PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut...

62
i PEDOMAN PEDOMAN PEDOMAN PEDOMAN PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PENULISAN SKRIPSI PENULISAN SKRIPSI PENULISAN SKRIPSI PENULISAN SKRIPSI

Transcript of PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut...

Page 1: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

i

PEDOMANPEDOMANPEDOMANPEDOMANPEDOMAN

PENULISAN SKRIPSIPENULISAN SKRIPSIPENULISAN SKRIPSIPENULISAN SKRIPSIPENULISAN SKRIPSI

Page 2: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

ii iii

PEDOMANPEDOMANPEDOMANPEDOMANPEDOMAN

PENULISAN SKRIPSIPENULISAN SKRIPSIPENULISAN SKRIPSIPENULISAN SKRIPSIPENULISAN SKRIPSI

Oleh :

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi

INSURI Ponorogo

Diterbitkan:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

(LP2M) INSURI Ponorogo

2011

Page 3: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

iv v

TIM PENYUSUN

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI

(INSURI) PONOROGO

Penanggung Jawab : Rektor INSURI Ponorogo

Dr.H.Sugihanto HS.,M.Ag

Pengarah : Drs. Wahyu Ari Basuki, M.Si

Drs. Moh. Ali Fikri, M.Pd.I

Ketua : Murdianto, S.Pd.I, M.Si

Sekretaris : Unun Roudlotul Janah, M.Ag

Bendahara : Drs. Moh. Junaidi

Anggota : 1. Drs. H. Marwan Salahuddin, M.Ag

2. Atin Hasanah, M.Pd.I

3. Dr. Abid Rohmanu, M.H.I

4. Drs. Bachtiar Harmi, M.Pd.I

5. Muh. Syifaul Fuad, M.Pd.I

6. Drs. Subandi, M.Pd

Pedoman Penulisan Skripsi

Cetakan pertama, tahun 2011.

Diterbitkan :

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) INSURI

Ponorogo, Jl Batoro Katong 32 Ponorogo

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdulillah, berkat kemurahan dan karunia Allah

swt., kita masih diberi kesempatan menjalani hidup dengan berbagai

kewajiban, tugas, dan tanggung jawab sebagai hamba-Nya sekaligus

khalifah Tuhan di muka bumi (khalifatullah fil ardh), sehingga penyusunan

buku “Pedoman Penulisan Skripsi” ini dapat diselesaikan dengan

sebaik-baiknya.

Buku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung

implementasi salah satu kewajiban Perguruan Tinggi yaitu membangun

tradisi ilmiah yang kuat bagi para mahasiswa melalui proses pembelajaran

maupun tugas-tugas mandiri berupa aktivitas penelitian. Tugas akhir

mahasiswa S 1 dalam bentuk penelitian mandiri, dalam bentuk penulisan

skripsi dapat menjadi tolak ukur kekuatan bangunan tradisi ilmiah di

Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut mampu

melakukan penulisan skripsi yang merepresentasikan kekuatan bangunan

tradisi ilmiah.

Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi

tuntutan pembangunan tradisi ilmiah pada Program Studi Strata Satu

(S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar

mahasiswa dapat memperoleh tuntunan yang cukup, tentang penulisan

laporan penelitian dalam bentuk skripsi atau laporan penelitian bentuk

lain. Hal tersebut diharapkan dapat berdampak positif bagi mahasiswa,

dan pada tataran implementasi, mahasiswa dapat menghasilkan tulisan

yang mampu memenuhi tuntutan tradisi ilmiah dalam rangka meraih

gelar sarjana di INSURI Ponorogo. Selain itu buku ini, dapat digunakan

juga sebagai pedoman penulisan karya ilmiah lain, seperti makalah, paper

dan tugas sejenisnya.

Terselesaikannya penyusunan buku pedoman ini tidak terlepas dari

peran serta berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi bahan dan

pembahasan yang sangat berarti. Untuk itu, rasa berterima kasih dan

penghargaan yang tinggi dan tulus semoga dapat diterima dengan senang

hati.

Secara substansial sangat disadari bahwa di dalam Pedoman

Page 4: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

vi vii

Penulisan Skripsi ini masih banyak dijumpai kekurangan dan

ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca

dan pengguna akan diterima dan dihimpun dengan sebaik-baiknya demi

penyempurnaan terbitan berikutnya.

Akhirnya, semoga buku pedoman ini benar-benar dapat bermanfaat

khususnya bagi para mahasiswa dan dosen INSURI Ponorogo, serta para

pembaca lain yang berkepentingan. Amin.

Ponorogo, 30 Oktober 2011

TIM PENYUSUN

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ................................................................... iv

KATA PENGANTAR .............................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................ vii

BAB I KETENTUAN UMUM ................................................ 1

A. Pendahuluan ....................................................................... 1

B. Syarat Umum Penyusunan Skripsi ........................................ 2

C. Proses Pengajuan Judul ........................................................ 2

D. Ketentuan Proposal Skripsi dan Seminar Proposal ................ 3

E. Dosen Pembimbing dan Proses Bimbingan .......................... 4

F. Persyaratan Pendaftaran Ujian/Munaqasah Skripsi ............... 5

G. Pelaksanan Ujian/Munaqasah Skripsi ................................... 5

H. Penilaian ............................................................................. 7

I. Penyelesaian, Revisi, dan Pengesahan ................................... 8

BAB II PERENCANAAN DAN

PELAKSANAAN PENELITIAN ............................ 11

A. Perencanaan Penelitian/Proposal Penelitian .......................... 11

1. Judul Proposal ............................................................... 11

2. Latar Belakang .............................................................. 12

3. Batasan Masalah/Fokus Penelitian .................................. 12

4. Rumusan Masalah.......................................................... 13

5. Tujuan Penelitian ........................................................... 13

6. Manfaat Penelitian ......................................................... 13

7. Hipotesis ........................................................................ 14

8. Tinjauan Pustaka ........................................................... 14

9. Metode Penelitian........................................................... 15

10. Daftar Pustaka............................................................... 15

11. Rencana Daftar Isi, ........................................................ 16

12. Jadwal Penelitian ........................................................... 16

B. Pelaksanaan Penelitian. ........................................................ 16

C. Penulisan Skripsi .................................................................. 17

Page 5: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

viii ix

BAB III PENELITIAN KUANTITATIF ............................. 19

A. Karakteristik ....................................................................... 19

B. Judul Penelitian Kuantitatif ................................................. 19

C. Sistematika Penulisan Laporan Hasil Penelitian Kuantitatif .. 20

Bagian Awal: ...................................................................... 21

Halaman Sampul ................................................................. 21

Halaman Judul .................................................................... 21

Lembar Pernyataan Keaslian ................................................ 22

Lembar Persetujuan Pembimbing ......................................... 22

Lembar Pengesahan ............................................................. 22

Motto ................................................................................ 22

Abstrak ............................................................................... 22

Kata Pengantar ................................................................... 22

Daftar Isi ............................................................................. 23

Daftar Tabel ........................................................................ 23

Daftar Gambar, Daftar Grafik, dan Daftar Diagram ........... 23

Daftar Lampiran .................................................................. 23

Bagian Inti: ........................................................................ 23

BAB I PENDAHULUAN ................................................... 23

A. Latar Belakang .............................................................. 23

B. Batasan Masalah/Fokus Penelitian .................................. 24

C. Rumusan Masalah.......................................................... 24

D. Tujuan Penelitian ........................................................... 24

E. Manfaat Penelitian ......................................................... 24

F. Hipotesis ........................................................................ 24

G. Distematika Pembahasan ............................................... 25

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................ 25

BAB III METODE PENELITIAN ...................................... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................... 27

BAB V PENUTUP ............................................................. 28

Bagian Akhir: ..................................................................... 28

BAB IV PENELITIAN KUALITATIF LAPANGAN

(FIELD RESEARCH) ........................................... 31

A. Karakteristik ....................................................................... 31

B. Judul Penelitian Kualitatif ................................................... 31

C. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif ............. 32

Bagian Awal: ...................................................................... 33

Bagian Inti: ........................................................................ 33

BAB I PENDAHULUAN ................................................... 34

A. Latar Belakang .............................................................. 34

B. Fokus Penelitian ............................................................. 34

C. Rumusan Masalah.......................................................... 34

D. Tujuan Penelitian ........................................................... 34

E. Manfaat Penelitian ......................................................... 35

F. Metode Penelitian........................................................... 35

G. Distematika Pembahasan ............................................... 36

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN ATAU TELAAH PUSTAKA 36

BAB III HASIL PENELITIAN ............................................ 36

BAB IV ANALISIS DATA .................................................. 37

BAB V PENUTUP ............................................................. 37

Bagian Akhir ......................................................................... 37

BAB V PENELITIAN HASIL KAJIAN PUSTAKA ........... 39

A. Karakteristik ....................................................................... 39

B. Judul Penelitian/Kajian Pustaka .......................................... 39

C. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Hasil Kajian Pustaka 40

BAB VI PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH) 45

A. Karakteristik ....................................................................... 45

B. Judul Penelitian Tindakan ................................................... 46

C. Sistematika Penulisan Laporan Hasil Penelitian Tindakan .... 46

BAB VII TEKNIK PENULISAN .......................................... 49

A. Format Penulisan ................................................................. 49

B. Penggunaan Bahasa ............................................................ 52

C. Penulisan Rujukan (Referensi) .............................................. 54

D. Penulisan Kutipan ............................................................... 61

E. Pengutipan Hasil Wawancara (HW) .................................... 66

F. Penulisan Rujukan Hasil Komunikasi Personal ..................... 68

G. Transliterasi Arab-Indonesia ................................................. 68

H. Penyajian Tabel dan Gambar ............................................... 69

I. Penulisan Daftar Pustaka (Daftar Rujukan/Referensi) ........... 72

J. Penjilidan ............................................................................ 79

K. Petunjuk Praktis .................................................................. 79

L. Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan .................................. 80

LAMPIRAN - LAMPIRAN ...................................................... 81

Page 6: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.a Format Perumusan Rencana Judul Penelitian

Kualitatif dan Tindakan..................................... 82

Lampiran 1.b Format Perumusan Rencana Judul Penelitian

Kuantitatif ......................................................... 83

Lampiran 02. Contoh Persetujuan Proposal Skripsi ................... 85

Lampiran 03. Contoh Jadwal Penelitian................................... 86

Lampiran 04. Contoh Halaman Cover Proposal (Sampul Luar) . 87

Lampiran 05. Contoh Halaman Judul Proposal Skripsi

(Sampul Dalam)................................................. 88

Lampiran 06. Contoh Instrumen Angket ................................. 89

Lampiran 07. Contoh Instrumen Observasi dengan Check List

(Peneliti sendiri atau petugas observasi) .............. 90

Lampiran 08. Contoh Instrumen Skala Sikap (Skala Likert) ...... 91

Lampiran 09. Contoh Transkrip Wawancara ............................ 92

Lampiran 10. Contoh Hasil Pengumpulan Data dengan

Observasi Partisipan........................................... 93

Lampiran 11. Contoh Halaman Cover Skripsi (Sampul Luar) .... 94

Lampiran 12. Contoh Halaman Judul Skripsi (Sampul Dalam) 95

Lampiran 13. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing ........ 96

Lampiran 14. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi ................ 97

Lampiran 15. Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan .................. 98

Lampiran 16. Contoh Abstrak ................................................. 99

Lampiran 17. Contoh Penulisan Daftar Isi Skripsi Kuantitatif 1 101

Lampiran 18. Contoh Penulisan Daftar Isi Skripsi Kuantitatif 2 103

Lampiran 19. Contoh Penulisan Daftar Isi Skripsi Kuantitatif 3 105

Lampiran 20. Contoh Daftar Tabel .......................................... 107

Lampiran 21. Contoh Daftar Gambar...................................... 108

Lampiran 22. Contoh Daftar Lampiran.................................... 109

Lampiran 23. Contoh Biodata Penulis Skripsi .......................... 110

Page 7: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Ketentuan Umum

1

A. Pendahuluan

Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di lembaga

pendidikan tinggi diwajibkan untuk melakukan penelitian dan

membuat laporan penelitian sesuai dengan jenjang pendidikannya.

Bagi mahasiswa Program Sarjana Strata Satu (S1) laporan penelitian

itu lazim disebut skripsi. Penelitian dan penyusunan skripsi laporan

penelitian harus dilakukan secara mandiri berdasarkan proposal yang

telah lolos seminar, baik penelitian lapangan (field research) secara

kuantitatif, kualitatif, penelitian kepustakaan (library research),

penelitian tindakan (action research), atau penelitian jenis lain yang

disetujui.

Sebuah karya penelitian juga dapat mencerminkan tingkat

kemampuan akademik dan keilmuan mahasiswa sebagai penulis,

sekaligus merupakan tolak ukur integritas keilmuan sesuai dengan

bidang kajiannya. Aktivitas penelitian ini merupakan upaya

memupuk penghargaan, keuletan, dan kemandirian terhadap suatu

karya pengetahuan. Hal ini juga memperkuat kemampuan

mahasiswa melakukan produksi dan reproduksi pengetahuan, dan

memperkuat kemampuan menulis suatu laporan penelitian secara

baik dan taat azas. Oleh karena iru, karya tulis penelitian mahasiswa

harus diuji kebenarannya dan dipertahankan di depan tim penguji,

agar tuntutan pengendalian mutu akademik dan keilmuannya dapat

disahkan.

Kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi yang dilakukan

mahasiswa dibimbing oleh dosen yang memiliki kemampuan

akademik sesuai dengan bidang yang diteliti, dengan tujuan agar

dapat dihasilkan kualitas karya tulis yang memenuhi standar

prosedur dan metodologi ilmiah. Untuk memenuhi tuntutan tersebut

— BAB I —

KETENTUAN UMUM

Page 8: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Ketentuan Umum

2 3

perlu disusun Pedoman Penulisan Skripsi sebagai acuan

pembimbingan bagi dosen terhadap mahasiswa terbimbing dan

sebagai tuntunan bagi mahasiswa Program Sarjana S1 dalam

menyusun skripsi yang harus diselesaikan guna meraih gelar sarjana.

Tidak tertutup kemungkinan bahwa pedoman ini dapat menjadi

tuntunan juga bagi mahasiswa atau peneliti lain.

B. Syarat Umum Penyusunan Skripsi

Skripsi Program Sarjana S1 di semua fakultas dan jurusan

disusun dengan ketentuan di bawah ini.

1. Sekurang-kurangnya telah menduduki semester VII (tujuh) dan

telah menyelesaikan beban studi minimal 120 SKS, dengan IPK

minimal 2,00.

2. Telah menempuh dan lulus matakuliah Metodologi Penelitian,

Statistik, Penelitian Kolektif (KPPM), dan PPL (Praktik

Pengalaman Lapangan), dan dinyatakan lulus oleh Ketua

Jurusan.

3. Skripsi ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar,

minimal 60 halaman kertas A4, spasi 2 (tidak termasuk bagian

awal dan lampiran). Bagi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

dianjurkan agar skripsi ditulis dengan bahasa Arab. Dan bagi

mahasiswa yang berkemampuan bahasa Inggris dengan baik,

skripsi boleh ditulis dengan bahasa Inggris.

4. Skripsi dibimbing oleh dua orang dosen, yakni Pembimbing I

dan II.

5. Skripsi harus diuji dan dipertahankan di depan tim penguji .

6. Skripsi dibuat sekurang-kurangnya 4 eksemplar.

C. Proses Pengajuan Judul

Sebelum penelitian dilakukan oleh mahasiswa, judul dan

proposal skripsi harus diajukan terlebih dahulu dengan tahapan di

bawah ini.

1. Mengambil, mengisi, dan menyerahkan Format Pengajuan Judul

(Lampiran 01.a dan 01.b) melalui Ketua Jurusan. Rumusan judul

harus memenuhi 3 syarat, sbb.:

a. Relevan dengan jurusan.

b. Menggambarkan suatu penelitian, baik kuantitatif, kualitatif

(kepustakaan/lapangan), atau penelitian tindakan (action

research).

c. Singkat, tidak lebih dari 15 kata dan telah melampaui proses

yang telah ditentukan.

2. Usulan sederhana penelitian (poin 1) dikembangkan menjadi

proposal penelitian dengan bimbingan dosen pengampu

matakuliah Bimbingan Skripsi atau Seminar Proposal.

3. Proposal diseminarkan di hadapan Dosen Pengampu dan

mahasiswa lain sejurusan, dengan jadwal yang telah disepakati

bersama.

4. Proposal diajukan kepada Ketua Jurusan setelah diseminarkan

dan disetujui Dosen Pengampu Matakuliah Seminar Proposal.

5. Kajur menentukan Dosen Pembimbing I dan II berdasarkan

kualifikasi akademik dan kesesuaian bidang keahliannya.

D. Ketentuan Proposal Skripsi dan Seminar Proposal

1. Isi Proposal setidak-tidaknya memuat:

a. Judul

b. Latar belakang masalah

c. Rumusan Masalah / Fokus Penelitian

d. Tujuan Penelitian

e. Kegunaan Penelitian

f. Hipotesis (jika ada)

g. Tinjauan Pustaka/ Kerangka Teori

h. Metode Penelitian dan Analisis Data

i. Jadwal Penelitian

j. Daftar Pustaka

k. Rencana Daftar Isi

2. Proposal dibuat 8–12 halaman, spasi 2, font times new roman 12,

kertas ukuran A4, dilengkapi dengan lembar persetujuan dosen

pengampu matakuliah Bimbingan Skripsi (lihat lampiran 02).

3. Proposal skripsi digandakan 5 eksemplar, untuk dosen pengampu

matakuliah bimbingan skripsi, kajur, pembimbing I dan II, serta

mahasiswa yang bersangkutan.

Page 9: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Ketentuan Umum

4 5

4. Proposal yang telah direvisi dan disetujui sesuai rekomendasi

seminar dapat ditindaklanjuti dengan penelitian dan dilaporkan

sebagai laporan penulisan/skripsi dibimbing oleh dosen

Pembimbing Skripsi.

E. Dosen Pembimbing dan Proses Bimbingan

Dosen pembimbing skripsi adalah dosen yang telah memenuhi

ketentuan sebagai berikut:

1. Pembimbing I

a. telah bergelar Doktor (S3) atau

b. sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Lektor/IIIc,

atau

c. telah bergelar Magister (S2) dan memiliki jabatan fungsional

minimal Asisten Ahli/IIIb dan telah menjadi dosen minimal

10 tahun serta mengampu matakuliah/memiliki bidang

keahlian sesuai dengan skripsi yang akan dibimbing.

2. Pembimbing II

a. telah bergelar Magister dan sekurang-sekurangnya memiliki

jabatan fungsional Asisten Ahli/IIIa, atau

b. telah menjadi dosen minimal 5 tahun dan mengampu

matakuliah/memiliki bidang keahlian sesuai dengan skripsi

yang akan dibimbing.

3. Menguasai metodologi penelitian dan kaidah penulisan ilmiah

yang baik.

4. Bersedia memberi bimbingan kepada mahasiswa secara teratur.

Agar skripsi yang ditulis mahasiswa sesuai dengan prinsip-

prinsip dan metode ilmiah maka proses bimbingan dilaksanakan

sebagai berikut:

1. Pembimbing I berkewajiban memberikan pengarahan tentang

substansi materi, dan pembimbing II memberikan arahan tentang

metode penelitian dan teknik penelitian sesuai dengan judul yang

telah disetujui dan diseminarkan.

2. Apabila pembimbing mempunyai pertimbangan yang kuat untuk

melakukan penggantian judul, maka hal tersebut harus dikonsul-

tasikan oleh mahasiswa terlebih dahulu kepada Ketua Jurusan.

3. Pembimbing mulai memberikan bimbingan kepada mahasiswa

setelah proposal diseminarkan dan kepadanya diberi hak untuk

menyempurnakan atau melengkapi proposal penelitian yang telah

diseminarkan (mahasiswa tidak mengganti judul).

4. Proses bimbingan dilakukan secara teratur sekurang-kurangnya

4 kali bimbingan sampai penulisan skripsi selesai (siap diuji).

5. Setiap bimbingan dicatat pada “Kartu Bimbingan” dari fakultas

yang dibawa mahasiswa dan disahkan dengan tanda tangan

pembimbing.

6. Apabila bimbingan telah selesai, Nota Persetujuan

ditandatangani Pembimbing dan Kartu Bimbingan

ditandatangani oleh Ketua Jurusan. Selanjutnya, skripsi

didaftarkan ujian oleh mahasiswa ke BAAK untuk dibuatkan

jadwal ujian yang ditandatangani Dekan.

F. Persyaratan Pendaftaran Ujian/Munaqasah Skripsi

1. Menyerahkan skripsi yang telah disetujui oleh pembimbing

dengan bukti telah ditandatangani persetujuan pembimbing dan

nota persetujuan sebanyak 4 exemplar dalam stopmap plastik.

2. Mengisi formulir pendaftaran ujian/munaqasah skripsi dengan

melampirkan kartu bimbingan dan bukti pembayaran ujian/

munaqasah skripsi dari Bank yang ditunjuk.

G. Pelaksanan Ujian/Munaqasah Skripsi

Skripsi diuji oleh Tim Penguji sebanyak 4 orang, terdiri dari:

1. Ketua dari unsur Pembimbing I

2. Sekretaris dari unsur dosen dan pejabat struktural

3. Penguji Utama dari unsur dosen berkualifikasi akademik sesuai

keputusan dekan fakultas, minimal berpangkat Lektor, dan

memiliki keahlian sesuai bidang keahlian skripsi yang akan diuji.

4. Penguji Pendamping dari unsur Pembimbing II.

Pelaksanaan ujian diatur sebagai berikut:

1. Jadwal ujian disusun oleh BAAK dan ditetapkan oleh Dekan.

2. Setiap mahasiswa sudah hadir 20 menit sebelum ujian

Page 10: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Ketentuan Umum

6 7

dilaksanakan, waktu ujian maksimal 60 menit.

3. Ujian skripsi bersifat terbuka dan dapat dihadiri oleh mahasiswa.

4. Penilian ujian skripsi meliputi komponen berikut ini.

a. Relevansi substansi dan materi penelitian dengan jurusan yang

ditempuh mahasiswa.

b. Relevansi antara metode penelitian dan hasil penelitian dengan

judul dan permasalahan yang dirumuskan.

c. Penguasaan terhadap hasil penelitian.

d. Kaidah penulisan dan penggunaan bahasa yang baik dan benar.

5. Setelah ujian selesai, ketua tim penguji dan anggota

bermusyawarah untuk menentukan penilaian terhadap skripsi

yang telah diuji.

Tugas tim penguji adalah sebagai berikut :

1. Ketua bertugas membuka ujian, mengatur jalannya ujian,

mengawali pertanyaan umum terhadap isi skripsi, meneliti

kebenaran isi skripsi dan keaslian penulisan, menguji subtansi

dan materi penelitian, serta menyampaikan keputusan akhir hasil

ujian (lulus atau tidak lulus) setelah dimusyawarahkan bersama

tim penguji, dan menutup ujian.

2. Sekretaris bertugas :

a. Menyiapkan lembar berita acara dan blangko penilaian ujian.

b. Membagikan blangko penilaian dan memintakan tanda

tangan berita acara ujian kepada mahasiswa sebelum ujian

dimulai dan kepada tim penguji setelah ujian selesai.

c. Mencatat saran, perbaikan, dan penyempurnaan skripsi pada

lembar perbaikan ujian skripsi selama ujian berlangsung.

d. Memberikan saran perbaikan tentang teknik penulisan.

e. Mengumpulkan blangko penilaian setelah ujian selesai,

menulis dan menghitung nilai di lembar berita acara.

f. Melengkapi isian berita acara ujian.

3. Penguji Utama bertugas:

a. Menguji substansi materi dan penggunaan metode penelitian

yang telah ditempuh mahasiswa.

b. Menguji kebenaran materi dan penguasaan terhadap isi skripsi.

c. Menguji relevansi antara judul dan rumusan masalah dengan

penyajian data, analisis data dan kesimpulan akhir.

4. Penguji Pendamping membantu Penguji utama dalam kaitan

menguji tingkat kebenaran hasil penelitian secara ilmiah dan

kaidah penulisan yang sesuai dengan pedoman dan standar

ilmiah.

H. Penilaian

Skripsi adalah matakuliah berbobot 6 SKS, nilai diperoleh dari

penilaian seluruh tim penguji terhadap semua komponen jawaban

mahasiswa sejak awal hingga akhir ujian, kemudian dirata-rata.

Penilaian skripsi terdiri atas 4 komponen, yaitu :

1. Substansi materi (bobot 40%), mencakup:

a. Keaslian penelitian.

b. Kesesuaian antara judul dan pembahasan materi skripsi.

c. Kesesuaian antara tujuan dan rumusan masalah (fokus

penelitian) dengan analisis data dalam pembahasan hasil

penelitian dan simpulan.

d. Kedalaman pembahasan materi dan kebenaran isi skripsi.

2. Penerapan metode penelitian (bobot 30%), mencakup:

a. Kejelasan jenis penelitian yang digunakan.

b. Relevansi antara penentuan objek dan subjek penelitian,

informan, tingkat generalibilitas, dependabilitas serta

transferabilitas data, teknik pengumpulan, pengolahan dan

analisis data dengan fokus penelitian (untuk penelitian kualitatif)

c. Relevansi antara masalah, subjk yang dipilih, proses

pengolahan data, analisis dan hasil/perubahan yang dicapai

(untuk penelitian tindakan).

d. Relevansi antara populasi, sampel, teknik pengumpulan,

pengolahan, validitas/realibilitas dan analisis data dengan

judul dan permasalahannya (untuk penelitian kuantitatif).

3. Penguasaan mahasiswa terhadap seluruh isi skripsi (bobot 20

%), mencakup:

a. Kemampuan mempertahankan skripsi secara objektif.

b. Kemampuan memahami seluruh isi skripsi.

c. Kemampuan menyampaikan gagasan dan daya nalar.

d. Jujur dan siap melakukan revisi jika ada kesalahan teknik

dan penulisan.

Page 11: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Ketentuan Umum

8 9

4. Penggunaan bahasa (bobot 10 %), mencakup:

a. Ketepatan pilihan kosakata/istilah dan struktur bahasa.

b. Kebenaran ejaan, tanda baca, dan bentuk lain visual bahasa.

c. Kebenaran teknik perujukan dan pengutipan.

Penilaian hasil ujian diberikan oleh seluruh anggota tim penguji,

dengan interval (0, 1, 2, 3, 4) per komponen. Setiap penguji menilai

empat komponen (materi, metode, penguasaan, dan bahasa), dengan

angka bulat, kemudian dijumlah dan dirata-rata.

Nilai akhir setiap penguji dapat berbentuk angka bulat atau

pecahan. Selanjutnya, penilaian seluruh anggota tim penguji dijumlah

dan dirata-rata. Hasil akhir dinyatakan dengan huruf berdasarkan

konversi nilai dalam tabel di bawah ini.

Interval Nilai Huruf Keterangan

Absolut Kualitas

91 - 100 3,76 - 4,00 A+ Lulus

86 - 90 3.51 - 3,75 A Lulus

81 - 85 3,26 - 3,50 A - Lulus

76 - 80 3.01 - 3,25 B + Lulus

71 - 75 2,76 - 3,00 B Lulus

66 - 70 2,51 - 2,75 B - Lulus

61 - 65 2,26 - 2,50 C + Lulus

56 - 60 2,01 - 2,25 C Lulus

51 - 55 1,76 - 2,00 C - Tidak Lulus

< 50 < 1,75 D Tidak Lulus

I. Penyelesaian, Revisi, dan Pengesahan

Kriteria hasil ujian skripsi, sbb.:

1. Dinyatakan lulus tanpa revisi sedikitpun jika nilai rata-rata 3,76–

4,00. Skripsi dinyatakan langsung dapat disahkan oleh tim

penguji dan diserahkan kepada petugas penjilidan.

2. Dinyatakan lulus dengan revisi sebagian besar isi skripsi jika nilai

rata-rata 2,01–3,75. Skripsi disahkan jika telah direvisi sesuai

dengan rekomendasi tim penguji melalui sekretaris ujian.

3. Dinyatakan lulus uji-ulang setelah direvisi jika nilai rata-rata

1,76–2,00 dan hampir seluruh isi skripsi mengalami revisi. Skripsi

disahkan jika telah diuji ulang oleh tim penguji, dengan nilai

akhir maksimal berpredikat baik.

4. Dinyatakan tidak lulus jika nilai rata-rata kurang dari 1,75.

Mahasiswa harus menyusun skripsi lagi dengan judul baru jika

persyaratan tidak dipenuhi atau terbukti bahwa skripsi

merupakan karya orang lain (plagiat).

5. Skripsi yang dinyatakan diterima dan lulus dengan revisi harus

ditindaklanjuti dengan revisi sampai tuntas dan dimintakan

tanda tangan pengesahan Tim Penguji, dengan waktu paling

lama 10 hari setelah ujian.

6. Proses revisi dilakukan oleh mahasiswa sesuai saran atau

rekomendasi dari seluruh anggota tim penguji.

Page 12: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

10 11

A. Perencanaan Penelitian/Proposal Penelitian

Proposal atau rencana usulan penelitian berisi gagasan tentang

suatu topik penting yang akan diteliti karena alasan-alasan tertentu,

dengan tujuan, pendekatan, dan metode tertentu pula untuk

melakukannya. Penyusunan proposal harus dibangun dalam argumen

yang jelas, didukung data dalam setiap poin dan ditunjukkan

bagaimana masalah itu terintegrasi secara konseptual.

Proposal penelitian harus memuat komponen: (1) judul, latar

belakang, (3) batasan masalah, (4) rumusan masalah, (5) tujuan, (6)

manfaat, (7) hipotesis, (8) tinjauan pustaka, (9) metode, (10) daftar

pustaka, (11) rencana daftar isi, dan (12) jadwal penelitian.

1. Judul Proposal

Syarat–syarat judul proposal:

a. Merupakan topik yang akan diteliti, bersifat spesifik

(terbatas), dan mendesak untuk dicarikan pemecahannya.

b. Belum pernah diteliti orang lain. Jika dalam topik tertentu

sudah pernah diteliti orang lain, penelitian ulang dapat

dilakukan dengan syarat metode dan pendekatan serta fokus/

masalah harus berbeda.

c. Diungkapkan dalam kalimat simpel (sederhana) tetapi

mampu menunjukkan dengan jelas independent variable dan

dependent variable-nya, atau konsep tentang sesuatu yang

diteliti.

d. Judul menggambarkan problematika yang terkandung

dalam tema yang akan diteliti.

— BAB II —

PERENCANAAN DAN

PELAKSANAAN PENELITIAN

Page 13: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

12 13

e. Judul dapat dibuat dengan kalimat ganda, yakni kalimat

pertama bersifat umum. diikuti kalimat yang menunjukkan

fokus persoalan yang dikaji. Ungkapan/kalimat tidak bersifat

snob/bombastis, namun menarik (eyescatching). Misalnya: Islam

Anti Kekerasan (Studi Pemikiran Abdurrahman Wahid tentang

Konsep Pendidikan Anti Kekerasan).

2. Latar Belakang

a. Memuat argumentasi tentang pentingnya dilakukan

penelitian dan bagaimana cara melakukannya. Artinya

penting secara akademik (teoritik) dan/atau penting untuk

memecahkan masalah (problem solving) yang dihadapi.

b. Dibangun dalam argumen yang jelas, didukung data dalam

setiap poin dan ditunjukkan bagaimana masalah itu

terintegrasi secara konseptual.

c. Argumen penelitian dapat terinspirasi oleh hasil penelitian

orang lain, data-data statistik, hasil bacaan jurnal penelitian,

studi pustaka, pengamatan terhadap terjadinya kesenjangan

antara yang “seharusnya” (das sollen) dan fakta-fakta sosial

“yang ada” (das sein). Jadi, latar belakang hendaknya berisikan

argumentasi mengapa penelitian itu perlu dilakukan dan

argumentasi yang dibangun tidak boleh inkonsisten atau

tidak relevan.

d. Pemaparan latar belakang dapat dimulai dari gejala yang

umum sampai pada yang lebih spesifik.

e. Tidak memuat hal-hal yang tidak relevan dan bersifat

normatif. Misalnya, meneliti dampak perilaku membolos

terhadap perkembangan moral siswa. Latar belakang diisi

pasal-pasal UUD 1945 atau peraturan-peraturan yang

berkaitan dengan pendidikan, tetapi persoalan yang berkaitan

dengan masalah perilaku membolos justru tidak

digambarkan.

3. Batasan Masalah/Fokus Penelitian

Batasan masalah digunakan untuk penelitian kuantitatif

dan peneliti harus menjelaskan bahwa karena keterbatasan waktu,

dana, tenaga, dan lainnya, maka penelitian sebaiknya dibatasi

pada beberapa variabel penelitian. Sedangkan fokus penelitian

digunakan dalam penelitian kualitatif, dengan asumsi bahwa

gejala sosial bersifat holistik (menyeluruh dan tidak dapat dipisah-

pisahkan) meliputi tiga aspek, yaitu tempat (place), pelaku (actor),

dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Sehingga

tidak bisa hanya didasarkan pada variabel penelitian.

4. Rumusan Masalah

a. Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah atau

fokus penelitian, peneliti merumuskan masalah sebagai upaya

untuk menyatakan pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan

jawabannya. Rumusan masalah hendaknya disusun secara

singkat, padat, jelas, dan dituangkan dengan kalimat tanya.

b. Pertanyaan penelitian sangat berkaitan dengan tujuan dan

sifat penelitian yang akan dilakukan. Artinya perumusan

masalah sangat tergantung dengan tujuan penelitian dan

jenis penelitian.

c. Perumusan masalah dalam penelitian kuantitatif minimal

menyatakan hubungan antara dua gejala, sedangkan dalam

penelitian kualitatif memuat apa yang akan diteliti dan harus

dapat ditiliti secara empiris serta dikemukakan secara eksplisit.

5. Tujuan Penelitian

a. Tujuan penelitian merupakan hal spesifik yang diinginkan

dari kegiatan penelitian berdasarkan rumusan masalah. Jadi,

harus ada konsistensi antara rumusan masalah, tujuan

penelitian, dan simpulan.

b. Minimal ada 5 tujuan dalam penelitian: untuk mengeksplorasi,

untuk menggambarkan, untuk memahami, untuk menjelaskan, dan

untuk memprediksi/mengukur. Jika dalam perumusan masalah

dimulai dengan “apa” maka tujuannya adalah mengeksplorasi

atau menggambarkan, namun jika dimulai dengan “mengapa”

maka tujuan adalah menjelaskan, dst..

6. Manfaat Penelitian

a. Hasil yang ditawarkan betul-betul didasarkan pada

keyakinan bahwa diperlukan dan hal serupa belum diajukan

Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian

Page 14: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

14 15

pihak lain. Karena itu, tawaran harus diajukan berdasarkan

informasi yang lengkap bahwa tawaran tersebut betul-betul

akan bermanfaat.

b. Manfaat atau pentingnya penelitian ditujukan baik secara

teoretis maupun praktis.

c. Kegunaan ini dirumuskan secara spesifik sesuai [seukuran]

dengan problem yang akan dipecahkan/dijawab.

7. Hipotesis

a. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang

telah dirumuskan. Namun, tidak semua penelitian

membutuhkan hipotesis.

b. Dalam penelitian kuantitatif hipotesis merupakan pernyataan

yang berisi dua variabel atau lebih untuk diuji. Hipotesis

hanya relevan ketika penelitian sedang menguji teori (verifikasi)

yang bersifat kuantitatif.

c. Dalam penelitian kualitatif hipotesis lebih berfungsi sebagai

petunjuk jalan, maka sering disebut hipotesis kerja. Hipotesis

menjadi arah yang harus ditempuh dalam pengumpulan,

pengolahan, dan analisis data. Namun, hipotesis kerja lazim

tidak dituliskan.

8. Tinjauan Pustaka

a. Tinjauan Pustaka adalah berisi pandangan atau pendapat para

ilmuwan yang dinukil atau dirujuk dari buku-buku atau hasil

penelitian yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam

judul penelitian.

b. Memaparkan aspek apa saja yang telah diteliti oleh peneliti

lain, pendekatan dan metode apa yang digunakan, dan

kontroversi-kontroversi dalam hasil penelitian.

c. Menunjukkan apa yang belum diteliti yang menjadi dasar

suatu penelitian dilakukan (kekurangan yang perlu

dilengkapi).

d. Dilakukan untuk menunjukkan relevansinya dengan ilmu

pengetahuan, memberikan latar belakang dan justifikasi atas

penelitian yang akan dilakukan, untuk membantu

kemungkinan menemukan jawaban penelitian atau

membantu mengembangkan hipotesis, dan menunjukkan

asumsi yang mendasari pertanyaan yang diajukan dalam

penelitian.

e. Dibuat untuk menunjukkan peneliti cukup mengetahui

ruang lingkup penelitian, dengan tradisi intelektual yang ada

dalam topik yang diteliti dan mendukung studi yang

dilakukan. Tinjauan juga pustaka menunjukkan bahwa

peneliti telah mengidentifikasi masalah yang terjadi

sebelumnya dan studi yang akan dilakukan.

9. Metode Penelitian

Beberapa hal yang dituliskan dalam metode penelitian antara lain:

a. Jenis penelitian dan pendekatan yang dipakai, misalnya

penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografis, atau

penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen.

b. Penjelasan tentang subjek/populasi atau partisipan penelitian

dan karakter populasi, juga pengambilan sampel dan

informan/responden/ partisipan penelitian.

c. Penjelasan tentang jenis data dan sumber data yang

dibutuhkan.

d. Penjelasan tentang teknik pengumpulan data yang akan

digunakan dan data yang akan dikumpulkan dengan teknik

tersebut.

e. Penjelasan tentang teknik analisis data yang akan digunakan.

Yang terpenting dalam analisis data harus ada konsistensi

antara tujuan penelitian, hipotesis yang telah dirumuskan

dengan teori yang telah digunakan. Teori yang telah

dirumuskan harus digunakan untuk menganalisis data.

10. Daftar Pustaka

Yakni penulisan daftar buku bacaan dan rujukan yang

mendukung dan relevan dengan judul penelitian yang dilakukan.

Jumlah judul buku utama minimal 15 judul buku/referensi,

dengan rincian 12 buah berkaitan dengan tema penelitian dan 3

buah lagi berkaitan dengan metodologi penelitian.

Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian

Page 15: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

16 17

11. Rencana Daftar Isi,

Yakni sebuah out line tentang gambaran isi skripsi yang akan

ditulis. Berisi bab dan sub bab yang akan ditulis dalam laporan

penelitian/skripsi.

12. Jadwal Penelitian

Rencana pembagian waktu dan pelaksanaan tahap yang

direncanakan mulai pengajuan judul sampai dengan ujian skripsi.

(Contoh lihat lampiran 03).

B. Pelaksanaan Penelitian.

Setelah proposal skripsi diseminarkan dan disetujui

pembimbing, proses penelitian dapat dimulai, dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Menyiapkan administrasi, salah satunya surat permohonan izin

oleh dekan kepada pihak terkait, misalnya: Kepala Sekolah,

Kepala Desa, Ketua Yayasan, dll. Permohonan izin tidak

diperlukan dalam penelitian kepustakaan.

2. Menyiapkan alat bantu penelitian sesuai kebutuhan, misalnya

angket, pedoman wawancara, dan alat bantu lain yang

diperlukan, misalnya: kamera, MP4, laptop atau komputer, alat

tulis menulis, kalkulator,dll..

3. Hadir di lokasi penelitian, diawali dengan menyerahkan surat

permohonan izin dan melakukan perkenalan dengan pihak-pihak

terkait.

4. Melaksanakan pengumpulan data di lokasi/pada dokumen

hingga seluruh data baik jumlah, validitas, dan reliabilitas dapat

terpenuhi, tidak dibatasi waktu.

5. Mengolah data penelitian. Untuk penelitian kualitatif dilakukan

dengan membuat transkrip wawancara dan catatan observasi,

kemudian diidentifikasi dan diklasifikasi dengan memberikan

kode-kode tertentu sesuai dengan fokus penelitian. Sedangkan

untuk penelitian kuantitatif berupa pembuatan skor (scoring) sesuai

pedoman, pembuatan tabel penskoran (tabulating), menghitung

skor sesuai teknik statistik yang digunakan. Untuk studi pustaka,

digunakan transkrip dokumen.

6. Menyiapkan data untuk menulis laporan dalam bentuk skripsi

dengan dukungan data yang telah terkumpul serta

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

C. Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi dilakukan setelah seluruh data terkumpul,

kecuali penelitian kualitatif, analisis data dan penulisannya dapat

dilakukan pada setiap akhir sesi penggalian data. (Ketentuan lihat

Bab III sampai bab V).

Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian

Page 16: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

18 19

A. Karakteristik

1. Tujuan utama penelitian ini adalah menjelaskan gejala sosial,

menguji dan melakukan eksperimen atas kebenaran suatu teori,

membentuk fakta dan menunjukkan hubungan antarvariabel.

2. Prosesnya bersifat deduksi, yakni memverifikasi teori dengan

mengembangkan hipotesis.

3. Proses deduksi merupakan proses apriori tanpa data empirik.

4. Fungsi teori dalam penelitian ini berprinsip keterwakilan

(representativeness) atau probabilitas dalam generalisasi hasil

temuan, sehingga sampel sangat penting.

5. Instrumen utama adalah kuisioner, pedoman observasi terkendali,

pedoman eksperimen, dll.

6. Teknik/metode yang digunakan biasanya eksperimen, survei,

wawancara berstruktur dan pengamatan berstruktur.

B. Judul Penelitian Kuantitatif

Judul penelitian kuantitatif harus menunjukkan hubungan

antarvariabel yang diteliti. Contoh: Pengaruh Tingkat Self Dicipline

terhadap Tingkat Kecemasan Siswa Menjelang UN di SMA Progresif

Maarif 1 Ponorogo. Judul ini menunjukkan adanya hubungan

antarvariabel sebagai berikut:

— BAB III —

PENELITIAN KUANTITATIF

Hubungan/Relasi Variabel

Independen(X) Variabel Dependen (Y)

Pengaruh Self Dicipline Tingkat Kecemasan Siswa

Menjelang UN

Page 17: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

20 21

C. Sistematika Penulisan Laporan Hasil PenelitianKuantitatif

Bagian Awal

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR : GRAFIK, DIAGRAM, BAGAN, dan PETA (jika ada)

DAFTAR LAMPIRAN

Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Batasan Masalah (jika ada)

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

F. Hipotesis

G. Sistematika Pembahasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori dan atau Telaah Pustaka

B. Kerangka Berfikir

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Populasi, Sampel dan Responden

C. Data dan Sumber Data

D. Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

B. Deskripsi Data

C. Analisis Data (Pengujian Hipotesis)

D. Pembahasan dan Interpretasi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Penjelasan Isi Bagian Awal

Halaman Sampul

Berisi judul lengkap, kata SKRIPSI, logo INSURI Ponorogo

(diameter 3 cm), nama dan nomor induk mahasiswa (NIM/NIMKO),

nama lengkap Fakultas, Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI

PONOROGO), dan Tahun Lulus. Ditulis dalam huruf kapital Times

New Roman ukuran 12 – 16.

Halaman Judul

1. Berisi judul lengkap, diketik dengan huruf kapital, disusun

dengan sususan piramida terbalik.

2. Teks skripsi ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital.

3. Teks “Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana pada Program Sarjana Strata Satu (S1) dst.

4. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa.

5. Nama Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II.

6. Nama lengkap Jurusan, Fakultas, dan Institut Agama Islam Sunan

Giri Ponorogo diketik dengan huruf Kapital dan Tahun Lulus.

(Lihat lampiran 12).

Lembar Pernyataan Keaslian

Berisi pernyataan bermaterai Rp 6.000,00 bahwa penulisan

skripsi merupakan hasil karya sendiri, bukan hasil plagiat atau

penjiplakan terhadap hasil karya orang lain. (Lihat lampiran 15).

Penelitian Kuantitatif

Page 18: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

22 23

Lembar Persetujuan Pembimbing

Pada Lembar Persetujuan Pembimbing, berisi persetujuan yang telah

ditanda-tangani Pembimbing I maupun Pembimbing II. (Lihat lampiran

13).

Lembar Pengesahan

Berisi tanda tangan para penguji, terdiri dari Ketua, Sekretaris,

Penguji Utama, Penguji Pendamping, diketahui Ketua Jurusan, dan

disahkan Dekan Fakultas. Penandatangan dilakukan setelah

diadakan revisi oleh mahasiswa sesuai dengan saran-saran para

penguji pada waktu munaqasah.

(Lihat lampiran 14).

Motto

Jika ada motto hendaknya relevan dengan judul dan isi penelitian.

Abstrak

1. Kata ABSTRAK ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital.

Nama penulis diketik 2 spasi dari kata ABSTRAK, di tepi kiri

dengan urutan: nama akhir (koma), nama awal (titik), tahun

(titik), judul (huruf besar kecil cetak miring) (titik), kata SKRIPSI

(koma), Jurusan Fakultas Institut Agama Islam Sunan Giri

(INSURI) Ponorogo (titik), diakhiri Pembimbing I dan II lengkap

dengan nama dan gelar akademik.

2. Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di

bawah nama nama dosen pembimbing dengan jumlah tiga

sampai lima kata.

3. Isi abstrak disajikan intisari skripsi yang terdiri dari tiga alinea

dengan urutan, alinea I terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah atau tujuan penelitian. Alinea II berisi metode penelitian

yang digunakan, dan alinea III berisi hasil-hasil yang diperoleh

dan simpulan yang dapat ditarik dan saran yang diajukan.

4. Teks abstrak diketik dengan spasi tunggal dan tidak lebih dari

200 kata atau satu halaman. (Lihat lampiran 16).

Kata Pengantar

Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut

berperan serta dalam persiapan, pelaksanaan penelitian, dan penulisan

skripsi (antara lain Dekan, Ketua Jurusan, Dosen Pembimbing,

lembaga atau organisasi, dan lain sebagainya ).

Daftar Isi

Berisi judul bab, judul sub bab, dan judul anak sub bab disertai

dengan nomor halaman tempat pemuatannya. Semua judul bab

diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul sub bab dan anak

sub bab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital.

Daftar Tabel

Memuat nomor tabel, judul tabel serta nomor halaman setiap

tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di

dalam teks.

Daftar Gambar, Daftar Grafik, dan Daftar Diagram

Berisi semua informasi gambar, grafik, diagram dan peta dengan

mencantumkan nomor, judul dan nomor halaman pemuatannya dalam

teks.

Daftar Lampiran

Memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman tempat

lampiran (jika ada).

Isi Bagian Inti

Merupakan bagian paling pokok dari penulisan laporan

penelitian. Selain uraian hasil temuan-temuan yang sudah

terorganisasi, bagian ini juga mengungkapkan perlunya

memfungsikan posisi teori yang telah dibangun. Demikian juga setiap

sub-bab yang diuraikan harus tetap konsisten dengan tema-tema

pokok yang telah ditetapkan.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menguraikan peristiwa yang terjadi pada objek yang akan

diteliti, tetapi peristiwa itu tampak ada penyimpangan dari

standar keilmuan (teori), sehingga peneliti termotivasi meneliti

Penelitian Kuantitatif

Page 19: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

24 25

terhadap topik permasalahan yang bersangkutan dengan

menjelaskan secara teoretik mengapa fenomena itu dikatakan

masalah dan penting untuk diteliti.

B. Batasan Masalah

Memberikan batasan yang jelas pada bagian persoalan atau

masalah yang akan dikaji karena keterbatasan waktu, dana,

tenaga, dll. Dengan demikian, batasan penelitian adalah

variabel-variabel dependen yang akan diteliti.

C. Rumusan Masalah

Berisi upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-

pertanyaan yang dicarikan jawabannya. Rumusan masalah

hendaknya disusun secara singkat, padat, dan jelas serta

dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang

baik akan menempatkan variabel yang diteliti dan jenis atau

sifat hubungan antara variabel tersebut. Perumusan masalah

dapat diungkapkan dengan kata tanya “mengapa” atau “adakah

pengaruh”.

D. Tujuan Penelitian

Menggambarkan hasil-hasil apa yang dapat dicapai dan

diharapkan dari penelitian, dengan memberikan jawaban

terhadap masalah yang diteliti. Tujuan ditulis berdasarkan

rumusan masalah. Dalam penelitian kuantitatif, biasanya to predict

“untuk memprediksi”, to measure “untuk mengukur” hubungan

suatu variabel terhadap variabel yang lain. Jadi, rumusan masalah

dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan, dan tujuan dalam

bentuk kalimat pernyataan.

E. Manfaat Penelitian

Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya

penelitian baik secara teoritis maupun praktis dan bukan untuk

kepentingan peneliti sendiri.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah

penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan

paling tinggi tingkat kebenarannya. Rumusan hipotesis yang

baik bersifat menyatakan pertautan antara dua variabel,

dituangkan dalam kalimat pernyataan, dirumuskan secara

ringkas, dan dapat diuji secara empirik.

G. Sistematika Pembahasan

Bagian ini mengungkapkan alur bahasan, sehingga dapat

diketahui logika penyusunan dan koherensi antara satu bagian

dan bagian lain. Yang ditekankan adalah “mengapa ditulis”,

bukan “apa yang ditulis”.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan deskripsi teori dan atau telaah pustaka.

Teori dalam penelitian kuantitatif adalah teori yang relevan yang

menguraikan variabel yang diteliti serta sebagai dasar untuk memberi

jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan dan

sebagai dasar dalam penyusunan instrumen penelitian. Teori yang

digunakan harus sudah jelas karena teori di sini akan berfungsi untuk

memperjelas masalah yang diteliti dan juga untuk menguji teori.

Untuk itu diperlukan dukungan telaah pustaka hasil penelitian

sebelumnya yang ada kaitannya dengan variabel yang diteliti dari

berbagai sumber seperti buku, jurnal penelitian, disertasi, tesis, dan

lain-lain.

BAB III

METODE PENELITIAN

Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup

cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisis data.

Metode penelitian berisi :

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.

Jenis penelitian kuantitatif lazimnya dengan jenis penelitian

eksperimen, dan penelitian lain yang berusaha meneliti tingkat

hubungan antar variabel atau penelitian faktorial yang berusaha

melihat hubungan antar variabel.

Penelitian Kuantitatif

Page 20: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

26 27

B. Populasi, Sampel dan Responden

Penjelasan tentang subjek/populasi atau partisipan

penelitian dan karakter populasi tersebut, dan juga pengambilan

sampel dan informan/responden/partisipan penelitian.

Sebagaimana diketahui paling tidak ada dua teknik pengambilan

sampel dalam penelitian. Untuk penelitian kuantitatif

membutuhkan prinsip keterwakilan (representativeness) atau

probabilitas untuk mengeneralisasi hasil-hasil penelitian yang telah

ditemukan. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah sampel acak sederhana (random sampling/probility samplin),

sampel acak sistematis (systematic sampling), sampel acak strafikasi

(stratified random sampling), dan sampel gugus sederhana (simple

cluster sampling).

C. Data dan Sumber Data

Berisi penjelasan tentang data yang dibutuhkan dalam

penelitian dan penjelasan tentang dari mana sumbernya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penjelasan tentang teknik pengumpulan data yang

rencananya dipergunakan. Dalam penelitian kuantitatif antara

lain: observasi terstruktur (structured observation), angket

(questionnaire), wawancara terstruktur (structured interview), atau

dokumentasi. Tidak semua semua teknik (observasi, angket, dan

wawancara) dicantumkan kalau sekiranya tidak dapat

dilaksanakan. Yang penting setiap teknik yang digunakan harus

dijelaskan data apa yang akan diperoleh dengan teknik tersebut.

E. Teknik Analisis Data

Penjelasan tentang teknik analisis data yang akan

digunakan. Yang terpenting dalam analisis data harus ada

konsistensi antara tujuan penelitian, hipotesis yang telah

dirumuskan dengan teori yang telah digunakan. Jangan sampai

teori yang telah dirumuskan tidak digunakan untuk menganalisis

data. Dalam penelitian kuantitatif seringkali menggunakan

statistik yang salah satu fungsinya adalah untuk

menyederhanakan data penelitian agar lebih mudah difahami.

Sebagaimana kita ketahui dalam analisis kuantitatif ada beberapa

teknik analisis, seperti: description (distribution, numerical and

graphical, central tendency and dispersion), association (correlation,

simple, partion and multiple, analisysis of variance and covariance,

regression : simple, partial and multiple, causation (factor analysis,

path analysis, regression: simple, partial and multiple), dan inference

(sample statistic to population parameter, sample difference to population

differences). Semua pemilihan analisis data itu sangat tergantung

pada tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Untuk analisis

kuantitatif telah dipermudah dengan adanya program SPSS atau

LISRELL.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Bagian ini mendeskripsikan gambaran umum lokasi

penelitian dengan menggunakan bahasa narasi secara singkat

dan jelas.

B. Deskripsi Data

Deskripsi data harus merujuk kepada rumusan masalah atau

tujuan penelitian. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk angka-

angka statistik, tabel, atau grafik.

C. Analisis Data (Pengujian Hipotesis)

Paparan hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak

berbeda dengan penyajian hasil penelitian untuk masing-masing

rumusan masalah. Hipotesis penelitian dikemukan sekali lagi

dalam bab ini, dan masing-masing diikuti dengan hasil pengujian

statistik serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas

dan padat. Penjelasan hasil uji hipotesis ini terbatas pada

interpretasi pada angka statistik yang digunakan.

D. Pembahasan dan Interpretasi

Pembahasan ini penting untuk menjawab masalah

penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian

dicapai. Selain itu juga digunakan untuk menafsirkan temuan

penelitian dan mengintegerasikannya ke dalam kumpulan

pengetahuan yang telah mapan atau menjelaskan implikasi-

implikasi lain dari hasil penelitian.

Penelitian Kuantitatif

Page 21: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

28 29

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan penelitian bersifat konseptual dan harus terkait

langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan

merangkum seluruh hasil penelitan yang telah diuraikan secara

lengkap dalam bab IV dengan menjaga konsistensi isi dan tata

urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian,

deskripsi data, pembahasan, dan hasil yang diperoleh. Salah satu

hal yang perlu diingatkan dalam penulisan kesimpulan bahwa

isinya harus merupakan jawaban dari pertanyaan dan tujuan

penelitian yang telah dirumuskan. Yang seringkali ditemui adalah

kesimpulan cenderung berdiri sendiri yang tidak ada

hubungannya dengan tujuan yang telah ditetapkan.

B. Saran

Saran bersumber pada hasil penelitian, pembahasan dan

kesimpulan dan hendaknya menggunakan rumusan yang bersifat

rinci dan operasional (dapat dilaksanakan) dan spesifik. Saran

ini bisa ditujukan kepada pihak-pihak terkait yang diharapkan

memanfaatkan hasil penelitian.

Isi Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Buku/referensi yang dimasukkan ke dalam bagian ini adalah

harus sudah disebutkan dalam skripsi. Artinya buku/referensi yang

hanya digunakan untuk bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam

skripsi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka.

Apa yang paling diperlukan dalam menyusun daftar pustaka

adalah kecermatan, ketelitian, dan kejujuran. Sebab tujuan utama

dari penulisan daftar pustaka itu, disamping untuk memberi informasi

kepada pembaca tentang sumber tulisan yang telah diacu, juga

menunjukkan kejujuran penulis untuk menghindari tuduhan plagiat.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pada dasarnya isi lampiran dimaksudkan untuk menghindari

penyajian laporan yang berkepanjangan, sehingga ada bagian-

bagian yang perlu dilampirkan. Bentuknya bisa berupa instrumen

penelitian, data pendukung (tabel, peraturan, kuesiner, checklist dan

sebagainya) yang berfungsi sebagai penjelasan lebih mendalam

terhadap uraian sebelumnya. Pada bagian ini juga dilampirkan surat

izin dan bukti telah melaksanakan penelitian serta biodata penulis.

Penelitian Kuantitatif

Page 22: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

30 31

A. Karakteristik

Penelitian kualitatif memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Tujuan utama penelitian kualitatif adalah memahami (verstehen)

terhadap fenomena sosial dan mengembangkan konsep dengan

grounded.

2. Proses penelitian bersifat induksi, sehingga tidak ada teori yang

dibuktikan atau tidak menguji hipotesis.

3. Proses induksi merupakan hipotesis proses a posteriori dan empirik.

4. Teori dalam penelitian kualitatif berfungsi memahami dan

menafsirkan fenomena sosial.

5. Dalam penelitian kualitatif tidak ada prinsip keterwakilan atau

probilitas, sehingga jumlah sampel tidak dipersoalkan.

6. Teknik/metode yang digunakan pengamatan terlibat, wawancara

tak berstruktur (terbuka dan mendalam), life history, dokumen

dan sebagainya.

B. Judul Penelitian Kualitatif

Karena tujuannya memahami (verstehen) terhadap fenomena

sosial, maka masalah yang akan diteliti bersifat holistik (menyeluruh)

dan masih bersifat sementara. Konsekuensinya judul dalam proposal

skripsi juga masih bersifat sementara dan bisa berkembang setelah

memasuki lapangan. Oleh karena itu, bisa saja judul laporan hasil

penelitian menjadi berubah, artinya tidak sama dengan judul dalam

proposal.

— BAB IV —

PENELITIAN KUALITATIF LAPANGAN

(FIELD RESEARCH)

Page 23: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

32 33

C. Sistematika Penulisan Laporan Hasil PenelitianKualitatif

Bagian Awal

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR : GRAFIK, DIAGRAM, BAGAN, dan PETA

(jika ada)

DAFTAR LAMPIRAN

Bagian Inti

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Fokus Penelitian

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

F. Telaah Pustaka

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

2. Kehadiran Peneliti

3. Lokasi Penelitian

4. Data dan Sumber Data

5. Teknik Pengumpulan Data

6. Analisis Data

7. Pengecekan Keabsahan Temuan

8. Tahap-tahap Penelitian

H. Sistematika Pembahasan

Bab II KAJIAN Teoritik DAN ATAU TELAAH PUSTAKA

(Judul bab disesuaikan dengan kajian yang dibahas)

BAB III

HASIL PENELITIAN (Judul bab menyesuaikan)

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

B. Deskripsi Data

BAB IV

ANALISIS

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Isi Bagian Awal

Unsur-unsur yang ada pada bagian awal skripsi hasil penelitian

kualitatif adalah sama dengan hasil penelitian kuantitatif dengan

susunan dan penjelasan isi uraian yang sama.

Isi Bagian Inti

Bagian ini merupakan bagian yang paling pokok dari penulisan

laporan penelitian. Apa yang harus diperhatikan dalam tubuh laporan

ini disamping uraian hasil temuan-temuan yang sudah terorganisasi,

juga perlunya memfungsikan posisi teori yang telah dibangun.

Demikian juga setiap sub-bab yang diuraikan harus tetap konsisten

dengan tema-tema pokok yang telah ditetapkan.

Penelitian Kualitatif Lapangan (Field Research)

Page 24: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

34 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menguraikan tentang gambaran keadaan situasi sosial dan

fenomena yang diteliti dan dikaitkan dengan peraturan/kebijakan

atau teori, sehingga nampak ada kesenjangan yang menjadi

“masalah”. Sehingga peneliti termotivasi meneliti terhadap

permasalahan yang bersangkutan dengan dilengkapi data

pendukung yang diperoleh dari studi pendahuluan atau

penjajagan awal, dokumentasi atau pernyataan informan yang

dianggap kredibel.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian digunakan dalam penelitian kualitatif

dengan asumsi bahwa gejala sosial bersifat menyeluruh (holistik),

sehingga peneliti tidak bisa menetapkan penelitiannya hanya

berdasarkan variabel penelitian saja, tetapi meliputi situasi sosial

yang melingkupinya yaitu tempat (actor), aktivitas (activity), dan

tempat (place).

C. Rumusan Masalah

Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan

masalah dalam penelitian yang bersangkutan. Dalam

merumuskan masalah dapat disederhanakan dengan tipe “apa”,

“adakah”, “mengapa”, “bagaimana”. Hal ini penting untuk

ditegaskan, terutama untuk membedakan tujuan penelitian yang

akan dilakukan (untuk menggambarkan realiatas sosial,

menjelaskan gejala sosial, meramalkan kondisi sosial dan

sebagainya).

D. Tujuan Penelitian

Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan

diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban

terhadap masalah yang diteliti. Tujuan ini ditulis berdasarkan

rumusan masalah. Dalam penelitian kualtitatif biasanya tujuannya

memilih salah satu tujuan, sesuai jenis penelitian antara lain to

describe/untuk medeskripsikan, to narate/untuk menarasikan, atau

to understand/untuk memahami.

E. Manfaat Penelitian

Bagian ini menguraikan manfaat atau pentingnya penelitian

baik secara teoritis maupun praktis dan bukan untuk kepentingan

peneliti sendiri.

F. Metode Penelitian

Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian,

mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan

cara analisis data. Metode penelitian berisi :

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Peneliti menjelaskan pendekatan yang digunakan dan

alasannya. Selain itu juga dijelaskan jenis penelitiannya

misalnya studi kasus, etnografis, dan lain-lain.

2. Kehadiran Peneliti

Berisi penjelasan tentang kehadiran peneliti di lokasi

penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Berisi penjelasan tentang posisi letak daerah yang diteliti dan

alasan akademik pemilihan lokasi penelitian dengan

pertimbangan karena menarik, unik, atau kesesuaian dengan

topik penelitian.

4. Data dan Sumber Data

Berisi penjelasan tentang data yang dibutuhkan dalam

penelitian dan penjelasan tentang dari mana sumbernya.

5. Teknik Pengumpulan Data

Penjelasan tentang teknik pengumpulan data yang

rencananya dipergunakan. Dalam penelitian kualitatif

antara lain kita kenal pengumpulan data seperti wawancara

dan observasi yang meliputi participant observation, focused

interview, indepth interview, oral/life histories, focus groups/group

interviews. Selain itu untuk melengkapi data juga bisa

menggunakan teknik dokumentasi. Semua catatan lapangan

yang bersumber dari obeservasi, wawancara, dan dokumentasi

dicatat dengan benar dalam bentuk transkip yang bisa dilihat

dalam lampiran penelitian. Lihat lampiran (09) dan (10) pada

buku pedoman ini.

6. Analisis Data

Penjelasan tentang analisis data yang dipergunakan. Yang

Penelitian Kualitatif Lapangan (Field Research)

Page 25: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

36 37

terpenting dalam analisis data harus ada konsistensi antara

tujuan penelitian, temuan penelitian dengan teori yang telah

digunakan. Jangan sampai teori yang telah dirumuskan tidak

digunakan untuk menganalisis data. Beberapa teknik analisis

data kualitatif adalah description, theory generation, analytic

induction, grounded theory (open and axial coding), categorizing and

connecting, from everyday typications to typologies. Dalam analisis

penelitian kualitatif dapat menggunakan analysis interactive

model yang dikembangkan Miles dan Huberman seperti

dimulai dengan data collection and timing, data display, data

reduction and analysis, sampai conclution.

G. Sistematika Pembahasan

Bagian ini untuk mengungkapkan alur bahasan sehingga

dapat diketahui logika penyusunan dan koherensi antara satu

bagian dengan bagian yang lain. Yang ditekankan adalah

“mengapa” ditulis dan bukan “apa” yang ditulis.

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN ATAU TELAAH PUSTAKA

(Judul bab disesuaikan)

Menguraikan teori-teori yang relevan untuk menjelaskan

fenomena pada situasi sosial yang bisa diperkuat dengan menunjukkan

hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena itu kajian teori ditulis

berdasarkan data yang ditemukan melalui proses penelitian (proses

induktif).

BAB III

HASIL PENELITIAN (Judul bab menyesuaikan)

Berisi pemaparan data secara mendalam, baik data tentang

setting lokasi untuk memberi penjelasan tentang konteks sosial suatu

penelitian dan data yang terkait rumusan masalah/fokus penelitian.

Pemaparan data ini harus memiliki kedalaman data dan data yang

ditulis tidak boleh sekedar data permukaan. Salah satu indikator

kualitas penelitian kualitatif adalah kedalaman datanya.

BAB IV

ANALISIS DATA

Membahas tentang analisis peneliti terhadap data yang telah

dipaparkan, dengan metode analisis yang sesuai dengan penelitian

kualitatif. Selain analisis data, disajikan pula temuan-temuan yang

didapatkan yang dapat berimplikasi, memperkuat teori atau justru

merupakan temuan teori yang baru.

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Salah satu hal yang perlu diingatkan dalam penulisan

kesimpulan adalah bahwa kesimpulan merupakan jawaban dari

pertanyaan/rumusan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan.

Yang seringkali ditemui adalah kesimpulan cenderung berdiri

sendiri yang tidak ada hubungannya dengan tujuan yang telah

ditetapkan.

B. Saran

Ditujukan kepada pihak-pihak terkait yang diharapkan

dapat memanfaatkan hasil penelitian. Jadi setiap saran yang

diberikan harus berdasarkan temuan penelitian dan tidak

berdasarkan keinginan peneliti saja.

Isi Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Penjelasan isi bagian akhir sama dengan penelitian kuantitatif.

Penelitian Kualitatif Lapangan (Field Research)

Page 26: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

38 39

A. Karakteristik

1. Kajian pustaka adalah telaah mendalam dan kritis untuk

memecahkan suatu masalah/mengungkap suatu karakteristik

yang bertumpu pada penelaahan yang mendalam terhadap

bahan-bahan pustaka yang relevan yang ditulis oleh pakar/

lembaga tertentu.

2. Biasanya merupakan proses pengumpulan informasi dari berbagai

sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru atau

untuk keperluan akademik yang khusus.

3. Bahan-bahan pustaka digunakan sebagai sumber ide, untuk

melakukan deduksi terhadap pengetahuan yang telah ada

sebelumnya, sehingga suatu teori baru dapat dilihat secara kritis

atau dapat dikembangkan dengan sudut pandang yang baru.

4. Biasanya fokus terhadap bahan pustaka, baik tulisan gagasan

seorang tokoh, jurnal penelitian, karya ilmiah, hasil penelitian

(tesis atau disertasi), laporan investigasi dan bentuk pustaka lain

yang telah ada sebelumnya.

B. Judul Penelitian/Kajian Pustaka

Karena tujuannya melakukan telaah mendalam dan kritis untuk

memecahkan suatu masalah yang terkait pustaka, maka judul

penelitian ini setidaknya mewakili, unsur masalah dan pustaka yang

dikaji. Misalnya: Pemikiran KH Abdurrahman Wahid tentang

Pengembangan Pendidikan Pesantren.

— BAB V —

PENELITIAN

HASIL KAJIAN PUSTAKA

Page 27: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

40 41

C. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian HasilKajian Pustaka

Bagian Awal

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

Bagian Inti

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Telaah Pustaka

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

2. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

b. Sumber Data Sekunder

3. Teknik Pengumpulan Data

4. Analisis Data

G. Sistematika Pembahasan

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN ATAU TELAAH PUSTAKA

(Judul bab disesuaikan)

BAB III

PAPARAN DATA (Judul bab menyesuaikan)

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Isi Bagian Awal

Unsur-unsur yang ada pada bagian awal skripsi hasil penelitian

kajian pustaka adalah sama dengan hasil penelitian kuantitatif dan

kualitatif dengan susunan dan penjelasan isi uraian yang sama.

Isi Bagian Inti

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berisi gambaran umum yang diperoleh dari peristiwa, berita,

atau laporan penelitian yang kemudian dikaitkan dengan

peraturan/kebijakan atau teori sehingga terlihat ada kesenjangan

yang menjadi “masalah”. Kemudian menjelaskan secara teoritik

mengapa dikatakan masalah dan penting untuk diteliti serta

logika yang digunakan untuk mencari makna dengan melakukan

kajan pustaka dari beberapa tokoh yang berkaitan dengan

masalah yang akan diteliti.

B. Rumusan Masalah

Berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui

telaah pustaka yang memuat variabel/hubungan antar variabel

yang akan dikaji. Bisa menggunakan kata tanya apa, mengapa,

bagaimana, dan sebagainya sesuai dengan ruang lingkup yang

akan dibahas.

Penelitian Hasil Kajian Pustaka

Page 28: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

42 43

C. Tujuan Penelitian

Menguraikan tujuan yang hendak dicapai dari kajian yang

dilakukan dan harus mempunyai kaitan dan hubungan yang

relevan dengan masalah yang diteliti.

D. Manfaat Penelitian

Memberikan gambaran yang jelas dan realistis tentang

manfaat hasil penelitian baik secara teoritis maupun praktis.

E. Telaah Pustaka

Melakukan telaah hasil penelitian terdahulu yang ada

relevansinya dengan masalah yang dikaji.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Menjelaskan bahwa jenis penelitian yang digunakan adalah

library research dan alasan mengapa jenis penelitian tersebut

digunakan.

2. Sumber Data

Menjelaskan sumber data utama/primer dan sumber data

sekunder.

3. Teknik Pengumpulan Data

Menjelaskan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian.

4. Analisis Data

Menjelaskan proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari sumber pustaka primer dan sekunder

dengan cara mengorganisasikan data, menjabarkan,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola dan membuat

kesimpulan.

G. Sistematika Pembahasan

Bagian ini untuk mengungkapkan alur bahasan sehingga

dapat diketahui logika penyusunan dan koherensi antara satu

bagian dengan bagian yang lain. Yang ditekankan adalah

“mengapa” ditulis dan bukan “apa” yang ditulis.

Isi Bagian Inti

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN ATAU TELAAH PUSTAKA

(Judul bab disesuaikan)

Berisi bahasan yang bisa menjadi pengantar terhadap tema

pokok penelitian sehingga penulisan tidak terkesan to the point ke

pokok masalah. Selain itu, bisa meyakinkan pembaca bahwa peneliti

mempunyai informasi yang cukup terkait dengan background informasi

penelitiannya. Bab II tidak boleh mengulang-ulang infomasi dalam

bab sebelumnya, khususnya dari sub bab telaah pustaka pada bab I.

Kalau hal di atas dinilai terlalu detail, bab II sebenarnya bisa

berisi tentang telaah pustaka yang dpindahkan dari bab sebelumnya

dengan memberikan uraian yang lebih mendalam. Alternatif yang

terakhir, bab II sudah memaparkan data penelitian dengan pengantar

secukupnya.

BAB III

PAPARAN DATA

Sesuai dengan uraian di atas, bab III berisi tentang pemaparan

data penelitian pustaka, atau berisi analisis jika pada bab sebelumnya

telah dipaparkan data penelitian. Walaupun secara normatif

dibedakan bagian pemaparan data dan analisisnya, dalam prakteknya

dalam semua babnya peneliti sudah diperbolehkan melakukan

analisis dengan kadar yang proposional dan sesuai substansi bab.

BAB IV

PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan yang intinya menjawab rumusan

masalah sebelumnya. Dalam bab ini juga ditampilkan saran atau

rekomendasi yang diperlukan, misalnya tentang penelitian lanjutan

yang mungkin bisa dilaksanakan.

Isi Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Penjelasan isi bagian akhir sama dengan penelitian kuantitatif

dan kualitatif.

Penelitian Hasil Kajian Pustaka

Page 29: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

44 45

A. Karakteristik

Penelitian ini menggunakan pendekatan action research. PPenelitian

yang menggunakan pendekatan action research, mengandaikan proses

spiral yang meliputi pertama, perencanaan tindakan yang melibatkan

investigasi yang cermat; kedua, pelaksanaan tindakan; dan ketiga

penemuan fakta-fakta tentang hasil dari tindakan. Inspirator Action

Research ini adalah Paulo Freire, salah seorang Profesor dan aktivis

pendidikan di Brazilia (Herr& Anderson, 2005).

Gambar 3

Dalam penelitian ini kegiatan penelitian dilakukan melalui

proses bersiklus, dan minimal terdiri dari dua (2) siklus.

Siklus I

Pertama, perencanaan tindakan. Proses perencanaan ini pertama-

tama dilakukan dengan dukungan para ahli (promotor dan

pembimbing) yang pada akhirnya akan disosialisasikan kepada

partisipan untuk mendapatkan masukan dengan proses perencanaan

— BAB VI —

PENELITIAN TINDAKAN

(ACTION RESEARCH)

Page 30: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

46 47

yang lebih partisipatif, juga di sana dijelaskan tujuan bersama yang

akan diperoleh, serta bagaimana memahami posisi masing-masing

(peneliti-partisipan) dalam penelitian ini.

Kedua, intervensi (pelaksanaan tindakan). Aktivitas dilakukan

sesuai dengan tahap-tahap yang didesain yang telah dirancang

sebelumnya.

Ketiga, observasi peneliti bersama partisipan, melakukan

pengamatan secara terlibat terhadap proses aktivitas yan dilakukan.

Keempat, refleksi bersama dilakukan dengan diskusi, terkait

dengan aktivitas yang dilakukan untuk mendiskusikan tulisan-

tulisan yang sudah dibuat oleh peserta pada akhir sesi intervensi.

Selain itu fase ini bagi peneliti penting dalam mendapatkan data

yang mendalam dari hasil intervensi yang dilakukan.

Siklus II

Dimulai dengan merevisi perencanaan awal dengan berbagai

evaluasi dan refleksi yang dilakukan pada akhir sesi siklus pertama.

Siklus kedua akan mencoba membenahi apa yang dirasa partisipan

kurang dan belum mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Peneliti

bertindak sebagai seorang interventionis, fasilitator, dan aktivis.

Validasi ini proses siklus menciptakan link antara teori, praktik, dan

transformasi sosial.

B. Judul Penelitian Tindakan

Karena tujuannya melakukan tindakan dan sekaligus

melakukan penelitian atas tindakan yang dilakukan, maka judul

harus menggambarkan tindakan serta tujuan pelaksanaan tindakan.

Misalnya: Penggunaan Model Pembelajaran Simulasi untuk

Meningkatkan Kemampuan Empati Mahasiswa

C. Sistematika Penulisan Laporan Hasil PenelitianTindakan

Bagian Awal

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

Bagian Inti

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Metode Penelitian

F. Sistematika Pembahasan

BAB II

KAJIAN TEORITIK

BAB IV

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN TINDAKAN

A. Pemetaan Masalah

1. Pohon Masalah

2. Matrik Rangking

3. Alternatif Penyelesaian Masalah

B. Pelaksanaan Aksi/Tindakan

1. Perencanaan Lapangan (SWOT dan Rencana Detail

Pelaksanaan)

2. Aksi/Tindakan

Penelitian Tindakan (Action Research)

Page 31: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

48 49

BAB III

HASIL DAN DAMPAK

A. Hasil yang Dicapai

B. Dampak Perubahan

C. Refleksi dari Partisipan

1. Partisipan Langsung Kegiatan

2. Pemangku Kepentingan

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

B. Rencana Tindak Lanjut

C. Rekomendasi

Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Pada bab ini disajikan pedoman teknis penulisan ilmiah penelitian

khusus skripsi, namun tidak tertutup kemungkinan untuk karya ilmiah

lain, seperti makalah, tesis, atau laporan penelitian sejenis lainnya.

Pedoman teknis tersebut meliputi: (a) format penulisan, (b) penggunaan

bahasa, (c) penulisan rujukan (referensi), (d) penulisan kutipan, (e)

pengutipan hasil wawancara, (f) penulisan rujukan hasil komunikasi

personal, (g) transliterasi Arab - Indonesia, (h) penyajian table dan gambar,

(i) penulisan daftar pustaka (referensi), (j) penjilidan, (k) petunjuk praktis,

(l) hal-hal yang tidak boleh dilakukan.

A. Format Penulisan

1. Jenis dan Ukuran Kertas

a. Kertas naskah : HVS 70 gram (untuk proposal) dan 80

gram (untuk laporan).

b. Kertas pembatas: HVS/doorslag (warna hijau muda berlogo

INSURI).

c. Ukuran kertas : A4 (21 x 29.7 cm).

2. Pengetikan

a. Dilakukan dengan software pengolah kata flatform Windows,

yakni MS Word, atau lainnya yang diperlukan, misalnya

Excel, dan lain-lain.

b. Batas margin kiri dan atas 4 cm (1,5 inci), sedangkan kanan

dan bawah 3 cm (1 inci).

c. Jenis huruf Time New Roman, font 12, kecuali sampul luar

(hard cover) dan sampul dalam (soft cover) font 12 – 16, serta

font 10 untuk footnotes.

— BAB VII —

TEKNIK PENULISAN

Page 32: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

50 51

d. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul atau

bab dan sub-bab, juga untuk memberi penekanan,

pembedaan, dan sejenisnya.

e. Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah bahasa asing

atau bahasa daerah yang belum lazim digunakan, juga untuk

memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.

f. Lebar sela ketukan (indensi) 1 cm. Indensi tab digunakan untuk

mengawali paragraf baru, sedangkan indensi gantung

digunakan untuk daftar pustaka.

g. Awal paragraf diketik menjorok 1,2 cm. Sesudah tanda titik,

titik dua, koma, dan titik koma diberi satu ketukan kosong.

Paragraf tidak dimulai di bagian yang memuat kurang dari

3 baris.

h. Isi halaman maksimal 26 baris (spasi ganda).

i. Spasi bagian awal, bagian isi/inti, dan bagian akhir, sbb.:

Bagian Jenis Spasi

Awal Halaman Sampul Disesuaikan

Halaman Judul Disesuaikan

Halaman Persetujuan Pembimbing Tunggal

Halaman Pengesahan Penguji Tunggal

Halaman Pernyataan Tunggal

Kata Pengantar Ganda

Abstrak (satu halaman, 150-250 kata) Tunggal

Daftar Isi Tunggal

Daftar Tabel Tunggal

Daftar Gambar Tunggal

Daftar Lampiran Tunggal

Isi/inti BAB I sampai BAB terakhir Ganda

Akhir Daftar Pustaka Tunggal*)

Lampiran-lampiran Tunggal**)

*) Antar-referensi dalam Daftar Pustaka digunakan spasi ganda.

**) Disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.

j. Bilangan dan Satuan

1) Bilangan diketik dengan angka Arab/Latin, kecuali di

awal kalimat diketik dengan huruf. Contoh: Lokasi

penelitian berjarak 19 km dari pusat kota. Dua belas

dukuh belum teraliri listrik.

2) Bilangan desimal ditulis dengan tanda koma. Contoh:

1.400,50.

3) Pecahan yang berdiri sendiri ditulis dengan angka, dan

dengan huruf jika bergabung dengan bilangan bulat.

Contoh: lima dua per tiga.

4) Satuan ditulis dengan singkatan tanpa titik. Contoh: cm,

kg, Rp, dll.

k. Judul bab diketik turun 4 spasi dari margin atas. Jarak judul

bab dengan awal teks = 4 spasi. Jarak akhir teks/sub-judul

dengan awal teks berikutnya = 3 spasi. Jarak antarparagraf

= jarak antarbaris.

3. Penomoran Halaman

a. Halaman bagian awal dinomori dengan angka Romawi kecil

di tengah bawah. Halaman judul tidak dinomori, tetapi tetap

dihitung.

b. Halaman bagian isi/inti (BAB I sampai Daftar Pustaka)

dinomori dengan angka Arab di kanan atas, kecuali halaman

pertama setiap bab dinomori di tengah bawah.

c. Halaman bagian akhir yang berisi lampiran-lampiran tidak

perlu dinomori, cukup disajikan sesuai dengan kelompok

lampiran secara sistematis.

4. Penomoran Isi atau Materi Naskah

a. Isi naskah dinomori dengan teknik angka-huruf-angka-

huruf (per bab). Contoh :

Page 33: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

52 53

BAB IPENDAHULUAN

A. Huruf Latin besar tebal titik (untuk sub-bab tingkat 1)1. angka Arab tebal titik (sub-bab tingkat 2)

a. huruf kecil titik (sub-bab tingkat 3)1) angka Arab satu kurung (su-bab tingkat 4)

a) huruf Latin kecil satu kurung (sub-bab tingkat 5)(1) angka Arab dua kurung apit (sub-bab ting. 6)

(a) huruf Latin kecil dua kurung apit (sub-babtingkat 7)• bullets (sub-bab tingkat 8)• bullets (sub-bab tingkat 8)

(b) huruf Latin kecil dua kurung apit ( t 7)(c) huruf Latin kecil dua kurung apit (t 7)

(2) angka Arab dua kurung apit (t 6)(3) angka Arab dua kurung apit (t 6)

b) huruf Latin kecil satu kurung (t 5)c) huruf Latin kecil satu kurung (t 5)

2) angka Arab satu kurung (t 4)b. huruf Latin kecil titik (t 3)c. huruf Latin kecil titik (t 3)

2. angka Arab tebal titik (t 2)3. angka Arab tebal titik (t 2)

B. Huruf Latin besar tebal titik (t 1)1. angka Arab tebal titik (t 2)2. dst. seperti pada sub-bab A.

B. Penggunaan Bahasa

Secara umum, bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah

mengikuti Pedoman Umum EYD, Pedoman Umum Pembentukan

Istilah, dan Kamus Bahasa Indonesia (Kepmendikbud, Nomor:

0543a/U/487, tanggal 09 September 1987).

1. Penggunaan Kata, Kalimat, dan Paragraf

a. Kata-kata ataupun istilah-istilah (terminologi) yang

digunakan bersifat denotatif (bermakna lugas), harus jelas

dan tepat sesuai dengan maksud penulis, hindari penggunaan

kata-kata konotatif (bermakna kiasan).

b. Kata atau istilah asing boleh digunakan jika diperlukan atau

jika tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia.

c. Bentuk “di, ke, dari, pada” yang berfungsi sebagai awalan

diketik serangkai dengan bentuk dasarnya. Contoh: telah

didata dengan …, penulis kemukakan …, darinya diperoleh

…, padahal tidak …., dll.

d. Sedangkan “di, ke, dari, pada” sebagai kata depan

(menyatakan tempat/asal) ditulis terpisah dengan kata

berikutnya. Contoh: di data ini …, ke muka umum …,

dari narasumber diperoleh…, pada hal-hal tertentu …, dll.

e. Gunakan kalimat-kalimat lengkap (memiliki subjek dan

predikat, jika perlu ada objek/keterangan), dan strukturnya

tidak berbelit-belit (berputar-putar).

f. Struktur bentuk paragraf terdiri atas satu kalimat topik

(berisi ide pokok) dan kalimat penjelas (minimal satu), jika

perlu dapat pula disertai satu kalimat penyimpul atau

penegas.

g. Paragraf disusun dengan struktur ide yang runtut (tidak ada

loncatan ide) dan utuh (hanya menjurus pada satu ide pokok).

h. Penulisan paragraf dimulai 1,2 cm dari margin kiri.

2. Penggunaan Gaya Bahasa

a. Gunakan kalimat pasif (dengan awalan di-, ter-, atau dengan

kata ganti penulis atau peneliti).

Contoh:

1) Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang,

rumusan masalah, … dst.

2) Kondisi ini telah tersaji di bagian terdahulu, khususnya …

dst.

3) Berdasarkan analisis di atas dapat peneliti simpulkan ...

dst.

4) Tidak emotif (membangkitkan emosi pembaca).

Page 34: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

54 55

5) Tidak berbunga-bunga (sekedar meluapkan perasaan

penulis).

6) Tidak digunakan kata ganti “saya, kami, atau kita”.

7) Batasi penggunaan kata ganti “penulis atau peneliti”.

3. Penggunaan Tanda Baca

a. Tanda (.), (,), (:), (!), (?), dan (%) diketik rapat dengan huruf

yang mendahului.

b. Tanda petik (“…”) dan tanda kurung [(…)] diketik rapat

dengan kata yang diapit.

c. Tanda hubung (-), tanda pisah (–), dan garis miring (/) diketik

rapat dengan huruf sebelum dan sesudahnya.

d. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<),

tambah (+), kurang (-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan

satu ketukan spasi sebelum dan sesudahnya.

e. Tanda bagi (:) sebagai pemisah antara tahun terbit dan nomor

halaman dalam suatu rujukan diketik rapat dengan angka

sebelum dan sesudahnya.

f. Pemenggalan kata di akhir baris diketik dengan tanda pisah

(–) sesuai dengan suku katanya.

C. Penulisan Rujukan (Referensi)

Rujukan adalah bahan sumber yang dipakai untuk mendapatkan

keterangan lebih lanjut. Istilah lainnya disebut acuan atau referensi.

Merujuk artinya melihat atau mengacu pendapat orang lain, dengan

maksud agar diperoleh kekuatan untuk meneliti lebih lanjut.

Ada dua cara penulisan rujukan, yakni melalui running notes dan

footnotes. Kedua cara tersebut dapat digunakan salah satu atau kedua-

duanya secara proporsional dalam penulisan rujukan. Dalam kaitan

penelitian yang melibatkan sumber-sumber Al-Qur’an, Hadist, dan

kitab-kitab klasik disarankan agar konsisten menggunakan footnote sejak

proses penulisan proposal, untuk mempermudah pembaca memvalidasi

sumber/referensi yang digunakan.

1. Running Notes (Innotes)

Running notes (catatan berjalan) adalah penyebutan referensi

di dalam teks utama. Istilah lainnya disebut innotes (catatan di

tubuh teks utama). Berikut ini cara penulisannya, disertai contoh.

a. Segala macam gelar yang tercantum di depan atau di

belakang nama penulis tidak perlu ditulis di dalam rujukan.

b. Running notes atau innotes dapat ditulis dengan dua model

format:

Model 1: (nama keluarga atau nama belakang pengarang

tahun) ditulis di dalam kurung sesudah rujukan.

Partai yang perolehan suaranya kurang dari satupersen disebut partai desimal (Haris 2006).

Model 2: nama lengkap pengarang (tahun) ditulis sebelum

rujukan.

Syamsudin Haris (2001) memberi terminologi“partai desimal” untuk partai yang perolehansuaranya kurang dari satu persen.

c. Jika referensi dikarang oleh dua orang atau lebih, pengarang

dipisahkan dengan tanda koma (,).

Masalah militer dan politik di Indonesia banyakdibahas oleh para ilmuwan politik asing (Crouch 1979,Jenkins 1986, Singh 1988, Sundhausen 1990), denganpokok bahasan dipetakan dalam berbagai perspektifhubungan sipil-militer di negara berkembang.

d. Jika referensi dua buku, beda tahun, sama pengarang, maka

tahun ditulis di dalam kurung dipisahkan dengan tanda koma

(,).

Menurut Harold Crouch (1979, 1988), keterlibatanmiliter dalam politik disebabkan oleh faktor internal daneksternal.

e. Jika referensi dua buku, beda tahun, sama pengarang, plus

buku lain beda pengarang, maka pengarang dipisahkan

dengan tanda titik koma(;).

Page 35: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

56 57

Masalah militer dan politik di Indonesia banyakdibahas oleh para ilmuwan politik asing (Crouch 1979,1988; Jenkins 1986; Singh 1988; Sundhausen 1990),dengan pokok bahasan dipetakan dalam berbagaiperspektif hubungan sipil-militer di negara berkembang.

f. Jika referensi berupa alamat website atau URL (Universal

Resource Locator) pendek, maka URL pendek itu ditulis di

dalam kurung tanpa hyperlink, disertai tanggal diakses.

Menurut Pemkab Kutai Timur, Gerdabangagriadalah program peningkatan kualitas SDM, perbaikanekonomi, dan pertanian (www.kutaitimur.co.id, diakses06 Juni 2007).

Hyperlink pada URL pendek di atas sudah dihilangkan (warna

biru dan garis bawah hilang), tidak dapat diklik/diakses

langsung jika tidak dikopi paste di browser dahulu.

g. Running notes dapat muncul di dalam footnotes jika di dalam

footnotes juga terdapat referensi (lihat footnotes).

2. Footnotes

Footnotes (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman yang

diketik dengan font 10 (lebih kecil daripada font teks utama).

Berdasarkan tujuan si penulis, terdapat 4 model footnotes, yakni:

(a) footnotes berisi daftar rujukan lengkap, (b) footnotes berisi

penjelasan tambahan, (c) footnotes berisi penjelasan tambahan

dan running notes, dan (d) footnotes berisi URL panjang. Masing-

masing dapat digunakan secara proporsional.

Secara umum, cara penulisan footnotes dilakukan dengan

ketentuan di bawah ini.

a. Setiap kata/istilah/frase/kalimat/bagian di teks utama yang

akan difootnotes diakhiri superskrip angka Arab tanpa kurung,

dengan font 10, dan diawali nomor 1 per bab.

b. Seluruh tubuh footnotes disajikan di kaki halaman yang

penulisannya dimulai 1,2 cm dari margin kiri dan diawali

superskrip angka (tanpa spasi) untuk nomor footnotes.

c. Antarbaris maupun antarfootnotes digunakan spasi tunggal.

d. Jarak tubuh footnotes dengan teks utama di atasnya minimal

3 spasi.

e. Jika di tubuh footnotes juga terdapat referensi, maka referensi

tersebut disajikan dalam bentuk running notes (innotes).

Berikut ini disajikan 4 model footnotes disertai dengan contoh

masing-masing.

a. Footnotes yang Berisi Daftar Rujukan Lengkap.

1) Segala macam gelar yang tercantum di depan atau di

belakang nama penulis tidak perlu distulis dalam footnotes.

1Sudarwan Danim, Agenda Pembaruan SistemPendidikan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), 33.

2) Jika nama penulis berasal dari Arab Klasik dan Pertengahan

yang dikenal melalui beberapa kata, cukup ditulis dengan

satu kata.

1Al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din (Damaskus: Dar al-Fikr, 1980),53.

3) Rujukan yang berupa terjemahan dari bahasa asing ditulis

judul terjemahannya diikuti kata “terj.” (sebagai tanda

terjemahan).

3Mahmud Syaltut, Akidah dan Syari’ah Islam, terj.Fachruddien (Jakarta: Bumi Aksara), 53.

4) Jika sebuah sumber dirujuk ulang tetapi disela dengan sumber

lain, maka rujukan ulang ditulis dengan menyebut nama

populer pengarang (jika nama Indonesia), dan nama akhir

pengarang (jika nama asing), diikuti beberapa kata dari judul,

dan diakhiri nomor halaman. Sedangkan cara lainnya sama.

1Mukhlishah, Mendesak, Pendidikan BerbasisKomunitas (Bandung: Pikiran Rakyat Cyber Media, 2002),17.

2S. Sagala, Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat:Strategi Memenangkan Persaingan Mutu (Jakarta: PT. RakastaSamasta, 2004), 12.

3Mukhlishah, Mendesak, Pendidikan, 19.

Page 36: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

58 59

5) Jika sumber kedua sama dengan sumber pertama (tidak

disela sumber lain) tetapi beda nomor halaman, maka sumber

kedua ditulis dengan kata Ibid (koma), nomor halaman (titik),

dan cukup dengan Ibid (titik) jika halamannya sama.

1Nurcholish Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban(Jakarta: Paramadina, 1995), 17.

2Ibid, 12.3Ibid.

6) Jika sumber berupa jurnal, maka nama pangarang ditulis

persis aslinya (koma), judul artikel (dalam tanda kutip cetak

miring) (koma), nama jurnal diikuti nomor (cetak miring),

bulan dan tahun terbit (di dalam kurung) (koma), nomor

halaman (titik).

6Ahmad Barizi, “Membangun Profesionalisme DosenBerbasis Perjuangan, “Edukasi 4 (Oktober – Desember,2005), 167.

7) Jika sumber berupa artikel yang dimuat dalam buku

kumpulan artikel, penulisannya didahului nama penulis

artikel (koma), judul artikel (di dalam tanda kutip) (koma),

kata dalam diikuti judul buku (cetak miring) (koma), diikuti

kata ed. (editor) (titik) dan nama editor (koma), kota

penerbitan: nama penerbit, tahun terbitan (di dalam kurung)

(koma), diakhiri nomor halaman (titik).

7Padmo Wahyono, “Budaya Hukum Islam dalamPerspektif Pembentukan Hukum di Masa Datang”, dalamProspek Hukum Islam dalam Kerangka PembangunanHukum Nasional di Indonesia, ed. Amrullah Ahmad, (Jakarta:PP IKAHI, 1994), 56.

8) Rujukan dari Ensiklopedia ditulis dengan urutan nama

penulis entri (koma), judul entri (di dalam tanda kutip)

(koma), judul ensiklopedia (koma), nomor volume (koma),

kata ed. (editor jika ada) (titik), nama editor, (kurung buka)

nama kota (titik dua) (spasi) nama penerbit (koma), tahun

(kurung tutup) (koma), nomor halaman (titik).

8A.J. Wensinck, “Kufr”, The Encyclopedia of Islam,vol.7, ed. M.Th. Houtsma (Leiden: E.J. Brill, 1987), 253.

9) Rujukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan

difootnotes dengan cara menuliskan nama penulis (koma),

judul (dalam tanda kutip) (koma), (kurung buka) nama jenis

rujukan (koma), nama PT (koma), tahun penulisan (kurung

tutup) (koma), nomor halaman (titik).

9Mohammad Nur Yasin, “Produk-Produk BankMuaamalat Indonesia : Studi Pemikiran Ekonomi Islam diIndonesia”, (Tesis, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2001),132.

10) Kutipan dari Al-Qur’an difootnotes dengan cara menuliskan

kata Al-Qur’an (koma), nomor surat (titik dua), nomor ayat

(titik). (Titik dua di antara nomor surat dan nomor ayat ditulis

tanpa spasi)

10Al-Qur’an, 2:34.

11) Rujukan berupa sabda dan perbuatan Nabi Muhammad saw.

(hadis) harus diambil dari Kitab Hadis Mu’tabar (terpandang),

tidak dari Kitab Fiqih, Akhlak, atau lainnya.

11Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, ShahihBukhari, (Beirut: Dar al-Fikr,tt), 45.

12) Jika sumber ditulis, diedit, atau diterjemahkan oleh dua

orang, maka kedua orang tersebut ditulis semua. Tetapi jika

lebih dari dua orang, maka cukup dituliskan nama penulis,

editor, atau penerjemah pertama diikuti kata et.al. Cara

lainnya sama.

12Harun Nasution et. al., Kajian Islam tentang BerbagaiMasalah Kontemporer, (Jakarta: Hikmat Syahid Indah, 1988),26.

13) Jika sumber tidak terlacak (kehilangan) salah satu atau

beberapa identitas, seperti tempat penerbitan, nama penerbit,

atau tahun terbit, maka identitas tersebut diganti dengan

singkatan t.t (tanpa tempat terbit), t.p. (tanpa penerbit), dan

t.t. (tanpa tahun terbit).

13Harun Nasution et. Al., Kajian Islam tentang BerbagaiMasalah Kontemporer (t.t : t.p, t.t.), 26.

Page 37: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

60 61

b. Footnotes yang Berisi Penjelasan Tambahan tentangSebuah Istilah/Frase/Kalimat/Bagian/sejenisnya

Jumlah kabupaten/kota yang ada di Kalimantan terusbertambah¹ Pertambahan ini memiliki implikasi terhadapmeluasnya pemanfaatan lahan untuk perkantoran,perumahan, dan kegiatan bisnis.

¹Dalam rentang waktu cukup lama (era orde-baru), kabupaten/kota di Kaltim berjumlah enam buah (Balikpapan, Samarinda, Kutai,Bulungan, Berau, Pasir). Pada pasca orde baru, jumlah tersebutmeningkat drastis menjadi 13 (Paser, Penajam Paser Utara,Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai barat, Kutai Timur,Bontang, Bulungan, Berau, Tarakan, Malinau, Nunukan). Bahkan,baru-baru ini bertambah satu kabupaten, yakni Kabupaten TanahTidung, sehingga terdapat 14 kabupaten/kota di Kaltim.

c. Footnotes yang Berisi Penjelasan Tambahan danRunning Notes (Innotes)

Secara umum, aksi kolektif (collective action)didefinisikan sebagai semua aksi yang dilakukan secarakolektif untuk mencapai tujuan kolektif atau mendapatkanbarang/sarana prasarana kolektif (collective good²) (Olson1965, 1971; Marwell & Oliver 1993).

²Beberapa ahli mendefiniskai collective good sebagai barang,fasilitas, sarana prasarana, dan sejenisnya. Setiap individu tertarikatau tidak bisa terlepas darinya karena manfaatnya, dan jikadiberikan atau digunakan orang lain, maka siapa pun individu akantetap dapat memanfaatkan collective good itu (Marwell dan Oliver1993:4). Lihat juga Oberschal (1997).

d. Footnotes yang Berisi URL Panjang

Setelah revolusi Amerika dan Perancis, wacana yangmuncul yakni perlukah adanya lembaga Senat untukmembatasi kediktatoran mayoritas (Upper Chamber)³.

³http://en.wikipedia.org/wiki/Democracy=Constitutional_monarchs _and_Upper_Chambers (diakses 15 April 2008).

Footnotes URL panjang pada contoh di atas ditulis tanpa hyperlink,

ditulis dengan warna hitam dan tak bergaris bawah, sehingga

tidak dapat diklik langsung. Bandingkan dengan aslinya di

bawah ini.

³http://en.wikipedia.org/wiki/Democracy=Constitutional

_monarcs _and_Upper_Chember (diakses 15 April 2008).

D. Penulisan Kutipan

Menulis kutipan artinya mengambil alih satu kalimat atau lebih

dari karya tulis orang lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh

argumen dalam tulisan sendiri. Pengambilalihan bahan tersebut

dapat dilakukan melalui kutipan langsung atau tidak langsung.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung artinya kutipan yang disajikan sama persis

dengan teks asli dari sumber rujukan, tidak ditambah/dikurangi.

Seyogyanya, kutipan langsung digunakan hanya untuk menyajikan

pernyataan-pernyataan fenomenal atau monumental dari tokoh atau

karya legendaris, sedangkan lainnya digunakan kutipan tidak

langsung demi menghindari parade pengutipan.

a. Kutipan Langsung Kurang dari 4 Baris (Kurangdari 40 Kata)

Ditulis di antara tanda kutip (“…”), terpadu dalam teks

utama, disertai nomor halaman. Nama pengarang dapat ditulis

terpadu dengan teks utama (lihat Contoh 1). Dapat pula ditulis

menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam

kurung (lihat Contoh 2). Jika di dalam kutipan juga terdapat

kutipan, maka ditulis dengan tanda kutip tunggal (lihat Contoh

3). Jika kutipan berasal dari internet, maka tahun dan nomor

halaman diganti dengan tanggal dan waktu diakses, (lihat

Contoh 4), dengan catatan spasi ganda.

C1 Ratnawati (2006:148) menegaskan “hasil Pemilu1999 dan Pemilu 2004 secara gamblang menunjuk-kan bahwa PDIP leading di Kabupaten Bantul.”

Page 38: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

62 63

C 2 Simpulan dalam penelitian tersebut adalah “adahubungan erat antara faktor sosial ekonomi dengankemajuan belajar” (Soebronto, 1990:123).

C 3 Soewignyo (1991:101) menyimpulkan “adakecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’pemimpin perusahaan, semakin rendah tingkatpartisipasi karyawan di daerah perkotaan.”

C4 Sejalan dengan hasil penelitian sepertidideskripsikan di atas, Bachrudin Musthafa, @ 3/31/2006, 05:47:00 PM, menyimpulkan “tidak adaperbedaan mencolok antara hasil pembelajaransebelum dan sesudah diobservasi”.

Sejalan dengan hasil penelitian di atas, terdapatsimpulan penelitian lain “tidak ada perbedaanmencolok antara hasil pembelajaran sebelum dansesudah diobservasi” (Bachrudin Musthafa, @ 3/31/2006, 05:47:00 PM).

b. Kutipan Langsung 4 Baris (40 Kata atau Lebih)

Ditulis tanpa tanda kutip, terpisah dari teks utama,

menjorok ke dalam 1,2 cm membentuk paragraf tersendiri,

spasi tunggal, disertai tahun dan nomor halaman di dalam

kurung. Nama pengarang dapat ditulis terpadu dengan teks

utama (lihat Contoh 1). Dapat pula ditulis menjadi satu dengan

tahun dan nomor halaman di dalam kurung (lihat Contoh 2).

Kutipan dari referensi berbahasa asing ditulis dengan huruf

miring (lihat Contoh 3). Tahun dan nomor halaman diganti

dengan tanggal dan waktu diakses jika kutipan berasal dari

internet (sumber oline)(lihat Contoh 4).

Contoh 1:

Pada Pemilu yang menggunakan sistem distrik,menurut Miriam Budihardjo (1992:4-5) terdapatpembagian negara menjadi sejumlah distrik.

Negara dibagi dalam sejumlah distrik pemilihan

(kecil) yang kira-kira sama jumlah penduduknya.Jumlah penduduk distrik berbeda di antara negarasatu dan yang lain, misalnya di Inggris kira-kira500.000 orang, sedangkan India 1.000.000 orang.Satu distrik hanya berhak atas satu wakil. Calonyang memperoleh pluralitas di distriknya makadinyatakan menang.

Contoh 2:

Pemilu yang menggunakan sistem distrik terdapatpembagian negara menjadi sejumlah distrik.

Negara dibagi dalam sejumlah distrik pemilihan(kecil) yang kira-kira sama jumlah penduduknya.Jumlah penduduk distrik berbeda di antara negarasatu dan yang lain, misalnya di Inggris kira-kira500.000 orang, sedangkan India 1.000.000 orang.Satu distrik hanya berhak atas satu wakil. Calonyang memperoleh pluralitas di distriknya makadinyatakan menang (Miriam Budihardjo, 1992:4-5).

Contoh 3:

Berkenaan dengan peradaban tersebut, Huntington(1996:303) mengemukakan batasan sebagai berikut.

The overriding lesson of the history ofcivilization, however, is that many things areprobable but nothing isis inevitable. Civilizationcan and have reformed and renewed themselves.The central issue for the west is wether, quiteapart from any external challenges, it iscapableof stoping and reversing the externalprocesses of decay.

Contoh 4:

Di kalangan dosen, kondisi kegiatan tulis-menulistidak jauh berbeda dengan guru. Gede H. Cahyana, @3/31/2006, 05:47:00 PM, mengemukakan apresiasimemprihatinkan.

Page 39: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

64 65

Budaya riset memang belum tumbuh bagus dikalangan dosen. Ini melanda mayoritas dosen. Akantetapi dalam kasus orang per orang, banyak jugadosen tuman meriset meski belum menjadi profesi.Jangankan di PTS, di PTN terkenal pun budaya risetbelum berkembang dengan baik.

c. Kutipan Langsung yang Sebagian Dihilangkan

Apabila di dalam kutipan langsung terdapat kata-kata

yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan

3 titik jika berada di tengah kalimat (lihat Contoh 1), dan

dengan 4 titik jika di akhir kalimat (lihat Contoh 2). Sedangkan

lainnya sama dengan poin 1a dan 1b.

C 1 “Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaanpendidikan di sekolah … diharapkan sudahmelaksanakan kurikulum baru” (Manan, 2000:278).

C 2 Asim (2002:315) mengemukakan batasan “gerakmanipulatif adalah keterampilan yang memerlukankoordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubuhlain …. Manangkap bola, menendang bola, danmenggambar termasuk gerak manipulatif.”

d. Kutipan Langsung yang Dikutip dari Kutipan

Ditulis dengan cara menyebut nama pengarang asli, di

dalam kurung dituliskan kata dalam diikuti nama pengutip

pertama, tahun dikutip, dan boleh disertai nomor halaman

atau tidak.

Cara ini bersifat darurat, yakni jika sumber asli tidak

dapat ditemukan. Cara ini sangat lemah, sebab tingkat

akurasi kutipan yang dikutip tidak dapat dipastikan. Selain

itu, menimbulkan kesan jalan pintas atau si penulis malas

mencari rujukan. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari. Lihat

contoh berikut.

Kilinger (dalam Ary, 1982:282) memberikan batasantentang penelitian ex post facto.

Penelitian ex post facto adalah penyelidikan empirisyang sistematis, tetapi ilmuwan tidak mengendalikanvariabel bebas secara langsung karena perwujudanvariabel tersebut telah terjadi, atau karena variabeltersebut pada dasarnya memang tidak dapatdimanipulasi.

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung artinya kutipan yang disajikan

dengan bahasa penulis (pengutip) sendiri. Ditulis tanpa tanda

kutip, terpadu dalam teks utama, spasi ganda. Nama pengarang

boleh terpadu dalam teks utama, boleh juga menjadi satu dengan

tahun terbit di dalam kurung. Nomor halaman tidak harus

disebutkan.

Setidaknya ada 2 cara menulis kutipan tidak langsung,

yakni: (a) meringkas/menyimpulkan/merujuk pokok-pokok

pikiran, dan (b) memparafrase .

a. Kutipan Tidak Langsung Berupa Ringkasan/Simpulan/

Pokok-Pokok Pikiran

Misalnya, seorang penyusun skripsi meringkas/merujuk

pokok-pokok pikiran Huntington tentang gelombang

demokratisasi dalam bukunya The Third Wave of

Democeratization. Kutipannya sbb.:

Gelombang demokratisasi di dunia dibagi menjaditiga periode, yakni demokratisasi gelombang I antara1823-1926, demokratisasi gelombang II antara 1943-1962, dan demokratsisasi gelombang III antara 1974-1990-an (Huntington 1991).

b. Kutipan Tidak Langsung Berupa Parafrase

Parafrase adalah pengungkapan kembali dengan

mengubah struktur kalimat asli menjadi kalimat lain tanpa

mengubah substansi.

Misalnya, tulisan asli Miriam Budihardjo, sbb.:

Page 40: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

66 67

Pada umumnya kita mengenal dua macam sistempemilu, masing-masing dengan variasinya. Dalam sistemdistrik, satu wilayah (yaitu distrik pemilihan) memilih satuwakil tunggal (single member constituency) atas dasarpluralitas (suara terbanyak). Dalam sistem proporsional,satu wilayah (yaitu daerah pemilihan) memilih bebe3rapawakil (multimember constituency), yang jumlahnyaditentukan atas dasar rasio, misalnya 400.000 penduduk.

Hasil parafrase pengutip sbb.:

Sistem distrik dan sistem proporsional adalah duajenis sistem pemilu paling popular, masing-masingmemiliki variannya sendiri. Dalam sistem distrik, jumlahpemenang yang akan menjadi wakil di departemen adalahsatu orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlahyang akan mewakili daerah ada beberapa orang sesuaidengan proporsi perolehan suara (Budihardjo, 1982:4).

E. Pengutipan Hasil Wawancara (HW)

Hasil wawancara (HW) dapat dikutip langsung (apa adanya)

atau tidak langsung (hanya mengutip kata-kata kunci) seperti

pengutipan dari sumber cetak. Nama narasumber, kata “wawancara”,

dan tanggal wawancara ditulis di dalam kurung.

1. Kutipan HW langsung kurang dari 4 baris (kurang dari 40 kata).

Berkenaan dengan pembalakan liar (illegal logging),seorang tokoh masyarakat memberikan informasi faktual“kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah,dan upaya pembasmiannya seperti menegakkan benang basah”(Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007). (3 baris 16 kata).

2. Kutipan HW langsung 4 baris atau lebih (40 kata atau lebih).

Berkenaan dengan pembalakan liar (illegal logging),seorang tokoh masyarakat memberikan informasi faktualsebagai berikut.

Kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangatparah, dan upaya pembasmiannya seperti menegakkanbenang basah. Banyak pihak terlibat, mulai oknum aparatsampai warga masyarakat. Semuanya punya alasan danlogika sendiri mengapa mereka melakukan, mendukung,dan menutup mata. Padahal, jika hutan menjadi tandus,apa kelak yang bisa diwariskan kepada anak cucu(Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007).

3. Kutipan HW tidak langsung dengan kata-kata kunci.

Kata-kata kunci dari narasumber ditulis dengan tanda kutip

menjadi satu dengan teks utama.

…. Namun dalam pemilu yang baru saja usai, Partai Xdikalahkan telak oleh Partai Y. Menurut seorang tokohmasyarakat, partai ini bisa menang telak karena Y melakukan“serangan fajar” dengan cara “membagibagikan uang” dalamjumlah “yang tidak sedikit” (Anonim, 28 Februari 2008).

4. Kutipan HW Tidak Langsung dengan Cara Merujuk,

Meringkas, atau Menyimpulkan Ucapan Narasumber.

…, dalam hal ini terdapat perbedaan. Sekretaris Desa, BudiRahman, mengatakan bahwa semua prosedur sudahdilakukan (wawancara, 12 Mei 2007), sementara itu seorangtokoh masyarakat menjelaskan bahwa masih ada proseduryang belum ditempuh (Fadjar Susanto, wawancara, 12 Mei2007).

5. Kutipan HW Tidak Langsung dengan Merujuk, Meringkas,

atau Menyimpulkan Ucapan Narasumber yang Isinya Sama

(Demi Menghindari Repetisi).

Berkenaan dengan masalah tersebut, Sekretaris Desa,Budi Rahman, mengatakan bahwa semua prosedur sudahdilakukan (wawancara, 12 Mei 2007). Hal senada jugadiungkapkan Kepala LPM (wawancara, 15 Mei 2007), KetuaKadarkum (wawancara, 24 Juni 2007), dan Ketua PKK(wawancara, 05 Juli 2008).

Page 41: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

68 69

F. Penulisan Rujukan Hasil Komunikasi Personal

Komunikasi personal artinya dilakukan dengan narasumber

secara pribadi (personal), tetapi bukan wawancara terstruktur atau

semiterstruktur. Misalnya: percakapan, surat-menyurat, email,

telepon, dll.. Sumber rujukan narasumber cukup dicantumkan di

teks utama (tidak dicantumkan di daftar pustaka). Kata “komunikasi

personal” dan tanggal komunikasi ditulis di dalam kurung.

Sebenarnya, di desa yang kelihatan damai, tenteram, dansejuk ini, situasinya seperti bara dalam sekam, berpotensi terjadikonflik frontal. Menurut seorang tokoh masyarakat, Budiarso,konflik terpendam ini sudah terjadi sejak lama (komunikasipersonal, 12 Maret 2008). Narasumber lain menjelaskan,pemicunya adalah persaingan pribadi antarcalon Kepala Desa(Anonim, komunikasi personal, 27 Mei 2008. Hal ini dikonfirmasiseorang peneliti Italia yang sudah lama tinggal di desa itu (JennyEghenter, komunikasi personal, 03 Mei 2008).

G. Transliterasi Arab-Indonesia

Sistem transliterasi Arab-Indonesia yang dijadikan pedoman

dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

Catatan:

1. Konsonan yang bersyaddah ditulis rangkap

Contoh: ditulis rabbanâ.

2. Vokal panjang (mad);

Fathah (baris di atas) ditulis â, kasrah (baris di bawah) di tulis î,

serta dammah (baris di depan) ditulis û.

Contoh: ditulis al-qâri‘ah, ditulis al-masâkîn,

ditulis al-muflihûn

3. Kata sandang alif + lam ( )

Jika diikuti huruf qamariyah ditulis al

Contoh: ditulis al-kâfirûn.

Jika diikuti huruf syamsiyah, maka huruf lam diganti huruf yang

mengikuti.

Contoh: ditulis ar-rijâl.

4. Ta’ marbûthah ( ).

Jika di akhir kalimat ditulis h.

Contoh: ditulis al-baqarah

Jika di tengah kalimat ditulis t.

Contoh: ditulis zakât al-mâl,

atau ditulis sûrat an-Nisâ‘.

5. Penulisan lafal kata dalam kalimat dilakukan menurut ejaan atau

tulisannya.

Contoh: ditulis wa huwa khair ar-Râziqîn.

H. Penyajian Tabel dan Gambar

1. Penyajian Tabel

Penabelan merupakan salah satu sistem penyajian data

statistik dalam bentuk kolom-kolom dan lajur, sesuai klasifikasi

masalah, dengan tujuan membantu kemudahan dan kecepatan

pembaca memahami atau menafsirkan data. Tabel yang baik

harus sederhana dan tidak memuat banyak ide. Jika ide terlalu

banyak lebih baik disajikan dalam beberapa tabel. Tabel besar

yang lebih dari setengah halaman dimuat di halaman tersendiri.

Berikut ini teknik dan contoh penyajian tabel.

a. Kata “Tabel” tanpa titik ditulis di tepi kiri teks, diikuti nomor

urut tabel dengan angka Arab, dimulai nomor 1 per bab

(misalnya 3.1).

Page 42: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

70 71

b. Di belakang angka tabel dituliskan judul tabel, per kata

diawali huruf kapital kecuali kata penghubung, tidak

diakhiri tanda titik.

c. Jika judul lebih dari satu baris, maka baris kedua dst. ditulis

sejajar dengan awal judul, spasi tunggal.

d. Teks sebelum dan sesudah tabel dijaraki 3 spasi.

e. Garis paling atas pada tabel dibuat 3 spasi di bawah judul tabel.

f. Kolom kepala (heading) dan deskripsi ukuran atau unit data

harus ditulis.

g. Istilah-istilah ditulis dalam bentuk singkatan atau lambang.

h. Data dalam tabel ditulis dengan spasi tunggal.

i. Garis horisontal hanya tiga, yakni di bagian atas, heading,

dan bawah. Garis horizontal lain dibuat jika dipandang

sangat perlu untuk pembacaan tabel.

j. Garis vertikal kiri, tengah, dan kanan tabel tidak diperlukan.

k. Jika tabel berupa kutipan dari suatu sumber, maka 3 spasi di

bawah tabel dicantumkan nama akhir penulis sumber, tahun

publikasi, dan nomor halaman.

l. Catatan kaki tabel ditulis 2 spasi di bawah sumber tabel,

bukan di kaki halaman.

m. Jika butir data dalam tabel akan diberi penjelasan, di

belakang butir data itu ditandai superskrip bintang dengan

jumlah sesuai urutan, diakhiri tanda kurung. Sedangkan

penjelasannya ditulis 2 sapsi di bawah catatan kaki tabel.

Contoh :

Tabel 3.1 Keterlibatan Lulusan Kegiatan Seminar, Diklat

Jabatan, Lokakarya, Kursus, dan Kegiatan Lain

dalam Program-program Pengembangan Staf

Catatan:

P = Peserta R = Relevan

Pb = Pembicara TSR = Tidak selalu relevan

Pan = Panitia TR = Tidak relevan

Pl = Peran lain Ttd = Tidak tersedia data

*) Angka-angka dalam kurung menunjukkan

persentase lulusan yang memberikan jawaban.

**) Sejumlah 10% peserta menyatakan tidak relevan

dengan bidang keahliannya. Alasan mereka yakni

kadang-kadang kuliah yang diberikan sangat berbeda

dengan bidang keahlian baru yang diperoleh pada

pendidikan di luar negeri.

2. Penyajian Gambar

Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta,

diagram, bagan, sketsa, dan gambar lain. Gambar dapat

menyajikan visualisasi data untuk memudahkan pemahaman

pembaca. Gambar tidak hanya untuk membangun deskripsi,

tetapi dapat juga untuk menekankan signifikansi hubungan.

Selain itu, dapat dipakai untuk menyajikan data statistik

berbentuk grafik.

Ketentuan penyajian gambar, sbb.:

a. Bahwa akan ada gambar harus dirujuk sebelum gambar

ditampilkan.

b. Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atas

gambar. Penulisannya sama dengan penulisan judul tabel.

c. Gambar harus sederhana, ide jelas, dapat dipahami tanpa

penjelasan tekstual.

d. Digunakan secara hemat agar tidak mengurangi nilai

penyajian.

e. Gambar harus ditempatkan di halaman tersendiri jika makan

lebih dari setengah halaman..

f. Gambar dinomori dengan angka Arab seperti penomoran

tabel.

g. Gambar dirujuk dengan menyebut angkanya, bukan dengan

kata “gambar di atas” atau “gambar di bawah”.

Contoh:

Kegiatan

Peranan Lulusan Relevansi

P Pb Pan Pl R TSR TR

% % % % % % %

Seminar (90,0%)*) 57,8 65,6 40,0 31,1 46,1 51,9 Ttd

Diklat Jabatan (78,9%)

3,3 21,1 50,0 31,1 57,6 28,8 10,0**)

Lokakarya (70,0%) 34,4 34,4 22,2 8,9 53,3 40,7 Ttd

Kursus (38,9%) 6,7 6,7 5,5 Ttd 66,7 27,8 Ttd

Kegiatan Lain (13,3%)

14,4 24,4 14,4 6,4 Ttd 3,1 Ttd

Page 43: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

72 73

Perbedaan mencolok antara peminat laki-laki danperempuan tersebut dapat diperiksa pada Gambar 4.1.

0

10

20

30

40

50

60

70

8090

2004 2005 2006 2007

Gambar 4.1 Grafik Jumlah Siswa (L/P) Lulusan SMA Negeri yangMasuk Perguruan Tinggi Swasta di KabupatenPonorogo Tahun 2004-2007

I. Penulisan Daftar Pustaka (Daftar Rujukan/Referensi)

Daftar pustaka adalah daftar buku atau sumber bahan atau

referensi yang isinya dirujuk di dalam teks utama. Walaupun dibaca,

jika tidak dirujuk, maka sumber bahan tidak perlu dimuat di dalam

daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka bermacam-macam,

tergantung jenis sumbernya.

1. Sumber dari Buku

Semua sumber dari buku atau sumber cetak lain dan sumber

dari perpustakaan elektronik didahulukan daripada sumber dari

internet, dengan urutan berdasarkan abjad nama pengarang.

a. Diawali dengan nama pengarang (tanpa gelar akademik)

(titik), diikuti tahun penerbitan (titik), judul (termasuk

subjudul) cetak miring (titik), kota penerbitan (titik dua),

(spasi) nama penerbit (titik).

b. Jika nama pengarang dua kata atau lebih, ditulis nama akhir

(koma), (spasi) diikuti nama awal (titik). Nama awal disingkat

atau tidak, tetapi konsisten.

c. Daftar pustaka ditulis dengan spasi tunggal, kecuali jarak

antarjudul spasi ganda. Jika sebaris tidak cukup, baris

berikutnya ditulis menjorok 1,2 cm.

d. Jika beberapa buku sama pengarang dan sama tahun,

penulisan tahun diikuti huruf a, b, dst., disusun menurut

abjad awal judul buku (lihat Contoh 2).

C 1 Yamin, H.M. 2007. Profesionalisasi Guru danImplementasi KTSP. Jakarta: Gaung PersadaPress.

C 2 Marzuki, M.S. 2009a. Pendidikan NonformalBukan Residu. Malang: Fakultas IlmuPendidikan UNM.

Marzuki, M.S. 2009b. Permainan Simulasi diIndonesia, Malang: Fakultas Ilmu PendidikanUNM.

2. Sumber dari Buku Lebih dari Satu Jilid

Pengarang, tahun, kata jilid atau volume ditulis di dalam

kurung setelah judul, tempat penerbitan: nama penerbit.

Cahyono, C.H. 2006. Ensiklopedia Politik (volume 3).Surabaya: Usaha Nasional.

3. Sumber dari Buku Tidak Diketahui Pengarangnya

Diawali dengan judul (titik), tahun (titik), berikutnya sama.

Longman Dictionary of the English Language. 1984.Harlow, Essex: Longman.

4. Sumber dari Buku (Ada Editornya)

Judul buku diikuti nama editor di dalam kurung, dengan

kode Ed. jika ediktor tunggal, dan Eds. jika jamak.

Marzuki, M.S. 2009. Dimensi-dimensi PendidikanNonformal (M.G. Waseso, Ed.). Malang: Fakultas IlmuPendidikan UNM Malang.

Poerbakawatja, Soegarda dan Sudarno. 1976. EnsiklopediPendidikan (Rusyan, Yus dan Samsuri, Eds.). Jakarta:Gunung Agung.

5. Sumber dari Buku Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Nama editor tidak ditulis, cukup nama pengarang diikuti

kode (Ed.) jika ediktor tunggal, dan (Eds.) Lainnya sama dengan

penulisan sumber dari buku.

Page 44: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

74 75

Soelaiman, D.A. (Ed.). 2003. Warisan Budaya MelayuAceh. Banda Aceh: Pusat Studi Melayu-Aceh(PUSMA).

Latheridge, S. dan Cannon, C.R. (Eds.). 1980. BilingualEducation. New York: Praeger.

6. Sumber dari Buku Perpustakaan Elektronik

Nama penulis (titik), tahun (titik), judul cetak miring (titik),

kota (titik dua) (spasi) nama penerbit (titik), kata “Dari” diikuti

nama perpustakaan (koma), (Online) (koma), alamat web tanpa

hyperlink di dalam kurung (koma), tanggal akses.

Dealey, C. 1999. The Care of Wounds: A Guide for Nurses.Oxford: Blackwell Science. Dari NetLibrary, (Online),(http://www.netlibrary.com), diakses 24 Agustus 2007.

7. Sumber dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada

Editornya)

Penulis artikel (titik), tahun (titik), judul artikel (cetak tegak)

(titik), Kata “Dalam” diikuti penulis buku kumpulan dengan

kode (Ed.) atau (Eds.) (koma), judul buku (cetak miring) diikuti

halaman di dalam kurung (titik). Lainnya sama.

Sternberg, R.J. dan Lubart, T.L. 2002. The Concept ofCreativity: Prospects and Paradigmas. Dalam R.J.Sternberg (Ed.), Handbook of Creativity (hlm. 27-39).New York: Cambridge Unv. Press.

Margono. 2007. Manajemen Jurnal Ilmiah. Dalam M.G.Waseso & A. Saukah (Eds.). Menerbitkan JurnalIlmiah (hlm. 41-59). Malang: Penerbit UN Malang.

8. Sumber dari Artikel di Jurnal Cetak

Nama (titik), tahun (titik), judul artikel cetak tegak (titik),

nama jurnal cetak miring (koma), tahun/jilid/volume diikuti

nomor terbit (dalam kurung) (titik dua), (spasi) nomor halaman

(titik).

Wiyono, M. 2009. Profesionalisme dosen dalam ProgramPenjaminan Mutu. Jurnal Ilmu Pendidikan, 16 (1): 51-58.

9. Sumber dari Artikel di Internet Berbasis Jurnal Cetak

Seperti artikel di jurnal cetak, tetapi di antara nama jurnal

dan volume/nomor terbitan dituliskan kata (Online). Dan alamat

situs tanpa hyperlink ditulis di antara volume dan tanggal akses.

Mappiare-AT, A, Ibrahim, A.S. dan Sudjiono. 2009. BudayaKonsumsi Remaja-Pelajar di Tiga Kota MetropolitanPantai Indonesia. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online),16 (1): 12-21, (http://www.um.ac.id), diakses 25Desember 2009.

10. Sumber dari Artikel di Jurnal Elektronik (Noncetak)

Sama dengan poin 9, tetapi volume dan nomor terbitan

tanpa halaman ditulis sesudah nama jurnal.

DeMarie, D. 2001. A Trip to the Zoo: Children’s Words andPhotographs. Early Childhood Researh and Practice, 3(1), (Online), (http://ecrp.uiuc.edu/v3n1/demarie.html),diakses 30 Agustus 2001.

11. Sumber dari Artikel di Jurnal dalam CD-ROM

Sama dengan sumber dari artikel di jurnal cetak, ditambah

CD-ROM-nya di dalam kurung.

Krasen, S., Long, M. dan Scarcella, R. 1979. Age, Rate, andEvantual Attainment in Second Language Acquistion.TESOL Quarterly, 13:573-582 (CD-ROM: TESOLQuarterly-Digital, 1997).

12. Sumber dari Artikel di Majalah atau Koran

Nama. Tahun. Judul artikel cetak tegak. Nama majalah/

koran dicetak miring, volume (nomor terbitan): halaman. Untuk

koran tidak perlu volume.

Suryadarma, S.V.C. 1990. Procesor dan Intervace:Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48.

Catur, S. 14 Juli 2010. HKTI dalam Sandra Parpol. Jawa Pos,hlm. 4.

13. Sumber dari Koran Tanpa Penulis

Kompas. 23 Januari 2004. Ijazah Penyetaraan Paket CRawan Manipulasi, hlm. 12.

Page 45: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

76 77

14. Sumber dari Dokumen Resmi Pemerintah Diterbitkan Tanpa

Penulis dan Lembaga

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990.Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

15. Sumber dari Dokumen Resmi Pemerintah di Internet

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. JaringanDokumentasi dan Informasi Hukum Badan PemeriksaKeuangan Republik Indonesia. (Online),(http:www.jdih.bpk.go.id), diakses 25 September 2008.

16. Sumber dari Lembaga Ditulis Atas Nama Lembaga

Nama lembaga penanggung jawab (titik), tahun (titik), judul

dicetak miring (titik), kota penerbitan (titik dua), nama lembaga

tertinggi penanggung jawab penerbitan (titik).

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978.Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta:Depdikbud.

Dirjen Kelembagaan Islam. 2002. Pedoman PondokPesantren. Jakarta: Departemen Agama RI.

17. Sumber dari Lembaga Ditulis oleh Satu atau Beberapa

Orang Atas Nama Lembaga tersebut

Suwahyono, N. et al. 2002. Pedoman Penampilan MajalahIndonesia. Jakarta: PD II-LIPI.

18. Sumber dari Karya Terjemahan

Gillies, D.A. 1989. Manajemen Keperawatan SuatuPendekatan Sistem. Terjemahan Sukmana, Dika. 1996.Jakarta: EGC.

Cochran, W.G. Tanpa tahun. Teknik Penarikan Sampel.Terjemahan Rudiansyah. 2005. Jakarta: UniversitasIndonesia Press.

19. Sumber dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Penyusun (titik), tahun (titik), judul dicetak miring (titik),

dituliskan “Skripsi/Tesis/Disertasi tidak diterbitkan” (titik), kota

tempat PT (titik dua), nama fakultas dan nama PT (titik).

Subandi. 2005. Pengaruh Pembelajaran Kolaboratif danMotivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar SiswaSMA Negeri Kabupaten Ponorogo. Tesis tidakditerbitkan. Surabaya: PPs UNIPA Surabaya.

20. Sumber dari Makalah yang Disajikan dalam Forum Seminar,

Penataran/Workshop, atau Lokakarya

Nama. Tahun. Judul cetak miring. Makalah disajikan dalam

... (nama forum), lembaga penyelenggara, tempat, tanggal, bulan.

Suwono, H. 2005. Survei Implementasi Penilaian BerbasisKelas dalam Pembelajaran Sains Sekolah dasar diKota Batu. Makalah disajikan dalam Seminar NasionalBiologi dan Pembelajarannya, Jurusan Biologi FMIPAUM, Malang, 03 Desember.

21. Sumber dari Makalah yang Diseminarkan dan Dimuat di

Internet

Sama dengan nomor 20, ditambah dengan situs pemuat

dan alamat tanpa hyperlink dan tanggal diakses.

Schafer, M dan Moody, M. 2003. Designing AccountabilityAssessment for Teaching. Makalah disajikan dalam TheAnnual Meeting of the Nasional Council onMeasurement in Education, Chicago, 22 April. DalamEric database, (Online), (http://www.erics), diakses 03Mei 2005.

22. Sumber dari Internet Berupa Karya Individual

Pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi) cetak miring,

(jenis media), alamat di internet tanpa hyperlink, tanggal diakses.

Noor, I.H.M. 2006. Model Pelatihan Guru dalamMenerapkan Kurikulum Bahasa Inggris, (Online),(http://www.depdiknas.go.id/ jurnal.30/modelpelatihangurudalam _menara.html), diakses 14 Mei2006.

Page 46: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

78 79

23. Sumber dari Internet Berupa Bahan Diskusi

Pengarang/penyunting. Tanggal bulan tahun. Topik diskusi.

Nama diskusi cetak miring, (jenis media), alamat di internet tanpa

hyperlink, tanggal diakses.

Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing InternetSites. NETTRAIN Discussion List, (Online),(NETTRAIN@ ubvm.cc. buffalo.edu), diakses 22November 1995.

24. Sumber dari Internet Berupa E-mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada). Alamat e-mail pengirim dalam

kurung. Tanggal bulan tahun. Topik/isi bahan cetak miring. E-

mail kepada nama disertai alamat e-mail tanpa hyperlink di dalam

kurung.

Davis, A. ([email protected]). 10 Juni 1996. Learningto Use Web Authoring Tools. E-mail kepada AlisonHunter (huntera@usq. edu.au).

25. Sumber Berupa Artikel dari Jurnal dalam Kumpulan Artikel

di Internet

Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal cetak

miring, volume, halaman, (Online), alamat situs tanpa hyperlink

di dalam kurung, tanggal diakses.

Brimi, H. 2009. Academic Instructors or Moral Guides? MoralEducation in America and the Theacher’s Dilemma. TheClearing House, 82 (3): hlm. 125, (Online), dalamProQuest (http://proquest.umi.com/pqdwb?did=1611601091&sid=4&Fmt=3

26. Sumber Berupa Catatan Kuliah yang Dimuat di Internet

Nama pengajar, tahun, kode matakuliah: nama matakuliah,

nomor pertemuan cetak miring, (Online), alamat situs di dalam

kurung, tanggal diakses.

Bond, T. 2004. ED1401: Childhood and Adolescence,Catatan Minggu ke-12, (Online), (http://learnjcu2004.jcu.edu.au), diakses 23 Februari 2005.

27. Sumber Berupa Surat Elektronik Ditujukan kepada

Kelompok

Nama penulis surat, tanggal bulan tahun, judul pesan cetak

miring. Pesan disampaikan kepada kelompok, alamat situs (di

dalam kurung), tanggal diakses.

Smith, M. 11 Maret 2001. Northen and ItalianRendissance. Pesan disampaikan kepada kelompok(http://groups.google.com/ groups/humanities.misc/message13), 11 Maret 2001.

28. Sumber Berupa Karya Audio/Visual/Audiovisual

Nama pencipta, tahun, judul album cetak miring, bentuk

produk di dalam kurung, kota tempat produsen,

Dewa. 2004. Laskar Cinta, (Kaset rekaman). Jakarta:Ahmad Dhani Production-PT Aquarius Musikindoreg.

J. Penjilidan

1. Skripsi dijilid dengan karton tebal, sedangkan untuk makalah

diatur oleh pemberi tugas.

2. Di punggung skripsi dituliskan nama penulis dan judulnya.

3. Jumlah jilidan disesuaikan.

4. Sampul luar dicetak dengan tinta kuning emas di atas dasar kertas

kulit atau kain linen, warna disesuaikan.

5. Sampul luar yang berdasar kertas kulit hendaknya dilapis (pres)

plastik.

K. Petunjuk Praktis

1. Beri jarak 3 spasi antartabel atau gambar sebelum dan sesudah

teks.

2. Judul tabel atau judul gambar harus menjadi satu dengan tabel/

gambarnya.

3. Tepi kanan teks tidak harus rata.

4. Nomor halaman ditempatkan di kanan atas, kecuali halaman

pertama per bab dan halaman bagian awal di tengah bawah.

Page 47: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Teknik Penulisan

80 81

5. Semua nama pengarang dalam Daftar Pustaka harus ditulis

walaupun beberapa karya sama pengarang.

6. Daftar Pustaka hanya berisi sumber yang dirujuk dalam teks,

dan semuanya harus ditulis di Daftar Pustaka.

7. Daftar Pustaka hanya ditempatkan di halaman setelah bab

terakhir dan sebelum lampiran-lampiran.

L. Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan

1. Mengosongkan halaman bagian bawah, kecuali akhir suatu

halaman.

2. Memotong tabel menjadi dua bagian (halaman) jika dapat

diusahakan menjadi satu halaman.

3. Memberi garis vertikal antarkolom jika tidak terpaksa.

4. Memberi tanda apa pun sebagai tanda berakhirnya suatu bab.

5. Menempatkan sub-bab di akhir halaman (kaki halaman).

6. Menambahkan spasi antarkata dalam satu baris untuk meratakan

tepi kanan.

7. Menempatkan Daftar Pustaka di kaki halaman.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 48: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

82 83

Lampiran 1.a Format Perumusan Rencana Judul PenelitianKualitatif dan Tindakan

1 Hasil penjajagan awal ________________________

di lapangan/hasil ________________________

pemikiran seseorang. ________________________

________________________

2 Kelayakan penelitian ________________________

“mengapa fenomena tersebut ________________________

dikatakan unik dan layak ________________________

untuk diteliti” ________________________

3 Dialog teoretik. 1. ______________________

Peneliti harus menjelaskan secara 2. ______________________

ilmiah dengan menunjukkan 3. ______________________

sumber/referensi (min. 4) atau 4. ______________________

penelitian sebelumnya (min 2) ________________________

4 Judul penelitian. ________________________

________________________

________________________

5 Rumusan masalah. 1. ______________________

2. ______________________

3. ______________________

Ponorogo, ..................................

Menyetujui:

Dosen Pengampu Matakuliah Mahasiswa,

Bimbingan Skripsi,

....................................... ............................................

Mengetahui:

Kajur ...................

...............................................

Lampiran 1.b Format Perumusan Rencana Judul PenelitianKuantitatif

RENCANA JUDUL PENELITIAN KUANTITATIF

1 Temuan masalah ________________________

________________________

________________________

________________________

________________________

2 Rumusan masalah 1. ______________________

________________________

2. ______________________

________________________

3. ______________________

________________________

3 Batasan masalah 1. ______________________

________________________

2. ______________________

________________________

4 Kelayakan masalah ________________________

untuk diteliti ________________________

________________________

________________________

5 Hipotesis Awal peneliti ________________________

________________________

________________________

________________________

6 Dugaan sementara faktor- 1. ______________________

faktor penyebab terjadinya ________________________

masalah yang akan diteliti 2. ______________________

________________________

3. ______________________

________________________

Page 49: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

84 85

7 Judul penelitian ________________________

________________________

________________________

________________________

Ponorogo, ..................................

Menyetujui:

Dosen Pengampu Matakuliah Mahasiswa,

Bimbingan Skripsi,

....................................... ............................................

Mengetahui:

Kajur ...................

...............................................

Lampiran 02. Contoh Persetujuan Proposal Skripsi

PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Proposal Skripsi berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Membaca

Cerita dengan Metode Kupas Rangkai di Kelas I MI Maarif Ponorogo

Tahun 2008/2009” ini disetujui dan telah diseminarkan di hadapan para

mahasiswa serta Dosen Pengampu Matakuliah Skripsi, pada:

Hari : …………………… (diisi oleh dosen pengampu)

Tanggal : ……………………. (diisi oleh dosen pengampu)

Tempat : Kampus INSURI Ponorogo.

Selanjutnya, proposal tersebut dapat didaftarkan kepada Ketua

Jurusan untuk mendapatkan:

1) Dosen Pembimbing I dan II dalam proses penelitian dan

penyusunan skripsi.

2) Surat Pengantar Penelitian dari Dekan Fakultas.

Ponorogo, 30 Oktober 2010

Dosen Pengampu,

(tanda tangan dan nama dosen pengampu)

……………………………………

Page 50: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

86 87

Lampiran 03. Contoh Jadwal Penelitian

JADWAL PENELITIAN

Lampiran 04. Contoh Halaman Cover Proposal (SampulLuar)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA CERITA

DENGAN METODE KUPAS RANGKAI DI KELAS I

MI MAARIF PONOROGO

TAHUN 2008/2009

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:

SYARIFATUL MAGFIROH

NIMKO: 2004.4.013.0160.1000012

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI

PONOROGO

2009

No Agenda Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan Proposal Skripsi

x x

2 Seminar proposal x

3 Kerja Lapangan I (inventarisasi data)

x

4 Kerja Lapangan II (wawancara)

x

5 Kerja Lapangan III (observasi)

x x

6 Pengolahan dan Analisis Data I

x x

7 Pengolahan dan Analisis Data II

x

8 Pembuatan Laporan ( Pengetikan )

x x

9 Ujian Skripsi x

Page 51: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

88 89

Lampiran 05. Contoh Halaman Judul Proposal Skripsi(Sampul Dalam)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA CERITA

DENGAN METODE KUPAS RANGKAI DI KELAS I

MI MAARIF PONOROGO

TAHUN 2008/2009

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai persiapan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi

Program Sarjana Strata Satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah

Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Oleh:

SYARIFATUL MAGFIROH

NIMKO 2004.4.013.0160.1000012

Dosen Pengampu:

Drs. H. Marwan Salahuddin, M.Ag

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI

PONOROGO

2010

Lampiran 06. Contoh Instrumen Angket

ANGKET PENELITIAN

A. Pengantar

Dalam rangka pengumpulan data penelitian dengan judul

“Korelasi Perhatian Orang Tua Dengan Minat Belajar Pendidikan Agama

Islam Siswa Sekolah Dasar Negeri 3 Trisono Babadan Ponorogo”, dengan

ini saya (peneliti) meminta kesediaan Bapak/Ibu Wali Murid untuk

mengisi angket di bawah ini dengan sebenar-benarnya. Jawaban yang

Bapak/Ibu berikan sama sekali tidak akan mempengaruhi nilai rapor,

dedikasi, dan lain-lain yang berhubungan dengan sekolah. Sebaliknya,

jawaban Bapak/Ibu akan merupakan bantuan amat berharga bagi

penelitian saya. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih.

B. Petunjuk

1. Mohon dibaca dengan teliti pertanyaan-pertanyaan di bawah ini,

kemudian beri tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling tepat.

2. Jawablah dengan jujur dan sebenar-benarnya.

C. Identitas

Nama Orang Tua : ...................................................................

Nama Siswa : ...................................................................

Kelas : ...................................................................

D. Pertanyaan

1. Apakah Bapak/Ibu memikirkan pendidikan putra-putrinya pada

masa depan?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

2. Apakah Bapak/Ibu berkeinginan agar putra-putrinya menjadi

orang yang taat beragama?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

3. Dan seterusnya, sesuai dengan kebutuhan data.

Page 52: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

90 91

Lampiran 07. Contoh Instrumen Observasi dengan Check List(Peneliti sendiri atau petugas observasi)

CHECK LIST

Nama Guru :

Kelas yang diajar :

Nama Sekolah :

Topik : Pembelajaran di Kelas

No. Masalah yang diobservasi Ya Tidak

1 Anak-anak datang sebelum jam masuk.

2 Ada anak yang datang terlambat.

3 Ketika datang dan berjumpa dengan temanmengucapkan salam dan berjabat tangan.

4 Ketika bapak dan ibu guru datang anak-anakmengucapkan salam dan berjabat tangan.

5 Akan masuk kelas anak-anak berbaris dengantertib.

6 Untuk mengawali pelajaran anak-anak berdo’adengan tertib

7 Ketika guru memberi salam untuk mengawalipelajaran anak-anak menjawab dengan tertib.

8 Pada waktu guru memberi pretest untukmengawali pelajaran anak-anak memberi respon/ menanggapi.

9 Saat proses belajar mengajar anak-anakmengikuti dengan tertib dan aktif.

10 Saat proses belajar mengajar ada anak yangasyik berbicara dengan temannya.

11 Ketika guru menjelaskan materi pelajaran anak-anak memperhatikan dengan sungguh-sungguh.

12 Di beri tugas kelompok anak-anak bekerjadengan kelompok.

13 Pada akhir pelajaran anak-anak mengerjakantugas dengan sungguh-sungguh.

14 Dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan.

Lampiran 08. Contoh Instrumen Skala Sikap(Skala Likert)

SKALA SIKAP

Nama Responden :

Kelas :

Topik : Sikap Terhadap Strategi Pembelajaran Guru

Page 53: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

92 93

Lampiran 09. Contoh Transkrip Wawancara

TRANSKRIP WAWANCARA

Kode : 01/1-W/F-1/07-I/2010

Nama Informan : Lamariyah, A.Ma

Tanggal : 7 Januari 2010

Jam : 07.00-09.00

Disusun Jam : 19.00-22.00

Tempat Wawancara : Kantor MI Sabilul Huda Karangjoho

Topik Wawancara : Kepemimpinan Perempuan

Peneliti/Informan Materi Wawancara

Peneliti Bisa diceritakan pengalaman ibu menjadi guru, baik

suka dukanya ?

Informan Saya diangkat pertama di Sekolah Dasar

(SD), kemudian tahun 1989 mutasi ke Madrasah

Sabilul Huda Karangjoho. Pada tahun 1995 ada

penyeteraan Diploma Dua (D-II), dibiayai

pemerintah, saat itu saya melanjutkan ke jenjang

D-II PAI.

Saya dulu pernah nyantri di pesantren, dan

itu yang membuat saya memilih menjadi guru.

Bahkan diluar kelas dan sekolah sekalipun, saya

memberikan les gratis pada siswa-siswa kelas

enam yang akan ujian. Selain itu, saya menjadi

orang tua asuh buat anak-anak kurang mampu

sejak dulu hingga sampai saat ini.

Peneliti Dari yayasan mendukung kepemimpinan perempuan?

Informan Sangat mendukung, tidak ada masalah,

karena yang penting adalah kemampuan. Sejak

sebelum saya, sudah ada Bu Eni Astuti dan

ternyata juga tidak dipersoalkan.

Lampiran 10. Contoh Hasil Pengumpulan Data denganObservasi Partisipan

DATA HASIL OBSERVASI PARTISIPAN

No. CL : 01

Kode : 01/O/F-2/02-II/2010

Tanggal Pengamatan : 2 Pebruari 2010

Jam : 10.00-12.00

Disusun Jam : 19.00-22.00

Kegiatan yang diobservasi : Proses Rapat di MI Sabilul Huda Karangjoho

Transkrip Rapat dimulai tepat pukul 10.00. Kepala madrasah

Observasi memulai dengan memerintahkan notulis mempersiapkan diri.

Rapat dibuka oleh kepala madrasah. Di awal rapat terasa sangat

kaku, karena belum dimunculkan proses dialektika. Rapat diawali

dengan pembacaan informasi yang didapat dari UPTD Badegan

dan hasil rapat K3MI.

Rapat dilanjutkan dengan masalah supervisi, Kepala Madrasah

mengarahkan seluruh guru untuk meningkatkan profesionlitas.

Kepala Madrasah juga meminta Waka Kurikulum menyampaikan

sosialisasi terkait dengan kelengkapan perngkat pembelajaran.

Acara dilanjutkan dengan musyawarah persiapan Ujian

Nasional Kelas VI. Kepala Madrasah memerintahkan bidang

Kurikulum untuk menyajikan rancangan kegiatan UN yang telah

disiapkan. Setelah itu Kepala Madrasah menawarkan beberapa

program dalam persiapan tersebut, di antarnya penambahan jam

belajar untuk siswa kelas VI. Kepala Madrasah menunjuk langsung

Guru kelas VI, yaitu Andrik Sugiarto, Muh Kalim, Imam Fatoni

untuk memersiapkan les bagi anak kelas VI.

Mendengar tawaran pimpinan rapat, Sunarsih memberikan

masukan, “Bagaimana sendainya les itu tidak hanya dibebankan

guru kelas VI saja, tetapi juga guru kelas atau mata pelajaran lain

yang kiranya bisa membantu.” Namun, Kepala Madrasah

menolak usulan Sunarsih, sebab dikhawatirkan tidak akan bisa

memahami materi kelas enam. Akhirnya, pimpinan rapat

memutuskan bahwa guru kelas enam yang diminta memberikan

les.

Tanggapan ….

Pengamat

Page 54: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

94 95

Lampiran 11. Contoh Halaman Cover Skripsi (SampulLuar)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA CERITA

DENGAN METODE KUPAS RANGKAI DI KELAS I

MI MAARIF PONOROGO

TAHUN 2008/2009

SKRIPSI

Oleh:

SYARIFATUL MAGFIROH

NIM/NIMKO : 2004.1000012/2004.4.013.0160.1000012

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI

PONOROGO

2010

Lampiran 12. Contoh Halaman Judul Skripsi (SampulDalam)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA CERITA

DENGAN METODE KUPAS RANGKAI DI KELAS I

MI MAARIF PONOROGO

TAHUN 2008/2009

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Islam

pada Program Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah

Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Oleh:

SYARIFATUL MAGFIROH

NIM/NIMKO : 2004.1000012/2004.4.013.0160.1000012

Pembimbing:

Drs. H. Marwan Salahuddin, M.Ag

Drs. Subandi, M.Pd

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI

PONOROGO

2010

Page 55: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

96 97

Lampiran 13. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi oleh SYARIFATUL MAGFIROH, berjudul “Meningkatkan

Hasil Belajar Membaca Cerita dengan Metode Kupas Rangkai di Kelas I

MI Maarif Ponorogo Tahun 2008/2009” telah diperiksa dan disetujui

untuk diuji di hadapan Tim Munaqosah Skripsi yang direkomendasikan

oleh Dekan Fakultas.

Ponorogo, 25 November 2010

Pembimbing II, Pembimbing I,

Drs. SUBANDI, M.Pd Drs. H.MARWAN SALAHUDIN, M.Ag

Lampiran 14. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi oleh SYARIFATUL MAGFIROH, berjudul “Meningkatkan

Hasil Belajar Membaca Cerita dengan Metode Kupas Rangkai di Kelas I

MI Maarif Ponorogo Tahun 2008/2009” telah diuji/dipertahankan di

hadapan Tim Munaqosah Skripsi, pada:

hari : AHAD

tanggal : 25 November 2009

tempat : Kampus INSURI Ponorogo.

TIM PENGUJI

1. Ketua : Dr. H.Sugihanto Hs., M.Ag ( )

2. Sekretaris : Umi Hanifah, M.Pd.I ( )

3. Penguji Utama : Dr. H. Sugihanto Hs., M.Ag ( )

4. Pembimbing I : Drs. H. Marwan Salahuddin, M.Ag ( )

5. Pembimbing II : Drs. Subandi, M.Pd ( )

Ponorogo, 25 November 2010

Mengetahui: Mengesahkan:

Ketua Jurusan PGMI, Dekan Fakultas Tarbiyah,

Drs. SUBANDI, M.Pd ATIN HASANAH, M.Pd.I

Page 56: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

98 99

Lampiran 15. Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : SYARIFATUL MAGFIROH

NIMKO : 2004.4.013.0160.1000012

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Fakultas : Tarbiyah

Perguruan Tinggi : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul

“Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Cerita dengan Metode Kupas

Rangkai di Kelas I MI Maarif PonorogoTahun 2008/2009” ini benar-

benar hasil karya saya sendiri. Di dalamnya tidak terdapat bagian yang

berupa plagiat dari karya orang lain, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku.

Apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan di dalam karya tulis ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap

keaslian karya tulis ini, saya bersedia menanggung risiko atau sanksi

yang dijatuhkan kepada saya.

Ponorogo, 25 November 2009

Yang membuat pernyataan,

SYARIFATUL MAGFIROH

Lampiran 16. Contoh Abstrak

ABSTRAK

Zulaikah, Siti. 2009. Pengaruh Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar

Akidah Akhlak di Kelas IV MI Al Islamiyyah Campurejo Sambit Ponorogo

Tahun 2008/2009. Skripsi. Program Strata Satu (S1), Jurusan

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam

Sunan Giri Ponorogo. Pembimbing: (I) Drs. Moh. Thoyib, M.Pd,

(II) Drs. Subandi, M.Pd.

Kata kunci: motivasi orang tua, prestasi belajar, akidah akhlak.

Sering dikemukakan bahwa prestasi belajar siswa sangat ditentukan

oleh kualitas guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah.

Tidak jarang para orang tua pasrah bongkokan kepada guru atau sekolah

agar anaknya berhasil menjadi siswa yang baik dan pandai. Padahal,

tidak semata-mata demikian semestinya. UU RI No. 20/2003 Pasal 4

Ayat (6) menyatakan “pendidikan diselenggarakan dengan

memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam

penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.” Sejalan

dengan pasal tersebut, Zakiyah Darodjat (1986:7) berpendapat “sikap

anak terhadap guru dan pendidik di sekolah sangat dipengaruhi oleh

sikap orang tua terhadap anak.” Seperti juga dikemukakan … (…) bahwa

pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua, pemerintah, dan

masyarakat. Dengan demikian, orang tua sangat berperanan dalam

membangun motivasi belajar siswa agar berprestasi di sekolah.

Skripsi ini melaporkan hasil penelitian, dengan rumusan masalah:

(1) bagaimana motivasi orang tua dalam kegiatan belajar siswa pada

mata pelajaran Akidah Akhlak, (2) bagaimana prestasi belajar siswa

dalam mata pelajaran Akidah Akhlak, dan (3) adakah pengaruh motivasi

orang tua terhadap prestasi belajar Akidah Akhlak? Penelitian ini

dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif di Kelas IV MI Al Islamiyyah

Campurejo Sambit Ponorogo, dengan prosedur pengumpulan data melalui

teknik observasi, interview, kuesioner, dan dokumentasi. Data yang

terkumpul terkait dengan motivasi orang tua dan prestasi belajar dianalisis

secara deskriptif kualitatif, sedangkan data yang terkait dengan pengaruh

Page 57: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

100 101

motivasi orang tua terhadap prestasi belajar dianalisis secara deskriptif

kuantitatif, dengan rumus Product Moment di bawah ini.

NΣXY-(Σ)(ΣY)RXX = ———————————

√(NΣ²-(ΣX)²(NΣY²-(ΣY)²)

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh simpulan bahwa (1)

motivasi orang tua terhadap prestasi belajar Akidah Akhlak di kelas IV

MI AL Islamiyyah Campurejo Sambit Ponorogo tergolong tinggi, (2)

prestasi belajar Akidah Akhlak siswa kelas IV MI AL Islamiyyah

Campurejo Sambit Ponorogo tergolong baik, dan (3) tidak ada pengaruh

motivasi orang tua terhadap prestasi belajar Akidah Akhlak di kelas IV

MI AL Islamiyyah Campurejo Sambit Ponorogo.

Walaupun hasil penelitian tidak menunjukkan adanya pengaruh

yang signifikan, penulis menyarankan: (1) orang tua perlu senantiasa

mendorong dan menanamkan kesadaran akan pentingnya belajar demi

prestasi belajar yang baik, dan (2) orang tua senantiasa melakukan

komunikasi kerja sama dengan guru atau sekolah demi prestasi belajar

yang baik.

Lampiran 17. Contoh Penulisan Daftar Isi SkripsiKuantitatif 1

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER (SAMPUL LUAR)

HALAMAN LOGO

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................... v

HALAMAN MOTTO (jika ada) ................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN (jika ada) ..................................... vii

ABSTRAK ............................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................... x

DAFTAR TABEL (jika ada) .......................................................... xi

DAFTAR GAMBAR (jika ada) ..................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN (jika ada) .................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................... 3

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian (jika ada) .......... 4

F. Definisi Istilah/Definisi Operasional (jika ada) .......... 4

G. Hipotesis Penelitian (jika ada)*) ............................... 5

H. Sistematika Pembahasan .......................................... 5

BAB II PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN

GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR

(judul untuk tinjauan pustaka)

A. Hasil Belajar ............................................................ 7

B. Motivasi Berprestasi ................................................. 10

C. Gaya Belajar Kognitif .............................................. 14

Page 58: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

102 103

D. Motivasi Berprestasi dan Hasil Belajar ..................... 18

E. Gaya Kognitif dan Hasil Belajar .............................. 23

F. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Gaya Kognitif

terhadap Hasil Belajar ............................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain/Rancangan Penelitian ................................... 27

B. Populasi dan Sampel ................................................ 28

C. Data dan Sumber Data ............................................ 29

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............... 31

E. Teknik Analisis Data ............................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Latar Belakang Objek Penelitian ............................. 35

B. Penyajian Data dan Analisis Data ........................... 38

1. Motivasi Berprestasi Siswa di Kelas … dst. ......... 38

2. Gaya Belajar Kognitif Siswa di Kelas … dst. ...... 43

3. Hasil Belajar Akidah Akhlak di Kelas … dst. .... 47

4. Pengujian Hipotesis Pengaruh Motivasi

Berprestasi dan Gaya Kognitif terhadap Hasil

Belajar Akidah Akhlak di Kelas … dst. ............. 50

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................. 53

B. Saran ....................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 54

LAMPIRAN-LAMPIRAN

*) Hipotesis dirumuskan di Bab I sebelum membahas teori atau kepustakaan.

Lampiran 18. Contoh Penulisan Daftar Isi SkripsiKuantitatif 2

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER (SAMPUL LUAR)

HALAMAN LOGO

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................... v

HALAMAN MOTTO (jika ada) ................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN (jika ada) ..................................... vii

ABSTRAK ............................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................... x

DAFTAR TABEL (jika ada) .......................................................... xi

DAFTAR GAMBAR (jika ada) ..................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN (jika ada) .................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................... 3

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian (jika ada) .......... 4

F. Definisi Istilah/Definisi Operasional (jika ada) .......... 4

G. Sistematika Pembahasan .......................................... 5

BAB II PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN

GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR

(judul untuk tinjauan pustaka)

A. Hasil Belajar ............................................................ 7

B. Motivasi Berprestasi ................................................. 10

C. Gaya Belajar Kognitif .............................................. 14

D. Motivasi Berprestasi dan Hasil Belajar ..................... 18

Page 59: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

104 105

E. Gaya Kognitif dan Hasil Belajar .............................. 23

F. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Gaya Kognitif

terhadap Hasil Belajar ............................................. 25

G. Hipotesis Penelitian (jika ada)*) ............................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain/Rancangan Penelitian ................................... 27

B. Populasi dan Sampel ................................................ 28

C. Data dan Sumber Data ............................................ 29

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............... 31

E. Teknik Analisis Data ............................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Latar Belakang Objek Penelitian ............................. 35

B. Penyajian Data dan Analisis Data ........................... 38

1. Motivasi Berprestasi Siswa di Kelas … dst. .......... 38

2. Gaya Belajar Kognitif Siswa di Kelas … dst. ....... 43

3. Hasil Belajar Akidah Akhlak di Kelas … dst. ..... 47

4. Pengujian Hipotesis Pengaruh Motivasi Berprestasi

dan Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajar

Akidah Akhlak di Kelas … dst. .......................... 50

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................. 53

B. Saran ....................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 54

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

*) Hipotesis dirumuskan di Bab II setelah membahas teori, sehingga lebih mantap.

Lampiran 19. Contoh Penulisan Daftar Isi SkripsiKuantitatif 3

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER (SAMPUL LUAR)

HALAMAN LOGO

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................... v

HALAMAN MOTTO (jika ada ..................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN (jika ada) ..................................... vii

ABSTRAK ............................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................... x

DAFTAR TABEL (jika ada) .......................................................... xi

DAFTAR GAMBAR (jika ada) ..................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN (jika ada) .................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................... 3

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian (jika ada) .......... 4

F. Definisi Istilah/Definisi Operasional (jika ada) .......... 4

G. Sistematika Pembahasan .......................................... 5

BAB II PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN

GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR

(judul untuk tinjauan pustaka)

A. Hasil Belajar ............................................................ 7

B. Motivasi Berprestasi ................................................. 10

C. Gaya Belajar Kognitif .............................................. 14

D. Motivasi Berprestasi dan Hasil Belajar ..................... 18

Page 60: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

106 107

E. Gaya Kognitif dan Hasil Belajar .............................. 23

F. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Gaya Kognitif

terhadap Hasil Belajar ............................................. 25

G. Hipotesis Penelitian (jika ada)*) ............................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain/Rancangan Penelitian ................................... 27

B. Populasi dan Sampel ................................................ 28

C. Data dan Sumber Data ............................................ 29

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............... 31

E. Teknik Analisis Data ............................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Latar Belakang Objek Penelitian ............................. 35

B. Penyajian Data ........................................................ 38

1. Data Motivasi Berprestasi Siswa di Kelas … dst. ..... 38

2. Data Gaya Belajar Kognitif Siswa di Kelas … dst. .. 39

3. Data Hasil Belajar Akidah Akhlak di Kelas … dst. 40

4. Data Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Gaya

Kognitif terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak

di Kelas … dst. .................................................... 41

C. Analisis Data ........................................................... 42

1. Analisis Motivasi Berprestasi Siswa di Kelas … dst. . 42

2. Analisis Gaya Belajar Kognitif Siswa di Kelas … dst. 44

3. Analisis Hasil Belajar Akidah Akhlak di Kelas ... dst. 47

4. Pengujian Hipotesis Pengaruh Motivasi Berprestasi

dan Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajar Akidah

Akhlak di Kelas … dst. ........................................ 49

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................. 53

B. Saran ....................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 54

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Lampiran 20. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 2.1 Jenis Motivasi ....................................................... 11

2. Tabel 2.2 Jenis dan Perbedaan Gaya Belajar ......................... 19

3. Tabel 2.3 Jenis Hasil Belajar ................................................. 21

4. Tabel 4.1 Data Motivasi Belajar Siswa dst. ........................... 39

5. Tabel 4.2 Data Gaya Belajar Kognitif Siswa dst. .................. 40

6 Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Akidah Akhlak dst. ................. 41

7. Tabel 4.4 Data Motivasi Berprestasi dan Gaya dst. ............... 49

Page 61: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi Lampiran-lampiran

108 109

Lampiran 21. Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 3.1 Bagan Desan/Rancangan Penelitian ............... 27

2. Gambar 3.2 Diagram Alur Teknik Analisis Data ............... 34

3. Gambar 4.1 Grafik Tinggi Rendah Pengaruh dst. .............. 43

Lampiran 22. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Akidah Akhlak

Lampiran 02. Lembar Materi Pembelajaran Akidah Akhlak

Lampiran 03. Kisi-kisi Soal Ulangan Harian

Lampiran 04. Naskah Ulangan Harian

Lampiran 05. Instrumen Observasi Motivasi dan Gaya Belajar

Lampiran 06. Analisis Hasil Belajar

Lampiran 07. Biodata Penulis

Page 62: PEDOMAN PENULISAN SKRIPSIBuku ini diterbitkan, sebagai bagian untuk mendukung ... (S1) Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memperoleh tuntunan

Pedoman Penulisan Skripsi

110

Lampiran 23. Contoh Biodata Penulis Skripsi

BIODATA PENULIS

1. Nama .............................................................

2. Tempat, tanggal lahir .............................................................

3. Alamat .............................................................

4. Pendidikan SD/MI ....................... lulus tahun ........

SMP/MTs ................... lulus tahun ........

SMA/MA ................... lulus tahun ........

INSURI Ponorogo ……. s.d sekarang

5. Karya Ilmiah 1. Judul ................................................

Dipublikasikan di ............ tahun ..........

2. dst.

6. Pengalaman organisasi (jika ada)

7. Pengalaman pekerjaan (jika ada)