Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

12
PENGAMATAN GERAK BAKTERI LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah mikrobiologi yang dibimbing oleh Dr. Endang Suarsini, M.S. Disusun oleh: Offering G Kelompok 1 Afifah Nur Aini (130342603484) Ipraditya Langgeng Prayoga (130342615328) Khaizzatul Mufarrokhah (130342615330) Lailatul Qomariyah (130342603489) Muhammad Sholeh Al Qoyyim H. (130342603485) Try Yuni Andromeda (130342603482) UNIVERSITAS NEGERI MALANG

description

Pengamatan mikroskopis terhadap gerak bakteri

Transcript of Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

Page 1: Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

PENGAMATAN GERAK BAKTERI

LAPORAN

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah mikrobiologi

yang dibimbing oleh Dr. Endang Suarsini, M.S.

Disusun oleh:

Offering G

Kelompok 1

Afifah Nur Aini (130342603484)

Ipraditya Langgeng Prayoga (130342615328)

Khaizzatul Mufarrokhah (130342615330)

Lailatul Qomariyah (130342603489)

Muhammad Sholeh Al Qoyyim H. (130342603485)

Try Yuni Andromeda (130342603482)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

MARET 2014

Page 2: Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

A. Topik

Pengamatan terhadap gerak bakteri

B. Waktu Pelaksanaan

Hari: Selasa

Tanggal: 11 Februari 2014

Tempat: Laboratorium mikrobiologi (O5 303) Universitas Negeri Malang

C. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah:

1. Agar mahasiswa dapat mengamati gerak bakteri.

2. Agar mahasiswa dapat membedakan gerak dengan gerak Brown.

3. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi bakteri bahan berdasarkan geraknya.

D. Dasar Teori

Pergerakan bakteri berdasarkan mekanisme gerak bakteri dapat

didasari oleh ada atau tidaknya alat gerak. Dengan begitu dapat pergerakan

bakteri dapat digolongkan dalam bakteri yang bersifat motil dan bersifat non

motil. Bakteri motil mempunyai alat gerak berupa flagel, karena ukurannya

yang kecil maka terkadang flagel tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Flagel bergerak dengan cara memutar. Untuk bakteri yang tidak memiliki alat

gerak umumnya bergerak secara menggelinding (meluncur) dan akan

bergerak bila ada kontak terhadap benda padat (Dakuni, 2001). Flagela

merupakan struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam  protein

termasuk   flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk

dan protein kompleks yang memanjangkan dinding sel dan membran sel

untuk membentuk motor yang menyebabkan flagela berotasi. Flagela

berbentuk seperti cambuk. Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak.

Bentuk yang umum dijumpai meliputi:

1. Monopolar monotrikha : bakteri memiliki satu flagel yang berada disalah

satu ujung sel.

Page 3: Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

2. Monopolar Lofotrikha : bakteri memiliki banyak flagel yang ditemukan

pada salah satu kutub sel.

3. Bipolar amfitrika : memiliki flagel pada kedua kutubnya dengan jumlah

lebih dari satu. 4.

 

Peritrikha : bakteri mempunyai flagel yang tersebar pada seluruh

bagian selnya. Tidak semua bakteri mempunyai daya motilitas, ada bakteri

yang tidak mempunyai alat gerak yaitu flagel sehingga berdasarkan letak dan

jumlah flagel pada sel bakteri, jenis ini digolongkan dalam bakteri atrik

(Dwidjoseputro, 1978). Bila bakteri tidak menunjukkan gerakan yang cepat

dan perpindahan tempat saat diamati. Oleh karena itu dapat dipastikan  bahwa

gerakan yang terjadi adalah gerak  Brown ( gerakan yang terjadi pada bakteri

akibat adanya energi kinetik). Pada gerak Brown semua organisme bergetar

dengan laju yang sama dan menjaga hubungan ruang yang tetap satu sama

lain, sedangkan bakteri yang motil terus menerus bergerak kearah tertentu

(Wesley & Wheeler, 1988)

Gerak bakteri pada bakteri yang bersifat motil diakibatkan adanya

struktur atau organ sel bakteri yang berbentuk benang yang disebut flagel.

Karena flagel pada bakteri berfungsi untuk bergerak. Flagel berbentuk pajang

dan ramping, pada umumnya memiliki panjang sekitar 12 nm sampai 30 nm.

Flagel dapat dilihat pada mikroskop cahaya jika ditambahkan substansi

khusus yaitu modran yang merupakan substansi yang dapat mempertajam

pengamatan yang berrfungsi untuk membesarkan garis lengan flagel, setelah

itu pada sediaan digunakan suatu zat warna sehingga flagel dapat terlihat

(Volk 1988). Flagel tersusun atas tiga bagian, yaitu pangkal (basal) adalah

bagian yang berhubungan dengan membrane plasma. “Hook” yang pendek

dan filament yang berbentuk seperti benang, panjangnya sampai beberapa

kali melebihi  panjang tubuhnya(taringan 1988).

Kemampuan suatu mikroorganisme untuk bergerak sendiri disebut

motilitas (daya gerak). Hampir semua sel bakteri spiral dan sebagian dari sel

bakteri bersifat motil, sedangkan bakteri yang berbentuk kokus bersifat tidak

bergerak (non motil) (Volk, 1988). Pergerakan pada bakteri yang bersifat

Page 4: Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

motil menunjukan pergerakan yang lebih kompleks, menuju kearah tertentu

(bukan gerak Brown) sedangkan gerak pada bakteri yang bersifat tidak motil

akan bergerak maju mundur secara zig-zag yang disebut dengan

gerak Brown. Gerak  Brown terjadi karena adanya benturan dengan molekul

air (Volk, 1988).

Gerak Brown adalah gerak partikel koloid yang bergerak dengan arah

zig-zag, gerakan ini disebabkan adanya tumbukan antara molekul-molekul

pelarut dengan molekul koloid. Tumbukan terjadi antara lentingan sempurna,

artinya tenaga kinetik molekul pelarut dan pertikel koloid sama tetapi karena

partikel koloid lebih besar maka gerakannya lebih lambat jika dibandingkan

dengan molekul pelarut (Fariaty, 1995).

 Flagel yang ada pada bakteri selalu berlekuk, apalagi jika bakteri

sedang  bergerak di dalam medium cair, vibrio penyebab kolera dapat

mencapai kecepatan 20 cm per-jam, ini merupakan suatu prestasi yang luar

biasa, sebab kecepatan itu sama dengan kecepatan lari seseorang yang

menempuh jarak 0,3 km per mmenit atau 18 km  per jam. Gerakan flagel

menyebabkan bakteri terdorong kedepan, jadi flagel mempunyai fungsi

seperti baling-baling pada kapal laut (Dwijoseputro, 1978). I.

E. Alat dan Bahan

Alat:

Mikroskop

Kaca perparat cekung

Kaca penutup

Lampu spiritus

Jarum inokulasi dan jarum inakulasi kolong

Korek api

Bahan:

Biakan bakteri

Aquadest steril

Page 5: Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

F. Cara Kerja

Menyiapkan kaca benda cekung dan kaca penutup dan

Menyiapkan biakan bakteri yang akan diamati

Mensterilkan kaca penutup dengan cara fiksasi dengan menggunakan lampu spiritus

Meneteskan 1 tetes aquadest steril diatas kaca penutup. Ambil

inokulum bakteri 1 ujung kawat, letakkan dalam aquadest yang

disediakan di kaca penutup, kemudian sedikit ratakan

Letakkan kaca cekung dengan bagian sumur pada area rataan bakteri

Mengamati preparat tersebut diabawah mikroskop

G. Data

Koloni Jenis gerak

A Gerak Brown

B Gerak Brown

H. Analisis data

Pengmatan mikroskop pada koloni A dan koloni B nampak

kedua bakteri tersebut bergerak beriringan searah dengan aliran air.

I. Pembahasan

Kebanyakan sel bakteri melakukan pergerakan dengan menggunakan

flagel, akan tetapi ada bakteri yang  tidak dapet bergerak karena tidak

memiliki flagel. Hal ini senada dengan pernyataan Tarigan (1988) yang

Page 6: Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

menyatakan bahwa gerak bakteri terjadi pada bakteri yang mempunyai

flagel, karena flagel ini merupakan alat gerak bagi sel bakteri. Flagel

merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri

dan letaknya berbeda-beda tergantung pada spesiesnya.

Pada pengamatan bentuk mikroba koloni A dan B sebelumnya

diketahui bentuk sel masing-masing koloni adalan berbemtuk basil,

sehingga memungkinkan bahwa masing-masing sel memiliki flagel.

Sehingga dapat memungkinkan pula sel bakteri tersebut dapat melakukan

pergerakan dalam air.

Kemampuan suatu organism untuk bergerak sendiri disebut motilitas

(Volk  & Wheeler, 1983) untuk mengamati pergerakan bakteri dengan

baik dapat dilakukan dengan cara/metode “tetes gantung”.

Semua organism bergetar dengan laju yang sama dengan menjaga

hubungan ruang yang tetap satu sama lain. Sedangkan bakteri yang jelas

motil terus-menerus menuju ke satu arah tertentu. Motalitas dapat diamati

dengan baik pada biakan yang masih baru (18-24 jam atau kurang) karena

bersifat motil. Biakan lama akan menjadi sangat penuh dengan makhluk

hidup yang sudah tidak giat lagi dengan bakteri yang sudah mati, sehingga

sangat sukar untuk mendapatkan sel motil serta produksi agen dan produk

yang bersifat racun dapat menyebabkan hilangnya motilitas bakteri pada

biakan-biakan yang sudah lama. Sedangkan biakan baru memungkinkan

akan mengurangi daya motil bakteri.

Pada koloni A dan B masing-masing memiliki daya motilitas. Kedua

koloni tersebut bergerak searah dengan aliran air. Maka dapat disimpulkan

kedua koloni tersebut memiliki gerak Brown.

Page 7: Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

J. Kesimpulan

1. Penentuan gerak bakteri dapat ditentukan dengan metode tetesan

gantung. Yakni dengan menggunakan kaca preparat cekung

2. Gerak bakteri dengan gerak brown tidak dapat dibedakan dalam

praktikum kali ini, dikarena pengamatan gerak bakteri masing-masing

koloni sama yaitu gerak sel bakteri kedua koloni mengikuti arah aliran

air (gerak Brown)

K. Jawaban Diskusi

1. Dapat, namun tidak semua bakteri dapat bergerak berpindah tempat

dengan sendirinya. Bakteri yang memiliki flagel dapat bergerak

berpindah tempat ke segala arah, bakteri yang tidak memiliki flagel

umumnya hanya bergerak mengikuti arus air, sedangkan bakteri yang

berbentuk kokus umumnya hanya berputar.

2. Gerak bakteri adalah gerak pada bakteri yang memanfaatkan alat

geraknya sebagai daya motilitas bakteri.

Gerak Brown adalah daya motilitas bakteri yang hanya mengikuti arah

aliran saja.

3. Keuntungan menggunakan kaca cekung adalah agar bakteri pada

preparat dapat leluasa bergerak sehingga mempermudah pengamatan

Page 8: Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, D. 1978. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.

Hadioetomo, Ratna. 1985. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek . Jakarta: PT

Gramedia.

Hadioetomo, Ratna. 1988.  Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta:UI Press.

Tarigan, Jeneng. 1988. Pengantar Mikrobiologi . Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan

Volk, Swisley A & Margargareth F Wheeler. 1988.  Mikrobiologi Dasar . Jakarta:

Erlangga.

Page 9: Mikrobiologi - Pengamatan Gerak Bakteri

Jawaban Diskusi

1. Terdapat kelompok mikroba dari golongan : Basil, Coccus, kapang, khamir, dan jamur pada roti

2. Tidak karena kedua bahan memiliki mikroba yang mengfrementasikan dari golongan mikroba yang sama yakni khamir