Penentuan Kadar Klorofil Dengan Spektrofotometer

8/9/2019 Penentuan Kadar Klorofil Dengan Spektrofotometer

1/13

PENENTUAN KADAR KLOROFIL DENGAN SPEKTROFOTOMETER

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN

Yang dibimbing oleh DrsSar!ono M"d

Oleh #

O$$ering %& Kelom'o( )

* Hani$a Fi+ria , -*./.)*0*)12*34 Herli5a Bas6aro+7n A -*./.)*0*)1243

. Ki(i Eli+a Sil8iana -*./.)*0*)29/3

) Ma6ang "7s'a ,ena -*./.)*0*)2..39 Sas+i Al8ioni+a -*./.)*0*)2423

0 Shin+a K7malasari -*./.)*0*)2.03

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

NOVEMBER 2014

Topik # Kadar (loro$il


2/13

Tana! # *4 No8ember 4/*)

T"#"an #

Dihara'(an +eram'il dalam #

* Meng7(7r (adar (loro$il dari da7n s7a+7 +anaman 6ang 7m7rn6a berbeda:beda

Da$a

Da7n Nilai absorbansi

009nm 0);nm

Da7n m7da A < /=*94

T < 1/=)

A < /=*2*

T < 1.=1

Da7n se+engah +7a A < /=*00

T < 02=)

A < /=*)1

T < 1*=)

Da7n +7a A < /=)2/

T < ..=4

A < /=);0

T < .4=/

Kadar (loro$il da7n m7da

o Kloro$il +o+al < 4/ -OD0);3 > 0=* -OD0093

< 4/ -/=*943 > 0=* -/=*.*3

< .=/) > /=1;;*< .=2.;*mg&L

o Kloro$il a


3/13

o Kloro$il b


4/13

Kloro$il adalah 'igmen hi@a7 $o+osin+e+is 6ang +erda'a+ dalam +anaman= Alga dan

%6noba+eria F7ngsi (rolo$il 'ada +anaman adalah men6era' energi dari sinar ma+ahari 7n+7(

dig7na(an dalam 'roses $o+osin+e+is 6ai+7 s7a+7 'roses bio(imia dimana +anaman mensin+esis

(arbohidra+ - g7la men@adi 'a+i 3= dari gas (arbon dio(sida dan air dengan ban+7an sinar

ma+ahari Kloro$il 'ada +7mb7han ada d7a maam 6ai+7 (loro$il a dan (loro$il b - San+oso=

4//)3

"aktor#$aktor yang mempengaruhi pembentukan klorofl adalah $aktor

pewarnaan, $aktor cahaya, $aktor oksigen, $aktor air, $aktor karbohidrat, dan

$aktor temperatur (%widjosoeputro, &')!. Klorofl pada tumbuhan ada dua

macam, yaitu klorofl a dan klorofl b. *erbedaan kecil antara struktur kedua

klorofl pada sel keduanya terikat pada protein. +edangkan perbedaan utama

antar klorofl dan heme ialah karena adanya atom magnesium (sebagai

pengganti besi! di tengah cincin profrin, serta samping hidrokarbon yang

panjang, yaitu rantai ftol (+antoso, 2!.

+alah satu cara untuk dapat menentukan kadar klorofl adalah dengan

metoda spekto$otometri (%wijoseputro, &')!. +pektro$otometri sesuai

dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektro$otometer dan

$otometer akan menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang

gelombang energi secara relati$. -ika energi tersebut ditransmisikan maka

akan ditangkap oleh klorofl yang terlarut tersebut. *ada $otometer flter

sinar dari panjang gelombang yang diinginkan akan diperoleh dengan

berbagai flter yang punya spesifkasi melewati banyaknya panjang

gelombang tertentu (oggle, &'/'!. +ebagian dari cahaya tersebut akan

diserap dan sisanya akan dilewatkan. ilai absorbansi dari cahaya yang

dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam ku0et

(Cairns 2'!.

&. %aun muda

*ada perlakuan pertama daun yang digunakan dalam praktikum

penentuan kadar klorofl dengan spekto$otometer adalah dengan daun

muda diambil dari bagian pucuk. %aun mudayang diambil kemudian


5/13

ditimbang sampai & gram setelah itu daun dipotong kecil#kecil, diekstrak

dengan menggunakan alkohol '1 dengan cara digerus didalam mortar

sampai seluruh klorofl larut.

+elanjutnya menyaring ekstrak klorofl, kemudian dimasukkan dalamlabu takar & ml, jika ekstrak belum mencapai 0olume & ml ditambahkan

alkohol '1 hingga & ml. pada praktikum ini menggunakan alkohol karena

alkohol mampu melarutkan klorofl, 3enurut 4o5ak 3. (2! Klorofl adalah

senyawa ester dan larut di dalam sol0ent organik. Ekstraksinya dilakukan

dengan menggunakan pelarut organik polar, khususnya acetone dan alkohol.

Kandungan klorofl bersi$at tidak stabil dan lebih mudah rusak bila terkena

sinar, panas, asam dan basa. %an 3enurut 6jitrosomo (&''! Klorofl mudah

larut dalam pelarut#pelarut seperti aseton dan alkohol. %alam larutan, klorofl

menunjukkan si$at 7uoresensi berwarna merah yang artinya warna larutan

itu hijau pada cahaya yang diteruskan tetapi merah tua pada cahaya yang

dipantulkan.

+etelah itu blanko diatur absorbansinya (6 &!, 3enurut %ay dan

8nderwood (&''! 9arutan pembanding dalam spektro$otometri pada

umumnya adalah pelarut murni atau suatu larutan blanko yang mengandung

sedikit 5at yang akan ditetapkan atau tidak sama sekali. 9arutan blanko

digunakan sebagai kontrol dalam suatu percobaan sebagai nilai &

transmittans. 3enurut :eran (&''1! *engukuran parameter#parameter ini

sangat penting, karena data yang diperoleh nantinya tidak hanya sebagai

ukuran angka#angka biasa namun juga baik kualitati$ maupun kuantitati$

dengan dapat menunjukkan nilai besaran yang sebenarnya. +etting nilai

absorbansi ; . +etting nilai transmitansi ; &.

+elanjutnya menukur nilai absorbansi larutan ekstrak klorofl daun

setengah tua dengan panjang gelombang 11) nm dan 1' nm. +etelah itu

mencatat nilai absorbansinya dan menghitung kadar klorofl dengan rumus

dari wintermans dan de mots. 3enurut +uyitno (2! 3etode Wintermans

and %e 3ots (&'1)!, menggunakan palarut ethanol (ethyl alchohol! '1 dan


6/13

mengukur absorbansi (,/

:erikut perhitungan kadar klorofl ?

Kloro$il +o+al < 4/ -OD0);3 > 0=* -OD0093

< 4/ -/=*943 > 0=* -/=*.*3

< .=/) > /=1;;*

< .=2.;*mg&L

Kloro$il a


7/13

bebera'a $a(+or dian+aran6a $a(+or in+ernal dan $a(+or e(s+ernal Kand7ngan (loro$il 'ada s7a+7

da7n a(an mening(a+ se@alan dengan ber+ambahn6a 7m7r da7n "ening(a+an ini +er@adi se@alan

dengan 'er+7mb7han dari da7n m7da men@adi da7n +7a= +anaman masih mela(7(an biosin+esis

(loro$il Berdasar(an s+r7(+7r dan (and7ngan dari da7n +7a lebih ban6a( memb7+7h(an n7+risi

7n+7( (e'erl7an hid7' 6a(ni sebagai s7mber energi= ma(a da'a+ di(a+a(an bah!asan6a da7n +7a

masih mela(7(an biosin+esis (loro$il Sedang(an 'ada da7n 6ang masih m7da= (and7ngan

(loro$iln6a masih sedi(i+= (arena da7n ini

2. %aun setengah tua%aun yang digunakan dalam praktikum penentuan kadar klorofl

dengan spekto$otometer adalah dengan daun setengah tua diambil dari

daun nomer > dari pucuk. %aun setengah tua yang diambil kemudian

ditimbang sampai & gram setelah itu daun dipotong kecil#kecil, diekstrak

dengan menggunakan alkohol '1 dengan cara digerus didalam mortar

sampai seluruh klorofl larut.

3enyaring ekstrak klorofl, kemudian dimasukkan dalam labu takar &

ml, jika ekstrak belum mencapai 0olume & ml ditambahkan alkohol '1

hingga & ml. pada praktikum ini menggunakan alkohol karena alkohol

mampu melarutkan klorofl, 3enurut 4o5ak 3. (2! Klorofl adalah

senyawa ester dan larut di dalam sol0ent organik. Ekstraksinya dilakukan

dengan menggunakan pelarut organik polar, khususnya acetone dan alkohol.

Kandungan klorofl bersi$at tidak stabil dan lebih mudah rusak bila terkena

sinar, panas, asam dan basa. %an 3enurut 6jitrosomo (&''! Klorofl mudah

larut dalam pelarut#pelarut seperti aseton dan alkohol. %alam larutan, klorofl

menunjukkan si$at 7uoresensi berwarna merah yang artinya warna larutan

itu hijau pada cahaya yang diteruskan tetapi merah tua pada cahaya yang

dipantulkan.

+etelah itu blanko diatur absorbansinya (6 &!, 3enurut %ay dan

8nderwood (&''! 9arutan pembanding dalam spektro$otometri pada

umumnya adalah pelarut murni atau suatu larutan blanko yang mengandung

sedikit 5at yang akan ditetapkan atau tidak sama sekali. 9arutan blanko


8/13

digunakan sebagai kontrol dalam suatu percobaan sebagai nilai &

transmittans. 3enurut :eran (&''1! *engukuran parameter#parameter ini

sangat penting, karena data yang diperoleh nantinya tidak hanya sebagai

ukuran angka#angka biasa namun juga baik kualitati$ maupun kuantitati$

dengan dapat menunjukkan nilai besaran yang sebenarnya. +etting nilai

absorbansi ; . +etting nilai transmitansi ; &.

+elanjutnya menukur nilai absorbansi larutan ekstrak klorofl daun

setengah tua dengan panjang gelombang 11) nm dan 1' nm. +etelah itu

mencatat nilai absorbansinya dan menghitung kadar klorofl dengan rumus

dari wintermans dan de mots. 3enurut +uyitno (2! 3etode Wintermans

and %e 3ots (&'1)!, menggunakan palarut ethanol (ethyl alchohol! '1 dan

mengukur absorbansi (

:erikut perhitungan kadar klorofl ?

Klorofl 6otal ; 2 (A%1'! B 1,&

(A%11)!

; 2 (,&/! B 1,&

(,&11!; 2,' B &,&21; >,')21

Klorofl b ; 2), (A%1'! # /,/

(A%11)!

; 2), (,&/! /,/

(,&11! ; >,/'21 # &,2/2 ; ),/

Klorofl a ; &>,/ (A%11)! # ),/1A%1'!

; &>,/ (,&11! ),/1

(,&/!; 2,2/2 # ,1/2; >,&2'2


9/13

Kemampuan bersaing tumbuhan untuk cahaya tergantung luas daun

yang berada pada saat tumbuh dan struktur tubuh tumbuhan tersebut.

3akin tinggi intensitas cahaya mencapai tumbuhan dimana daunnya makin

jauh cahaya maka laju $otosintesis menjadi maksimum (%widjoseputro,

&')!. 8mur daun dan tahapan fsiologis suatu tanaman merupakan $aktor

yang menentukan kandungan klorofl. 6iap spesies dengan umur yang sama

memiliki kandungan kimia yang berlainan dengan jumlah genom yang

berlainan pula. @al ini mengakibatkan metabolisme yang terjadi juga

berlainan terkait dengan jumlah substrat maupun en5im metabolismenya

(+etiari, 2'!.>. %aun tua

"ada 'ra(+i(7m ini adalah 7@i 'enen+7an (adar (loro$il dimana (i+a da'a+ menghi+7ng dari

(adar (loro$il +o+al= (loro$il a dan (loro$il b 'ada da7n 6ang memili(i 7m7r 6ang berbeda dengan

mengg7na(an ala+ s're(+ro$o+ome+er 6ang 'an@ang gelombangn6a 0); dan 009 nm "ada

'erla(7an ini dig7na(an da7n 6ang +7a 6ai+7 da7 6ang diambil dari nomor 9 dari ba!ah%aun

tua yang diambil kemudian ditimbang sampai & gram setelah itu daun

dipotong kecil#kecil, dan digerus dengan mortar sampai daun lembut,

kemudian menyaring ekstrak klorofl, dan selanjutnya dimasukkan dalam

labu takar & ml, jika ekstrak belum mencapai 0olume & ml ditambahkanalkohol '1 hingga & ml. Kem7dian e(s+ra( (loro$il +erseb7+ dihi+7ng dengan

s'e(+ro$o+ome+er dengan blan(o 6ang nilai absorbandn6a / - T *//C 3 dengan 'an@ang

gelombang 0); dan 009 nm

Dari hasil 'ra(+i(7m= (adar (loro$il 'ada da7n +7a di'eroleh hasil= (loro$il +o+al *4=2)2

mg&L = (loro$il a .=1*;/) mg&L = dan (loro$il b ;=*//2 mg&L "ada se+ia' sam'el da7n +7a=

(loro$il b memili(i (adar 6ang lebih +inggi 6ai+7 ;=*//2 mg&L= dibanding(an (adar (loro$il a

6ai+7 .=1*;/) mg&L Hal ini +ida( ses7ai dengan 'enda'a+ S76i+no - 4//0 3= bah!a 'ada sem7a+anaman hi@a7= sebagian besar (loro$il berada dalam d7a ben+7(= 6ai+7 (loro$il a dan (loro$il b

dengan 'erbandingan .#* Kloro$il a bersi$a+ (7rang 'olar dan ber!arna bir7:hi@a7= sedang(an

(loro$il:b lebih 'olar dan ber!arna (7ning:hi@a7

"ada 'ra(+i(7m @i(a dibanding(an dengan da7n m7da dan da7n se+engah +7a= da7n +7a

(adar (loro$iln6a 'aling +inggi "ada hasil 'engama+an 6ang dila(7(an= hasil men7n@7((an


10/13

bah!a da7n m7da dengan (loro$il +o+al 6ai+7 .=2.;* mg&L= da7n se+engah +7a dengan (loro$il

+o+al 6ai+7 .=;940 mg&L= dan da7n +7a dengan (loro$il +o+al 6ai+7 *4=2)2 mg&L berdasar(an hal

+erseb7+= @7mlah (loro$il +o+al lebih besar 'ada da7n +7a Hal ini ses7ai dengan +eori men7r7+

S7+risno - 4/*. 3= (loro$il +o+al lebih ban6a( 'ada da7n +7a (arena (adar (loro$il berdasar(an

+ia':+ia' 7m7r da7n 6a(ni da7n m7da dan da7n +7a disebab(an oleh bebera'a $a(+or dian+aran6a

$a(+or in+ernal dan $a(+or e(s+ernal Kand7ngan (loro$il 'ada s7a+7 da7n a(an mening(a+ se@alan

dengan ber+ambahn6a 7m7r da7n "ening(a+an ini +er@adi se@alan dengan 'er+7mb7han dari da7n

m7da men@adi da7n +7a= +anaman masih mela(7(an biosin+esis (loro$il Berdasar(an s+r7(+7r dan

(and7ngan dari da7n +7a lebih ban6a( memb7+7h(an n7+risi 7n+7( (e'erl7an hid7' 6a(ni sebagai

s7mber energi= ma(a da'a+ di(a+a(an bah!asan6a da7n +7a masih mela(7(an biosin+esis (loro$il

Sedang(an 'ada da7n 6ang masih m7da= (and7ngan (loro$iln6a masih sedi(i+= (arena da7n ini

masih bel7m ban6a( mela(7(an biosin+esis (loro$il Dalam hal ini selain $a(+or in+ernal=

'erbedaan (and7ngan (loro$il @7ga da'a+ di 'engar7hi $a(+or e(s+ernal dian+aran6a in+ensi+as

aha6a= na7ngan= mor$ologi dan l7as 'erm7(aan da7n Besar in+ensi+as aha6a 6ang di+erima

a+a7 diabsor'si da7n bergan+7ng dari @7mlah (loro$il 6ang dimili(i oleh da7n +erseb7+ Nam7n

ada 'enda'a+ lain men7r7+ La(i+an - 4//1 3bah!a 7m7r da7n sanga+ mem'engar7hi 'roses

$o+osin+esis= dimana 'roses 'en7aan a(an berdam'a( 'ada (elambanan 'roses $o+osin+esis

Sehingga da7n 6ang +elah +7a memili(i (adar (loro$il 6ang lebih rendah Nam7n dalam bebera'a

(ondisi sering(ali n7+risi 6ang @7mlahn6a +erba+as lebih sering didis+rib7si(an (e da7n 6ang lebih

+7a dari'ada (e da7n 6ang lebih m7da= sehingga (adar (loro$il lebih +inggi da7n se+engah +7a

lebih +inggi dibanding(an 'ada da7n m7da

%ari praktikum ini hasil menunjukkan bahwa daun muda memiliki

kadar klorofl yang paling rendah, kemudian daun setengah tua dan daun

tua. @al ini menunjukkan bahwa semakin tua umur suatu tanaman maka

semakin tinggi kadar kloroflnya, hal ini merujuk pada pernyataan +etiari

(2'! yang menyatakan bahwa berdasarkan $aktor umur tanaman, maka

dapat dikatakan bahwa makin tua umur tanaman akan menghasilkan

kandungan klorofl yang semakin tinggi.

Kesimpulan


11/13

%ari pembahasan praktikum 'eng7(7ran (adar (loro$il dari da7n 6ang 7m7rn6a

berbeda:beda diatas dapat diambil kesmpulan yaitu?

%aun muda memiliki kadar klorofl yang paling rendah, kemudian daun

setengah tua dan daun tua. @al ini menunjukkan bahwa semakin tua

umur suatu tanaman maka semakin tinggi kadar kloroflnya. Yang men6ebab(an 'erbedaan (adar (loro$il +erseb7+ adalah (arena 'engar7h $a(+or 7m7r

+anaman= $aktor pewarnaan, $aktor cahaya, $aktor oksigen, $aktor air,

$aktor karbohidrat, dan $aktor temperatur.

Daftar Rujukan


12/13

Campbell, eil o0ember 2&

+ubandi,


13/13

http?IIeprints.undip.ac.idI>/>/I&I3

Penentuan Kadar Klorofil Dengan Spektrofotometer

Documents

Transcript of Penentuan Kadar Klorofil Dengan Spektrofotometer