Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda
Transcript of Pemberantasan Narkoba Menjadi Komitmen Bersama Generasi Muda
PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN
BERSAMA GENERASI MUDA
Oleh :
AZALIA NURTIEKA DEWI
082768
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 PONTIANAK
2010
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN
BERSAMA GENERASI MUDA
Oleh :
Azalia Nurtieka Dewi
082768
Pembimbing , Kepala SMKN 5 Pontianak,
Dra. Hj. Ida Haryati Dra. Hj. Lily Rosidah
Pontianak, Juni 2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kekhadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Narkoba Tingkat Pelajar dan Mahasiswa Kota Pontianak, yang berjudul
“PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN BERSAMA
GENERASI MUDA”.
Pada kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasihnya kepada
pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan kemudahan;
1. Lakhar Badan Narkotika Provinsi Kalimantan Barat, selaku panitia Lomba
Karya Tulis Narkoba Tingkat Pelajar dan Mahasiswa Kota Pontianak
tahun 2010.
2. Ibu Dra. Hj. Lily Rosidah, selaku kepala SMKN 5 Pontianak, yang telah
memberikan rekomendasi kepada penulis untuk mengikuti Lomba Karya
Tulis Narkoba Tingkat Pelajar dan Mahasiswa Kota Pontianak tahun 2010.
3. Ibu Dra. Hj. Ida Haryati, selaku guru pembimbing, yang telah
mencurahkan seluruh waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan
melatih penulis.
4. Ibu Dra. Suaddi, selaku Waka Kesiswaan yang telah memberikan
dukungan, kemudahan dan fasilitas kepada penulis.
5. Seleruh dewan guru dan rekan-rekan pelajar SMKN 5 Pontianak yang
telah memberikan motivasi dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan-kesalahan atau kekeliruan
baik dari bahasa ataupun cara penulisan karya tulis ini. Untuk itu, segala ide-
ide, saran/masukan dan kritik yang bersifat membangun, sangat penulis
harapkan.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua. Amien.
Pontianak, Juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i-ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii- iv
RINGKASAN ............................................................................................ v
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................... 1-2
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1-2
B. Tujuan Penulisan ....................................................................... 2
C. Manfaat Penulisan ..................................................................... 3
BAB II
LANDASAN TEORI ............................................................................... 4-6
BAB III
PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN
BERSAMA GENERASI MUDA........................................................... 7-12
A. Narkotika dan Remaja.................................................................. 7-8
B. Peran Sekolah dalam Penciptaan Budaya Anti Narkoba.............. 8-9
C. Peran Keluarga Menciptakan Generasi Bebas Narkoba............... 9-10
D. Upaya Remaja Ambil Bagian dalam Upaya Pencegahan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)............. 10-12
PENUTUP................................................................................................. 13-14
A. Kesimpulan.................................................................................. 13
B. Saran.............................................................................................. 13-14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 15
LAMPIRAN ............................................................................................ 16-23
IDENTITAS PENULIS ......................................................................... 24
RINGKASAN
Berdasarkan produk hukum pertama yang mempidanakan penyalahgunaan
narkotika di Indonesia dengan disahkannya Undang-undang No. 9 Tahun 1976.
Maka jelas sekali bahwa Indonesia sangat menentang penyalahgunaan narkotika,
apalagi peredaran gelapnya. Namun mengapa, sampai detik ini, telah tercatat
sebanyak 3,6 juta penduduk Indonesia sebagai pecandu barang haram tersebut?
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), hasil pemetaan terhadap tersangka
menunjukkan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia
sudah masuk ke seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa,
pegawai, buruh, dan juga kalangan penganggur. Hal ini merupakan suatu
peringatan keras yang seolah meneriakkan bahwa narkotika sudah memasuki fase
yang sangat membahayakan dan merupakan ancaman strategis bagi kelangsungan
pertumbuhan kehidupan bangsa dan Negara.
Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, serta obat-obatan
berbahaya di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Jumlah kasus yang diungkap
dan jumlah tersangka yang ditangkap cenderung bertambah selama dua tahun
terakhir. Potensi yang sangat mengancam, ditujukan juga kepada para tunas
bangsa, sebagai asset yang sangat mahal harganya, generasi muda harus
diselamatkan bahkan ikut berperan aktif dalam upaya pemberantasan narkoba.
Dukungan secara maksimal dari berbagai sudut dan lapisan masyarakat,
khususnya remaja, menjadi bukti bahwa masalah narkotika adalah komitmen kita
bersama dalam memberantasnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, bahaya narkoba sudah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi
masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap
orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin banyak
terdengar gaungnya.
Masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pun tak ayal menjadi berita
yang tak henti-hentinya mewarnai berbagai macam media massa, dari media cetak
sampai media elektronik. Baik dari tingkat nasional maupun internasional sudah
banyak memberikan perhatian serius dalam menyikapi hal tersebut. Salah satunya
telah diwujudkan dengan upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba atau yang biasa disingkat dengan P4GN.
Penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan
masa depan bangsa. Hal ini memang bukan masalah baru yang ada di sekeliling
kita, namun efek negatif yang ditimbulkan semakin hari semakin menambah
penderitaan yang berujung pada kesengsaraan yang bersifat berkepanjangan untuk
masa yang akan datang. Hal ini tentu saja sangat mengancam kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara karena penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
sangat berpengaruh dalam penurunan mutu suatu generasi dari segi kuantitas
maupun kualitasnya. Sebagai generasi penerus bangsa, jelas sekali bahwa narkoba
adalah musuh terbesar karena berpotensi tinggi menyebabkan hilangnya suatu
generasi (loss generation).
Maka dari itu, kita sebagai generasi muda, harus memberikan dukungan dan
berperan aktif untuk bersama-sama memerangi narkoba. Semua itu dapat
dicurahkan dari berbagai macam bidang aspek kehidupan, mulai dari hal terkecil
sekalipun. Misalnya dengan mengucapkan dengan lantang kalimat; “say no to
drugs!”, “Prestasi YES, Narkoba NO!” dan lain sebagainya.
Benih-benih dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) juga dapat dituangkan dalam suatu tulisan
sebagai bentuk pengekspresian diri bahwa generasi muda juga menolak keras
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
B. Tujuan Penulisan
Secara umum, tujuan penulisan ini adalah untuk menimbulkan minat, semangat,
rasa peduli dan keinginan yang kuat bagi generasi penerus bangsa untuk ambil
bagian dalam usaha menangani permasalah narkoba yang sudah merajalela.
Penulis juga bermaksud agar generasi muda berperan aktif dalam membantu
memerangi narkoba dan memahami upaya-upaya pecegahan narkoba.
C. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan karya tulis ini, dapat dilihat secara praktis dan teoritis. Adapun
manfaat yang dimaksud adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
menambah bahan kajian dan bahan informasi bagi pengembangan ilmu
sosial tentang remaja dan narkotika.
2. Manfaat Praktis
a. Dapat dijadikan wacana yang bermanfaat bagi para remaja untuk
lebih berfikir luas dan kedepan tentang budaya pemakaian narkoba
yang harus dibentengi sejak dini.
b. Sebagai tempat pengekspresian diri, penuangan ide-ide kreatif
yang disalurkan agar menjadi sesuatu yang mempunyai manfaat
yang besar dalam memerangi narkoba.
c. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba yang
bisa merusak masa depan bangsa.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Narkoba
Menurut Farmakologi, narkoba termasuk zat atau obat yang bekerja disusunan
saraf yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang menyebabkan perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri. Menurut penelitian, narkoba menyebabkan efek
kecanduan, kerusakan organ tubuh, bahkan menyebabkan kematian.
B. Upaya Pemberantasan Narkoba
Narkoba merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi semua lapisan masyarakat di
negeri ini. Apalagi genderang perang terhadap narkoba terus menerus dilakukan,
baik oleh BNN (Badan Narkotika Nasional), BNP dan BNK, maupun kepolisian,
LSM dan di sekolah-sekolah. Gema tentang bahaya narkoba, kesaksian beberapa
pecandu narkoba, sanksi pidana mati bagi terpidana narkoba terus dilakukan
melalui sosialisasi, penyuluhan, seminar, pemberitaan di media massa dan
elektronik.
C. Komitmen Generasi Muda
Seringkali kita mendengar kata komitmen dan kalimat yang mengarah pada
tuntutan dari sebuah komitmen seseorang. Banyak para ahli mengemukakan arti
dari komitmen. Salah satunya adalah Armstrong (1991) menyatakan bahwa
pengertian komitmen mempunyai ada 3 area perasaan atau perilaku, yaitu:
1. Kepercayaan yang didalamnya merupakan sebuah nilai yang diyakini
kebenarannya.
2. Keinginan untuk berusaha. Pada konteks ini orang akan memberikan
waktu, kesempatan dan kegiatan pribadinya untuk bekerja tanpa
mengharapkan imbalan personal.
3. Keinginan untuk bertahan dan menjadi bagian dari suatu yang telah
dipegang teguh dihatinya.
Sedangkan generasi muda adalah kata yang mempunyai banyak pengertian,
namun dari pengertian-pengertian generasi muda mengarah pada satu maksud
yaitu kumpulan orang-orang yang masih mempunyai jiwa, semangat, dan ide yang
masih segar dan inovatif serta dapat menjadikan negara ini lebih baik.
Presiden Ir. Soekarno pernah mengatakan dalam sebuah pidatonya bahwa generasi
muda adalah sekumpulan orang-orang yang mempunyai pemikiran yang visioner
untuk masa depan bangsa.
Jadi, komitmen generasi muda adalah sekumpulan pemuda-pemudi yang
menginginkan generasi kedepan bebas dari segala macam ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup dan cita-cita mereka, khususnya dari
narkoba.
Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, kita tidak boleh lengah dan tinggal diam.
Mulai dari saat ini, kita harus bersatu, membuat program jangka pendek, maupun
jangka panjang, supaya bisa meminimalisir korban narkoba.
BAB III
PEMBERANTASAN NARKOBA MENJADI KOMITMEN
BERSAMA GENERASI MUDA
United Nations Drugs Control Programme (UNDCP) memberi gambaran masalah
narkotika di Indonesia dengan warna kuning, sedangkan masalah psikotropika
digambarkan dengan warna merah. Makna dari warna kuning adalah suatu negara
berada pada peringkat kedua, sedangkan warna merah mengandung makna
peringkat pertama atau telah mencapai kondisi yang sangat serius.
Badan Narkotika Nasional (BNN) juga ikut menegaskan bahwa masalah
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia menunjukkan
kecenderungan yang terus meningkat dan bahkan telah sampai pada batas yang
mengkhawatirkan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
A. Narkotika dan Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolesence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Arti yang lebih luasnya lagi, mencakup kematangan mental,
emosional sosial dan fisik. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang
jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau
tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (1994), bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Sebagai peralihan dari masa anak menuju ke masa dewasa, masa remaja jelas
merupakan masa yang penuh dengan kesulitan dan gejolak. Sehingga seringkali
berakibat terjadinya berbagai macam gangguan tingkah laku seperti
penyalahgunaan narkoba.
Mengapa remaja sering terlibat dalam pemakaian narkoba? Jawabannya tidak lain
adalah bahwa remaja:
1. Remaja memiliki tingkat emosi yang labil
2. Remaja memiliki rasa yang selalu ingin diakui keeksistensiannya dalam
kelompoknya.
3. Remaja selalu ingin mencoba hal yang baru tanpa tahu hal itu baik atau
buruk.
B. Peran Sekolah dalam Penciptaan Budaya Anti Narkoba
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dirilis Januari 2009,
pengguna narkoba terbanyak berdasarkan pendidikan formal tersangka adalah
SLTA. Semenjak tahun 1997 sampai tahun 2008, jumlah tersangka narkoba
dengan pendidikan formal SLTA berjumlah 109.451 orang dengan rata-rata
pertahun sebanyak 12.161 orang.
Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya
satu pihak saja. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar
yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga
swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal.
Target pasar yang paling efektif adalah anak usia sekolah karena itu harus ada
kerja sama dengan pihak sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi
secara regular.
Upaya sekolah dalam menciptakan generasi bebas narkoba, antara lain:
1. Mengupayakan narkoba menjadi Mata Pelajaran di Sekolah (mulok).
2. Pihak sekolah juga harus memberikan perhatian secara maksimal dalam
melakukan pendampingan dan pembinaan kepada siswanya.
3. Mengoptimalkan potensi akademik siswanya dengan menambah kegiatan-
kegiatan positif lainnya diluar jam belajar (ektrakulikuler)
4. Bekerjasama dengan pihak terkait dengan mensosialisasikan betapa
berbahayanya narkoba.
C. Peran Keluarga Menciptakan Generasi Bebas Narkoba
Kegiatan pencegahan sangat diperlukan dan menuntut peran semua pihak. Salah
satunya adalah peran orangtua dalam lingkungan keluarga. Banyak penelitian
telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam
membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada remaja.
Keluarga yang baik akan mendidik anak mengenal siapa dirinya, siapa Tuhannya
dan apa tujuan hidupnya. Keluarga yang baik juga harus menciptakan komunikasi
dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Cara tersebut sangat efektif. Apalagi
dukungan dari orangtua yang merupakan model intervensi bersikap demokratis
terhadap anaknya. Anak harus diposisikan sebagai insan yang juga membutuhkan
penghargaan dan perhatian. Tidak cukup hanya diperhatikan kebutuhan fisiknya,
tetapi juga kebutuhan sosial psikologisnya.
Solusi dan tindakan preventif seperti yang telah disebutkan diatas, keluarga telah
berperan dalam menciptakan generasi bebas narkoba, dengan membekali putra-
putrinya:
1. Pendidikan agama
2. Contoh teladan dari orangtua
3. Mengetahui lingkungan dimana anaknya bersosialisasi
D. Upaya Remaja Ambil Bagian dalam Upaya Pencegahan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah merupakan ancaman serius
terhadap berbagai aspek kehidupan dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara,
karena korban penyalahgunaan narkoba kebanyakan adalah generasi muda yang
merupakan asset berharga bagi masa depan bangsa. Upaya hukum tentu saja tidak
akan menekan bahkan memutus rantai dari jaring narkoba internasional, yang
memang bukan isapan jempol belaka, bahwa jaringan ini sengaja diciptakan untuk
merusak masa depan generasi muda bangsa ini.
Generasi penerus bangsa telah dipersiapkan untuk menjadi individu yang akan
membentuk masyarakat yang berkepribadian serta bangsa yang bermartabat.
Namun narkoba datang bagai mimpi buruk dan menghacurkan semua cita-cita itu
dalam sekejap. Akan tetapi, jika individu telah dibentengi dengan nilai-nilai dan
norma-norma sejak dini, individu akan memiliki karakter yang kuat, mengenal
siapa dirinya, bahkan imunitas yang relatif tinggi, sehingga dimanapun ia
berinteraksi, ia tak akan lupa akan jati dirinya.
Salah satu indikasi kita menjadi bangsa yang beradab adalah seberapa besar
ikthiar bangsa untuk menyelamatkan manusia dari berbagai bentuk pengaruh
destruktif dan dehumanis dimana salah satunya adalah penyalahgunaan narkotika
terhadap remaja. Namun, upaya pemberantasan narkoba, tidak hanya
tanggungjawab negara, ataupun penegak hukum saja. Kita sebagai bibit-bibit baru
bangsa ini pun bisa ikut ambil peduli dalam memasang strategi perang besar-
besaran melawan PG4N.
Peran generasi muda dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkoba, juga bisa ditelaah lebih jauh dan dalam. Dimana
remaja bukanlah menjadi objek, tapi menjadi subjek yang justru bisa
diberdayakan dan memiliki ketahanan diri agar mereka tidak saja mencegah tetapi
bisa menjadi agen dan informan setiap ada pelaku penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkotika. Selain itu, kader anti narkoba pun bisa terlahir dari kalangan
remaja sebagai motivator untuk menumbuhkan komitmen dan menggerakkan
masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Membentuk pemahaman dan kesadaran untuk mencegah dan memberantas segala
bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika juga bisa dikokohkan di
kalangan remaja dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sosialisasi, kampanye,
sayembara dan kegiatan serupa lainnya, untuk memberantas penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika. Tentu saja masih banyak kegiatan-kegiatan alternatif
lainnya dalam upaya mengalihkan perhatian dan kesadaran masyarakat, bahwa
generasi muda bukanlah korban, tetapi calon kader anti narkoba masa depan.
Dari uraian diatas, dapat dikatakan bahwa remaja memegang peran penting dalam
upaya pencegahan narkoba, antara lain:
1. Menjauhi narkoba dan berupaya untuk menginformasikan segera apabila
ada remaja yang sudah terjerumus dalam pemakaian narkoba.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan positif, baik di dalam, maupun diluar
sekolah.
3. Selalu berupaya mengajak teman, untuk menjadi generasi muda anti
narkoba.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari paparan yang telah dituliskan, maka penulis dapat menarik kesimpulan,
antara lain:
1. Bahaya narkoba semakin mengkhawatirkan generasi muda ibarat gunung
es, yang selalu mengintai dan berpotensi untuk melumpuhkan masa depan
bangsa.
2. Komitmen dalam pemberantasan narkoba juga harus melibatkan generasi
muda. Dalam arti, generasi muda tidak hanya tinggal diam, tetapi berperan
aktif dalam menyelamatkan bangsa dan negara ini.
3. Peran generasi muda, keluarga, sekolah memiliki peranan yang sangat
penting dalam upaya pemberantasan narkoba. Karena pihak-pihak dan
instansi terkait, seperti Badan Narkotika Nasional dan kepolisian tidak
dapat bekerja secara optimal tanpa kerjasama yang baik.
B. SARAN
Ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan, antara lain:
1. Dalam pemberantasan narkoba, harus melakukan kerjasama yang baik dari
elemen masyarakat, LSM, instansti pemerintah, BNN, kepolisian dan lain-
lain, agar masyarakat Indonesia bebas dari narkoba.
2. Generasi muda adalah korban yang paling banyak, oleh sebab itu, perlu di
galakkannya sosialisasi narkoba, bila perlu secara rutin dan berkala.
3. Diharapkan generasi muda lebih banyak mempergunakan waktu luangnya
dalam kegiatan-kegitan kemasyarakatan yang bersifat positif dan
peningkatan pendidikan agama mereka masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Catio, Muchlis. 2006. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba
di Lingkungan Pendidikan. Jakarta: Badan Narkotika Nasional.
www.kulonprogokab.go.id/.../Artikel-Membangun-Remaja-Bebas- Narkoba .pdf
swaramuslim.com/posting/more.php?id=6160_0_19_0_m
ahmadtholabi.wordpress.com/.../menanggulangi-penyalahgunaan-narkoba/
cetak.kompas.com/.../kasus.narkoba.di.indonesia.masih.mengkhawatirkan
www.bnn.go.id/ - 14 hours ago
www.bnpjabar.or.id/index.php?... penyalahgunaan - narkoba ...
berrydevanda.blogspot.com/2009/11/pendidikan-anti-narkoba.html
hmadtholabi.wordpress.com/.../menanggulangi-penyalahgunaan-narkoba/
resibismo.wordpress.com/2007/12/06/peran-keluarga-masih-pelukah/
www.wikimu.com Daftar Pustaka
episentrum.com/.../pengertian%20narkoba%20menurut%20para%20pakar
www.bnn.go.id/portalbaru/.../konten.php?nama
LAMPIRAN
Info Narkoba
Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia secara umum semua jenis
narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:
Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai
merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa
bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa
mengakibatkan kematian.
Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar
terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya
akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
Opium :
1. depresi berat
2. apatis
3. rasa lelah berlebihan
4. malas bergerak
5. banyak tidur
6. gugup
7. gelisah
8. selalu merasa curiga
9. denyut jantung bertambah cepat
10. rasa gembira berlebihan
11. banyak bicara namun cadel
12. rasa harga diri meningkat
13. kejang-kejang
14. pupil mata mengecil
15. tekanan darah meningka
Kokain
1. denyut jantung bertambah cepat
2. gelisah
3. rasa gembira berlebihan
4. rasa harga diri meningkat
5. banyak bicara
6. kejang-kejang
Ganja (Canabis Sativa)
1. mata sembab
2. kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
3. sering melamun
4. pendengaran terganggu
5. selalu tertawa
6. terkadang cepat marah
7. tidak bergairah
8. gelisah
9. skizofrenia
Ectasy
1. enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,
2. berkeringat
3. sulit tidur
4. kerusakan saraf otak
5. dehidrasi
6. gangguan liver
7. tulang dan gigi keropos
8. tidak nafsu makan
9. saraf mata rusak
Shabu-shabu:
1. enerjik
2. paranoid
3. sulit tidur
4. sulit berfikir
5. kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa
sesak nafas
Macam-macam jenis narkoba
IDENTITAS PENULIS
Nama : Azalia Nurtieka Dewi ( P )
TTL : Pontianak, 5 Oktober 1993
Alamat : Jln. Purnama I. Komp. Purnama Agung 7 Blok J.25.
Kode Pos: 78121
Asal Sekolah : SMK Negeri 5 Pontianak
Kelas : XI Tata Busana B
No. Hp : 085750424517 / 085750095128