Paparan Antara

49
LAPORAN ANTARA

description

rtbl

Transcript of Paparan Antara

Page 1: Paparan Antara

LAPORAN ANTARA

Page 2: Paparan Antara

Pendahuluan

Analisa

Konsep

Gambaran lokasi

Page 3: Paparan Antara

LATARBELAKANG

Pendahuluan

RTBL KAWASAN STRATEGIS PENDIDIKAN TINGGI

Naskah Peraturan Walikota Tentang RTBL KawasanStrategis Pendidikan Kota Salatiga

SASARAN

Page 4: Paparan Antara

Alur Pikir

Page 5: Paparan Antara
Page 6: Paparan Antara

KOMPILASIDATA

Analisis KawasanSekitar dan Kota

Analisis Kawasan RTBL

Analisis KawasanSekitar dan Kota

Page 7: Paparan Antara

Analisis Kawasan RTBL

Analisis KawasanSekitar dan Kota

Analisis KawasanSekitar dan Kota

Page 8: Paparan Antara

Gambaran lokasi

Page 9: Paparan Antara

Gambaran lokasi

Page 10: Paparan Antara

Kondisi Fisik

Kelerengan2 – 8 % - Landai;8 – 30 % - Miring

TOPOGRAFI

Page 11: Paparan Antara

Kondisi FisikJARINGAN JALAN

LEBAR JALAN2 m Gg Rusa, Jl Gajah, Ruas A23 m ruas A34 m Jl. Gunung Payung Payung 3, 2MATERIALAspal Jl. Gunung Payung Payung 3, 2, ruasA3paving Gg Rusa, Jl Gajah, Ruas A2

Arteri primer

Lokal Sekunder

Page 12: Paparan Antara

Kondisi FisikJARINGAN JALAN

LEBAR JALAN2 m Ruas B63 m ruas B3, B4, B54 m Ruas B35 m Jl. Gayu (B1)MATERIALAspal semua jalan

Page 13: Paparan Antara

Kondisi FisikJARINGAN DRAINASE

1. Sub sistem drainaseKebonsamas-Kalisawo

2. Sistem Drainase Salatiga Timuradalah sistem dimana sungaidan saluran-salurannyabermuara di Sungai Tuntang.

AREA BANJIR

Page 14: Paparan Antara

Kondisi FisikJARINGAN DRAINASE

1. Sub sistem drainaseKedungriris

2. Sistem Drainase Salatiga Baratadalah sistem dimana sungaidan saluran-salurannyabermuara di Rawa Pening

Page 15: Paparan Antara

SistemDrainaseSalatiga

SubSistemDrainaseSalatiga

Page 16: Paparan Antara

Kondisi Fisik

Kondisi Jaringan Listrikdan Telepon

Page 17: Paparan Antara

Kondisi Fisik

Kondisi Jaringan Listrikdan Telepon

Page 18: Paparan Antara

SaranaPermukimankios, gereja, masjid,rumah makan, sekolahdasar, TK/PAUD, Tokobedi, Toko genteng, tokokusen, dan toko matrial

Page 19: Paparan Antara

SaranaPermukimankios, masjid, rumahmakan, sekolah dasar,pondok pesantren danruko

Page 20: Paparan Antara

Koefisien DasarHijau

Page 21: Paparan Antara

Koefisien DasarBangunan

Page 22: Paparan Antara

Jumlah LantaiBangunan

Page 23: Paparan Antara

KoefisienLantai

Bangunan

Page 24: Paparan Antara

KepemilikanLahan danBangunan

Page 25: Paparan Antara

Hasil FGD IPOTENSI• Rencana pembangunan Kampus

STAIN dan UKSW potensipeningkatan ekonomi masyarakat

• Letak kawasan yang cukup strategis.• Kondisi sosial budaya masyarakat

religius.• Masih terdapat banyak lahan kosong berpotensi untuk dikembangkan

PERMASALAHAN• Banjir, genangan• Percampuran Budaya.• Kondisi Jaringan Jalan.

Page 26: Paparan Antara

Analisa TingkatKota

Page 27: Paparan Antara

KAWASANPENDIDIKANTINGGI

Tujuan penataan ruang Kota Salatigaadalah mewujudkan Kota Salatigasebagai pusat pendidikan danolahraga di kawasan Kendal–Ungaran–Semarang–Salatiga–Purwodadi (Kedungsepur) yangberkelanjutan didukung sektorperdagangan dan jasa yangberwawasan lingkungan

1. PERUBAHAN FUNGSI RUANG2. PENINGKATAN JUMLAH PENDATANG permukiman3. PERKEMBANGAN SEKTOR PERDAGANGAN JASA

implikasi

Analisa TingkatKota

Page 28: Paparan Antara

Rencana Tol Semarang – Solooutlet tol di kel. Kauman Kidul

1. PERUBAHAN FUNGSIRUANG PADA KORIDOR

2. PENINGKATAN JUMLAHKENDARAAN PADAKORIDORimplikasi

Page 29: Paparan Antara

Analisa KawasanSekitar

Page 30: Paparan Antara

Tujuan penataan ruangKecamatan Sidorejo adalah

”Mewujudkan kawasanpendidikan tinggi dan pariwisata

didukung pemukiman,perdagangan, dan pertanian.”

RENCANA POLA RUANGWILAYAH BWP I KOTASALATIGA

Page 31: Paparan Antara

Pada penggunaan lahan eksisting kawasan, terlihat bahwasektor yang memberikan peran dalam pertumbuhan ekonomi

adalah sektor pertanian, baik pertanian lahan basah danlahan kering. Sektor komersial / perdagangan jasa belum

terlihat menonjol.

Pada rencananya, setelah pembangunan kampus dan jalan tolnantinya, perkembangan ekonomi pada kawasan ini dapat

berkembang pesat. Sektor-sektor seperti perdagangan jasa,wisata, dan investasi diarahkan mulai berkembang pada

kawasan ini.

PERTUMBUHAN EKONOMI

Page 32: Paparan Antara

KelurahanDari Sawah Menjadi Pekarangan Dari Tegal Menjadi Pekarangan

2011 2012 2013 2010 2011 2013

Pulutan 2.392 4.562 6.473 2.245 0 0

Blotongan 902 9.886 2.720 0 7.086 5.859

Sidorejo Lor 6.139 3.908 0 16.347 12.315 8.589

Salatiga 6.039 0 1.293 0 4.404 486

Bugel 774 1.099 0 0 0 901

Kauman Kidul 2.273 6.370 5.053 0 0 0

Jumlah 18.519 25.825 15.539 18.592 23.805 15.835

Perubahan penggunaan lahan juga dapat dilihat secara spasial dari tahunke tahun mulai dari kawasan Kelurahan Blotongan dan Kelurahan Pulutan.Gambar di atas merupakan kawasan sekitar Kelurahan Blotongan. Terlihatperkembangan kawasan terbangun mulai dari sepanjang Jalan Fatmawati

dan mulai menyebar menjari ke arah dalam yang terlihat masih beruparuang terbuka hijau. Perkembangan ini akan dibandingkan mulai dari

tahun 2010 dan tahun 2014.

PERUBAHAN PENGGUNAANLAHAN

Kondisi Jalan Fatmawati

Page 33: Paparan Antara

1

23

1 2 3

Kawasan dengan intensitaspenggunaan lahan tinggi, KDB

berkisar antara 70-100%. Kawasanini merupakan kawasan pusat KotaSalatiga dengan aktivitas kawasandidominasi oleh perdagangan jasa.

Kawasan dengan intensitaspenggunaan lahan cukup tinggi, KDBberkisar antara 60-90%. Kawasan inimerupakan kawasan sepanjang JalanFatmawati dengan aktivitas kawasan

didominasi oleh hunian sertaperdagangan jasa.

Kawasan dengan intensitaspenggunaan lahan sedang, KDB

berkisar antara 50-75%. Kawasan inimerupakan kawasan sekitar rencana

pendidikan tinggi dengan aktivitaskawasan didominasi oleh hunian.

Intensitas penggunaan lahandilakukan untuk mengetahui

kepadatan bangunan di wilayahperencanaan. Kepadatan dalamhal ini dapat dilihat berdasarkanKoefisien Dasar Bangunan (KDB). PERBANDINGAN KEPADATAN PADA TIAP SEGMEN KAWASAN

INTENSITAS PENGGUNAANLAHAN

Page 34: Paparan Antara

DAYA DUKUNG KAWASAN KECAMATANSIDOREJO

Kawasan perencanaan, menurut kelerengan dan kesesuaian lahannyakeseluruhan kawasan termasuk ke dalam kawasan budidaya. Kawasanini cocok untuk dikembangkan sebagai lahan terbangun atau kegiatan

budiddaya lainnya.

Kawasan perencaan termauk ke dalam kelas lahan II dan IV. Pada kelaslahan ini, dapat dikembangkan sebagai kawasan non pertanian,

namun pengelolaannya perlu hati-hati agar tidak merusak kawasankonservasi.

Page 35: Paparan Antara

Arah Aliran eksistingsesuai dengansistem drainaseDimensi saluranbelum sesuai

SISTEMDRAINASE

Page 36: Paparan Antara

Pengaturan:• Fungsi Ruang• Tata bangunan (KDB, KLB,

GSB)• Pergerakan (dimensi

jalan)

MITIGASIBENCANA

Page 37: Paparan Antara

Analisa KawasanRTBL

Page 38: Paparan Antara

Kawasan perencanaan tidak memiliki dayadukung pengembangan kawasan permukiman konservasi lahan• Pengaturan jenis vegetasi,• Tata Bangunan (KDB, KLB, KDH, Konstruksi)• pengaturan drainase

DAYADUKUNGLAHAN

• Kelas II : Penggunaan• Tanaman Semusim• Tanaman Rumput• Padang

Penggembalaan• Hutan Produksi• Hutan Lindung• Cagar alam

• Kelas VII : Penggunaan• Padang Rumput• Hutan Produksi

Page 39: Paparan Antara

RENCANA ZONASI• Sub zona Rumah tunggal dengan kepadatan rendah

(R1-r) di Kawasan RTBL Kelurahan Blorongan danPulutan

• Sub Zona Rumah Tunggal dengan kepadatan sedang(R1-s)

• Sub zona pendidikan dasar (SPU-4-1)• Sub zona sarana peribadatan lingkungan (SPU-6-1)• Sub Zona Toko/Pertokoaan (K-4) sepanjang Koridor

Jl. Fatmawati dan sisi barat JLS• Sub Zona sempadan sungai (PS-1) di kawasan RTBL

Kelurahan Pulutan• Sub Zona Tanaman Pangan (PL1A1) di di Kawasan

RTBL Kelurahan Pulutan• Sub Zona Tanaman Hortikultura (PL1A2) di di

Kawasan RTBL Kelurahan Blotongan

REN

CAN

A DE

TAIL

TATA

RU

ANG

KOTA

SAL

ATIG

A

Kawasan RTBL bisadikembangkan sesuai

RDTR

1. Koefisien Dasar Bangunan2. Koefisien Lantai Bangunan3. Tinggi bangunan4. Koefisien Dasar Hijau5. Ketentuan parkir

Page 40: Paparan Antara

KAVELING/PETAK LAHAN,• Kaveling R1, SPU, K-4, memiliki konfigurasi persegi dengan batas persil jalan dan saluran .

• Kaveling PL1A1, PL1A2, memiliki organik batas persil pematang

KON

FIG

URA

SI K

AVEL

ING

PULU

TAN

(STA

IN)

KON

FIG

URA

SI K

AVEL

ING

BLO

TON

GAN

(UKS

W)

Page 41: Paparan Antara

Permasalahan1.Belum menciptakan keseimbangan yang

berorientasi pada “ramah pejalan kaki”2.Skala dan proporsi tidak memperhatikan

aspek visual3.Peningkatan kualitas fisik lingkungan secara

optimal dari interaksi antara aktivitas pejalankaki di muka bangunan dan aktivitas di lantaidasar bangunan

4.Kesamaan bangunan tidak dapatmenciptakan berbagai citra dan karakter khas

5.Pada bangunan permukiman belum adakejelasan hubngan antar bangunan

6.Penciptaan kontuinitas ruang publik tidakterlihat pada koridor jalan lokal

TATABANGUNAN

Page 42: Paparan Antara

JARINGAN JALAN JL. ARTERI PRIMER• kecepatan rencana sesuai• Lebar badan jalan sesuai.• Gangguan oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan

kegiatan lokal tidak sesuai• Jumlah jalan masuk ke jalan arteri primer tidak sesuai• Jalur khusus (jalur lambat) tidak sesuai dimungkinkan• sistem transit tidak sesuai dimungkinkanJL. LOKAL SEKUNDER• kecepatan rencana sesuai• Lebar badan jalan tidak sesuai.• Kelandaian jalan tidak sesuai• Pedestrian tidak sesuaiJL. LINGKUNGAN• kecepatan rencana sesuai• Lebar badan jalan tidak sesuai.• Kelandaian jalan tidak sesuai

Page 43: Paparan Antara

JARINGAN JALAN JL. ARTERI PRIMER• kecepatan rencana sesuai• Lebar badan jalan sesuai.• Gangguan oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan

kegiatan lokal tidak sesuai• Jumlah jalan masuk ke jalan arteri primer tidak sesuai• Jalur khusus (jalur lambat) tidak sesuai dimungkinkan• sistem transit tidak sesuai dimungkinkanJL. KOLEKTOR PRIMER• kecepatan rencana tidak sesuai• Lebar badan jalan sesuai.• Gangguan oleh lalu lintas ulang alik, lalu lintas lokal, dan

kegiatan lokal tidak sesuai• Jumlah jalan masuk ke jalan arteri primer tidak sesuai• Jalur khusus (jalur lambat) tidak sesuai• Pedestrian tidak sesuai dimungkinkan• sistem transit tidak sesuai dimungkinkanJL. LINGKUNGAN• kecepatan rencana sesuai• Lebar badan jalan tidak sesuai.• Kelandaian jalan sesuai

Page 44: Paparan Antara

RUANGTERBUKAHIJAU

Permasalahan:1. Ruang terbuka private belum tertata

dengan baik2. Tidak adanya vegetasi yang

terintegrasi Sebagian sudah3. Sitem Pepohonan dan jalur hijau

yang belum tercipta Sebagiansudah

Potensi1. Berpotensi memiliki ruang terbuka

yang beragam2. Memungkinkan perancangan

lingkungan yang nyaman bagipenggunanya

3. Adanya ruang terbuka umum atauruang terbuka aktif

Page 45: Paparan Antara

TATA KUALITASLINGKUNGAN

Permasalahanbelum terciptanya keseimbangan,kaitan dan keterpaduan, antarasemua jenis elemen fungsional,estetis dan sosial, sebagaipembentuk wajah jalan baik didalam maupun luar kawasan.

Potensilahan yang masih terbuka sehinggamemungkinkan untuk menciptakantata kualitas lingkungan.

1. Identitas lingkungan belum terdapatkarakter bangunan yang dapat menjadi identitaskawasan (landmark)

2. Tata penanda identitas bangunan belum terlihat

3. Orientasi lingkungan belum terdapatsistem tata informasi, yaitu m=pengelolaan elemfisik di lingkungan untuk menjelaskan berbagaiinformasi

4. Wajah Jalan belum terdapat elemen yangmembentuk wajah jalan

DRAINASE Permasalahan:1. Belum tersususnnya pola aliran dan pembagian sub sistem pengelolaan drainase2. Kondisi sarana dan prasarana drainase yang kurang memadai3. Saluran drainase yang tertutup bahu jalan4. Pada beberapa lokasi saluran drainase ada yang terputus5. Kondisi topografi yang berbentuk cekungan6. Ketidak sesuaian kondisi side-inlet badan jalan ke saluran drainase7. Saluran berfungsi secara ganda yaitu sebagai irigasi dan drainase

Page 46: Paparan Antara

Konsep DasarPerancangan

Kawasan

Page 47: Paparan Antara

RENCANASISTEMPERGERAKAN

SISTEM TRAN

SIT

Page 48: Paparan Antara

UKSW

BLOK STAIN

STAIN

KORIDO

RPEN

GHUBU

NG

KORIDO

RPEN

GHUBU

NG

BLOK U

KSW

Page 49: Paparan Antara