PELAKSANAAN JENAZAH

21
1 Saatnya kita Saatnya kita mengetahui sekaligus mengetahui sekaligus menguasai: menguasai: TATA CARA TATA CARA PELAKSANAAN PELAKSANAAN JENAZAH JENAZAH H. LUQMAN DADI KATILI, H. LUQMAN DADI KATILI, M.TH.I M.TH.I AGIL BAHSOAN,M.Ag AGIL BAHSOAN,M.Ag

Transcript of PELAKSANAAN JENAZAH

Page 1: PELAKSANAAN JENAZAH

11

Saatnya kita Saatnya kita mengetahui sekaligus mengetahui sekaligus

menguasai:menguasai:

TATA CARA TATA CARA PELAKSANAAN PELAKSANAAN

JENAZAHJENAZAHH. LUQMAN DADI KATILI, H. LUQMAN DADI KATILI,

M.TH.IM.TH.I

AGIL BAHSOAN,M.AgAGIL BAHSOAN,M.Ag

Page 2: PELAKSANAAN JENAZAH

2

• Apabila seseorang dipastikan benar-benar telah meninggal dunia maka hendaknya dilakukan hal-hal sebagai berikut:

* ِح*يِم الَّر. ِح5َم3ِن* الَّر. .ِه* الَّل * ِم *ْس5 ِب

• (PERLAKUAN SETELAH SI MAYYIT SUDAH BENAR-BENAR WAFAT)

1. Ucapkan lafazh: “INNAA LILAAHI WA INNAA ILAYHI RAAJIÚUN”

2. Tukarkan pakaiannya dan bersihkan semua kotoran yang keluar dari duburnya.

3. Pejamkan kedua belah matanya.4. Letakkan kedua belah tangannya di atas

dadanya sebagaimana bersedekap dalam sholat.

5. Rapatkan mulutnya6. Kalau si Mayyit mempunyai jenggot, maka atur

jenggotnya atau disimpul dengan rapi.7. Luruskan kakinya.8. Letakkan di tempat yang agak tinggi.9. Hadapkan ke kiblat.

Page 3: PELAKSANAAN JENAZAH

3

PENGURUSAN PENGURUSAN JENAZAH.JENAZAH.

Mengurus jenazah orang Mengurus jenazah orang IslamIslam adalah merupakan adalah merupakan

fardhu kifayah, yakni fardhu kifayah, yakni apabila sudah dikerjakan apabila sudah dikerjakan oleh sebagian dari oleh sebagian dari orang orang

Islam yang lain, maka yang Islam yang lain, maka yang lainnya tidak berdosa, akan lainnya tidak berdosa, akan

tetapi seorang pun yang tetapi seorang pun yang mengerjakan kewajiban mengerjakan kewajiban tersebut, maka semua tersebut, maka semua

orang Islam dalam satu orang Islam dalam satu kampung atau kawasan kampung atau kawasan tersebut akan berdosa.tersebut akan berdosa.

Page 4: PELAKSANAAN JENAZAH

44

Di antaranya yang wajib kita kerjakan dalam Di antaranya yang wajib kita kerjakan dalam mengurus jenazah ialah:mengurus jenazah ialah:

• Memandikan jenazah

• Mengkafankan Jenazah

• Menyolatkannya• Mengebumikannya

Page 5: PELAKSANAAN JENAZAH

5

Yang berhak Yang berhak mengurus mengurus Jenazah:Jenazah:

Orang yang lebih afdhal untuk Orang yang lebih afdhal untuk mengurusi jenazah ialah dari mengurusi jenazah ialah dari kalangan ahli waris terdekat kalangan ahli waris terdekat si Mayyit, misalnya: anaknya si Mayyit, misalnya: anaknya

sendiri kalau si mati bapaknya sendiri kalau si mati bapaknya atau Suami kalau si Mayyit atau Suami kalau si Mayyit

isterinya dan atau sebaliknya. isterinya dan atau sebaliknya. Tapi Kalau ahli warisnya tidak Tapi Kalau ahli warisnya tidak

ada kemampuan atau tidak ada kemampuan atau tidak berpengalaman, maka boleh berpengalaman, maka boleh

bagi Imam atau Bilal di bagi Imam atau Bilal di kawasan tersebut untuk kawasan tersebut untuk

melaksanakannya. melaksanakannya.

Page 6: PELAKSANAAN JENAZAH

66

Hal-hal yang perlu disediakan Hal-hal yang perlu disediakan untuk pengurusan jenazah:untuk pengurusan jenazah:

Tempat mandiTempat mandi Sabun MandiSabun Mandi Air daun bidaraAir daun bidara Air bersihAir bersih Sugi – 7 batangSugi – 7 batang Sarung tangan ( 3 – 5 Sarung tangan ( 3 – 5

pasang)pasang) Kapas secukupnyaKapas secukupnya Air kapur barusAir kapur barus GayungGayung

Page 7: PELAKSANAAN JENAZAH

7

Sebelum memandikan mayat, pastikan dahulu kubur telah digali dan peralatan mengkafankan mayat telah dipersiapkan seperti:1.Kain Putih – 20 Meter2.Gunting3.Kapas4.Cendana5.Kapur barus6.Air Mawar7.Minyak wangi (’Aththar)8.Tikar jerami9.Bantal (dari daun pandan)10.Tempat mandi khusus

Page 8: PELAKSANAAN JENAZAH

8

Adapun lafadz niat memandikan Jenazah adalah:

Bagi mayat perempuan:

NAWAITUL GHUSLA LI HAAZAL MAYYITI LILLAAHI TA’AALA

Bagi mayat laki-laki:

NAWAITUL GHUSLA LI HAAZIHIL MAYYITATI LILLAAHI TA’AALA

Page 9: PELAKSANAAN JENAZAH

99

CARA MEMANDIKAN CARA MEMANDIKAN MAYAT:MAYAT:

1.1. Letakkan si mayat di Letakkan si mayat di tempat pemandian yang tempat pemandian yang telah disediakantelah disediakan

2.2. Tutup seluruh anggota Tutup seluruh anggota tubuh mayat kecuali tubuh mayat kecuali wajahnyawajahnya

3.3. Semua pelaksana (bilal) Semua pelaksana (bilal) hendaknya memakai hendaknya memakai sarung tangan sebelah sarung tangan sebelah kiri.kiri.

4.4. Sediakan air sabun.Sediakan air sabun.

5.5. Sediakan air kapur Sediakan air kapur barus.barus.

6.6. Istinjakan mayat Istinjakan mayat terlebih dahulu.terlebih dahulu.

Page 10: PELAKSANAAN JENAZAH

1010

7.7. Angkat pelan-pelan bagian Angkat pelan-pelan bagian kepala si mayat sehingga kepala si mayat sehingga dapat terangkat bagian dapat terangkat bagian dadanya untuk dadanya untuk memudahkan keluarnya memudahkan keluarnya kotoran.kotoran.

8.8. Keluarkan kotoran dari Keluarkan kotoran dari dalam perutnya dengan dalam perutnya dengan menekan ringan atau menekan ringan atau mimicit-micit dengan mimicit-micit dengan perlahan-lahan dan hati-perlahan-lahan dan hati-hati permukaan perut si hati permukaan perut si mayat. Begitu juga dengan mayat. Begitu juga dengan kotoran dari dalam kotoran dari dalam mulutnya dengan mulutnya dengan menggunakan kain alas menggunakan kain alas athar sehingga aurat si athar sehingga aurat si mayat tidak tersentuh.mayat tidak tersentuh.

9.9. Siram dan basuh dengan Siram dan basuh dengan air sabun terlebih dahulu.air sabun terlebih dahulu.

Page 11: PELAKSANAAN JENAZAH

1111

10.10.Gosok gigi si mayat, Gosok gigi si mayat, bersihkan lubang bersihkan lubang hidung dan hidung dan telinganya, cuci celah-telinganya, cuci celah-celah ketiak, jari-jari celah ketiak, jari-jari tangan dan kakinya tangan dan kakinya serta rambutnya.serta rambutnya.

11.11.Setelah itu siram Setelah itu siram kembali dengan air kembali dengan air sabun dan basuhlah sabun dan basuhlah seluruh anggota seluruh anggota tubuh mayat tersebut.tubuh mayat tersebut.

12.12.Kemudian bilas Kemudian bilas dengan air yang dengan air yang bersih seluruh bersih seluruh anggota tubuhnya.anggota tubuhnya.

Page 12: PELAKSANAAN JENAZAH

1212

13.13.Telentangkan mayat, Telentangkan mayat, siram atau basuh dari siram atau basuh dari kepala hingga ujung kepala hingga ujung kaki tiga kali dengan kaki tiga kali dengan air bersih.air bersih.

14.14.Siram sebelah kanan Siram sebelah kanan tiga kali.tiga kali.

15.15.Sebelah kiri tiga kali. Sebelah kiri tiga kali.

16.16.Kemudian miringkan Kemudian miringkan mayat ke sebelah kiri, mayat ke sebelah kiri, lalu basuh bagian lalu basuh bagian lambung kanan lambung kanan sebelah sebelah belakang.belakang.

Page 13: PELAKSANAAN JENAZAH

1313

17.17. Miringkan mayat ke Miringkan mayat ke sebelah kanan, lalu sebelah kanan, lalu basuh bagian lambung basuh bagian lambung kiri sebelah kiri sebelah belakang. belakang.

18.18.Telentangkan kembali Telentangkan kembali badan si mayat, lalu badan si mayat, lalu ulangi kembali ulangi kembali menyiram seperti pada menyiram seperti pada nomor 13 hingga 17. nomor 13 hingga 17.

19.19.Setelah itu siramlah Setelah itu siramlah seluruh tubuh si mayat seluruh tubuh si mayat dengan air kapur barusdengan air kapur barus

20.20.Setelah itu si mayat Setelah itu si mayat diwudlu’kandiwudlu’kan

Page 14: PELAKSANAAN JENAZAH

14

Adapun lafadz niat mewudlu’kan si mayat adalah:

Bagi mayat perempuan:

NAWAITUL WUDLUU’A LI HAAZAL MAYYITI LILLAAHI TA’AALA

Bagi mayat laki-laki:

NAWAITUL WUDLUU’A LI HAAZIHIL MAYYITATI LILLAAHI TA’AALA

Page 15: PELAKSANAAN JENAZAH

15

CARA MEWUDLU’KAN SI MAYAT:ADAPUN CARA MEWUDLU’KAN MAYAT ADALAH SEBAGAIMANA WUDLU’ YANG BIASA DILAKUKAN KETIKA HENDAK SHOLAT, YAKNI DIMULAI DARI MENCUCI TANGAN SAMPAI MENCUCI KAKI. SI MAYAT LAKI-LAKI HENDAKNYA DIWUDLU’KAN OLEH LAKI-LAKI, DAN MAYAT PEREMPUAN OLEH PEREMPUAN.

Page 16: PELAKSANAAN JENAZAH

1616

21.21.Siram kembali dengan air Siram kembali dengan air 22.22.Selanjutnya si mayat dilap Selanjutnya si mayat dilap

seluruh tubuhnya dengan seluruh tubuhnya dengan menggunakan kain lap yang menggunakan kain lap yang suci.suci.

23.23.Cawatkan bagian kemaluan Cawatkan bagian kemaluan si mayat dengan kain cawat si mayat dengan kain cawat yang sudah disiapkan yang sudah disiapkan sebelumnya.sebelumnya.

24.24.Selanjutnya selimuti mayat Selanjutnya selimuti mayat tersebut dengan menutup tersebut dengan menutup seluruh tubuhnyaseluruh tubuhnya

25.25.Segala apa yang tercabut Segala apa yang tercabut dari anggota tubuh si dari anggota tubuh si mayat berupa rambut, mayat berupa rambut, kuku, gigi dan lain-lain kuku, gigi dan lain-lain hendaknya dimasukkan ke hendaknya dimasukkan ke dalam kain kapan yang dalam kain kapan yang sudah disiapkan.sudah disiapkan.

26.26.Dengan demikian selesai Dengan demikian selesai sudahlah pelaksanaan sudahlah pelaksanaan memandikan mayat.memandikan mayat.

Page 17: PELAKSANAAN JENAZAH

1717

CARA- CARA CARA- CARA MENGKAFANKAN MENGKAFANKAN

MAYAT:MAYAT:I.I. Sediakan tiga lembar kain kafan, Sediakan tiga lembar kain kafan,

bentangkan dengan disusun, kain bentangkan dengan disusun, kain yang paling lebar diletakkan di yang paling lebar diletakkan di bagian bawah. bagian bawah. Atau dengan cara Atau dengan cara kain tiga lembar dibentangkan kain tiga lembar dibentangkan dan letaknya agak serong yang dan letaknya agak serong yang atas melebar dan yang bawah atas melebar dan yang bawah mengecil, setiap lembar dilaburi mengecil, setiap lembar dilaburi dengan dengan wangi-wangian yang tidak wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol.mengandung alkohol.

II.II. Hendaknya disiapkan tali Hendaknya disiapkan tali pengikat dari jenis kain kafan itu pengikat dari jenis kain kafan itu sendiri sebanyak lima utas yang sendiri sebanyak lima utas yang diletakkan di bawah kain kafan diletakkan di bawah kain kafan tersebut.tersebut.

Page 18: PELAKSANAAN JENAZAH

18

III. Hendaknya sudah disiapkan kapas secukupnya yang telah dilaburi dengan wewangian dari kayu cendana, untuk digunakan menutupi antara lain:1.Kemaluan2.Wajah (Muka)3.Kedua buah dada4.Kedua telinga5.Kedua siku tangan6.Kedua tumitnya.

Page 19: PELAKSANAAN JENAZAH

1919

IV.IV. Angkatlah mayat tersebut Angkatlah mayat tersebut dengan berhati-hati kemudian dengan berhati-hati kemudian baringkan di atas kain kafan baringkan di atas kain kafan yang sudah dibentangkan.yang sudah dibentangkan.

V.V. Tutupilah mayat tersebut Tutupilah mayat tersebut dengan kapas yang telah dengan kapas yang telah disediakan pada bagian-bagian disediakan pada bagian-bagian yang telah disebutkan di atas.yang telah disebutkan di atas.

VI.VI. Hendaklah kain kafan tersebut Hendaklah kain kafan tersebut diselimutkan atau ditutupkan diselimutkan atau ditutupkan dari lembar yang paling atas dari lembar yang paling atas sampai lembar yang paling sampai lembar yang paling bawah, kemudian ikatlah bawah, kemudian ikatlah dengan tali pengikat dari kain dengan tali pengikat dari kain kafan yang telah disediakan kafan yang telah disediakan sebanyak lima ikatan. sebanyak lima ikatan.

Page 20: PELAKSANAAN JENAZAH

2020

Semua tali pengikat tubuh si Semua tali pengikat tubuh si mayat hendaklah disimpul mayat hendaklah disimpul hidup di sebelah kiri. Mulai dari hidup di sebelah kiri. Mulai dari ujung kaki, bagian lutut, bagian ujung kaki, bagian lutut, bagian pinggang, dan leher serta pinggang, dan leher serta bagian ujung kepala. bagian ujung kepala.

Sebelum diikat bagian kepala si Sebelum diikat bagian kepala si mayat, silahkan diperkenankan mayat, silahkan diperkenankan bagi ahli warisnya untuk bagi ahli warisnya untuk melihat wajah si mayat atau melihat wajah si mayat atau menciumnya.menciumnya.

Setelah siap akan diikat bagian Setelah siap akan diikat bagian ujung kepalanya percikan ujung kepalanya percikan dengan air mawar dan dengan air mawar dan lumurilah dengan wewangianlumurilah dengan wewangian

SELESAI SUDAHLAH SELESAI SUDAHLAH PELAKSANAAN PELAKSANAAN PENGAFANANPENGAFANAN

Page 21: PELAKSANAAN JENAZAH

21

Demikian Semoga bermanfaat buat semua yang masih hidup

Gorontalo, 22 Januari 2009

Lukman D. Katili, S.Ag., M.Th.I