PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DI STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga (MKK) Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Oleh TITIEK IDAYANTI NIM : S541002036 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

Page 1: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN

PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI

DI STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga (MKK)

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh

TITIEK IDAYANTI

NIM : S541002036

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Titiek Idayanti

NIM : S541002036

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis yang berjudul Pengaruh Metode

Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Mahasiswa

Kebidanan Pada Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi Di Stikes Dian Husada

Mojokerto adalah benar-benar karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya

dalam tesis ini diberikan citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh

dari tesis tersebut.

Surakarta, ........Juni 2010

Yang Membuat Pernyataan

Page 5: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul “Pengaruh

Metode Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar

Mahasiswa Kebidanan Pada Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi Di Stikes Dian

Husada Mojokerto”. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Kesehatan (M.Kes) pada Program Studi Kedokteran Keluarga

minat utama Pendidikan Profesi kesehatan di Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Dalam penyusunan tesis ini penulis memperoleh arahan, bimbingan dan

masukan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Drs. Suranto, MSC.PhD., selaku Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. DR. Didik Tamtomo, dr., PAK MM. M.Kes., selaku Ketua Program

Studi Kedokteran Keluarga minat utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta seluruh staf yang telah

membantu selama masa perkuliahan dan penyusunan tesis ini.

Page 6: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

4. Prof. Dr. Samsi Haryanto, MPd selaku pebimbing I, yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dengan penuh kesabaran

bersedia meluangkan waktu dalam penyusunan tesis ini.

5. Dra. Sariyatun, MPd. M.Hum selaku pebimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan motivasi dengan penuh kesabaran bersedia

meluangkan waktu dalam penyusunan tesis ini.

6. Dosen pengajar yang telah membekali penulis dengan teori beserta staf

yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu

dalam penyusunan tesis ini.

7. Secara khusus untuk suami tercinta Mokhamad Nurul, yang tak pernah

lelah untuk mencurahkan kasih sayang, semangat, dukungan serta

dorongan moril, materil dan spiritual untuk saya sehingga dapat

menyelesaikan studi ini, serta orang tua saya yang selalu memberikan do’a

terbaiknya.

Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah

memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan Tesis ini.

Surakarta, Juni 2011

Penulis

Page 7: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL …………………………........................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………….……. ii

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………...... iii

PERNYATAAN................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR……………………………………………………....... v

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. vii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………...... x

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..... xi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xii

ABSTRAK ........................................................................................................ xiii

ABSTRACT ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang …………….....……………………………….......... 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………............... 6

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………............ 7

Page 8: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

D. Manfaat Penelitian ………………………………………….............. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 9

A. Kajian Teori …………………………………………………............. 9

1. Metode Pembelajaran..................................................................... 10

a. Metode Ceramah ..................................................................... 10

b. Metode Diskusi ....................................................................... 14

2. Motivasi Belajar ............................................................................ 18

3. Prestasi Belajar .............................................................................. 29

B. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 47

C. Kerangka Berfikir ................................................................................ 47

D. Hipotesis .............................................................................................. 51

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 52

A. Rancangan Penelitian …………………………………………......... 52

B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. 53

C. Populasi Dan Sampel.......................................................................... 53

D. Variabel Penelitian ............................................................................. 54

E. Definisi Operasional .......................................................................... 54

F. Instrumen Penelitian .......................................................................... 57

G. Uji Instrumen ................................ ..................................................... 58

H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN ...................................................................... 66

A. Hasil Uji Intrumen ……………………………………………......... 66

Page 9: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

B. Deskripsi Data ................................................................................... 70

C. Uji Prasyarat Analisis Anava ............................................................. 72

D. Hasil Analisis Data ............................................................................ 74

E. Uji Lanjut ........................................................................................... 78

F. Pembahasan Hasil Penlitian ............................................................... 79

G. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 88

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ......................................... 89

A. Kesimpulan …………………………………………………............. 89

B. Implikasi ............................................................................................. 90

C. Saran ....................................................................................................91

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92

LAMPIRAN ....................................................................................................... 94

Page 10: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

ABSTRAK

Titiek Idayanti. S 541002036, 2011. PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN. Komisi Pembimbing 1 : Prof. Samsi Haryanto, MPd dan Pembimbing 2 : Dra. Sariatun, MPd.M.Hum. Tesis: Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan, Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Tujuan: Untuk Mengetahui: (1) Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa yang diberi metode diskusi dan metode ceramah, (2) Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa yang memiliki motivasi rendah dan motivasi tinggi, (3) Interaksi anatara metode mengajar dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar.

Metode: Quasi Experiment dengan desain factorial 2x2. Penelitian ini dilaksanakan di Stikes Dian Husada Mojokerto pada mahasiswa semester II TAHUN 2011/2012, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II Stikes Dian Husada Mojokerto yang berjumlah 346 orang. Sempel dalam penelitian ini adalah 55 mahasiswa.Stikes Dian Husada yang diberi perlakuan metode ceramah dan 55 mahasiswa Stikes Dian yang diberikan perlakuan metode diskusi. Intrumen yang digunakan adalah berupa alat tes soal dan angket motivasi belajar. Teknik analisa data yang digunakan adalah Analisis Varians Dua Jalur (Two Way Anova) pada taraf signifikan α = 0.05.

Hasil: (1) Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara yang diberi metode diskusi dengan metode ceramah dengan nilai Fhitung 29,227 dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. (2) Terdapat perbedaan prestasi belajar anatara mahasiswa yang memiliki motivasi rendah dengan motivasi tinggi dengan nilai Fhitung 64.945 dengan nilai segnifikansi 0.000 < 0.05. (3) Terdapat interaksi pengaruh anatara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar dengan nilai Fhitung 4,154 dengan nilai signifikasi 0,044 < 0.05.

Simpulan: (1) Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang diberi metode ceramah dan diskusi. (2) Terdapat perbedaan prestasi belajar anatara mahasiswa yang memiliki motivasi rendah dan motivasi tinggi. (3)Terdapat interaksi pengaruh antara metode pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada mahasiswa semester II Stikes Dian Husada Mojokerto. Kata kunci: Prestasi belajar, metode mengajar, dan motivasi belajar.

Page 11: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

ABSTRACT

Titiek Idayanti. S 541002036, 2011. The Effect of Teaching Method on Learning Achievement viewed from the Midwifery Student’s Learning Motivation. The first commission of supervision : Prof. Samsi Haryanto, MPd and The second supervision is Dra. Sariatun, MPd.M.Hum. Thesis: Main Interest of Health Profession Education, Family Medical Magister Study Program, Postgraduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta.

Objective: This research aims to find out: (1) the difference of learning achievement between the students given discussion method and the ones given lecture method, (2) the difference of learning achievement between the student with low motivation and the ones with high motivation, and (3) the interaction between teaching method and learning motivation on the learning achievement.

Method: The method employed was a Quasi-Experiment method with a 2x2 factorial design. This research was taken place in Stikes Dian Husada Mojokerto in the Semester II students in the school year of 2011/2012. The population of research was all semester II students of Stikes Dian Husada Mojokerto consisting of 346 persons. The sample of research was 55 students of Stikes Dian Husada given lecture method treatment and 55 students of Stikes Dian given discussion method treatment. The instruments used were test and learning motivation questionnaire. Technique of analyzing data used was a two-way Anova analysis at significance level of α = 0.05.

Result: (1) There is a difference of the difference of learning achievement between the students given discussion method and the ones given lecture method with F statistic of 29.277 at significance level of 0.000 < 0.05. (2) There is a difference of learning achievement between the student with low motivation and the ones with high motivation with F statistic of 64.945 at significance level of 0.000 < 0.05. (3) There is an interaction of effect between teaching method and learning motivation on the learning achievement with F statistic of 4.154 at significance level of 0.0444 < 0.05.

Conclusion: (1) There is a difference of learning achievement between the students given discussion method and the ones given lecture method. (2) There is difference of learning achievement between the student with low motivation and the ones with high motivation. (3) There is interaction of effect between teaching method and learning motivation on the learning achievement in semester II students of Stikes Dian Husada Mojokerto.

Keywords: learning achievement, learning method, and learning motivation.

Page 12: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu program pemerintah dalam

meningkatkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam

Undang-Undang RI no 13 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Bab I

Pasal I (1) pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif ikut

mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Muhibbin Syah, 2003 : 11).

Untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan tersebut salah satu upaya

yang dilakukan adalah melalui belajar. Belajar merupakan suatu proses komplek

yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu sendiri

terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannnya, antara

lain interaksi dengan pengajar, materi pelajaran, serta metode pembelajaran yang

digunakan. Proses belajar bertujuan untuk mengarahkan perubahan pada diri

mahasiswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan

maupun sikap. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.

Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat

bergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik, baik ketika di kampus

maupun lingkungan rumahnya (Muhibbin Syah, 2003 : 90).

Page 13: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu

dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh

siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Prestasi belajar merupakan hal

yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar

merupakan proses, sedangkan prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar.

Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan

seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah

berhasil dalam belajar. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun

dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat,

motivasi, tingkat intelegensi, sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor

metode pembelajaran dan lingkungan (Ridwan, 2008: 1- 5).

Motivasi belajar mempunyai peranan penting dalam memberikan

rangsangan semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai

motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan proses

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat

dianalogikan sebagai bahan bakar yang dapat menggerakkan mesin. Motivasi

yang baik dan memadai dapat mendorong siswa menjadi lebih aktif dalam belajar

dan dapat meningkatkan prestasi belajar di kelas. Guru memiliki peranan strategis

dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didiknya melalui berbagai aktivitas

belajar yang didasarkan pada pengalaman dan kemampuan guru kepada siswa

secara individual (Iskandar, 2009: 181-184).

Page 14: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu

penggunaan metode pembelajaran dalam proses pembelajaran. Penggunaan

metode pembelajaran yang baik serta efektif akan dapat mempertinggi proses

belajar mahasiswa dalam pembelajaran, dan pada akhirnya diharapkan dapat

mempertinggi hasil belajar yang telah ditargetkan (Wina Sanjaya, 2009 : 127).

Metode mengajar adalah salah satu cara yang dipergunakan guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.

Dengan metode mengajar diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa,

sehubungan dengan kegiatan mengajar guru. Dalam interaksi ini guru berperan

sebagai penggerak/pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima/

dibimbing. Proses ini akan berjalan baik kalau siswa lebih banyak aktif dibanding

dengan guru. Oleh karenanya metode mengajar yang baik adalah metode yang

dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa serta menggunakan metode mengajar

secara bervariasi. Tugas guru adalah memilih dan menggunakan metode yang

tepat untuk menciptakan proses belajar yang baik, tepat efektif dan efisien.

Ketepatan penggunaan metode mengajar sangat tergantung kepada tujuan, isi

proses belajar mengajar dan kegiatan belajar mengajar (Muchith, 2008: 113).

Ketepatan seorang guru dalam memilih metode pengajaran yang

efektif dalam suatu pembelajaran akan dapat menghasilkan pembelajaran yang

efektif yaitu tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan. Sebaliknya

ketidaktepatan seorang guru dalam memilih metode pengajaran yang efektif

dalam suatu pembelajaran, maka akan dapat menimbulkan kegagalan dalam

mencapai pembelajaran yang efektif yaitu tidak tercapainya tujuan pembelajaran

Page 15: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yang diinginkan. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Sukadi (2006)

bahwa .proses pembelajaran yang tidak mencapai sasaran, dapat dikatakan sebagai

pembelajaran yang tidak efektif.

Dalam pemilihan metode pengajaran ada beberapa faktor yang harus

jadi dasar pertimbangan yaitu : berpedoman pada tujuan, perbedaan individual

anak didik, kemampuan guru, sifat bahan pelajaran, situasi kelas, kelengkapan

fasilitas dan kelebihan serta kelemahan metode pengajaran. Sehingga dengan

memperhatikan beberapa faktor pertimbangan tersebut guru dapat menentukan

metode mana yang tepat untuk digunakan ketika akan menyampaikan suatu materi

pelajaran kepada muridnya, mungkin ia akan menggunakan satu metode saja atau

mungkin menggunakan kombinasi dari beberapa metode pengajaran.

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa siswa

dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan

yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Di dalam

diskusi ini proses belajar mengajar terjadi, dimana interaksi antara dua atau lebih

individu yang terlibat saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan

masalah dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar

saja (Djamarah dan Zain, 2006: 87 - 88).

Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan

menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa

yang pada umumnya mengikuti secara pasif (Muhibbin Syah, 2000).

Salah satu mata kuliah di Program Studi D-III Kebidanan adalah

Kesehatan Reproduksi (Kespro), yang membahas tentang fungsi, peran & sistem

Page 16: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

reproduksi. Salah satu pokok bahasan dalam kesehatan reproduksi adalah masalah

gangguan pada kesehatan reproduksi dan upaya penanganannya. Pada pokok

bahasan tersebut, kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa adalah mampu

menjelaskan tentang macam-macam gangguan yang terjadi pada kesehatan

reproduksi dan mahasiswa mampu memberikan terapi atau penanganan yang tepat

sesuai kasus yang ada. Sebelum mahasiswa langsung berhadapan dengan remaja

ataupun wanita yang mengalami masalah pada organ reproduksinya, maka

mahasiswa dituntut mampu untuk dapat menjelaskan tentang kasus yang ada

beserta terapi atau upaya penanganan dalam mengatasi masalah tersebut melalui

metode diskusi dalam memecahkan masalah/kasus semu yang telah diberikan oleh

dosen, sehingga mahasiswa dapat menjelaskan dan memberikan terapi yang sesuai

kepada pasien dengan kasus-kasus yang ada.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang sudah dilakukan oleh

peneliti di Program Studi D-III Kebidanan Stikes Dian Husadda Mojokerto

didapatkan data yaitu jumlah mahsiswa tingkat I semester II tahun akademik

2010/2011 sebanyak 346 mahasiswa. Hasil evaluasi untuk mata kuliah Kespro

tahun akademik 2009/2010 dengan jumlah mahasiswa 367 diantaranya mahasiswa

yang memperoleh nilai < 68 (< 2,75) sebanyak 259 mahasiswa (70,57 %), dan

mahasiswa yang memperoleh nilai ≥ 68 (≥ 2,75) sebanyak 108 mahasiswa

(29,42%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

yang dicapai mahasiswwa kurang memuaskan dikarenakan standar kelulusan

minimal adalah 68 (2,75).

Page 17: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Metode pembelajaran yang diterapkan oleh dosen selama ini dalam

kegiatan belajar mengajar mata kuliah Kespro pada pokok bahasan gangguan-

gangguan yang terjadi pada kesehatan reproduksi dan upaya penangananya adalah

metode ceramah dan penugasan. Berdasarkan data yang diperoleh dari studi

pendaguluan yang dilakukan peneliti, bahwasannya metode pembelajaran yang

dipakai oleh seluruh dosen pada intitusi Stikes Dian Husada dapat dikatakan 80%

adalah metode ceramah. Selain metode pembelajaran, motivasi merupakan salah

satu faktor dari dalam diri mahasiswa yang mempengaruhi prestasi belajar

mahasiswa secara langsung. Apabila motivasi belajar mahsiswa tinggi maka

prestasi belajar mahasiswa juga tinggi, sebaliknya motivasi yang rendah akan

mempengaruhi rendahnya prestasi belajar.

Berdasarkan data tersebut, peneliti tertatik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Metode Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau

Dari Motivasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Pada Mata Kuliah Kesehatan

Reproduksi Di Stikes Dian Husada Mojokerto”

B. Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah

1) Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang diberi metode

ceramah dengan metode diskusi pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi

Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Moojokerto.

2) Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki

motivasi rendah dengan motivasi tinggi pada mata kuliah Kesehatan

Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Moojokerto.

Page 18: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3) Apakah ada interaksi antara metode mengajar dengan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar mahasiswa kebidanan pada mata kuliah Kesehatan

Reproduksi Stikes Dian Husada Mojokerto.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar

ditinjau dari motivasi belajar mahasiswa kebidanan pada mata kuliah

Kesehatan Reproduksi di Stikes Dian Husada Mojokerto.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang diberi

metode ceramah dengan metode diskusi pada mata kuliah Kesehatan

Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Moojokerto.

b. Mengetahui perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki

motivasi rendah dengan motivasi tinggi pada mata kuliah Kesehatan

Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Moojokerto.

c. Mengetahui interaksi metode mengajar dengan motivasi belajar terhadap

prestasi belajar mahasiswa kebidanan pada mata kuliah Kesehatan

Reproduksi Stikes Dian Husada Mojokerto.

Page 19: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Menerapkan konsep-konsep penelitian untuk mengetahui pengaruh

metode mengajar terhadap prestasi belajar ditinjau dari motivasi belajar

mahasiswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa : dapat meningkatkan motivasi belajar serta mendapatkan

metode pembelajaran yang paling tepat untuk meningkatkan pemahaman

materi kuliah yang diterima dan prestasi belajar Kesehatan Reproduksi.

b. Bagi Dosen/Pendidik : dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan

cara meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan dapat menentukan atau

memilih metode mengajar yang tepat pada pembelajarn Kesehatan

Reproduksi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

c. Bagi institusi Pendidikan Kebidanan : Pendidikan/Prodi dapat

memfasilitasi strategi pemelajaran yang lebih tepat pada pembelajaran

Kesehatan Reproduksi sehingga tujuan pemeblajaran dapat tercapai.

Page 20: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun

tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang

telah ditetapkan. Metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran

yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat

tergantung pada cara pengajar menggunakan metode pembelajaran karena suatu

strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui

penggunaan metode pembelajaran (Wina Sanjaya, 2009: 147).

Menurut Muhibbin Syah (2003: 201), metode merupakan cara berisi

prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan

penyajian materi pelajaran kepada siswa. Bagian penting yang sering dilupakan

adalah strategi mengajar yang sangat melekat dalam metode mengajar. Sebaiknya

sebagai seorang pendidik yang profesional dan kreatif hanya akan memilih

metode mengajar yang lebih tepat setelah menetapkan topik pembahasan materi

dan tujuan pelajaran serta jenis kegiatan belajar siswa yang dibutuhkan.

Page 21: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Metode pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan,

menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa

untuk mencapai tujuan tertentu (Yamin, 2009: 64).

Siribunnam dan Tayraukham (2009: 279) mengatakan bahwa:

"teacher's can applay teching methods emphasizing on thinking development to

improve their student's ability. It is not only in content but the thinking skill as

well". Artinya: guru dapat mempraktekkan metode mengajar dengan

mengutamakan pada pengembangan berfikir untuk memperbaiki kemampuan

muridnya. Hal tersebut tidak hanya menyangkut isinya, tetapi ketrampilan berfikir

lebih diutamakan.

Menurut Wina Sanjaya (2008) metode adalah a way in achieving

something. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang

digunakan untuk mengimplemcntasikan rencana yang sudah disusun dalam

bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat

beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2)

demonstrasi; (3) diskusi, (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan;

(7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

b. Macam-Macam Metode Pembelajaran

1) Metode Ceramah

a) Pengertian Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan

komunikasi lisan dari pendidik kepada peserta didik. Metode ceramah efektif dan

ekonomis untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian (Hasibuan,

Page 22: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2006: 13). Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan

informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada

umumnya mengikuti secara pasif (Muhibbin Syah, 2000). Metode ceramah dapat

dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk

menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur

atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham peserta didik

(Adrian, 2004).

Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru

terhadap kelas. Alat interaksi yang terutama dalam hal ini adalah "berbicara".

Dalam ceramahnya kemungkinan guru menyelipkan pertanyaan pertanyaan, akan

tetapi kegiatan belajar siswa terutama mendengarkan dengan teliti dan mencatat

pokok pokok penting, yang dikemukakan oleh guru; bukan menjawab pertanyaan-

pertanyaan siswa.

Dalam lingkungan pendidikan modern, ceramah sebagai metode

mengajar telah menjadi salah satu persoalan yang cukup sering diperdebatkan.

Sebagian orang menolak sama sekali dengan alasan bahwa cara sebagi metode

mengajar kurang efisien dan bertentangan dengan cara manusia belajar.

Sebaliknya, sebagian yang mempertahankan berdalih, bahwa ceramah lebih

banyak dipakai sejak dulu dan dalam setiap pertemuan di kelas guru tidak

mungkin meninggalkan ceramah walaupun hanya sekedar sebagai kata pengantar

pelajaran atau merupakan uraian singkat di tengah pelajaran

(www.pakguruonline.pendidikan.net).

Page 23: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada pembelajaran dengan

metode ceramah :

1) Rumuskan tujuan instruksional khusus yang luas.

2) Susun bahan ceramah, gunakan "bahan pengait" atau Advance Organiser,

yaitu materi yang mendahului kegiatan belajar yang tingkat abstraksinya dan

inklusivitasnya lebih tinggi dari kegiatan belajar tersebut, tetapi berhubungan

secara integral dengan materi baru yang akan diajarkan.

3) Penyampaian bahan, keterangan singkat tetapi jelas, berikan

ilustrasi, keterangan tambahan dihubungkan dengan masalah lain,

dapat juga memberikan contoh secara singkat dan kongkret.

4) Adakan rencana penilaian, tentukan teknik dan prosedur penilaian yang

tepat untuk megetahui tercapai atau tidaknya tujuan khusus yang telah

dirumuskan (Hasibuan, 2006: 13)

b) Kelebihan metode ceramah :

(1) Guru mudah menguasai kelas.

(2) Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.

(3) Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.

(4) Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

(5) Organisasi kelas sederhana

Dengan ceramah, persiapan satu-satunya bagi pendidik adalah

buku catatannya. Pada seluruh jam pelajaran ia berbicara sambil berdiri atau

kadang- kadang duduk.

Page 24: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c) Kelemahan metode ceramah :

(1) Membuat siswa pasif

(2) Mengandung unsur paksaan kepada siswa

(3) Mengandung daya kritis siswa ( Daradjal, 1985 )

(4) Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak

didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.

(5) Sukar mcngonlrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.

(6) Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)

(7) Bila terlalu lama membosankan.(Syaifiil Bahri Djamarah, 2000)

(8) Pendidik tidak dapat mengetahui sampai dimana siswa telah mengerti

pembicaraannya. Kadang-kadang pendidik beranggapan buhwa kalau para

siswa duduk diam mendengarkan atau sambil mengangguk-anggukkan

kepalanya, berarti mereka telah mengerti apa yang diterangkan guru.

Padahal anggapan tersebut sering meleset, walaupun siswa memperlihatkan

reaksi penguasaan siswa terhadap pelajaran itu. Oleh karena itu segera

setelah ia berceramah, harus diadakan evaluasi, misalnya dengan tanya

jawab atau tes.

(9) Kata-kata yang diucapkan pendidik ditafsirkan lain oleh siswa. Dapat

terjadi bahwa siswa memberikan pengertian yang berlainan dengan apa

yang dimaksud oleh pendidik. Kiranya perlu kita sadari bahwa tidak ada arti

yang mutlak untuk setiap kata tertentu. Kata-kata yang diucapkan hanyalah

bunyi yang disetujui penggunaannya dalam suatu masyarakat untuk

mewakili suatu pengertian (www.pakguruonline.pendidikan.net).

Page 25: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2) Metode Diskusi

a) Pengertian Metode Diskusi

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa sisvva

dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan

yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Di dalam

diskusi ini proses belajar mengajar terjadi, dimana interaksi antara dua atau lebih

individu yang terlibat saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan

masalah dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar

saja (Djamarah dan Zain, 2006: 87 - 88).

Metode diskusi merupakan interaksi antara siswa dan siswa atau siswa

dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah menggali atau

memperdebatkan topik atau permasalahan (Yamir 2009: 69).

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan

siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk

memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan

memahami pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu keputusan (Wina

Sanjaya, 2006: 156).

Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu

keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para

peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapa atau memperoleh suatu

keputusan atau pendapat yang disepakat bersama (Kiranawati, 2007).

Page 26: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

b) Kelebihan Metode Diskusi

Menurut Djamarah dan Zain, (2006 :88) kelebihan penggunaan

metode diskusi adalah :

(1) Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan-prakarsa dan

terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah

(2) Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain

(3) Memperluas wawasan

(4) Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan

suatu masalah.

Menurut Kiranawati (2007) kelebihan metode diskusi sebagai berikut :

(1) Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau pendapat

(2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan

penjelasan dari berbagai sumber data

(3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati pembaharuan suatu

problem bersama-sama.

(4) Melatih siswa untuk berdiskusi di bawah asuhan guru

(5) Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri menyetujui

atau menentang pendapat teman-temannya

(6) Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat,

kesimpulan, atau keputusan yang akan atau telah diambil.

(7) Mengembangkan rasa solidaritas/toleransi terhadap pendapat yang

bervariasi atau mungkin bertentangan sama sekali.

(8) Membina siswa untuk berpikir matang-matang sebelum berbicara

Page 27: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

(9) Berdiskusi bukan hanya menunlut pcngctahuan, siap dan kefasihan

berbicara saja tetapi juga menuntut kemampuan berbicara secara sistematis

dan logis

Menurut Yamin (2009 :69) metode diskusi tepat digunakan bila :

(1) Siswa berada di tahap menengah atau tahap akhir proses belajar

(2) Pelajaran formal atau magang

(3) Perluasan pengetahuan yang telah dikuasai siswa

(4) Belajar mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta mengambil

keputusan

(5) Membiasakan siswa berhadapan dengan berbagai pendekatan

interpretasi dan kepribadian

(6) Menghadapi masalah secara berkelompok

(7) Membiasakan siswa untuk berargumentasi dan berfikir rasional.

c) Kelemahan Metode Diskusi

Menurut (Sanjaya, 2006: 156) kelemahan penggunaan metode

diskusi adalah :

(1) Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa

yang memiliki keterampilan berbicara

(2) Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan

menjadi kabur

(3) Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang - kadang tidak sesuai

dengan yang direncanakan

(4) Sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak

terkontrol.

Page 28: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Menurut Yamin (2009 :70) metode diskusi memiliki keterbatasan

sebagai berikut :

(1) Menyita waktu lama dan jumlah siswa harus sedikit

(2) Mempersyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup tentang topik

atau masalah yang didiskusikan

(3) Metode ini tidak tepat digunakan pada tahap awal proses belajar bila siswa

baru diperkenalkan kepada bahan pembelajaran baru

(4) Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara dalam forum.

d) Langkah -langkah Menggunakan Metode Diskusi

Menurut Djamarah dan Zain, (2006 :87-88) langkah -

langkah penggunaan metode diskusi adalah :

1) Persiapan

(a) Mempersiapkan kondisi belajar siswa

(b) Memberikan informasi/ pcnjelasan lentang masalah tugas dalam

diskusi

(c) Mempersiapkan sarana clan prasarana untuk melakukan diskusi

2) Pelaksanaan

(a) Siswa melakukan diskusi

(b) Guru merangsang seluruh peserta berpartisipasi dalam diskusi

(c) Memberikan kesempatan kepada semua anggota aktif

(d) Mencatat tanggapan atau saran/ ide - ide yang penting

3) Penutup

(a) Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kesimpulan diskusi

Page 29: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

(b) Memberikan tugas kepada siswa untuk mencatat hasil diskusi

(c) Menilai hasil diskusi

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang

bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan

untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dari dalam dirinya. Oleh

karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu

mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya (Uno, 2008: 1).

Mc. Donald mengatakan bahwa, motivation is a energy change within

the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions.

Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai

dengan timbulnya efektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut

Oemar Hamalik (1992: 173) perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk

suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan

tertentu dari aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk

mencapainya (Djamarah, 2002 :114).

Menurut Martin Handoko, (2001: 9) memberikan batasan motivasi

sebagai berikut "Motivasi sebagai suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam

diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah

laku.".

Page 30: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas - aktivitas

tertentu demi tercapainya suatu tujuan (Iskandar. 2009: 184)

Belajar dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan jiwa raga

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut kognitif. afektif

dan psikomotor (Djamarah, 2002: 13).

Belajar ialah proses perubahan tingkah laku seseorang setelah

memperoleh informasi yang disengaja baik yang menyangkut aspek pengetahuan,

keterampilan maupun sikap. Belajar dalam arti yang luas adalah proses perubahan

tingkah laku yang dapat dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan

penilaian atau mengenai sikap dan nilai - nilai pengetahuan serta kecakapan dasar

yang terdapat dalam berbagai aspek kehidapan (Uno, 2008:21)

"Menurut Ausubel (1986) dalam teori bermaknanya menjelaskan

bahwa belajar merupakan proses mengaitkan informasi baru pada konsep konsep

relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang (Yamin, 2009: 98-102).

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi

Menurut Iskandar (2009: 181) motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam

diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan

keterampilan serta pengalaman. Motivasi ini tumbuh karena ada keinginan untuk

bisa mengetahui dan memahami sesuatu dan mendorong serta mengarahkan minat

belajar sisvva sehingga sungguh - sungguh untuk belajar dan termotivasi untuk

mencapai prestasi.

Page 31: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

b. Jenis Motivasi Belajar

Jenis motivasi dalam belajar dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik (Yamin, 2009: 85).

1) Motivasi Instrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif - motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam setiap diri individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Bila seseorang telah memiliki

motivasi intrinsik dalam dirinya, maka secara sadar akan melakukan suatu

kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Dalam aktivitas

belajar, motivasi intrinsik sangat diperlukan terutama belajar sendiri. Seseorang

yang tidak memiliki motivasi intrinsik sulit sekali melakukan aktivitas belajar

terus menerus. Seseorang yang memiliki motivasi intrinsik selalu maju dalam

belajar (Djamarah, 2002 115-116).

2) Motivasi Ekstrinsik.

Motivasi ekstrinsik adalah motif - motif yang aktif dan berfungsi

karena adanya perangsang dari luar. Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila

anak didik menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor - faktor situasi belajar

(resides in some factors outside the learning situation). Anak didik belajar karena

hendak mencapai tujuan yang terlelak di luar hal yang dipelajarinya. Misalnya,

untuk mencapai angka tinggi, diploma, gelar, kehormatan (Djamarah, 2002: 117).

Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan

tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik diperlukan agar anak didik mau

belajar. Berbagai macam cara bisa dilakukan agar anak didik termotivasi untuk

Page 32: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai membangkitkan

minat anak didik dalam belajar, dengan memanfaatkan motivasi ekstrinsik dalam

berbagai bentuknya (Djamarah, 2002: 117).

Beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik menurut Winkel (1989:

94) diantaranya adalah belajar demi memenuhi kewajiban, belajar demi

menghindari hukuman yang diancamkan, belajar demi memperoleh hadiah

material yang disajikan, belajar demi meningkatkan gengsi, belajar demi

memperoleh pujian dari orang yang penting seperti orang tua dan guru, belajar

demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan

kenaikan pangkat/golongan administratif (Yamin, 2009: 85).

c. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Menurut Djamarah (2002: 123-124), fungsi motivasi dalam belajar yaitu :

1) Motivasi sebagai pendorong perbuatan

Pada mulanya anak didik tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena

ada sesuatu yang dicari munculah minatnya untuk belajar. Sesuatu yang dicari itu

dalam rangka untuk memuaskan rasa ingin tahu dari sesuatu yang akan dipelajari.

Sesuatu yang belum diketahui itu akhirnya mendorong anak didik untuk belajar

dalam rangka mencari tahu. Jadi, motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini

mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar.

2) Motivasi sebagai penggerak perbuatan

Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik

merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam

bentuk gerakan psikofisik. Disini anak didik sudah melakukan aktivitas belajar

Page 33: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dengan segenap jiwa dan raga. Akal pikiran berprose dengan sikap raga yang

cenderung tunduk dengan kehendak perbuatan belajar. Sikap berada dalam

kepastian perbuatan dan akal pikiran mencoba membedah nilai yang terpatri

dalam wacana, prisip, dalil dan hukum sehingga mengerti betul isi yang

dikandungnya.

3) Motivasi sebagai pengarah perbuatan

Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana

perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan. Seorang

anak didik yang ingin mendapatkan sesuatu dari suatu mata pelajaran tertentu

tidak mungkin dipaksakan untuk mempelajari mata pelajaran yang lain Pasti anak

akan mempelajari mata pelajaran dimana tersimpan sesuati yang akan dicari itu.

Sesuatu yang akan dicari anak didik merupakan tujuan belajar yang akan

dicapainya. Tujuan belajar itulah sebagai pengarah yang memberikan motivasi

kepada anak didik dalam belajar.

Peranan motivasi dalam pembelajaran menurut Iskandar (2009, 192 –

193) adalah sebagai berikut :

(1) Peran motivasi sebagai motor penggerak atau pendorong kegiatan

pembelajaran. Motivasi dalam hal ini berperan sebagai motor penggerak utama

bagi siswa untuk belajar baik berasal dari dalam dirinya (internal) maupun dari

luar diri (eksternal) untuk melakukan proses pembelajaran.

(2) Peran motivasi memperjelas tujuan pembelajaran. Motivasi bertalian

dengan suatu tujuan, tanpa ada tujuan maka tidak akan ada motivasi seseorang.

Oleh sebab itu, motivasi sangat berperan penting dalam mencapai hasil

Page 34: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

pembelajaran menjadi optimal. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan

arah dan kegiatan bagi siswa yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuan tersebut.

(3) Peran motivasi menyeleksi arah perbuatan. Disini motivasi dapat berperan

menyeleksi arah perbuatan bagi siswa apa yang harus dikerjakan guru mencapai

tujuan. Contoh : untuk menghadapi ujian, supaya lulus dan mendapat hasil yang

baik maka siswa harus mampu menyisihkan waktu yang optimal untuk kegiatan

belajar dan tidak menyia - nyiakan waktu untuk menonton TV, membaca novel,

bermain karena tidak sesuai dengan tujuan.

(4) Peran motivasi internal dan eksternal dalam pembelajaran. Dalam kegiatan

pembelajaran, motivasi internal biasanya muncul dari dalam diri siswa dan

motivasi eksternal umumnya didapat dari guru (pendidik). Jadi dua motivasi ini

harus disinergikan dalam kegiatan pembelajaran apabila siswa ingin meraih hasil

yang baik.

(5) Peran motivasi menentukan ketekunan dalam pembelajaran. Seorang siswa

yang telah termotivasi untuk belajar, tentu dia akan berusaha seoptimal mungkin

untuk belajar dengan tekun, dengan harapan mendapat hasil yang baik dan lulus.

(6) Peran motivasi melahirkan prestasi. Motivasi sangat berperan dalam

pembelajaran siswa dalam meraih prestasi belajar. Tinggi rendahnya prestasi

seseorang selalu dihubungkan dengan tinggi rendahnya motivasi belajar siswa.

d. Upaya Meningkatakan Motivasi Belajar

Menurut De Decce dan Grawford (1974) ada empat fungsi guru

sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara pemeliharaan dan peningkatan

motivasi belajar anak didik yaitu guru harus dapat menggairahkan anak didik

Page 35: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

memberikan harapan yang relistis, memberikan insentif dan mengarahkan

perilaku anak didik kearah yang menunjang tercapainya tujuan pengajaran

(Djamarah, 2002: 135- 140).

1) Menggairahkan anak didik

Dalam kegiatan rutin di kelas sehari - hari guru harus berusah

menghindari hal - hal yang monoton dan membosankan. Guru harus selalu

memberikan kepada anak didik cukup banyak hal - hal yang perlu dipikirkan dan

dilakukan. Guru harus berusaha memelihara minat anak didik dalam belajar, yaitu

dengan memberikan kebebasan tertentu untuk berpindah dari satu aspek ke lain

aspek pelajaran dalam situasi belajar.

2) Memberikan harapan realistis

Guru harus memelihara harapan - harapan anak didik yang relistis dan

memodifikasi harapan - harapan yang kurang atau tidak realistis. Untuk itu guru

perlu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keberhasilan atau kegagalan

akademis setiap anak didik di masa lain. Dengan demikian guru dapat

membedakan antara harapan - harapan yang realistis, pesimistis, atau terlalu

optimis. Bila anak didik telah banyak mengalami kegagalan, maka guru harus

memberikan sebanyak mungkin keberhasilan kepada anak didik.

3) Memberikan insentif

Bila anak didik mengalami keberhasilan, guru diharapkan

memberikan hadiah kepada anak didik dapat berupa pujian, angka yang baik, dan

sebagainya atas keberhasilannya, sehingga anak didik terdorong untuk melakukan

usaha lebih lanjut guna mencapai tujuan - tujuan pengajaran.

Page 36: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

4) Mengarahkan perilaku anak didik

Cara mengarahkan perilaku anak didik adalah dengan

memberikan penugasan, bergerak mendekati, memberikan hukuman yang

mendidik menegur dengan sikap lemah lembut dan dengan perkataan yang ramah

dan baik.

Seperti dikutip oleh Gage dan Berliner (1979), French dan Raven

(1959) menyarankan sejumlah cara meningkatkan motivasi anak didik tanpa harus

melakukan reorganisasi kelas secara besar – besaran yaitu :

1) Pergunakan pujian verbal

2) Pergunakan tes dan nilai secara bijaksana

3) Membangkitkan rasa ingin tahu dan hasrat eksplorasi

4) Melakukan hal - hal yang luar biasa

5) Merangsang hasrat anak didik

6) Memanfaatkan apersepsi anak didik

7) Terapkan konsep - konsep atau prinsip - prinsip dalam konteks yang unik dan

luar biasa agar anak didik lebih terlihat dalam belajar

8) Minta anak didik untuk mempergunakan hal - hal yang sudah dipelajari

sebelumnya

9) Pergunakan simulasi dan permainan

10) Perkecil daya tarik system motivasi yang bertentangan

11) Perkecil konsekuensi - konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap

anak didik dari keterlibatannya dalam belajar.

Page 37: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

e. Prinsip-prinsip Motivasi

Menurut Driscoll (1994: 312) menyatakan bahwa pengajar dapat

berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip motivasi dalam proses dan cara

mengajar, untuk merangsang meningkatkan dan memelihara motivasi siswa dalam

belajar. ARCS dapat mewujudkan tujuan guru dalam membantu siswa

mempertahankan motivasi. Keempat prinsip motivasi tersebut adalah sebagai

berikut :

1) Attention (Perhatian)

Perhatian muncul karena didorong rasa ingin tahu. Usaha guru

menciptakan rasa ingin tahu siswa perlu dirangsang dengan hal aneh, baru dan

lain dengan yang lainnya maupun kontradiktif. Dengan demikian akan menarik

perhatian siswa sehingga guru lebih mudah membawa siswa pada tujuan

pembelajaran. Strategi memunculkan prinsip perhatian :

a) Penggunaan metode penyampaian yang bervariasi

b) Penggunaan media yang menarik

c) Lakukan humor sesekali dalam proses

d) Gunakan peristiwa nyata, contoh sebagai analog dalam memperjelas konsep

e) Biasakan menyisakan waktu untuk siswa bertanya sebagai satu upaya

keterlibatan keaktifan siswa

2) Relevance (Relevansi)

Relevansi menunjukkan adanya hubungan materi pembelajaran

dengan kebutuhan dan kondisi siswa (nilai personal, nilai instrumental, nilai

cultural). Motivasi siswa terpelihara bila mereka berasumsi bahwa hal-hal yang

Page 38: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

terus-menerus dipelajari pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan pribadi (basic

needs). Strategi menunjukkan relevansi diantaranya :

a) Guru harus menjelaskan hal-hal atau (tindakan) setelah siswa

mempelajari materi tersebut

b) Guru harus menjelaskan manfaat pengetahuan pada kemudian hari setelah

mempelajari materi tersebut

c) Gunakan contoh yang langsung berhubungan dengan profesi tertentu

d) Melakukan latihan - latihan atau tes

3) Confidence (Kepercayaan diri)

Siswa merasa percaya diri dan mampu adalah potensi siswa agar dapat

berinteraksi positif dengan lingkungan. Siswa merasa dirinya mampu

menyelesaikan tugas dari guru merupakan salah satu modal untuk menanamkan

dorongan kuat pada siswa. Dengan percaya diri menumbuhkan harapan diri siswa

untuk memenuhi kebutuhannya.

Adapun strategi untuk meningkatkan rasa percaya diri adalah:

a) Meningkatkan harapan mahasiswa untuk berhasil dalam belajar maka guru

harus mempersiapkan pembelajaran agar mudah dipahami siswa

b) Guru harus menggunakan pernyataan persyaratan agar anak didiknya berhasil

yaitu guru menyampaikan tujuan perkuliahan dan kriteria tes, Dengan

demikian siswa dapat memperkirakan apa yang siswa seharusnya kerjakan

dalam memahami materi tersebut.

Page 39: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

c) Menumbuh-kembangkan kepercayaan siswa untuk berhasil dengan

menggunakan strategi kontrol keberhasilan berada di tangan sis\\ sendiri.

Misalnya penentuan learning kontrak.

d) Ungkapan perkembangan siswa dengan "nampaknya anda telah mul;

memahami" atau sebut kelemahannya "ada hal- hal yang peri dikembangkan".

e) Berikan umpan balik yang konstruktif supaya siswa mamp mengetahui

pemahaman dan prestasi belajar sejauh ini.

4) Satisfaction (Kepuasan)

Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan tertentu akan

menghasilkan kepuasan dan siswa selalu termotivasi untuk terus berusah

mencapai tujuan yang serupa. Siswa yang telah mengalami kepuasa dengan

suksesnya pencapaian tujuan sesuai yang diharapkan, maka siswa cenderung

untuk mengulang perbuatan tersebut. Motivator dapat meningkatkan rasa puas

dengan mengatur tugas pelajaran sehingga siswa dapat menikmati prestasi,

penghargaan, tangung jawab, kemajuan dan perkembangan pribadi.

Driscoll (1994: 312) menegaskan strategi untuk meningkatkan

kepuasan adalah: a) Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang

informatif, bukan ancaman. b) Berikan kesempatan kepada siswa untuk langsung

mempraktekan pengetahuan yang baru didapatkan. c) Upayakan siswa yang telah

menguasai materi untuk membantu temannya yang belum berhasil. d) Bandingkan

prestasi dimasa lalu yang telah dicapai, bukan dengan prestasi siswa yang lain.

Page 40: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

3. Prestasi Belajar

a. Definisi Prestasi belajar

Istilah prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan

belajar Istilah prestasi di dalam Kamus Ilmiah Populer (Satrio, 2005: 467)

didefinisikan sebagai hasil yang telah dicapai. Nasution (1998: 4) menyimpulkan

bahwa belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang

memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari

terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya

tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya

perubahan sementara karena sesuatu hal.

Menurut Muhibbin Syah (2008: 90-91) mengutip pendapat beberapa

pakar psikologi tentang definisi belajar, di antaranya adalah: a. Skinner, seperti

yang dikutip Barlow dalam bukunya educational Psychology : The Teaching-

Learning Process, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau

penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif (a process of

progressive behavior adaptation). Berdasarkan eksperimennya, B.F. Skinner

percaya bahwa proses adaptasi tersebut akan mendatangkan hasil yang optimal

apabila ia diberi penguat (reinforce), b. Dalam Dictionary of Psychology, Chaplin

memberikan batasan belajar dengan dua rumusan. Rumusan pertama berbunyi :

.....acquisition of any relatively permanent change in behavior as a result of

practice and experience. Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang

relative menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan kedua :

...process of acquiring responses as a result of special practice, belajar adalah

proses memperoleh respon-respon ebagai akibat adanya latihan khusus. Prestasi

Page 41: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

belajar merupakan salah satu indikator daya serap dan kecerdasan mahasiswa

yang bisa digunakan untuk menyusun dan menetapkan keputusan atau langkah

kebijakan baik yang menyangkut mahasiswa, pendidikan, maupun institusi yang

mengelola program pendidikan.

Abdullah (2008), mengutip pendapat beberapa pakar dalam

menjabarkan pengertian belajar, di antaranya adalah sebagai berikut: a. W.S.

Winkel (1991: 36) dalam buku yang berjudul Psikologi Pengajaran. Pengertian

belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan

pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara

relatif konstan dan berbekas. b. S. Nasution MA (1982: 68) mendefinisikan

belajar sebagai perubahan kelakuan, pengalaman dan Iatihan. Jadi belajar

membawa suatu perubahan pada diri individu yang belajar. Perubahan itu tidak

hanya mengenai sejumlah pengalaman, pengetahuan. melainkan juga membentuk

kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penyesuaian diri. Dalam hal ini

meliputi segala aspek organisasi atau pribadi individu yang belajar. c. Mahfud

Shalahudditl (1990: 29) dalam buku: Pengantar Psikologi Pendidikan,

mendefinisikan belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku melalui

pendidikan atau lebih khusus melalui prosedur latihan. Perubahan itu sendiri

berangsur-angsur dimulai dari sesuatu yang tidak dikenalnya, untuk kemudian

dikuasai atau dimilikinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa yang

dimaksud dengan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

Page 42: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lainnya ditunjukan dengan

nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Menurut Sutratinah dalam Fathimah (2008: 6-7) prestasi belajar

adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyalakan dalam bentuk

symbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah

dicapai oleh setiap peserta didik dalam periode tertentu. Pendapat ini berarti

bahwa prestasi tidak akan pernah dihasilkan apabila sesorang tidak melakukan

kegiatan. Hasil belajar atau prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh

peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar.

Pendapat lain mengenai prestasi belajar disampaikan oleh Hanushek

and Pace dalam Kasirye (2009: 1) bahwa: "at the individual leval, low learning

achievement not only limits one's progression further in school but also negatively

affects an individual's future income and productivity". Artinya pada tingkat

individual, prestasi belajar yang rendah tidak hanya menjadi salah satu

keterbatasan kemajuan selanjutnya disekolah. tetapi juga berdampak negative

pada kemampuan dan produktivitas individu di masa mendatang.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha

yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau

tes tertentu. Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud prestasi belajar adalah

tingkat keberhasilan peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran.

Page 43: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b. Penilaian Prestasi Belajar

Penilaian hasil belajar didasarkan pada 3 aspek yaitu kognitif, afektif

dan psikomotor. Ketiga aspek tersebut saling terkait erat yang bahkan tidak boleh

diabaikan dalam proses pembelajaran. Penilaian prestasi belajar dapat

dioperasionalkan dalam bentuk indikator - indikator berupa nilai rapor, indeks

prestasi, angka kelulusan dan sebagainya (Winkel, 2005: 56).

Di Negara Indonesia juga berlaku symbol nilai yang menggunakan

symbol huruf A, B, C, D dan E. symbol ini merupakan terjemahan dari symbol

angka - angka. Symbol nilai angka yang berskala 0 sampai 4 ini lazim digunakan

pada prrguruan tinggi untuk menetapkan indeks prestasi (IP) mahasiswa baik

pada setiap semester maupun pada akhir penyelesaian studi (Muhihin Syah, 2008:

90-100).

c. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

1) Faktor Internal

Faktor internal yaitu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan

mahasiswa dalam belajar yang berasal dari individu mahasiswa itu sendiri

F'aktor internal yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor jasmaniah,

faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah meliputi faktor

kesehalan dan cacat tubuh. Fakfor psikologis meliputi intelegensi,

perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan (Slameto,

2003:54), (Sunarto, 2009).

Page 44: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2) Faklor Eksternal

Faktor eksternal yaitu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan

mahasiswa dalam belajar yang berasal dari luar mahasiswa. Faktor

eksternal yang mempengaruhi dalam belajar terdiri dari faktor keluarga

faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga meliputi cara orang

tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan

pengertian orangtua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah

meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah

standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, dan tugas rumah. Faktor

masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman

bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat (Slameto, 2003:54), (Sunarto,

2009).

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Lestari (2010)

Judul penelitian : Pengaruh media dan motivasi terhadap prestasi belajar mata

pelajaran kebutuhan dasar manusia (studi eksperimen pada mahasiswa Prodi D-III

Kebidanan Muhammadiyah Surakarta tahun ajaran 2009/2010).

Hasil penelitian : terdapat perbedaan pengaruh prestasi belajar KDM antara

pembelajaran menggunakan VCD dan LCD. Metode mengajar dengan

menggunkan VCD menghasilkan prestasi belajar KDM yang lebih baik

dibandingkan dengan menggunakan LCD. Terdapat perbedaan pengaruh yang

Page 45: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

signifikan antara mtivasi tinggi dan motivasi rendah terhadap prestasi belajar

KDM. Ada pengaruh interaksi penerapan pendekatan pembelajaran dengan

menggunakan media VCD dan LCD dengan motivasi belajar mahasiswa terhadap

prestasi belajar pada mata kuliah KDM.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sofya Anita (2010)

Judul penelitian : Pengaruh metode pembelajaran diskusi dan metode studi

mandiri terhadap prestasi belajar mahasiswa ditinjau dari motivasi belajar

mahasiswa.

Hasil penelitian : terdapat perbedaan prestasi belajar antara penggunaan metode

pembelajaran studi mandiri dengan diskusi. Pembelajaran dengan studi mandiri

lebih baik hasilnya dibanidngkan dengan metode diskusi. Terdapat pengaruh

motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap restasi belajar

mahasiswa. Ada pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi

terhadap prestasi belajar mahasiswa.

C. Kerangka Berfikir

1. Pengaruh Metode Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Kesehatan

Reproduksi

Metode pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam

kegiatan belajar mengajar. Tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan

penggunaan metode yang tepat. Peranan metode dalam proses

pembelajaran sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran

yang dilakukan oleh seorang guru dalam menyampaikan pesan kepada

Page 46: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

siswa. Siswa dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal bila seorang guru

tepat dalam menerapkan metode mengajar. Dalam praktik mengajar metode yang

baik digunakan adalah metode mengajar yang bervariasi kombinasi dari beberapa

metode mengajar dan cara-cara mengajar yang lebih memberikan peluang siswa

lebih aktif dalam melakukan pembelajaran. Metode pembelajaran yang diterapkan

pada penelitian adalah metode ceramah dan diskusi. Pada penelitian ini, peneliti

menginginkan mahasiswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan metode

diskusi sesuai dengan yang diharapkan dalam mengikuti mata kuliah Kesehatan

reproduksi. Pengajar mengharapkan dengan menggunakan metode diskusi,

mahasiswa dapat memahami kasus semu yang diberikan dengan merealisasikan

ide-ide dan dapat berfikir kreatif dalam memahami kasus, menganalisa kasus yang

diberikan, memecahkan kasus, memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan

terapi yang dibutuhkan.

2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Kesehatan

Reproduksi

Salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar seseorang

adalah motivasi. Motivasi mempunyai peranan yang strategi dalam aktivitas

belajar seseorang. Motivasi belajar dapat menimbulkan daya rangsangan baik dari

dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) diri siswa yang menyebabkan

rangsangan untuk belajar dengan sungguh - sungguh dengan cara tertentu untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator baik buruknya

prestasi belajar seseorang anak didik. Anak didik menyenangi mata pelajaran

Page 47: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

tertentu dengan senang hati mempelajari mata pelajaran itu. Selain memiliki

bukunya, ringkasannya juga rapi dan lengkap. Setiap ada kesempatan selalu mata

pelajaran yang disenangi itu yang dibaca. Wajarlah bila isi mata pelajaran itu

dikuasai dalam waktu relative singkat. Ulangan pun dilewati dengan mulus

dengan prestasi yang gemilang.

Adanya pengaruh motivasi dengan prestasi belajar menunjukkan

bahwa siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan mempunyai perasaan senang

dan mempunyai usaha yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang maksimal

terhadap pelajaran yang dipelajarinya, dan prestasi belajar yang rendah

dipengaruhi oleh motivasi belajar yang rendah pula.

3. Pengaruh Metode Mengajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Kesehatan Reproduksi

Motivasi dan metode pembelajaran mempunyai peranan penting

dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor

internal) yaitu motivasi maupun dari luar siswa (faktor eksternal) yaitu metode

pembelajaran.

Prestasi belajar Kesehatan Reproduksi pada siswa akan meningkat

apabila motivasi siswa mengikuti pelajaran tinggi dan didukung oleh metode

pembelajaran yang tepat. Pengajar mengharapkan dengan menggunakan metode

diskusi, mahasiswa dapat memahami kasus semu yang diberikan dengan

merealisasikan ide-ide dan dapat berfikir kreatif dalam menganalisa kasus yang

diberikan, memecahkan kasus, memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan

Page 48: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

terapi yang dibutuhkan. Untuk memudahkan alur pemikiran, dibuat skema sebagai

berikut :

Gambar 2 .1 Kerangka Berfikir

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang diberi metode

ceramah dan metode diskusi pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi Prodi DIII

Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto

2. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki motivasi

tinggi dan motivasi rendah pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi Prodi DIII

Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto

3. Terdapat interaksi pengaruh antara metode pembelajaran dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar Kesehatan Reproduksi pada mahasiswa Prodi DIII

Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto

Metode Pembelajaran :

1. Ceramah

2. Diskusi

Motivasi Belajar :

1. Motivasi Tinggi

2. Motivasi Rendah

Prestasi Belajar

Page 49: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah dengan menggunakan kontrol post

test desain, yaitu dengan menggunakan 2 kelompok dimana terbagi atas kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan. Dimana sebelum dilakukan perbandingan antara

kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dilakukan uji kesetaraan terhadap

rata-rata prestasi kelas terlebih dahulu. Sedangkan jenis dari penelitian ini adalah

eksperiment semu (quasi experimental). Ciri dari quasi experimental adalah

berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan

kelompok kontrol disamping kelompok eksperimental (Furchan, 2007). Desain

penelitian ini menggunakan desain analisis 2 x 2 yang ditampilkan dalam tabel

berikut :

Tabel 3.1. Desain Analisis 2 x 2

Metode Pembelajaran (A)

Motivasi (B )

Metode Diskusi

(A1)

Metode Ceramah

(A2)

Tinggi (B1) A1B1 A2B1

Rendah (B2) A1B2 A2B2

Keterangan :

A : Metode pembelajaran

A1 : Metode Diskusi

Page 50: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

A2 : Metode Ceramah

B : Motivasi

B1 : Motivasi tinggi

B2 : Motivasi rendah

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada

Jl. Raya Teras 4 Mojokerto, Jawa Timur.

2. Waktu Penelitian

Periode waktu penelitian dimulai pada bulan Maret sampai dengan

Juni 2011.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi DIII

Kebidanan Stikes Dian Husada tingkat I semester II yang berjumlah 346

mahasiswa yang terbagi atas 6 kelas.

2. Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling, dimana

pertama yang dilakukan adalah menentukan sampel kelas secara random sebanyak

2 kelas dari total 6 kelas (Aziz Alimul,2007 : 82). Seluruh mahasiswa yang

terdapat dalam kelas yang terpilih ditetapkan sebagai subjek sampel. Melalui

teknik tersebut jika sudah terpilih 2 kelas maka kelas pertama ditentukan sebagai

Page 51: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

kelas perlakuan dan kelas yang satunya sebagai kelas kelompok kontrol. Besar

sampel dalam penelitian ini yaitu 110 mahasiswa. Jumlah sampel tersebut terbagi

menjadi dua kelompok, 55 mahasiswa sebagai kelompok perlakuan (metode

diskusi) dan 55 mahasiswa sebagai kelompok kontrol (metode ceramah).

D. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (variabel independent)

Sugiyono (2008: 61) menyatakan bahwa variabel independent

(variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab timbulnya variabel dependent atau terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode mengajar dan motivasi belajar.

2. Variabel terikat (variabel dependent)

Variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel

bebas disebut variable dependent atau variable terikat (Sugiyono, 2008: 61).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Kesehatan Reproduksi

mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto.

E. Definisi Operasional

1. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah suatu teknik penyampaian materi ajar

yang dipilih dan diterapkan oleh seorang dosen/guru untuk mencapai suatu tujuan

pembelajaran.

Page 52: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

a. Metode Pembelajaran Ceramah

DO: Merupakan metode yang cara penyampaian bahan pelajaran

dengan komunikasi lisan dari pendidik kepada peserta didik. Metode ceramah

efektif dan ekonomis untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian.

b. Metode Pembelajaran Diskusi

DO: Metode yang melibatkan interaksi antara siswa dan siswa untuk

mengalisis, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau

permasalahan tertentu yaitu tentang gangguan/masalah-masalah pada kesehatan

reproduksi.

2. Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah dorongan dari diri seseorang baik dari dalam

maupun dari luar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta

pengalaman. Indikator yang digunakan melipuli :

a. Attention (Perhatian)

b. Relevance (Relevan)

c. Confidence (Kepercayaan diri)

d. Satisfaction (Kepuasan)

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar

No. Indikator Nomor Soal

Positif Nomor Soal

Negatif Jumlah

1 Attention (Perhatian) 3, 14, 1, 7, 36, 29

8, 11, 16, 15 10

2 Relevance (Relevan) 18, 20, 6, 9, 13, 24

19, 20, 25, 32

10

3 Confidence (Kepercayaan Diri) 33, 31, 12 2, 34, 22, 30 7

Page 53: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

4 Satisfaction (Kepuasan) 23, 26, 27 4, 10, 28, 5, 38, 17, 37

10

Jumlah 18 19 38

Motivasi belajar diukur menggunakan kuesioner dengan skala Likert.

Skala pengukuran : interval

3. Prestasi Belajar Kesehatan Reproduksi

Prestasi belajar Kesehatan Reproduksi adalah penilaian hasil usaha

kegiatan belajar yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap

peserta didik dalam pembelajaran Kesehatan Reproduksi pada pokok bahasan

masalah gangguan pada kesehatan reproduksi dan upaya penanggulangannya yang

ditunjukan dengan nilai sebagai hasil belajar Prestasi belajar Kesehatan

Reproduksi diukur dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dibagi dengan skor

keseluruhan dikalikan 100. Hasil test yang diberikan dinyatakan dengan kriteria

lulus dan tidak lulus. Dikatakan lulus apabila hasil prestasi belajar > 68.

F. Instrumen Penelitian

a. Prestasi Belajar Kesehatan Reproduksi

Instrument prestasi belajar Kesehatan Reproduksi berbentuk soal tes.

Tes tersebut merupakan metode pengumpulan data dengan memberikan soal

dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban. Bentuk soal obyektif

dipilih karena dapat menghilangkan atau meminimalkan sisi subyektifitas

pemeriksa hasil tes agar hasilnya obyektif. Kisi - kisi dari tes Kesehatan

Reproduksi terdapat di lampiran dan lembar jawab Kesehatan reproduksi.

Page 54: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

b. Motivasi Belajar

Instrument motivasi belajar berbentuk angket. Angket tersebut disusun

oleh peneliti dengan menggunakan kisi - kisi kuesioner sesuai dengan indikator

motivasi belajar. Kisi - kisi kuesioner terdapat di lampiran.

Alternative pilihan yang disediakan dalam kuesioner tersebut terdiri

dari :

1) Sangat Setuju (SS)

2) Setuju (S)

4) Tidak Setuju (TS)

5) Sangat Tidak Setuju (STS)

Untuk menghindari ketidakseriusan dari responden yang sering kali

terjadi dalam pengisian kuesioner, maka kuesioner dibuat dua pertanyaan, yaitu

pertanyaan positif dan negatif. masing - masing pertanyaan diberi skor SS=4, S=3,

TS=2, STS=1 untuk pertanyaan positif dan SS=1, S=2, TS=3, STS=4 untuk

pertanyaan negatif.

G. Uji Instrumen

Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dari subyek

penelitian maka angket harus diuji coba terlebih dahulu. Uji coba instrument

penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Tingkat I Semester II Prodi DIII

Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto.

Notoadmodjo (2002: 129-136) menyatakan bahwa agar diperoleh

distribusi nilai hasil mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk

Page 55: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

uji coba paling sedikit 20 orang. Pada penelitian ini responden yang digunakan

untuk uji coba sebanyak 20 responden dari kelas lain yang tidak terpilih menjadi

sampel.

Menurut Arikunto (2006: 144) instrument yang baik harus memenuhi

dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur

dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2002 :

145).

1) Variabel Prestasi Belajar

Teknik uji validitas prestasi belajar menggunakan rumus korelasi

point biserial (rpbis). Rumusnya adalah :

qp

S

xxr

t

tppbi ÷

÷ø

öççè

æ -=5

Keterangan :

Xp = rata-rata skor testi yang menjawab benar

Xt = rata-rata skor total untuk semua testi

St = simpangan baku skor total setiap testi

p = proporsi testi yang dapat menjawab benar butir soal yang

bersangkutan

Q = 1 – p

Page 56: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2) Variabel Motivasi Belajar

Teknik uji validitas motivasi belajar menggunakan rumus korelasi

product moment dari Pearson yang dibantu dengan menggunakan program

statistik SPSS 16. Rumusnya adalah :

( ) ( )( )[ ] ( )[ ]2222 ...

).(

YnXXn

YXXYnr

yxy

å-ååå

åå-å=

Keterangan :

rxy = koefisien validitas

X = skor pernyataan tiap butir

Y = skor total

N = jumlah responden

Setelah diperoleh harga rxy kemudian hasilnya dikorelasikan dengan

harga r product moment, juka harga rxy ˃ dari r tabel, maka dikatakan butir

soal itu valid dengan α = 5 %.

b. Uji Reabilitas

Uji reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya/dapat diandalkan. Hal ini bearti menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten/tetap bila dilakukan

pengukuran dua kali/lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan

alat ukur yang sama (Ghozali, 2005).

Page 57: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1) Variabel Prestasi Belajar

Untuk menghitung reabilitas tes menggunakan koefisien Kuder-

Richardson 20 (KR - 20). Rumusnya adalah :

( )÷÷ø

öççè

æ --÷

øö

çèæ

-=- å

2

11

1 20

cS

pp

kk

KR

Keterangan :

k = banyaknya aitem

p = indeks kesukaran aitem

s2x = varians skor tes (X)

2) Variabel Motivasi Belajar

Uji reabilitas instrumen angket motivasi menggunakan Koefisien Alfa

(Crnbach Alpha), dengan rumus :

( ) ÷÷ø

öççè

æ-÷÷

ø

öççè

æ-

= å21

2

11 11 s

s b

kk

r

Keterangan :

r11 = reabilitas instrumen

k = banyaknya butir pernyataan

å 2bs = Σ varians butir

21s = varians total

Reabilitas dikatakan baik jika nilai Crobanch’s Alpha ˃ 0,6.

Page 58: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

c. Analisis Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal ditunjukkan dengan menggunakan indeks

tingkat tingkat kesukaran untuk mengetahui sukar mudahnya soal yang

digunakan dalam penelitian. Rumus yang digunakan menurut Arikunto (2008 :

208) sebagai berikut :

JSB

P=

Keterangan :

P = Indek kesukaran soal

B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Selanjutnya Arikunto (2008) menjelaskan bahwa indeks kesukaran

soal sering diklasifikasikan dalam tiga kelompok, sebagai berikut :

Tabel 3.2

Interpretasi Indeks Kesukaran (P)

Nilai P Klasifikasi Irterpretasi 0,00 - 0,30 Soal sukar 0,30 - 0,70 Soal sedang 0,70-1,00 Soal mudah

H. Teknik Analisis Data

1. Rancangan Analisis

Rancangan analisis menggunakan ANAVA - 2 Jalur (Rancangan

AB/Anava AB) seperti pada tabel berikut ini.

Page 59: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 3.4 Analisis Anava – 2 Jalur

Metode Pembelajaran (A)

Motivasi (B)

Metode Diskusi

(A1)

Metode

Ceramah (A2) Total

Tinggi (B1) A1B1 A2B1 B1

Rendah (B2) A1B2 A2B2 B2

Total A1 A2

Keterangan :

A : Metode pembelajaran

A1 : Metode Diskusi

A2 : Metode Ceramah

B : Motivasi

B1 : Motivasi tinggi

B2 : Motivasi rendah

2. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis

berbentuk normal atau tidak. Dalam penelitian ini untuk menguji kenormalan

data menggunakan uji one sample kolmogorov smirnov test melalui progran

SPSS versi 16.

Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari Z

hitung ataupun Asyimp Sig. Jika nilai Asyimp Sig > 0.05, maka data

berdistribusi normal (Riwidikdo, 2008: 20).

Page 60: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

b. Uji Homogenitas Varian

Pengujian homogenitas varian dilakukan dengan menggunakan uji F

dengan rumus sebagai berikut:

F = terkecilVarianterbesarVarian

Menurut Sugiyono (2008: 275) apabila harga F hitung lebih kecil atau

sama dengan F tabel untuk kesalahan 5% (Fn < Ft) maka data yang akan dianalisis

homogen untuk tingkat kesalahan 5%".

Page 61: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya

perbedaan prestasi belajar antara penggunaan metode ceramah dan metode

diskusi, dan selanjutnya melihat pengaruh motivasi terhadap prestasi

belajar.dalam BAB Iv ini akan dibahas mengenai : A. Hasil Uji Instrument, B.

Deskripsi Data, C. Uji Prasyarat, D. Analisis Data Dan Uji Hipotesis, E. Uji

Lanjutan, F. Pembahasan Hasil Penelitian, G. Keterbatasan Penelitian.

A. Hasil Uji Instrumen

Pada bulan awal Mei 2011 dilakukan uji coba instrumen terhadap 20

orang mahasiswa yang tidak termasuk sampel penelitian, sehingga tidak

menyebabkan terjadinya perubahan jawaban dari sampel penelitian.

1. Uji Kesahihan Atau Validitas Soal Dan Angket

Pada penelitian ini dipergunakan uji kesahihan instrumen, karena

instrumen yang memenuhi syarat untuk keperluan penelitian adalah instrumen

yang sahih. Untuk mendapatkan instrumen yang sahih adalah dengan uji coba

instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini. Yang akan diujicobakan ada

dua macam, yaitu instrumen soal tentang kesehatan reproduksi dan instrumen

angket motivasi belajar. Kesahihan instrumen berusaha menjawab pertanyaan

apakah butir isi tes itu sahih atau handal. Teknik analisis data menggunakan SPSS

13 dengan korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu uji validitas untuk

menentukan apakah setiap item soal valid. Sebuah item soal dikatakan valid

Page 62: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total item. Jika nilai

korelasinya lebih besar dari r tabel maka soal tersebut termasuk soal yang baik

(Sugiyono, 2005).

Dari hasil perhitungan oleh SPSS didapat hasil sebagai berikut

(sebagaimana terlampir) :

a. Kesahihan soal tes

Tabel 4.1 Hasil Uji Kesahihan Soal Tes

No. Soal r hitung Nilai r tabel (N=20)

Keterangan

s1 0.849 0,444 Valid

s2 0.478 0,444 Valid

s3 0.875 0,444 Valid

s4 0.698 0,444 Valid

s5 0.542 0,444 Valid

s6 0.791 0,444 Valid

s7 0.205 0,444 Tidak Valid

s8 -0.296 0,444 Tidak Valid

s9 0.875 0,444 Valid

s10 0.850 0,444 Valid

s11 0.705 0,444 Valid

s12 0.709 0,444 Valid

s13 0.627 0,444 Valid

s14 0.748 0,444 Valid

Page 63: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

s15 0.820 0,444 Valid

s16 0.820 0,444 Valid

s17 0.240 0,444 Tidak Valid

s18 0.469 0,444 Valid

s19 0.469 0,444 Valid

s20 0.594 0,444 Valid

s21 0.478 0,444 Valid

s22 0.594 0,444 Valid

s23 0.627 0,444 Valid

s24 0.492 0,444 Valid

s25 0.545 0,444 Valid

s26 0.453 0,444 Valid

s27 0.464 0,444 Valid

s28 0.805 0,444 Valid

(Sumber : lampiran perhitungan SPSS)

Dari tabel diatas, didapat bahwa dari 28 soal didapat 3 soal yang

hasilnya mempunyai nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel sehingga hasilnya

tidak valid. Jadi soal yang dibuang adalah nomor 7, 8 dan 17. Sedangkan jumlah

soal valid yang mempunyai nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel sebanyak

25 soal.

Page 64: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

b. Kesahihan butir angket

Tabel 4.2 Hasil Uji Kesahihan Butir Angket

No. Soal r hitung Nilai r tabel (N=20)

Keterangan

a1 0.774 0,444 Valid

a2 0.765 0,444 Valid

a3 0.536 0,444 Valid

a4 0.652 0,444 Valid

a5 0.823 0,444 Valid

a6 0.563 0,444 Valid

a7 0.690 0,444 Valid

a8 0.837 0,444 Valid

a9 0.834 0,444 Valid

a10 0.774 0,444 Valid

a11 0.765 0,444 Valid

a12 0.536 0,444 Valid

a13 0.652 0,444 Valid

a14 0.126 0,444 Tidak Valid

a15 0.563 0,444 Valid

a16 0.690 0,444 Valid

a17 0.837 0,444 Valid

a18 0.250 0,444 Tidak Valid

a19 0.765 0,444 Valid

a20 0.536 0,444 Valid

Page 65: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

a21 0.652 0,444 Valid

a22 0.823 0,444 Valid

a23 0.563 0,444 Valid

a24 0.690 0,444 Valid

a25 0.563 0,444 Valid

a26 0.834 0,444 Valid

a27 0.774 0,444 Valid

a28 0.765 0,444 Valid

a29 0.536 0,444 Valid

a30 0.652 0,444 Valid

a31 0.823 0,444 Valid

a32 0.563 0,444 Valid

a33 0.690 0,444 Valid

a34 0.837 0,444 Valid

a35 0.690 0,444 Valid

a36 0.837 0,444 Valid

a37 0.834 0,444 Valid

a38 0.774 0,444 Valid

a39 0.834 0,444 Valid

a40 0.737 0,444 Valid

(Sumber : lampiran perhitungan SPSS)

Dari tabel diatas, didapat bahwa dari 40 soal angket terdapat 2 soal yang

mempunyai nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, sehingga soal nomor 14 dan

Page 66: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

18 dibuang karena hasilnya tidak valid. Sehingga soal yang valid yang

mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel sebanyak 38 soal.

2. Uji Kehandalan Atau Reliabilitas

Pada penelitian ini dilakukan uji kehandalan instrumen, karena

instrumen yang memenuhi syarat untuk keperluan penelitian adalah instrumen

yang handal. Pengujian tingkat kehandalan atau reliabilitas instrumen tes hasil

belajar atau post tes pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi (Kespro) dengan

menggunakan KR-20 dan angket motivasi belajar digunakan teknik alpha.

Kehandalan atau reliabilitas dipergunakan untuk menentukan apakah

suatu tes dapat dipercaya atau tidak. Suatu tes dapat dikatakan memiliki taraf

kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap

(Suharsimi, 2005). Uji reliabilitas menggunakan perhitungan alpha cronbach. Jika

nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,6 maka soal/angket tersebut mempunyai

reliabilitas yang baik (Ghozali, 2005).

Tabel 4.3. Hasil Uji Kehandalan

Uraian Uji Reliabilitas Keterangan

Soal hasil belajar Hasil uji dengan KR-20 didapat 0,973

Reliabel

Angket motivasi Hasil uji dengan Alpha Cronbach didapat 0,976

Relaibel

Page 67: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Dari tabel diatas pada penelitian ini, hasil dari uji coba kehandalan

instrumen tes hasil belajar Kesehatan Reproduksi dan motivasi belajar mahasiswa

terhadap 110 mahasiswa seluruhnya reliabel atau handal.

B. Deskripsi Data

Untuk data prestasi belajar didapat dengan Instrumen soal mahasiswa yang

telah dilakukan tes berjumlah 25 butir soal, maka skor tertinggi adalah 100, yang

didapat dari mengalikan 25 butir soal dengan skor tertinggi yaitu 4. Sedangkan

skor terendah adalah 20, yang didapat dari mengalikan 20 butir soal dengan skor

terendah yaitu 1.

Untuk menentukan batas antara motivasi belajar tinggi dan motivasi

belajar rendah dipergunakan analisis statistik untuk menentukan mean dari

sebaran data yang menggunakan distribusi bergolong. Untuk menentukan batas

antara motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah dengan ketentuan

sebagai berikut :

No. Rentang Nilai Jenis Motivasi

1 38 – 95 Rendah

2 96 – 152 Tinggi

Pada penelitian ini data ada dua macam, yaitu data Pembelajaran

Kesehatan Reproduksi siswa serta data motivasi belajar mahasiswa yang dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

Page 68: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

1. Diskripsi Data Hasil Belajar Kesehatan Reproduksi

Pada penelitian ini, data hasil belajar Kesehatan Reproduksi siswa

diperoleh dari tes hasil belajar Kesehatan Reproduksi yang dilaksanakan setelah

mendapatkan perlakuan pembelajaran, disajikan dibawah ini :

Tabel 4.4 Deskripsi hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan metode ceramah

Nilai Hasil belajar Frekuensi Prosentase

44 – 53 11 20%

53 – 62 19 35%

62 – 71 19 35%

71 – 80 6 11%

Jumlah 55 100%

Sumber: Data diolah

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat 19 mahasiswa (35%)

kelompok kontrol yang memiliki hasil tes antara 62-71 sebagai yang tertinggi.

Tabel 4.5 Deskripsi hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan metode diskusi

Nilai Hasil belajar Frekuensi Prosentase

56 – 65 10 18%

65 – 74 16 29%

74 – 83 24 44%

83 – 92 5 9%

Jumlah 55 100%

Sumber: Data diolah

Page 69: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat 24 mahasiswa (44%)

kelompok perlakuan (eksperimen) yang memiliki hasil tes antara 74-83 sebagai

yang tertinggi.

2. Diskripsi Data Motivasi Belajar mahasiswa

Pada penelitian ini, data motivasi siswa diperoleh dari angket motivasi

belajar, disajikan dibawah ini :

Tabel 4.6: Deskripsi motivasi belajar mahasiswa yang diajar dengan metode ceramah

Hasil Frekuensi Presentase

Tinggi 30 54.5%

Rendah 25 45.5%

Total 55 100%

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 30 siswa (54,5%) memiliki hasil

motivasi tinggi.

Tabel 4.7: Deskripsi motivasi belajar mahasiswa yang diajar dengan metode diskusi

Hasil Frekuensi Presentase

Tinggi 47 85.5%

Rendah 8 14.5%

Total 55 100%

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 47 siswa (85.5%) memiliki hasil

motivasi tinggi.

Page 70: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

C. Uji Prasyarat

Pengujian hipotesis pada penelitian ini harus memenuhi kriteria

persyaratan di mana semua data yang diperoleh harus diuji normalitas dan

homogenitas variansinya. Sebaran data pada penelitian ini diuji normalitas dengan

menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov, sedangkan pengujian homogenitas

varians menggunakan tes Levene.

1. Uji Normalitas

Sebaran data pada penelitian ini adalah Hasil Belajar diuji normalitas

datanya. Perhitungan pada penelitian ini memperoleh hasil bahwa hasil belajar

memiliki sebaran yang normal. Kenormalan distribusi data hasil belajar tampak

pada hasil tes Kolmogorov-Smirnov, seperti dalam tabel berikut:

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil belajar

Tes Kolmogorov- Smirnov Hasil belajar dengan metode ceramah (kel.

kontrol)

Hasil belajar dengan metode diskusi

(kel.eksperimen)

Nilai Z 1.039 1.170

Nilai Signifikansi 0.230 0.129

Dari tabel diatas diketahui masing-masing nilai signifikansi tes

normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk kelompok siswa dengan metode ceramah

(kel. kontrol) dan metode diskusi (kel.eksperimen) seluruhnya diatas 0,05

sehingga sebaran data hasil belajar tersebut berdistribusi normal.

Page 71: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

2. Uji Homogenitas

Sebaran data pada penelitian ini adalah sebaran data Motivasi Belajar

terhadap hasil pembelajaran dengan metode ceramah (kel. kontrol) dan metode

diskusi (kel.eksperimen) diuji homogenitasnya. Pada penelitian ini diperoleh hasil

bahwa data Motivasi belajar memiliki sebaran yang homogen baik pada

pembelajaran dengan metode ceramah (kel. kontrol) dan metode diskusi

(kel.eksperimen). Homogenitas sebaran data Motivasi belajar dan hasil

pembelajaran tampak pada hasil tes Levene, seperti dalam tabel berikut:

Tabel 4.9 Uji Homogenitas

F Signifikansi Tes Levene

1.375 0.255

Pada hasil perhitungan dengan tes Levene ditemukan harga F sebesar

0,649 dan signifikansi sebesar 0,587 sehingga Motivasi belajar tersebut homogen,

baik pada pembelajaran dengan metode ceramah (kel. kontrol) dan metode

diskusi (kel.eksperimen).

D. Analisis Data

Penelitian ini terdiri dari 3 hipotesis, di mana pada bagian ini akan

dijelaskan hasil perhitungan statistik untuk uji hipotesis 1, 2 dan 3 dipergunakan

teknik Anova Dua Jalur. Adapun analisis datanya sebagai berikut:

Page 72: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 4.10 Analisis Dua Jalur

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Prestai belajar mahasiswa

6756.314a 3 2252.105 60.042 .000

301808.639 1 301808.639 8046.399 .000

1098.134 1 1098.134 29.277 .000

2435.989 1 2435.989 64.945 .000

155.799 1 155.799 4.154 .044

3975.905 106 37.509

506400.000 110

10732.218 109

SourceCorrected Model

Intercept

metode

motivasi

metode * motivasi

Error

Total

Corrected Total

Type III Sumof Squares df Mean Square F Sig.

R Squared = .630 (Adjusted R Squared = .619)a.

Tabel 4.11 Tabel Rangkuman Data

Metode

Motivasi

Ceramah Diskusi Total

Tinggi

N = 30

X = 64,80

Std Dev .= 6,75

N = 47

X = 75,48

Std Dev. = 6,33

N = 77

X = 71,32

Std Dev.= 8,31

Rendah

N = 25

X = 56,16

Std Dev. = 5,59

N = 8

X = 61,00

Std Dev. = 2,82

N = 33

X = 57,33

Std Dev. = 5,44

Total

N = 55

X = 60,87

Std Dev. = 7,56

N = 55

X = 73,38

Std Dev. = 7,85

N = 110

X = 67,12

Std Dev. = 9,92

Page 73: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

1. Hasil Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama pada penelitian ini diuji mempergunakan Anova

Dua Jalur bahwa penerapan pembelajaran dengan metode ceramah (kel. kontrol)

dan kelompok siswa yang diberi pembelajaran dengan metode diskusi

(kel.eksperimen) memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar

mahasiswa, dapat dilihat pada di bawah ini:

Hipotesis Pertama

Ha: Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara yang diberi metode

diskusi dengan metode ceramah pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi

Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto

Ho: Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara yang diberi

metode diskusi dengan metode ceramah pada mata kuliah Kesehatan

Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto.

Adapun analisis hipotesis pertama dengan menggunakan program

statististik SPSS for windows 13.00 sebagai berikut :

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh F hitung sebesar 29,277 dengan nilai signifikansi

sebesar 0.000 dimana lebih kecil dari 0.05 (5%), maka Ha diterima yang berbunyi

: “Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara yang diberi metode

diskusi dengan metode ceramah pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi Prodi

DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto”, sedangkan Ho ditolak.

Page 74: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

2. Hasil Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua pada penelitian ini diuji mempergunakan Anova Dua

Jalur bahwa motivasi berprestasi tinggi dengan rendah berpengaruh signifikan

terhadap perolehan hasil belajar mahasiswa , dapat dilihat pada di bawah ini:

Hipotesis Kedua

Ha : Terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang mempunyai

motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah pada mata kuliah

Kesehatan Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto

Ho : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang

mempunyai motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah pada mata

kuliah Kesehatan Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada

Mojokert0

Adapun analisis hipotesis kedua dengan menggunakan program

statististik SPSS for windows 13.00 adalah sebagai berikut :

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh F hitung sebesar 64,945 dengan nilai signifikansi

sebesar 0.000 dimana lebih kecil dari 0.05 (5%), maka Ha diterima yang berbunyi

: “Terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang mempunyai

motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah pada mata kuliah Kesehatan

Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto”, sedangkan Ho

ditolak.

Page 75: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

3. Hasil Uji Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga pada penelitian ini diuji mempergunakan Anova Dua

Jalur bahwa terdapat pengaruh interaktif penerapan strategi kognitif dan motivasi

berprestasi terhadap hasil belajar mahasiswa, dapat dilihat pada di bawah ini:

Hipotesis Ketiga

Ha : Terdapat interaksi pengaruh antara metode pembelajaran dan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar Kesehatan Reproduksi pada mahasiswa

Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto

Ho : Tidak terdapat interaksi pengaruh antara metode pembelajaran dan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar Kesehatan Reproduksi pada mahasiswa

Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto

Adapun analisis hipotesis ketiga dengan menggunakan program

statististik SPSS for windows 13.00 adalah sebagai berikut :

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh F hitung sebesar 4,154 dengan nilai signifikansi

sebesar 0.044 dimana lebih kecil dari 0.05 (5%), maka Ha diterima yang berbunyi

: “Terdapat interaksi pengaruh antara metode pembelajaran dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar Kesehatan Reproduksi pada mahasiswa Prodi DIII

Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto”.

Page 76: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

E. UJI LANJUT

Berdasarkan hasil analisis varians dua jalur, dapat diketahui adanya

interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar Kesehatan Reproduksi mahasiswa kebidanan semester II,

selanjutnya dilakukan analisis lanjut untuk mengetahui sejauh mana perbedaan

interaksi masing-masing perlakuan. Dalam penelitian ini, teknik uji lanjut yang

digunakan menggunakan uji Scheffe.

Berdasarkan perhitungan uji scheffe diperoleh tabel kesimpulan uji

scheffe sebagai berikut :

Tabel 4.12 Rangkuman Data Hasil Uji Schefe

No. Kelompok t hitung t tabel keterangan

1 Kelompok ceramah dengan motivasi tinggi à Kelompok ceramah dengan motivasi rendah

5,098 2,006 Ada perbedaan

2 Kelompok diskusi dengan motivasi tinggi à Kelompok diskusi dengan motivasi rendah

6,328 2,006 Ada perbedaan

3 Kelompok diskusi dengan motivasi rendah à Kelompok ceramah dengan motivasi rendah

2,335 2,040 Ada perbedaan

4 Kelompok diskusi dengan 7,037 1,992 Ada perbedaan

Page 77: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

motivasi tinggi à Kelompok ceamah dengan motivasi tinggi

5 Kelompok ceramah dengan motivasi tinggi à Kelompok diskusi dengan motivasi rendah

1,542 2,028 Tidak Ada Perbedaan

6 Kelompok ceramah dengan motivasi rendah à Kelompok diskusi dengan motivasi tinggi

-12,285 -1,994 Ada perbedaan

Dari tabel rangkuman hasil uji scheffe dapat diinterprestasikan sebagai

berikut :

a. Terdapat perbedaan mean pencapaian hasil antara kelompok kontrol dengan

motivasi tinggi dan mahasiswa dengan motivasi rendah. Hal ini dapat

diketahui dari hasil perolehan t hitung = 5,098 lebih besar dari t tabel 2,006

dengan taraf signifikansi 0,05.

b. Terdapat perbedaan mean pencapaian hasil antara kelompok eksperimen

dengan motivasi tinggi dan mahasiswa dengan motivasi rendah. Hal ini dapat

diketahui dari hasil perolehan t hitung = 6,328 lebih besar dari t tabel 2,006

dengan taraf signifikansi 0,05.

c. Terdapat perbedaan mean pencapaian hasil antara kelompok eksperimen

dengan motivasi rendah dan kelompok kontrol dengan motivasi rendah. Hal

ini dapat diketahui dari hasil perolehan t hitung = 2,335 lebih besar dari t

tabel 2,040 dengan taraf signifikansi 0,05.

Page 78: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

d. Terdapat perbedaan mean pencapaian hasil antara kelompok eksperimen

dengan motivasi tinggi dan kelompok kontrol dengan motivasi tinggi. Hal ini

dapat diketahui dari hasil perolehan t hitung = 7,037 lebih besar dari t tabel

1,992 dengan taraf signifikansi 0,05.

e. Tidak terdapat perbedaan mean pencapaian hasil antara kelompok kontrol

dengan motivasi tinggi dan kelompok eksperimen dengan motivasi rendah.

Hal ini dapat diketahui dari hasil perolehan t hitung = 1,542 lebih besar dari t

tabel 2,028 dengan taraf signifikansi 0,05.

f. Terdapat perbedaan mean pencapaian hasil antara kelompok kontrol dengan

motivasi rendah dan kelompok eksperimen dengan motivasi tinggi. Hal ini

dapat diketahui dari hasil perolehan t hitung = -12,285 lebih besar dari t tabel

-1,994 dengan taraf signifikansi 0,05.

F. PEMBAHASAN

A. Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa Antara Yang diberi Metode

Ceramah Dengan Metode Diskusi Pada Mata Kuliah Kesehatan

Reproduksi

Dari hasil analisis statistik menggunakan rumus Anova Dua jalur pada

SPSS 13 ditemukan harga F sebesar 29,277 dan signifikansi sebesar 0,000,

maka H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga terdapat Perbedaan prestasi belajar

antara mahasiswa yang diberi metode ceramah dengan metode diskusi pada

mata kuliah Kesehatan Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada

Mojokerto.

Page 79: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut,

sumber belajar adalah semua hal (data, orang dan barang) yang dapat

dipergunakan pebelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan,

biasanya dalam situasi informal untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber

belajar itu meliputi pesan, orang , alat, teknik dan latar.

Dengan menggunakan metode juga dapat mengetahui pendapat dari

pihak untuk suatu kasus tertentu, yang memiliki nilai kebenarannya yang

sama. Sehingga dalam mengambil keputusan dalam menjelaskan pelajaran

kesehatan reproduksi, akan mendapatkan tambahan wawasan dari berdiskusi

sesama rekan.

Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan

komunikasi lisan dari pendidik kepada peserta didik. Metode ceramah efektif

dan ekonomis untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian

(Hasibuan, 2006: 13). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya

metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling

efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan

jangkauan daya beli dan paham peserta didik (Adrian, 2004).

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000) kelebihan metode ceramah

adalah guru mudah menguasai kelas, guru mudah menerangkan bahan

pelajaran berjumlah besar, dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar, mudah

dilaksanakan, dan organisasi kelas sederhana. Sedangkan kelemahan metode

ceramah ini adalah membuat siswa pasif, mengandung unsur paksaan kepada

siswa, anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan

Page 80: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya, sukar

mcngontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik, dan pendidik tidak

dapat mengetahui sampai dimana siswa telah mengerti pembicaraannya.

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa sisvva

dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan

yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Di dalam

diskusi ini proses belajar mengajar terjadi, dimana interaksi antara dua atau

lebih individu yang terlibat saling tukar menukar pengalaman, informasi,

memecahkan masalah dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif

sebagai pendengar saja (Djamarah dan Zain, 2006: 87 - 88). Tujuan utama

metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab

pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa serta untuk

membuat suatu keputusan (Wina Sanjaya, 2006: 156).

Menurut Djamarah dan Zain, (2006 :88) kelebihan penggunaan

metode diskusi adalah merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide,

gagasan-prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah,

mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain, Memperluas

wawasan, membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam

memecahkan suatu masalah. Sedangkan menurut Kiranawati (2007) kelebihan

metode diskusi adalah mendidik siswa untuk belajar mengemukakan

pikiran atau pendapat, memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh

penjelasan penjelasan dari berbagai sumber data, memberi kesempatan kepada

siswa untuk menghayati pembaharuan suatu problem bersama-sama, melatih

Page 81: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

siswa untuk berdiskusi di bawah asuhan guru, merangsang siswa untuk ikut

mengemukakan pendapat sendiri menyetujui atau menentang pendapat teman-

temannya, membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat,

kesimpulan, atau keputusan yang akan atau telah diambil, mengembangkan

rasa solidaritas/toleransi terhadap pendapat yang bervariasi atau mungkin

bertentangan sama sekali, membina siswa untuk berpikir matang-matang

sebelum berbicara.

Penggunaan metode pembelajaran yang menarik dapat membuat siswa

akan belajar dengan perasaan senang dan penuh antusias sehingga siswa akan

lebih mudah menerima dan memahami materi pelajaran yang diberikan,

sehingga akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi apabila siswa

belajar dengan rasa jenuh denga pelajaran yang bersifat monoton, maka siswa

akan kurang bisa menangkap materi pelajaran yang diberikan sehingga hasil

belajar pun juga akan kurang baik. Jadi dengan pengunaan/pemilihan metode

pembelajaran yang tepat, maka akan dapat membantu meningkatkan

pemahaman dan hasil belajar siswa.

B. Perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki motivasi

rendah dengan motivasi tinggi pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi

Dengan menggunakan Anova Dua Jalur ditemukan harga F sebesar

64,945 dan signifikansi sebesar 0,000 , maka H1 diterima dan H0 ditolak,

sehingga terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki

motivasi rendah dengan motivasi tinggi pada mata kuliah Kesehatan

Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto.

Page 82: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 4.13 Rata-Rata Hasil Belajar mahasiswa

Metode Mengajar * Motivasi Belajar Crosstabulation

25 30 55

45.5% 54.5% 100.0%

8 47 55

14.5% 85.5% 100.0%

33 77 110

30.0% 70.0% 100.0%

Count

% within MetodeMengajar

Count

% within MetodeMengajar

Count

% within MetodeMengajar

ceramah (kontrol)

diskusi (perlakuan)

Metode Mengajar

Total

Motivasirendah Motivasi tinggi

Motivasi Belajar

Total

Kelompok siswa dengan motivasi belajar tinggi memiliki nilai rata-rata

hasil belajar yang lebih baik daripada kelompok siswa yang motivasinya

rendah. Perbedaan tersebut dikarenakan motivasi sangat erat kaitannya dengan

kemampuan, sehingga orang mengatakan ada kemampuan yang terkandung di

dalam pribadi orang yang penuh motivasi.

Menurut Martin Handoko, (2001: 9) memberikan batasan motivasi

sebagai berikut "Motivasi sebagai suatu tenaga atau faktor yang terdapat di

dalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan

tingkah laku.".

Motivasi diartikan sebagai pendorong atau penggerak yang

mengkondisikan individu dan selanjutnya diarahkan untuk mencapai suatu

tujuan. Seseorang hanya akan belajar jika ia mempunyai kemauan untuk

belajar. Adanya kemauan untuk belajar tersebut menunjukkan bahwa individu

tersebut mempunyai motivasi untuk belajar. Beberapa hasil penelitian

melaporkan bahwa ada korelasi positif dan signifikan antara motivasi belajar

dengan hasil belajar.

Page 83: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tinggi rendahnya motivasi seseorang akan menentukan pilihan untuk

melakukan, bagaimana intensitas ia melakukannya, dan bagaimana berat

usaha ia melakukannya atau tingkat kinerja setiap waktu. Seseorang yang

memiliki motivasi belajar akan melakukan suatu aktivitas lebih baik, lebih

efisien, lebih cepat, dan lebih bersemangat dan bertanggungjawab. Hasil =

belajar ditambah motivasi. Artinya untuk mencapai Hasil belajar yang baik,

faktor latihan adalah mutlak dan harus dilakukan oleh siswa, tetapi latihan

tanpa motivasi hasilnya akan tersendat dan prosesnya akan lama. Sebaliknya

motivasi tanpa latihan tidak mungkin karena segalanya tidak akan terarah.

Motivasi belajar merupakan kecenderungan seseorang untuk mereaksi

terhadap situasi untuk mencapai suatu Hasil yang ditampukan dalam bentuk

tingkah laku. Motivasi belajar merupakan motif yang mendorong seseorang

berpacu dengan keunggulan orang lain dan keunggulan diri sendiri.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian Talqin

(2002:14) bahwa semakin tinggi motivasi seseorang semakin tinggi hasil

belajar yang diperoleh. Talqin yang mengutip pendapat Hebb dalam Me

Clelland, motif adalah suatu pendorong atau tenaga, konsep, yang diperlukan

untuk memperjelas maksud dan tujuan organisasi. Sedangkan R.Hilgard yang

pendapatnya dikutip oleh Talqin (2002:14) mengartikan bahwa motif adalah

kondisi organisme yang mempengaruhi kesiapan untuk memulai dan

melanjutkan suatu kegiatan di dalam suatu rangkaian tingkah laku termasuk

kegiatan belajar Kesehatan Reproduksi pada mahasiswa Kebidanan.

Page 84: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

mempengaruhi kesiapan, mendorong serta mengarahkan kegiatan individu,

bahkan menentukan tingkat usaha yang mungkin dilakukan dan hasil yang

diperoleh dalam mencapai tujuan, termasuk tujuan belajar Kesehatan

Reproduksi pada mahasiswa Kebidanan.

C. Interaksi Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Dan Motivasi

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Kuliah Kesehatan

Reproduksi

Dengan menggunakan teknik statistik Anova Dua Jalur ditemukan

harga F sebesar 4,137 dan signifikansi sebesar 0,047 , maka H1 diterima dan

H0 ditolak, sehingga ada interaksi antara penggunaan metode mengajar dengan

motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata kuliah Kesehatan Reproduksi.

Prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari

luar siswa (faktor eksternal). Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat,

motivasi, tingkat intelengensi, sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah

faktor metode mengajar dan lingkungan (Ridwan, 2008 : 1-5).

Menurut Djamarah (2002 : 166) penemuan-penemuan penelitian

menunjukkan bahwa hasil belajar meningkat jika motivasi untuk belajar

bertambah. Seperti yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1995 : 61)

bahwa banyak bakat anak tidak berkembang karena tidak diperolehnya

motivasi yang tepat. Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat, maka

Page 85: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula

tidak terduga.

Adanya interaksi antara penggunaan metode mengajar dengan

motivasi belajar terhadap prestasi belajar Kesehatan Reproduksi mahasiswa

dikarenakan metode mengajar dipilih secara tepat dan dipergunakan untuk

menunjang proses pembelajaran agar mudah diterima dan dipahami oleh

mahasiswa, serta motivasi belajar adalah motif yang mendorong seseorang

berpacu dengan keunggulan orang lain dan keunggulan diri sendiri serta

kecenderungan seseorang untuk meningkatkan atau mempertahankan

kecakapan dalam semua bidang dengan standar kualitas sebagai pedomannya,

yang pada akhimya hasil belajar mahasiswa dapat diketahui setelah perlakuan

pembelajaran dengan instrumen tes prestasi mata kuliah kesehatan reproduksi.

Motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan kemampuan, sehingga

orang mengatakan ada kemampuan yang terkandung di dalam pribadi orang

yang penuh motivasi. Motivasi belajar merupakan kecenderungan seseorang

untuk mereaksi terhadap situasi untuk mencapai suatu hasil yang ditampilkan

dalam bentuk tingkah laku. Motivasi belajar merupakan motif yang

mendorong seseorang berpacu dengan keunggulan orang lain dan keunggulan

diri sendiri.

Menurut Djamarah (2002 : 116) seseorang yang memiliki motivasi

dalam dirinya, maka orang tersebut secara sadar akan melakukan kegiatan

yang tidak ememrlukan dorongan dari luar dirinya. Seseorang yang memilki

motivasi selalu ingin maju dalam belajar. Keinginan itu dilatar belakangi oleh

Page 86: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

pemikiran yang positif, bahwa semua mata kuliah yang dipelajari sekarang

akan dibutuhkan dan sangat berguna kini dan untuk masa depan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, mahasiswa yang mempunyai

motivasi belajar dengan penerapan metode pembelajaran apapun mahasiswa

tersebut akan rajin belajar dan selalu berusaha untuk mencapai prestasi yang

baik.

G. Kelemahan Dan Keterbatasan Penelitian

dalam penelitian ini terdapat beberapa kelemahan dan keterbatasan

penelitian yaitu :

1. Mengguanakan dua kelas dari akademi kebidanan, meskipun melalui uji

homogenitas dan dinyatakan bahwa mahasiswa bersifat homogen, akan tetapi

tetap saja didalam perkembangan selanjutnya mungkin saja ada perbedaan,

karena setiap kelas memiliki perbedaan bukan hanya berdasarkan nilai

akademis tetapi juga secara psikologis.

2. Proses belajar mengajar dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga dapat

mempengaruhi hasil penelitian.

Page 87: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Diskripsi data untuk rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan metode

ceramah sebesar 60. Untuk rata-rata hasil belajar mahasiswa dengan metode

diskusi sebesar 73. Untuk data motivasi siswa dengan pembelajaran dengan

metode ceramah dapat dikatakan bahwa 30 mahasiswa memiliki hasil

motivasi tinggi. Sedangkan dengan pembelajaran dengan metode diskusi

dapat dikatakan bahwa 47 mahasiswa memiliki hasil motivasi tinggi .

2. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang diberi metode

ceramah dengan metode diskusi pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi

Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto. Dimana prestasi

belajar Kesehatan Reproduksi pada mahasiswa dengan penerapan metode

diskusi lebih baik jika dibandingkan dengan penerapan metode ceramah.

3. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki

motivasi rendah dengan motivasi tinggi pada mata kuliah Kesehatan

Reproduksi Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto. Dimana

mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi memperoleh prestasi

belajar yang lebih baik jika dibandingkan dengan mahasiswa yang

mempunyai motivasi belajar rendah.

Page 88: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

4. Terdapat interaksi pengaruh antara metode pembelajaran dan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar Kesehatan Reproduksi pada mahasiswa

Prodi DIII Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto.

B. Implikasi Hasil Penelitian

1. Implikasi Teoritis

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan diatas, maka implikasi

teoritisnya adalah untuk memperluas wawasan mengenai pengaruh metode

pembejalajaran terhadap prestasi belajar ditinjau dari motivasi belajar

mahasiswa, sehingga dapat menentukan penggunaan metode belajar yang tepat

untuk mencapai tujuan belajar dan memperhatikan motivasi belajar mahasiswa.

2. Implikasi Praktis

Implikasi praktis yang dapat dikemukakan berdasarkan kesimpulan

yang telah diuraikan di atas adalah :

a. Penggunaan metode diskusi sangat baik digunakan untuk meningkatkan

pemahaman mahasiswa mengenai materi kuliah Kesehatan Reproduksi

karena dapat menunjang kemandirian mahasiswa dalam berfikir dan

berpendapat sesuai dengan teori yang sudah ada.

b. Penggunaan metode diskusi memberikan kesempatan kepada mahasiswa

untuk berfikir kreatif, logis dan inofatif di dalam menghadapi permasalahan,

khususnya dalam materi Kesehatan Reproduksi.

Page 89: PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

C. Saran

1. Bagi Dosen

a. Diharapkan dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan mengupayakan menumbuhkan motivasi mahasiswa, agar

prestasi yang diperoleh mahasiswa dapat optimal dan tercapai sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

b. Dosen harus berperan sebagai fasilitator dan membeangkitkan motivasi

belajar mahasiswa melalui metode pembelajaran yang menarik.

2. Bagi Mahasiswa

a. Hendaknya mahasiswa dapt lebih serius memperhatikan materi pelajaran

yang disampaikan oleh dosen dan aktif bertanya jika ada hal-hal yang tidak

dipahami.

b. Sebagai mahasiswa sebaiknya dapat menumbuhkan motivasi intrinsik yaitu

motivasi yang tumbuh dari dalam diri sendiri sehingga lebih giat didalam

mengikuti pelajaran dan mngerjakan tugas yang diberikan oleh dosen.

3. Bagi Pihak Institusi

a. Hendaknya melengkapi saran prasarana yang memadai untuk menunjang

proses belajar mengajar.

b. Memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengembangkan kemampuan

sumber daa manusianya melalui pendidikan dan pelatihan.