Panduan Dasar Scribus

37

Transcript of Panduan Dasar Scribus

Page 1: Panduan Dasar Scribus
Page 2: Panduan Dasar Scribus

Modul Panduan Scribus

Oleh Tim Airputih ([email protected])

Hak Cipta

Hak Cipta (c) 2010 dipegang oleh tim penulis, dan di publikasikan berdasarkan lisensi

Creative Commons Atribusi Non-Commercial, Share Alike:

http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/2.5/

http://creativecommons.org

Anda bebas menyalin, menyebarluaskan, dan mengadaptasi tulisan ini dengan ketentuan

tulisan hasil adaptasi dari tulisan ini harus menyebutkan nama penulis ini dan

disebarluaskan dengan lisensi yang sama atau mirip dengan lisensi tulisan ini.

Page 3: Panduan Dasar Scribus

DAFTAR ISI

BAB I PENGENALAN SCRIBUS....................................................................................................11.1 Menjalankan Scribus......................................................................................................................11.2 Membuat Dokumen Baru...............................................................................................................41.3 Menyimpan Dokumen Scribus.......................................................................................................4

BAB II BEKERJA DENGAN SCRIBUS.........................................................................................82.1 Memasukkan Text...........................................................................................................................82.2 Text Properties..............................................................................................................................102.3 Memasukkan Gambar...................................................................................................................112.4 Memasukkan Tabel.......................................................................................................................142.5 Menyisipkan Objek (Shape).........................................................................................................162.6 Halaman Pada Scribus..................................................................................................................21

BAB III TIPS dan TRIK..................................................................................................................303.1 Membuat Nomor Halaman...........................................................................................................303.2 Manajemen Warna........................................................................................................................32

Page 4: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

BAB I

PENGENALAN SCRIBUS

Scribus adalah software open source yang digunakan untuk mengatur tata letak atau bisa disebut

me-layout. Software ini awalnya dikembangkan di Linux. Bahkan sejak awal musim 2001, Scribus

menjadi salah satu aplikasi desktop utama di Linux. Namun karena sifatnya yang open source,

jangan kaget jika aplikasi ini ditemukan di Windows, Mac, dll. Itulah salah satu dari kehebatan dari

Software Open Source. Selain itu, Scribus juga sudah diterjemahkan kedalam lebih dari 25 bahasa.

Pada umumnya Scribus digunakan untuk me-layout majalah, koran, newsletter dan poster.

Namun selain itu Scribus juga bisa digunakan untuk menyusun majalah digital bahkan samapai

presentasi interaktif yang memanfaatkan javascript. Dengan tampilan Scribus yang user friendly

kita bisa menggunakan fitus-fitus seperti yang dimiliki oleh software publishing profesional lainnya

seperti : Warna CMYK, Manajemen warna ICC dan Pembuatan PDF.

1.1 Menjalankan Scribus

Anda bisa menjalankan Scribus melalui menu Ubuntu > ketikkan “scribus” > Scribus.

Gambar 1.1 Memulai Scribus

1

Page 5: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Setelah kita berkenalan dengan Scribus, kini saatnya kita mengena Scribus lebih

dalam, yaitu dengan mengenali User Interface. Namun sebelum masuk ke User

Interface, kita perlu membuat sebuah dokumen baru agar muncul user interface yang

dimaksud, jika tidak, yang muncul hanyalah halaman kosong yang tidak bisa diapa-

apakan. Berikut merupakan tampilan jendela membuat dokumen baru:

Gambar 1.2 Jendela Dokumen Baru

Keterangan gambar :

1. Dokumen Layout berisi pilihan layout yang akan kita buat, misal kita pilih

Double Slided, berarti dalam 1 page berisi 2 halaman yang berdapingan.

2. Page Size digunakan untuk mengatur ukkuran halaman yang kita buat. sudah

ada beberapa template halaman yang dibuat oleh Scribus misal A4 atau A3.

Selain itu orientasi halaman bisa diatur, apakah ingin potrait (berdiri) atau

landscape "tidur". Jika ingin menggunakan

2

Page 6: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

ukuran sendiri bisa kita atur Width dan Height nya.

3. Margin Guide digunakan untuk mengatur garis tepi dokumen. Sebuah halaman memiliki 4

garis tepi yaitu Left (kiri), Right (kanan), Top (atas) dan Bottom (bawah).

4. Pilihan pada bagian Option menyediakan opsi untuk mengatur banyaknya halaman dan

satuan yang digunakan pada dokumen tersebut.

5. New From Template digunakan untuk membuat dokumen baru berdasarkan template yang

sudah ada di Scribus.

6. Open Existing Document digunakan untuk membuka sebuah file Scribus yang sudah pernah

dibuat sebelumnya.

7. Open Recent Document digunakan untuk membuka file Scribus yang sudah pernah dibuka

sebelumnya.

Tampilan Antarmuka Scribus:

Keterangan gambar :

1. Menubar, merupakan sekumpulan menu yang berada dibagian atas lembar kerja. Beragam

perintah untuk bekerja dengan Scribus dikelompokkan dalam menu tersebut.

3

Gambar 1.3 Antarmuka Scribus

Page 7: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

2. Toolbar, merupakan sekumpulan shortcut menu dalam bentuk ikon yang dapat

mempercepat kita dalam mengakses perintah.

3. Ruler, merupakan penggaris yang digunakan untuk membuat garis bantu,

sehingga mempermudah kita dalam menata layout.

4. Workspace, merupakan lembar kerja pada Scribus.

5. Satuan, merupakan satuan ukur yang digunakan dalam dokumen. Satuan ini

berpengaru pada penggaris. Beberapa satuan yang disediakan Scribus yaitu

centimeter (cm), point (pt), milimeter (mm), dan lain-lain.

6. Kualitas, pengaturan untuk kualitas gambar yang ada di lembar kerja Scribus.

7. Presentase pembesaran, digunakan untuk mengatur perbesaran tampilan layar

kerja.

8. Zoom Tool, digunakan untuk melakukan pembesaran halaman lembar kerja

seperti zoom in (memperbesar) dan zoom out (memperkecil).

9. Halaman, berfungsi untuk mengatur halaman yang nampak pada lembar kerja

Scribus.

10. Layer, digunakan untuk mengatur tata letak objek berdasarkan lapisan.

11. Properties, berisi data-data yang berhubungan dengan objek yang dipilih.

Diantaranya warna, shape, objek geometri, dan lain-lain.

12. X-Pos dan Y-Pos, menampilkan posisi koordinat X dan Y kursor pada lembar

kerja Scribus.

1.2 Membuat Dokumen Baru

Selain dengan cara di atas, anda dapat membuat dokumen baru di Scribus dengan

mengklik menu File > New, ata melalui shortcut dengan menekan tombol Ctrl + N

pada keyboard. Setelah itu muncul jendela New Document seperti pada Gambar 1.2

1.3 Menyimpan Dokumen Scribus

Secara default saat menyimpan dokumen di Scribus menggunakan format extention

*.sla seperti gambar berikut ini:

4

Page 8: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 1.4 Menyimpan Dokumen Scribus

Dokumen di Sricbus juga bisa disimpan dalam format lainya seperti PDF, EPS (Encapsulated

PostScript), Image dan SVG (Scalable Vector Graphics).

1.3.1 Menyimpan dalam Format PDF

Untuk menyimpan dokumen Scribus kedalam format PDF klik menu File >

Export > Save as PDF, beri nama Dokumen yang akan disimpan pada bagian

“Output to File” kemudian klik Save.

1.3.2 Menyimpan Dalam Format EPS

Untuk menyimpan dokumen Scribus kedalam format EPS klik menu File >

Export > Save as EPS, beri nama Dokumen yang akan disimpan pada bagian

“File name” kemudian klik OK.

5

Page 9: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 1.6 Save as PDF

1.3.3 Menyimpan Dalam Format Image

Untuk menyimpan dokumen Scribus kedalam format Image klik

menu File > Export > Save as Image, tentukan lokasi Dokumen

yang akan disimpan pada bagian “Export to Directory”. Pada

bagian Option terdapat Image Type untuk mengubah jenis gambar,

bagian Quality untuk mengatur kualitas gambar, bagian Resolution

untuk mengatur resolusi gambar dan bagian Size untuk mengatur

ukuran gambar (dalam bentuk %). pada bagian Range merupakan

halaman mana saja yang akan di simpan dalam format image.

Kemudian klik OK untuk menyimpan dokumen.

Gambar 1.7 Save as Image

6

Page 10: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

1.3.4 Menyimpan Dalam Formart SVG

Untuk menyimpan dokumen Scribus kedalam format SVG klik menu File >

Export > Save as SVG, beri nama Dokumen yang akan disimpan pada bagian

“File name” kemudian klik OK.

Gambar 1.8 Save as SVG

7

Page 11: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

BAB II

BEKERJA DENGAN SCRIBUS

Setelah kita berkenalan dengan Scribus, kini saatnya kita bekerja menggunakan

Scribus. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas Menu Insert, karena sebagian

besar dalam penggunaan Scribus menggunakan Menu Insert.

Gambar 2.1 Menu Insert

2.1. Memasukkan Text

Untuk memasukkan teks pada Scribus kita menggunakan Text Frame yang

8

Page 12: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

dapat diakses melalui menu Insert > Insert Text Frame. Kemudian drag

pada lembar kerja seperti gambar berikut.

Gambar 2.2 Insert Text Frame

Untuk menulis pada text frame klik kanan pada Text Frame > Edit Text.

Atau dengan klik 2x pada text frame. Setelah itu muncul jendela Story

Editor seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.3 Jendela Story Editor

9

Page 13: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

2.2. Text Properties

Text Properties berisi parameter yang digunakan untuk mengatur teks,

untuk mengaksesnya klik kanan Text Frame > Properties atau tekan F2

pada keyboard.

Gambar 2.4 Text PropertiesKeterangan :

1. Digunakan untuk mengatur jenis huruf pada text frame.

2. Digunakan untuk mengatur cetak huruf apakah tebal, miring atau regular.

3. Digunakan untuk mengatur ukuran huruf.

4. Digunakan untuk mengatur spasi antar baris pada text frame di Scribus.

5. Digunakan untuk mengatur rata kiri, rata kanan, tengah atau rata kiri dan

kanan paragraf.

6. Digunakan untuk mengatur warna dan efek pada text frame.

10

Page 14: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

2.3. Memasukkan Gambar

Untuk memasukkan gambar pada Scribus kita menggunakan Image Frame

yang dapat diakses melalui menu Insert > Insert Image Frame. Kemudian

drag pada lembar kerja seperti gambar berikut.

Gambar 2.5 Insert Image FrameUntuk memasukkan gambar pada image frame klik kanan pada Image

Frame > get Image. Atau dengan klik 2x pada image frame. Setelah itu

muncul jendela Open lalu pilih gambar yang ingin dimasukkan, seperti

gambar di bawah ini:

11

Page 15: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 2.6 Jendela Open ImageSetelah kita memasukkan sebuah gambar, terkadang ada bagian gambar

yang terpotong oleh besarnya image frame. Hal ini dikarenakan image

frame tidak muat dengan besarnya gambar yang dimasukkan.

Gambar 2.7 Gambar setelah dimasukkan

Oleh karena itu kita gunakan Image Properties untuk mengatur gambar yang kita

masukkan. Perlu dicatat, image properties ini hanya aktif ketika kita melakukan

seleksi pada sebuah frame image. untuk mengaksesnya klik kanan Image Frame >

Properties atau tekan F2 pada keyboard. Berikut parameter yang ada pada Image

Properties:

12

Page 16: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 2.8 Image Properties

keterangan Image Properties

1. X-Pos: digunakan untuk mengatur posisi koordinat sumbu X dari

gambar terhadap frame. Ketika kita mengubah X maupun Y pos, posisi

frame tidak akan berpindah, yang berpindah hanya posisi gambarnya saja.,

2. Y-Pos: digunakan untuk mengatur posisi koordinat sumbu Y dari

gambar terhadap frame.

3. X-Scale: digunakan untuk memperrbesar maupun memperkecil ukuran

gambar (bukan ukuran frame) pada sumbu X.

4. Y-Scale: digunakan untuk memperrbesar maupun memperkecil ukuran

gambar (bukan ukuran frame) pada sumbu Y. disamping X scale maupun Y

scale terdapat gambar rantai, yang berarti ketika rantai itu terhubung maka

akan membuat X maupun Y scale terhubung sehingga ketika kita

mengubah X scale, Y scale pun akan ikut berubah.

13

Page 17: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

5. Scale to Frame Size, merupakan perintah yang digunakan untuk

mengubah ukuran gambar secara otomatis mengikuti ukuran frame.

Discribus, gambar yang mengikuti frame, sehingga kita bisa atur bagian

gambar yang nampak pada frame, dengan cara menggeser gambar yang berada

dalam frame. Untuk melakukan itu kita cukup klik 2x pada frame gambar

hingga kursos membentuk tangan, setelah itu klik gambar dan tahan lalu geser.

2.4.Memasukkan Tabel

Memasukkan tabel mirip dengan memasukkan teks, karena tabel

merupakan sekumpulan text frame yang digabung dalam sebuah grup.

Untuk membuat tabel kita tinggal klik ikon insert table atau tekan A pada

lembar kerja atau melalui menu Insert > Insert Table. Lalu drag sampai

membentuk sebuah frame. Kemudian muncul jendela Insert Table yang

mengharuskan kita mengisi banyaknya baris dan kolom tabel yang ingin

kita buat.

Gambar 2.9 Insert Table

Untuk menulis di tabel kita perlu seleksi sel tabel terlebih dahulu, lalu klik

kanan pilih Ungroup. Setelah frame tabel dipisahkan, kita pilih salah satu

tabel lalu klik 2x atau klik kanan dan pilih Edit Text untuk memasukkan

kata/kalimat. Setelah itu bisa kita gabungkan lagi dengan melalui klik

kanan > Group.

14

Page 18: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 2.10 Tabel Sebelum dan Sesudah dipisahUntuk mengubah warna garis tabel klik kanan frame table > Properties,

pada bagian Colors klik gambar kuas kecil, lalu pilih warna yang ada di

daftar bawahnya. Sedangkan untuk mengubah warna isi tabel pada bagian

Colors klik gambar ember kecil, lalu pilih warna yang ada di daftar

bawahnya. Lihat gambar.

Gambar 2.11 Mengubah Warna Garis Table(1) dan Isi Table (2)

15

Page 19: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Berikut merupakan hasil dari mengubah warna garis dan isi tabel :

Gambar 2.13 Hasil Mengubah Warna Garis dan Isi Tabel

2.5.Menyisipkan Objek (Shape)

Di Scribus kita juga dapat menyisipkan objek pada lembar kerja seperti

kotak, lingkaran atau bentuk lainnya dengan cara menekan ikon insert

shape pada Toolbar. Ketika menekan ikon insert shape, secara

default kita akan menyisipkan objek yang menjadi ikon perintah tersebut.

Untuk menyisipkan objek lainnya, tekan tanda panah yang berada di

samping ikon tersebut. Lihat gambar :

Gambar 2.14 Insert Shape (Default Shapes)

16

Page 20: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Klik ikon insert shape > drag sesuai keinginan pada lembar kerja utuk

menyisipkan objek pada lembar kerja. Lihat gambar :

Gambar 2.15 Menyisipkan Objek ke Lembar Kerja

Jika kita merasa tidak puas dengan bentuk shape yang sudah ada, kita

dapat mengubah bentuk objek seperti saat kita menyunting vektor. Untuk

masuk ke mode penyuntingan objek cukup dengan klik 2x pada objek

yang ingin kita sunting maka akan muncul menu nodes. Untuk kembali ke

menu biasa cukup dengan menekan tombol End Editing pada menu node.

Lihat gambar :

17

Page 21: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 2.16 Menu Nodes

• Memindahkan NodePerintah ini digunakan untuk memindahkan node yang membentuk

sebuah objek baru dari objek yang sudah ada. Lihat gambar :

Gambar 2.17 Move Nodes

18

Page 22: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

• Memindahkan Titik KontrolDalam memindahkan titik kontrol terdapat dua pilihan, yaitu

memindahkan titik kontrol secara bebas atau secara simetris, karena

pada sebuah node memiliki 2 titik kontrol. Lihat gambar:

Gambar 2.18 Memindahkan Titik Kontrol

• Menambah NodeKetika kita merasa jumlah node terlalu sedikit, kita bisa menambahkan

node baru yaitu dengan cara klik Add Node > klik lokasi yang ingin

ditambah node-nya. Lihat gambar:

19

Page 23: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 2.19 Menambah Node

• Menghapus NodeKetika kita merasa jumlah node terlalu banyak, kita bisa menghapus

node yang ada yaitu dengan cara klik Delete Node > klik lokasi yang

ingin dihapus node-nya. Lihat gambar :

Gambar 2.20 Menghapus Node

20

Page 24: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

2.6.Halaman Pada Scribus

Pada menu halaman di Scribus terdapat pilihan untuk insert, import, delete,

copy dan lain-lain. Pada tutorial ini kita akan membahas sebagian besar saja

yang sering digunakan ketika kita bermain dengan Scribus.

• Page > Insert

Gambar 2.21 Page Insert

Digunakan untuk mengatur banyaknya halaman yang ingin kita

sisipkan pada lembar kerja. Pada posisi halaman ada beberapa pilihan

parameter untuk mengatur posisi halaman baru yang ingin kita buat :

• At End: halaman baru disisipkan di akhir lembar kerja.

• Before Page: halaman baru disisipkan sebelum halaman yang

sedang aktif.

• After Page: halaman baru disisipkan setelah halaman yang

sednag aktif.

• Master Page, digunakan untuk pengaturan template halaman.

21

Page 25: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

• Size, digunakan untuk mengatur parameter ukuran halmaan.

• Orientation, digunakan untuk mengatur orientasi halaman.

Halaman itu tegak (Potrait) atau datar(Landscape).

• Page > Import

Gambar 2.22 Page Import

Digunkan untuk menggandakan halaman dari dokumen lain dan

menyisipkan ke lembar kerja kita. Parameter yang muncu seperti pada

gambar jendela Import Page(s) di atas.

Form Dokumen: digunkan untuk memilih dokumen mana yang ingin

kita gandakan halamannya di lembar kerja kita.

Import Page: digunakan untuk memilih haaman berapa saja yang

ingin kita sisipkan pada lembar kerja kita ayng baru.

Create Page: jika parameter ini diaktifkan, kita dapat mengatur letak

halaman yang akan kita sisipkan seperti kita menyisipkan halaman

baru.

22

Page 26: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

• Page > Delete

Gambar 2.23 Page Delete

Digunakan untuk menghapus halaman pada lembar kerja. Pada saat

menekan menu delete akan muncu sebuah jendela Delete Pages yang

ada tulisan Delete Fron dan To. Maksudnya ialah delete from

merupakan parameter diamana kita akan mulai menghapus halaman

dan to merupakan akhir dari halaman yang ingin kita hapus.

• Page > Copy

Gambar 2.24 Page Copy

23

Page 27: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Digunakan untuk menggandakan halaman dari satu dokumen yang

sama. Berikut merupakan penjelasan dari parameter yang ada pada

men Page > Copy:

◦ Copy Page: halaman yang akan digandakan.

◦ Number of Copies: jumlah penggandaan dari halaman yang ingin

digandakan.

◦ Letak penggandaan, di sini terdapat 3 pilihan, yaitu After Page:

sesudah halaman, Before Page: sebelum halmaan dan At End: di

halaman terkahir.

• Page > Move

Gambar 2.25 Page Move

Digunakan untuk memindahkan halaman. Pada jendela Move Pages ini

ada beberapa setting-an parameter yang harus diatur, yaitu :

◦ Move Page(s)...to...: merupakan parameter halaman ayng akan

dipindahkan. Parameter ini sama dengan parameter untuk

menghapus halaman. Kita harus memasukkan halaman berapa

sampai berapa yang akan dipindahkan.

24

Page 28: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

◦ Posisi halaman dipindahkan, terdapat 3 pilihan yaitu : At End:

halaman dipindahkan pada akhir halaman, Before Page: halaman

dipindahkan sebelum halmaan yang sedang aktif dan After Page:

halaman dipindahkan setelah halaman yang sedang aktif.

• Master Page

Master page bisa diibaratkan sebuah template halaman. Ini sangant

berguna ketika kita membuat beberapa halaman yang memiliki

susunan yang sama seperti background, shape, warna dan lain-lain.

Dengan menggunakan master page, kita tidak perlu mengatur satu-

persatu elemen halaman agar menyerupai halaman sebelumnya.

• Page > Apply Master Page

Digunakan untuk mengatur halaman mana saja yang menggunakan

master page yang sudah dibuat sebelumnya. Pada menu ini terdapat

parameter sebagai berikut :

◦ Master page: digunakan untuk memilih master page yang sudah

kita buat sebelumnya.

◦ Apply to: digunakan untuk memilih halaman dimana master page

akan diterapkan.

◦ Current Page, berarti master page normal akan diterapkan pada

halaman yang sedang terseleksi.

◦ Even Pages: master page akan diterapkan pada halaman genap.

◦ Odd Pages: master page akan diterapkan pada halaman ganjil.

◦ All Pages: master page akan diterapkan pada semua halaman.

◦ Within Ra: digunakan untuk membatasi jarak seleksi halaman,

misal 1 sampai 5.

25

Page 29: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 2.26 Apply Master Page

Seperti gambar di atas, kita aktifkan All Pages within Ra 1 to 2.

Meskipun jumlah halaman lebih dari 2, masster page akan diterapkan

pada halaman 1 sampai 2 saja.

• Page > Convert to Master Page

Digunakan untuk membuat halaman menjadi master page. Beri nama

masster page dan tekan OK. Setelah itu coba lihat di Apply Master

Page, kita bisa memilih master page yang baru saja kita ubah agar

diterapkan pada halaman. Lihat gambar :

• Page > Manage Guide

Digunakan untuk mengatur garis bantu yang memudahkan kita dalam

membuat sebuah layout. Selain membuat garis bantu dengan menarik

sebuah garis lurus dari rule/penggaris, kita juga bisa membuat sebuah

garis dengan menu manage guide. Dengan menggunakan menu

manage guides kita bisa tahu posisi koordinat secara pasti sehingga

akan lebih memudahkan dalam membuat garis yang simetris.

26

Page 30: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 2.27 Guide Manager

Horizontals: digunakan untuk membuat garis bantu horizontal.

Verticals: digunakan untuk membuat garis bantu vertikal.

Pada gambar di atas kita membuat garis bantu horizontal sebanyak 2

buah dan garis bantu vertikal sebanyak 2 buah. Hasilnya sebagai

berikut :

27

Page 31: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 2.28 Hasil Manage Guide

• Page > Manage Page Properties

Digunakan untuk mengatur properti halaman. Menu ini sama dengan

menu ketika kita akan membuat sebuah dokumen baru.

28

Page 32: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 2.32 Manage Page Properties

Paper Size: digunakan untuk mengatur ukuran halaman yang kita buat.

Sudah ada beberapa template yang disediakan oleh Scribus, misal A4.

Selain itu orientasi halaman juga sudah disediakan oleh Scribus misal

Potrait (berdiri) atau Landscape (tidur). Jika ingin membuat ukuran

halaman sendiri dapat menggunakan pilihan Width dan Height.

Margin Guides: digunkaan untuk mengatur garis tepi dokumen.

Sebuah halaman memiliki 4 garis tepi yaitu Left (kiri), Right (kanan),

Top (atas) dan Bottom (bawah).

29

Page 33: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

BAB III

TIPS dan TRIK

3.1. Membuat Nomor Halaman

Perlu diingat, Scribus bukanlah software pengolah kata. Jadi kita perlu

membuat sebuah text frame yang akan kita gunakan untuk diisi dengan

nomor halaman. Setelah membuat text frame, kita masukkan variabel #

untuk menampilkan nomor halaman dengan cara tekan Ctrl + Alt + Shift +

P. Jika kesulitan dalam menggunakan shortcut tersebut, kita bisa

menggunakan perintah Insert > Character > Page number. Disini saya

asumsikan bahwa Text Frame sudah ada pada lembar kerja.

Gambar 3.1 Insert Page Number

30

Page 34: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 3.2 Insert Master Page sebagai Page NumberAtur posisi nomor halaman dimana. Setelah itu, convert to master page

(Page > Convert to Master Page). Jangan lupa untuk memberi nama master

page tersebut. Selanjutnya Page > Insert. Masukkan jumlah halaman yang

akan ditambahkan dan ubah master page menjadi master page yang telah

kita buata sebelumnya (Page Number).

Gambar 3.3 Apply Master Page untuk Page Number

31

Page 35: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Lihat apa yang terjadi pada halaman 2 dan seterusnya. Ada sebuah text

frame yang tidak bisa kita seleksi, selain itu juga ada tanda bahwa text

frame tidak muat pada frame tersebut. Seleksi halaman pertama yang ada

angka 1, lalu apply master page 'Page Number' ke halaman 1 dengan cara

klik kanan > Apply Master Page > pilih master page 'Page Number' > OK.

Pada halaman 1 juga mucul sebuah text frame yang tidak bisa diseleksi

seperti text frame yang ada pada halaman selanjutnya. Sekarang hapus saja

text frame yang ada di halaman 1. Lihat pada halaman selanjutnya, secara

otomatis semua halaman telah memiliki nomor halaman.

3.2. Manajemen Warna

Scribus telah menyediakan banyak pilihan warna, terkadang kita ingin

menggunakan warna yang ternyata belum tersedia di Scribus. Oleh karena

itu kita bisa menambahkan warna sesuai dengan keinginan kita masing-

masing.

Gambar 3.4 Manajemen Warna

32

Page 36: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Untuk menampilkan jendela seperti di atas, pilih menu Edit > Colors

Import digunakan untuk mengambil warna yang ada pada dokumen lain.

New digunakan untuk menambhakan warna baru sesuai keinginan kita.

Ketika kita tekan new, akan muncul sebuah jendela Edit Color. Pada Edit

Color, kita bisa atur mode warna yang kita ingin gunakan, seperti CMYK,

RGB maupun web safe RGB. Lihat gambar :

Gambar 3.5 New Color

Pada gambar di atas, saya memberikan nama untuk warna baru yaitu

'Warna Baru' dengan Color Model CMYK dan nilai parameter seperti

gambar. Untuk hasilnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

33

Page 37: Panduan Dasar Scribus

Panduan Penggunaan Aplikasi Publishing Scribus

Gambar 3.6 Hasil New Colors

Pada gambar di atas terlihat ada sebuah pilihan warna dengan nama

'Warna Baru' yang baru saja kita tambahkan, klin OK untuk menggunakan

warna tersebut pada objek yang kita seleksi.

34