Metodologi

download Metodologi

of 9

description

good

Transcript of Metodologi

Metodologi Mutakallimin( PPPQ6013 )

Tajuk :Metodologi Salafiyah Muashiroh Dalam Aqidah

Disedikan Oleh :RAHMOY ALASPI AGARAP78702

FAKULTI PENGAJIAN ISLAMUNIVERSITI KEBANGSAAN MALAYSIAAbstrak Islam adalah agama yang penuh dengan Rahmah dan kasih sayang, selalu mengajak ummatnya akan persatuan dan kesatuan dan melarang akan perpecahan kerana perpecahan di antara ummat akan membawa kehancuran. Di dalam islam memiliki tiga pokok poin yang tidak akan pisah darinya semenjak dari Adam sampai ke Nabi Muhammad SAW iaitu Aqidah, Syariah dan Akhlak. Islam melarang ummantnya akan perpecahan tapi tidak pernah melarang perbedaan pendapat dalam urusan Khilafiyah kerana Allah memberikan kita Akal untuk berpikir dan mencari akan keberan. Termasuk dalam hal Aqidah juga ada yang di sebut dengan khilafiyah artinya tidak adanya Nash yang Shahih dan QathI akan menjeaskan hal tersebut sehingga ada perbedaan pendapat di antara ulama ulama islam. Namun sungguh disayangkan ada kelompok baru yang mengatakan mereka adalah pengikut salaf dan apa yang mereka fahamilah islam sebenanya, kelompok ini bernama Salafiyah Dan di tulisan ini akan membincangkan beberapa poin memgenai dengan Salafiyah 1. Siapa Salaf dan Siapa itu Salafiyah 2. Perkembangan Salafiyah al Muashirah3. Manhaj Salafiyah dalam Hal Aqidah Kajian ini merujuk kepada kitab kitab atau literature literature yang berkenaan dengan tajuk ini

1. Pengertian Kata salaf dan Salafiyah

Kata salaf kalau kita tinjau dari segi bahasa maka dia bermana Nisbi ( Relatif ). Seperti setiap zaman atau masa yang telah lampau maka disebutkan dengan salaf terhadap zaman yang datang setelah dia. ( Ramadhan Bhuti : 1988 : ) Sedangkan kata salaf secara ishtilah iaitu Qurun tiga pertama dari umur umat islam iaitu masa sahabat, tabiin dan atba tabiin . Dan pada masa abad inilah sebaik baik abad yang harus kita toladani baik segi aqidah maupun fiqih. Inilah makna salaf sebenarnya dan telah disepeakati para ulama Dalil yang mengatakan bahawasanya sebaik baik masa adalah abad ketiga adalah hadits Nabi SAW. Artinya : Sebaik baik masa adalah masaku ( Sahabat) kemudian setelahnya (Tabiin) dan kemudian setelahnya ( Aba Tabiin ) Sekarang timbul pertanyaan, apakah semua yang hidup pada abad ketiga itu dapat kita sebut semua baik.? Maka disini ada berpedaan pendapat pendapat. Akan tetapi Jumhur ulama berpendapat bahawa secara indivual yang hidup pada masa ini semuanya baik .tapi tingkat kebaikan antara mereka berbeda.

Sedangkan yang dimaksud dengan Salafiyah Al Muashiroh adalah sekolompok golongan yang hidup pada masa khalaf yang mengatakan dan mengisbatakan diri mereka adalah pengikut para salaf dari semua aspek kehidupan, dan mengangkap orangn yang berbeda dengan mereka bukan berjalan di jalannya salaf.

2. Perkembangan Gerakan Salafiyah

Membincangkan masalah perkembangan salafiyah ( wahabi ) tidak akan pernah boleh dipisahkan dengan tokoh yang menggerakannya, agar lebih mudah mari kita melihat bagan di bawah ini. DIMULAI PADA ABAD KE 4HANABILAH

ABAD KE 7IBN TAIMIYAH

ABAD KE 12MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB

Mengenai dengan adanya sebuah kelompok yang menamakan dengan nama Salafi( wahabi ), kelompok ini di plofori oleh Muhammad Bin Abdul Wahab yang meninggalnya pada tahun 1787 M. Beliau sangat banyak mempelajari kitab kitab karangan syeikh Ibn Taimiyah,baik berupa kitab fiqih atau yang berkaitan dengan Aqidah. Dalam menaflikasikan di lapangan Muhammad Bin Abdul wahab tidak menambah apapun dariapa yang dia dapat dari kitab kitab ibn Taimiyah melainkan beliau sangat ekstrim. Dan bahkan ada beberapa perkara Muhammad Bin Abdul wahab ini sangat keras sekali yang dimana pada masa IbnTaimiah perkara tersebut belum begitu dikenal, di antaranya adalah :1. Mereka sangat mengharamkan rokok, bukan hanya itu akantetapi mereka menyamakan perokok seperti musyrik2. Pada mulanya mereka juga mengharamkan minum kopi, akan tetapi pendapat ini lambat laun hilang dan tidak mengharamkan lagi3. Dalam menyampaikan ajara atau pemafaham mereka tidak cukup dengan dakwah, akan tetapi sampai dengan mengunakan pedang untuk menghancurkan semua yang berbeda dengan mereka, kerana yang berbeza dengan mereka mungkar dan wajib dimusnahkan.4. Mereka juga menghancurkan kuburan, dan juga menghancurkan masjid yang ada di dalamnya kuburan5. Mereka terlalu sibuk dengan urusan yang kecil yang dimana pada hal tersebut tidak ada bentuk watsaniyah seperti potografi6. Memahami bidah terlalu sempit, sehingga mudah sekali mengatkan suatu itu bidaahMereka ini sangat kuat sekali memegang pendapat IbnTaimiyah, sehingga mereka mengatakan mereka adalah salafiyun ( pengikutsalaf ). [footnoteRef:1] [1: Abu zahroh,Takhikh al Mazahib al Islamiyah fi al Siyasahwa al AqaidwaTakhir al Mazahib al Fiqhiah,DarulFikri al Arabi.hlm 210]

3. MANHAJ SALAFIAH DALAM HAL AQIDAHIbnTaimiyah mengatakan kalau kita tinjau dari aspek manhaj yang digunakan ulama dalam memahami aqidah, maka akan kita temui empat kelompok ulama 1. Falasifah2. Mutakallimin3. Maturidiyah4. Asyairoh

MasalahAqidah

[footnoteRef:2] [2: Abu zahroh,Takhikh al Mazahib al Islamiyah fi al Siyasahwa al AqaidwaTakhir al Mazahib al Fiqhiah, DarulFikri al Arabi.hlm 188]

MATURIDI

MUTAKALIM )FALASIFAH ( )

ASYAIROH

Setelah IbnTaimiyah menyebutkan pembahagian yang di atas,lalu mengatakan sesungguhnya dari empat manhaj tersebut tidak ada satupun yang teyesatkan sedangkan Nash adalah wahyu yang diturun kan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalil( Berhujah ) yang mengunakanm akal dalah hal yang baru dalamislam, dan ini tidak dikenal dan tergelong ke manhaj salaf. Akan tetapi salaf memiliki manhaj yang berbeda iaitu salaf hanya berpedoman kepada Nash ( al Quran dan Hadits )sahaja tidak kepada akal, kerana akal dapat menak digunakan oleh para parasahabat dan tabiin. Inilah Manhaj Salafiah( wahabi ) dalam aqidah secara umum.Adapun dalam menyikapi masalah sifat khabariah atau ayat ayat mutasyabihat,kalangan salafiyah menjadikan medan peperangan bagi yang berbeda pendapat dengan mereka, terlebih kepada asya Ariyah yang mentakwilkan ayat ayat mutasyabihat. Sekarang mari kita perhatikan Manhaj Salafiyah muaasharah dalam menyikapi masalah ayat ayat mutasybihat ( sufatkhabariyah ). Manhaj salafi dibangun atas empat pondasi ( dasar ).1. MengisbatkansemuafifatAllah apa yang terdapatatautercantum di dalam Nash baik yang berbentuktafshili ( terperinci ) atau yang berbentukumum.

2. Menjauhkan dan tidak menyamakan Allah dengan suatu apapun dari makhluknya.Dan ini berhujahkan dari al Quran. " "

3. ( )

Tidak mentakwilkan sesuatu apapun dari ayat al quran melainkan mengisbatkan semua sifat yang terdapat di Nas sesuai dengan hakikatnya.

" "

4. Mengenali Allah dari memahami semua sifat Allah yang terdpat di dalam Nash Nash

" [footnoteRef:3] [3: Abdullah bin Yusuf,alAqidah al Salafiah fi Kalam Rabbil Bariyah wa Kasy Abatil al Mubtadiahar Raddiah, darul imam malik.hlm.82]

Dan ibnTaimiyah mengatakan manhaj salaf ialah Oleh karena itu orang salafi mengisbatkan Yad ( tangan ) kepada Allah Harus mengisbatkan tangan kepada Allah akantetapi tangannya Allah tidak sepertitangannya Makhluk.Dan begitu juga mereka mengisbatkan al wajhu( wajah ) kepada Allah.Inilah dia manha jsalafi yang benar dan harus kita praktekan dalam kehidupan kita. Adapun Khalaf seperti al Asyariyah mereka adalahah lussunnah walJamaah akantetapi dalam masalah ayat ayat mutasyabihat ( sifatkhabariyah ) mereka bukanlah Ahlussnnah walJamaah kerana mereka mentakwilkan Nash ( ) Manhaj Isbat yang dikemukan dari kalangan Salaf Moden seperti Ibn Taimiyah mendapat tantangan keras dari kalangan ulama ahlussunnah seperti Imam GhazaliDalam pandangan Imam Ghazali Setiap lafaz lafaz al quran memilki dua makna Yang pertama : Makna Jhohir Yang kedua : Makna Majaz Coba kita lihat contoh : " Maka kata al Yad di hadis ini mempunya dua arti, pertama makna secara johir dan kedua makna secara majaz. Adapun makna Yad secara johir itu adalah anggota tubuh dan ini Mustahil bagi Allah. Sedangkan makna yang kedua iaitu Yad bermakna kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. ( Iljamul Awam )Dan di dalam kitab Salafiyah Marhalah Jamaniyah Mubarokah La Mazhab Islamni karangan Ramadhan al Buthi dikatakan Sungguh tidak benar bagi yang mengatakan para para salaf terdahulu tidak ada yang mentakwilkan ayat ayat al Quran atau Hadis Rasulullah Mari kita melihat kepada pentakwilan para para Salaf terdahulu terhadap al Quran :1. Takwilan Imam Ahmad terhadap ayat al Quran ( )Kalimat bermakna . Ini adalah bentuk daripada pentakwilan para salaf 2. Takwilan Imam Bukhari )) Imam bukhari mentakwilkan berarti " 3. Takwilan Jafar al Shodiq ))Jafar mentakwilkan kata yang bermaksud adalah Dan banyak lagi kalau kiat melihat kembali kepada kitab kitab tafsir tentang pentakwilan para para salaf terhadap ayat ayat al quran dan Hadis.

Kesimpulan : Aqidah yang benar adalah pondasi yang sangat dasar haru dimiliki setiap insan islam. Kajian di ilmu Aqidah ada dua bentuk, yanag pertama berbentuk umum dan ini biasanya dipelajari di kalangan Awam, sedangkan bentuk yang ke dua adalah Tafsil atau berbentuk detail dan ini dipelajari hanya orang orang yang khusus. Perdebatan yang sering terjadi di kalangan ulama ulama mengenai dengan hal aqidah adalah ketika mereka berhadapan dengan yang namanya ayat ayat mutasyabihat ,sebagian mereka mentakwilkan ayat tersebut dan sebagian melarang takwil kerana takwil adalah hal baru di dalam islam. Hal yang sangat penting kita ingat adalah janganlah sekali kali kita mengisbatkan Jarihah kepada Allah kerana itu adalah hal yang mustahil bagi Allah. Dan perbedaan pendapat dalam khilafiyah itu adalah hal yang biasa dari kalangan salaf terdahulu. Jangan sempat di anatar kaum muslim saling mengkafir satu sama lain. Sebuah perkataan yang bagus kita terapkan keseharian kita jika ada perbedaan pendapat di antara kita Nataawanu Ala ma Ittafaqna wa Natasamahu Ala Makhtalafna