metode ilmiah karya murti

13
DISUSUN OLEH: ADMADI MURTI WIKANA AHMAD KUKUH P. ARIF BUDIMAN MOH .FAHIMUDIN M SYAFIQ METODE ILMIAH Guru Mata Pelajaran: Ummu, S. Pd.

Transcript of metode ilmiah karya murti

Page 1: metode ilmiah karya murti

DISU SUN OLEH:

A DM A DI M URTI W IKA NAA HM A D KUKUH P.

A RIF B UDIM A NM OH .FA HIM UDIN

M SYA F IQ

METODE ILMIAH

Guru Mata Pelajaran:Ummu, S. Pd.

Page 2: metode ilmiah karya murti

PENEMUAN MASALAH

Banyak pencandu rokok termasuk remaja jaman sekarang yang sudah menjadi hal yang wajar.

Page 3: metode ilmiah karya murti

Apa pengaruh merokok bagi penggunanya dalam beberapa minggu , beberapa bulan , dan beberapaApa pengaruh merokok bagi penggunanya dalam beberapa minggu , beberapa bulan , dan tahun ? Tujuan : untuk mengetahui bahaya merokok

PERUMUSAN MASALAH

Page 4: metode ilmiah karya murti

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Latar belakang merokok itu beranekaragam, dikalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan , sedangkan kalangan orang tua karena ketagihan & kecanduan. Dibalik kegunaan/ manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat yaitu bahan kimia nikotin besar bagi orang merokok maupun orang disekitar perokok namun bukan perokok (perokok pasif) . Perubahan fisik akan dirasakan oleh perokok berbeda-beda , dengan seiring berjalannya waktu. Jalan keluar kita harus tahu bahaya merokok. Dan tidak meniru kebiasaan teman yg merokok

HIPOTESIS

Page 5: metode ilmiah karya murti

PENGAMATAN

KELOMPOK KAMI MENGAMATI PECANDU ROKOK YANG MENGGUNAKAN ROKOK DALAM JANGKA WAKTU BERTAHUN- TAHUN. MULAI TIMBUL PENYAKIT SEPERTI RUSAKNYA PARU- PARU, PENYAKIT JANTUNG, BATUK MAKIN PARAH. PERCOBAAN KETIGA

Page 6: metode ilmiah karya murti

DARI HASIL EXPERIMEN KAMI MENUNJUKKAN BAHWA ROKOK MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA DAN DAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT BERBAHAYA. SETIAP ORANG YANG MEROKOK DENGAN JANGKA WAKTU YANG BERBEDA-BEDA MEMILIKI DAMPAK YANG BERBEDA-BEDA PULA. SEMAKIN LAMA ORANG ITU MEROKOK AKAN SEMAKIN MERUSAK ORGAN TUBUHNYA DAN KONDISI FISIK MENURUN.

EXPERIMEN

Page 7: metode ilmiah karya murti

PROSE PEMBAKARAN ROKOK TIDAKLAH BERBEDA DENGAN PROSES PEMBAKARAN BAHAN-BAHAN PADAT LAINNYA. ROKOK YANG TERBUAT DARI DAUN TEMBAKAU KERING, KERTAS DAN ZAT PERASA, DAPAT DIBENTUK DARI UNSUR CARB ON (C) , HIDROGEN (H) , OKSIGEN (O) , NITROGEN (N) DAN SULFUR (S) SERTA UNSUR-UNSUR LAIN YANG BERJUMLAH KECIL . ROKOK SECARA KESELURUHAN DAPAT DIFORMULASIKAN SECARA KIMIA YAITU SEBAGAI (C V H W O T N Y S Z SI ) .

Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)

Page 8: metode ilmiah karya murti

Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok

Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))reaksi pembakaran rokokReaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC)) reaksi pirolisa

Page 9: metode ilmiah karya murti

Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.

Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok

Page 10: metode ilmiah karya murti

Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin

Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka.

Page 11: metode ilmiah karya murti

Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ.

JUMLAH KEMATIAN

Page 12: metode ilmiah karya murti

LAPORAN

Setelah kami melakukan berbagai penelitian dapat dikatakan rokok itu lebih banyak dampak negatifnya dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.

Page 13: metode ilmiah karya murti

TERIMAKASIHATAS PERHATIANNYA

KELOMPOK :ADMADI MURTI WIKANAAHMAD KUKUH P.ARIF BUDIMANMoh .fahimudinM SYAFIQ