

pengadaan. Dalam tahap ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu :

a. Mengajukan proposal pengadaan alat-alat laboratorium ke pemerintah

dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :

1) Spesifikasi peralatan yang akan diadakan

2) Kesediaan suku cadang

3) Biaya operasional

4) Kebutuhan pra-intalasi

5) Kebutuhan prasarana.

b. Apabila proposal pengajuan tentang pengadaan peralatan laboratoriu telah

disetujui oleh pemerintah, maka tahap selanjutnya dilakukan pembuatan

dokumen HPS.

c. Pembuatan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) ini didasarkan atas harga pasar

yang terkait dengan alat yang akan diadakan saat ini, yaitu harga di took

atau harga dari distributor.

Contoh Harga Perkiraan Sendiri

Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

No Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga

1 Photometer 2 Rp. 50.000.000 Rp. 100.000.000

16

Page 17: menlab 1 baru

2 Centrifuge 2 Rp. 3.500.000 Rp. 7.000.000

3 Elisa 1 Rp. 350.000.000 Rp. 350.000.000

JUMLAH Rp. 457.000.000

d. Setelah melakukan proses pembuatan HPS tahap selanjutnya adalah

melakukan tender perusahaan. Dimana para peserta tender mengajukan

harga atau menyediakan barang yang dibutuhkan oleh laboratorium.

Mengikuti tender adalah salah satu cara untuk mendapatkan kontrak bisnis

dalam skala besar atau kecil. Banyak perusaahn yang secara teratur

mengadalan tender. Proses tender adalah proses yang penuh persaingan

sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk mencantumkan penawaran

yang kompetitif di dalam proposal. Maka dari itu dari pihak kami membuat

sebuah pengumuman akan diadakannya tender Berikut adalah contoh surat

pengumuman tender.

Contoh Pengumuman Tender

17

PENGUMUMAN TENDER

Laboratorium POLTEKKES MATARAMJln. Praburangkasari, Dasan Cermen, kec. Sandubaya Mataram

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Politeknik Kesehatan Mataram Jurusan Analis Kesehatan akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan sebagai berikut:

1. Nama paket pekerjaan : Pengadaan Peralatan Pengujian Laboratorium.

2. Lingkup pekerjaan : Bidang usaha alat kesehatan/laboratorium

3. Nilai total HPS : Rp 457.000.000,004. Sumber pendanaan : Politeknik Kesehatan Mataram Tahun

Anggaran 2016.5. Persyaratan Peserta : Paket pengadaan ini terbuka untuk

penyedia jasa yang memiliki izin usaha (SITU, NPWP, SIUP, dan TDP) yang masih berlaku dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

6. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Jadwal pengadaan barang / jasa dapat diakses melalui sistem Pengadaan Secara Elektronik

Page 18: menlab 1 baru

e. Setelah dilakukan proses tender, maka akan dilakukan pengumuman

terhadap perusahaan yang memenangkan tender Berikut contoh

pengumuman pemenang tender

18

PENGUMUMAN TENDER

Laboratorium POLTEKKES MATARAMJln. Praburangkasari, Dasan Cermen, kec. Sandubaya Mataram

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Politeknik Kesehatan Mataram Jurusan Analis Kesehatan akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan sebagai berikut:

1. Nama paket pekerjaan : Pengadaan Peralatan Pengujian Laboratorium.

2. Lingkup pekerjaan : Bidang usaha alat kesehatan/laboratorium

3. Nilai total HPS : Rp 457.000.000,004. Sumber pendanaan : Politeknik Kesehatan Mataram Tahun

Anggaran 2016.5. Persyaratan Peserta : Paket pengadaan ini terbuka untuk

penyedia jasa yang memiliki izin usaha (SITU, NPWP, SIUP, dan TDP) yang masih berlaku dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

6. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Jadwal pengadaan barang / jasa dapat diakses melalui sistem Pengadaan Secara Elektronik

PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA

PENGADAAN PERALATAN ALAT LABORATORIUM

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM

TAHUN ANGGARAN 2016

PENGUMUMAN PEMENANG

Nomor: 23/PPBJ-PERL.RAPAT/PPSPAKA/VI/2012

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang / Berita Acara Penetapan pemenang Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pengadaan

Perlatan Rapat dan Perlengkapannya Kantor Kementerian Agama Kab. Bangka Tengah Nomor :

22/PPBJ-PERL.RAPAT/PPSPAKA/VI/2012, tanggal 21 Juni 2012 maka dengan ini Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pengadaan

Perlatan Rapat dan Perlengkapannya Kantor Kementerian Agama Kab. Bangka Tengah Mengumumkan Pemenang Lelang

sederhana pada paket pekerjaan tersebut diatas adalah sebagai berikut

PEMENANG

Nama Perusahaan : CV. GRAHA ABADI

Nama Direktur : Marsitah Jauhari

Alamat : Jl. Tulip Raya No. 87 Btn Sweta Indah NPWP : 02.903.047.5-304.000

Harga Penawaran : Rp. 398.750.000,-( tiga ratus Sembilan puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh

ribu rupiah)

PEMENANG CADANGAN I

Nama Perusahaan : CV. BOGENVIL MEDICAL CENTRE

Nama Direktur : Ni Ketut Wahyuni

Alamat : Jl. Angkasa Pura No. 159 Btn Seganteng Kota Mataram NPWP : 02.490.491.4-

304.000

Harga Penawaran : Rp. 375.000.000,- ( Seratus lima belas juta delapan ratus tiga puluh ribu rupiah

Terhadap peserta lelang yang merasa keberatan atas hasil penetapan pemenang lelang Sederhana pada paket

pekerjaan tersebut diatas dapat mengajukan sanggahan tertulis selambat – lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah

tanggal pengumuman ini.

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian, terima kasih.

Mataram, 30 Maret 2016

Panitia pengadaan barang dan jasa

Page 19: menlab 1 baru

4. Penerimaan

Setelah dilakukan pengadaan, maka dilakukan penerimaan alat-alat

tersebut. Adapun dalam menerima alat-alat tersebut, ada beberapa hal yang

harus diperhatikan, sebagai berikut :

a. Telah di instalasi

b. Telah dilakukan pemeriksaan fisik dan uji fungsi

c. Telah melewati uji coba dengan hasil yang baik

d. Telah melewati masa pemeliharaan peralatan sesuai program

Langkah setelah proses penerimaan peralatan meliputi :

a. Pencatatan peralatan

b. Pelabelan dan pendokumentasian

c. Perencanaan pemeliharaan preventif

d. Cara Penanganan peralatan

Apabila ada yang tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati,

misalnya merek alat yang berbeda, suku cadang yang berbeda dan sebagainya,

maka dapat dilakukan complain kepada perusahaan tersebut.

Contoh Pencatatan Peralatan Laboratorium

No Nama Alat

Tanggal

Kedatangan

Alat

Keadaan Alat

KeteranganBaik Buruk

1Photometer 14 Februari

2016

19

PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA

PENGADAAN PERALATAN ALAT LABORATORIUM

POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM

TAHUN ANGGARAN 2016

PENGUMUMAN PEMENANG

Nomor: 23/PPBJ-PERL.RAPAT/PPSPAKA/VI/2012

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang / Berita Acara Penetapan pemenang Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pengadaan

Perlatan Rapat dan Perlengkapannya Kantor Kementerian Agama Kab. Bangka Tengah Nomor :

22/PPBJ-PERL.RAPAT/PPSPAKA/VI/2012, tanggal 21 Juni 2012 maka dengan ini Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pengadaan

Perlatan Rapat dan Perlengkapannya Kantor Kementerian Agama Kab. Bangka Tengah Mengumumkan Pemenang Lelang

sederhana pada paket pekerjaan tersebut diatas adalah sebagai berikut

PEMENANG

Nama Perusahaan : CV. GRAHA ABADI

Nama Direktur : Marsitah Jauhari

Alamat : Jl. Tulip Raya No. 87 Btn Sweta Indah NPWP : 02.903.047.5-304.000

Harga Penawaran : Rp. 398.750.000,-( tiga ratus Sembilan puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh

ribu rupiah)

PEMENANG CADANGAN I

Nama Perusahaan : CV. BOGENVIL MEDICAL CENTRE

Nama Direktur : Ni Ketut Wahyuni

Alamat : Jl. Angkasa Pura No. 159 Btn Seganteng Kota Mataram NPWP : 02.490.491.4-

304.000

Harga Penawaran : Rp. 375.000.000,- ( Seratus lima belas juta delapan ratus tiga puluh ribu rupiah

Terhadap peserta lelang yang merasa keberatan atas hasil penetapan pemenang lelang Sederhana pada paket

pekerjaan tersebut diatas dapat mengajukan sanggahan tertulis selambat – lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah

tanggal pengumuman ini.

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian, terima kasih.

Mataram, 30 Maret 2016

Panitia pengadaan barang dan jasa

Page 20: menlab 1 baru

2Centrifuge 14 Februari

2016

3ELISA READER 14 Februari

2016

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan agar alat selalu dalam keadaan baik, bermutu,

dan dapat menghasilkan hasil yang akurat, dilakukan pemantauan secara

berskala dalam melakukan kalibrasi, check control, quality control, serta

menyediakan perlengkapan dari reagen yang akan digunakan. Pemeliharaan

telah diprogramkan, diorganisir, dijadwal, dianggarkan, dan dilaksanakan

sesuai dengan rencana, serta dilakukan monitoring dan evaluasi.

Pemeliharaan dapat dilakukan sebagai pemeliharaan yang bersifat

pencegahan (preventif) adalah sistem pemeliharaan peralatan laboratorium yang

secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan untuk mencegah terjadinya

gangguan kemacetan atau Kerusakan Peralatan laboratoriumdan pemeliharaan

yang bersifat koreksi, yakni sistem perawatan peralatan laboratorium yang

secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan untuk mengembalikan peralatan

laboratorium pada kondisi standar, sehingga dapat berfungsi normal.Sehingga

didapatkan peralatan laboratorium selalu prima, siap dipakai secara optimal,

memperpanjang umur pemakaian, menjamin kelancaran kegiatan pembelajaran,

menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pemakai, mengetahui

kerusakan secara dini atau gejala kerusakan, menghindari terjadinya kerusakan

secara mendadak, menghindari terjadinya kerusakan fatal.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan

peralatan laboratorium :

20

Page 21: menlab 1 baru

a. Photometer

1) Gunakan lampu yang sesuai dengan masing-masing jenis fotometer.

2) Tegangan listrik harus stabil.

3) Hidupkan alat terlebih dahulu selama 5-30 menit

(tergantungjenis/merek alat), supaya cahaya lampu menjadi stabil.

4) Monokromator atau filter harus bersih , tidak lembab, dan tidak

berjamur

5) Kuvet (tergantung jenisnya) harus tepat meletakkannya. Sisi yang

dilalui cahaya harus menghadap ke arah cahaya. Bagian tersebut

harus bersih, tidak ada bekas tangan, goresan ataupun embun.

Untuk menghindari hal tersebut pegang kuvet di ujung dekat

permukaan.

6) Isi kuvet harus cukup sehingga seluruh cahaya dapat melalui isi

kuvet.

7) Tidak boleh ada gelembung udara dalam kuvet.

8) Untuk pemeriksaan enzimatik, kuvet harus diinkubasi pada suhu

yang sesuai dengan suhu pemeriksaan.

9) Fotodetektor harus dijaga kebersihannya dengan cara

membersihkan permukaannya dengan alkohol 70%.

10) Amplifier/pengolah signal harus berfungsi dengan baik.

b. Centrifuge

1) Letakkan sentrifus pada tempat yang datar.

2) Gunakan tabung dengan ukuran dan tipe yang sesuai untuk tiap

sentrifus.

3) Beban harus dibuat seimbang sebelum sentrifus dijalankan, kecuali

pada sentrifus mikrohematokrit karena tabung kapiler sangat kecil.

4) Pada penggunaan sentrifus mikrohematokrit, tabung kapiler harus

ditutup pada salah satu ujungnya untuk menghindari keluarnya

darah.

21

Page 22: menlab 1 baru

5) Pastikan bahwa penutup telah menutup dengan baik dan kencang

sebelum senfrifus dijalankan.

6) Periksa bantalan pada wadah tabung. Bila bantalan tidak ada maka

tabung mudah pecah waktu disentrifus karena adanya gaya

sentrifugal yang kuat menekan tabung kaca ke dasar wadah.

Bantalan harus sesuai dengan ukuran dan bentuk tabung.

7) Putar tombol kecepatan pelan-pelan sesuai kecepatan yang

diperlukan.

8) Hentikan segera bila beban tidak seimbang atau terdengar suara

aneh.

9) Jangan mengoperasikan sentrifus dengan tutup terbuka.

10) Jangan menggunakan sentrifus dengan kecepatan yang lebih tinggi

dari keperluan.

11) Jangan membuka tutup sentrifus sebelum sentrifus benar-benar

telah berhenti.

c. ELISA set

Elisa Reader

1) Lakukan kalibrasi linearitas alat, stabilitas pembacaan dan ketepatan

pembacaan.

2) Kalibrasi dilakukan pada saat pertama kali alat dipakai, penggantian

lampu, dan secara periodik untuk memastikan ketepatan

pembacaan.

Elisa Washer

1) Lakukan kalibrasi volume dispenser, sisa yang tertinggal dalam

well (rest well) dan posisi well.

Incubator

1) Suhu yang dipakai harus sesuai dengan spesifikasi alat.

Heating block

1) Lakukan kalibrasi suhu heating block.

22

Page 23: menlab 1 baru

Contoh Pemeliharaan Peralatan Laboratorium

Contoh Formulir Pemeliharaan

6. Penghapusan

23

FORMULIR PENCATATAN PEMELIHARAAN PERALATAN

Alat :Ruang :

No Tanggal Tindakan Pemeliharaan

Kelainan Yang

Ditemukan

Paraf Petugas

Penanggung Jawab

(………………….………)

No Jenis Peralatan Jenis Kegiatan Frekuensi

1 Fotometer Periksa kebersihan kuvet

(cuci dengan air akuades,

air demineral atau air

suling)

Rendam kuvet dalam

larutan extran 5%

Bersihkan fotodetektor

Tiap hari dan tiap akan

melakukan analisis

Tiap minggu/hari libur

Tiap hari

2 Centrifuge Bersihkan dinding dalam

dengan disinfektan (misal:

alkohol)

Tiap hari atau tiap kali

tabung pecah

Page 24: menlab 1 baru

Jika alat-alat tersebut ingin dilakukan penghapusan, maka harus

memperhatikan beberapa syarat Alat- alat yang dapat dihapuskan. Adapun

cara penghapusan seperti cara diatas.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manajemen laboratorium (Laboratory Management) adalah usaha untuk

mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat

ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Beberapa

alat laboratorium yang canggih dengan staf professional yang terampil belum tentu

dapat berfungsi dengan baik jika tidak didukung oleh adanya manajemen

laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian

yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari.

Pengelolaan laboratorium akan berjalan dengan lebih efektif bilamana dalam

struktur organisasi laboratorium didukung oleh board of management yang berfungsi

sebagai pengarah dan penasehat. Board of management terdiri atas para senior atau

professor yang mempunyai kompetensi dengan kegiatan laboratorium yang

bersangkutan.

Dalam mengadakan sebuah peralatan di laboratorium dapat dilakukan beberapa

tahap proses pengadaan. Keseluruhan tahapan pengadaan ini harus diikuti dengan

baik agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Tahapan pengadaan barang

antara lain : perencanaan, Pengadaan, Penerimaan, Pemeliharaan dan Penghapusan.

24

Page 25: menlab 1 baru

DAFTAR PUSTAKA

http://yazhid28bashar.blogspot.com/2013/11/makalah-manajemen-laboratorium.html

http://asrie02.blogspot.com/2014/03/manajemen-laboratorium.html

25