Musuh dan kawan syetan
Transcript of Musuh dan kawan syetan
Musuh dan kawan syetan
"Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang baik
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang
nyata bagi kamu." (QS. 2/Al-Baqoroh: 168).
golongan manusia yang menjadi musuh setan paling utama
1. Nabi Muhammad saw.
2. imam (pemimpin) yang adil.
3. orang kaya yang rendah hati.
4. pedagang yang jujur.
5. orang alim yang sholatnya khusyu’
6. orang beriman yang suka memberi nasihat.
7. orang beriman yang pengasih.
8. orang yang tobat dan tetap atas tobatnya.
9. orang yang tidak mau mengerjakan yang haram.
10. orang beriman yang senantiasa berwudhu.
golongan manusia yang menjadi musuh setan paling utama
1. orang beriman yang banyak sedekah.
2. orang beriman yang berkelakuan baik.
3. orang beriman yang bermanfaat bagi orang banyak
4. orang yang terus-menerus membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya.
5. orang beriman yang mendirikan ibadat pada malam hari
kawan-kawan setan
1. hakim yang tidak adil.
2. orang kaya yang sombong.
3. pedagang yang tidak jujur.
4. peminum minuman yang memabukkan.
5. penghasut orang yang mendapatkan kebaikan.
kawan-kawan setan
1. orang yang beriman karena ingin pamer.
2. orang yang memakan harta anak yatim.
3. orang yang mempermudah (mengabaikan) sholat.
4. orang yang tidak mau berzakat.
5. orang yang suka melamun.
Nabi Musa berkata: "Apakah 3 perkara itu? Lalu syaitan menjawab:
"Pertama, ingatlah ketika kau sedang marah, aku akan membawa bisikan ke dalam hatimu. Mataku akan berada dalam matamu dan aku berjalan di dalam tubuhmu menurut perjalanan darah.
syaitan menjawab:
"Kedua, ketika kau bertempur di medan perang menghadapi musuh, aku akan datang mengingatkan kamu kepada anak, isteri dan keluarga agar mundundur secara teratur.
"Ketiga, berhati-hatilah duduk dengan perempuan bukan muhrim kerana aku akan menjadi penghubung antara kau dan perempuan itu dan di antara perempuan itu dengan engkau."
Dan janganlah kamu menurut jejak langkah syaitan; kerana
sesungguhnya syaitan itu musuh bagi kamu yang terang
nyata. [al-An’aam 6:142]