Pengantar pendd-slide

83

Transcript of Pengantar pendd-slide

Page 1: Pengantar pendd-slide
Page 2: Pengantar pendd-slide

HAKIKAT MANUSIA

Page 3: Pengantar pendd-slide

HAKIKAT MANUSIA

Perbedaan Manusia dan Hewan

Hewan Manusia

1. Memiliki kemampuan siap pakai ketika lahir

2. Makhluk biologis

3. Punya instik

4. Bertindak menurut instink

5. Tidak mengenal etika, estetika dan agama

1. Ketika dilahirkan tidak berdaya sama sekali

2. Makhluk biologis, individu dan sosial

3. Potensi yang berkembang

4. Bertanggung jawab

5. Punya etika, estetika, dan agama

Page 4: Pengantar pendd-slide

Sifat Hakikat Manusia

Ciri-ciri yang menjadi karakteristik, yang secara prinsipil membedakan hewan dari manusia

Page 5: Pengantar pendd-slide

Wujud Sifat Hakekat Manusia

• Kemampuan Menyadari diri• Kemampuan bereksistensi• Memiliki kata hati• Memiliki moral• Kemampuan bertanggung jawab• Memiliki rasa kekebasan• Melaksanakan kewajiban dan menyadari hak• Kemampuan menghayati kebahagiaan

Page 6: Pengantar pendd-slide

Pandangan tentang Hakekat Manusia

1. Pandangan Psikoanalitik

2. Pandangan Humanistik

3. Pandangan Behavioristik

Page 7: Pengantar pendd-slide

Pandangan Psikoanalitik

Pandangan Psikoanalitik Tradisional

Dipelopori oleh Hansen, Stevic, Warner dan Sigmund Freud

Tingkah laku manusia digerakkan oleh dorongan yang bersifat instinktif dan diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan instink biologis manusia

Page 8: Pengantar pendd-slide

Struktur Kepribadian Manusia terdiri dari 3 komponen (Freud)

• Id yang berfungsi untuk menggerakkan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya

• Ego berfungsi untuk menjembatani antara keinginan id dg lingkungan yang realistis

• Super ego berfungsi untuk mengawasi dan mengontrol tingkah laku seseorang agar sesuai dengan aturan dan nilai-nilai moral

Page 9: Pengantar pendd-slide

Pandangan Neoanalitik

Pandangan ini tetap mengakui adanya id, ego, dan superego, namun lebih menekankan pada fungsi ego sebagai pusat kepribadian seseorang. Ego berfungsi sebagai pengarah terujudnya id, dan bersifat rasional serta bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial seseorang. Dalam perujudan diri manusia untuk memenuhi kebutuhannya, manusia tidak hanya digerakkan oleh instink, tetapi juga atas rangsangan yang datang dari lingkungannya

Page 10: Pengantar pendd-slide

Pandangan Humanistik

Dipelopori oleh : Rogers, Adler, Martin Buber

Menurut Adler :

Manusia mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yg positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dalam berbagai hal, mampu menentukan nasibnya sendiri, sehingga manusia terbebas dari kecemasan dan kegelisahan. Pada hakekatnya gambaran pribadi manusia adalah selalu dalam proses menjadi, yang merupakan satu kesatuan potensi yang terus menerus berubah dan berkembang, tidak pernah selesai dan tidak pernah sempurna

Page 11: Pengantar pendd-slide

Pandangan Humanistik

Menurut Adler :

Manusia digerakkan sebagian oleh kebutuhan untuk mencapai sesuatu, dan sebagian lagi oleh tanggung jawab sosial dalam membantu orang lain dan dalam membuat dunia menjadi lebih baik

Page 12: Pengantar pendd-slide

Pandangan Humanistik

Menurut Martin Buber : Manusia merupakan suatu (eksistensi) yang

berpotensi, tetapi potensi itu terbatas, sehingga sulit untuk memperkirakan bagaimana masa depan mansia tersebut. Manusia tidak dapat dikatakan baik atau jahat tetapi mengandung kedua kemungkinan itu

Page 13: Pengantar pendd-slide

3. Pandangan Behavioristik

Pandangan dipelopori oleh : Skinner, Kohler, Thorndike

Menurut pandangan behavioristik :

Tingkah laku manusia ditentukan oleh lingkungan di mana individu itu berada

Tingkah laku manusia dapat dikendalikan dengan mengatur lingkungan tempat individu itu berada

Page 14: Pengantar pendd-slide

Hakikat Manusia dan dimensi-dimensinya

Setiap individu manusia yang dilahirkan telah dikarunia potensi yang berbeda dengan yang lainnya. Tiap individu memiliki kehendak, cita-cita, kecendrungan, semangat, dan daya tahan yang berbeda

1. Dimensi Keindividualan

Page 15: Pengantar pendd-slide

1. Dimensi keindividualan

Menurut Langeveld:

Tiap individu memiliki dorongan untuk mandiri yang sangat kuat, meskipun pada anak terdapat rasa tidak berdaya, sehingga memerlukan pihak lain (pendidik) yang dapat dijadikan tempat bergantung yang memberikan perlindungan dan bimbingan

Pendidikan berfungsi mengembangkan kepribadian atau menemukan kediriannya sendiri. Pendidikan harus bersifat demokratis

Page 16: Pengantar pendd-slide

2. Dimensi Kesosialan

Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk bisa hidup dengan baik. Tiap individu mempunyai dorongan untuk bergaul dengan sesama manusia. Dalam pergaulan terdapat kesediaan untuk memberi dan menerima

Immanuel Kant:

Manusia hanya menjadi manusia jika berada di antara manusia. Individu dapat mengembangkan dirinya hanya dalam pergaulan sesama manusia

Page 17: Pengantar pendd-slide

3. Dimensi kesusilaan

Manusia memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai dalam kehidupannya. Nilai merupakan sesuatu yang dijunjung tinggi karena mengandung makna kebaikan, keluhuran, kemuliaan, dan sebagainya yang dijadikan pedoman dalam hidup.

Ada 2 hal terkait dengan kesusilaan :

1.Etiket : kepantasan dan kesopanan

2.Etika : kebaikan

Page 18: Pengantar pendd-slide

4. Dimensi Keberagamaan

Manusia adalah makhluk religius karena manusia sejak dulu percaya bahwa di luar alam yang dapat dijangkau dengan alat indra, diyakini adanya kekuatan supranatural yang menguasai hidup di alam semesta

Beragama merupakan kebutuhan manusia, karena manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat untuk bertopang dan untuk keselamatan hidupnya

Page 19: Pengantar pendd-slide

KAKIKAT PENDIDIKAN

A. Pengertian Pendidikan itu ?

1. Driyarkara (1980): Pendidikan adalah usaha sadar untuk memanusiakan manusia muda

2. Crow dan Crow: Proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang sesuai dengan kegiatan seseorang untuk kehidupan sosialnya dan meneruskan kebudayaan

Page 20: Pengantar pendd-slide

Pengertian Pendidikan

3. Langeveld: Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain

Diperlukan kewibawaan orang dewasa sebagai pendidik, sehingga anak dengan sukarela melakukan segala sesuatu yang dituntut oleh pendidik

Page 21: Pengantar pendd-slide

Pengertian Pendidikan

4. John Dewey (Ahli Filsafat Pendidikan Pragmatisme) : Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia

Page 22: Pengantar pendd-slide

Pengertian Pendidikan

5. KiHajar Dewantara (Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia) : Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek) dan pisik anak.

Page 23: Pengantar pendd-slide

HAKIKAT PENDIDIKAN

6. Dictonary of Education: - Proses mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku dalam masyarakat - Proses sosial, yaitu pengaruh lingkungan terhadap invidu

Page 24: Pengantar pendd-slide

HAKIKAT PENDIDIKAN

7. UU RI No. 2 tahun 1989 (Bab I, ps 1, ayat 1)

Pendidikan ialah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang

Page 25: Pengantar pendd-slide

HAKIKAT PENDIDIKAN

8. UU RI No. 20 tahun 2003 (Bab I, ps 1, ayat 1)

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

Page 26: Pengantar pendd-slide

Ciri-ciri umum Pendidikan

1. Mengandung tujuan yang ingin dicapai yaitu perkembangan kemampuan individu

2. Usaha yang disangaja dan terencana untuk mencapai tujuan

3. Dapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

Page 27: Pengantar pendd-slide

Mendidik

• Langeveld: Membimbing anak supaya jadi dewasa dengan usaha yang disengaja

• Hoogveld: Membantu anak supaya ia cakapmenyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri

• Ki Hajar Dewantara: Menuntun segala kekuatan kodrat anak sebagai manusia sebagai anggota masyarakat agar mancapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya

Page 28: Pengantar pendd-slide

Perbedaan Pendidikan dan Pengajaran

• Pengajaran lebih mengutamakan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan

• Memakan waktu reltif pendek

• Metodenya lebih teknis, rasional dan praktis

• Pendidikan lebih mengutamakan pembentukan manusianya (nilai dan sikap

• Waktunya relatif panjang

• Metodenya bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi

Page 29: Pengantar pendd-slide

Pendidikan Sebagai Suatu Sistem

Pendidikan sebagai suatu sistem merupakan kesatuan dari bermacam-macam komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam mempengaruhi perkembangan peserta didik menuju kedewasaannya

Page 30: Pengantar pendd-slide

Unsur-unsur Pendidikan

• Peserta Didik

• Pendidik

• Tujuan Pendidikan

• Materi (isi) pendidikan

• Metode/alat pendidikan

• Lingkungan Pendidikan

Page 31: Pengantar pendd-slide

1. Peserta Didik

Ciri-cirinya:

1. Individu yang memiliki potensi pisik dan psikis yang khas (uni)

2. Individu yang sedang dalam perkembangan

3. Individu yang membutuhkan bimbingan dan perlakuan yang manusiawi

4. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri

Page 32: Pengantar pendd-slide

UU RI No. 20 tahun 2003 (Bab I, pasal 1 ayat 4)

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Page 33: Pengantar pendd-slide

UU RI No. 20/2003 (Bab V, pasal 12, ayat 1): Setiap

peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak: a. Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang

danutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagamab. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,

dan kemampuannyac. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya

tidak mampu membiayai pendidikannyad. Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya

tidak mampu membiayai pendidikannyae. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan

lain yang setaraf. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan

belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan

Page 34: Pengantar pendd-slide

2. Pendidik

Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik agar dia menjadi dewasa

Pendidik ada 2 macam:

1. Pendidik karena kodrat : orang tua

2. Pendidik karena jabatan (profesi) : orang diberi tugas untuk mendidik di lembaga pendidikan

Page 35: Pengantar pendd-slide

Pendidik

Pendidik harus memiliki kewibawaan, yaitu kekuatan bathin pendidik, sehingga menimbulkan sikap menurut, mengakui dan menerima dari pihak lain (siswa). Pendidik dapat berwibawa karena peserta didik membutuhkan suatu perlindungan, bantuan dan bimbingan, di pihak lain pendidik rela dan bersedia memenuhinya

Page 36: Pengantar pendd-slide

UU RI No. 20 tahun 2003:

Bab XI, pasal 39 ayat 1:

Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi

Page 37: Pengantar pendd-slide

Bab XI pasal 40 ayat 1:

Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh :

a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai

b. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja

c. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas

d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelekrual

e. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanan tugas

Page 38: Pengantar pendd-slide

Bab XI pasal 40 ayat 2 :

Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:

a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis

b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan

c. Memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya

Page 39: Pengantar pendd-slide

Pasal 42 ayat 1:

Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional

Pasal 42 ayat 2:

Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi

Page 40: Pengantar pendd-slide

Pasal 43 ayat 1 :

Promosi dan penghargaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan prestasi kerja

Pasal 43 ayat 2 :

Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi

Page 41: Pengantar pendd-slide

3. Tujuan Pendidikan

Fungsi tujuan :

1. Memberikan arah kegiatan pendidikan

2. Merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan

Hirarkhi Tujuan Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan nasional

2. Tujuan Institusional

3. Tujuan Kurikuler

4. Tujuan Pembelajaran (Umum dan Khusus)

Page 42: Pengantar pendd-slide

UU RI No 20/2003 (Bab II pasal 3)

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

Page 43: Pengantar pendd-slide

4. Materi (Isi) Pendidikan

Materi pendidikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik untuk kurikulum nasional maupun kurikulum muatan lokal

Page 44: Pengantar pendd-slide

5. Metode dan Alat Pendidikan

Metode hendaknya dipilih sesuai dengan kondisi peserta didik, materi, dan kemampuan pendidik

Alat Pendidik dapat berupa benda (media) dan alat pendidikan berupa siasat (psikologis)

Alat pendidikan psikologis 2 macam:

1. Preventif mencegah terjadinya yang negatif dan

mendorong yang positif

2. Kuratif bermaksud untuk memperbaiki yang

negatif dan menguatkan yang positif

Page 45: Pengantar pendd-slide

6. Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi proses pendidikan yang dilakukan

Lingkungan pendidikan terdiri dari :

1. Lingkungan Keluarga

2. Lingkungan sekolah

3. Lingkungan masyarakat

Page 46: Pengantar pendd-slide

ALIRAN-ALIRAN POKOK PENDIDIKAN

A. ALIRAN KONVENSIONAL

Aliran konvensional merupakan pandangan atau pendapat yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya

Page 47: Pengantar pendd-slide

Macam Aliran Konvensional

1. Empirisme

Aliran ini berpandangan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bersih tanpa mempunyai pembawaan sama sekali dari lahirnya, tetapi perkembangan anak ditentukan oleh lingkungan yang akan menentukan arah hidupnya. Aliran ini disebut juga dengan “Tabularasa” yang berarti anak lahir seperti kertas putih yang masih kosong dan dapat ditulis sesuai dengan keinginan orang yang akan menulisnya. Aliran ini dipelopori oleh John Locke. Aliran ini bersifat optimis terhadap pendidikan

Page 48: Pengantar pendd-slide

2. Aliran Nativisme

Menurut pandangan aliran ini manusia dilahirkan telah mempunyai pembawaan (baik atau buruk). Pembawaan ini tidak dapat diubah ke arah lain oleh lingkungan atau pendidikan. Aliran ini dipelopori oleh Schopenhauer. Pandangan aliran ini bersifat pessimis terhadap pendidikan untuk bisa mengubah anak ke arah lain selain dari pembawaan yang dibawa sejak lahir. Jika pembawaan baik, maka anak akan berkembang ke arah yang baik, tetapi jika pembawaan itu jelek, anak akan berkembang ke arah yang jelek tanpa dapat diubah

Page 49: Pengantar pendd-slide

3. Aliran Naturalisme

Pandangan ini berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan itu manjadi rusak karena pengaruh lingkungan, bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan baik itu. Aliran ini dipelopori oleh John Jacke Rousseau. Aliran ini disebut juga dengan “Negativisme” yang beranggapan bahwa pendidikan itu tidak perlu tetapi anak diserahkan saja kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak.

Page 50: Pengantar pendd-slide

4. Aliran Konvergensi

Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan. Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan pendidikan yang optimal kalau tidak ada bakat yang kuat. Aliran ini dipelopori oleh William Stern yang mempunyai pandangan positif terhadap pendidikan.

Page 51: Pengantar pendd-slide

B. Gerakan (Aliran) Baru

Gerakan baru dalam pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya perbaikan dalam proses pembelajaran. Ada beberapa model (bentuk) perbaikan yang dajukan oleh gerakan baru pendidikan ini.

Page 52: Pengantar pendd-slide

1. Pengajaran Alam Sekitar

Pengajaran alam sekitar lebih menekankan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak, sehingga lebih kongkrit dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak. Pelopornya F.A.Finger dan J.Ligthart

Prinsip Pengajaran alam sekitar:

1. Peragaan

2. Aktivitas anak

3. Pengajaran totalitas

4. Menyatu dengan pengalaman anak

5. Memberikan apersepsi emosional anak

Page 53: Pengantar pendd-slide

2. Pengajaran Pusat Perhatian

Dirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia dengan semboyan “Sekolah untuk hidup dan oleh hidup” Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri dan tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di hari depannya.

Metode yang dikemukakan oleh Decroly:

1. Metode global (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluruhan yang punya pengertian

2. Pusat minat yaitu dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang dimiliki anak

Page 54: Pengantar pendd-slide

3. Sekolah Kerja

Sekolah kerja dipelopori oleh G. Kerschenteiner dengan nama “Arbeitsschule” di jerman. Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakat

Bentuk Sekolah kerja :

a. Sekolah Kerja Sosiologis (kebutuhan masyarakat)

b. Sekolah Kerja Psikologis (pengembangan bakat anak)

c. Sekolah Kerja Sosiologis-Psikologis (gabungan)

d. Sekolah Kerja Kepribadian (Pembentukan pribadi)

Page 55: Pengantar pendd-slide

4. Pengajaran Proyek

Konsep pengajaran proyek diletakkan oleh John Dewey dan dilaksanakan oleh W.H.Kilpatrick. Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (jenis pekerjaan), merancang dan memimpin kegiatan proyek. Proyek yang ditentukan sendiri oleh anak akan mendorong mereka untuk mencari cara pemecahan masalah yang ditemui secara aktif (sesuai keinginannya). Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dengan lainnya, tetapi didasarkan atas keperluan pemecahan masalah

Page 56: Pengantar pendd-slide

Lembaga Pendidikan yang Berjiwa Nasional

1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

2. INS Kayu Tanam

3. Perguruan Muhammadiyah

4. Diniyah Putri Padang Panjang

Page 57: Pengantar pendd-slide

Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta

Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889dengan nama Suwardi Suryaningrat

Page 58: Pengantar pendd-slide

Asas Taman Siswa• Setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri mengingat

tertibnya persatuan dan perdamaian (sistem among)• Pendidikan yang diberikan hendaknya dapat menjadikan

manusia yang merdeka• Pendidikan didasarkan atas keadaan dan budaya bangsa

Indonesia• Pendidikan harus diberikan kepada seluruh rakyat, tanpa

kecuali• Bekerja sesuai dengan kemampuan dan kekuatan sendiri• Memikul beban belanja sendiri (hemat)• Pendidik harus mendidik dengan sepenuh hati, tulus dan

ikhlas

Page 59: Pengantar pendd-slide

Dasar Taman Siswa (1947)(Panca Darma)

• Kebudayaan

• Kemerdekaan

• Kodrat alam

• Kemanusiaan

• Kebangsaan

Page 60: Pengantar pendd-slide

Jenis Pendidikan Taman Siswa

• Taman Indriya (Taman Kanak-kanak)

• Taman Anak (Kelas I – III SD)

• Taman Muda (Kelas IV – VI SD)

• Taman Dewasa (SLTP)

• Taman Madya (SLTA)

• Taman Guru

Page 61: Pengantar pendd-slide

Ruang Pendidik INS Kayu Tanam

• INS (Indonesicche Nederlandsche School) didirikan oleh Mohammad Syafei pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam

• Moh. Syafei lahir di Natan Kalimantan Barat 1895 dan dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa dari IKIP Padang tahun 1968

Page 62: Pengantar pendd-slide

Asas INS Kayu Tanam

• Berfikir logis dan rasional

• Keaktifan dan kegiatan

• Pendidikan masyarakat

• Memperhatikan pembawaan anak

• Menentang intelektualisme

Page 63: Pengantar pendd-slide

Tujuan INS• Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan• Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa• Manusia yang harmonis dalam

perkembangannya (jasmani dan rohani)• Memberikan pendidikan yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat• Menanamkan kepercayaan pada diri sendiri• Harus dapat membiayai diri sendiri

Page 64: Pengantar pendd-slide

Jenjang Pendidikan

• Ruang Rendah (7 tahun setara SD)• Ruang Antara (1 tahun)• Ruang Dewasa (4 tahun)• Ruang Masyarakat (1 tahun)• Ruang Pendidikan Pengajaran dan

Kebudayaan di Padang Panjang• Program Khusus untuk menjadi guru (1

tahun) setelah ruang dewasa (1953)

Page 65: Pengantar pendd-slide

Perguruan Muhammadiyah

• Didirikan oleh Kiyai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 November 1912

• Kiyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta dengan nama Muhammad Darwis pada tahun 1869.

Page 66: Pengantar pendd-slide

Latar Belakang didirikan

• Adanya kerusakan aqidah umat Islam

• Kebekuan dalam bidang hukum Fiqh

• Kemunduruan dalam pendidikan Islam

• Kemajuan zending Kristen dan misi Katolik

Page 67: Pengantar pendd-slide

Dasar Pendidikan

• Tajdid, mengubah cara berfikir dan berbuat

• Kemasyarakatan

• Aktivitas

• Kreativitas

• Optimisme

• Pensyukuran nikmat

• Sumbangan terhadap masyarakat & bangsa

Page 68: Pengantar pendd-slide

Diniyah Putri Padang Panjang

• Didirikan oleh Rahmah El Yunusiyah pada tanggal 1 November 1923 di Padang Panjang

• Rahmah El Yunusiah lahir 29 Desember 1900 M, atau 1 Rajab 1318 H dan meninggal 26 Februari 1969 atau 9 Zulhijjah 1388

Page 69: Pengantar pendd-slide

Program Pendidikan

• Program Pendidikan Umum untuk mengembangkan kemampuan dan sikap ilmiah

• Program pendidikan di bidang keahlian agama Islam

• Program pendidikan untuk menjadi ibu pendidik yang baik

• Program pendidikan ketrampilan• Program pendidikan di asrama

Page 70: Pengantar pendd-slide

Jenis Pendidikan

• Sekolah menyesal

• Sekolah Taman kanak-kanak Islam

• Sekolah Diniyah Putri Rendah (SD)

• Diniyah Putri B (SLTP)

• Diniyah Putri C (SLA)

• Sekolah Kulliyatul Muallimat (Sekolah Guru)

• Perguruan Tinggi Diniyah Putri

Page 71: Pengantar pendd-slide

Lingkungan Pendidikan

• Lingkungan pendidikan adalah semua kondisi yang dengan cara itu mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan manusia

• Lingkungan pendidikan pada dasarnya adalah latar tempat berlangsungnya pendidikan.

• Lingkungan meliputi segala material dan stimuli di dalam dan di luar diri individu, bersifat fisiologis, psikologis, atau ssosiokultural

Page 72: Pengantar pendd-slide

Jenis Lingkungan Pendidikan

• Lingkungan keluarga pendidikan informal, berlangsung secara alamiah

• Lingkungan sekolah pendidikan formal, sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan yang ketat

• Lingkungan masyarakat pendidikan non formal, aturan lebih longgar dan tidak selalu dipersyaratkan berjenjang

Page 73: Pengantar pendd-slide

Lingkungan Keluarga

• Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak didik

• Pendidikan dalam keluarga dilakukan melalui teladan dalam pergaulan keluarga

• Pola tindakan dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan anak

Page 74: Pengantar pendd-slide

Pola Tindakan dalam Keluarga

1. Pola Tindakan yang bersifat otoriter, sehingga dapat menimbulkan reaksi dalam bentuk :

a. Menurut secara pasif

b. Perlawanan secara pasif

c. Perlawanan secara aktif

2. Pola tindakan yang demokratis

3. Pola tindakan yang memberikan kebebasan

Page 75: Pengantar pendd-slide

Cara yang dilakukan orang tua• Pemodelan prilaku

• Memberikan ganjaran dan hukuman

• Perintah langsung

• Menyatakan peraturan-peraturan

• Penggunaan nalar

• Menyediakan fasilitas dan suasana yang menunjang

Page 76: Pengantar pendd-slide

Lingkungan Sekolah

• Sekolah bukan mengambil alih fungsi orang tua dalam mendidik anak, tetapi sekolah bersama orang tua membantu mendidik anak

• Sekolah berfungsi untuk menghasilkan tenaga yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan kebutuhan masyarakat

• Membina masyarakat sesuai yang diinginkan

Page 77: Pengantar pendd-slide

Fungsi Sekolah

• Menumbuh-kembangkan anak sebagai makhluk individu dengan berbagai pengetahuan

• Mengembangkan sikap sosial, toleran dan gotong royong

• Pembinaan watak anak

• Pengembangan sikap religius

• Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas

• Pewarisan dan pengembangan kebudayaan

Page 78: Pengantar pendd-slide

Lingkungan Masyarakat

• Masyarakat merupakan penyelenggara pendidikan, baik yang dilembagakan atau tidak

• Lembaga yang ada di masyarakat mempunyai peran dalam pendidikan

• Di masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang atau yang dimanfaatkan

Page 79: Pengantar pendd-slide

Fungsi Pendidikan di masyarakat

• Pelengkap, melengkapi perkembangan kepribadian anak melalui berbagai kegiatan pendidikan untuk melengkapi kemampuan, ketrampilan, pengetahuan dan performance

• Pengganti, menyediakan pendidikan yang berfungsi sama dengan sekolah

• Penambah, menyediakan tambahan untuk mendalami pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dipelajari di sekolah

Page 80: Pengantar pendd-slide

1.RahmadinaYusriBagaimana pengaruh lingkungan

pasar thd peserta didik

2. Mila SariLingkungan yang bagainana yang baik contoh nya

3.Afrina YUnita

Bagaimana peran masyarakat menyiapkan anak dalam menghidupi global

Page 81: Pengantar pendd-slide

Diskusi

• 1.RahmadinaYusriBagaimana pengaruh lingkungan pasar thd peserta didik

• 2. Mila SariLingkungan yang bagaimanakah yang baik contoh nya

• 3.Afrina YunitaBagaimana peran masyarakat menyiapkan anak dalam menghidupi globalisasi

Page 82: Pengantar pendd-slide

Tahap ke 2

• Dasril: Mana yang lebih pengaruh dari ketiga lingkungan

• Bagaimana kalau salah satu lingkungan tidak dialami oleh anak

• Nurhayati: Bagaimana upaya guru (sekolah) menyeimbangkan ketiga lingkungan

Page 83: Pengantar pendd-slide

Tahap 3

• Wira Rahma Yona : Tiap tahun ada anak yang MBA (kelas I) walaupun sekolah telah berusaha, Bagaimana pendapat Anda menyelesaikan sebagai calon guru ?

• Sri Mela : Kekerasan dalam keluarga , Bagaimana mengatasinya ?

• Sri Maryeni: (1) Sejauh mana keluarga mempengaruhi perkembagnan anak (2) Tinggal di asrama masih ada atau tidak lingkungan masy. (3) Asrama menutup pengaruh lingkungan masyarakat