PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

216
PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH AL HIDAYAH KOTA JAMBI 2021 SKRIPSI MARIANA NUR ISTIQOMAH NIM. 204172674 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG

FABEL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA

SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH

AL HIDAYAH KOTA JAMBI

2021

SKRIPSI

MARIANA NUR ISTIQOMAH

NIM. 204172674

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG

FABEL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA

SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH

AL HIDAYAH KOTA JAMBI

i

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

MARIANA NUR ISTIQOMAH

NIM.204172674

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

ii

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

iii

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

iv

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

v

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

vi

PERSEMBAHAN

Ya Allah...

Terimakasih atas nikmat dan rahmat-Mu yang agung ini, atas takdir-Mu telah

kau jadikan aku manusia yang senantiasa berfikir, berilmu, beriman, dan

bersabar dalam menjalankan kehidupan, semoga keberhasilan ini menjadi satu

langkah awal baiku untuk meraih cita-cita besarku.

Syukur Alhamdulillah...

Kini aku tersenyum dalam iradat-Mu kini baru kumengerti arti kesabaran dalam

penantian… Sungguh tak kusangka yaa Allah, kau menyimpan sejuta makna dan

rahasia, sungguh berarti hikmah yang kau beri. Sholawat serta salam

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam

Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang tua yang sangat saya cintai dan

saya banggakan, Bapak Wahono dan Ibu Sularmi, yang selalu sabar dalam

proses membesarkan dan mendidikku dengan penuh cinta dan kasih sayang

hingga menikmati bangku perkuliahan.

Skrpsi ini juga kupersembahkan kepada dosen pembimbingku Ibu Dr. Saidah

Ahmad, M.Pd dan Bapak Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I, terima kasih

karena sudah menjadi orang tua kedua saya di kampus. Terima kasih atas segala

bantuanya, nasehatnya, dan ilmunya yang selama ini dilimpahkan pada saya

dengan rasa tulus dan ikhlas.

Untuk adikku Zahira Diyyah Dihati, tiada waktu yang paling berharga dalam

hidup selain menghabiskan waktu denganmu. Walaupun saat dekat kita sering

bertengkar, tapi saat jauh kita saling merindukan. Terima kasih untuk semangat

darimu, semoga awal dari kesuksesan saya ini dapat membanggakan.

Sahabat dan seluruh teman di kampus tercinta. Ucapan terima kasih ini saya

persembahkan juga untuk seluruh teman- teman PGMI angkatan 2017 UIN STS

Jambi. Terima kasih untuk memori yang kita rajut setiap harinya, atas tawa yang

setiap hari kita miliki, dan atas solidaritas yang luar biasa. Sehingga masa kuliah

selama hampir 4 tahun ini menjadi lebih berarti. Semoga saat-saat indah itu akan

selalu menjadi kenangan yang paling indah. Dan seluruh pihak yang

berkontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini, semoga Allah Subhanahu wa

ta’ala membalas segala kebaikan kalian.

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

vii

MOTTO

(٣) (٢) ٱلكرم وربك ٱقرأ ن خلق نس من علق ٱل (١) خلق ٱلذيرب ك ٱسم ب ٱقرأ

ن علم (٤) ٱلقلم علم ب ٱلذي نس (٥)ما لم يعلم ٱل

Artinya:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang

Maha Mulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia mengajarkan manusia

apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al ‘Alaq 1-5).

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan

rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel Untuk

Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah

Kota Jambi”.

Skripsi ini diajukan untuk melengkapi persyaratan dalam memperoleh

gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang

telah membantu dalam membimbing maupun memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati selaku wakil Rektor I Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. As’ad Isma selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. Bahrul Ulum selaku wakil Rektor III Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Ibu Dr. Hj. Fadlillah, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Ibu Dr. Risnita, M, Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Dr. Najmul Hayat, M, Pd.I selaku Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Dr. Yusria, S. Ag. M, Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Ibu Ikhtiati, M. Pd. I selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah UIN STS Jambi.

10. Ibu Nasyaria Siregar, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah UIN STS Jambi.

11. Ibu Dr. Saidah Ahmad, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan selaku

pembimbing akademik yang telah banyak memberikan masukan, bimbingan

dan menuntun arah yang akan dituju serta pilihan yang harus diambil selama

perkuliahan dan dalam bimbingan penyusunan skripsi ini.

12. Bapak Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing

Skripsi II yang telah bersedia meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya

serta mencurahkan pemikirannya untuk membimbing dan mengarahkan

penulis dalam mengembangkan produk juga menulis skripsi.

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

ix

13. Bapak Muhammad Azir, M.Pd yang telah bersedia menjadi validator ahli

media.

14. Bapak Drs. Musryid, M.Pd yang telah bersedia menjadi validator ahli bahasa.

15. Ibu Umi Kalsum, S,Pd yang telah bersedia menjadi validator ahli materi.

16. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

17. Ibu Tenri Pada, S. Ag selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota

Jambi yang telah bersedia menerima penulis dalam melakukan riset dan

pemerolehan data lapangan.

18. Siswa/I kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi yang turut

berpartisipasi dengan baik, sehingga memudahkan penulis dalam memperoleh

data lapangan.

19. Teristimewa kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Wahono dan Ibunda

Sularmi yang telah berjasa dalam hidupku, terima kasih atas kesabaran yang

tiada batas, do’a yang tiada putus, motivasi yang tiada henti serta dukungan

materil yang selalu diusahakan ada selama proses perjuangan perkuliahan

sampai skripsi ini tercetak.

20. Adik ku Zahira Diyyah Dihati yang selalu mendukung dan mendo’akan

kesuksesanku serta selalu menemaniku.

21. Teman-teman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angakatan 2017

khususnya teman-teman lokal B yang telah banyak memberikan bantuan dan

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

22. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pengembangan ilmu.

Jambi, Februari 2021

Penulis

Mariana Nur Istiqomah

NIM.204172674

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

x

ABSTRAK

Nama : Mariana Nur Istiqomah Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel

Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media berupa big book

berbasis dongeng fabel sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan minat

baca siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi. Penelitian ini

merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development(R&D)

menurut model Borg and Gall. Langkah yang ditempuh dalam penelitian

pengembangan ini meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain

produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba

pemakaian, revisi produk dan produk masal. Produk media big book berbasis

dongeng fabel dinilai kevalidan oleh 1 ahli media dengan skor 96%, 1 ahli materi

dengan skor 88,3%, 1 ahli bahasa dengan skor 80%, 4 siswa uji coba kelompok

kecil dengan skor 98%, dan 22 siswa uji coba pemakaian atau uji coba kelompok

besar dengan skor 98,295%. Berdasarkan analisis perbedaan minat baca siswa

antara yang tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel dengan

siswa yang menggunakan media big book berbasis dongeng fabel dengan uji

independent t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Ha

diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa minat baca siswa yang

menggunakan media big book berbasis dongeng fabel lebih tinggi secara

signifikan yaitu rata-rata 86,3636 bila dibandingkan dengan minat baca siswa

yang tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel yaitu minat

bacanya hanya 60,9091.

Kata Kunci: Media big book berbasis dongeng fabel, Minat Baca.

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

xi

ABSTRACT

Name : Mariana Nur Istiqomah Department : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI)

Title : Development of Big Book Media Based on Fable Tales to

Increase Reading Interest in Class IV Students at

Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah, Jambi City

This study aims to produce media in the form of a big book based on fable

fairy tales as a learning medium to increase reading interest in fourth grade

students of Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah in Jambi City. This research is a type

of research development or Research and Development (R&D) according to the

Borg and Gall model. The steps taken in this development research include

potentials and problems, data collection, product design, design validation, design

revision, product testing, product revision, usage trials, product revisions and

mass products. Big book media products based on fable fairy tales were assessed

for validity by 1 media expert with a score of 96%, 1 material expert with a score

of 88.3%, 1 linguist with a score of 80%, 4 students in small group trials with a

score of 98%, and 22 students. use trials or large group trials with a score of

98.295%. Based on the analysis of the differences in students' reading interest

between those who did not use big book media based on fable tales and students

who used big book media based on fable tales with the independent t-test, the Sig

value was obtained. (2-tailed) of 0.000 <0.05 so that Ha is accepted and Ho is

rejected. So it can be concluded that the reading interest of students who use big

book media based on fable fairy tales is significantly higher, namely on average

86.3636 when compared to the reading interest of students who do not use big

book media based on fable fairy tales, namely reading interest is only 60.9091.

Keywords: Media Big book based on fable story, Reading Interests.

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................i

NOTA DINAS .....................................................................................................ii

PENGESAHAN ...................................................................................................iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................................v

PERSEMBAHAN ................................................................................................vi

MOTTO .............................................................................................................. xiv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ...........................................................................................................x

ABSTACK ........................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................5

C. Batasan Masalah.......................................................................................5

D. Rumusan Masalah ....................................................................................5

E. Tujuan dan Kegunaan Pengembangan .....................................................6

F. Spesifikasi Produk yang Dharapkan ........................................................7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pengembangan Model .................................................................9

B. Kajian Teoritik .........................................................................................11

1. Media Pembelajaran ...........................................................................11

a. Pengertian Media Pembelajaran ...................................................11

b. Kegunaan Media Pembelajaran ....................................................12

c. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran ...................................13

d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ......................................16

e. Guru dan Media Pembelajaran .....................................................17

2. Big Book ............................................................................................18

a. Pengertian Big Book ....................................................................18

b. Ciri-Ciri Big Book .......................................................................18

c. Manfaat Big Book ........................................................................19

d. Langkah-Langkah Pembuatan ......................................................20

e. Langkah-Langkah Penggunaan ....................................................20

3. Dongeng Fabel ...................................................................................21

a. Pengertian Dongeng .....................................................................23

b. Fabel .............................................................................................23

4. Minat Baca .........................................................................................23

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

xiii

a. Pengertian Minat ..........................................................................23

b. Fungsi Minat ................................................................................24

c. Dimensi dan Indikator Minat .......................................................24

d. Pengertian Minat Baca .................................................................26

e. Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca .....................................27

C. Penelitian yang Relevan ...........................................................................29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................31

B. Karakteristik Sasaran Penelitian ..............................................................32

C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan ................................................32

1. Analisis Kebutuhan ............................................................................33

2. Perencanaan Pengembangan ..............................................................33

3. Prosedur Pengembangan ....................................................................35

4. Uji Coba/Validasi, Evaluasi dan Revisi Model..................................40

a. Telaah Pakar (Expert Judgment) ..................................................40

b. Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Try-Out) ......................41

c. Uji Coba Lapangan (Field Try-Out) ............................................41

5. Implementasi Model...........................................................................41

6. Pengumpulan dan Analisis Data ........................................................42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan Model ....................................................................48

B. Kelayakan Model .....................................................................................54

C. Efektifitas Model (dalam tahap uji coba) .................................................71

D. Pembahasan ..............................................................................................80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................82

B. Saran .........................................................................................................83

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................84

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 KI dan KD Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 1 Kelas IV ..................... 34

Tabel 3.2 Nama, Profesi dan Bidang Validator Produk ........................................ 40

Tabel 3.3 Kriteria Kevalidan Angket Penilaian Validator .................................... 46

Tabel 3.4 Kriteria Persentase Minat Baca Siswa .................................................. 46

Tabel 4.1 Penilaian Media Big Book oleh Ahli Media .......................................... 55

Tabel 4.2 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Media .............................. 58

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Media Big Book oleh Ahli Materi ................................ 59

Tabel 4.4 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Materi .............................. 60

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Media Big Book oleh Ahli Bahasa ............................... 61

Tabel 4.6 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Bahasa ............................. 62

Tabel 4.7 Revisi Produk ........................................................................................ 63

Tabel 4. 8 Data Uji Coba Kelompok Kecil ........................................................... 64

Tabel 4.9 Uji Coba Kelompok Besar atau Uji Coba Pemakaian .......................... 67

Tabel 4.10 Rekapitulasi Minat Baca Pada Kelas Kontrol ..................................... 72

Tabel 4.11 Rekapitulasi Minat Baca Pada Kelas Eksperimen .............................. 73

Tabel 4.12 Perbedaan Minat Baca Pada Kelas Kontrol dan Eksperimen ............. 74

Tabel 4.13 Uji Normalitas ..................................................................................... 76

Tabel 4.14 Uji Homogenitas ................................................................................. 78

Tabel 4.15 Uji Independent t-test .......................................................................... 79

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Prosedur Penelitian Research and Development (R&D)........ 10

Gambar 2.2 Prosedur Membuat Dongeng ............................................................. 22

Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Borg and Gall .............................. 35

Gambar 3.2 Desain Penelitian Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ................... 39

Gambar 4.1 Tampilan Atas Pada Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel ........ 50

Gambar 4.2 Tampilan Kertas Pada Media Big Book ............................................ 50

Gambar 4.3 Tampilan Dalam Media Permainan Laciku ....................................... 51

Gambar 4.4 Perwarnaan Media Big Book .............................................................. 52

Gambar 4.5 Tampilan Geliter Pada Media Big Book ............................................ 52

Gambar 4.6 Tampilan Cover Pada Big Book Media Berbasis Dongeng Fabel ...... 53

Gambar 4.7 Penyemprotan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel ................. 53

Gambar 4.8 Rata-Rata Persentase Minat Baca Siswa ............................................ 75

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Surat Pernyataan Responden Lampiran 2 Struktur Organisasi

Sekolah Lampiran 3 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Guru

Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Media

Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Materi

Lampiran 7 Lembar Validasi Ahli Bahasa

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 9 Buku Guru Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 1

Lampiran 10 Buku Siswa Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 1

Lampiran 11 Cerita Big Book Berbasis Dongeng Fabel

Lampiran 12 Angket Uji Coba Kelompok Kecil

Lampiran 13 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol

Lampiran 14 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada Kelas Eksperimen

Lampiran 15 Angket Uji Coba Pemakaian atau Uji Coba Kelompok Besar

Lampiran 16 Jadwal Penelitian

Lampiran 16 Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 17 Kartu Konsultasi Skripsi Pembimbing I dan II Lampiran 18 Daftar

Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini bidang pembelajaran secara umum telah banyak terpengaruh

oleh adanya perkembangan dan penemuan-penemuan seiring dengan kemuajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengaruh perkembangan tersebut tampak jelas

dalam upaya-upaya pembaharuan sistem pendidikan dan pembelajaran. Upaya

pembaharuan itu menyentuh bukan hanya secara fisik/ fasilitas pendidikan, tetapi

juga saran non-fisik seperti perkembangan kualitas tenaga kependidikan yang

memiliki pengetahuan, keterampilan, serta mampu memanfaatkan fasilitas yang

tersedia, cara kerja yang kreatif, inovatif, serta mampu bekerja secara penuh.

Salah satu bagian pembaharuan itu adalah pengembangan dalam dunia

media pembelajaran. Oleh karena itu media pembelajaran menjadi salah satu

bidang harus dikuasai oleh setiap guru profesional. Banyaknya guru yang kurang

mampu mengembangkan dan mencitpakan media pembelajaran menjadi salah

satu kekurangan guru dalam menyampaikan materi secara totalitas. Kekurangan

itu pula kerap menjadikan sebuah kegiaran belajar mengajar terasa sangat

membosankan, jenuh bahkan sangat jauh untuk mencapai tujuan pendidikan

secara Instruksional.

Permendiknas RI nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Proses yang

menyatakan bahwa:

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai

KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativtas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Hal ini sejalan dengan tujuan dari pembelajaran tematik yaitu menumbuh

kembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan

dalam kehidupan serta Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja

sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

2

Karna hal itu, pembelajaran di kelas seharusnya juga melibatkan siswa

secara langsung guna memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam

menjalankan proses pembelajaran. Maka dari itu penggunaan media pembelajaran

yang menimbulkan proses belajar yang interaktif dapat menjadi salah satu solusi

dari permasalahan di atas. Solusi tersebut diharapkan mampu untuk mengatasi

permasalahan yang muncul baik dari segi siswa, guru, maupun sarana prasarana.

Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan meningkatkan perhatian

dan menimbulkan minat siswa. Siswa akan merasa senang belajar, tidak cepat

bosan, dan materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Akan

tetapi realita yang terjadi nyatanya media pembelajaran itu tidak mudah

diterapkan bahkan guru rentan mengalami kesulitan dalam menerapkannya.

Penggunaan media yang masih sangat minim, bahkan guru cenderung hanya

mengandalkan buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dilihat dari kegiatan

pembelajaran juga hanya sekedar menunjukan pola transfer pengetahuan dari guru

kepada siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Realita ini sangat bertolak belakang dengan karakteristik pembelajaran

tematik di sekolah, dimana siswa bukan hanya menerima pengetahuan dari

gurunya tetapi terlibat langsung dengan proses pembelajaran di kelas. Oleh karena

itu, pembelajaran tematik di sekolah dasar harus mendapat perhatian yang besar

terutama dalam menerapkan dan menyajikan pelajaran sesuai dengan tema.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al

Hidayah Kota Jambi. Pertama, permasalahan yang muncul dari siswa. Fokus

pembelajaran terpecah karena kurangnya atensi dan antusiasme siswa dalam

proses pembelajaran. Siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran karena

penyampaian materi yang kurang menarik. Kedua, permasalahan yang muncul

dari guru. Permasalahan yang muncul dari guru adalah kurangnya variasi dalam

penyajian pembelajaran terutama penyajian pembelajaran tematik, baik dari segi

metode maupun media pembelajaran. Guru mengajar hanya menggunakan metode

ceramah dan pemberian tugas yang banyak di awal pembelajaran. Hal ini

membuat siswa terlihat kurang antusias. Penggunaan buku siswa dalam

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

3

pembelajaran tematik menjadi satu-satunya sumber belajar bagi guru dan siswa

sehingga metode teacher centered masih mendominasi dalam proses

pembelajaran tematik. Guru terkesan mengambil zona aman dengan menggunakan

alat dan sumber belajar yang seadanya padahal pada beberapa tema tertentu

akan lebih baik ketika menggunakan media pembelajaran yang mendukung.

Ketiga, permasalahan yang muncul dari segi sarana prasarana. Kurangnya

ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran seperti Liquid Crystal Display

(LCD) maupun ruang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di MI Al

Hidayah Kota Jambi menjadi salah satu penyebab guru jarang menggunakan

media yang bervariasi. Di samping itu ketersediaan media pembelajaran yang

masih terbatas khususnya untuk pembelajaran tematik juga menjadi penyebab

munculnya permasalahan. Hal ini dibuktikan dengan tidak tersedianya media

pembelajaran di ruang kelas.

Melihat permasalahan yang ada, maka dari itu penggunaan media

pembelajaran yang menimbulkan proses belajar yang interaktif dapat menjadi

salah satu solusi dari permasalahan di atas. Solusi tersebut diharapkan mampu

untuk mengatasi permasalahan yang muncul baik dari segi siswa, guru, maupun

sarana prasarana. Media pembelajaran juga harus sesuai dengan analisis

kebutuhan dan karaktersitik pembelajaran (tujuan pembelajaran), perkembangan

belajar siswa SD/MI serta dengan mempertimbangkan alat pengukur keberhasilan

belajar siswa.

Anak usia sekolah dasar masih berpikir operasional konkret, artinya

pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus konkret dan sederhana sehingga

mudah untuk dipahami oleh siswa, untuk itu penggunaan media merupakan suatu

keharusan untuk optimalisasi pembelajaran dikelas. Salah satu media yang

dapat dikembangkan adalah media Big Book.

Big Book adalah buku bacaan yang memiliki ukuran, tulisan, dan gambar

yang besar (Usaid, 2014, hal.42). Guru dapat memilih Big Book yang isi dan

ceritanya sesuai dengan tema pelajaran. Media Big Book salah satu yang dapat

dikembangkan dengan adanya kreatifitas guru, seperti menciptakan buku bacaan

yang menarik dengan karakter binatang dan dapat mengajak siswa berimajinasi.

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

4

Media Big Book yang dapat digunakan dalam kegiatan membaca bersama

memiliki beragam jenis dan bentuk, salah satu jenisnya ialah Big Book berbasis

dongeng fabel. Fable dipilih karena merupakan bahasan cerita yang dianggap

mempunyai daya tarik tersendiri bagi peserta didik karena mampu menyajikan

visualisasi dengan bentuk-bentuk binatang sehingga memberikan kejutan dan

kekaguman bagi peserta didik ketika membuka setiap halamannya (Khoiraton dkk

dalam Meilia Safri, 2017: 108).

Kelebihan dari fable adalah memberikan pengalaman khusus pada peserta

didik karena melibatkan peserta didik seperti membaca, mendongeng, dan

berperan menjadi tokoh binatang. Hal ini akan membuat kesan tersendiri kepada

pembaca sehingga akan lebih mudah masuk ke dalam ingatan ketika belajar

(Setyawan dkk dalam Meilia Safri, 2017:108).

Big Book berbasis dongeng fabel dipilih sebagai salah satu solusi untuk

permasalahan pembelajaran tematik di MI Al Hidayah Kota Jambi dengan

beberapa pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan itu antara lain, media ini

cocok digunakan untuk kelas IV, karena ukuran Big Book yang disesuaikan

dengan kondisi dan karakteristik siswa. Di samping itu tampilan gambar dan

tulisan pada Big Book berbasis dongeng fabel akan memperkaya bacaan siswa

melalui partisipasi siswa dalam membaca dan diskusi, serta menunjukkan

keterampilan yang bermakna. Hal tersebut akan memberi dampak positif dan

menumbuhkan pengalaman belajar siswa, sehingga siswa diharapkan akan mampu

memahami isi di dalam materi. Pengembangan media Big Book juga

mempertimbangkan dari segi kurangnya ketersediaan sarana prasana, di mana

media Big Book berbasis dongeng fabel ini tidak memerlukan alat seperti LCD

atau proyektor untuk pengoperasiaannya.

Dari beberapa permasalahan yang pada siswa kelas IV di MI Al Hidayah

Kota Jambi akhirnya, peneliti fokus penggunaan big book dengan minat baca

siswa. Solusi yang diberikan yaitu melakukan penelitian dengan judul

”Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel Untuk

Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV MI Al Hidayah Kota Jambi”.

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penggunaan media pembelajaran belum maksimal

2. Hanya ada buku siswa dan buku guru sebagai media dan sumber

belajar di kelas serta pembelajaran masih berpusat pada guru

3. Kurangnya minat baca siswa dalam proses pembelajaran

4. Belum adanya media pembelajaran dengan konsep belajar sambil

membaca bersama dalam menunjang proses pembelajaran tematik

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini pembahasan akan dibatasi pada pengembangan media

pembelajaran berupa big book berbasis dongeng fabel pada tema indahnya

keragaman negeriku subtema indahnya persatuan dan kesatuan negeriku

pembelajaran ke 1 untuk meningkatkan minat baca siswa kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan media big book berbasis dongeng fabel

untuk meningkatkan minat baca siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Al Hidayah Kota Jambi?

2. Bagaimana validitas dan efektifitas media big book berbasis dongeng

fabel berdasarkan penilaian ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media?

3. Apakah ada perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan

media big book berbasis dongeng fabel dengan siswa yang

menggunakan media big book berbasis dongeng fabel?

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian pengembangan

ini terdapat tujuan dan kegunaan produk yang ingin dikembangkan, diantaranya

sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

Penelitian pengembangan media big book berbasis dongeng fabel

pada kelas IV di MI Al Hidayah memiliki tujuan sebagai berikut:

a) Untuk mengembangkan media big book berbasis dongeng fabel

sebagai media pembelajaran dalam menunjang proses

pembelajaran tematik untuk meningkatkan minat baca siswa kelas

IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.

b) Mengetahui validitas dan efektifitas media big book berbasis

dongeng fabel berdasarkan penilaian ahli materi, ahli bahasa, dan

ahli media.

c) Mengetahui perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan

media big book berbasis dongeng fabel dengan siswa yang

menggunakan media big book berbasis dongeng fabel.

2. Kegunaan Penelitian

a) Kegunaan Teoritis

Menambah khazanah ilmu pengetahuan dan diharapkan

memiliki kegunaan bagi praktidi di MI Al Hidayah Kota Jambi.

b) Kegunaan Praktis

1) Bagi Guru

a. Diperoleh media pembelajaran yang dapat membantu

dalam proses belajar mengajar yang diharapkan sesuai

dengan kebutuhan belajar peserta didik.

b. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif

antara guru dan peserta didik.

c. Meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas guru untuk

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

7

menemukan berbagai cara terbaik dalam memberikan

pembelajaran yang maksimal.

2) Bagi Siswa

a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

b. Dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan

pengalaman untuk meningkatkan minat baca siswa

dengan menggunakan media big book.

3) Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk mengintegrasikan keterampilan dan

pengetahuan serta memenuhi salah satu persyaratan mencapai

gelar sarjana strata satu (SI) dalam bidang Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

F. Spesifikasi Produk yang Diharapakan

Produk yang diharapkan setelah mengembangkan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Media pembelajaran berupa big book berbasis dongeng fabel pada

tema indahnya keragaman negeriku subtema indahnya persatuan dan

kesatuan negeriku pembelajaran ke 1.

2. Desain media big book berbasis dongeng fabel ditujukan pada

pembelajaran tematik terpadu siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al

Hidayah Kota Jambi.

3. Media big book berbasis dongeng fabel mengambil konsep “membaca

bersama”, sehingga dapat menumbuhkan minat baca siswa.

4. Media big book ini dapat digunakan secara individu maupun

kelompok serta dapat digunakan baik dalam proses belajar maupun

diluar proses belajar.

5. Ukuran media big book berbasis dongeng fabel adalah A-3 dengan

material kertas tebal dan berukuran 30 X 42,5 cm, jumlah halaman

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

8

antara 8-15, dan tiap halaman disusun urut sesuai isi cerita.

6. Media big book berbasis dongeng fabel bisa dibuat secara manual

maupun menggunakan bantuan komputer. Terdapat beberapa tahap

dalam pembuatan big book berbasis dongeng fabel, setiap tahap

memiliki cara yang berbeda antara lain,

• Tahap pertama yakni pembuatan gambar dengan

menggambarnya secara manual menggunakan pensil,

penghapuas, dan kertas

• Tahap kedua yakni pembuatan desain gambar big book

dengan bantuan komputer menggunakan aplikasi digital art

7. Media big book berbasis dongeng fabel ini dapat dapat disajikan

landscape atau potrait.

8. Di dominasi oleh gambar dan tulisan yang berukuran besar.

9. Tulisan teks yang ada di dalam big book berbasis dongeng fabel

ditulis manual atau bisa dicetak dalam kertas dengan ukuran font 42pt

agar terlihat jelas oleh siswa.

10. Big book berbasis dongeng fabel ini dapat membantu siswa

memahami materi dongeng dan memiliki karakteristik khusus yang

efektif seperti penguraian pesan dalam dongeng yang disajikan secara

lisan, tulisan, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan. Dilengkapi

pesan moral dalam dongeng sebagai bentuk uangkapan diri

menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif didalam big book.

11. Produk big book berbasis dongeng fabel ini sudah disemprotkan

dengan clear pilox sehingga dapat bertahan lama dan bersifat

ekonomis karena dapat digunakan ketika literasi bahkan dapat

digunakan dalam pembelajaran berikutnya dengan tema yang sama

12. Gambar dalam big book berbasis dongeng fabel ini dibuat dengan full

warna sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk minat belajar

dan membaca.

13. Gambar dalam big book berbasis dongeng fabel ini digambar sendiri

oleh guru yang bersangkutan.

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pengembangan Model

Sugiyono (2015, hlm. 407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan

pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut. Untuk dapat

menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis

kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji

keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka

diperlukan penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode

eksperimen).

Lebih lanjut Borg and Gall menyatakan bahwa untuk penelitian analisis

kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering

digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji

produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action

research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian

produk dengan eksperimen tersebut dinamakan penelitian terapan (applied

research). Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan,

mengembangkan dan memvalidasi suatu produk (Sugiyono, 2015, hlm. 11).

Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui

penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu

lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan.

Produk-produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik

untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku

ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji

kompetensi, penataan ruang kelas untuk model pembelajar tertentu, model unit

produksi, model manajemen, sistem pembinaan pegawai, sistem penggajian dan

lain-lain (Sugiyono, 2015, hlm. 412).

\

9

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

10

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Uji Coba

Pemakaian

Revisi

Produk

Uji Coba

Produk

Revisi

Desain

Revisi

Produk

Produksi

Masal

Prosedur pengembangan produk big book berbasis dongeng fabel ini dari

awal hingga akhir akan dikorelasikan dengan prosedur penelitian model Borg dan

Gall. Prosedur Borg dan Gall tersebut sebagaimana yang tersaji pada gambar di

bawah ini:

Gambar 2.1 Skema Prosedur Penelitian Research and Developmen (R&D)

(Sugiyono. 2015, hlm. 409)

Dengan adanya prosedur penelitian pengembangan model Borg dan Gall

tersebut, maka dapat menjadi petunjuk penelitian dan juga memudahkan penulis

untuk menuntaskan pengembangan produk yang diinginkan yaitu sebuah media

belajar untuk kegiatan membaca bersama berupa big book berbasis dongeng fabel

untuk siswa/i kelas IV SD/MI yang nantinya akan diterapkan di Madrasah

Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

11

B. Kajian Teoritik

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar (Sadiman, 2009,

hlm.6). Media juga dapat diartikan sebagai penengah, perantara atau pengantar

pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini yang menerima pesan

adalah murid atau siswa sedangkan yang mengirim pesan adalah guru. Dalam

bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan (Arsyad, 2010, hlm. 3).

Menurut Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, atau sikap (dalam Arsyad, 2010, hlm.3). Sementara itu Heinich dan

kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang

mengantarkan informasi antara sumber dan penerima (Arsyad, 2010, hlm. 4).

Selain pengertian media yang telah diuraikan diatas, masih terdapat

beberapa pengertian media yang dikemukan oleh beberapa ahli yaitu sebagai

berikut (Susilana dan Riyani, 2009, hlm. 6) :

1) Schramm (1982) media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat

dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah

perluasan dari guru.

2) Briggs berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan

perangsangan bagi siswa supaya terjadi proses belajar.

3) Gagne berpendapat bahwa berbagai jenis komponen dalam lingkungan

siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

4) Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang

dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa

untuk belajar (Miarso, 1989).

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

12

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran adalah

segala alat bantu yang menjadi penegah atau perantara dalam bentuk apapun yang

dapat digunakan guru untuk menyampaikan pesan atau materi kepada siswa dalam

proses pembelajaran.

b. Kegunaan Media Pembelajaran

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai

berikut (Sadiman, 2009, hlm. 17) :

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti

misalnya:

a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita gambar,

film bingkai, film atau model

b) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai,

film atau gambar

c) Gerak yang terlalu lambat atau cepat dapat dibantu dengan

timeplease atau high-speed photography

d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan

lagi lewat rekaman video, film maupun foto

e) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat

disajikan dengan model, diagram dan lain-lain

f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gunung bumi, iklim dan

lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai,

gambar dan lain-lain.

3) Penggunaan media pendidikan secara dapat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan

berguna untuk:

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinan interaksi yang lebih langsung antar anak didik

dengan lingkungan dan kenyataan

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

13

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

Selain itu, konstribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton

(1985) dalam Sulisana dan Riyani (2009, hlm. 9-10) sebagai berikut:

1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar

2) Pembelajaran dapat lebih menarik

3) Pembelajaran dapat lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar

4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek

5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan

6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun

diperlukan

7) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses

pembelajaran dapat ditingkatkan

8) Peran guru berubah kearah yang positif

c. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

1) Tujuan Media Pembelajaran

Menurut Sanaky (2015, hlm. 13) tujuan media pembelajaran sebagai

alat bantu pembelajaran untuk:

a) Mempermudah proses pembelajaran dikelas

b) Meningkatkan efesiensi proses pembelajaran

c) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar

d) Membantu konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

14

2) Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun khusus sebagai

alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan pembelajaran. jadi manfaat media

pembelajaran adalah (Sanaky, 2015, hlm. 13) :

a) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhakan motivasi belajar.

b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih

difahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai

tujuan pengajaran dengan baik.

c) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajaran tidak

bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

d) Pembelajar lebih banyak melakuka kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain

yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan

dan lain-lain.

Selain itu, manfaatkan media pembelajaran bagi pengajar dan

pembelajaran sebagai berikut:

1) Manfaat media pembelajaran bagi pengajar sebagai berikut:

a) Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan pembelajaran

b) Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik

c) Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik

d) Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran

e) Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran

f) Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar

g) Meningkatkan kualitas pengajaran

h) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar

i) Menyajikan informasi, pokok-pokok secara sistematik sehingga

memudahkan penyampaian, dan

j) Menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan

tanpa tekanan

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

15

2) Manfaat media bagi pembelajar adalah:

a) Meningkatkan motivasi belajar pembelajar

b) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar bagi pembelajar

c) Memudahkan pembelajar untuk belajar

d) Merangsang pembelajar untuk berfikir dan beranalisis

e) Pembelajaran dalam kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan

tanpa tekanan, dan

f) Pembelajar dapat memahami materi pelajaran secara sistematis

yang disajikan

Selain manfaat yang diuraikan diatas, media pembelajaran memiliki

manfaat sebagai berikut ( Susilana dan Riyana, 2009, hlm. 10-11) :

a) Membuat konkrit konsep-konsep yang abstak. Konsep-konsep yang

masih dirasakan masih bersifat abstak dan sulit dijelas secara manual

kepada siswa bisa dikonkrit atau disederhanakan melalui pemanfaat

media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan tentang sistem

peredaran darah manusia, arus listrik, berhembusnya angina dan

sebagainya bisa menggunakan media gambar atau bagan yang

sederhana.

b) Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat

ke dalam lingkungan belajar. Misalnya guru menjelaskan dengan

menggunakan media gambar atau program televisi tentang binatang-

binatang buas seperti harimau dan beruang, atau hewa-hewan lainnya

seperti gajah, jerapah, dinosaurus dan sebagainya.

c) Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. Misalnya guru akan

menyampaikan gambaran mengenai kapal laut, pesawat udara, pasar,

candi dan sebagainya. Atau menampilkan objek-objek yang terlalu

kecil seperti bakteri, virus, nyamuk, semut, hewan atau benda kecil

lainnya.

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

16

d) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan

menggunakan teknik gerakan lambat (slow motion) dalam media film

bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesetnya anak panah,

atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan

yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga

wijaya kusuma dan lain-lain.

d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara

lain: tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi

siswa/mahasiswa, ketersediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

(software), mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang

perlu diperhatikan antara lain (Asnawir dan Usman, 2009, hlm. 15) :

1) Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini

merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam

memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional,

spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku (behavior).

2) Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam

memilih media. Sesuai atau tidaknya anatar materi dengan media yang

digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.

3) Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian

yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan

kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan,

budaya dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan

dalam memilih media pembelajaran.

4) Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru

mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang

perlu menjadi pertimbangan seorang guru. Seringkali suatu media

dianggap tepat untuk digunakan di kelas akan tetapi di sekolah

tersebut tidak tersedia media atau merancang suatu media yang

dikehendaki tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru.

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

17

5) Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan

disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna,

dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

6) Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus

seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang

sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada menggunakan

media yang canggih (teknologi tinggi) bilamana hasil yang dicapai

tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.

e. Guru dan Media Pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik (1985) agar seorang guru dalam menggunakan

media pembelajaran yang efektif, setiap guru harus memiliki pengetahuan dan

pemahaman yang cukup tentang media pendidikan/pembelajaran. pengetahuan

tersebut yang meliputi (dalam Asnawir dan Usman, 2009, hlm. 17) :

1) Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses

belajar mengajar

2) Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan

3) Penggunaan media dalam proses belajar mengajar

4) Hubungan antara metode mengajar dengan media pendidikan

5) Nilai dan manfaat media pendidikan

6) Memilih dan menggunakan media pendidikan

7) Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan

8) Melakukan usaha-usaha inovasi dalam media pendidikan

9) Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam setiap mata

pelajaran yang diajarkan

Berdasarkan hal tersebut di atas jelaslah bahwa media pendidikan sangat

membantu dalam upaya mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam memilih dan

menggunakan media pendidikan dan pengajaran.

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

18

2. Big Book

a. Pengertian Big Book

Menurut Madyawati (2016: 174), big book adalah buku bergambar yang

dipilih untuk dibesarkan memiliki karakteristik khusus, yaitu adanya pembesaran

baik teks maupun gambarnya.

Menurut Fitriani dan Cahyono dalam Madyawati (2016: 174), big book

adalah buku ini mempunyai karakteristik khusus yang penuh warna warni, gambar

yang menarik, mempunyai kata yang dapat diulang-ulang, mempunyai plot yang

mudah ditebak, dan memiliki pola teks yang berirama untuk dapat dinyanyikan.

Kemudian, Lynch dalam Madyawati (2016: 174), big book creates secure and

relaxed atmosphere in the classroom and at tracts student’s attention in teaching

and learning process. Big book menurut Rosmaini dalam Kompasiana (2015)

meliputi :

1) Memberi pengalaman membaca

2) Membantu siswa untuk memahami buku

3) Memperkenalkan pada siswa terkait jenis bacaan

4) Menyediakan contoh teks yang baik dan menggali informasi

5) Memberi kesempatan kepada guru memberi contoh bacaan yang baik,

melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dangan tujuan-

tujuan tertentu yang ingin dicapai

Jadi, tujuan dari big book adalah untuk membantu siswa dalam memahami

buku dan memberi pengalaman cara membaca yang baik.

b. Ciri – Ciri Big Book

Adapun ciri – ciri big book sebagai media pembelajaran adalah seperti

yang dinyatakan (USAID, 2014) sebagai berikut:

1) Cerita singkat (10 halaman-15 halaman)

2) Pola kalimat jelas dan gambar memiliki makna

3) Jenis dan ukuran huruf jelas

4) Jalan cerita mudah dipahami

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

19

c. Manfaat Big Book

Menurut Lynch dalam Madyawati (2016), menerangkan bahwa

keistimewaan media big book antara lain :

a) Memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam situasi

nyata dengan cara yang tidak menakutkan.

b) Memungkinkan anak melihat tulisan yang sama ketika guru/orang tua

membaca tulisan tersebut.

c) Memungkinkan anak secara bersama-sama dengan bekerja sama

memberi makna.

d) Memberikan kesempatan dan membantu anak yang mengalami

keterlambatan membaca untuk mengenal tulisan dengan bantuan guru

dan teman-teman lainnya.

e) Mengembangkan semua aspek bahasa termasuk kemampuan aksara

dan pengungkapan bahasa.

f) Dapat diselingi dengan percakapan yang relevan mengenai isi cerita

bersama anak sehingga, topik bacaan dan isi berkembang sesuai

pengalaman dan imajinasi anak.

Tidak hanya itu, Madyawati (2016: 176), menerangkan bahwa manfaat

media big book antara lain :

a) Anak termotivasi untuk belajar membaca lebih cepat.

b) Menumbuhkan rasa percaya pada diri anak karena, anak telah merasa

sukses menjadi pembaca pemula.

c) Anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan.

d) Mendorong anak untuk lebih menyukai cerita dengan tema dan cerita

yang berbeda.

e) Secara perlahan menumbuhkan kebiasaan anak untuk dapat membaca cerita

secara mandiri.

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

20

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa manfaat media big book adalah

untuk menumbuhkan minat anak untuk membaca, membantu kesulitan dalam

membaca, dan mendorong siswa untuk menyukai cerita dengan berbagai tema.

d. Langkah Pembuatan Big Book

Makofsky (2003) dalam artikel “How to Make Big Book with Children”

dalam Madyawati (2016:177), menerangkan bahwa langkah-langkah pembuatan

big book antara lain:

1) Bacalah beberapa buku besar. Meminta anak menunjukkan bagian-

bagian dari buku besar tersebut, meliputi: sampul, halaman, judul,

penulis ,ilustrasi, dan lainnya.

2) Membuat contoh sebuah buku besar. Anak dapat memulainya dengan

cerita yang telah mereka tuliskan atau yang anak diktekan kepada kita

atau anak dapat menyalin sebuah syair singkat anak-anak/cerita

pendek. Menyediakan sebuah miniatur buku kosong yang terbuat dari

potongan kertas bekas sebagai tempat untuk anak-anak merencanakan

bagaimana setiap halamannya.

3) Menyalin teks dari halaman yang terdapat dalam sampul buku besar

ke dalam dokumen besar yang mengacu pada halaman buku besar.

Para orang tua juga dapat meminta anak untuk menulis di atas

lembaran kertas kecil lalu, menempelkannya ke atas halaman besar

dari buku-buku besar tersebut atau dapat juga meminta anak untuk

menulis secara langsung ke dalam buku besar.

4) Mengilustrasikan buku tersebut. Walaupun menempelkan gambar -

gambar kecil di halaman buku besar akan terlihat lebih rapi namun

menyenangkan pula bila ditambahkan unsur-unsur desain/rancangan

seperti kolase/lukisan.

e. Langkah Penggunaan Big Book

Penggunaan big book membutuhkan fokus dan kecermatan dikarenakan,

pembuatannya yang membutuhkan waktu serta tenaga yang lumayan pula. Hal ini

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

21

sesuai dengan yang dikatakan oleh USAID (2014: 47), menyatakan bahwa

penggunaan big book perlu mendapat perhatian khusus. Berikut beberapa hal yang

harus diperhatikan ketika menggunakan big book antara lain:

1) Big book dibacakan di depan kelas atau di dalam kelompok kecil.

2) Big book dapat dibacakan oleh siswa di depan kelas.

3) Permodelan bukan hanya tentang cara membaca dengan baik, tetapi

juga perlu diperhatikan bagaiaman cara guru memegang buku dengan

baik, membuka halaman, menunjuk huruf atau kata, serta

memperlakukan buku dengan layak.

4) Penyimpanan buku bisa dilakukan beragam. Buku dapat disimpan di

dalam tas atau digantung.

3. Dongeng Fabel

a. Pengertian Dongeng

Menurut Kamisa, dongeng adalah cerita yang diturunkan atau dituliskan

yang bersifat hiburan dan biasanya tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan.

Dongeng merupakan suatu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar

terjadi/fiktif yang bersifat menghibur dan terdapat ajaran moral ayang terkandung

dalam cerita dongeng tersebut.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, dongeng adalah cerita yang tidak

benar-benar terjadi (terutama kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh). Dongeng

disampaikan baik secara lisan maupun tertulis dan dapat dijadikan sebagai tempat

untuk berkomunikasi.

Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang sesuatu

kejadian luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) dan dianggap oleh masyarakat

suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng merupakan bentuk cerita

tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun temurun dari nenek moyang.

Suatu cerita tradisional dapat disebarkans secara luas keberbagai tempat.

Kemudian, cerita itu disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Dongeng

berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur.

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

22

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pengertian dongeng adalah

cerita yang tidak benar-benar terjadi yang berisi tentang petualangan yang penuh

imajinasi dan kadang tidak masuk akal dengan menampilkan situasi dan para

tokoh yang luar biasa/gaib. Dongeng adalah salah satu metode yang sangat efektif

dalam mendukung pembelajaran dan pendampingan kepada anak. Bahkan tidak

saja anak-anak tetapi juga dewasa dan orang tuapun akan lebih senang menerima

materi yang disampaikan dengan dongeng. Karena dengan dongeng orang yang

sedang merasa belajar tidak merasa dirinya sedang diajarkan atau digurui.

(Muhammad Abdul Latif, 2014, hal. 14).

Untuk memudahkan dalam membuat dongeng maka penulis ingin

memaparkan secara rinci hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat

dongeng, berikut akan penulis sajikan dam sebuah skema di bawah ini:

Gambar 2.2 Prosedur Membuat Dongeng

Dapat

digunakan

sebagai bahan

ajar dan

diaplikasikan

dengan media

dongeng, seperti

boneka jari,

gambar dll.

KIAT SUKSES DALAM

MEMBUAT DONGENG

Mengetahui tujuan

dan makna dongeng.

Menentukan

sasaran

(audience)

Menentukan nama

tokoh dan karakter

Merumuskan

materi dongeng:

1. Menentukan tema

2. Menentukan alur cerita

3. Menentukan nama dan

watak tokoh.

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

23

b. Fabel

Secara etismologis fabel berasaal dari bahasa Latin fabulat. Fabel

merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai

manusia. Fabel merupakan salah satu dari cerita fiksi, bukan kisah tentang

kehidupan yang nyata. Ceriat fabel sering juga disebut dengan cerita moral karena

didalam ceritanya selalu berkaitan dengan nilai moral (Hamarwati, 2018, hlm. 5).

Fabel menurut Fang (2011, hlm. 5) salah satu bentuk sastra rakyat yang

sangat poluler. Setiap negara di dunia ini mempunyai cerita binatang. Contohnya

masyarakat Melayu yang memiliki cerita hampir sama terkait cerita binatang yaitu

Si Kancil. Bukan hanya di tanah Melayu saja, tetapi di Jawa, India, dan Eropa.

Hanya saja yang membedakan adalah tokoh binatangnya. Selanjutnya menurut

Winarmi (dalam Syafutri dan Hidayati, 2016: 128) fabel merupakan cerita yang

menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakukanya diperankan oleh

binatang. Sugihastuti (dalam Syafutri dan Hidayati, 2016: 128) juga

mengemukakan fabel adalah salah satu karya sastra, teks sastra. Melalui tokoh

binatang dalam teks fabel, pengarang ingin mempengaruhi pembaca agar

mencontoh tokoh yang baik dan tidak mencontoh tokoh yang jahat.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa fabel adalah salah satu jenis

karya sastra prosa yang tokoh-tokohnya diperankan oleh binatang dan latar dari

cerita itu biasanya habitat dari binatang tersebut. Di dalam teks fabel selalu

mengandung nilai moral tentang kehidupan pada setiap ceritanya.

4. Minat Baca

a. Pengertian Minat

Pengertian minat menurut bahasa (Etimologi), ialah usaha dan kemauan

untuk mempelajarai (learning) dan mencari sesuatu. Secara (Terminologi), minat

adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap sesuatu hal. Menurut Hilgar

minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan memfokuskan diri

pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas (Suharyat,

Jurnal Hubungan antar Sikap, Minat dan Perilaku Manusia vol 1 no 3 hlm. 8).

Minat merupakan dorongan dalam diri sesorang yang menimbulkan

ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

24

objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama-kelamaan

mendatangkan kepuasan tersendiri (Ahmad Susanto, 2013, hlm. 58).

Pengertian minat juga disebutkan menurut Hidayat (2013) adalah suatu hal

yang bersumber dari perasaan yang berupa kecenderungan terhadap suatu hal

sehingga menimbulkan perbuatan-perbuatan atau kegiatankegiatan tertentu (dalam

Pratiwi, Jurnal Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88). Dengan

demikian dapat dinyatakan bahwa minat adalah suatu kecenderungan seseorang

untuk tertarik atau menyukai sesuatu yang timbul dari dalam dirinya dengan rasa

senang.

b. Fungsi Minat

Menurut Hidayat (2013), minat berhubungan erat dengan sikap kebutuhan

seseorang dan mempunyai fungsi sebagai berikut (dalam Pratiwi, Jurnal Pujangga,

Vol.1, No. 2, Desember 2015, hlm. 88) :

1) Sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Anak yang berminat

terhadap sebuah kegiatan akan berusaha lebih keras untuk belajar

dibandingkan anak yang kurang berminat.

2) Minat memengaruhi bentuk intensitas apresiasi anak. Ketika anak

mulai berpikir tentang pekerjaan mereka di masa yang akan datang,

semakin besar minat mereka terhadap kegiatan di kelas atau di luar

kelas yang mendukung tercapainya aspirasi itu.

3) Menambah kegairahan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang.

Anak yang berminat terhadap suatu pekerjaan atau kegiatan,

pengalaman mereka jauh lebih menyenangkan dari pada mereka yang

merasa bosan.

c. Dimensi dan Indikator Minat

Minat sebenarnya mengandung tiga unsur yaitu unsur kognisi (mengenal),

emosi (perasaan), dan konasi (kehendak). Hidayat (2013) membagi ketiga unsur

tersebut menjadi beberapa indikator yang menentukan minat seseorang terhadap

sesuatu, antara lain (dalam Pratiwi, Jurnal Pujangga, Vol.1, No. 2, Desember

2015, hlm. 88) :

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

25

1) Keinginan

Seseorang yang memiliki keinginan terhadap suatu kegiatan tentunya

ia akan melakukan atas keinginan dirinya sendiri. Keinginan

merupakan indikator minat yang datang dari dorongan diri, apabila

yang dituju sesuatu yang nyata. Sehingga dari dorongan tersebut

timbul keinginan dan minat untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

2) Perasaan Senang

Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal

tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaan dengan

minat.

3) Perhatian

Adanya perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang

terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan

mengesampingkan yang lain.

4) Perasaan Tertarik

Minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita

cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun

bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan

itu sendiri. Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu

akan terdapat kecenderungan yang kuat tertarik pada guru dan mata

pelajaran yang diajarkan.

5) Giat Belajar

Aktivitas di luar sekolah merupakan indikator yang dapat

menunjukkan keberadaan minat pada diri siswa.

6) Mengerjakan Tugas

Kebiasaan mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan salah

satu indikator yang menunjukkan minat siswa.

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

26

7) Menaati Peraturan

Orang yang berminat terhadap pelajaran dalam dirinya akan terdapat

kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk mematuhi dan

menaati peraturan-peraturan yang ditetapkan karena ia mengetahui

konsekuensinya. Sehingga menaati peraturan merupakan indikator

yang menentukan minat seseorang.

d. Pengertian Minat Baca

Minat membaca pada anak tidak muncul begitu saja, tetapi melalui proses

yang panjang dan tahapan perubahan yang muncul secara teratur dan

berkesinambungan. Seperti halnya telah penulis uraikan diatas bahwa minat

adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu kegiatan atau

aktivitas yang ditunjukkan dengan keinginan atau kecenderungan untuk

memperhatikan aktivitas tersebut tanpa ada yang menyuruh, dilakukan dengan

kesadarannya dan diikuti dengan rasa senang.

Minat baca adalah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang

untuk membaca. Seseorang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan

diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian

membacanya atas kesadarannya sendiri (Farida Rahim, 2008, hlm. 28).

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa minat membaca adalah suatu

rasa lebih suka dan rasa lebih ketertarikan pada kegiatan penafsiran yang

bermakna terhadap bahasa tulis (membaca) yang ditunjukkan dengan keinginan,

kecenderungan untuk memperhatikan aktivitas tersebut tanpa ada yang menyuruh

atau dilakukan dengan kesadarannya, diikuti dengan rasa senang serta adanya

usaha-usaha seseorang untuk membaca tersebut dilakukan karena adanya motivasi

dari dalam diri. Seseorang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan

diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian

membacanya atas kesadarannya sendiri sehingga diperoleh makna yang tepat

menuju pemahaman yang dapat diukur.

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

27

e. Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca

Membaca sangat penting bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, kenyataanya

bahwa banyak orang dewasa apalagi anak-anak atau siswa khususya siswa

sekolah dasar belum menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan. Hal itu

dikarenakan mereka belum menjadikan membaca sebagai suatu kebutuhan atau

budaya. Minat membaca tidak hadir dengan sendirinya tetapi terdapat beberapa

faktor yang mempengaruhi minat membaca.

Menurut Anna Yulia (Kholianti, 2011, hlm. 33-34), tantangan atau

hambatan dalam menumbuhkan minat baca adalah:

a) Budaya membaca rendah

Menurut penelitian dari ASEAN Libraries (Anna Yulia Blogs, 2011),

masyarakat negara-negara sedang berkembang masih kental dengan budaya

mengobrol dibandingkan dengan budaya membaca. Hal ini bisa kita lihat

misalnya di tempat-tempat umum, ketika mereka antri untuk sesuatu,

mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengobrol atau

melamun dibandingkan dengan membaca buku. Kesadaran masyarakat

untuk menggunakan waktu yang berharga untuk membaca masih rendah.

b) Pengaruh Televisi

Televisi sangat besar pengaruhnya untuk orang dewasa maupun anak-

anak. kebanyakan mereka menghabiskan waktu luangnya di depan televisi

apakah itu untuk menonton film anak, sinetron maupun liputan kriminal.

Meskipun program televisi itu tidak salah tapi, jika mengkonsumsinya

terlalu banyak dapat menyita waktu yang berharga yang seharusnya bisa

dialokasikan untuk hal-hal yang bermanfaat yaitu membaca sebuah buku.

c) Buku Bukan Prioritas

Pada umumnya di negara berkembang, masyarakatnya masih berjuang

dalam masalah ekonomi sehingga fokus kehidupannya lebih pada

pemenuhan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan. Barulah

mereka merambat pada kebutuhan-kebutuhan sekunder. Tetapi masyarakat

pada umumnya belum mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap

pendidikan dan buku.

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

28

d) Kurangnya Fasilitas

Kondisi lingkungan/ masyarakat memang sangat mempengaruhi

budaya baca. Di negara sedang berkembang yang masalahnya masih

berkutat diseputar masalah ekonomi atau politik seperti di indonesia,

seringkali pendidikan ditempatkan diurutan kesekian, sehingga

perpustakaan merupakan suatu hal yang langka dimasyarakat. Kalaupun ada

biasanya jumlah bukunya masih kurang lengkap.

e) Keluarga

Menurut Rubin (Farida Rahim, 2008: 18), orang tua yang hangat,

demokratis, bisa mengarahkan anak-anak mereka pada kegiatan yang

berorientasi pada pendidikan, suka menantang anak untuk berfikir, dan suka

mendorong anak untuk mandiri merupakan orang tua yang memiliki sikap

yang dibutuhkan anak sebagai persiapan yang baik untuk belajar disekolah.

Rumah juga berpengaruh pada sikap anak terhadap buku dan membaca.

Orang tua yang gemar membaca, memiliki koleksi buku, menghargai

membaca dan senang membacakan cerita pada anak-anak umumnya

menghasilkan anak yang gemar membaca pula.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa minat membaca siswa

dapat terbentuk karena adanya faktor yang mempengaruhinya. Faktor

tersebut dapat berasal dari dalam dirinya (pembawaan/ bakat, jenis kelamin,

tingkat pendidikan, keadaan kesehatan, keadaan jiwa, kebiasaan) dan faktor

dari luar (buku/ bahan bacaan, kebutuhan anak dan lingkungan anak).

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

29

C. Studi Relevan

1. Susmawati (2018) dalam karya tulis ilmiyahnya yang berjudul

“Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berupa Buku Dongeng

Berbasis Whole Langguange Untuk Siswa Kelas III SD/MI”. Hasil

Penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar berupa buku dongeng

sangat efektif dan siswa sangat antusias sekali dalam membaca.

Penelitian ini sama-sama menggunakan model pengembangan menurut

Borg and Gall. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis

lakukan yaitu penelitian ini mengembangkan media berupa buku

dongeng berbasis whole langguange sedangkan penulis mengembangkan

media pembelajaran Big Book berbasis dongeng fabel.

2. Anjarwati Dewi (2019) dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul

“Pengembangan Media Pembelajaran Big Book Pada Pembelajaran

Materi Tematik Kelas 1 Tema Keluargaku Subtema 1 Aanggota

Keluargaku Di SDN Paburan IV”. Disimpilkan bahwa persamaan yang

ada dalam penelitian ini yaitu menghasilkan media pembelajaran berupa

big book. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian R&D. Subjek

pebelitian ini berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data melalui

wawancara, kuisioner, dan observasi. Instrumen pengumpulan data

menggunakan pedoman wawancara dan kisi-kisi instrumen angket.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis deskripsi kuantitatif dengan perhitungan rata-rata skor.

3. Susmawati (2020) dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul

“Pengembangan Buku Dongeng Berbasis Kearifan Lokal Jambi Sebagai

Media Untuk Siswa Kelas II SD/MI”. Disimpulkan bahwa persamaan

yang ada dalam penelitian ini yaitu sama-sama mengembangkan media

pembelajaran berupa buku. Penelitian ini mengembangkan media

pembelajaran berupa buku dongeng berbasis kearifan lokal sedangkan

penulis mengembangkan media Big Book berbasis donegng fabel untuk

minat baca siswa.

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

30

4. Arina Restian, Suhesti Maslikah. 2019. Pengembangan Media Big Book

Belajar Bersama Dodo dan Teman-teman Untuk Pembelajaran tematik

Kelas IV Disekolah Dasar, jurnal Cakrawala Pendas. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa pnggunaan media dapat membantu siswa dalam

proses pembelajaran tematik dikelas. Hasil validasi beberapa ahli antara

lain perolehan presentase validasi ahli media sebesar 96,6%, perolehan

presentase dari ahli materi sebesar 91,6%, perolehan presentase dari ahli

bahasa adalah 81,25%, perolehan presentase dari ahli pembelajaran

sebesar 93,3%. Penggunaan media Big Book mendapatkan respon yang

sangat baik terhadap pengguna yaitu dengan hasil angket respon siswa

dengan presentase sebesar 96% untuk uji coba kelompok kecil dan 96,25

untuk uji coba kelompok besar di SD Muhammadiyah 05 Batu. Hasil

penelitian ini, media Big Book pembelajaran tematik disarankan

dipergunakan untuk pembelajaran tematik kelas IV di Sekolah Dasar

guna membantu siswa dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan

menciptakan pembelajaran tematik yang menarik.

5. Riska Dwi Puspaningrum (2015) dalam karya tulisnya yang berjudul

“Pengaruh Penggunaan Media Big Book Terhadap Kemampuan Literasi

Informasi Siswa Sekolah Dasar”. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design.

Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan

perangkat tes. Penggunaan media big book, terlaksana dengan baik,

terlihat dari rata-rata hasil kedua observer yang menunjukkan persentase

92,5%. Penelitian menunjukkan hasil yang sangat signifikan dengan

probabilitas 0,000. Rata-rata nilai kemampuan literasi informasi siswa

pada kelas eksperimen sebesar 14,50. Sedangkan, pada kelas kontrol

sebesar 6,82. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh pada

penggunaan media big book pada kelas eksperimen yang diberikan

perlakuan.

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1) Tempat Penelitian

Penelitian Reseach and Development ini akan dilaksanakan di

Madrasah Ibtidayah Al Hidayah Kota Jambi, yang akan penulis sajikan dalam

uraian deskripsi sebagai berikut:

a. Deskripsi Umum MI Al Hidayah Kota Jambi

Berikut ini adalah hasil wawancara yang penulis lakukan

dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi pada

Senin, 01 September 2020, tentang gambaran umum sekolah tersebut:

“Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah adalah salah satu lembaga

pendidikan tingkat dasar bercirikan Islami yang bernaung

dibawah lembaga yayasan yang diketuai oleh Samsul Bahri,

SQ, M.Pd.I. Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah ini berdiri sejak

tahun 2009 dengan bentuk bangunan permanen dan memiliki

luas tanah 800m2”.

Dari hasil wawancara dan penjelasan Kepala Madrasah

tersebut, penulis dapat mengetahui latar belakang tempat atau sekolah

yang akan penulis teliti.

b. Letak Geografis MI Al Hidayah Kota Jambi

Letak geografis MI Al Hidayah Kota Jambi yaitu jalan linkar

selatan III No.71, RT.15, Talang Bakung Kecamatan Jambi Selatan

Kota Jambi. Yang melatar belakangi penulis untuk melakukan

penelitian di MI Al Hidayah Kota Jambi ini yaitu kerendahan hati

kepala sekolah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian di sekolah tersebut dengan menggunakan penelitian

Research and Development pada pembelajaran tematik kelas IV

dengan tema indahnya keragaman di negeriku subtema indahnya

persatuan dan kesatuan negriku pembelajaran 1.

31

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

32

2) Waktu Penelitian

Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam deskripsi lokasi penelitian ini

akan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi. Penelitian ini

direncanakan akan dilaksanakan pada waktu 3 bulan, yakni dari mulai September

hingga November 2020. Namun tahap pelaksanaan penelitian akan dimulai dari

bulan Desember 2020.

B. Karakteristik Sasaran Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa karakteristik yang menjadi sasaran

penelitian. Penelitian pengembangan ini penulis lakukan untuk mengembangkan

media pembelajajaran berupa big book untuk pembelajaran tematik terpadu.

Media yang dikembangkan adalah sebuah buku bacaan edukatif yang berbentuk

persegi panjang yang dilengkapi dengan sampul tebal yang didesain full color,

dimana tiap lembarannya tersebut masing- masing terdapat gambar, dan teks.

Media ini berfungsi sebagai media baca dalam menunjang proses pembelajaran

tematik pada tema indahnya keragaman di negeriku subtema indahnya persatuan

dan kesatuan negriku pembelajaran ke 1 siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al

Hidayah Kota Jambi. Tahap Uji coba lapangan dilakukan oleh 5 orang siswa kelas

IV untuk diterapkan media pembelajaran yang dikembangkan oleh penulis.

C. Pendekatan dan Prosedur Penelitian

Pengembangan media big book berbasis dongeng fabel pada penelitian ini

menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

Development). Penelitian Research and Development ialah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2015, hlm. 407). Penelitian dan pengembangan ini

bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan.

Dengan demikian media big book berbasis dongeng fabel yang telah

dikembangkan dengan usaha makmisal diharapkan dapat menuai hasil yang

maksimal pula. Prosedur pengembangan media big book ini mengacu pada

prosedur Research and Development dengan langkah-langkah yang akan penulis

lakukan untuk mencapai tujuan penelitian.

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

33

1. Analisis Kebutuhan

Analisis merupakan penelitian terhadap sesuatu untuk meraih kebenaran

atas sesuatu yang ingin dicapai. Dalam penelitian data yang diperoleh dengan

teknik wawancara langsung dengan siswa dan unsur-unsur lingkungan siswa yang

akan turut berperan dalam proses belajar. Sebagaimana problematika yang penulis

temukan dalam pelaksanaan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah kota

Jambi yang telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya. Pada umumnya

minimnya penggunaan media pembelajaran, dalam menunjang proses

pembelajaran tematik pada kurikulum 2013. Terutama media yang berupa bacaan

yang dapat menarik minat siswa untuk membaca.

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan penulis ketika meneliti ialah

kurangnya media membaca yang terintegrasi dengan pembelajaran tematik

terpadu dan juga belum adanya media berupa big book dalam menunjang proses

pembelajaran tematik pada kurikulum 2013. Maka dari itu, berdasarkan data yang

diperoleh oleh penulis dalam penelitian tersebut. Menurut analisis kebutuhannya

siswa membutuhkan media berupa big book betbasis dongeng fabel dengan

konsep membaca bersama sambil belajar sehingga siswa tertarik dengan media

tersebut dan dapat meningkat minat baca siswa khususnya pada tema indahnya

keragaman di negeriku subtema indahnya persatuan dan kesatuan negriku

pembelajaran ke 1.

2. Perencanaan Pengembangan

Berikut adalah rancangan pengembangan media big book berbasis

dongeng fabel yang akan penulis kembangkan berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan:

a) Media pembelajaran berupa Big book berbasis dongeng fabel disusun

berdasarkan kurikulum 2013.

b) Media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan KI dan KD

tema indahnya keragaman di negeriku subtema indahnya persatuan

dan kesatuan negriku pembelajaran ke 1 kelas IV SD/MI. KI dan KD

tersebut adalah sebagaimana yang tersaji pada table dibawah ini:

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

34

Table 3.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Tema Indahnya Keragaman di

Negeriku Subtema Indahnya persatuan dan Kesatuan Negriku Pembelajaran ke 1

Sumber: Buku Guru Kelas IV Tema 7 Revisi 2017

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menerima dan menjalankan ajaran

agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman dan guru

3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah

4. Menyajikan pengetahuan

faktual dalam bahasa yang jelas dan

logis dan sistematis, dalam karya

yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

BAHASA INDONESIA

3.7 Menggali pengetahuan baru

yang terdapat pada teks

4.7 Menyampaikan pengetahuan

baru dari teks nonfiksi ke dalam

tulisan dengan bahasa sendiri.

IPA

3.3 Mengidentifikasi macam-macam

gaya, antara lain: gaya otot, gaya

listrik, gaya magnet, gaya gravitasi,

dan gaya gesekan

4.3 Mendemonstrasikan manfaat

gaya dalam kehidupan sehari-

hari, misalnya gaya otot, gaya

listrik, gaya magnet, gaya

gravitasi, dan gaya gesekan

c) Media yang dikembangkan (big book berbasis dongeng fabel)

diimplementasikan pada awal pembelajaran, dan isi materi

diimplementasikan ketika kegiatan membaca bersama.

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

35

d) Tampilan dan desain media pembelajaran yang akan

dikembangkan merujuk pada prosedur dan spesifikasi produk

yang diharapkan.

3. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah mengadopsi langkah-

langkah atau prosedural Research and Development (R&D) dengan model yang

dikemukakan Borg dan Gall. Adapun tahapan pengembangan big book berbasis

dongeng fabel berdasarkan model pengembangan menurut Borg and Gall dapat

digambarkan pada smartart graphic berikut (Sugiyono, 2015, hlm. 409) :

Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Borg and Gall

Potensi dan Masalah

Pengumpul Data

Desain Produk

Validasi Desain

Revisi Desain

Uji Coba Produk

Revisi Produk

Uji Coba Pemakaian

Revisi Produk

Produksi Masal

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

36

Gambar 3.1 diatas menjelaskan model pengembangan model Borg and

Gall dengan prosedur dan tahapan yang akan menjadi petunjuk peneliti dalam

mengembangkan produk big book berbasis dongeng fabel. Prosedur dan tahapan

tersebut akan penulis korelasikan dan singkronkan dengan kegiatan penelitian dan

pengembangan sebagai berikut:

1.) Potensi dan Masalah

Siswa-siswi kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi

umumnya memiliki semangat membaca yang tinggi, terbukti meskipun cara

mengajar dan media yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional

mereka masih bersemangat dalam menuntut ilmu.

Kurangnya penggunaan media dalam kegiatan membaca membuat banyak

siswa mudah bosan dan sibuk dengan aktivitasnya sendiri meskipun pembelajaran

sudah dimulai. Ada juga siswa terlihat berbicara dengan teman sebangkunya dan

kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.

Selain itu belum adanya media bacaan dengan konsep membaca bersama sambil

belajar dalam menunjang proses pembelajaran tematik. Sehingga penulis tertarik

untuk mengembangkan media pembelajaran dengan konsep membaca bersama

sambil belajar dalam menunjang proses pembelajaran tematik.

2.) Pengumpulan Data

Penelitian dan pengumpulan data merupakan penelitian pendahuluan yang

menjadi proses awal penelitian, dengan melakukan observasi dalam rangka

pengukuran atau analisis kebutuhan serta permasalahan-permasalahan yang terjadi

dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam

mengembangkan suatu produk pembelajaran. Peneliti mengadakan pengamatan

langsung kepada siswa kelas IV saat proses pembelajaran di MI Al Hidayah Kota

Jambi untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa, serta mencari solusi

untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran.

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

37

3.) Desain Produk

Pada tahap ini peneliti menyiapkan alat dan bahan untuk membuat produk

berupa big book berbasis dongeng fabel. Format pengembangan produk ini

berbentuk benda (hardware). Pada tahap ini produk yang dihasilkan dalam bentuk

buku besar dengan desain awal berdasarkan desain peneliti sendiri, akan tetapi

komponennya sudah disusun secara lengkap dan sesempurna mungkin. Dari sini

maka nantinya produk bisa diubah, ditambah atau dikurangi lagi menyesuaikan

dengan hasil uji coba awal lapangan dan validasi dari para ahli.

4.) Validasi Desain

Pada tahap ini setelah desain produk selesai, produk tersebut divalidasi

oleh beberapa ahli yang telah ditentukan oleh penulis. Validasi desain dilakukan

untuk menilai kelayakan media yang dikembangakn sebelum uji coba produk

dilakukan. Dalam penelitian dan pengembangan ini penulis melakukan validasi

dengan 3 validator diantaranya yaitu validator ahli media, validator ahli materi

dan validator ahli bahasa.

5.) Perbaikan Desain

Setelah melakukan validasi produk kepada ahli-ahli yang telah ditentukan,

penulis menerima kritik dan masukan terhadap kelemahan produk yang

dikembangkan. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan

cara memperbaiki desain sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator.

6.) Uji Coba Produk

Uji coba produk ini dilakukan secara langsung pada kelas IV MI Al

Hidayah Kota Jambi. Pada tahap ini merupakan tahapan pertama kalinya media

big book diuji coba oleh subjek penelitian, uji coba ini dilakukan dengan skala

kecil. Uji coba awal ini dilakukan oleh 4 siswa kelas IV. Ke-4 siswa diberi

kesempatan untuk menggunakan media big book berbasis dongeng fabel pada

tema indahnya keragaman negeriku subtema indahnya persatuan dan kesatuan

negeriku pembelajaran 1. Setelah menggunakan media tersebut keempat siswa

diberi angket untuk memberikan penilaian terhadap media dan selama proses

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

38

membaca bersama penulis melakukan observasi minat baca siswa saat

menggunakan media dan setelah itu siswa diberi angket untuk mendapatkan data

sebagai bahan dalam melakukan revisi produk tersebut.

7.) Revisi Produk

Pada tahap ini setelah menerima angket penilaian siswa terhadap produk

yang dikembangkan, penulis melakukan perbaikan atau revisi pada point-point

yang masih memiliki kelemahan atau kurang valid.

8.) Uji Coba Pemakaian

Setelah melakukan revisi atau penyempurnaan produk maka peneliti harus

mengujikan kembali produk yang akan dikembangkan untuk mengetahui

kelayakan dan keberhasilan produk tersebut ketika digunakan di lapangan.

Pengujian lapangan ini bisa dilakukan pada guru yang sama dengan uji coba yang

kedua. Pada tahap ini peneliti menggunakan media pembelajarannya di kelas

secara langsung. Hal ini dilakukan agar peneliti bisa mengetahui secara langsung,

efektif atau tidaknya produk yang dikembangkan tersebut. Uji coba ini dilakukan

untuk menentukan keberhasilan produk dalam mencapai tujuan.

Pada tahap ini peneliti melakukan pengujian pada kelas kontrol dan

eksperimen untuk mengetahui bahwa kelas tersebut merupakan kelas yang

homogen yaitu kelas IV A dan IV B. Untuk pelajaran tematik antara siswa kelas

IV A dan IV B memiliki kemampuan yang sama, dan jika ada perbedaan minat

dan nilai itu terjadi dengan rentang perbedaan yang tidak terlalu jauh. Secara

pemaha Peneliti mengambil kelas IV A sebagai kelas Eksperimen, yaitu kelas

yang akan diberi perlakuan atau digunakan sebagai uji coba produk yang

dikembangkan oleh peneliti dalam hal ini adalah media pembelajaran berupa big

book berbasis dongeng fabel. Kemudia peneliti mengambil kelas IV B sebagai

kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran berupa

big book berbasis dongeng fabel dalam proses pembelajarannya.

Model ekperimen / uji coba yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai

mana gambar di bawah ini (Sugiyono, 2015, hlm. 415) :

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

39

O1 R x

R

Gambar 3.2 Desain Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Keterangan:

R : pengambilan kelas eksperimen dan kontrol secara random.

O1 : minat awal kelas eksperimen

O3 : minat awal kelas kontrol

O2 : minat kelas ekperimen dengan menggunakan media big book

O4 : minat kelas kontrol yang tanpa menggunakan media big book

X : media pembelajaran big book

Dari gambar di atas dapat di jelaskan bahwa R menunjukkan bahwa

pengambilan sampel adalah secara random. X merupakan treathment (tindakan)

dengan O1 adalah minat kemampuan awal kelompok eksperimen, dan O3

merupakan minat kelompok awal. Sedangkan O2 adalah hasil dari O1 setelah

dikenai tindakan (menggunakan media pembelajaran) dan O4 adalah hasil dari O2

dengan menggunakan cara lama atau tanpa dikenai tindakan.

9.) Revisi Produk

Setelah diuji cobakan di lapangan secara langsung penulis bisa

memperbaiki produknya kembali jika memang perlu adanya penambahan atau

perbaikan. Penyempurnaan ini dilakukan agar produk yang dihasilkan benar-benar

bisa digunakan di lapangan dan mampu mencapai tujuan pengembangan dan

pembelajaran yang telah ditentukan. Hasil penyempurnaan produk ini bisa

dikatakan sebagai final produk dalam proses penelitian dan pengembangan ini.

O4 O3

O2

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

40

10.) Produksi Masal

Pada tahap akhir setelah media big book berbasis dongeng fabel yang

dikembangkan dinyatakan valid dan layak untuk di gunakan, maka penulis dapat

melakukan desiminasi agar tiap sekolah bisa menggunakan produk di tempatnya

masing- masing. Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya yang dihadapi

peneliti, maka pada desiminasi dan implementas ini tidak lakukan oleh penulis.

Jadi produk pengembangan ini implementasinya hanya terbatas di Madrasah

Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi saja.

4. Uji Coba/Validasi, Evaluasi dan Revisi Model

a. Telaah Pakar (Expert Judgment)

Telaah pakar dibutuhkan untuk menguji kevalidan bahan ajar yang

dikembangkan. Untuk itu, perlu adanya kriteria validator, kriteria tersebut

adalah minimal pendidikan S1 dan menguasai bidang yang akan di

validasinya. Sehingga memudahkan validator untuk memvalidasi produk

yang penulis kembangkan.

Validator penelitian pengembangan ini adalah pakar ahli materi, ahli

bahasa, dan ahli media. Berikut adalah nama dan profesi validator yang akan

memvalidasi produk yang akan dikembangkan oleh penulis:

Table 3.2 Nama, Profesi dan Bidang Validator Produk

No Nama Profesi Validator

1

Muhammad Azir, M.Pd Dosen PGMI

UIN STS Jambi

Ahli Desain dan

Media

2

Umi Kalsum, S.Pd

Guru Kelas IV

Ahli Materi

3

Drs. Mursyid, M.Pd

Dosen

Pembelajaran

Bahasa Indonesia

Ahli Bahasa

Langkah-langkah yang dilakukan dalam validasi produk adalah

sebagai berikut:

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

41

1) Meminta kesediaan validator untuk memvalidasi produk yang di

kembangkan.

2) Penulis meminta validator untuk memvalidasi produk sesuai

dengan bidangnya dengan mengisi kuesioner.

3) Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner diajukan kepada validator

untuk menguji kevalidan produk yang di hasilkan.

4) Setelah mengisi kuesioner, validator di minta untuk menyampaikan

sarannya pada baris di bawah kolom kuesioner.

Setelah media big book berbasis dongeng fabel divalidisi, maka hasil

validasi akan di analisis untuk mengetahui kevalidan media yang di

kembangkan. Jika hasil analisis validasi menunjukkan belum mencapai skor

kevalidan maka penulis melakukan revisi sesuai dengan saran yang di

sampaikan oleh validator.

b. Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Try-Out)

Sebelum diujikan langsung pada kelas besar, produk yang sudah

dikembangkan diuji cobakan terhadap uji kelompok kecil yang terdiri dari 4

siswa dari kelas IV A. Kemudian hasil dari uji kelompok kecil ini digunakan

untuk menyempurnakan produk yang selanjutnya diuji cobakan terhadap

kelas besar.

c. Uji Coba Lapangan (Field Try-Out)

Pada uji lapangan ini, penulis menerapkan produk dilapangan dengan

jumlah responden yang berbeda dari uji coba kepada kelompok kecil. Uji

coba ini di laksanakan langsung di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota

Jambi pada kelas IV A. Setelah melakukan uji coba berdasarkan prosedur

yang ada, penulis mengidentifikasi (hasil produk yang di uji coba) kelemahan

dan kelebihan produk, sehingga nantinya dapat di revisi.

5. Implementasi Model

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

model pengembangan menurut Borg & Gall. Pada tahapan implementasi ini,

penulis mengimplementasikan produk yang dikembangkan berdasarkan model

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

42

Borg and Gall untuk mencapai tujuan pengembangan. Pada tahap ini penulis

mengevaluasi kelayakan produk yang telah di uji beberapa tahapan sebelumnya.

Jika produk sudah maksimal, maka produk akan di implementasikan di

desimilasikan, maka tiap sekolah bisa menggunakan produk di tempatnya masing-

masing. Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya yang dihadapi oleh peneliti,

maka pada tahapan ini tidak bisa dilakukan oleh peneliti, jadi produk

pengembangan ini implementasinya hanya terbatas di Madrasah Ibtidaiyah Al

Hidayah Kota Jambi saja.

6. Pengumpulan dan Analisis Data

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam penelitian. Data

yang valid dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan teknik angket (kuesioner), wawancara,

observasi dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang peneliti cari.

Berikut penjelasan teknik pengumpulan data tersebut :

1) Angket (Kuesioner)

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,

2015, hlm. 199).

Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian

pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.

Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang-

orang yang menjawab jadi yang diselidiki), terutama pada penelitian

survai (Narbuko dan Achmadi, 2007, hlm. 76).

Pada penelitian pengembangan ini, angket paling banyak

digunakan oleh penulis pada bagian validasi produk. Angket yang

disajikan juga tidak terlalu memberatkan validator/responden untuk

mengisinya. Butir penilaian dalam angket tersebut berisikan

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

43

kesesuaian, kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan. Dalam angket

tersebut validator hanya diminta untuk mengamati dan menganalisis

produk lalu memberikannya penilaian sesuai dengan kriteria pilihan,

dengan memberikan tanda checklist pada kolom yang disediakan.

Format lengkap kuesioner dan kriteria skor penilaian yang akan

diajukan kepada validator dapat dilihat pada lampiran.

Selain angket validasi, penulis juga menggunakan angket

penilaian siswa terhadap produk yang digunakan. Hal ini bertujuan

agar penulis dapat menerima masukan-masukan dari siswa tentang

kelemahan-kelemahan produk, sehingga penuli dapat merevisi produk

kembali.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden sedikit/ kecil. Teknik pengumpulan

data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-

report (Sugiyono, 2015, hlm. 194).

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian untuk memperoleh

data yaitu dengan pihak yang bersangkutan. Wawancara dilakukan

dengan kepala sekolah, wali kelas IV dan salah satu siswa kelas IV MI

Al Hidayah Kota Jambi. Wawancara penulis lakukan setelah uji coba

lapangan utama.

2) Observasi

Observasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat,

mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara

sistematis untuk satu tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan

mencara data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu

kesimpulan atau diagnosis (Herdiansyah, 2015, hlm. 131-132).

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

44

dan kuisioner (angket). Kalau wawancara dan kuisioner selalu

berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada

orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Teknik pengumpulan

data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan

perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden

yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2015, hlm. 203).

Observasi ini dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan

informasi-informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk penelitian

yang akan peneliti lakukan. Pada kesempatan ini peneliti akan

melakukan observasi sebagai penilaian proses, untuk mengetahui

apakah media yang dikembangkan dapat meningkatkan minat baca

siswa kelas IV MI Al Hidayah atau tidak.

3) Dokumentasi

Cara lain untuk memperoleh data dari informan adalah

menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi penelitian ini

merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil

penelitian, dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-

karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2015, hlm. 240).

Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari

bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada informan

atau tempat, dimana informan melakukan kegiatan sehari- harinya. Sugiyono

mengatakan bahwa dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah

kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk

gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang

berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,

film, hasta karya dan lai-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. (Sugiono, 2015, hlm.

329).

Dalam penelitian tentang pengembangan media pembelajaran

berupa big book berbasis dongeng fabel peneliti akan menghimpun

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

45

dokumen-dokumen mengenai berbagai kegiatan dan momentum atau

program-program sekolah yang berkaitan dengan fokus penelitian,

seperti, serata foto kegiatan proses kegiatan pembelajaran, maka

dokumen berupa foto, atau laporan kegiatan dapat menjadi sumber

data.

b. Teknik Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini

menggunakan beberapa teknik yaitu:

1) Analisis Data Tingkat Kevalidan Produk

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

dan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, digunakan untuk mengolah

data dari hasil validasi ahli materi, desain, dan materi serta penilaian

siswa terhadap media big book berbasis dongeng fabel yang

digunakan. Data yang telah selesai divalidasi oleh validator

dianalisis dalam bentuk analisis presentase. Data yang telah

dikumpulkan pada lembar validasi terlebih dahulu diubah kedalam

kuantitatif sesuai dengan bobot skor. Pengubahan tersebut

mengunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2015, hlm. 418) :

Keterangan :

P : persentase kelayakan

ΣX : jumlah total jawaban skor validator (nilai nyata)

ΣXi : jumlah total skor jawaban tertinggi (nilai harapan)

100% : konstanta

\

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

46

Penilaian dari hasil validasi menggunakan konversi skala

tingkat pencapaian, karena dalam penilaian diperlukan standar

pencapaian (skor) dan disesuaikan dengan kategori yang telah

ditetapkan sebagai berikut:

Table 3.3 Kriteria kevalidan angket penilaian validator

Skala Nilai (%) Tingkat Validitas

85,01 – 100, 00 Sangat valid, tidak perlu revisi

70,01 – 85, 00 Valid, dapat digunakan tetapi perlu revisi kecil

50,01 – 75,00 Kurang valid, dapat digunakan tetapi perlu revisi besar

01,00 – 50,00 Tidak valid, tidak boleh dipergunakan

Berdasarkan tabel diatas penilaian dikatakan valid jika

memenuhi syarat pencapaian mulai dari skor >50,01-100 dari seluruh

unsur yang terdapat dalam angket penilaian ahli materi, ahli media,

ahli bahasa, dan siswa. Penilaian harus memenuhi kriteria valid. Jika

dalam kriteria tidak valid maka dilakukan revisi, sampai mencapai

kriteria valid.

2) Analisis Minat Baca Siswa

Untuk mendeskripsikan minat baca siswa, data dianalisis

dengan rumus persentase sebagai berikut (Sugiyono, 2015, hlm. 418) :

Kemudian untuk mengetahui kategori minat baca siswa maka

menggunakan pedoman menurut Suharsimi Arikunto (2013, hlm. 28)

sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kriteria persentase minat baca siswa

Persentase Skor Minat Kriteria

76 – 100 Tinggi

56 – 76 Sedang

0 – 56 Rendah

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

47

3) Analisis Data Uji Coba Produk

Pada penelitian ini penulis melakukan analisis uji t test untuk

menganalisis efektivitas pengembangan media dalam meningkatkan

minat baca siswa. Hipotesis yang diajukan pada uji t test penelitian ini

terdiri dari hipotesis alternative (Ha) yaitu “terdapat perbedaan minat

baca siswa yang tidak menggunakan media big book dengan minat

belajar siswa yang menggunakan media big book” dan hipotesis nol

(Ho) yang berbunyi “Tidak terdapat perbedaan minat baca siswa yang

tidak menggunakan media big book dengan minat baca siswa yang

menggunakan media big book”.

Dengan kesimpulan, jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka

terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan media

big book dengan minat baca siswa yang menggunakan media big book

(Ha diterima dan Ho ditolak). Sebaliknya jika nilai Sig. (2-tailed) >

0,05 maka tidak terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak

menggunakan media big book dengan minat belajar siswa yang

menggunakan media big book (Ha diterima dan Ho ditolak).

Untuk menguji hipotesis tersebut, penulis menggunakan uji

hipotesis dua sampel berbeda atau independent sample t-test dengan

menggunakan program SPSS 21. Namun sebelum melakukan uji

hipotesis, penulis melakukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat

analisis dimaksudkan untuk mengetahui data yang dikumpulkan

memenuhi syarat untuk dianalisis dengan teknik statistik. Uji

prasyarat analisis ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV ini, akan dipaparkan tiga hal pokok yang berkaitan dengan

pembahasan hasil pengembangan. Adapun tiga hal yang akan dipaparkan dalam

bab ini yaitu proses, analisis data hasil pengembangan dan revisi produk hasil

pengembangan. Data yang dianalisis dalam bab ini adalah data validasi ahli yang

berupa angket maupun kritik dan saran. Data tersebut berasal dari ahli media, ahli

materi, ahli bahasa, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar

(lapangan), pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol. Paparan disajikan

secara berurutan dari analisis data kemudian revisi produk hingga hasil

pengembangan media pembelajaran berupa big book berbasis dongeng fabel.

A. Hasil Pengembangan Model

1. Deskripsi Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media

pembelajaran berupa big book berbasis dongeng fabel pada pembelajaran

tematik pembelajaran 1 tema indahnya keragaman di negeriku subtema

indahnya persatuan dan kesatuan negeriku kelas IV SD/MI. Media big book

berbasis dongeng fabel ini dikembangkan untuk menunjang proses

pembelajaran tematik sehingga menjadi lebih menyenangkan dan dapat

menumbuhkan minat baca siswa dalam proses pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.

Materi yang ada didalam media big book berbasis dongeng fabel dibuat

sesuai dengan acuan buku guru, buku siswa dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dipakai dalam pembelajaran sehingga kebenaran isi

materi dapat dipertanggungjawabkan. Dalam media pembelajaran big book

berbasis dongrng fabel ini materi disajikan dengan bahasa yang komunikatif

(mudah dipahami, baik, benar dan efektif).

48

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

49

Media big book berbasis dongeng fabel ini berupa skech book

sehingga dapat tahan lama (awet). Selain itu, komponen permainan dibuat

dengan menggunakan kertas agar tidak membahayakan siswa. Ukuran buku

yang besar serta pengunaan gambar dan warna yang cerah dapat menarik

perhatian siswa. Media big book berbasis dongeng fabel ini juga dilengkapi

dengan teks dan gambar yang berukuran besar sehingga siswa dapat dengan

mudah untuk memahamu dan menggunakannya.

Media big book berbasis dongeng fabel selain didesain dengan full

color juga didesain dengan full drawing. Warna pada media big book berbasis

dongeng fabel didesain sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar,

penggunaan warna yang full color agar menarik perhatian siswa sehingga

siswa tertarik untuk menggunakan media yang ada. Sedangkan gambar yang

ada pada media big book berbasis dongeng fabel sesuai dengan materi yang

ada, sehingga materi tidak disajikan lewat tulisan saja tetapi divisualisasikan

juga melalui gambar - gambar yang ada. Media big book berbasis dongeng

fabel ini juga dapat digunakan oleh siswa baik secara individu maupun secara

kelompok dan dapat digunakan atau dimainkan baik di dalam maupun di luar

ruangan.

2. Tampilan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel

Tampilan media big book berbasis dongeng fabel yang telah diuji dan

memperoleh hasil analisis data terhadap media big book berbasis dongeng

fabel yang penulis kembangkan memiliki hasil tampilan sebagai berikut:

a. Tampilan Media Big Book Berbasis Dogeng Fabel

1) Tampilan Atas Pada Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel

Komponen yang ada pada bagian atas media big book berbasis

dongeng fabel yaitu terdapat pengait kertas pada skech book yang

memudahkan untuk melepas pasang tiap lembar pada big book.

Berikut adalah tampilan atas media big book berbasis dongeng fabel:

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

50

Gambar 4.1 Tampilan Atas Pada Media Big Book

2) Tampilan Kertas Big Book Berbasis dongeng fabel

Kertas yang digunakan adalah kertas skech book A3 khusus

yang memiliki 30 pages. namun bisa juga menggunakan buku gambar

A3 normal yang memiliki halaman 10 pages.

Gambar 4.2 Tampilan Kertas Pada Media Big Book

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

51

3) Tampilan Isi Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel

Bagaian dalam skech book pada media big book berbasis

dongeng fabel terdapat 10 – 15 halaman dalam satu cerita. Pada

bagian pertama halaman berupa cover dan bagian lembar terakhir

adalah amanat cerita pada big book. Berikut adalah tampilan dalam

permainan laciku:

Gambar 4.3 Tampilan isi Media Big Book

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

52

4) Pewarnaan Big Book

Pewarnaan big book berbasis dongeng fabel menggunakan

berbagai jenis pewarna diantaranya oil pastel, cat warna, spidol warna,

dan watercolor. Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam

pewarnaan big book:

Gambar 4.4 Pewarnaan Media Big Book

5) Tambahan Gelitter Pada Sampul Big Book

Gambar media big book berbasis dongeng fabel dihiasi dengan

warnna dan geliter. Dibawah ini adalah tampilan samping media

permainan laciku:

Gambar 4.5 Tampilan Geliter Media Big Book

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

53

6) Tampilan Cover Big Book Berbasis Dongeng Fabel

Tampilan cover big book adalah sebagai berikut:

Gambar 4.6 Cover Big Book Berbasis Dongeng Fabel

7) Big Book disemprotkan clear pilox

Agar media big book awet dan bertahan lama maka dilakukan

penyemprotan clear pilox setelah proses pewarnaan. Tampilan gambar

serelah di clear pilox sebagai berikut:

Gambar 4.7 Penyemprotan Clear Pilox Media Big Book

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

54

B. Kelayakan Model

Pengembangan media berupa big book berbasis dongeng fabel untuk siswa

kelas IV SD/MI ini dikembangkan oleh penulis berdasarkan prosedur

pengembangan media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, kompetensi

inti, kompetensi dasar, indikator serta prosedur pengembangan menurut Borg and

Gall. Media big book berbasis dongeng fabel didesain secara kongkret untuk

meningkat minat baca siswa kelas IV pada pembelajaran 1 tema indahnya

keragaman negeriku subtemaindahnya persatuan dan kesatuan negeriku.

Pengembangan media big book berbasis dongeng fabel disesuaikan dengan

kurikulum 2013 yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi.

Selain menyesuaikan dengan kurikulum yang ada disekolah tersebut, penulis juga

menentukan kompetensi dasar serta merumuskan indikator pembelajaran.

Prosedur pengembangan media big book berbasis dongeng fabel tersebut penulis

korelasikan dengan model pengembangan Borg and Gall, tahapan model tersebut

sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Untuk mengidentifikasi masalah yang ada disekolah, penulis melakukan

survey langsung kelapangan (sekolah) dengan melakukan wawancara sederhana

dengan guru dan siswa seputar pembelajaran tematik di Madrasah Al Hidayah

Kota Jambi. Selain wawancara, penulis juga melakukan pengamatan secara

langsung. Setelah mengamati secara langsung penulis menemukan permasalahan

yang mendasar yaitu belum adanya media baca dalam menunjang proses

pembelajaran dan kurangnya minat baca siswa dalam proses pembelajaran.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data penulis lakukan dengan teknik observasi (pengamatan),

angket, wawancara serta dokumentasi. Wawancara penulis lakukan dengan guru

dan siswa, selanjutnya untuk mengetahui minat belajar siswa dalam menggunakan

produk penulis lakukan dengan observasi (pengamatan), dan untuk mengetahui

keberhasilan produk penulis meminta siswa mengisi angket atas produk yang

digunakan.

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

55

3. Desain Produk

Desain produk penulis lakukan sesuai dengan spesifikasi produk yang

diharapkan. Desain media dimulai dari menyiapkan alat dan bahan, menyiapkan

sajian materi yang sesuai dan lain sebagainya.

4. Validasi Desain

Validasi penulis lakukan dengan 3 validator yang menguasai bidang yang

akan divalidasi. Ketiga validator tersebut yaitu validator ahli media, validator ahli

materi dan validator ahli bahasa. Penilaian validasi produk melipu 5 = sangat

layak, 4 = layak, 3 = cukup, 2 = kurang layak dan 1 = sangat tidak layak. Hasil

validasi berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Perolehan data tersebut

selanjutnya penulis akan diolah untuk mengetahui tingkat kevalidan produk.

Berikut adalah klasifikasi data validasi:

a. Data Validasi Ahli Media

Validasi ahli media dilakukan oleh Bapak Muhammad Azir, M.Pd

selaku dosen Pendidikan Guru Madrasah UIN STS Jambi. Data yang

diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif, kedua data tersebut penulis

peroleh melalui angket penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi

ahli media:

1) Data Kuantitatif

Data kuantitatif hasil validasi ahli media big book berbasis

dongeng fabel akan ditampilkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Penilaian Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel oleh Ahli Media

No Aspek yang Dinilai X Xi (%) Validtas

Aspek Rekayasa Media

1 Kemudahan bahan

pengembangan untuk didapat 5 5 100%

100% (sangat

valid, tidak revisi)

2 Mudah disimpan 5 5 100%

100% (sangat

valid, tidak revisi)

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

56

3

Mudah digunakan 5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

4 Ketepatan memilih alat untuk

pengembangan

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

5

Pengemasan media

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

6

Tingkat keawetan media 5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

Aspek Rekayasa Visual

7 Komunikatif (bahasa mudah

dipahami, baik, benar dan

efektif)

4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

8 Kesederhanaan tampilan big

book

4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

9 Pemilihan jenis kata dan ukuran

huruf yang digunakan

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

10 Pengaturan jarak (huruf, baris,

karakter)

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

11 Keterbacaan teks

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

12 Tampilan gambar yang disajikan

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

13 Keseimbangan proporsi gambar

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

57

14 Kesesuaian gambar yang

mendukung materi 4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

15 Pengaturan tata letak

4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

16 Komposisi warna

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

17 Keserasian pemilihan warna

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

18

Kerapian desain 5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

19

Kemenarikan desain 5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

20

Kemenarikan big book berbasis

dongeng fabel

5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

Jumlah 96 100 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X = skor jawaban responden

Xi = skor jawaban tertinggi

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

58

Jika dihitung maka

96 x 100%

96%

Berdasarkan data hasil validasi ahli media dapat dikatakan bahwa

media big book berbasis dongeng fabel yang telah dikembangkan ini

memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini dibuktikan dengan

jumlah skor pada item pertanyaan 1-20 pada angket yang diberikan oleh

validator terhadap media big book berbasis dongeng fabel yaitu sebesar

100 dengan persentase sebesar 100%.

2) Data Kualitatif

Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari

validasi ahli media berupa kritik dan saran yang akan disajikan dalam

bentuk tabel.

Tebel 4.2 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Media

Nama Validator Kritik dan Saran

Muhammad Azir, M.Pd

Sudah layak digunakan

b. Data Validasi Ahli Materi

Validasi ahli materi dilakukan oleh Ibu Umi Kalsum, S.Pd selaku guru

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi. Data yang diperoleh

berupa data kuantitatif dan kualitatif, kedua data tersebut penulis peroleh

melalui angket penilaian. Berikut adalah paparan data hasil validasi ahli

materi:

1) Data Kuantitatif

Data kuantitatif hasil validasi ahli media akan ditampilkan dalam

tabel dibawah ini:

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

59

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Media Big Book oleh Ahli Materi

No Aspek yang Dinilai X Xi (%) Validtas

1 Kesesuaian materi dengan

kurikulum 2013 5 5 100% 100% (sangat

valid, tidak revisi)

2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar 5 5 100%

100% (sangat

valid, tidak revisi)

3 Kesesuaian materi dengan indikator 5 5 100%

100% (sangat

valid, tidak revisi)

4 Kesesuaian materi dengan tujuan

pembelajaran 5 5 100%

100% (sangat

valid, tidak revisi)

5 Kejelasan isi materi

4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

6 Kemenarikan materi

4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

7 Kemudahan memahami materi

4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

8 Kesesuaian materi dengan

karakteristik siswa 4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

9 Kesesuaian bahasa dengan tingkat pemahaman siswa 4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

10 Kejelasan bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi

4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

11 Kesesuaian media dengan materi

yang digunakan 5 5 100%

100% (sangat

valid, tidak revisi)

12

Kesesuaian materi dengan

media dalam menumbuhkan

minat belajar siswa

5

5

100%

100% (sangat

valid, tidak revisi)

Jumlah 53 60 100% 88,3% (sangat

valid, tidak revisi)

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

60

Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X = skor jawaban responden

Xi = skor jawaban tertinggi

Jika dihitung maka

0,883 x 100%

88,3%

Berdasarkan data hasil validasi ahli materi dapat dikatakan

bahwa media big book berbasis dongeng fabel yang telah

dikembangkan ini memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal ini

dibuktikan dengan jumlah skor pada item pertanyaan 1-12 pada angket

yang diberikan oleh validator terhadap media big book berbasis

dongeng fabel yaitu sebesar 53 dengan persentase sebesar 88,3%.

2) Data Kualitatif

Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari

validasi ahli materi berupa kritik dan saran yang akan disajikan dalam

bentuk tabel.

Tebel 4.4 Kritik dan Saran Big Book oleh Ahli Materi

Nama Validator Kritik dan Saran

Umi Kalsum, S.Pd Sudah layak untuk diujicobakan

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

61

c. Data Validasi Ahli Bahasa

Penilaian uji validasi ahli bahasa dilakukan oleh Bapak Drs.

Mursyid, M.Pd selaku dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di UIN

STS Jambi. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif, kedua

data tersebut penulis peroleh melalui angket penilaian. Berikut adalah

paparan data hasil validasi ahli pembelajaran tematik.

1) Data Kuantitatif

Data kuantitatif hasil validasi ahli media akan ditampilkan dalam

tabel dibawah ini:

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Media Big Book oleh Ahli Bahasa

No Aspek yang Dinilai X Xi (%) Validtas

1 Kejelasan petunjuk penggunaan

media 4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

2 Komunikatif (bahasa mudah

dipahami, baik, benar dan

efektif)

4 5 100% 80% (valid, revisi

kecil)

3 Pemilihan jenis huruf dan ukuran

huruf yang digunakan 4 5 100%

80% (valid, revisi

kecil)

4 Pengaturan jarak (huruf, baris,

karakter) 4 5 100%

80% (valid, revisi

kecil)

5 Keterbacaan teks 4 5 100%

80% (valid, revisi

kecil)

Jumlah 20 25 100% 88% (sangat

valid, tidak revisi)

Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

62

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X = skor jawaban responden

Xi = skor jawaban tertinggi

Jika dihitung maka

0,8 x 100%

80%

Berdasarkan data hasil validasi ahli bahasa dapat dikatakan

bahwa media big book berbasis dongeng fabel yang telah

dikembangkan ini memiliki tingkat kevalidan yang sangat valid. Hal

ini dibuktikan dengan jumlah skor pada item pertanyaan 1-5 pada

angket yang diberikan oleh validator terhadap media permainan

laciku yaitu sebesar 20 dengan persentase sebesar 80%.

2) Data Kualitatif

Berikut ini adalah data kualitatif yang peneliti peroleh dari

validasi ahli bahasa berupa kritik dan saran yang akan disajikan dalam

bentuk tabel.

Tebel 4.6 Kritik dan Saran Media Big Book oleh Ahli Bahasa

Nama Validator Kritik dan Saran

Drs. Mursyid, M.Pd

Sudah layak

digunakan untuk

penelitian

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

63

5. Revisi Desain

Setelah melakukan validasi, penulis menerima beberapa masukan dari

validator untuk kebaikan produk yang penulis kembangkan. Adapun beberapa

revisi yang dilakukan untuk perbaikan media big book berbasis dongeng fabel

yaitu sebagai berikut.

Tabel 4.7 Revisi Produk

No

Point yang

Direvisi Sebelum Sesudah

1

Terdapat

kesalahan

pada teks

cerita

dalam

penggunaan

kata “tak”

menjadi

“tidak”

3

Terdapat

kesalahan

pada teks

cerita dalam

penggunaan

kata “liat”

menjadi

“lihat”

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

64

6. Uji Coba Produk

Uji coba produk awal penulis lakukan secara langsung dengan 4 siswa dan

siswi kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi selama 25 menit

pelajaran . Kegiatan uji coba ini penulis lakukan sebagaimana mestinya, untuk

mengetahui kelemahan-kelemahan media yang dikembangkan melalui angket

yang diberikan kepada siswa.

Berikut ini adalah hasil analisis data uji kelompok kecil, data tersebut

sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 4.8 Data Uji Coba Kelompok Kecil

No Aspek yang Dinilai Skor

Validitas n1 n2 n3 n4

1

Materi pembelajaran menjadi

lebih menarik dan belajar

menjadi lebih menyenangkan

dengan menggunakan media

big book berbasis dongeng fabel

4

4

4

4

100%

(sangat

valid, tidak

revisi)

2

Senang mengikuti

pembelajaran tematik dengan

menggunakan media big book

berbasis dongeng fabel

4

4

4

4

100%

(sangat

valid, tidak

revisi)

3

Bahasa yang digunakan pada

media big book berbasis

dongeng fabel mudah dipahami

4

4

4

4

100%

(sangat

valid, tidak

revisi)

4

Materi pembelajaran sesuai

dengan media big book

berbasis dongeng fabel

3

4

3

4

87,5%

(sangat

valid, tidak

revisi)

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

65

5

Semangat dan tertarik untuk

belajar dengan menggunakan

media big book berbasis

dongeng fabel

4

4

4

4

100%

(sangat

valid, tidak

revisi)

6 Dapat memahami isi cerita big

book berbasis dongeng fabel

4

4

4

4

100%

(sangat

valid, tidak

revisi)

7 Gambar yang ada di media big

book berbasis dongeng fabel

sangat menarik

4 4 4 4 100%

(sangat

valid,

tidak

revisi)

8 Warna media big book berbasis

dongeng fabel sangat menarik 4 4 4 4 100%

(sangat

valid,

tidak

revisi)

9 Media big book berbasis

dongeng fabel dapat

menumbuhkan minat baca

4 4 3 4 93,75%

(sangat

valid,

tidak

revisi)

10 Ingin materi lain juga

menggunakan media big book 4 4 4 4 100%

(sangat

valid,

tidak

revisi)

Total skor 157

Jumlah skor Maksimal 160

Validasi keseluruhan 0,98 %

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

66

Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X = skor jawaban responden

Xi = skor jawaban tertinggi

Jika dihitung maka

P = 0,98 %

P = 98%

7. Revisi Produk

Setelah melakukan uji coba produk dan menerima angket penilaian siswa

terhadap produk, penulis melakukan perbaikan atau revisi pada point-point yang

masih memiliki kelemahan atau kurang valid melalui angket yang diberikan oleh

siswa.

8. Uji Coba Pemakaian

Uji coba pemakaian penulis lakukan langsung pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Kelas IV A dijadikan menjadi kelas eksperimen yang menggunakan

media big book berbasis dongeng fabel dan dan kelas IV B dijadikan kelas kontrol

yang tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel. Uji coba

pemakaian ini dilakukan selama 30 menit. Setelah menerapkan produk, penulis

meminta tanggapan dan penilaian siswa setelah menggunakan mediabig book

berbasis dongeng fabel. Hasil penilaian siswa terhadap media big book berbasis

dongeng fabel diinput dalam sebuah tabel di bawah ini:

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

67

Tabel 4.9 Uji Coba Kelompok Besar atau Uji Coba Pemakaian

No

Aspek yang Dinilai

Skor Validitas n

1

n

2

n

3

n

4

n

5

n

6

n

7

n

8

n

9

n

10

n

11

n

12

n

13

n

14

n

15

n

16

n

17

n

18

n

19

n

20

n

21

n

22

1

Materi pembelajaran

menjadi lebih

menarik dan belajar

menjadi lebih

menyenangkan

dengan

menggunakan media

big book berbasis

dongeng fabel

4

4

4

4

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

97,72%

(sangat

valid, tidak

revisi)

2

Senang mengikuti

pembelajaran

tematik dengan

menggunakan media

big book berbasis

dongeng fabel

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

100%

(sangat

valid, tidak

revisi)

3 Bahasa yang

digunakan pada 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

100%

(sangat

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

68

media big book

berbasis dongeng

fabel mudah

dipahami

valid, tidak

revisi)

4

Materi pembelajaran

sesuai dengan media

big book berbasis

dongeng fabel

4

4

3

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

4

4

95,45

(sangat

valid, tidak

revisi)

5

Semangat dan

tertarik untuk belajar

dengan

menggunakan media

big book berbasis

dongeng fabel

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

100%

(sangat

valid, tidak

revisi)

6

Dapat memahami isi

cerita media big

book berbasis

dongeng fabel

4

4

4

4

3

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

95,45%

(sangat

valid, tidak

revisi)

7

Gambar yang ada

pada media big book

berbasis dongeng

fabel sangat menarik

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

100%

(sangat

valid, tidak

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

69

revisi)

8

Warna media big

book berbasis

dongeng fabel sangat

menarik

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

100%

(sangat

valid, tidak

revisi)

9

Media big book

berbasis dongeng

fabel dapat

menumbuhkan minat

baca

4

4

3

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

97,72%

(sangat

valid, tidak

revisi)

10

Ingin materi lain

juga menggunakan

media big book

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

97,72%

(sangat

valid, tidak

revisi)

Total skor 865

Jumlah Skor Maksimal 880

Validitas Keseluruhan 98.295

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

70

Dari data yang tertera di atas adalah hasil proses perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = persentase tingkat kevalidan

X = skor jawaban responden

Xi = skor jawaban tertinggi

Jika dihitung maka

P = 0,9829%

P = 98.295%

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

71

9. Revisi Produk

Setelah melakukan uji coba pemakaian, produk yang dikembangkan

penilaian siswa 97,38% dan memiliki kriteria sangat valid. Jadi penulis tidak

melakukan revisi atau perbaikan lagi terhadap media yang dikembangkan.

10. Produksi Masal

Tahap produk masal tau desiminasi ini tidak penulis lakukan karena

keterbatasan waktu dan biaya, jadi produk pengembangan ini diimplementasikan

hanya terbatas di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi saja.

C. Efektifitas Model

Efektifitas penelitian pengembangan menurut Borg and Gall penulis

peroleh dari hasil uji coba penggunaan model. Efektifitas penggunaan model juga

penulis dapatkan dari prosedur pengembangan produk menurut model Borg and

Gall, proses pemerolehan data tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Data Uji Coba

a) Minat Belajar Siswa Pada Kelas Kontrol

Data minat baca siswa pada kelas kontrol penulis peroleh dengan

melakukan observasi yang disusun berdasarkan indikator minat yang dapat

dilihat pada lampiran. Pada kelas kontrol proses pembelajaran

diterapakan sesuai dari sekolah, guru hanya menggunakan buku siswa

sebagai media dan sumber belajar tanpa menggunakan mediabig book.

Selama proses pembelajaran, siswa terlihat dengan aktivitasnya sendiri dan

cepat merasa bosan terhadap materi. Selain itu, ketika kegiatan membaca

yang banyak siswa tidak tertarik dan mudah merasa bosan. Data minat

baca siswa pada kelas kontrol tersebut adalah sebagai berikut:

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

72

Tabel 4.10 Rekapitulasi Minat Baca Pada Kelas Kontrol

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai

Jumlah Persentase Kriteria a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t

1 Alya Dwi Ramadani 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 48 60% Sedang

2 Ashya Mawardani R 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 1 40 50% Rendah

3 Bilqis Evijon 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 36 45% Rendah

4 Dinda Evylijana 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56 70% Sedang

5 Eka Yudha Dinata 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 52 65% Sedang

6 Fauzan R. Maulana S 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 44 55% Rendah

7 Galih Ramadhan 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 56 70% Sedang

8 Izza Salsabila 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 64 80% Tinggi

9 Karin Asrifatus Solekhah 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 64 80% Tinggi

10 Khayan Manggala 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 52 65% Sedang

11 M Abinaya Gibran M 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 40 50% Rendah

12 M Habibillah 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 52 65% Sedang

13 M Mukhlish Azani 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 36 45% Rendah

14 M Riyan 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 48 60% Sedang

15 Marsya Kamilah M 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 44 55% Rendah

16 Melisa Anggraini 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 48 60% Sedang

17 M Al Vino Rafisyah 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 36 45% Rendah

18 M Aqil Abqary 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 48 60% Sedang

19 Nur Indah Syafitri 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 52 65% Sedang

20 Raditya 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 44 55% Rendah

21 Siti Zahira 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 48 60% Sedang

22 Virgya Yulmanrisyah 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 64 80% tinggi

Hasil dari penelitian yang dilakukan pada kelas kontrol pada siswa kelas IV B MI Al Hidayah Kota Jambi menunjukkan bahwa minat baca siswa yang

didapat dari 22 siswa yaitu rata-rata berada pada kriteria rendah dan sedang dan hanya ada 3 orang siswa yang kriteria minatnya tinggi.

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

73

b) Minat Baca Siswa Pada Kelas Eksperimen

Data minat belajar siswa pada kelas eksperimen penulis peroleh sama seperti pada kelas kontrol yaitu melalui observasi yang disusun berdasarkan

indikator minat yang dapat dilihat pada lampiran. Namun pada kelas eksperimen ini pada saat proses pembelajaran guru menggunakan media bacaan berupa

big book berbasis dongeng fabel. Data minat baca siswa pada kelas ekperimen tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 Rekapitulasi Minat B Siswa Pada Kelas Eksperimen

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai

Jumlah Persentase Kriteria a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t

1 Alfi Syahr 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 72 90% Tinggi

2 Alfina Nur Choiriah 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 95% Tinggi

3 Aliza Najwa Aqila 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 72 90% Tinggi

4 Andi Muhammad Said S 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 68 85% Tinggi

5 Anugrah Ramadhan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75% Sedang

6 Arya Pradana Putra 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 76 95% Tinggi

7 Defa Nazahwa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 76 95% Tinggi

8 Diva Ghiovani Zahra 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75% Sedang

9 Dzikri Az-Zuhra Putra 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 68 85% Tinggi

10 Azla Fitri Mawaddah 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 76 95% Tinggi

11 Ibrahim Syam Surya 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 72 90% Tinggi

12 Iqbal Saputra 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 64 80% Sedang

13 Karina Tiara Putri 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 64 80% Tinggi

14 Khalila Elia Meisyafitri 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 68 85% Sedang

15 M Rifki Maulana 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 68 85% Tinggi

16 M Valen Pratama 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 64 80% Tinggi

17 Novi Adila Putri 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 76 95% Tinggi

18 Rd Fariz Ashar 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 72 90% Tinggi

19 Sani Mulyani 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64 80% Sedang

20 Virginia Nabila Fahmi 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 68 85% Tinggi

21 Yardan Azkafaniy 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 75% Sedang

22 Zaskia Imarotun N 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 76 95% Tinggi

Hasil dari penelitian yang dilakukan pada kelas kontrol pada siswa kelas IV A MI Al Hidayah Kota Jambi menunjukkan bahwa minat baca siswa

yang didapat dari 22 siswa yaitu rata-rata berada pada 7kriteria tinggi dan ada tiga siswa yang berada pada kritera sedang.

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

74

c) Perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

Berikut ini adalah minat belajar yang diperoleh dari siswa

yang tidak menggunakan media dan menggunakan media big book

berbasis dongeng fabel.

Tabel 4.12 Perbedaan Minat Baca Siswa Pada Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

No Nama Siswa Kelas

Kontrol

Persentase

Minat Belajar

Nama Siswa Kelas

Eksperimen

1 Alya Dwi Ramadani 60 90 Alfi Syahr

2 Ashya Mawardani R 50 95 Alfina Nur Choiriah

3 Bilqis Evijon 45 90 Aliza Najwa Aqila

4 Dinda Evylijana 70 85 Andi Muhammad Said S

5 Eka Yudha Dinata 65 75 Anugrah Ramadhan

6 Fauzan R Maulana S 55 95 Arya Pradana Putra

7 Galih Ramadhan 70 95 Defa Nazahwa

8 Izza Salsabila 80 75 Diva Ghiovani Zahra

9 Karin Asrifatus S 80 85 Dzikri Az Zuhra Putra

10 Khayana Manggala 65 95 Hazla Fitri Mawaddah

11 M Abinaya Gibran M 50 90 Ibrahim Syam Surya

12 M Abibillah 65 80 Ikbal Saputra

13 M Mukhlis Azani 45 80 Karina Tiara Putri

14 M Riyan 60 85 Khalila Elia Meisyafitri

15 Marsya Kamilah M 55 85 M Rifki Maulana

16 Melisa Anggraini 60 80 M Valent Pratama

17 M Al vino Rafisyah 45 95 Novi Adila Putri

18 M Aqil Abqary 60 90 Rd Fariz Ashar

19 Nur Indah Syafitri 65 80 Sani Mulyani

20 Raditya 55 85 Virginia Nabila Fahmi

21 Siti Zahira 60 75 Yardan Azkafaniy

22 Virgya Yulmanrisyah 80 95 Zaskia Imarotun N

Jumlah 1340 1900 Jumlah

Rata-Rata 60,90 8,636 Rata-Rata

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

75

Dari tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa nilai persentase

rata-rata pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media big

book lebih kecil dari pada kelas eksperimen yang menggunakan

media big book . Pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media

big book diperoleh persentase rata-rata sebesar 60,90 sedangkan

kelas eksperimen yang menggunakan media big book persentase

rata- rata sebesar 85,22.

Gambar 4.8 Rata-Rata Persentase Minat Baca Siswa

2. Pengolahan Data

Seperti yang telah dipaparkan pada bab III, bahwa pengolahan

data minat belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diolah

menggunakan program SPSS 21. Data hasil observasi minat baca siswa

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diolah atau dianalisis untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan minat baca siswa

pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media big book berbasis

dongeng fabel dengan kelas eksperimen yang menggunakan media big

book dengan uji independent sample t-test.

Rata-Rata Persentase Minat Baca Siswa

90 8,636

80

70

60

50

40

30

20

10

0

60.90

Minat Baca Siswa

kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

76

Uji Independent sample t-test, di pilih untuk menguji kelompok

data yang berbeda, dan dalam hal ini digunakan untuk menguji

kelompok data kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan media

big book berbasis dongeng fabel. Adapun dasar pengambilan keputusan

dalam uji independent sample t-test yaitu sebagai berikut:

a) Jika nilai Sig. (2-tailed) <0,05, maka terdapat perbedaan yang

signifikan antara minat belajar pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

b) Jika nilai Sig. (2-tailed) >0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara minat belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Sebelum melakukan uji independent t-test penulis melakukan uji

prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis dimaksudkan untuk mengetahui

data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis dengan

teknik statistik. Uji prasyarat analisis ini meliputi uji normalitas dan uji

homogenitas.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas mengambil hasil olah data shapiro wilk karena

jumlah sampel kurang dari 50 yaitu hanya berjumlah 22. Dasar

pengambilan keputusan uji normalitas shapiro wilk diantaranya yaitu:

a) Jika nilai signifikan >0,05 maka data penelitian berdistribusi normal.

b) Jika nilai signifikan <0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi

normal.

Hasil uji normalitas disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.13 Uji Normalitas

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelas Kontrol 22 100.0% 0 0.0% 22 100.0%

Kelas

Eksperimen

22 100.0% 0 0.0% 22 100.0%

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

77

Descriptives

Statistic Std.

Error

Kelas Kontrol

Kelas

Eksperimen

Mean

Lower

95% Confidence Interval for Bound

Mean Upper

Bound

5% Trimmed Mean

Median

Variance

Std. Deviation

Minimum

Maximum

Range

Interquartile Range

Skewness

Kurtosis

Mean

Lower

95% Confidence Interval for Bound

Mean Upper

Bound

5% Trimmed Mean

Median

Variance

Std. Deviation

Minimum

Maximum

Range

Interquartile Range

Skewness

Kurtosis

60.9091 2.29427

56.1379

65.6803

60.7323

60.0000

115.801

10.7108

8

45.00

80.00

35.00

12.50

.309 .491

-.467 .953

85.3636 1.41411

83.2150

89.5123

86.5152

85.0000

80.433

7.10161

75.00

95.00

20.00

15.00

-203 .491

-1.221 .953

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

78

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kelas Kontrol .125 22 .200* .934 22 .151

Kelas

Eksperimen

.161 22 .144* .890 22 .019

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Dari data uji normalitas Shapiro wilk diatas diperoleh nilai

signifikan pada kelas kontrol sebesar 0,151 dan pada kelas kontrol

sebesar 0,019. Karena signifikan data pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen >0,05, maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Selain uji normalitas, syarat untuk melakukan uji independent t-

test yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas adalah pengujian mengenai

sama tidakya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Adapun

dasar pengambilan keputusan dalam uji homegenitas yaitu:

a) Jika nilai signifikan >0,05 maka distribusi data adalah homogen.

b) Jika nilai signifikan <0,05 maka distribysi data adalah tidak

homogen. Berikut adalah sajian hasil uji homogenitas:

Tabel 4.14 Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Minat Baca

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.037 1 42 .161

Dari hasil uji homogenitas diatas dapat disimpulkan bahwa

distribusi data adalah homogen karena nilai signifikan >0,05 yakni

sebesar 161.

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

79

3) Uji Independent t-test

Pada penelitian ini, penulis melakukan uji hipotesis dengan independent t-test. Berdasarkan hasil olah data uji independent t-test

dengan menggunakan program SPSS 21 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.15 Uji Independent t-test

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

Minat Baca Kelas Kontrol 22 60.9091 10.76108 2.29427

Kelas Eksperimen 22 86.3636 7.10161 1.51407

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Minat

Baca

Equal variances

assumed

2.138 .151 -9.260 42 .000 -25.45455 2.74883 -31.00191 -19.90718

Equal variances not

assumed

-9.260 36.375 .000 -25.45455 2.74883 -31.02744 -19,88165

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

80

Berdasarkan pengambilan keputusan pada uji hipotesis independent t-test

“Apabila nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan minat baca siswa

yang tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel dengan minat

belajar siswa yang menggunakan media big book berbasis dongeng fabel (Ha

diterima dan Ho ditolak). Sebaliknya jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak

terdapat perbedaan minat belajar siswa yang tidak menggunakan media big book

berbasis dongeng fabel dengan minat belajar siswa yang menggunakan media big

book berbasis dongeng fabel (Ha diterima dan Ho ditolak).

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat baca siswa yang

tidak menggunakan media big book berbasis dongeng fabel dengan minat baca

siswa yang menggunakan media big book berbasis dongeng fabel (Ha diterima

dan Ho ditolak) karena nilai Sig. (2-tailed) pada kelas kontrol dan eksperimen

sama-sama 0,000 dan lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Persentase rata-rata

atau mean minat baca siswa pada kelas kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diperoleh mean atau rata-

rata minat baca siswa sebesar 86,3636 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh

mean atau rata-rata minat baca siswa sebesar 60,9091.

D. Pembahasan

Media big book berbasis dongeng fabel dikembangkan untuk menunjang

proses pembelajaran tematik menjadi lebih menyenangkan sehingga media

diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa kelas IV SD/MI. Media big

book berbasis dongeng fabel ini dikembangkan menurut model pengembangan

Borg and Gall yang didalamnya ada 10 langkah atau tahapan yang harus dilalui

yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)

validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji

coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Namun dalam penelitian

tidak sampai ditahap produksi karena keterbatasan waktu dan biaya yang dihadapi

penulis.

Media big book berbasis dongeng fabel divalidasi oleh 3 validator yang

ahli dibidangnya. Ahli media dilakukan pada Bapak Muhammad Azir,M.Pd., ahli

materi dilakukan oleh Ibu Umi Kalsum,S.Pd., dan ahli bahasa dilakukan pada

Bapak Drs.Mursyid,M.Pd. Kevalidan media big book berbasis dongeng fabel

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

81

berdasarkan penilaian ahli media sebesar 98% dengan kriteria “sangat valid”, ahli

materi sebesar 88,3% dengan kriteria “sangat valid” dan ahli bahasa sebesar 80%

dengan kriteria “sangat valid”.

Berdasarkan uji independent t-test yang dilakukan melalui program SPSS

21 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) pada kelas kontrol dan eksperimen sama-sama

0,000 dan lebih kecil dari 0,00 (0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan media big book

berbasis dongeng fabel dengan siswa yang menggunakan media big book berbasis

dongeng fabel (Ha diterima dan Ho ditolak) dengan perbandingan mean atau rata-

rata persentase minat sebesar 60,90 pada kelas kontrol dan 86,36 pada kelas

eksperimen.

Dalam proses penelitian, terdapat faktor pendukung dan penghambat yang

penulis hadapi ketika melakukan penelitian. Faktor-faktor tersebut diantaranya

adalah sebagai berikut:

a) Faktor Pendukung

(1) Kesiapan penulis dalam menerapkan produk yang dihasilkan.

(2) Pihak sekolah memberikan kesempatan dan motivasi kepada

penulis untuk melakukan riset di sekolah tersebut.

b) Faktor Penghambat

(1) Beberapa siswa ada yang tidak dapat kesempatan untuk mengikuti

kegiatan membaca bersama menggunakan big book berbasis

dongeng fabel.

(2) Adanya kelemahan ataupun kekurangan serta keterbatasan

kemampuan penulis dalam membuat produk dan menerapkan

produk.

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Media pembelajaran Big Book berbasis dongeng fabel dikembangkan

menurut model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10

langkah atau tahapan, diantaranya yaitu: (1) potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi

desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba

pemakaian, (9) revisi produk dan (10) produksi masal. Namun dalam

penelitian ini, produksi masal tidak lakukan karena keterbatasan waktu dan

biaya.

2. Media Big Book berbasis dongeng fabel dinyatakan sangat valid atau

sangat layak untuk digunakan. Kevalidan media Big Book berbasis

dongeng fabel berdasarkan penilaian ahli media sebesar “96%

dengan kriteria “sangat valid”, ahli materi sebesar 88,3% dengan

kriteria “sangat valid”, dan ahli bahasa sebesar “80%” dengan

kriteria “sangat valid”.

3. Terdapat perbedaan minat baca siswa yang tidak menggunakan

media Big Book berbasis dongeng fabel dengan siswa yang

menggunakan media Big Book berbasis dongeng fabel siswa kelas IV

Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi. Berdasarkan hasil uji

independent t-test nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Maka

dapat disimpulkan dengan menggunakan media Big Book berbasis

dongeng fabel minat baca siswa lebih tingi dari pada tidak menggunakan

media Big Book berbasis dongeng fabel (Ha diterima dan Ho ditolak).

82

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

83

B. Saran

Saran-saran yang disampaikan berkenaan dengan pengembangan media Big Book

berbasis dongeng fabel yakni saran pemanfaatan, saran desiminasi dan saran

pengembangan produk lebih lanjut. Deskripsi saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Saran Pemanfaatan

Berdasarkan catatan saat uji coba produk hasil pengembangan yang telah

dilakukan, penulis memberikan beberapa saran untuk mengoptimalkan

pemanfaatan media Big Book ini. Saran tersebut antara lain:

a. Media Big Book berbasis dongeng fabel ini disusun sesuai dengan

karakteristik siswa kelas IV SD/MI, sehingga diharapkan dapat

menggunakannya secara mandiri.

b. Media Big Book berbasis dongeng fabel yang dikembangkan melalui

beberapa tahapan hingga di uji coba sesuai dengan prosedur

pengembengan Borg and Gall telah dinyatakan maksimal. Namun,

untuk kebaikan peneliti selanjutnya diharapkan lebih memaksimalkan

pengembangan bahan ajar serta dalam penerapannya kelapangan.

2. Saran Desiminasi

Pengembangan media Big Book berbasis dongeng fabel ini tidak sampai

pada tahap desiminasi dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya, jadi

pengembangan media Big Book berbasis dongeng fabel ini hanya diterapkan di

Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Kota Jambi saja. Untuk itu, kepada peneliti

selanjutnya, diharapkan agar dapat mendesimilasikan poduk yang

dikembangkan kepada penerbit komersial, agar dapat digunakan secara masal.

3. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Media Big Book berbasis dongeng fabel dikembangkan hanya terbatas

pada pembelajaran 1 tema Indahnya Keragaman Negeriku subtema Indahnya

Persatuan dan Kesatuan Negeriku. penulis sangat berharap kepada peneliti

selanjutnya agar dapat mengembangkan media Big Book berbasis dongeng

fabel penuh pada satu subtema atau lebih bahkan pada tema yang berbeda

dengan menggunakan model pengembangan lainnya seperti model ADDIE, 4D

dan lain sebagainya. Selain itu, penulis berharap agar peneliti menjadikan hasil

penelitian ini sebagai referensi namun tetap melakukan pengebangan bahan ajar

yang lebih baik dan lebih menarik.

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ahmad Susanto, 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group

Asnawir dan Usman, Basyaruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat

Pers.

Azhar, Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Bungin, Burhan. 2006. Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Kebijakan Akreditasi Sekolah.

Jakarta: Badan Akreditasi Nasional.

Fang, Liaw Yock. 2011. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Yayasan

Pustaka Obor Indonesia.

Farida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara.

Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara, Observasi dan Focus Groups. Jakarta:

Rajawali.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Panduan Pembelajaran Tematik

Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sanaky, Hujair AH. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara.

S. Sadiman, Arief. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo.

84

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

85

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia

Group.

Susilana, Rudi dan Riyani, Cepi. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana

Prima.

Suyigar, dkk. 2009. Pembelajaran Tematik. Surabaya: Aprit A.

USAID. 2014. Buku Untuk Dosen Lptk Pengembangan Literasi di Kelas Awal di

LPTK. Jakarta: USAID.

Jurnal

Arina Restian, Suhesti Maslikah. 2019. Pengembangan Media Big Book Belajar

Bersama Dodo dan Teman-Teman Untuk Pembelajaran Tematik Kelas IV di

Sekolah Dasar. Vol.5 No. 2. http: academia.edu

Riska Dwi Puspaningrum. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Big Book

Terhadap Kemampuan Literasi Informasi Siswa Sekolah Dasar. Volume 3

Nomor 2. Retrieved from http: academia.edu

Suharyat, Yayat. 2009. Hubungan antar sikap minat dan perilak manusia.

Volume I. No. 3. Retrieved from http: academia.edu

Skripsi

Anjarwati Dewi. Pengembanagn Media Big Book Pada Pembelajaran Materi

Kelas 1 Tema Keluargaku Subtema 1 Anggota Keluargaku di SDN Paburan

IV. Skripsi tahun 2019. Retrieved from http: academia.edu

Kholiati. Hubungan Antara Frekuensi Kunjungan Perpustakaan Sekolah dengan

Minat Baca Siswa Kelas IV di SD Negri 3 Sentolo, Kulon Progo Tahun

Ajaran 2010/2011. Skripsi tahun 2011. PGSD UNY. Retrieved from http:

uny.ac.id

Susmawati. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berupa Buku Dongeng

berbasis Whole Languange untuk siswa Kelas III SD/MI. Skripsi tahun

2017.

Internet

https://id.wikipedia.org/wiki/Fabel diakses pada 7 September 2020 pukul 10.47

wib.

http://pgsdblog.blogspot.com/2017/11/karakteristik-siswa-anak-kelas-iv-sd.html

diakses pada 6 September 2020 pukul 20.20 wib

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 1 Form Surat Pernyataan Responden

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran1 : Form Surat Pernyataan Responden/Subjek Penelitian

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lanjutan

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 2 Bagan Struktur Organisasi Sekolah

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 2. Bagan Struktur Organisasi Sekolah

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 2 Pedoman dan Transkip Wawancara Pada Potensi dan Masalah

PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

A. Tujuan Pedoman Wawancara

1. Memudahkan peneliti dalam melaksanakan wawancara.

2. Wawancara akan lebih terarah dan mudah dalam mengumpulkan data.

B. Format dan Komponen Wawancara

Pedoman dan komponen pertanyaan pada wawancara sebagaimana tabel di

bawah ini:

No Pertanyaan Cheeeklist

1 Memperkenalkan diri √

2 Menyampaikan tujuan dan permohonan izin

melakukan penelitian

3 Meminta data pribadi sekolah √

4 Menanyakan latar belakang/profil sekolah MI

Al Hidayah Kota Jambi

5 Menanyakan kurikulum yang diterapkan √

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Transkip Wawancara

Nama : Tenri Pada, S. Ag

Jabatan : Kepala MI Al Hidayah Kota Jambi

Hari, Tanggal, Jam : Senin, 11 Januari 2021, 09:35 WIB

Tempat : Ruang Kelapa Sekolah

Tema Wawancara : Media Pembelajaran Tematik di Kelas IV

Peneliti : Mariana Nur Istiqomah

Penliti : Assalamu’alaikum Ibu

Informan : Wa’alaikumsalam. Ada apa ya? Ada yang bisa dibantu?

Peneliti : Maaf bu, sebelumnya ibu sedang sibuk tidak bu?

Informan : Insya Allah tidak sibuk, santai aja ya gak usah tegang

Peneliti : Begini bu, saya Mariana Nur Istiqomah dari prodi PGMI UIN

STS Jambi, tujuan saya datang kemari ingin bersilaturahmi,

yang kedua saya nanti akan meminta izin kepada ibu untuk

mengadakan penelitian untuk skripsi saya disekolah ini pada

kelas IV bu.

Informan : Kalau mau mengadakan penelitian disini silahkan, kami terbuka

terhadap mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian di

sekolah ini.

Peneliti : Terima kasih bu sudah mengizinkan saya untuk mengadakan

penelitian disini. Oh ya bu, sekolah ini sudah berapa lama

berdiri bu? Dan bagaimana sejarahnya berdirinya MI ini bu?

Informan : MI ini salah satu lembaga pendidikan tingkat dasar yang

bercirikan islami yang bernaung dibawah lembaga yayasan yang

diketuai oleh Samsul Bahri, SQ, M. Pd. I. MI Al Hidayah ini

sudah berdiri sejak tahun 2009 dengan luas tanah 800m² dengan

bentuk bangunan yang permanen. Nanti minta saja data sekolah

ini sama bagian TU.

Peneliti : Waah terima kasih banyak untuk informasinya bu. Untuk

kurikulum di sekolah ini menerapkan kurikulm apa bu?

Khususnya kurikulum pada kelas IV bu

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Informan : Iya sama-sama, untuk kurikulum sejak adanya perubahan

kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah yaitu dari

kurikulum KTSP ke kurikulum 2013, MI Al Hidayah awalnya

hanya menerapkan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 2 untuk

kelas rendah dan pada kelas 4 dan 5 untuk kelas tinggi. Pada

kelas 3 dan 6 masih menggunakan kurikulum KTSP. Namun

sejak awal tahun 2018 MI Al Hidayah sudah sepenuhnya

menggunakan atau menerapkan kurikulum 2013. Jadi, pada saat

ini MI Al Hidayah sudah menerapkan kurikulum KTSP lagi. MI

Al Hidayah sudah menerapkan kurikulum 2013 secara merata,

baik pada kelas rendah maupun pada kelas tinggi

Peneliti : Oh jadi awalnya belum sepenuhnya menerapkan kurikulum

2013 ya bu tapi sekarang Alhamdulillah sudah sepenuhnya

diterapkan. Oh ya bu nanti saya boleh komunikasi langsung

sama guru kelas IV?

Informan : Tentu boleh, untuk guru kelas IV ada bu Umi Kalsum, S. Pd

kelas IV A sama bu Nur Haini, S. Pd. I kelas IV B. Mereka lagi

mengajar, 5 menit lagi jam istirahat bisa langsung bertemu

dengan sama mereka. Ini rencananya penelitian pada satu kelas

aja atau dua kelas?

Peneliti : Rencana mau sama dua kelas bu, satu kelas dijadikan kelas

eksperimen dan satu kelasnya lagi dijadikan kelas kontrol.

Mungkin nanti mau komunikasi langsung bu Umi Kalsum aja

bu, soalnya rencana kelas IV A dijadikan eksperimen.

Informan : Oh ya udah kalau gitu tunggu aja, paling bentar lagi keluar

Ibunya.

Peneliti : Iya bu terima kasih banyak ya bu.

Informan : Iya sama-sama.

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Guru

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 4 Pedoman dan Transkip Wawancara Pada Potensi dan Masalah

PEDOMAN WAWANCARA GURU KELAS IV

A. Tujuan Pedoman Wawancara

1. Memudahkan peneliti dalam melaksanakan wawancara.

2. Wawancara akan lebih terarah dan mudah dalam mengumpulkan data.

B. Format dan Komponen Wawancara

Pedoman dan komponen pertanyaan pada wawancara sebagaimana tabel di

bawah ini:

No Pertanyaan Cheeeklist

1 Meminta kesediaan waktu √

2 Memperkenalkan diri √

3 Meminta data pribadi guru kelas IV √

4 Menanyakan sistem pembelajaran tematik di kelas IV √

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Transkip Wawancara

Nama : Umi Kalsum, S. Pd

Jabatan : Guru Kelas IV

Hari, Tanggal, Jam : Senin, 11 Januari 2021, 09:35

WIB Tempat : Ruang Guru

Tema Wawancara : Media Pembelajaran Tematik di Kelas IV

Peneliti : Mariana Nur Istiqomah

Peneliti : Assalamu’alaiku Bu.

Informan : Iya wa’alaikumsalam, ada yang bisa saya bantu?

Peneliti : Banyak bu, hehe. Ini bu, kalau Ibu tidak sedang ada kesibukan saya

ingin meminta kesediaan Ibu untuk saya wawancarai.

Informan : Oh silakan.

Peneliti : Maaf bu sebelumnya saya ingin bertanya, nama lengkap Ibu siapa

ya?

Informan : Nama lengkap saya Umi Kalsum, S. Pd

Peneliti : Saya mau tanya-tanya tentang proses pembelajaran bu. Tadi nanya

sama Ibu kepala sekolah katanya sekolah ini udah nerapin kurikulum

2013, artinya pembelajaran yang digunakan juga pembelajaran

tematik ya bu karena yang kita ketahui bahwa kurikulum 2013

identik dengan pembelajaran tematik.

Informan : Oh iya kita sudah menerapkan kurikulum 2013 dan pembelajaran

tematik dalam proses pembelajaran.

Peneliti : Mohon maaf sebelumnya bu, media apa saja yang sering Ibu

gunakan dalam proses pembelajaran?

Informan : Kalau untuk media sih saya tidak menggunakan media apa-apa

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

kecuali buku guru sama buku siswa. Karena minimnya media yang

tersedia dan hanya ada buku guru dan buku siswa yang tersedia

disekolah. Jadi misal ada teks siswa hanya disuruh untuk

membacakan teks tersebut lalu mengerjakan tugas yang ada didalam

buku tersebut. Dan pembelajaran masih berpusat pada guru belum

sepenuhnya berpusat pada siswa.

Peneliti : Bagaimana dengan kegiatan membaca bersama dikelas bu?

Informan : kegiatan membaca biasanya dilakukan diperpustakaan.

Peneliti : Apa sebelumnya Ibu sudah tau mengenai Media Big Book?

Informan : Baru ini saya mengetahui nya

Peneliti : Oh jadi masih guru yang menjadi pusat dalam proses pembelajaran

ya bu. Wah sudah bel masuk, Ibu mau ngajar lagi ya bu?

Informan : Hehe, iya sih … Jadi bagaimana ini?

Peneliti : Oh tidak apa-apa bu, Insya Allah di lain kesempatan dilanjutkan lagi.

Terima kasih banyak ya bu.

Informan : Iya, maaf ya dek.

Peneliti : Iya bu tidak apa-apa.

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Media

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 5 Lembar Validasi Ahli Media

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Materi

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli Materi

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

No Jenis Kesalahan (a) Saran f’crhaiLa (b)

A. Komentar/Saran

B. fiesimpulan

Lingkari salah satu pada nomor sesuai dengan Lesiin pulan :

1. Layak tiiituli di ujicobakaii

2. Layak iinluL di uji cobalian dengan revisi sesuaisaran

3. Tidak layaL untuk di ujicobakan

Jambi, Januari *02 i

Validator

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 7 Lembar Validasi Ahli Bahasa

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 7 Validasi hli Bahasa

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MI Al Hidayah Kota Jambi

Kelas / Semester : IV / 2

Tema : Indahnya Keragaman Negeriku

Subtema : Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku

Pembelaran ke 1

Alokasi Hari : 1 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR

BAHASA INDONESIA

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan

dengan bahasa sendiri

IPA

3.3 Mengidentifikasi macammacam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan

4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya

gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan

Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

C. INDIKATOR BAHASA INDONESIA

Mencermati teks bacaan yang disajikan

Menuliskan pokok pikiran setiap paragraf dalam bacaan

IPA

Menjelaskan tentang gaya magnet

Menjelaskan tentang gaya gravitasi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mencermati teks Setelah mencermati teks bacaan yang bacaan

yang disajikan, siswa mampu disajikan, siswa mampu menuliskan

menuliskan kata sulit dan artinya dari teks bacaan dengan cermat

2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan pokok mampu menuliskan

pokok pikiran setiap paragraf pikiran setiap paragraf dalam bacaan

dengan rinci

3. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan tentang gaya

magnet dengan tepat

4. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan tentang gaya

gravitasi dengan tepat

E. MATERI PEMBELAJARAN

Membuat daftar kata sulit dari teks bacaan dan menuliskan artinya

Menuliskan pokok pikiran dalam setiap paragraf dalam teks bacaan

Menjelaskan tentang tentang gaya magnet

Menjelaskan tentang tentang gaya gravitasi

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific

Metode : Permainan/simulas Permainan/simulasi, diskusi, diskusi,

tanya jawab, penugasan penugasan dan ceramah

Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah – Langkah Pembelajaran Waktu

Awal

Guru memberi salam kepada siswa dan siswa

menjawab

Guru membuka pelajaran dengan berdo’a

bersama yang dipimpin oleh ketua kelas

Guru mengabsensi kehadiran siswa

Untuk menambah semangat belajar siswa, guru

mengajak siswa untuk bersama-sama bertepuk

semangat.

Guru menginformasikan sub tema yang akan

diajarkan pada pertrmuan kali ini yaitu tentang

”Indahnya Keragaman di Negeriku”

Guru dapat memberikan stimulus agar siswa

tertarikan tentang topic keragaman negriku

dengan beberapa pertanyaan, seperti

Apa itu budaya?

Apa itu keragaman?

berikan contoh keragaman suku bangsa

didaerahmu?

Guru memberikan kesempatan kepada salah satu

siswa untuk memberikan pendapatnya

30 menit

Inti Mengamati

Guru mengawali pembelajaran dengan mengajak

seluruh siswa membaca Big Book bersama-sama.

Siswa diminta memprediksi cerita dengan

melihat gambar pada big book

Siswa diminta menebak beberapa kata-kata sulit

25 Menit

Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

yang ada pada cerita big book

Siswa berdiskusi membuat daftar kata sulit dari

teks bacaan, selanjutnya mencari artinya dari

Kamus Besar Bahasa Indonesia lalu menuliskan

dalam buku catatannya.

Guru meminta siswa menuliskan tentang

pekerjaan yang menjadi cita-citanya serta

kegiatan –kegiatan yang dilakukan oleh

pekerjaan tersebut pada kolom halaman 3 buku

siswa

Kemudian guru membagi siswa menjadi 5

kelompok untuk melakukan percobaan

mengamati benda-benda yang dapat ditarik oleh

magnet

Siswa melanjutkan percobaan untuk mengetahui

interaksi dua buah magnet

Guru menjelaskan cara kerja alat yang

menggunakan magnet, misalnya kompas

Siswa berdiskusi kelompok untuk membahas

hasil percobaan yang telah dilakukan

Siswa diajak bertanya jawab untuk mengetahui

manfaat dari gaya magnet dan gaya gravitasi

Menanya

Siswa dalam kelompok melakukan percobaan

untuk membuktikan adanya gaya gravitasi

dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan

berikut:

• Apa yang terjadi saat magnet didekatkan

pada benda-benda kecil yang kamu

sediakan?

• Benda apa yang dapat ditarik oleh magnet?

25 Menit

Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

• Benda apa saja yang tidak bisa ditarik oleh

magnet?

• Apa manfaat dari gaya magnet?

• Apa manfaat dari gaya gravitasi?

Siswa menyajikan hasil diskusinya dalam sebuah

kesimpulan tentang ciri-ciri puisi

(hasil yang diharapkan: kecermatan dan

ketelitian siswa dalam mengamati benda,

kemampuan dan keterampilan siswa dalam

mengidentifikasi suatu benda).

Mengeksplorasi

Guru meminta siswa menuliskan kata-kata sulit

dan mencari artinya lalu menuliskannya pada

kolom yang terdapat pada halaman 92

Siswa membaca dan memahami teks informasi

tentang supaya tetap rukun, mari lakukan sikap

ini. Dengan bimbingan guru, siswa membahas

tentang kerukunan suku bangsa. Guru dapat

memberi stimulus seperti berikut:

• Supaya tetap rukun, sikap apa yang harus kita

tanamkan?

• Apa cara kalian dalam menghormati

keragaman suku bangsa?

30 Menit

Mengasosiasi

Siswa diminta kembali kekelompoknya masing-

masing

Guru membagikan gambar dari tahapan-tahapan

gaya magnet dan gravitasi kepada setiap

kelompok dengan gambar yang berbeda (bagi

kelompok yang mendapat gambar magnet diawal

55 Menit

Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

pembagian kelompok, maka kelompok tersebut

mendapat tahapan dari gaya magnet)

Siswa lalu menyusun gambar-gambar apa saya

yang termaksuk benda magnet dan yang bukan

termasuk benda magnet.

Mengkomunikasikan

Setiap kelompok diberi kesempatan untuk

mempresentasikan benda-benda dirumah yang

dapat ditarik oleh magnet yang didapatkannya

Setelah salah satu kelompok mempresentasikan

hasil kerjanya, guru memberikan kesempatan

kepada kelompok lain untuk memberikan

pendapatnya dan setiap kelompok mempunyai

hak untuk bertanya ketika ada penjelasan yang

kurang dimengerti

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

siswa mengenai subtema “Indahnya persatuan

dan kesatuan negriku” pada pertemuan ini, guru

mengajak siswa mengaitkan dengan cerita big

book yang sudah dibaca bersama pada awal

pembelajaran

30 Menit

Penutup Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan

hasil belajar hari ini

Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Melakukan refleksi dan mengucapkan syukur

Guru mengajak semua siswa berdo’a yang

dipimpin oleh salah satu siswa (untuk megakhiri

kegiatan pembelajaran

15 Menit

Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Tahapan memahami bacaan teks sebagai berikut:

...................................................................................................................

...................................................................................................................

H. PENILAIAN

1. Membuat Kesimpulan dan Pengamatan Diskusi

Bentuk Penilaian : Penugasan

Instrument Penilaian : Rubrik

KD Bahasa Indonesia : 3.7 dan 4.7

Tujuan Kegiatan Penilaian :

Mengukur pengetahuan siswa dalam mengidentifikasi teks bacaan

Aspek

Sangat Baik

Baik

Cukup

Perlu

Pertimbangan

4 3 2 1

Dapat

menyebutkan

arti kata-kata

sulit dalam

teks

Dapat

menyebutkan

arti lebih dari

tiga kata sulit

dalam teks

Dapat

menyebutkan

arti tiga kata

sulit dalam

teks

Dapat

menyebutkan

arti dua kata

sulit dalam

teks

Dapat

menyebutkan

arti satu kata

sulit dalam

teks

Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Kemampuan Menyusun Menyusun Menyusun Menyusun

menyusun pokok pikiran pokok pokok pokok pikiran

pokok dalam setiap pikiran pikiran dalam setiap

pikiran paragraf dengan dalam setiap dalam setiap paragraf

dalam setiap runtut dan paragraf paragraf dengan runtut

paragraf kosakata baku dengan dengan dan kosakata

dengan dengan benar runtut dan runtut dan baku dengan

runtut dan kosakata kosakata benar

kosakata baku dengan baku dengan

baku benar benar

2. Menyusun Tahapan Siklus Hidup Hewan

Bentuk Penilaian : Penugasan

Instrument Penilaian : Daftar Periksa / Rubrik

KD Ipa : 3.3 dan 4.3

Tujuan Kegiatan Penilaian :

Mengukur pemahaman siswa gaya dan gravitasi

Megembangkan keterampilan siswa dalam membuat

smengidentifikasi gaya dan gravitasi

Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Aspek

Sangat Baik Baik Cukup Perlu

Pertimbanga

n

4 3 2 1

Kerja sama Seluruh

anggota saling

bekerja sama

dan berbagi

tugas saat

melakukan

percobaan

Terdapat satu

siswa yang

tidak mau

bekerja sama

dan berbagi

tugas saat

melakukan

percobaan

Terdapat dua

siswa yang

tidak mau

bekerja sama

dan berbagi

tugas saat

melakukan

percobaan

Terdapat

lebih dari dua

siswa yang

tidak mau

bekerja sama

dan berbagi

tugas saat

melakukan

percobaan

Sikap Seluruh

anggota

kelompok

terlihat

bersungguh-

sungguh saat

melakukan

percobaan

Beberapa

anggota

kelompok

terlihat

bersungguh-

sungguh saat

melakukan

percobaan

Banyak

anggota

kelompok

terlihat

bersungguh-

sungguh saat

melakukan

percobaan

Semua

anggota

kelompok

tidak serius

mengerjakan

percobaan

Tahapan gaya dan gravitasi sebagai berikut:

...................................................................................................................

...................................................................................................................

Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Keterampilan pengucapan pengucapan pengucapan pengucapan

berbicara saat kata-kata kata-kata kata-kata kata-kata

membahas secara dibeberapa tidak begitu secara

hasil keseluruhan bagian jelas jelas tetapi keseluruhan

percobaan jelas, tidak dan dapat masih dapat tidak jelas,

menggumam dimengerti dipahami menggumam

dan dapat maksudnya dan tidak

dimengerti oleh dapat

pendengar dimengerti

Mengetahui Guru

Kelas 4

Umi Kalsum, S.Pd

Jambi, Januari 2021

Mahasiswa

Mariana Nur Istiqomah

Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

(RPPD)

Satuan Pendidikan : MI Al Hidayah Kota Jambi

Kelas / Semester : 4 /2

Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku (Tema 7)

Sub Tema : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, SBdP

Pembelajaran ke 1

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan kata sulit, gagasan

pokok dalam setiap paragraf, dan informasi baru dalam teks bacaan

dengan benar.

2. Setelah berlatih, siswa mampu menceritakan cerita rakyat dengan bahasa

daerahnya secara bergantian di depan kelas dengan rasa percaya diri.

3. Setelah mencermati notasi lagu, siswa mampu menyanyikan lagu sesuai

dengan nada dan tempo lagu tersebut dengan tepat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kelas dimulai dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan

mengecek kehadiran siswa.

2. Kelas dilanjutkan dengan do’a bersama melalui video

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap

saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.

4. Guru mengajak siswa membaca big book bersama sama

5. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan hari sebelumnya

6. Guru mengulas tugas belajar dirumah bersama orangtua yang telah

dilakukan.

7. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

PENUTUP

1. Guru menutup pelajaran dengan menyampaikan bahwa Tuhan menciptakan

siang dan malam dengan sengala ciri cirinya. Kita diminta tetap mensyukuri

semua peristiwa dengan melakukan berbagai aktifitas sesuai waktunya. Lalu

meminta siswa melakukan refleksi kegiatan hari itu.

2. Guru menyampaikan tugas dirumah kerjasama dengan orang tua. Siswa

mengamati ciptaan Tuhan beserta ciri-cirinya (mandiri)

3. Salam dan doa penutup dipimpin oleh guru (religius)

D. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan

sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan

presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai

berikut.

Mengetahui Guru

Kelas 4

Umi Kalsum, S.Pd

Jambi, Januari 2021

Mahasiswa

Mariana Nur Istiqomah

Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 9 Buku Guru Tema 7 Subtema 3

Pembelajaran 1

Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Pemetoon Kompetensi Dasar

3.7 fVlenggali pengetohuon baru yong terdapat pada teks.

4.7 fVlenyompaikon pengetahuan baru dari teks nonffksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.

Mengidentifikasi macam-

macom gaya, ontora Iain:

gayo otot, gaya Iistrik, goyo

magnet, goya gravitasi, dan

gayo gesekan.

4.3 Mendemonstrasikon manfoat

gayo dalam kehidupan sehari-hari, m isol nya gayo otot, gayo listrik, gaya

magnet, goya gravitasi, dan

gayo gesekan.

Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Setelah mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menuliskan

kota sulit dan artinya dari teks bacaan dengan cermat.

2. Setelah berdiskusi, si”swa mampu menuliskan pokok pikiran setiap paragraf dalam bacaan dengan rinci.

3. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan tentang gaya magnet dengan tepat.

4. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan tentang gaya

gravitasi dengan tepat.

IVIEDIA/ALAT PEMBELAJARAN :

Buku Teks, uang logam, magnet, benda-benda dari bahan logam dan bukan

IOgOm.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Siswa membaca teks berjudul ”Supaya Tetap Rukun, Mari Lakukan Sikap 1ni”.

Siswa berdiskusi membuat daftar kota sulit dari teks bacaan, selanjutnya mencari artinya dari Kamus Desar Bahasa Indonesia lalu menuliskan dalam buku catatannya.

Adat artinya aturan atau kebiasaan yang telah dilakukan sejak dahulu.

Toleransi artinya bersikap menghargai

orang lain, misalnya dalam hal pandangan, kepercayaan, dan

kebiasaan.

Siswa berdiskusi untuk menentukan pokok pi”kiran setiap paragraf dalam bacaan.

Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakon hasil diskusi kelompok

mereka.

Guru membimbing agar adanya perbedaan pendapat antarkelompok siswa dapat memperkoyo wawasan siswa.

Hasil yong Diharapkan:

Sikap cermot don teliti siswa pada saat membaca teks bacaan.

Pengetahuon tentang sikap untuk menjago kesatuon bongsa

Keterampilan siswa dalam menuliskon don menceritakan gagasan pokok dalam setiap parogrof yang mereka temukan dari teks bacaan.

Kegiatan ini digunakan agar siswa memahami materi KD Bahaso1ndonesio

KD 3.7 don 4.7.

Siswa melakukan percobaan untuk mengomoti benda-benda yang dapat ditorik oleh magnet.

Siswa melanjutkan percobaan untuk mengetahui interoksi duo buah magnet.

Siswa berdiskusi untuk membohas

hol-hal yang berhubungan dengan hasil percobaan.

Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulon percoboan berdasarkan data hasil pengamatan.

Guru menjelaskan cara kerja alat yang menggunakan magnet, misalnyo

kompas.

Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

• Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan adanya gaya gravitasi.

• Siswa berdiskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan yang telah

dilakukan.

• Siswa diajak bertanya jawab untuk mengetahui manfaat dari gaya magnet

dan gaya gravitasi.

Hasil yong Dihoropkon:

• Sikap percaya diri siswa ketika melakukan percobaan dan saat berdiskusi.

• Pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat kesimpulan

tentang gaya magnet dan gaya gravitasi.

Catalan:

Kegiatan ini digunakan agar siswa memahami materi IPA KD 3.3 don 4.3.

KEGIATAN PENILA1AN

° Derdiskusi menemukan kota sulit dan artinya serta pokok pikiran setiap paragraf teks bacaan

Bentuk Penilaian: Nontes

lnstrumen Penilaian: Rubrik

Bahasa Indonesia KD 3.7 don 4.7.

Dapat

menyebutkan orti kota-kota sulit

dalam teks

Kemampuan menyusun pokok pikiron dalam setiap porogrof dengan runtut don kosakata boku.

Dapat menyebutkan orti

lebih dari tiga kota

sulit dalam teks.

Menyusun pokok pikiron dalam setiap poragrof dengan runtut don kosakata baku dengan benar.

Dapat menyebutkan arti

tiga kota sulit

dalam teks.

Menyusun pokok pikiron dalam setiop porograf dengan runtut tetopi mosih odo kosakata tidak baku.

Dapat menyebutkan orti duo kota sulit dalam teks.

Menyusun pokok

pikiran dalam

setiap paragraf

dengan kosakata

boku tetopi tidak

runtut.

Dapat menyebutkan orti satu kota sulit dalam teks.

Menyusun pokok pikiron dalam setiap paragrof tidak runtut don dengan kosakata tidak boku.

Page 146: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Keterompilon

berbicoro soot berdiskusi

Pengucapan kota-kota secara keseluruhon jelas, tidak menggumom don dapat dimengerti.

Pengucapan kota- kota di beberapa bagian kurang jelas tetopi dapat dimengerti

Pengucapan kota- kota tidak begitu jelas topi mosih dapat dipohomi

moksudnyo oleh pendengor.

Pengucapan kota-kota secara keseluruhon tidak jelas, menggumom don tidak dapat dimengerti.

Melakukan percobaon tentang goyo magnet dan percobaan tentang gayo gravitasi

Bentuk Penilaian: Kinerjo lnstrumen Penilaian: Rubrik IPA 3.3 KD don 4.3.

Kerja sama

Sikop

Keterompilon berbicoro sort

membohos hasil

percoboon

Seluruh anggota soling bekerja sama don berbagi tugas soot melakukan percoboon.

Seluruh anggota kelompok terlibat bersungguh- sungguh soot melakukan percoboon.

Pengucapan kota-kota secara keseluruhon jelas, tidak menggumom don dapat dimengerti.

Terdapat satu siswa yong tidak mou bekerja sama don berbogi tugas soot melakukan percobaon.

Beberapa anggota kelompok terlibat bersungguh- sungguh soot melakukan percoboon.

Pengucapan kota-kota di beberapa bagian jelas don dapat dimengerti.

Terdapat duo siswa yong tidak mou bekerja sama don berbogi tugas soot melakukan percoboon.

Bonyok anggota kelompok

bermoin-main

nomun mosih melakukan

percoboon.

Pengucapan kota- kota tidak begitu jelas tetopi mosih dapat dipohomi moksudnyo oleh pendengor.

Terdapat lebih dari duo siswa tidak mou bekerja sama don berbogi tugas soot melakukan percoboon.

Semua anggota kelompok tidak serus mengerjokon percoboon.

Pengucapan kota- kota secara ke- seluruhon tidak jelas, menggumom don tidak dapat di- mengerti.

Page 147: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 10 Buku Siswa Tema 7 Subtema 3

Pembelajaran 1

Page 148: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Subtema 3:

lndohnyo Persotuon don Kesotuon Negeriku

Kamu telah mengetahui

keragaman suku bangsa dan

budaya di Indonesia. Bagaimana

sikapmu atas keragaman itu?

Bacalah dalam hati teks berikut!

Supayo Tetop Rukun, Mon Lokukon Sikap lni

Negara Republik Indonesia memiliki keragaman adat, budaya, dan agama.

Adat dan budaya setiap daerah unik dan berbeda dari daerah Iain. Agama yang

dianut penduduk pun beragam. Dengan perbedaan itu, bagaimana kita dapat

menjaga kesatuan bangsa? Nah, untuk menjaga kesatuan bangsa dan supaya tetap rukun, mari kita lakukan sikap-sikap berikut.

Salah satu sikap yang harus dilakukan yaitu adanya toleransi dan saling menghormati dalam menjalankan ibadah. Bagaimana perwujudannya?

Salah satu perwujudannya kita tidak boleh

Gambar 3.J Keragomon ogoma di Indonesia

Page 149: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

menghina teman yang berbeda agama. Selanjutnya, saat teman kita sedang

beribadoh kita tidak boleh mengganggu mereka.

S ikap la in yan g ha rus d ila ku kan ya itu m eng ha rg a i kebudayaan do ri berbagai daerah di Indonesia. Negara kito kaya akan berbagai kebudayaaan daerah. Kito boleh membanggakan kebudoyaan daerah sendiri. Namun, kita juga harus mengharg ai dan ikut melestarikan kebudayaan daerah lain.

Jadi, untuk memperta hankan persatuan dan kesatuan NKRf, bagaimana sikap kita? Kita harus saling menghargai, menghormati, dan menyayangi orong !o!s meskipsn berbedo ogzmo, suku, don bsdoyo. Sikop i h long

harus selalu kita tanamkan pada diri kita. (Suml:ier: http://kidnesia .com/Doleh -To flu/Serba -Serbi/Supo /a -Tetop -Rokun -H indari-sikap -lni -Vuh diunduh 24 September TO IIS )

Bentukl ah kelompok bersama 4-5 temanmu. Bacalah dolam hati teks *Supaya Tetap Rukun, fVlari Lokukon Sikop lni”.

1. Adakah kota sulit yang kalian temukan poda bacaan tersebut? Jika ada, tuliskan lalu carilah artinya. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.

2. Tuliskan pokok pikiron dari setiap parograf pada teks “Supaya Tetap Rukun, MOri LOkukOn Sikop Ini".

Pokok pikiron paragraf l:

Page 150: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Pokok pikiron paragraf 2:

Pokok pikiron paragrof 3:

Pokok pikiron paragraf 4:

3. Mengapa kita harus melaksanakan ajakan pada teks “Supaya Tetap Rukun,

Mari Lokukon Sikop Ini“?

Kita harus meloksanakon ajakon pada teks “Supaya Tetap Rukun, Mari Lokukon Sikop lni” karena:

Page 151: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Ceritakan hosil diskusi kelompokmu. Bandingkan dengan hasil diskusi kelompok loin. Apakah ada perbedaan?

“Keragamon suku bangsa don budaya di Indonesia menjadi magnet bagi para wisatawan.” Pernahkah kamu mendengar atau membaca kalimat seperti itu? Apa maksudnya? Maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa keragaman suku bongsa dan budaya di Indonesia menjadi daya tarik bagi wisatowan.

tank“. Nah, terlebih dah ulu lakukan keg iatan berikut.

LOkukOn kegiatan ini di

dalam kelas.

1. SediOkOn magnet batang

atau magnet mainan

(yang biasa ditempelkan

pada pintu lemari

pending in).

2. SediOkOn bendo-benda kecil, seperti jorum

pentul, peniti, pensil, kerikil, dan daun. Letakkan di atas meja.

3. Dekatkan magnet pada benda-benda kecil tersebut.

4. Catatlah hasil pengamatan kalian.

Gambar 3.2 Magnet didekotkon pada benda-benda kecil

5. Ingat, berhati-hatilah saat bekerja dengan jorum pentul dan peniti. Pastikan tidak ada jorum pentul yang terjatuh di lantai. Pastikan juga peniti tidak terbuka. Setelah selesai digunakan, bereskan dan masukkan kembali jorum pentul dan peniti ke tempatnya.

Page 152: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Magnet

I. Apa yang terjadi saat magnet didekatkan pada benda-benda kecil yang

komu sediakan?

2. Benda apa yang dapat ditarik oleh magnet?

3. Benda apa sajo yong tidak dapat ditarik oleh magnet?

Magnet mempunya i kemampuan menarik benda-benda yang terbuat dari logam.

LOkukOn kegiatOn ini bersama

teman sebangkumu.

I. Sediakan duo buah magnet batang, misalnya magnet I

dan magnet II.

2. Tandai ujung dari setiap

batang magnet, misalnya A

dan D.

3. Dekatkan ujung A dari

magnet I dengan ujung A

magnet II. Apo yang terjadi?

4. Dekatkan ujung A dari

magnet I dengan ujung B

dari magnet II. Apa yang

terjadi?

Gambar 3.3 Duo batong magnet didekatkon

5. Dekatkan ujung B magnet I dengan ujung A magnet II. Apa yang terjadi?

6. Dekatkan ujung B magnet I dengan ujung B magnet II. Apa yang terjadi?

Catotlah hasil pengamatanmu dalam tobel seperti berikut, lalu jelaskan kepada Bapak/fbu guru dan teman-temanmu.

Page 153: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

1. Ujung A magnet I didekatkon

dengan ujung A magnet II

2. Ujung A magnet I didekatkan

dengan ujung B magnet II

3. Ujung B magnet I didekatkan

dengan ujung A magnet II

4. Ujung B magnet I didekatkan

dengan ujung B magnet II

Sebuah magnet mempunyai duo ujung berlawanan. Ujung magnet biasa

disebut kutub. Duo kutub magnet yang berlawanan itu disebut kutub utoro

(U) dan kutub seloton (S).

Jika duo buah magnet didekatkan pada kutub yang sama, kedua magnet okan tolak menolok. Sebaliknya, jika duo buah magnet didekatkan pada

kutub yang berbeda, kedua magnet tersebut akan tank menarik.

Gambar 3.4 Duo magnet didekatkon

pada kutub yong sama

Gambar 3.5 Duo magnet didekotkon pada

kutub yong berbeda

Page 154: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

lnteraksi duo buah magnet (misalnya dengan didekatkan) akan menimbul-

kan gaya. Goya itu disebut gaya magnet. Jadi, gaya magnet adalah gaya

yang dihasilkan ketika duo magnet atau lebih saling berinteraksi.

Goya magnet dapat dimanfaatkan, misalnya dalam pembuatan kompas. Kompas adala h alat penunjuk arah utoro dan selatan. Pada kompas terpasang

sebuah magnet berbentuk jorum. Jika diletakkan mendatar, jorum kompas

akan selalu menunjuk arah utoro dan selatan.

Gambar 3.6 Kompos menggunakan magnet jorum

Kamu telah mengetahui bahwa jorum kompas selolu menunjuk arah utoro selatan. Kini, bagaimano arah benda jika dijatuhkan dari ketinggian tertentu? Ayo, lakukan kegiatan berikut.

1. Siapkan sebuah uang \ogom.

2. Keluarlah dari dalam kelas menuju halaman sekolah atau lapangan yang lebih Juos.

3. Pegang uang logam yang telah kamu persiopkan lalu lemparkan kuat-

kuat ke atas. Perhatikan arah lemparan agar tidak mengenai teman atau bangunan yang dekot dengOn kOmu.

4. Apa yang terjadi setelah komu melempar uang logam itu? Catotlah hasil dari kegiatanmu.

5. Ulang i sebanyak lima kali.

Page 155: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Gambar 3.7 Percoboon melempar uang logom ke atas

Diskusikan bersama kelompokmu hasil dari

kegiatanmu melempar uang logam ke atas.

1. Apa yang terjadi setelah uang logam dilempar he atas?

2. Mengapa hal itu bisa terjadi?

3. Bagaimana seandainya uang logam diganti bola, pensil, penghapus, dan

kapas?

4. Selanjutnya, ceritakan hasil diskusi kelompokmu kepada Bapak/lbu gum dan kelompok Iain.

Page 156: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Uang logom yang dilempar kuat-kuat ke atos akan kembali ke bumi.

Bayangkan jika uang itu tidak kembali lagi he bumi dan terus terbang jauh

ke angkasa. Kamu akan kehilangan uang logom itu.

Mengapa uang logom itu jatuh kembali lagi he bumi? Uang logom

dan benda apa pun yang kamu lemparkan ke atas akan kembali lagi ke

bumi karena adanya goyo grovitosi. Goya grovitosi adalah goyo yang

disebabkan oleh goyo tarik yang dih asilkan oleh bumi. Goya grovitosi ini

akan menyebabkan semua benda yang berado di permukaan bumi selalu

tertarik menuju bumi.

Jika tidak ada goyo grovitosi, semua benda yang kamu lemparkan ke

atas dapat dengan mudah hilang karena melayang di angkasa. Bahkan,

diri kamu sendiri dapat terbang dan sulit untuk kembali ke rumah. Oleh

karena itu, goyo grovitosi sangat bermonfaat kareno dapot menahan

benda-benda agar tetap berada di bumi.

Contoh peristiwo sehari-hari yang menunjukkan goyo grovitosi adalah

jatuhnya buah yang sudah matang dari dahan pohon ke tanah.

Gambar 3.8 Buoh jatuh dari pohon karena goyo grovitosi

Page 157: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

• Apa yang kamu pelojari pada hari ini?

• Apa manfaat dari goyo magnet?

• Apa manfaat dari goyo grovitosi?

Page 158: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

ldentif ikasilah benda-benda di rumahmu yang dapat ditarik oleh magnet. Lokukon percobaan bersama orang tuamu.

Benda-benda di rumahku yang dapat ditarik oleh magnet:

Page 159: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 11 Cerita Big Book Berbasis Dongeng Fabel

Page 160: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 161: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 162: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 163: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 164: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 165: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 166: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 167: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 168: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 169: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 170: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 171: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 172: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 173: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 174: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 175: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 176: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 177: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 178: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 179: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 180: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 181: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 182: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 183: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 184: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 12 Angket Uji Coba Kelompok Kecil

Page 185: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 186: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 187: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 188: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 13 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada

Kelas Eksperimen

Page 189: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 190: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 191: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 192: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 193: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 14 Hasil Observasi Minat Baca Siswa Pada

Kelas Kontrol

Page 194: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 195: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 196: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 197: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 198: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 15 Angket Uji Coba Pemakaian atau Uji Coba

Kelompok Besar

Page 199: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 200: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 201: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 202: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 203: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 204: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 16 Jadwal Penelitian

Page 205: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …
Page 206: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan

Page 207: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan

DOKUMENTASI

Kepala Sekolah MI Al Hidayah Validator Ahli Bahasa

Validator Ahli Media Validator Ahli Materi

Page 208: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Uji Coba Kelompok Kecil

Page 209: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Uji Coba Kelompok Besar

Page 210: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Uji Coba Kelompok Besar

Page 211: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Kelas Kontrol

Page 212: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 18 Kartu Konsultasi Skripsi Pembimbing

I dan II

Page 213: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen No Folmulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-02 25-02-2013 R-0 - 1dari 1

Nama : Mariana Nur Istiqomah

NIM 204172674

Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi : Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel Untuk

Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Al Hidayah Kota Jambi

Pembimbing I : Dr. Saidah Ahmad, M. Pd

Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

Rabu, 16 September 2020 Penyerahan surat penunjukan dosen pembimbing

Senin, 7 September 2020 Sistematika penulisan sesuaikan

dengan buku pedoman skripsi

Selasa, 29 Oktober 2020 Acc seminar proposal

Sabtu, 21 November 2020 Perbaikan proposal

Senin, 30 November 2020 Acc izin riset

Senin, 8 Februari 2021 Bimbingan Skripsi

Rabu, 9 Februari 2021 Acc munaqasah

Jambi, Februari

2021 Pembimbing I

Dr. Saidah Ahmad, M. Pd

NIP. 196408051990032002

Page 214: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen No Folmulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-02 25-02-2013 R-0 - 1dari 1

Nama : Mariana Nur Istiqomah

NIM 204172674

Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Semester : VIII (Delapan)

Judul Skripsi : Pengembangan Media Big Book Berbasis Dongeng Fabel Untuk

Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Al Hidayah Kota Jambi

Pembimbing II : Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I

Hari/Tanggal Materi/Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

Jum’at, 4 September 2020 Penyerahan surat penunjukan dosen pembimbing

Senin, 7 September 2020 Sistematika penulisan sesuaikan

dengan buku pedoman skripsi

Selasa, 28 Oktober 2020 Acc seminar proposal

Sabtu, 21 November 2020 Perbaikan proposal

Senin, 30 November 2020 Acc izin riset

kamis, 4 Februari 2021 Bimbingan Skripsi

Selasa, 9 Februari 2021 Acc munaqasah

Jambi, Februari 2021

Pembimbing II

Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I

NIP. 199108152015031009

Page 215: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup

(Curriculum Vitae)

Page 216: PENGEMBANGAN MEDIA BIG BOOK BERBASIS DONGENG FABEL …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

Nama : Mariana Nur Istiqomah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Kota Jambi, 07 Mei 1998

Alamat : Jl. Karyamaju Kel. Simpang IV

Sipin Kec.Telanaipura Kota Jambi

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : 0852-7332-0400

Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Formal

1. TK/RA : TK Negreri Pembina 1 Kota Jambi, tahun tamat 2005

2. SD/MI : SD 201 IV Telanaipura Kota Jambi, tahun tamat 2011

3. SMP/MTs : MTs Laboratorium, tahun tamat 2014

4. SMU/MA : MA Negeri Model Kota Jambi, tahun tamat 2017

Pendidikan Non Formal

1. Kursus Menjahit

2. Tahfidz, Tahsin, dan Bahasa Arab di Rumah Tahfidz Ummu Sulaim

Majelis Al muwahhidah Kota Jambi.

Pengalaman Organisasi

1. Pramuka

2. PMR (Palang Merah Remaja)

3. Saka Bhayangkara Ranting Jelutung

4. Organizer Keagamaan Kependidikan UIN STS Jambi

5. Facelessartcommunity

Motto Hidup

Bergembiralah di tengah keterasingan kala engkau berada di atas

kebenaran. Hanya Allah yang memberi taufik dan Hidayah.